OLEH :
Antonius T. N. Praing
1420118006R
KUPANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu ICU ?
b. Untuk mengetahui bagaimana ciri dan sifat pelayanan di ICU ?
c. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat ruang ICU ?
d. Untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang harus ada di ruang ICU ?
e. Untuk mengetahui bagaimana indikasi pasien yang masuk ICU ?
f. Untuk mengetahui bagaimana indikasi pasien yang bisa keluar ICU ?
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ICU adalah ruang di Rumah sakit yang dilengkapi dengan staf dan peralahan khusus
untuk merawat dan mengobati pasien dengan perubahan fisiologi yang cepat memburuk
yang mempunyai intesitas defek fisiologi satu organ ataupun menpengaruhi organ lainnya
sehingga merupakan keadaan kritis yang dapat menyebakan kematian.
Sifat pelayanan di ICU harus memperhatikan etika, indikasi yang benar dimana harus
pasien yang memerlukan intenvensi medis segera, peran koordinasi dan integrasi dalam
kerja sama tim dimana setiap tim multidisiplin harus bekerja dengan melihat kondisi
pasien, system manajemen peningkatan mutu terpadu demi tercapainnya koordinasi dan
peningkatan mutu pelyanan, serta berdasarkan asas efektifitas, keselamatan dan ekonomis
dimana unit pelayanan di ruang ICU mempuyai biaya dan teknologi yang tinggi,
multidisiplin dan multi profesi.
3.2 Saran
1. Bagi profesi
a. Perawat harus senantiasa meningkatkan pengetahuan tentang aspek fisioogis
ventilasi mekanis dan keterampilan penanganan pasien gagal napas pada pasien
yang terpasang ventilator di ICU (Intensive Care Unit), sehingga dapat
melakukan tindakan yang cepat dan tepat serta mengurangi bahkan mencegah
terjadinya komplikasi.
2. Bagi instansi terkait
a. Bagi rumah sakit agar mengadakan pelatihan secara berkesinambungan baik in
house Training maupun exhuose training terhadap perawatan ICU intensive care
unit untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penanganan pasien
gagal napas dan pelatihan setting ventilator.
DAFTAR PUSTAKA
Morton, Patricia Gonce dkk. 2011 “Keperawatan Kritis: pendekatan asuhan holistic”. Jakarta:
EGC