NIM : 06021181924003
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Kelas : Indralaya
Tugas : Soal AKM Level 5 (Kelas 9 dan 10)
Limbah yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik termasuk ke dalam kategori limbah B3 (bahan
berbahaya dan beracun). Namun, banyak limbah yang dibuang begitu saja ke sistem perairan
tanpa adanya proses pengolahan.
Pada dasarnya, prinsip pengolahan limbah adalah upaya untuk memisahkan zat pencemar
dari cairan atau padatan. Walaupun volumenya kecil, konsentrasi zat pencemar yang telah
dipisahkan itu sangat tinggi.
Selama ini, zat pencemar terkonsentrat yang sudah dipisahkan tersebut belum tertangani
dengan baik sehingga terjadi akumulasi bahan berbahaya yang setiap saat mengancam kesehatan
manusia dan keselamatan lingkungan hidup.
Ternyata, limbah B3 juga terkandung pada beberapa barang sehari-hari yang sering kita
gunakan. Contohnya adalah batu baterai bekas, aki kendaraan, hairspray, pestisida, pembersih
lantai, detergen, dan obat nyamuk. Karena ada di mana-mana, limbah B3 perlu dikelola dengan
cara yang benar.
1. Menjodokan
Jenjang Level 5 (kelas 9 dan 10)
Konten Teks Informasi
Konteks Saintifik
Proses kognitif Menemukan informasi/memahami
Kompetensi Menyusun inferensial, membuat koneksi dan predeksi baik teks
tunggal maupun teks jamak.
Subkompetensi Membandingkan hal-hal utama (perbedaan kejadian, prosedur,
ciri-ciri benda) dalam teks informasi yang terus meningkat
sesuai jenjangnya.
Bentuk soal Menjodokan
Sinta ingin membuang sampah di rumah dengan memisahkan sampah menjadi 2 kelompok:
kelompok sampah yang mengandung B3 dan kelompok sampah yang tidak mengandung
B3. Jodohkanlah sampah berikut sesuai dengan jenis limbahnya!
Obat nyamuk
Jawaban :
Obat nyamuk
Daun pembungkus lontong dan potongan sayuran bukanlah bahan berbahaya dan
beracun. Sedangkan,
Sabun pembersih lantai, obat nyamuk, dan detergen tergolong bahan berbahaya dan
beracun.
Penyakit Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus.
Bronkus berfungsi sebagai saluran yang membawa udara dari dan menuju paru-paru. Seseorang
yang menderita bronkitis biasanya ditandai dengan munculnya gejala batuk yang berlangsung
selama satu minggu atau lebih.
Secara umum, bronkitis terbagi menjadi dua tipe, yakni:
Bronkitis akut. Kondisi ini umumnya dialami oleh anak berusia di bawah 5 tahun.
Bronkitis tipe akut biasanya pulih dengan sendirinya dalam waktu satu minggu hingga
10 hari. Namun, batuk yang dialami dapat berlangsung lebih lama.
Bronkitis kronis. Bronkitis tipe ini biasanya dialami oleh orang dewasa berusia 40 tahun
ke atas. Bronkitis kronis dapat berlangsung hingga 2 bulan, dan merupakan salah satu
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Bronkitis yang memburuk dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, berpotensi
menimbulkan komplikasi berupa pneumonia. Pneumonia adalah peradangan pada satu atau
kedua kantung paru-paru. Seseorang yang sudah mencapai tahap ini akan merasakan gejala
berupa:
Nyeri dada ketika batuk bahkan bernapas.
Badan terasa lelah.
Linglung, atau terjadi penurunan kesadaran.
Mual dan muntah.
Diare.
Pengobatan Bronkitis :
Bronkitis ringan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika kondisinya cukup berat,
bronkitis harus diatasi dengan obat-obatan, seperti obat batuk berdahak. Untuk membantu
pengobatan, disarankan untuk banyak minum air putih dan istirahat yang cukup.
3. Uraian/Essai
Jenjang Level 5 (kelas 10 dan 11)
Konten Teks Informasi
Konteks Sosial budaya
Proses kognitif Evaluasi dan refleksi
Kompetensi Menilai kualitas dan kredibilitas konten pada teks informasi
tunggal maupun jamak.
Subkompetensi Menilai akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam teks
informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Bentuk soal Uraian/Essai
Berdasarkan teks, terdapat pernyataan bahwa UMKM di bidang kuliner adalah salah satu jenis
usaha yang menguntungkan dan selalu laris. Apakah pernyataan itu dapat dikatakan akurat?
Jelaskan pendapatmu!
Jawaban: Tidak akurat karena usaha kuliner bisa saja tidak laris jika tidak dikemas dengan
kreatif dan inovatif. Jika terlalu banyak orang yang berbisnis kuliner, persaingan makin ketat
sehingga perlu cara lain untuk membuat makanan tersebut laris. Selain itu, terdapat bisnis lain
yang juga berpotensi laris, yaitu yang berhubungan dengan kebutuhan mendasar, seperti
pakaian dan peralatan rumah tangga.
Kata kunci: tidak, kuliner, kreatif, inovatif
Rubrik Penilaian : 25 = Jawaban benar, semua kata kunci lengkap
20 = 1 kata kunci dalam jawaban tidak dituliskan
15 = 2 kata kunci dalam jawaban tidak dituliskan
10 = 3 kata kunci dalam jawaban tidak dituliskan
5 = Jawaban Salah.
4. Pilihan Ganda
Jenjang Level 5 (kelas 10 dan 11)
Konten Teks Informasi
konteks Sosial budaya
Proses kognitif Menemukan informasi
Kompetensi Mengakses dan mencari informasi dalam teks.
Subkompetensi Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana,
mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang
terus meningkat sesuai jenjangnya.
Bentuk soal Pilihan Ganda
Setelah kalian mencermati infografis ‘UMKM Menopang Ekonomi Indonesia’, kalian akan
mendapatkan beberapa informasi. Berdasarkan informasi yang terdapat pada infografis
tersebut, manakah pernyataan yang benar dari pernyataan berikut ini!
A. Pemerintah mendorong pertumbuhan UMKM melalui pemberian menaikan pajak.
B. Peningkatan penerimaan Pph UMKM orang pribadi dan Pph UMKM badan tidak
berkembang/terhambat.
C. Penerimaan Pph UMKM badan lebih besar daripada penerimaan Pph UMKM orang
pribadi.
D. Pemerintah menurunkan tarif pajak penghasilan (Pph) final dari 1 % menjadi 0,5%.
E. Pada saat usaha besar sedang dalam tren melambat, pertumbuhan PDB UMKM juga
menjadi tidak stabil
Jawaban : D
Jawaban: Tidak berpotensi penyebab stroke sebab penyebab adik pusing itu karena kehujanan
bukan pusing yang bisa menjadi gejala stroke seperti yang dijelaskan dalam teks.
Alasan:
Jawaban : B
Alasan: karena di dalam teks tersebut dikatakan bahwa tokoh Vermansyah berusaha
keras untuk mengejar impiannya dengan berjualan es dan bermain sepak bola dalam
turnamen antardesa sehingga bisa membeli sepasang sepatu bola sampai ia
dimasukkan untuk bermain di sekolah sepak bola di Jember secara gratis. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tokoh Vermansyah ini sangatlah Sabar dan ulet dalam mencapai
mimpinya.
Kemarau panjang telah membuat sungai mengering. Hanya tersisa sebuah kubangan kecil yang
bisa mereka tinggali,dan jumlah mereka makin berkurang tiap hari karena banyak yang tak bisa
bertahan dan mati.
"Aduh,bagaimana ini? Air di kubangan ini semakin hari semakin menyusut. Teman-teman kami
banyak yang mati,"kata para ikan panik.
"Teman-teman kami juga banyak yang mati,air yang semakin sedikit membuat kubangan ini
semakin panas tiap hari," kata para kepiting menimpali.
"Benar sekali kata kepiting,kami pun mulai tak punya tempat berteduh dan bersembunyi.
Rumput dan tumbuhan sekitar mulai mati. Hingga elang dan ular mudah menemukan
kami,kelompok katak ikut angkat bicara.
Tanpa mereka sadari,ada seekor burung bangau mendengar percakapan mereka. Burung bangau
itu pun timbul niat licik untuk mencari kesempatan dalam kesempitan.
"Wah, sepertinya aku tak usah susah-susah lagi mencari makanan. Mereka sendiri yang akan
menyerahkan diri untuk ku makan..Hahaha...,"kata si bangau dalam hati. Burung bangau pun
mulai mendekati mereka,hingga membuat mereka terkejut.
7. Pilihan Ganda
Jenjang Level 5 (kelas 9 dan 10)
Konten Teks Informasi
Proses kognitif Mengevaluasi dan merefleksi
Kompetensi Menilai format penyajian dalam teks
Subkompetensi Menilai dan mengidentifikasi bias pada penulisan teks
informasi sesuai jenjangnya.
Bentuk soal Pilihan Ganda
Di bawah ini manakah komentar yang tepat terhadap penggunaan bahasa kutipan fabel
tersebut?
JAWABAN :
A. Kurangnya konjungsi yang digunakan pada fabel membuat ketidakpaduan paragraf.
B. Kalimat-kalimat yang digunakan hanya kalimat majemuk sehingga kurang bervariasi.
C. Bahasa yang digunakan bahasa sehari-hari sehingga memudahkan pembaca untuk
memahami isinya.
D. Bahasa yang digunakan lebih banyak kalimat-kalimat bermakna kiasan sehingga sulit
untuk dipahami isinya.
Jawaban : C
A. Persoalan lain yang berkaitan dengan belajar adalah adanya gangguan pada lingkungan
belajar para siswa. Kondisi dan situasi yang tidak memberi ruang bagi siswa untuk belajar
makin memperburuk situasi. Belum lagi penggunaan televisi, internet, dan HP yang
berlebihan. Semua itu menciptakan siswa-siswa yang lambat belajar.
B. Dengan mengetahui tipe-tipe belajar tersebut, para siswa akan dapat menentukan tergolong
tipe manakah dirinya. Selanjutnya, potensi yang ada pada diri mereka dapat dioptimalkan.
Dengan begitu slogan malam belajar, paginya lupa, tidak akan terdengar lagi.
C. Kesulitan belajar juga dapat disebabkan gangguan psikologis yang berupa perasaan tidak
percaya diri. Pada umumnya siswa merasa trauma terhadap pelajaran matematika. Mereka
menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. Padahal, semakin mereka berpikiran
bahwa matematika itu sulit akan semakin sulit pulalah mereka dalam mempelajari
matematika.
D. Guru sebagai ujung tombak pendidikan tidak ada salahnya menyesuaikan diri dengan
perkembangan ilmu pendidikan yang sedang berkembang pesat. Pemahaman terhadap
teori-teori belajar akan membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang
berlangsung di dalam kelas. Dengan begitu potensi yang terdapat pada diri siswa dapat
dioptimalkan.
Jawaban : B
Alasan : karena dalam paragraf B isinya sejalan dengan teks informasi di atas, dan untuk
pernyataan A, C, dan D kurang tepat
Teringat lagi ia pada Aco, sejak semusim lalu ia ikut Dadan karena hasil cengkehnya
tak bagus, sementara tengkulaknya minta selalu dibayar. Aco tertangkap petugas saat
adu mulut di warung nasi lemak lantaran ia mengumpat pada preman yang menutupi
jalan.
Hari itu memang perpaduan nasib sial jatuh di hadapan Aco. Umpatannya didengar
preman, adu mulut terjadi, dan petugas sedang lewat. Apes. Aco lalu dibawa petugas,
digiring bagai ternak ke tengah lapangan, dipukuli dengan bengis saat mencoba
kabur, ditanyai macam-macam, didenda hingga ia tak sanggup bayar, diambil hasil
kerjanya satu musim, dideportasi, pulang ke rumah dengan tangan hampa, ditunggu
tengkulak pula. Bah! Hilang sudah satu kebun cengkeh dirundung sial.
Gara-gara Aco juga, petugas kini memburu Ramin dan Dadan. Ternyata Dadan
memang sudah dicari-cari petugas karena beberapa kali memasukkan tenaga kerja
tanpa izin. Ramin memang tak berpikir panjang saat berangkat kerja dengan Dadan,
yang penting ia bisa membawa pulang uang untuk menikahkan anaknya, buat
pengobatan sakit gula ayahnya, dan sisanya bisa ia belikan mesin cuci yang saban
hari diminta istrinya.
Ramin tak mau nasib nahas Aco terjadi pada dirinya. Wajah semringah anak
gadisnya sudah terbayang girang menyambutnya dengan ransel penuh uang.