Oleh :
d. Deret Volta
Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – (H2O) – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ni – Sn
– Pb – (H) – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au
f. Notasi Sel
oksidasi reduksi
V. HIPOTESA
Mungkin dua sel yg diuji secara berlawanan kutubnya akan menghasilkan besar
potensial sel yang berbanding terbalik.
Mg X - 0.59 - 1,63
Zn + 0,59 X - 1,03
Cu + 1,63 + 1,03 X
Dari data dan hasil perhitungan di atas, diperoleh harga potensial sel hasil percobaan
sangat berbeda dibandingkan dengan potensial sel hasil perhitungan yang berdasarkan
potensial elektroda standar, hal ini mungkin disebabkan oleh :
1. Saat melakukan percobaan, suhu dan tekanan berbeda dengan keadaan standar
yang dibutuhkan untuk menentukan potensial elektroda, yaitu 25oC 1 atm
3. Elektrode logam yang digunakan memiliki tingkat pengotor yang tinggi sehingga
mengganggu jalannya reaksi sel volta
4. Larutan elektrolit yang digunakan sebagian tidak murni karena tercampur zat lain
ataupun mengalami koagulasi
X. JAWABAN PERTANYAAN
1. Berdasarkan eksperimen, mengapa terjadi aliran listrik saat kedua elektroda
dihubungkan?
Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan rangkaian luar (misalnya kabel,
kawat) maka akan dihasilkan arus listrik, yang dapat dibuktikan dengan
bergeraknya jarum galvanometer yang dipasang pada rangkaian luar dari sel
tersebut. Ketika sel volta digunakan, terjadi arus elektron dari elektroda seng (Zn)
ke elektroda tembaga (Cu) pada rangkaian luar. Bisa kita ketahui bahwa dalam
fisika ada konvensi yang menyatakan bahwa pada sumber arus, arus listrik
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif pada rangkaian luar, atau elektron
mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Oleh karena itu, logam seng
bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kitub positif. Sel
volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik, hal itu
disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan dan aliran listrik yang
terjadi adalah karena kontak logam yang tidak sama.
X X
Elektroda Zn Elektroda Cu Elektroda Zn Elektroda Cu
4. Tulis reaksi yg terjadi pada eksperimen tersebut dalam persamaan reaksi kimia dan
notasi sel!
Percobaan 1 ( anoda Mg >< katoda Zn)
Red : Zn2+ + 2e- -> Zn
Oks : Mg -> Mg2+ + 2e-
+
2+ 2+
Reaksi : Zn + Mg -> Zn + Mg
Notasi : Mg / Mg2+ // Zn2+ / Zn Eo sel : + 0,59 V
XI. KESIMPULAN
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Sel Volta adalah sel elektrokimia
dimana energi kimia diubah menjadi energi listrik. Sel volta melibatkan reaksi redoks dan
menghasilkan arus listrik. Sel Volta selalu terbentuk dari dua elektroda dengan Eo yang
berbeda. Elektroda dengan Eo lebih negatif mengalami Oksidasi dan bertindak sebagai
Anoda (kutub negatif). Sedangkan Elektroda dengan Eo lebih positif mengalami Reduksi
dan bertindak sebagai Katoda (kutub positif). Dan arah aliran elektron dari Anoda ke
Katoda. Jembatan garam mengandung ion-ion positif dan ion-ion negative yang berfungsi
menetralkan muatan positif dan negative dalam larutan elektrolit.
XII. DAFTAR PUSTAKA
Sereliciouz. Solusi Super Memahami Materi Sel Volta buat Kamu yang Kelas 12.
https://quipperhome.wpcomstaging.com/mapel/kimia/materi-sel-volta-kelas-12-2/.
Dipublikasikan pada 26 Juni 2019. Diakses pada 29 September 2021.
XIII. LAMPIRAN
(anoda Zn >< katoda Mg) (anoda Mg >< katoda Zn) (cuci jembatan garam)
(anoda Mg >< katoda Cu) (anoda Cu >< katoda Mg) (anoda Zn >< katoda Cu)