POTENSIOMETRI

1) Potensial sel
2) Potensiometri langsung
3) Titrasi potensiometri
4) Potensiograf
Pengertian Elektokimia
O Elektrokimia merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan antara perubahan
(reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya
melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan
prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya.
Pengertian
O Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari pengukuran perubahan potensial dari
elektroda untuk mengetahui konsentrasi dari suatu
larutan.
O Metoda pemeriksaan fisiko kimia yang
menggunakan listrik
O Mengukur potensial elektroda indikator
O Pengukuruan dilakukan dengan gabungan
elektroda-elektroda indikator dengan elektroda
pembanding
 Jenis Sel Elektrokimia
i. SEL GALVANIK (sel volta)
ii. SEL ELEKTROLISIS

Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia yang dapat

menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi
redoks yang spontan
Galvanic Cells (cont.)

Salt bridge/porous disk: allows for ion migration such

that the solutions will remain neutral.
 Galvanic Cells (cont.)

• Galvanic Cell: Electrochemical cell in which chemical reactions are used to create
spontaneous current (electron) flow (jembatan garam berfungsi untuk menjaga agar
pergerakan ion-ion di dalam larutan tetap terjaga/ setimbang)
 Voltmeter

Salt bridge
Zn (–) Na+ (+) Cu
SO42–

Zn2+ Cu2+
 Voltmeter
e–
Anode Salt bridge
Zn (–) Na (+) Cu
+
SO 2–4

Zn2+ Cu2+

Oxidation half-reaction
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e–
e–

2e– lost
per Zn atom
oxidized
Zn
Zn2+
Voltmeter
e–
Anode Salt bridge
Zn (–) Na (+) Cu
+
SO 2–
4

Zn2+ Cu2+

Oxidation half-reaction
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e–
e–

2e– lost
per Zn atom
oxidized
Zn
Zn2+
Voltmeter
e– e–
Anode Salt bridge Cathode
Zn (–) Na SO 2– (+) Cu
+
4

Zn2+ Cu2+

Oxidation half-reaction
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e–

Reduction half-reaction
Cu2+(aq) + 2e– Cu(s)
e–
2e– gained
per Cu2+ ion
2e– lost
reduced
per Zn atom
oxidized
Zn Cu2+ Cu e
–
Zn2+

Voltmeter
e– e–
Anode Salt bridge Cathode
Zn (–) Na SO 2– (+) Cu
+
4

Zn2+ Cu2+

Oxidation half-reaction
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e–

Reduction half-reaction
Cu2+(aq) + 2e– Cu(s)
e–
2e– gained
per Cu2+ ion
2e– lost
reduced
per Zn atom
oxidized
Zn Cu2+ Cu e
–
Zn2+

Voltmeter
e– e–
Anode Salt bridge Cathode
Zn (–) Na SO 2– (+) Cu
+
4

Zn2+ Cu2+

Oxidation half-reaction
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e–

Reduction half-reaction
Cu2+(aq) + 2e– Cu(s)
Overall (cell) reaction
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
 Potensial Sel (Esel)
O Sel volta menjadikan perubahan energi bebas reaksi
spontan menjadi energi listrik
O Energi listrik ini berbanding lurus dengan beda potensial
antara kedua elektroda (voltase) atau disebut juga potensial
sel (Esel) atau gaya electromotive (emf)
O Untuk proses spontan E > 0, semakin positif E semakin
sel sel
banyak kerja yang bisa dilakukan oleh sel
O Satuan yang dgunakan 1 V = 1 J/C
O Potensial sel sangat dipengaruhi oleh suhu dan
konsentrasi, oleh karena itu potensial sel standar diukur
pada keadaan standar (298 K, 1 atm untuk gas, 1 M untuk
larutan dan padatan murni untuk solid)
 Potensial Elektroda Standar
(Eosetengah-sel)
O Potensial elektroda standar adalah potensial yang
terkait dengan setengah reaksi yang ada (wadah
elektroda)
O Menurut kesepakatan potensial elektroda standar
selalu ditulis dalam setengah reaksi reduksi
O Bentuk teroksidasi + ne  bentuk tereduksi Eo1/2 sel
O Potensial elektroda standar seperti halnya besaran
termodinamika dapat dibalik dengan mengubah
tandanya
O Eosel = Eokatoda - Eoanoda
 Deret Volta

(H) A
Li K Ba Ca Na Mg Al Zn Cr Fe Ni Si Pb Cu Hg
g
Pt Au

O Makin ke kanan, mudah direduksi sukar

dioksidasi
O Makin ke kiri, mudah dioksidasi sukar direduksi
 Sel Elektrokimia

anoda katoda
oksidasi reduksi

reaksi redoks
spontan

KULIAH PENDAHULUAN EL 04/26/2024 16

Menarik anion Menarik kation

Sel Galvani No.1

04/26/2024 17
 Dalam sel galvani :
O Tabung Kaca yang berisi jembatan garam
bersifat porous
O Memungkinkan ion Zn2+; Cu2+; dan SO42-
seperti halnya molekul H2O dapat
bergerak menembus jembatan diantara ke
2 larutan elektrolit
O Kaca jembatan garam mencegah
percampuran isi dari ke 2 bilik sel

04/26/2024 18
Reaksi pada sel Galvani

Reaksi
redoks

04/26/2024 19
 SEL GALVANI DENGAN
JEMBATAN GARAM
Ada konduksi listrik melalui 3 proses :
O Elektron melalui logam
O Migrasi ion ( kation & anion) dalam Larutan
O Proses reaksi oksidasi/reduksi yang terjadi pada
permukaan ke 2 elektroda dimana konduksi ionik
larutan digabung dengan konduksi elektron
elektroda menghasilkan aliran listrik menghasilkan
beda potensial pada anatarmuka elektroda-larutan

04/26/2024 20
 Proses pada kedua elektroda :
O Reaksi pada kedua elektroda :
O Reaksi paro anoda :
Zn (s) → Zn2+ + 2e-
O Reaksi paro katoda :
Cu2+ + 2e- Cu (s)
O Reaksi sel = jumlah dari 2
reaksi paro
Zn(s) + Cu2+ Zn2+ + Cu(s)

04/26/2024 21
 Dalam suatu Sel Galvani
Zn (s)|Zn2+ (aq)||Cu2+ (aq)|Cu (s)

anoda: Zn (s)  Zn2+(aq) + 2 e– E°=+0.76 V

katoda: Cu2+(aq) + 2 e– Cu (s) E°=+0.34 V

sel: Zn (s) + Cu2+(aq)  Zn2+(aq) + Cu (s)

E°cell = 1.10 V

04/26/2024 22
O Dalam sel dengan cairann penghubung, fungsi
cairan penghubung = mencegah reaksi
langsung antara komponen-komponen dalam
kedua sel paro
O Bila ke 2 larutan elektrolit dalam sel dengan
cairann penghubung dicampur, terjadi
penurunan efisiensi sel, menghasilkan deposisi
(pengen-dapan) Cu pada permukaan Zn
O Timbul potensial junction pada antarmuka ke
2 larutan elektrolit yang berbeda komposisinya
O Diatasi menggunakan sel galvani tanpa liquid
junction
04/26/2024 23
 Liquid Junctions
O Ideally, Ecell = Ecathode – Eanode
O In practice, Ecell = Ecathode – Eanode + ELJ
O ELJ, the liquid junction potential, arises from the
differential mobility of the cation and anion in
the salt bridge
O How can ELJ be minimized?

Use a salt bridge containing concentrated

salt with equal mobility ions, e.g., KCl
04/26/2024 24
 Macam-macam Sel Volta
O Sel Kering atau Sel Leclance
 katoda: karbon ; anoda: Zn
 Elektrolit : Campuran berupa pasta yaitu MnO2 +
NH4Cl + sedikit Air
O Sel aki
 Katoda: PbO2 ; anoda :Pb
 Elektrolit : Larutan H2SO4
 Macam-macam Sel Volta ( 2)

O Sel bahan bakar

 Elektoda : Ni
 Elektrolit :Larutan KOH
 Bahan bakar : H2 dan O2

O Baterai Ni-Cd
 Katoda : NiO2 dengan sedikit air
 Anoda : Cd
 Jenis sel elektrokimia
SEL ELEKTROLISIS
O Sel elektrokimia yang menghasilkan
redoks dari energi listrik .
O Katode (-)
O Anode (+)
 Reaksi - reaksi Sel Elektreolisis

O Reaksi Pada Katode

 Ion positif akan mengalami reduksi, kation (+) yang berasal
dari logam IA,IIA, dan Mn dalam larutan air tidak mengalami
reduksi, yang mengalami reduksi adalah H2O, Reaksinya:
 2H 0 + 2e  H + 2OH-
2 2
 Ion logam IA,IIA.Al, dan Mn berbentuk lelehan (leburan) akan
mengalami reduksi
O Reaksi Pada Anode
 Ion negatif akan mengalami oksidasi jika elektrodanya
nonaktif (Pt dan C). Ion negatif yang mengandung O
(SO42-,MnO4-,NO3-,dll) tidak mengalami oksidasi, yang
mengalami oksidasi adalah H2O
 Reaksi : 2H O  4H+ + O + 4e
2 2
 Jika elektrode anode merupakan logam aktif (selain Pt dan C)
yang mengalami Oksidasi adalah elektrode tersebut.
 CELL POTENTIALS
- The potential for a cell containing a specified concentration
of reagent other than 1 M

Standard Cell Potential

Eocell = Eocathode – Eoanode

Cell Potential
Ecell = Ecathode – Eanode

- Ecell is positive for spontaneous reactions

- Half-reaction is more favorable for more positive Eo

 NERNST EQUATION
Gives relationship between the potential of an electrochemical
cell and the concentration of reactants and products

O + ne- ↔ R
2.3RT  O 
E  EO  log  
nF  R  

E = electrode potential
Eo = standard potential for the redox reaction
R = gas constant = 8.314 J/K-mol
T = absolute temperature in Kelvin
F = Faraday’s constant = 96,485 C/mol
n = number of electrons transferred
 NERNST EQUATION

For the half reaction

aA + ne- ↔ bB

The half-cell potential (at 25 oC), E, is given by

E  EO 
2.3RT 
log 
B  b

 E  EO 
RT 
ln 
B  b


a 
nF  A  a
 nF  A  

0.05916  B b 
EE  O
log  
n  A  a

 NERNST EQUATION

For the overall reaction

aA + bB ↔ cC + dD

The potential at 25 oC is given by

2.3RT  C D 

c d RT  C cD d 
E  EO  log  EE  O
ln  
b 
b  nF  A  B 
 A  B 
a a
nF

0.05916  C cD d 

EE  O
log  
b 
 A  B 
a
n
POTENTIOMETRY INSTRUMENTATION
- Employs a potential measuring device (handheld device)
(high-impedance circuit)

- Example is the pH meter (or pIon meter)

- Designed to work with various electrodes

- Have built-in temperature measurement and compensation

- Three-point or more auto calibration

- Two-electrode system
(auxiliary reference electrode and working electrode)
APPLICATIONS OF POTENTIOMETRY
- Used as detectors for automated flow analyzers
(flow injection systems)

- High-speed determination of blood electrolytes in hospitals

(H+, K+, Cl-, Ca2+, Na+)

- For measuring soil samples (NO3-, Cl-, Li+, Ca2+, Mg2+)

- Coupling ion chromatography with potentiometric detection

- Micro ISEs as probe tips for SECM

- Column detectors for capillary-zone electrophoresis

 APPLICATIONS OF POTENTIOMETRY

- For studying chemical reactions (kinetics, equilibria, mechanism,

solubility product constant, stability constant of complexes)

- For characterization of materials

- Quality control of raw materials and finished products

- Pharmaceutical and biological studies

- Elemental and molecular analysis

- Environmental monitoring
APPLICATIONS OF POTENTIOMETRY

- Electronics

- Electrochemical sensors

Advantages of controlled potential processes

- High sensitivity and selectivity
- Very low detection limits
- Wide range of electrode types
- Wide range of linearity
- Portable and low cost instrumentation
 Metode Analisis Potensimetri

 Potensiometri langsung
 Titrasi potensiometri
O It is a method of analysis
in which we determine the
concentration of an ion or
substance by measuring
the potential developed
when a sensitive
electrode is immersed in
the solution of the
species to be determined.
 Potensiometri Langsung
O Teknik ini hanya memerlukan pengukuran potensial
sebuah indikator elektron ketika dicelupkan dalam
larutan yang mengandung konsentrasi yang tidak
diketahui & diketahui dari sebuah analit.
O Elektroda indikator selalu dianggap sebagai katoda dan
elektroda referensi sebagai anoda.
O Untuk pengukuran potensiometri langsung, potensial sel
dapat diekspresikan sebagai perkembangan potensial
oleh elektroda indikator, elektroda referensi, dan
potensial jungsi.
 Analisis Kuantitatif
O Method of external standards

What is the concentration of Ca2+ in the water sample if

its cell potential is found to be -0.084 V?
 Titrasi Potensiometri
O Elektroda kerja dan elektroda pembanding dicelupkan ke
dalam larutan analit.
O Potensial sel diamati selama penambahan titran.
O Titik akhir ditentukan dari kurva titrasi
 Bisa dilakukan untuk semua titrasi
 Kurva titrasi berhubungan antara potensial terhadap
volume titran
 Digunakan bila :
 Tidak ada indikator yang sesuai

 Daerah titik equivalen sangat pendek

Potentiometric titration
Titration of 2.433mmol of chloride ion with
0.1000M silver nitrate.
(a) Titration curve.
(b) First-derivative curve.
(c) Second-derivative curve.
 POTENTIOMETRY
Titration curve

Potentiometric titration curve: Titration curve

Outline
Measuring the potential of a suitable
indicator electrode (pH) as a function of
INSTRUMENTAL volume titrant.
DETECTION

Advantages
Determination of the end point: 1st derivative
from the derivatives
Types

Potentiometric
end point
detection
2nd derivative

Conductometric
end point
detection

44
Background

Consider the following graph:

13

12

11

10

9
pH

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (m L)
Background
Consider the following graph:
13

12

11

10

9
pH

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (m L)

In this region H+ dominates, the small change in pH is the

result of relatively small changes in H+ concentration.
Background
Consider the following graph:
13

12

11

10

9
pH

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (m L)

In this region, relatively small changes in H+ concentration

cause large changes in pH, The midpoint of the vertical
region is the equivalence point.
Background
Consider the following graph:
13

12

11

10

9
pH

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (m L)

In this region OH- dominates, the small change in pH is the

result of relatively small changes in OH- concentration.
Metode penentuan titik ekivalen titrasi

O Metode bisection
O Metode tangent paralel
O Metode dua lingkaran
Metode bisection
Kurva titrasi
Metode tangent paralel
Experiment 7, trial 1

13.00

12.00

11.00

10.00

9.00

8.00
pH

7.00

6.00

5.00

4.00

3.00

2.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00
Volum e NaOH (m L)
 Metode dua lingakaran
Consider the following graph:

13

12

11

10

9
pH

4
Titik ekivalen

3
0 5 10 15 20 25 30 35
Volum e NaOH (m L)
Data pada titrasi dengan ph-Meter
Mass of unknown: 0.449 g suatu asam dalam
1000 mL dititrasi dengan NaOH 0,116 M
diperoleh data berikut.
mL NaOH pH mL NaOH pH
0.00 4.02 18.80 10.08
2.30 4.36 19.00 10.60
3.00 4.47 19.40 10.98
4.80 4.67 19.92 11.24
6.10 4.81 21.25 11.46
8.48 5.03 23.95 11.69
10.61 5.21 25.10 11.84
12.80 5.42 27.28 11.94
15.08 5.72 28.12 11.94
16.90 6.09 29.80 12.00
17.82 6.47
 Calculation – Molar Mass

1 L NaOH 0.116 mol NaOH

18.50 mL NaOH    0.00215 mol NaOH
1000 mL NaOH 1 L NaOH

 1 mol unknown 
0.00215 mol NaOH     0.00215 mol unknown
 1 mol NaOH 

 0.449 g unknown 
   209 g / mol unknown
 0.00215 mol unknown 
 Application of potentiometric
titration in
a) Neutralization reactions: glass / calomel electrode for
determination of Ph

b) Precipitation reactions: Membrane electrodes for the

determination of the halogens using silver nitrate reagent

c) Complex formation titration: metal and membrane

electrodes for determination of many cations (mixture of
Bi3+, Cd2+ and Ca2+ using EDTA)

d) Redox titration: platinum electrode For example for

reaction of Fe3+/ Fe2+ with Ce4+/Ce3+
a) Neutralization reactions:

glass / calomel electrode for

determination of pH
OPrecipitation
reactions:
Membrane electrodes
for the determination of
the halogens using
silver nitrate reagent
OComplex formation titration: metal and
membrane electrodes for determination of many cations
(mixture of Bi3+, Cd2+ and Ca2+ using EDTA)
E, Vvs Ag/AgCl, 1M KCl

0.12

E E/V
0.10

0.08

0.06

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

Volume, mL
O Redox titration: platinum electrode For example for reaction of
Fe3+/ Fe2+ with Ce4+/Ce3+
 Potensiograf
O Potensiograf adalah suatu alat titrasi
yang menunjukkan perubahan pH atau
mV (potensial) setiap penambahan
larutan titran.
Ponsiograf
O Titrando adalah suatu
titrator potensiometrik
yang memiliki ketelitian
yang tinggi.
O Titrando merupakan alat
yang sangat fleksibel.
O Titrando adalah alat
titrator yang sangat
penting untuk
kebutuhan analisis.
Titrino-plus
O Titrino-plus merupakan
alat titrasi yang banyak
digunakan dalam
bidang kimia analisis.
O Alat titrasi ini mudah
digunakan, aman, dan
penggunaannya luas.
O Penggunaannya banyak
dan memiliki ketelitian
tinggi.