Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Sindurejo

Kelas dan Semester : VI (Enam) dan I

Tema : 1. Selamatkan Makhluk Hidup

Sub Tema : 1. Tumbuhan Sahabatku

Pembelajaran :3

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Hari, Tgl. Pelaksanaan : Selasa , 5 Juli 2022

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
KI 2 :
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
KI 3 :
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah dan tempat bermain.
Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis
KI 4 : dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Membandingkan (C2) cara


3.1.1
perkembangbiakan antara 2 tumbuhan.

Membandingkan cara
Menganalisis (C4) cara
3.1 perkembangbiakan tumbuhan dan 3.1.2
perkembangbiakan antara 2 tumbuhan.
hewan.

Mengkreasi (C6) cara


3.1.3
mengembangbiakkan tumbuhan.

Mempresentasikan (P3) hasil karya


Menyajikan karya tentang
4.1 4.1.1 tentang cara perkembangbiakan
perkembangbiakan tumbuhan.
tumbuhan.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Menganalisis (C4) informasi


3.1.1 berdasarkan tekas laporan hasil
Menyimpulkan informasi pengamatan yang didengar dan dibaca.
berdasarkan teks laporan hasil
3.1
pengamatan yang didengar dan
dibaca. Menyimpulkan (C5) informasi
3.1.2 berdasarkan tekas laporan hasil
pengamatan yang didengar dan dibaca.

Menyajikan simpulan secara lisan Mempresentasikan (P3) rencana


dan tulis dari teks laporan hasil mengembangbiakan tumbuhan
4.1 4.1.1
pengamatan atau wawancara yang berdasarkan informasi laporan hasil
diperkuat oleh bukti. pengamatan yang diperkuat oleh bukti.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Sintaks
Problem Based Tujuan Pembelajaran
Learning
Tujuan pembelajaran berikut dicapai melalui kegiatan
menyelesaikan LKPD 1
1. Melalui kegiatan menyimak teks yang disajikan guru,
diharapkan siswa dapat menyebutkan 2 perlakuan
cangkokan tanaman jambu yang pertumbuhannya cepat;
Orientasi Masalah 2. Melalui kegiatan menyimak teks yang disajikan guru,
diharapkan siswa dapat menyebutkan 2 perlakuan
cangkokan tanaman jambu yang pertumbuhannya lambat;
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, diharapkan siswa dapat
menemukan permasalahan pada cangkokan tanaman jambu
yang pertumbuhannya lambat;
Mengorganisasikan 4. Siswa mendapat penguatan dari guru tentang pengaruh
siswa untuk siap belajar pemberian air dan pupuk pada tanaman yang dicangkok;
Tujuan pembelajaran berikut dicapai melalui kegiatan
menyelesaikan LKPD 2
5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, diharapkan siswa dapat
menuliskan langkah-langkah mencangkok tanaman;
6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, diharapkan siswa dapat
menemukan minimal 4 penyebab kegagalan mencangkok
Membantu penyelidikan tanaman;
7. Melalui kegiatan diskusi kelompok, diharapkan siswa dapat
menemukan minimal 4 penunjang keberhasilan mencangkok
tanaman;
8. Melalui kegiatan diskusi kelompok, diharapkan siswa dapat
menemukan minimal 4 hal yang harus diperhatikan agar
berhasil mencangkok tanaman;
9. Melalui kegiatan diskusi kelompok, diharapkan siswa dapat
menyusun rencana mencangkok tanaman berdasarkan hasil
Mengembangkan dan
penyelidikan;
menyajikan hasil
10. Melalui kegiatan presentasi, diharapkan siswa dapat
penyelidikan
menyajikan hasil penyelidikan dan rencana mencangkok
tanaman;
Menganalisis dan 11. Melalui kegiatan tanya jawab, diharapkan siswa dapat
mengevaluasi hasil merefleksi hasil penyelidikan.
penyelidikan
D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
1. Religius
2. Nasionalisme
3. Kerja sama
4. Kedisiplinan
5. Percaya diri
E. MATERI PEMBELAJARAN

No. Muatan Pelajaran Materi Reguler

1 IPA Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif

2 Bahasa Indonesia Menyimpulkan informasi


F. PENDEKATAN, MODEL dan METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintific-TPACK

Model : Problem Based Learning

Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab, Penugasan dan Ceramah

G. MEDIA dan BAHAN PEMBELAJARAN

Media : video pembelajaran, buku ajar, materi ajar dan internet

Sumber belajar :

Haryono, Lamtiar. 2010. Bahasaku Bahasa Indonesia 6 untuk SD/MI kelas 6. Jakarta :
Galaxy Puspa Mega

Kemendikbud, 2014. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Kementrian dan
Kebudayaan.

Suhartanti Dwi, Zulaikha Aziz Isnaini, Suryani Erma Yulinda. 2008. Ilmu Pengetahuan
Alam untuk kelas VI SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Tim penulis. 2018. Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup. Jakarta. PusKur Balitbang
Kemdikbud

Wiyono Edi, Sulistyanto Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas VI.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1) Guru bersama siswa saling memberi salam dan bertanya kabar; 7 menit
2) Guru melakukan do’a bersama mengawali pembelajaran
(religious);
3) Guru bersama siswa melakukan absensi kehadiran (numberik);
4) Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran
(integritas dan mandiri);
5) Siswa menyanyikan lagu Garuda Pancasila (nasionalisme);
6) Guru bersama siswa melakukan apersepsi tentang tumbuhan
yang ditanam oleh orang tua (mengkomunikasikan);
7) Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa;
8) Guru mengkomunikasikan materi pelajaran;
Inti Model pembelajaran Problem Based Learning 52
Tahap 1. Orientasi Masalah menit
9) Siswa merima LKPD 1 dan memahami petunjuk pengerjaan
(komunikasi dan cermat);
10) Siswa mencermati teks informasi tentang perkembangbiakan
tanaman dengan cara mencangkok (teliti);
11) Siswa menuliskan 2 perlakuan mencangkok tanaman yang
pertumbuhan akarnya cepat;
12) Siswa menuliskan 2 perlakuan mencangkok tanaman yang
pertumbuhan akarnya lambat;
13) Siswa menuliskan permasalahan yang menyebabkan tanaman
yang dicangkok pertumbuhannya lambat;
Tahap 2. Mengorganisasikan siswa untuk siap belajar
14) Siswa menerima LKPD 2 dan memahami petunjuk pengerjaan
(komunikasi dan cermat);
15) Siswa memperoleh penguatan dari guru tentang cara
perkembangbiakan tumbuhan dengan cara mencangkok melalui
penayangan video pembelajaran (komunikasi);
Tahap 3. Membantu penyelidikan
16) Siswa menggali informasi dari buku ajar dan internet tentang
langkah-langkah mencangkok tanaman (literasi dan TPACK);
17) Siswa menuliskan langkah-langkah mencangkok dari hasil
penelusuran berbagai sumber belajar;
18) Siswa menggali informasi dari buku ajar dan internet tentang
penyebab kegagalan mencangkok tanaman (literasi dan
TPACK);
19) Siswa menuliskan minimal 4 penyebab kegagalan dalam
mencangkok tanaman;
20) Siswa menggali informasi dari buku ajar dan internet tentang
penyebab keberhasilan mencangkok tanaman (literasi dan
TPACK);
21) Siswa menuliskan minimal 4 penunjang keberhasilan dalam
mencangkok tanaman;
22) Siswa berdiskusi kelompok membahas tentang hal-hal yang
harus diperhatikan dalam mencangkok tanaman;
23) Siswa menuliskan minimal 4 hal penting yang harus
diperhatikan agar berhasil dalam mencangkok;
Tahap 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil penyelidikan
24) Siswa berdiskusi kelompok tentang langkah-langkah
mencangkok tanaman berdasarkan hasil penyelidikan;
25) Siswa menyusun rencana mencangkok tanaman berdasarkan
hasil penyelidikan;
26) Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya kepada
floor dan ditanggapi oleh floor;
Tahap 5. Menganalisis dan mengevaluasi hasil penyelidikan
27) Siswa bertanya jawab dengan guru merefleksi hasil
penyelidikan mencangkok tanaman;
Penutup 28) Siswa menerima lembar soal evaluasi (tertib); 11
29) Siswa mengerjakan soal evaluasi (mandiri, teliti dan cermat); menit
30) Siswa mengumpulkan hasil evaluasi dengan tepat waktu
(disiplin);
31) Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang pembelajaran
yang sudah dilalui bersama (komunikasi);
32) Siswa menyampaikan kesan dan saran terhadap pembelajaran
yang sudah dilalui bersama (komunikasi);
33) Siswa memperoleh tindak lanjut berupa tugas rumah;
34) Guru bersama siswa menutup pelajaran dengan salam dan do’a
bersama.
I. PENILAIAN

Muatan
Ranah Indicator Tehnik Instrumen
Pelajaran
Membandingkan (C2) cara
perkembangbiakan antara 2
tumbuhan.
Menganalisis (C4) cara
Kognitif perkembangbiakan antara 2 Tes Lembar soal
IPA tumbuhan.
Mengkreasi (C6) cara
mengembangbiakkan tumbuhan.
Mempresentasikan (P3) hasil karya
Lembar
Psikomotor tentang cara perkembangbiakan Non Tes
pengamatan
tumbuhan.
Menganalisis (C4) informasi
berdasarkan tekas laporan hasil
pengamatan yang didengar dan
dibaca.
Kognitif Tes Lembar soal
Menyimpulkan (C5) informasi
berdasarkan tekas laporan hasil
Bahasa
pengamatan yang didengar dan
Indonesia
dibaca.
Mempresentasikan (P3) rencana
mengembangbiakan tumbuhan
Lembar
Psikomotor berdasarkan informasi laporan hasil Non Tes
pengamatan
pengamatan yang diperkuat oleh
bukti.

Sindurejo, 5 Juli 2022


Kepala,
SD Negeri 3 Sindurejo Wali Kelas VI

ABDUL RA’UF, S.PdI, M.PdI AGUS MANSYUR SYEH, S.Pd


NIP. 19790814 200904 1 001 NIP. 19850810 201903 1 010
Lampiran 1

MATERI AJAR

1 . P e r ke mb a ng bi a ka n Se c a r a V e g e t a t i f
Reproduksi secara vegetatif ialah pembentukan individu baru tanpa adanya peleburan dua
sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi secara vegetatif dibagi menjadi 2 yaitu
perkembangbiakan vegetatif alami dan buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah
perkembangbiakan yang terjadi secara alami tanpa memerlukan bantuan manusia. Adapun
reproduksi vegetatif alami pada tumbuhan rendah dikelompokkan menjadi, membelah diri,
membentuk tunas, danmembentuk spora. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif alami pada
tumbuhan tinggi dikelompokkan menjadi (akar tinggal (rhizoma), umbi lapis ,umbi batang,
geragih, tunas,dan tunas adventif.
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan ialah perkembangbiakan yang sengaja dilakukan
oleh manusia dengan tujuan untuk kesejahteraan manusia. Adapun perkembangbiakan secara
vegetatif buatan macamnya adalah menyetek, menyambung ,merunduk dan kultur jaringan
2 . P e r ke mb a ng bi a ka n Se c a r a Ge n e r a t i f
Perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan yang dapat terjadi apabila
terjadi peleburan antara dua buah gamet, yaitu gamet betina dan gamet jantan Salah satu contoh
perkembangbiakan vegetative buatan,seperti yang sidah dijelaskan diatas adalah cangkok. Menurut
De Data,S.K (1987) mencangkok adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium
pada cabang atau ranting. Cangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang
bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat
menghasilkan, hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pencangkokan tanaman adalah : (1)
waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan penyiraman
berulang-ulang, (2) Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya
tidak terlalu tua atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik buahnya, (3)
Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media cangkokan cukup lembab
sepanjang waktu.
Mencangkok adalah salah satu bentuk perkembangbiakan vegetative tanaman yang
dilakukan seseorang karena beberapa factor, diantaranya karena menginginkan tanaman baru yang
persis seperti induknya dan menginginkan tanaman yang dapat menghasilkan buah dalam waktu
yang relative singkat,yang dilakukan dengan cara mengupas kulit batang dari tanaman induk dan
membersihkan kambiumnya lalu membungkusnya dengan media agar akar dapat tumbuh.
Bibit cangkokan diperoleh dengan menghambat proses pengiriman zat makanan dari daun
ke akar dengan menghilangkan lapisan cambium cabang tanaman induk. Menurut Abidin, (1983)
beberapa hal penting dalam mencangkok yaitu :
a. Mencangkok Batang Berkayu
1) Menentukan Pohon Induk
Pohon induk adalah hal pertama yang menentukan hasil cangkokan, karena pohon induk
adalah salah satu pertimbangan seseorang melakukan pencangkokan. Pencangkokan biasanya
dilakukan untuk mendapatkan bibit dari pohon terpilih dan mempunyai banyak keunggulan. Namun
ada beberapa persyaratan agar tanaman hasil cangkokan memuaskan. Diantaranya adalah pohon
induk umurnya sudah cukup, tidak terlalu muda juga tidak terlalu tua. Pohon yang terlalu tua
biasanya jumlah cabang yang memenuhi syarat untuk dicangkok hanya sedikit. Sedang pohon yang
terlalu muda tentu belum diketahui sifat-sifatnya dengan jelas dan produksi akar keduanya kurang
sempurna.
Umur tanaman perlu diketahui agar tidak mengecewakan dan agar mendapat tanaman yang
ideal dari segala aspek yang dimiliki oleh tanaman tersebut. Karena tanaman yang masih muda
belum diketahui sifat-sifat dan produksi tanaman sehinga kita belum tau banyak keunggulan dari
tanaman-tanaman tersebut.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pohon Nampak kuat dan subur, serta tidak diserang
hama penyakit yang dapat menggagalkan hasil cangkokan. Syarat lain lagi adalah pohon harus
bercabang banyak sehingga setelah dicangkok, pohon tidak kehabisan cabang dan mengganggu
produksi tanaman induk.
2) Memilih Cabang Cangkokan
Bentuk cabang yang baik adalah yang memiliki kulit yang tegap, mulus dan warna masih
coklat muda dan belum ada kerak, agar tanaman menghasilkan akar yang baik dan sempurna. Besar
cabang yang ideal adalah cabang yang masih berukuran kecil sebesar jari ataupun pensil. Hal
tersebut karena dengan cabang yang kecil akan didapatkan tanaman dengan jumlah banyak dan
tanaman tidak memerlukan akar yang banyak sehingga mempercepat proses pencakokan.
Dipastikan tanaman bebas dari hama dan penyakit agar tidak mengganggu saluran nutrisi saat
pencangkokan dan hasil cangkokan yang tidak normal.
Cabang yang dicangkok tidak perlu terlalu panjang karena akan kesulitan saat penanaman
dilapangan dan sulit diatur. Panjang cabang cukup sekitar 20-30cm saja. Jumlah daun yang
disertakan dalam tanaman hasil cangkokan harus dalam jumlah yang banyak agar tanaman
mendapat banyak masakan makanan. Dan cabang yang gundul akan mempersulit tumbuh akar
karena kurangnya makanan. Cabang yang baik mempunyai bentuk lurus menyamping atau keatas
dan giat berbuah.
3) Menyayat Kulit Batang
Penyayatan mempengarui produksi akar, sehingga bentuk dan besarnya sayatan disesuaikian
dengan diameter batang yang akan dicangkok. Penyayatan dilakukan didekat atau dibawah kuncup
daun agar dapat memproduksi banyak akar, karena pada daerah ini terdapat rizokalin yaitu zat
pembentuk akar. Bentuk sayatan dengan model bergerigi bagian atas akan mendapatkan daerah
tumbuh akar yang lebih luas dan banyak
4) Pembersihan Kambium
Kambium terdapat antara jaringan xylem dan floem yang akan nampak jika kulit telah
tersayat. Kambium ini hanya terdapat pada tanaman dikotil. Hasil kerja kambium adalah
bertambahnya lingkaran batang berkayu. Kambium biasanya berbentuk lendir dan Kambium ini
perlu dihilangkan karena akan mengganggu proses pembentukan akar cangkokan.
Cara menghilangkan kambium ada berbagai cara diantaranya dikerik dengan pisau. Yang
perlu diperhatikan dalam pengerikan adalah secara perlahan agar jaringan xylem tidak rusak.
Karena kerusakan pada xylem akan mengganggu transfer nutrisi tanaman yang dicangkok.
5) Mengeringanginkan
Waktu pengeringan sangat bergantung dengan jenis tanaman karena pada berbagai tanaman
yang bergetah, memerlukan waktu yang lebih lama karena getah yang terbungkus media cangkok
akan menjadi tempat bakteri. Lama waktu diantaranya 2-4 hari dan 2-3 minggu. Untuk tanaman
yang tidak terlalu bergetah pengeringan cukup dilakukan dengan mengerik cambium dengan pisau
hingga kering pada saat itu juga.
6) Pemberian ZPT (Zat Perangsang Tumbuh)
Zpt yang digunakan adalah zat perangsang pertumbuhan akar. Pemberian ZPT adalah agar
akar cangkokan cepat tumbuh. Pemberian ZPT harus sesuai dengan keperluan, jangan terlalu sedikit
atau terlalu banyak. Karena jika terlalu sedikit ZPT sering kali tidak berpengaruh dan jika terlalu
banyak justru akan merusak jaringan itu sendiri.
Pemberian ZPT ada berbagai cara diantaranya dicampur dengan media ataupun disiramkan.
Namun yang perlu diperhatikan adalah konsentrasi ZPT karena pada kedua proses tersebut berbeda.
7) Pembungkus Sayatan
Membungkus sayatan sangat tergantung dengan media yang dipakai. Pada beberapa media
yang rapuh seperti tanah maka yang perlu dilakukan adalah mengikat pembungkus terlebih dahulu
yaitu bagian bawahnya dan memasukkan media yang agak basah, dirapikan dan diikat bagian
atasnya. Pada media tertentu adalah menyesuaikan dengan bentuk media dan model pemasangannya
b. Mencangkok batang Tak Berkayu
Mencangkok batang tak berkayu umumnya dengan memanfaatkan luka tanaman dengan
memberi media tumbuh pada luka tanaman. Luka tanaman tersebut diharapkan akan menghasilkan
akar. Untuk melukai tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara, pada papaya dimanfaatkan
patahan dari cabang, pada dieffenbachia(sri rejeki) diadakan goresan pada ruas tanaman. Pada
tanaman salak dengan memanfaatkan pangkal tunas tanaman. Yaitu pada tunas pohon salak diberi
media tumbuh dan tanpa penyayatan.
c. Waktu Mencangkok
Banyak orang mencangkok dilakukan pada musim penghujan agar menghemat penyiraman
dan menghindari stress tanaman karena kering. Padahal musim hujan maupun musim kemarau
sebenarnya bukanlah masalah. Kedua musim itu dapat digunakan untuk mencangkok, walaupun
keduanya ada kelebihan dan kekurangannya. Bila kita mencangkoknya pada awal musim hujan,
dalam musim itu juga cangkokan telah jadi dan dapat ditanam. Bila menangkok pada musim
kemarau, memang kita harus rajin menyiraminya agar kelembapan media tetap terjaga. Tapai
lazimnya cangkokan pada musim kemarau lebih cepat terjadi, karena pada saat ini pertumbuhan
akar sedang aktif
d. Sarana Mencangkok
1) Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam mencangkok adalah sangat sederhana dan tidak perlu biaya
mahal. Diantaranya yaitu pisau, dan tali. Pisau yang digunakan adalah pisau yang sederhana tapi
tajam. Tajam pisau sangat perlu karena agar goresan halus, rapi bersih dan tidak perlu mengulang-
ulang. Tali yang digunakan adalah tali yang memungkinkan dapat bertahan sampai cangkokan siap
diambil.
2) Media
Media yang digunakan dalam mencangkok adalah banyak sekali macamnya. Biasanya
seseorang memilih media karena hasil yang didapatkan. Dalam pemilihan media hindari
penggunaan tanah yang masih mentah. Ini karena pada tanah yang seperti itu, mudah kering dan
mengeras dan hanya memiliki sedikit nutrisi dan dapat mematahkan cabang. Media yang digunakan
antara lain adalah mos(akar tanaman), bubuk sabut kelapa, pupuk kandang, pupuk kompos, lumut.
Jenis media sangat menentukan hasil pencangkokan karena perbedaan nutrisi
e) Pemeliharaan Cangkokan
Pemeliharaan cangkokan yang utama adalah menjaga agar tetap lembab. Kelembapan sangat
penting untuk menjaga daya tumbuh akar dan memberi makanan akar. Karena akar akan tumbuh
setalah beberapa waktu penyangkokan.
Cara agar tetap lembab adalah dengan menyiram tanaman secara rutin. Caranya adalah bisa
dengan menyuntikkan, dengan membuka bagian atas pembungkus dan menyiram atau dengan
memberi cadangan air diatas cangkokan dengan meneteskan air tersebut
f) Pemotongan Cangkokan
Pemotongan cangkokan biasanya dilakukan setelah 1-3 bulan setelah pencangkokan. Karena
pada priode ini cangkokan telah berakar. Atau setelah akar nampak keluar dari media.
Sebelum dipotong agar cangkokan tidak kaget, maka akar yang nampak diatas media bisa dipotong
agar dapat memproduksi akar yang lebih banyak. Tempat pemotongan cangkokan harus tepat
dibawah pembungkus cangkokan. Agar tidak ada cabang yang kering dicangkokan yang bisa
dimakan rayap. Setelah dipotong, daun cangkokan perlu dikurangi agar mengurangi penguapan.
Dan tanaman siap ditanam ataupun disemaikan terlebih dahulu.
Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan, atau hasil menyimpulkan. Simpulan juga
berarti kesudahan pendapat, pendapat terakhir yang berdasarkan uraian sebelumnya, atau keputusan
yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif dan deduktif. Dapat pula dikatakan bahwa
menyimpulkan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam simpulan
berisi fakta, pendapat alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek.
Laporan percobaan memuat informasi penting bagi banyak orang. Informasi tersebut dapat
menambah wawasan dan pengetahuan banyak orang. Sebagai pembaca laporan kita harus mampu
menyimpulkan informasi dari laporan percobaan tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah menyimpulkan informasi yang terdapat laporan hasil percobaan.
1. Bacalah dengan saksama laporan percobaan yang akan kita simpulkan.
2. Catat setiap informasi yang terdapat dalam laporan percobaan tersebut.
3. Berdasarkan informasi tersebut, simpulkan informasi dari laporan percobaan tersebut.
4. Pilihlah kosakata baku dan susun dengan gaya kalimat kalian sendiri pastinya. Ingat, tetap
perhatikan penggunaan kalimat efektif dan kosa kata baku yah.
Setelah kita selesai melakukan kegiatan simpulan maka kita akan melanjutkan ke kegiatan
menelaah struktur teks laporan percobaan.
Menelaah merupakan kegiatan mengamati dan mengkaji kesalahan-kesalahan isi, struktur, dan
tata bahasa teks. Jika kalian menemukan kesalahan dalam teks laporan percobaan maka yang harus
kalian lakukan adalah segera melakukan perbaikan teks tersebut.
Langkah-langkah yang dapat kalian lakukan saat menelaah atau memperbaiki teks laporan
percobaan sebagai berikut.
1. Menandai kata, kalimat, atau makna kata dan kalimat salah.
2. Memperbaiki kata, kalimat, atau makna kata sesuai unsur kebahasaan.
3. Menulis kembali teks tersebut sehingga menjadi teks laporan percobaan yang baik dan
benar.
dapun ciri-ciri kebahasaan teks laporan percobaan yang biasa digunakan dalam teks laporan
percobaan adalah sebagai berikut.
1. Memperkenalkan aspek umum atau kelompok, seperti transportasi umum, makanan bergizi,
dan mamalia.
2. Menggunakan kata tugas hubungan logis, seperti ketika, maka, lalu, atau kemudian.
3. Menggunakan kalimat aktif.
4. Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi.
5. Menggunakan kata serapan atau istilah khusus sesuai bidang ilmu yang berkaitan dengan
objek yang diamati.
6. Tidak ada urutan waktu, yang ada urutan kegiatan.
7. Menggunakan kata benda dibandingkan kata ganti orang.
8. Disertai dengan foto, diagram, dan tabel untuk memperkuat hasil pengamatan.
Teks laporan percobaan termasuk salah satu jenis karya tulis berisi informasi. Informasi tersebut
merupakan hasil percobaan, pengamatan, dan penelitian. Sebelum menyusun teks laporan
percobaan terlebih dahulu kita membuat kerangka teks. Berikut ini langkah-langkah menyusun
kerangka teks laporan percobaan.
1. Menentukan judul percobaan sesuai dengan objek yang diamati atau diteliti.
2. Menyusun tujuan percobaan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.
3. Menyusun teks laporan berdasarkan struktur teks laporan percobaan.
4. Menggunakan bahasa sesuai EYD Bahasa Indonesia dan tata bahasa baku Indonesia saat
menyusun teks laporan percobaan.
Lampiran 2

LKPD 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Sindurejo


Kelas dan Semester : VI dan I
Tema : 1. Selamatkan Makhluk Hidup
Sub Tema : 1. Tumbuhan Sahabatku
Nama Anggota Kelompok :
1) …………………………………..
2) …………………………………..
3) …………………………………..
A. Tujuan pembelajaran :
1. Melalui menyimak teks, diharapkan siswa dapat menyebutkan 2 perlakuan pada cangkokan
tanaman jambu yang pertumbuhannya cepat;
2. Melalui menyimak teks, diharapkan siswa dapat menyebutkan 2 perlakuan pada cangkokan
tanaman jambu yang pertumbuhannya lambat;
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, diharapkan siswa dapat menemukan permasalahan
pada cangkokan tanaman jambu yang pertumbuhannya lambat.
B. Langkah pengerjaan :
1. Bacalah dengan cermat teks berikut ini
Teks 1
Budi mendapat tugas praktik untuk mencangkok tanaman buah. Dia mencoba
mencangkok buah mangga. Budi memilih pohon mangga yang sudah pernah berbuah.
Dahan yang akan dicangkok dipilih yang memiliki batang lurus dan sudah berbunga.
Tanah yang digunakan untuk mencangkok juga dicampur dengan pupuk kompos. Setiap 2
hari sekali penyiraman dilakukan agar tanah yang dipakai untuk mencangkok tidak kering.
Oleh karena itu, masih 1 bulan cangkokannya sudah tumbuh akar dan bisa ditanam dalam
pot.
Teks 2
Badrun juga mendapat tugas yang sama dengan Budi untuk mencangkok tanaman
buah. Badrun mencangkok tanaman buah mangga yang ada didepan rumahnya. Selama ini
tanaman mangganya belum pernah berbuah. Tanah yang dipakai untuk mencangkok tidak
ditambahkan pupuk. Seminggu sekali badrun menyiram cangkokannya. badrun menunggu
sampai 6 minggu cangkokannya baru tumbuh akar dan baru bisa dianam dalam pot.

2. Jawablah pertanyaan berikut ini!


1) Sebutkan 2 cara mencangkok tanaman buah mangga yang dilakukan oleh Budi!
2) Sebutkan 2 cara mencangkok tanaman buah mangga yang dilakukan oleh Badrun!
3) Cangkokan siapakah yang paling lama tumbuh akar? Mengapa?

Jawab !

1) …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2) …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
LKPD 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Sindurejo


Kelas dan Semester : VI dan I
Tema : 1. Selamatkan Makhluk Hidup
Sub Tema : 1. Tumbuhan Sahabatku
Nama Anggota Kelompok :
1) …………………………………..
2) …………………………………..
3) …………………………………..
A. Tujuan pembelajaran :
1. Melalui kegiatan diskusi kelompok dengan memanfaatkan sumber belajar, diharapkan
siswa dapat :
a) Menuliskan langkah-langkah mencangkok tanaman;
b) Menuliskan 4 penyebab gagalnya mencangkok tanaman;
c) Menuliskan 4 penunjang keberhasilan mencangkok tanaman;
d) Menuliskan 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam mencangkok tanaman;
e) Menyusun rencana mencangkok sesuai hasil penyelidikan.
2. Melalui kegiatan presentasi, diharapkan siswa dapat menanggapi floor.
B. Langkah pengerjaan :
1. Siapkan sumber belajar seperti buku ajar, materi ajar dan gadget;
2. Tuliskan langkah-langkah mencangkok tanaman dalam kolom di bawah ini!

Langkah-langkah mencangkok tanaman

…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Tuliskan paling sedikit 4 penyebab gagalnya mencangkok tanaman

Penyebab kegagalan mencangkok tanaman

…………………………………………………………………………………………………………………………………..………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………………
…………………………………………………………………………………………………………………..………………………
…………………………………………………………………………………………………………..………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………………………………………
……………………………………………………………………………………………..……………………………………………

4. Tuliskan paling sedikit 4 penunjang keberhasilan mencangkok tanaman

Penunjang keberhasilan mencangkok tanaman

…………………………………………………………………………………………………………………………………..………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………………
…………………………………………………………………………………………………………………..………………………
…………………………………………………………………………………………………………..………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………………………………………
……………………………………………………………………………………………..……………………………………………

5. Tuliskan paling sedikit 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam mencangkok tanaman

Hal-hal penting dalam mencangkok tanaman

…………………………………………………………………………………………………………………………………..………
…………………………………………………………………………………………………………………………..………………
…………………………………………………………………………………………………………………..………………………
…………………………………………………………………………………………………………..………………………………
…………………………………………………………………………………………………..………………………………………
……………………………………………………………………………………………..……………………………………………
6. Buatlah susunan rencana mencangkok tanaman sesuai hasil penyelidikan

Rencana mencangkok tanaman

…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………..……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………………………………
……………………………………………………………………………………………..……………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………..……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………………………………
Lampiran 3

INSTUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Sindurejo


Tema : 1. Selamatkan Makhluk Hidup
Sub Tema : 1. Tumbuhan Sahabatku
Jumlah Soal : 5 butir soal

Tingkat kesulitan soal


Prosedur Teknik Jenis Bentuk No.
No KD Indikator Soal
Penilaian Penilaian Penilaian Tes Soal
Mudah Sedang Sulit

1. 3.1.1 Membandingkan (C2) cara perkembangbiakan antara 2 tumbuhan. Hasil Tes Tertulis Subjektif √ 1

2. 3.1.2 Menganalisis (C4) cara perkembangbiakan antara 2 tumbuhan. Hasil Tes Tertulis Subjektif √ 2

3. 3.1.3 Mengkreasi (C6) cara mengembangbiakkan tumbuhan. Hasil Tes Tertulis Subjektif √ 3

Menganalisis (C4) informasi berdasarkan tekas laporan hasil pengamatan


4. 3.1.1 Hasil Tes Tertulis Subjektif √ 4
yang didengar dan dibaca.

Menyimpulkan (C5) informasi berdasarkan tekas laporan hasil


5. 3.1.2 Hasil Tes Tertulis Subjektif √ 5
pengamatan yang didengar dan dibaca.
SOAL EVALUASI

Nama : ………………………….
Kelas : ………………………….
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 - 3


Disebuah kebun yang dikelola oleh pak Ali terdapat dua jenis tanaman yang sedang
dibudidayakan. Tanaman tersebut adalah kelapa hijau dan mangga harum manis. Untuk
mengembangbiakkannya, pak Ali menanam buah kelapa hijau yang sudah tua dan tumbuh
tunas, sedangkan mangga harum manis dikembangkan dengan cara mencangkok.

1. Berdasarkan teks di atas, tumbuhan manakah yang akan menghasilkan buah lebih dulu! …
2. Berdasarkan teks di atas, jelaskan mengapa pak Ali tidak mengembangbiakkan kelapa hijau
dengan cara mencangkok! …
3. Berdasarkan penyelidikan yang sudah kalian lakukan dalam pembelajaran tadi, tuliskan 3 hal
penting yang harus diperhatikan dalam mencangkok tanaman! …

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 4 - 5


Mencangkok Tanaman Perkembangbiakan dapat melalui tunas dan umbi. Beberapa jenis
tanaman juga dapat dikembangbiakkan dengan perkembangbiakan buatan.
Perkembangbiakan buatan adalah perkembangbiakan tanaman dengan bantuan manusia.
Perkembangbiakan buatan di antaranya dengan mencangkok, stek, dan menempel.
Mencangkok tanaman adalah cara paling murah dan mudah untuk mengembangbiakkan
tanaman.
Keuntungan mencangkok adalah tanaman tumbuh lebih cepat dari biasanya. Mutu tanaman
biasanya lebih baik dari tanaman induknya.
Kekurangan tanaman hasil cangkokan adalah lebih mudah roboh. Tanaman yang berasal dari
perkembangbiakkan dengan biji biasanya lebih kuat. Akar tanaman hasil mencangkok lebih
rapuh.

4. Berdasarkan teks di atas, mengapa mengembangbiakkan tanaman dengan cara mencangkok


lebih diminati oleh para petani? …
5. Kesimpulan yang tepat berdasarkan teks di atas adalah …

KUNCI JAWABAN

1. Tanaman yang akan menghasilkan buah lebih dulu adalah mangga harum manis yang
dikembangkan dengan cara mencangkok
2. Pak Ali tidak dapat mencangkok kelapa hijau karena kelapa termasuk tumbuhan biji berkeping
satu atau monokotil
3. Hal yang harus diperhatikan dalam mencangkok tanaman :
1) Memilih jenis tanaman dikotil
2) Memilih tanaman yang sudah tua atau sudah berbuah
3) Memilih batang yang lurus
4) Mengupas kulit dan dikeringkan kambiumnya
5) Menyiapkan media tanah yang sudah dicampur dengan pupuk
6) Menjaga cangkokan agar tetap lembab
4. Petani lebih memilih mencangkok karena memiliki beberapa kelebihan yaitu tanaman cangkok
lebih cepat berbuah dan sifat tanaman cangkok sama dengan sifat tanaman induk
5. Mencangkok adalah salah satu cara perkembangbiakan vegetative tanaman dengan memiliki
banyak kelebihan yaitu tanaman cangkok lebih cepat berbuah dan sifat tanaman cangkok sama
dengan sifat tanaman induk serta hanya memiliki kelemahan tanamannya mudah roboh.
PEDOMAN PENILAIAN

  


 =  100
5
Lampiran 4

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN SISWA

Penelusuran sumber Penyajian hasil


No. NAMA SISWA Skor Nilai Katagori
belajar penyelidikan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A. Pedoman Penskoran:

Skor
No. Indikator Penilaian
5 4 3 2 1
Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa tidak
Penelusuran
1 menggunakan minimal 4 menggunakan minimal 3 menggunakan minimal 2 menggunakan minimal 1 memanfaatkan sumber
sumber belajar
sumber belajar sumber belajar sumber belajar sumber belajar belajar
1) Siswa dapat Jika muncul 3 indikator Jika muncul 2 indikator Jika muncul 1 indikator Jika semua indicator
menyajikan dengan tidak muncul
Penyajian hasil lancar di depan floor
2
penyelidikan 2) Siswa dapat
menjawab
pertanyaan dari floor
3) Siswa dapat
memberikan alasan
atau argumentasi
kepada pertanyaan
floor
4) Siswa dapat
menunjukkan bukti
kepada pertanyaan
floor

B. Pedoman Penilaian :
ℎ  ℎ
 =
 

C. Katagori Penilaian:

Katagori Interval Nilai Nilai


E 0 s/d 20 Tidak terampil
D 21 s/d 40 Keterampilannya Kurang
C 41 s/d 60 Keterampilannya Cukup
B 61 s/d 80 Keterampilannya Baik
A 81 s/d 100 Keterampilannya Sangat baik
Lampiran 5

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SISWA

No. NAMA SISWA Disiplin Percaya diri Mandiri Skor Nilai Katagori
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A. Pedoman Penskoran:

Skor
No. Indikator Penilaian
5 4 3 2 1
1. Masuk kelas tepat
waktu
2. Mengumpulkan tugas
tepat waktu
1 Disiplin 3. Membudayakan antri Jika muncul 4 kriteria Jika muncul 3 kriteria Jika muncul 2 kriteria Jika muncul 1 kriteria
4. Memakai seragam
lengkap
5. Mematuhi protocol
kesehatan
1. Berani bertanya
2. Berani menjawab
2 Percaya Diri Jika muncul 4 kriteria Jika muncul 3 kriteria Jika muncul 2 kriteria Jika muncul 1 kriteria
3. Berani menyanggah
4. Berani memberi
saran
5. Berani menyajikan
materi
1. Cermat dalam belajar
2. Teliti dalam belajar
3. Mampu mengatasi
kesulitan diri sendiri
4. Mampu mengerjakan
3 Mandiri Jika muncul 4 kriteria Jika muncul 3 kriteria Jika muncul 2 kriteria Jika muncul 1 kriteria
soal evaluasi secara
mandiri
5. Menyiapkan
kebutuhan belajar
secara mandiri

B. Pedoman Penilaian :
ℎ  ℎ
 =
 

C. Katagori Penilaian:

Katagori Interval Nilai Nilai


E 0 s/d 20 Perlu Bimbingan
D 21 s/d 40 Sikapnya kurang Baik
C 41 s/d 60 Sikapnya cukup Baik
B 61 s/d 80 Sikapnya Baik
A 81 s/d 100 Sikapnya Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai