Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK

Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi yang serius pada penderita DM tipe 2, komplikasi
ekstremitas bawah ini muncul sebagai masalah kesehatan yang patut di perhatikan. Biaya yang tinggi,
lamanya perawatan dan kurangnya pengetahuan tenatang komplikasi DM khusunya ulkus kaki diabetik
juga mempengaruhi prevalensi terjadinya ulkus kaki diabetik dan amputasi serta kematian. Tujuan dari
penelitian ini mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan ulkus kaki diabetik. Penelitian ini
menggunakan metode literature review dengan menggunakan keyword: diabetes mellitus type 2,
NIDDM, Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus, Risk Factor, Diabetic Foot, Foot ulcer pada database
untuk mencari literatur. Hasil dari penelitian menunjukan faktor resiko yang berhubungan dengan
ulkus kaki diabetik adalah usia >50 tahun, durasi DM >10, jenis kelamin laki-laki, riwayat ulkus
sebelumnya, obesitas, daerah tempat tinggal di pedesaan, kontrol glikemik yang buruk, perawatan kaki
mandiri, status sosial ekonomi menengah ke bawah, dengan faktor yang paling dominan neuropati
perifer. Perhatian yang lebih pada kaki penderita DM dan pemeriksaan secara dini diharapkan akan
mengurangi komplikasi berupa ulkus kaki diabetik hal ini untuk mengurangi kejadian tindakan
ampuatasi dan kematian. Menambah pengetahuan terutama bagi penderita DM tipe 2 atau keluarga, dan
tenaga kesehatan sebagai upaya pencegahan ulkus kaki diabetik.

Kata kunci: diabetes melitus tipe 2, faktor resiko, ulkus kaki diabetik

Abstract

Diabetic foot ulcer is a serious complication in patients with type 2 DM, this lower extremity complication
appears as a health problem that deserves attention. The high cost, length of treatment and lack of
knowledge about complications of DM, especially diabetic foot ulcers also affect the prevalence of
diabetic foot ulcers and amputations and mortality. The purpose of this study was to determine the risk
factors associated with diabetic foot ulcers. This study uses a literature review method using the
keywords: diabetes mellitus type 2, NIDDM, Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus, Risk Factor,
Diabetic Foot, Foot ulcer in the database to search the literature. The results of the study showed that the
risk factors associated with diabetic foot ulcers were age > 50 years, duration of DM > 10, male gender,
history of previous ulcers, obesity, living in rural areas, poor glycemic control, independent foot care,
lower middle socioeconomic status, with peripheral neuropathy as the most dominant factor. More
attention to the feet of DM patients and early examination is expected to reduce complications in the form
of diabetic foot ulcers, this is to reduce the incidence of amputation and death. Increase knowledge,
especially for people with type 2 DM or their families, and health workers as an effort to prevent diabetic
foot ulcers.

 Keywords: diabetes mellitus type 2, risk factors, diabetic foot ulcer

1. Pendahuluan berkembang. Penyebab utama penderita


Diabetes melitus merupakan diabetes dirawat di rumah sakit adalah
masalah kesehatan yang penting, dan ulkus kaki diabetik dan amputasi
menjadi salah satu penyakit tidak menular merupakan konsekuensi yang serius dari
prioritas yang menjadi target tindak lanjut ulkus kaki diabetik serta terjadinya
(Organization 2016). Penderita DM kurang kematian setelah (Ahmad 2016).
menyadari adanya gejala namun, baru Menurut International Diabetes
dirasakan ketika sudah terjadi komplikasi Federation tahun 2017 diperkirakan
lebih lanjut pada organ tubuh. Komplikasi terdapat 451 juta (usia 18-99 tahun) yang
DM yang sering terjadi yaitu kaki diabetik menderita diabetes di seluruh dunia. IDF
yang dapat bermanifestasi sebagai ulkus, memperkirakan penderita diabetes yang
ganggren, dan artopati (Waspadji 2009). tidak terdiagnosis (49,7%) setengah dari
Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi semua penderita. IDF juga memperkirakan
yang serius, komplikasi ekstremitas bawah bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6
ini muncul sebagai masalah kesehatan yang dunia dengan jumlah sebanyak 10,3 juta
patut diperhatikan dinegara maju maupun jiwa. Jika tidak ditangani dengan baik WHO
bahkan mengestimasi angka kejadian ulcers, Diabetic Foot, Foot ulcer Diabetic
diabetes di Indonesia akan melonjak drastis without foot ulcer, O: Risk Factor, S: Cross
menjadi 21,3 juta jiwa pada 2030 Sectional, Kohort study). Dengan
(Ogurtsova, da Rocha Fernandes et al. 2017). menggunakan kata kunci menggunakan
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar MeSH Term. Kata kunci yang digunakan
(Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan adalah diabetes mellitus type 2, NIDDM,
prevalensi kejadian diabetes di Indonesia Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus,
yang terdiagnosis oleh dokter yaitu 1,5% Risk Factor, Diabetic Foot, Foot ulcer.
semua umur penderita DM. peneliti menemukan 132 artikel jurnal yang
Prevalensi terjadinya ulkus kaki sesuai dengan kata kunci yang sudah
diabetik beragam dari sekitar 1% di Eropa ditentukan. Untuk pencarian literatur
dan lebih dari 11 % di beberapa dengan menggunakan database antara lain
Afrika,banyak juga terjadi di negara Pub Med menemukan 87 artikel, Science
berkembang. Bertamabahanya dampak Direct, 30 artikel dan Google Scholar 13
terjadinya ulkus kaki diabetik yaitu artikel. Pencarian di batasi dari 2015-2020.
kemiskinan, kurangnya sanitasi, kebersihan Terisisa 10 artikel yang termasuk inculded
dan berjalan kaki tanpa alas kaki (Decroli study dan akan dilakukan analisis.
2019). Di Indonesia sendiri kasus yang 3. Hasil
paling banyak dirawat di rumah sakit Sepuluh artikel yang memenuhi
adalah ulkus dan ganggren diabetik. Kasus kriteria inklusi dengan desain penelitian
kematian akibat ulkus kaki dan ganggren cross- sectional study sebanyak 7 artikel,
17-23% dengan angka amputasi 15-30% case control study sebanyak 2 artikel dan
cohort study sebanyak 1 artikel. 3 artikel
(Purwanti 2013).
diantaranya dilakukan di negara Brazil,
Dampak ulkus kaki diabetik jika
2 artikel dilakukan di Ethiopia, 2 studi
tidak segera mendapatkan perawatan dan
dilakukan di Saudi Arabia, 1 studi
pengobatan, akan memudahkan terjadinya
dilakukan di Polandia dan 1 studi di
infeksi yang cepat meluas dan bertambah
lakukan di Mesir.
dalam, hal ini akan mengakibatkan
Faktor Resiko yang Berhubungan
terjadinya amputasi. Ulkus kaki diabetik
dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetik.
juga meresakan penderita DM, karena
Faktor yang tidak dapat diubah
ditinjau dari lamanya perawatan, biaya
1. Usia
yang tinggi diperlukan untuk pengobatan
3 dari 10 artikel menyatakan bahwa
yang menghabiskan dana 3 kali lebih
usia yang lebih tua >50 tahun
banyak dibandingkan tanpa ulkus.
dikaitkan dengan terjadinya ulkus
Perhatian yang lebih pada kaki penderita
kaki diabetik yang lebih tinggi.
DM dan pemeriksaan secara dini
2. Durasi Menderita DM
diharapkan akan mengurangi komplikasi
4 dari 10 artikel menyatakan bahwa
berupa ulkus kaki diabetik hal ini untuk
menderita DM lebih dari 10 tahun
mengurangi kejadian tindakan ampuatasi
menjadi faktor yang signifikan
dan kematian. Terlepas dari itu sebagai
menyebabkan terjadinya ulkus kaki
tenaga kesehatan harus tau beberapa faktor
diabetik dibandingkan pasien yang
resiko yang utama menyababkan ulkus kaki
menderita DM selama 5 tahun.
diabetik untuk menekan terjadinya ulkus
3. Jenis Kelamin
kaki diabetik dan mengurangi terjadinya
3 dari 10 artikel mendapatkan
amputasi ekstremitas bawah serta kematian.
penderita DM yang berjenis kelamin
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
laki-laki memiliki resiko terjadinya
rangkuman dari literatur-literatur yang lain
ulkus kaki yang lebih tinggi
dengan tujuan mengetahui faktor apa saja
dibanding perempuan.
yang dapat menyebabkan terjadinya ulkus
4. Riwayat Ulkus Kaki Diabetik
kaki diabetik tersebut.
2 dari 10 artikel menyebutkan
2. Metode
bahwa pasien dengan riwayat ulkus
Penelitian ini menggunakan metode
kaki sebelumnya lebih tinggi
Literature review. Semua artikel yang
beresiko terjadinya ulkus kaki
diperoleh disesuiakan dengan kriteria
diabetik daripada pasien yang tidak
inklusi berdasarkan PEOS (P: Diabetes
mempunyai riwayat ulkus kaki
mellitus type 2, Non-Insulin-Dependent
sebelumnya.
Diabetes Mellitus, NIDDM, E: diabetic foot
Faktor yang dapat diubah
1. Neuropati Perifer termasuk pankreas dalam memproduksi
7 dari 10 artikel mendapatkan bahwa insulin.
neuropati perifer merupakan salah Penderita DM yang sudah lama
satu faktor resiko terjadinya ulkus >15 tahun memliki resiko 6,5x lipat
kaki diabetik. menyebabkan ulkus kaki diabetes
2. Obesitas (Assaad-Khalil, Zaki et al. 2015, Fawzy,
3 dari 10 artikel mendapatkan bahwa Alshammari et al. 2019). Hal ini sejalan
penderita DM dengan berat badan dengan penelitian terdahulu yang di
berlebih merupakan salah satu faktor lakukan di India Utara menyatakan
resiko terjadinya ulkus kaki diabetik bahwa durasi DM yang lama
3. Daerah Tempat Tinggal merupakan faktor resiko yang penting
Dareah tempat tinggal di pedesaan untuk komplikasi diabetik (Shahi,
juga merupakan salah satu faktor
Kumar et al. 2012). Menderita DM
terjadinya ulkus kaki diabetik, 1 dari
dalam kurun waktu yang lama akan
10 artikel menyebutkan hal tersebut
mengakibatkan kadar glukosa darah
4. Kontrol Glikemik yang Buruk
terus meningkat dan tidak terkontrol.
2 dari 10 artikel menyebutkan bahwa
Hal ini akan menyebabkan terjadinya
kontrol glikemik yang buruk pada
makroangiopati yang akan
penderita DM merupakan faktor
menimbulkan penurunan sirkulasi
resiko penyebab terjadinya ulkus
darah dan hilangnya sensasi nyeri
kaki daibetik
terhadap luka.
5. Perawatan Kaki Mandiri
Jenis kelamin laki-laki memiliki
1 dari 10 artikel menyatakan tidak
resiko terjadainya ulkus kaki yang lebih
melakukan perawatan kaki secara
tinngi dibanding perempuan
mandiri merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan terjadinya ulkus (Rossaneis, Haddad et al. 2017). Hal ini
kaki diabetik sejalan dengan penelitian yang
6. Status Ekonomi dilakukan di Yordania yang
2 dari 10 artikel mendapatkan bahwa menyebutkan jenis kelamin laki-laki
penderita DM dengan status lebih beresiko terjadinya ulkus kaki
ekonomi D/E dengan pendepatan (Bakri, Allan et al. 2012). Sebenarnya
yang rendah merupakan salah satu laki- laki dan perempuan memiliki
faktor yang dapat menyababkan resiko terjadinya ulkus kaki. Tetapi laki-
terjadinya ulkus kaki diabetik laki biasanya lebih tidak
memperhatikan dalam menjaga
4. Pembahasan kesehatannya sendiri. Banyak dari
Usia, yang merupakan salah mereka tidak mengevaluasi
satu faktor internal dalam diri seseorang kesehatannya secara kritis dan jarang
memiliki peran penting yang untuk memeriksakan ke layanan
menyebabkan terjadinya ulkus kaki kesehatan (Monteiro‐Soares, Boyko et al.
diabetik. Berdasarkan beberapa artikel 2012).
yang telah diulas usia yang lebih tua Riwayat ulkus kaki juga merupakan
diatas 50 tahun dikaitkan dengan faktor resiko terjadinya ulkus kaki
kejadian ulkus kaki yang lebih tinggi diabetik (Assaad-Khalil, Zaki et al.
(Fawzy, Alshammari et al. 2019). Hal ini 2015). Penelitian ini sesuai dengan
sejalan dengan penelitian yang penelitian yang dilakukan oleh Mitasari,
dilakukan oleh Musa, Ahmed et al. Saleh et al. (2014) di Pontianak,
(2018) di Arab saudi OR=1.1, 95% CI=1– Indonesia yang menyimpulkan adanya
1.1, P=0.012. Pada usia yang lebih tua hubungan antara riwayat ulkus
menyebabkan penurunan sekresi atau sebelumnya dengan kejadian ulkus kaki
resistensi insulin yang mengakibatkan diabetik P value < 0,05. Dengan sudah
penurunan sirkulasi darah besar adanya riwayat ulkus akan
ataupun sedang di tungkai yang lebih memperbesar resiko terjadinya ulkus
beresiko terjadinya ulkus kaki diabetik kaki diabetik. Penderita DM yang
(Nurhanifah 2017). Usia tua akan terjadi mengalami cedera dan kadar glukosa
penurunan fungsi organ tubuh, darahnya tidak terkontrol,
menyebabkan mikroorganisme akan
mudah menginfeksi karena glukosa and Hall 2007). Biasanya penderita DM
darah yang tinggi dan lemahnya imun tidak memperhatikan asupan
tubuh (Tallis, Motley et al. 2013). makananya.
Neuropati perifer berhubungan Pasien DM yang tinggal di
dengan kejadian ulkus kaki diabetik pedesaan lebih beresiko 2,57 kali
(Nehring, Makowski et al. 2015). Hal ini mengembangkan UKD (Mariam,
sejalan dengan penelitian yang Alemayehu et al. 2017). Hasil ini sejalan
dilakukan oleh Bakri, Allan et al. (2012) dengan penelitian yang dilakukan oleh
yang menyatakan ulkus kaki diabetik Shahi, Kumar et al. (2012) yang
dikaitkan dengan neuropati perifer (OR menyebutkan penderita DM yang
= 10,78 (95,0%CI: 5,00, 23,34)). Neuropati tinggal di pedesaan lebih rentan
terjadi karena adanya peningkatan stres mengalami UKD (70,10%). Adanya
oksidatif pada sel saraf dan keterbatasan penyediaan dan perawatan
meningkatnya vasokonstriktor yang kesehatan penduduk di daerah
berakibat pada iskemia saraf, yang pedesaan serta kurangnya pengetahuan
menyebakan kepekaan yang berkurang (Silva, Haddad et al. 2017). Penderita
terhadap rangsangan seperti nyeri, DM yang tinggal di pedesaan
suhu, sentuhan yang beresiko mempunyai kesadaran yang buruk
mengakibatkan UKD (Ahmad 2016). tentang kebersihan kaki dan jarang
Kehilangan sensasi dikaki menyebabkan menggunakan alas kaki.
penderita tidak mengetahui apabila Penderita DM yang tidak
teerjadi luka di kaki. melakukan perawatan kaki secara
Obesitas pada pasien DM 2,65 mandiri beresiko terjadinya UKD
kali lebih mungkin untuk (Mariam, Alemayehu et al. 2017). Hal
mengembangkan UKD (Mariam, ini sejalan dengan penelitian yang
Alemayehu et al. 2017). Hal ini sejalan dilakukan oleh Amalia, Saraswati et al.
dengan penelitian yang dilakukan di (2018) pengetahuan dan perilaku
Sulawesi Tengah yang menyebutkan kepatuhan penderita dalam merawat
adanya hubungan obesitas dengan kaki berhubungan dengan kejadian
resiko UKD P = 0,027 (Istiqomah and ulkus kaki (P=0,04 dan P=0,002). Tidak
Efendi 2014). Pada penderita DM yang melakukan perawatan kaki disebabkan
memliki berat badan lebih atau obesitas oleh pengetahuan yang kurang pada
akan lebih sering menyebabkan penderita DM hali ini terjadi karena
resistensi insulin. Apabila terjadi rendahnya pendidikan, kurangnya
resistensi insulin akan menyebabkan informasi dan sosial ekonomi yang
aterosklerosis sehingga akan terjadi rendah (Desalu, Salawu et al. 2011).
gangguan sirkulasi darah pada kaki Perawatan kaki secara mandiri
yang mengakibatkan kaki diabetik (Tini, merupakan tindakan pencegahan
2018). terjadinya ulkus diabetik dan akan
Kontrol glikemik yang buruk mengurangi masalah kaki pada
sebagai salah satu faktor utama yang penderita DM.
menyebabkan ulkus kaki (Fawzy, Tingkat sosial ekonomi yang
Alshammari et al. 2019). Hal ini sejalan rendah merupakan faktor yang
dengan penelitian yang dilakukan oleh berhubungan dengan resiko ulkus kaki
Astuti, Merdekawati et al. (2020) diabetik (Silva, Haddad et al. 2017).
menunjukan bahwa ada hubungan Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
antara kontrol glikemik dengan kaki dilakukan oleh Mayawati (2020) adanya
diabetik dengan nilai p-value 0,020. hubungan yang signifikan tingkat sosial
Kadar glukosa darah yang tidak ekonomi yang rendah dengan resiko
terkontrol dan terus meningkat UKD. Perawatan ulkus kaki diabetik
menyebabkan kerusakan pembuluh membutuhkan biaya yang cukup mahal.
darah, akan mengakibatkan organ Ketidakmampuan dalam melakukan
mengalami gangguan fungsi dan suplai perawatan kaki dengan baik dan
darah ke jaringan tidak terpenuhi pemeriksaan karena keterbatasan biaya,
akibatnya menimbulkan neuropati selain itu pemanfaatan fasilitas
perifer dan menyebabkan UKD (Guyton kesehatan yang rendah, penderita
melakukan kunjungan ketika
mengalami keluhan atau sudah terjadi
komplikasi merupakan penyebab
terjadinya UKD (Oktorina, Wahyuni et
al. 2019).

5. Kesimpulan
Usia, durasi menderita DM, jenis
kelamin, riwayat ulkus kaki diabetik,
obesitas, daerah tempat tinggal, kontrol
glikemik yang buruk serta kurangnya
perawatan kaki secara mandiri, tingkat
sosial ekonomi dan faktor yang paling
dominan adalah neuropati perifer
,berhubungan dengan kejadian ulkus
kaki diabetik. Sebagian faktor tersebut
dapat dikontrol atau diperbaiki.
Penyediaan layanan kesehatan
direkomendasikan guna meningkatkan
tindakan pencegahan dan menekan
kejadian ulkus kaki diabetik melalui
promosi kesehatan, mengajarkan
perawatan kaki secara mandiri,
mendidik pasien untuk mengurangi
berat badan dan mengelola neuropati
dengan harapan mengurangi kejadian
ulkus kaki diabetik dan tindakan
amputasi serta kematian.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai