Anda di halaman 1dari 4

ssalamu ‘alaikum wr. Wb.

Yang saya hormati ...

Alhamdulillah mengawali sambutan ini, saya mengajak kepada


seluruh hadirin sekalian, untuk selalu mengucapkan puji dan syukur yang
selalu kita agungkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala – Tuhan Yang Maha
Esa, berkat bimbingan dan petunjuk-Nya, kita senantiasa dalam keadaan
sehat wal’afiat, dan berkesempatan hadir dan berkumpul di tempat ini dalam
acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat dan
Pendidikan Kecakapan Hidup.
Sholawat serta salam juga senantiasa kita haturkan kepada
Junjungan nabi kita Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan
pengikut beliau hingga akhir zaman.
Hadirin yang saya hormati,
Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dewan Pengurus Cabang Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan
Kursus Indonesia Hulu Sungai Tengah (DPC HIPKI HST) yang
menyelenggarakan kegiatan yang positif ini, dengan senantiasa ikut andil
dalam mengembangkan sumber Daya Manusia, hal ini sangat sejalan
dengan Visi Kabupaten kita yaitu Menuju Masyarakat HST yang semakin
sejahtera, mandiri, unggul, dan istiqamah, dengan Misi yang utama kami
adalah meningkatkan kualitas SDM yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif,
terampil, dan menguasai iptek.
Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Dirjen PAUDNI Kementerian
Pendidikan nasional, dan Dinas Pendidikan Propinsi Kalsel, serta Dinas
Pendidikan Kabupaten HST yang telah mendukung terlaksananya kegiatan
ini.

Hadirin yang berbahagia,


Pembangunan suatu negara hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan
kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam
keadaan naik terus. Oleh karena itu, target utama yang menjadi landasan
munculnya program-program nasional adalah pengentasan kemiskinan dan
pengurangan pengangguran.
Kemiskinan dan pengangguran dapat dipandang sebagai
ketidakmampuan atau sebagai kekurangan kemampuan (lack of
competency) dan keterampilan (skills) untuk bekerja dan mencari nafkah
menopang kehidupannya. Menyikapi persoalan kemiskinan dan
pengangguran, program pendidikan kecakapan hidup (life skills education)
terutama untuk penciptaan pekerja dan wirausahawan menjadi salah satu
strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi terus
bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran.
Pendidikan kecakapan hidup untuk penciptaan pekerja dan
wirausahawan dapat dimaknai sebagai upaya pemberian kemampuan
kepada warga masyarakat yang membutuhkan berbagai keterampilan
sebagai bekal untuk bekerja atau berwirausaha.

Hadirin yang berbahagia,


Pada era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin berkembang pesat. Hampir setiap saat, perubahan itu
selalu terjadi pada setiap sektor kehidupan masyarakat sebagai akibat dari
pesatnya kemajuan dan perkembangan IPTEK. Di sisi lain, disepakatinya
Kawasan Perdagangan Bebas Asean atau bahkan Kawasan Asia, menjadi
permasalahan sekaligus tantangan tersendiri yang dihadapi oleh suatu
negara termasuk Indonesia.
Salah satu sektor yang senantiasa menjadi permasalahan yang harus
dihadapi oleh setiap negara adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan
tenaga kerja. Kedua sektor ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling
ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Ketidak-seimbangan antara ketersediaan lapangan kerja dan tenaga
kerja akan berakibat pada terjadinya pengangguran yang pada giliran
selanjutnya akan membawa dampak pada pembangunan sosial-ekonomi
dalam kehidupan masyarakat yang semakin tidak menentu.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka untuk menanggulangi
pengangguran adalah melalui pelatihan kewirausahaan. Karena itulah saya
sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ini, dalam rangka untuk
lebih memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di daerah
kita ini. 
Hadirin yang saya hormati,
Masalah pengangguran adalah masalah kita dan menjadi tanggung
jawab kita bersama baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dari sisi
tanggung jawab pemerintah, telah banyak upaya yang telah dilakukan, salah
satunya adalah dengan memberikan pelatihan ketrampilan kerja.
Pemerintah daerah tentunya juga akan selalu berupaya agar dapat lebih
banyak lagi menganggarkan dana APBD untuk peningkatan kewirausahaan
masyarakat di HST. Sehingga kewirausahaan di daerah kita ini dapat terus
berkembang.
Kita patut berbangga karena dari tahun ke tahun tingkat
pengangguran di daerah kita ini terus mengalami penurunan. Bahkan tingkat
pengangguran di HST paling rendah dibandingkan dengan daerah lainnya di
Kalsel, yakni sebesar 1,74 persen. Dan tentunya salah satu faktor yang
mempengaruhi menurunnya tingkat pengangguran tersebut adalah karena
semakin berkembangnya kewirausahaan masyarakat di banua kita ini.
Untuk itu, mari terus kita galakkan semangat kewirausahaan dalam
kehidupan masyarakat HST, sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan
akan terus semakin berkurang. Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada
seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini secara serius dan
sungguh-sungguh, dengan mengikuti seluruh tahapan dan proses pelatihan.
Karena pelatihan ini tentunya lebih menekankan pada pembentukan
keterampilan/praktek (skill), yang kelak akan menjadi dasar keterampilan
saudara dalam berwirausaha. Saya yakin dan percaya bahwa dengan
mendapat pelatihan ini, saudara nantinya akan dapat menjadi wirausahawan
yang sukses.

Hadirin yang saya hormati,


Marilah secara bersama-sama kita bahu membahu, membulatkan
tekad dalam rangka mengembangkan kewirausahaan di Bumi Murakata ini,
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia yang ada di daerah kita ini.
Akhirnya dengan memohon ridha dari Allah SWT, dan dengan
mengucap “Bismillahirrahmanirrahim”
Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat dan
Pendidikan Kecakapan Hidup, pada hari ini saya nyatakan resmi di
buka.

Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita. Amiin Ya Rabbal’Alamin.


Terima kasih atas perhatiannya.
Billahi taufiq Wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai