A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak
mulia.
4.1 Menyelesaikan masalah yang 4.1.1 Menyajikan hasil perkalian dari masalah
melibatkan penggunaan sifat-sifat yang diberikan.(P3)
operasi hitung pada bilangan cacah.
4.1.2 Menyelesaikan masalah sehari- hari yang
melibatkan perkalian (P5)
Muatan: SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami unsur-unsur seni rupa 3.1.1 Menganalisis bahan yang dapat
dalam karya dekoratif. digunakan untuk membuat karya
mozaik.(C4)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca teks, siswa dapat menganalisis teks bacaan untuk
menemukan istilah kata yang sulit pada teks bacaan dengan tepat.(C4)
2. Setelah membaca teks, siswa mampu merangkum proses pertumbuhan tumbuhan
berdasarkan teks bacaan dengan benar.(C6)
3. Dengan berdiskusi, siswa dapat mengumpulkan informasi yang berhubungan
dengan proses pertumbuhan tumbuhan dengan benar.(P3)
4. Melalui diskusi siswa dapat membuat kalimat tentang proses pertumbuhan tumbuhan
dengan menggunakan kalimat efektif pada diagram dengan tepat. (P5)
5. Dengan mengamati video pembelajaran, siswa dapat menemukan makna pembagian
dengan benar.(C4)
6. Dengan melakukan diskusi siswa dapat menyimpulkan hasil pembagian dari gambar
yang disajikan (C5)
7. Melalui kegiatan mengeluarkan benda secara berulang, siswa dapat menyajikan hasil
pembagian dari masalah yang disajikan dengan tepat.(P5)
8. Dengan berdiskusi siswa dapat menyelesaikan masalah sehari- hari yang melibatkan
pembagian dengan benar (P5)
9. Dengan mengamati video pembelajaran, siswa dapat menganalisis bahan yang dapat
digunakan untuk membuat karya mozaik dengan benar.(C4)
10. Melalui kegiatan mengamati video siswa dapat mendesain sebuah karya mozaik
dengan tepat. (C6)
11. Dengan mengamati video dan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat
menciptakan sebuah karya dekoratif dari tumbuhan.(P5).
Materi
Tema 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Subtema 3 Pertumbuhan Hewan
Pembelajaran 1
1.
2.
20 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4 = 0
35 : 7 = 5
Ayo Berkarya
kita telah sampai pada gambar dekoratif, dengan kegiatan pembelajaran Berkreasi
Membuat Mozaik Hewan dari Daun. Anak-anak merasa senang dengan pembelajaran
ini. Daun yang sangat mudah kita dapati di sekitar kita, ternyata bisa juga digunakan
untuk membuat sebuah karya seni mozaik.
Apa itu mozaik? Mozaik adalah karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi,
yang dibuat dengan cara memotong-motong bahan atau kepingan-kepingan benda
tertentu, kemudian disusun dengan ditempelkan menggunakan lem pada sebuah bidang
datar. Bahan-bahan untuk membuat mozaik antara lain kertas, kayu pecahan kaca, biji-
bijian, atau daun.
Pada praktik di kelas kita bisa menggunakan daun sebagai bahannya. Ternyata,
membuat mozaik dari bahan daun ini sangat mudah untuk dilakukan. Bagaimana cara
membuat karya mozaik dari daun? Apa saja alat dan bahan yang harus disiapkan?
1. Daun-daunan kering beraneka bentuk, bisa menggunakan daun pisang, daun jati,
daun mangga, dan sebagainya.
2. Kertas karton, digunakan sebagai bidang datar untuk menempel karya mozaik
4. Lem, digunakan untuk menempel atau merekatkan daun pada bidang karya
5. Gunting, untuk memotong daun dengan ukuran sesuai selera dan menyesuaikan
ukuran karya
Pola ini bisa kita buat/gambar sendiri menggunakan pensil atau spidol. Sebaiknya, kita
buat pola yang sederhana saja. Misalnya kupu-kupu, burung, kura-kura, ikan, dan lain-
lain. Pola yang rumit atau terlalu kecil malah akan menyusahkan diri sendiri. Kita juga
bisa mencari gambar pola yang sudah ada di internet.
2. Potong daun-daunan sesuai pola
Gunakanlah gunting untuk memotong daun-daunan sesuai pola yang telah disiapkan.
Daun yang kita siapkan acapkali tidak sesuai dengan pola yang ada. Oleh sebab itu, kita
harus memotongnya agar sesuai. Misalnya, kita bisa menggunting kecil selembar daun
untuk membuat sisik-sisik ikan, atau mata ikan.
4. Sempurnakan Gambar
Langkah keempat ini bersifat opsional atau kondisional. Bila semua pola gambar telah
tertutup dengan daun, tapi kita masih melihat beberapa bagian pada lembar kerja masih
kosong, maka kita bisa sempurnakan bagian tersebut.
.
DAFTAR PUSTAKA
Irene, Tyas Dwi, Wini K.2018.Pertumbuhan dan perkembangan Makhluk Hidup, Kelas III.
Jakarta : Erlangga
https://bit.ly/3yQZgSU
https://bit.ly/3lVx1ik