Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS MANDIRI

SEJARAH PERADABAN ISLAM I

Dosen Pengampu: Nur Rochmat, M.Pd.

Disusun Oleh:

Carlo Zahran Hamzah


2106730702

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
PEMBAHASAN.................................................................................................................4

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan kami karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat menimba ilmu di Universitas
Indonesia.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah
Pendidikan Agama Islam. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari,
agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan
negara.

Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat


kekurangan dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap
perbaikan, kritik dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,


khususnya bagi saya sendiri umumnya para pembaca makalah ini.

Terima kasih, wassalamu’ alaikum.

Bandung, 30 September 2021

3
Penyusun

PEMBAHASAN

Berkembangnya peradaban Islam karena dilandasi oleh semangat


ketuhanan (tauhid). Berkembangnya agama Islam sejak 14 abad silam turut
mewarnai sejarah peradaban dunia. Bahkan, pesatnya perkembangan agama Islam
itu, baik di barat maupun timur, pada abad ke-8 sampai 13 Masehi mampu
menguasai berbagai peradaban yang ada sebelumnya. 

Tak salah bila peradaban Islam dianggap sebagai salah satu peradaban yang
paling besar pengaruhnya di dunia. Bahkan, hingga kini, berbagai jenis peradaban
Islam itu masih dapat disaksikan di sejumlah negara bekas kekuasaan Islam
dahulu, misalnya Baghdad (Irak), Andalusia (Spanyol), Fatimiyah (Mesir),
Ottoman (Turki), Damaskus, Kufah, Syria, dan sebagainya. 

Menurut Ma'ruf Misbah, Ja'far Sanusi, Abdullah Qusyairi, dan Syaid


Sya'roni dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam, setidaknya ada dua sebab dan
proses pertumbuhan peradaban Islam, baik dari dalam maupun luar Islam. Dari
dalam Islam, perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam itu karena
bersumber langsung dari Alquran dan sunnah yang mempunyai kekuatan luar
biasa. 

Sedangkan, dari luar Islam, peradaban Islam itu berkembang disebabkan


proses penyebaran Islam yang dilandasi dengan semangat persatuan,
perkembangan institusi negara, perkembangan ilmu pengetahuan, dan perluasan
daerah Islam.  Menurut Ma'ruf Misbah dkk, perkembangan peradaban Islam yang
dilandasi dengan semangat persatuan Islam telah ditanamkan Rasulullah SAW
sejak awal perkembangan Islam di Timur Tengah. Kemudian, dalam praktiknya,
seiring dengan makin luasnya wilayah kekuasaan Islam, gesekan atau kebudayaan
masyarakat setempat memengaruhi umat Islam untuk mengadopsi dan mewarnai
peradaban lokal yang disesuaikan dengan ajaran Islam. 

4
Dari proses semacam inilah, peradaban Islam terus berkembang dari
peradaban kebudayaan, bangunan, bahasa, adat istiadat, hingga pada ilmu
pengetahuan. 

Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization


(INSISTS), Hamid Fahmy Zarkasyi, mengatakan, peradaban Islam adalah
peradaban ilmu. ''Substansi peradaban Islam itu ibarat pohon (syajarah) yang
akarnya tertanam kuat di bumi, sedangkan dahan-dahannya menjulang tinggi ke
langit dan memberi rahmat bagi alam semesta. Akar itu adalah teologi Islam
(tauhid) yang berdimensi epistemologis,'' ujarnya. 

''Lalu, berkembang menjadi tradisi pemahaman terhadap Alquran sehingga


lahir intelektual Islam. Dari tradisi ini, kemudian terbentuklah komunitas sehingga
melahirkan konsep keilmuan dan disiplin keilmuan Islam. Dari sini, lalu lahir
sistem sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan Islam,'' terangnya. 

Ma'ruf menambahkan, berkembangnya peradaban Islam itu disebabkan


Islam meletakkan dasar-dasar kepercayaan murni. ''Keyakinan manusia hanyalah
pada Tuhan, bukan pada benda, hawa nafsu, atau kemegahan. Semua kerja
kemanusiaan hanyalah untuk Allah. Tidak ada yang perlu dipertuan dan
dipertuhankan, kecuali Allah,'' tulisnya. 

Karena itu, tak heran bila akhirnya kekuatan Islam yang bersendi pada
Alquran mampu menaklukkan berbagai wilayah negara. Di mulai dari masa
Rasulullah, kemudian diteruskan di masa Khulafaur Rasyidin, hingga masa tabiin
dan munculnya berbagai dinasti Islam di sejumlah negara, seperti Dinasti
Abbasiyah, Umayyah, Fatimiyyah, Ottoman, Mamluk, dan sebagainya. 

Dari keyakinan itu pula, umat Islam mampu membentuk peradaban baru
dan kebudayaan baru hingga menghasilkan berbagai macam peradaban di wilayah
kekuasaan Islam tersebut. 

Seperti diketahui, menyebarnya agama Islam ke berbagai wilayah telah


terjadi pertukaran kebudayaan antara satu negeri dan negara lainnya. 

5
Bidang kebudayaan yang mulai tumbuh pada awal permulaan Islam itu
adalah (a) seni bangunan sipil, seperti pembuatan gedung, istana, dan kantor
pemerintahan; (b) seni bangunan untuk ibadah; (c) seni bangunan pertahanan
militer, seperti benteng; dan sebagainya.

Pada masa Khulafaur Rasyidin, dibentuk pula sejumlah departemen untuk


mengurus kebutuhan negara Islam, seperti departemen masalah politik (nizham al-
siyasyi), departemen administrasi negara (nizham al-Idary), departemen ekonomi
dan keuangan (nizham al-Maly), departemen angkatan perang (nizham alHarby),
serta departemen urusan peradilan dan kekuasaan kehakiman (nizham al-Qadla).
Selain itu, pertumbuhan ilmu pengetahuan juga mulai tumbuh seperti ilmu tafsir,
qiraat, ilmu hadis, nahwu, dan sebagainya. 

Anda mungkin juga menyukai