Anda di halaman 1dari 11

BIMBINGAN KONSELING

“PERKEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH”

DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 1
1. Abrar Bayu Samudra (1905112965)
2. Aisyah Evlina Jamil (1905112593)
3. Aldino Saputra (1905113488)
4. Alif Iskandar. S (1905112189)
5. Hanifah Sholihah (1905113144)
6. R. Indrasaputra (1905113171)
7. Rahmat Kurnia Ramadhan (1905112497)

DOSEN PENGAMPUH: Drs. H. Zulkifli, N., M.Pd.


RANGKUMAN PERTANYAAN DARI KELOMPOK 1
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Pada ciri-ciri suatu program BK, Menurut tingkat kelas disini adalah tingkatan
terdapat salah satu ciri yakni kelas para siswa di sekolahnya. Setiap
berurutan menurut tingkat kelas. perbedaan usia tentu ada perbedaan sikap
Jelaskan tingkat kelas seperti apa dan cara penyelesaian pada guru BK untuk
yang dimaksud pada poin ini! menyelesaikan suatu masalah peserta
*(ditanya oleh ABRAR BAYU didiknya. Contoh jika yang bermasalah adalah
SAMUDRA dari KELOMPOK 1) siswa SMP kelas 7 yang mana ia masih baru
dalam sekolah tersebut dan belum tau apa-
apa bagaimana cara menegurnya tentu akan
berbeda dengan cara menegur anak kelas 9
SMP. Begitulah maksud dari tingkat kelas
disini.
*(dijawab oleh TASRIA ERVIANA dari
KELOMPOK 2)

2. Dalam pengembangan program BK, Program BK untuk siswa SMA tentu bisa
ada yang namanya Student membantu siswa untuk mengembangkan
Achievement and Success yang minat mereka di Bidang Karir. BK bisa
diantaranya terdapat bagian Bidang membantu siswa untuk memanajemen waktu
Karir. Menurut anda, bagaimana dan dan keuangan yang mana itu adalah salah
seperti apa bentuk program BK yang satu hal yang harus dimiliki dalam meniti
diberikan di jenjang SMA terhadap karir. BK juga membantu siswa untuk
bisang yang satu ini? sementara membentuk mental yang berani dan
yang kita ketahui, SMA lebih bertanggung jawab yang mana itu adalah hal
memfokuskan tujuan murid untuk penting buat seseorang jika ingin mencapai
melanjutkan pendidikan ke jenjang kesuksesan dalam berkarir.
Universitas, berbeda jauh dengan *(dijawab oleh JODI SETIAWAN dari
DMK yang memang bertujuan KELOMPOK 4)
mempersiapkan siswanya untuk
terjun ke dunia kerja.
*(ditanya oleh AISYAH EVLINA
JAMIL dari KELOMPOK 1)

3. Apa perbedaan fungsi dari fokus Perbedaan fungsi fokus individual dan fokus
individual dan fokus sistematik sistematik terhadap siswa adalah fokus
terhadap siswa? individual hanya berfokus pada salah satu
*(ditanya oleh ALDINO SAPUTRA murid menganalisis kekuatan dan kelemahan
dari KELOMPOK 1) dirinya, sedangkan fokus sistematik lebih
berfokus pada seluruh kemampuan anggota
grup atau tujuan dari grup tersebut
*(dijawab oleh ARDIANSYAH dari KELOMPOK
6)
4. Program BK ada 2 jenis, Program BK Program Bimbingan dan Konseling
terdahulu dan Program BK Komprehensif lebih menguntungkan bagi
komprehensif. Diantara kedua siswa karena Program ini menggarap semua
tersebut, manakah yang lebih aspek kehidupan dari peserta didik. Program
memberikan keuntungan bagi ini membantu siswa dalam kegiatan
siswa? Berikan alasannya! akademik, membantu siswa dalam
*(ditanya oleh ALIF ISKANDAR dari memahami potensi, kekuatan dan kegiatan
KELOMPOK 1) perkembangannya. Program ini juga
membantu siswa untuk mengambil peluang
atas potensinya. Program ini juga membantu
siswa dalam menentukan tujuan dan rencana
hidp serta cara mewujudkan rencana
hidupnya. Melalui program BK ini siswa dapat
memahami dan mengatasi semua kesulitan
secara mandiri dan siswa dapat
mengembangkan segala potensi yang
dimilikinya secara cepat dan optimal.
*(dijawab oleh LYDIA DAMAYANTI dari
KELOMPOK 3)

5. Pada salah satu ciri-ciri BK sebagai Bimbingan dan Konseling di sekolah


salah satu program ialah mempunyai peran yang sangat strategis
berorientasi pada perkembangan dalam upaya membangun karakter peserta
siswa, jelaskan maksud dari didik dengan cara membantu peserta didik
berorientasi pada perkembangan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
siswa tersebut! intelektual, emosional, sosial-personal agar
*(ditanya oleh HANIFAH SHOLIHAH dapat mengaktualisasikan tugas-tugas
dari KELOMPOK 1 perkembangan yang meliputi aspek pribadi-
sosial, akademik/pendidikan, dan karier
sesuai dengan tuntutan lingkungan. Dalam
aspek perkembangan pribadi-sosial, layanan
bimbingan konseling membantu peserta didik
agar memiliki pemahaman diri,
mengembangkan sikap-sikap positif terhadap
diri sendiri dan orang lain, membuat pilihan
kegiatan secara sehat, mampu menghargai
orang lain, memiliki rasa tanggug jawab,
mengembangkan keterampilan memevahkan
masalah-masalah sederhana yang
dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari, dan
dapat membuat keputusan secara baik dalam
aspek perkembangan akademik dan
pendidikan
*(dijawab oleh ALIYAH HISANAH dari
KELOMPOK 3)
6. Dalam konseling multikultur, teknik- 1) Teknik pendekatan.
teknik konseling mana yang sesuai -> Teknik ini dapat menjadi alternatif
untuk memberikan layanan kepada mengingat keunikan dan perbedaan
konseli? karakteristik dan permasalahan yang dihadapi
*(ditanya oleh RAHMAT KURNIA konseli, terutama menyangkut perkembangan
RAMADHAN dari KELOMPOK 1) kepribadiannya. Keunikan dan perbedaan
tersebut dapat dianggap sebagai sebuah
kultur, sehingga konseling multikultural
merupakan salah satu pendekatan yang tepat
untuk membantu konseli dalam
mengembangkan kepribadiannya.
2) Teknik Pendidikan dan Pemberian Layanan.
-> Dimaksudkan untuk membentuk
kepribadian konseli yang tangguh, sehingga
dapat hidup wajar dan mandiri ditenngah
masyarakat dan lingkungannya. Salah satu
upaya yang dapat ditempuh untuk
mendorong kepribadian konseli adalah
melalui pemberian layanan konseling dengan
pendekatan multikultural.
*(dijawab oleh DINDE NURYA dari
KELOMPOK 5)

7. Apa fungsi anggaran dalam 1) Anggaran untuk semua aktivitas yang


implementasi program BK? tercantum pada program
*(ditanya oleh R. INDRASAPUTRA 2) Anggaran untuk aktivitas pendukung
dari KELOMPOK 1) (seperti untuk home visit, pembelian buku
pendukung/sumber bacaan, mengikuti
seminar/ workshop atau kegiatan profsi dan
organisasi profesi, pengembangan sta,
penyelenggaraan MGP, pembelian alat/
media untuk pelayanan bimbingan dan
konseling)
3) Anggaran untuk pengembangan dan
peningkatan kenyamanan ruang atau
pelayanan bimbingan dan konseling (seperti
pembenahan ruangan, pengadaan buku-buku
untuk terapi pustaka, penyiapan perangkat
konseling kelompok.)
*(dijawab oleh DINDE NURYA dari
KELOMPOK 5)
RANGKUMAN PERTANYAAN DARI KELOMPOK LAIN
PERTANYAAN JAWABAN
1. Disebutkan bahwa program Arti dari kata sekuensial memiliki maksud seperti
bimbingan dan konseling bertahap/beruntun/teratur, sehingga dapat
komprehensif di sekolah diartikan bahwa kegiatan sekuensial yang
menyediakan kegiatan sekuensial dimaksud mengacu pada kegiatan yang tertata
yang ditata dan diimplementasikan secara bertahap atau beruntun yang disediakan
oleh konselor sekolah yg program Bimbingan dan Konseling untuk
berkualifikasi. Apa maksud dri sekolah.
kegiatan sekuensial yg disebutkan?
Dan berikan contoh kegiatannya! Kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah
(KELOMPOK 3) pastinya sudah tersusun sedemikian rupa, kita
ambil salah satu contoh berupa kegiatan
konferensi kasus/studi kasus yang mana dalam
pelaksanaannya melalui tahapan-tahapan seperti
:
(1) Perencanaan, berupa pengumpulan data
yang terkait dengan kasus.
(2). Pelaksanaan, berupa studi kasus guna
memecahkan masalah.
(3). Penilaian, berupa evaluasi.

*(dijawab oleh ABRAR BAYU SAMUDRA dari


KELOMPOK 1)

2. Mengapa peranan evaluasi Dalam pembelajaran di sekolah, pendidik akan


sangatlah penting Dalam mengatur semua rangkaian kegiatan proses
pengembangan program belajar-mengajar. Dari mulai menetapkan
Bimbingan dan Konseling? tujuan, standar kompetensi dasar, indikator
(KELOMPOK 3) pemahaman, strategi, media dan rencana agar
semua rancangan ini dapat terealisasi dengan
baik. Tentu sesudahnya diperlukan evaluasi
untuk menguji keefektifan dan keefisiensian dari
aktivitas pembelajaran itu sendiri. Pada
hakikatnya, evaluasi adalah suatu proses
sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan
kualitas sesuatu berdasarkan pertimbangan dan
kriteria tertentu, dan dilakukan dalam rangka
pembuatan keputusan.
Dalam cakupan Bimbingan dan Konseling (BK),
evaluasi berarti segala upaya, tindakan atau
proses untuk menentukan sejauhmana
keefektifan pelaksanaan Pengembangan
Program BK di sekolah dengan mengacu pada
kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Evaluasi
BK itu sangat penting, karena informasi hasil
evaluasinya dapat digunakan untuk menentukan
dan menyusun program baru, mengetahui
keefektifan pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling serta memberikan informasi pada guru
mengenai keterampilan mengajar yang ia miliki,
sehingga selanjutnya guru bisa berintrospeksi
agar dapat membantu siswa mencapai
perkembangan belajarnya secara optimal.

Evaluasi menjadi prosedur yang


memungkinkan konselor menentukan
keberhasilan program BK. Informasi tentang
hasil evaluasi merupakan balikan berharga bagi
perbaikan dan peningkatan kualitas layanan
BK sehingga konseli memperoleh layanan yang
lebih bermutu. Di samping itu, hasil evaluasi
berguna sebagai bukti pertanggungjawaban
kinerja konselor bagi berbagai pihak. Evaluasi
dilakukan terhadap aspek proses dan hasil
pelaksanaan layanan BK atau evaluasi
terhadap aspek program, personalia, dan hasil
pelayanan BK

*(dijawab oleh AISYAH EVLINA JAMIL dari


KELOMPOK 1)

2. Didalam materi ada membahas Bekerja dalam isolasi ada pada fokus individual,
tentang pergeseran fokus, apa yang berarti perorangan. Isolasi berarti
maksud dari kita bekerja dalam pemisahan atau pengasingan suatu hal dari
isolasi dan apa yang dimaksud lainnya. Dalam hal ini, bekerja dalam isolasi
dengan perubahan sistemik? berarti memfokuskan diri pada suatu hal yang
(KELOMPOK 2) sudah di'asing'kan atau dikhususkan dengan
batasan-batasan tertentu.

Sedangkan perubahan sistemik berada dalam


fokus sistemik, yang berarti suatu perubahan
secara menyeluruh dan mendasar pada satu
aspek dari suatu sistem yang juga membutuhkan
perubahan serupa dalam aspek yang lain untuk
menjadikannya sukses dan memiliki hubungan
dan keterkaitan antar tiap komponen.

*(dijawab oleh ALDINO SAPUTRA dari


KELOMPOK 1)

4. Pada slide kerangka kerja untuk Dalam pelaksanaan program BK,


program kerja bimbingan dan kendala/hambatan yang sering terjadi di
konseling dijelaskan bagaimana lapangan adalah kendala internal dan eksternal.
strategi, teknik, serta manajemen Kendala internal adalah masalah kompetensi
kerja BK yang menurut kita sudah guru BK itu sendiri. Di Indonesia, tidak semua
cukup baik. Namun apabila kita sekolah memiliki guru BK, jadi untuk mengisi
hubungan dengan study kasus yg ruangan Bimbingan dan Konseling dan
sering terjadi di sekolahan tentang menjalankan program BK, beberapa pihak
bagaimana seorang murid bersikap sekolah cenderung untuk menunjuk beberapa
buruk/melakukan pelanggaran guru yang dianggap mampu untuk menjalan
terdapat beberapa kendala dalam program BK namun bukan dari lulusan sarjana
pelaksanaannya. Lantas apa saja Bimbingan Konseling. Dan oleh karena itu, tidak
kendala dari pelaksanaan strategi, aneh apabila beberapa guru non-BK (bukan
teknik serta manajemen BK lulusan sarjana BK) kurang professional karena
tersebut? pada dasarnya itu bukanlah keahlian mereka.
(KELOMPOK 5) Dan karena itu bukan keahlian mereka, maka
biasanya pasti akan ada kendala dalam
pelaksanaan dan manajemen program BK.
Kemudian untuk kendala/hambatan yang
bersifat eksternal adalah sebagai berikut:
a. Layanan BK di sekolah dapat di lakukan oleh
siapapun.
Meskipun pekerjaan guru BK sering dianggap
sebagai hal yang mudah, akan tetapi belum
tentu guru non-BK tersebut dapat melaksanakan
tugas BK secara professional dan tanpa adanya
kendala.
b. Bimbingan dan konseling hanya untuk orang
yang bermasalah saja.
Sebagian orang berpendapat bahwa BK itu hanya
mengurusi mereka-mereka yang bersalah.
Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar,
karena selain mengurusi para pelajar yang
bermasalah, bimbingan dan konseling juga
bertugas untuk melakukan tindakan
pencegahan/antisipasi masalah yang akan
timbul.
c. Keberhasilan layanan BK tergantung sarana
dan prasarana.
Kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan strategi
BK tidak lepas dari kelayakan dan kelengkapan
sarana dan prasarana yang dimiliki. Apabila
sarana dan prasarana yang tersedia tidak cukup
atau tidak sesuai standar, maka hasil dari
program BK yang ingin di capai tidak akan
optimal.
d. Guru BK harus aktif
Salah satu kunci kelancaran pelaksanaan strategi
dan manajemen program BK adalah guru BK
harus selalu aktif dalam praktek kerja mereka di
lapangan dan tidak boleh pasif atau cuek.

*(dijawab oleh ALIF ISKANDAR dari


KELOMPOK 1)

5. Setiap siswa memiliki masalah Jika memang ada siswa yang memiliki masalah
konseling yang berbeda-beda. dan ia melakukan hal tersebut secara berulang
Ketika ada siswa yang sifat nya tanpa menghiraukan arahan dan bimbingan dari
atau perbuatannya tidak bisa di seorang guru BK maka guru BK boleh untuk
toleran lagi dan masalah yang di melepas kewajibannya dalam memberikan
perbuat siswa tersebut selalu layanan kepada murid, ada tindakan selanjutnya,
berulang-ulang dilakukannya tanpa dan hal ini dilakukan atas kesepakatan bersama
menghiraukan arahan dan antar guru BK, wali kelas dan orang tua,
bimbingan dari seorang guru BK, isitilahnya “dirumahkan” saja muridnya dalam
apakah seorang guru BK boleh kurun waktu tertentu. Sampai ia benar sadar.
untuk melepas kewajibannya Hal ini merupakan contoh sistem penanganan
memberikan layanan seperti yang sederhana. Dengan begitu, Murid yang agresif
ada di program BK terhadap murid tidak akan mudahnya menyerang orang-orang
tersebut? Dan jika boleh sepihak. Ia akan merasa kecewa kepada guru
bagaimana sistem nya? seperti apa tertentu. Murid akan terpahami, bahwa ia di
tindakan selanjutnya yang akan sangsi oleh sistem yang telah disepakati
diberikan pada anak tersebut? bersama.
(KELOMPOK 4)
*(dijawab oleh HANIFAH SHOLIHAH dari
KELOMPOK 1)

6. Apa itu pendekatan terdahulu dan Pendekatan terdahulu ialah bertolak dari asumsi
program komprehensif dalam bahwa manusia merupakan makhluk rasional
bimbingan konseling? dan memiliki potensi-potensi yang bisa
(KELOMPOK 6) dikembangkan ke arah positif atau negatif.
Manusia dipandang tidak akan bisa berkembang
secara otonom, melainkan butuh pertolongan
orang lain agar dapat mencapai batas
kemampuannya secara penuh. Tujuan
pendekatan konseling ini
adalah menolong individu untuk secara bertahap
dan pelan-pelan semakin memahami dan
semakin terampil mengatur dirinya sendiri.

komprehensif merupakan pandangan mutakhir


yang bertitik tolak dari asumsi yang positif
tentang potensi manusia.Berdasarkan asumsi
inilah bimbingan dipandang sebagai suatu proses
memfasilitasi perkembangan yang menekankan
kepada upaya membantu semua peserta didik
dalam semua fase perkembangannya.

*(dijawab oleh RAHMAT KURNIA RAMADHAN


dari KELOMPOK 1)

7. Apa saja yang harus dikembangkan Perkembangan yang perlu dilakukan dalam
dalam program Bk di sekolah? program bk di sekolah untuk mencapai hasil yang
(KELOMPOK 5) efektif adalah sebagai berikut:
 Program disusun dan dikembangkan
berdasarkan kebutuhan nyata dari para
siswa yang bersangkutan
 Pengembangan program kegiatan
disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan
kemampuan konselor
 Program dikembangkan berangsur-
angsur dengan melihat semua tenaga
pendidikan dalam merencanakannya
 Program memiliki tujuan yang ideal,
tetapi realistis dalam pelaksanaannya
Program mencerminkan komunikasi yang
berkesinambungan diantara semua
anggota dan staff pelaksanannya
 Pengembangan fasilitas yang diperlukan
 Pengembangan penyusunan disesuaikan
dengan program pendidikan di
lingkungan yang bersangkutan
 Pengembangan pelayanan kepada semua
siswa yang bersangkutan
 Memperlihatkan peranan penting dalam
menghubungkan dan memadukan
sekolah dan masyarakat
 Berlangsung sejalan dengan proses
penilaian diri, baik mengenai program itu
sendiri maupun kemajuan dari siswa yang
dibimbing, serta mengenai kemajuan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
para petugas pelaksananya

*(dijawab oleh R.INDRASAPUTRA dari


KELOMPOK 1)

8. Apa pendapat kelompok mu Seperti yang kita ketahui, konselor (guru BK)
tentang perilaku konselor yang dituntut menjadi sosok yang berkualitas dan
kurang profesional atau kurang profesional. Disamping itu, guru BK juga dituntut
cakap dalam menjalankan untuk nengenas dan membungkus layanan
tugasnya? Apakah hal itu bimbingan dengan kompeten sesuai kompetensi
berpotensi untuk menghambat BK yang harus mereka punya yaitu kompetensi
proses pengembangan bimbingan pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
dan konseling di sekolah? Namun, BK tentunya mempunyai hambatan yang
(KELOMPOK 2) berasal dari konselor itu sendiri. Hambatan itu
dapat dilihat dari kinerja guru BK dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
siswa.
Hal ini bisa saja disebabkan oleh :
(1). kurangnya kemampuan/penguasaan seorang
konselor dalam menggunakan teknik-teknik
konseling, baik itu verbal maupun non verbal.
(2). ketidakmampuan seorang konselor dalam

membina hubungan yang baik dengan konseli


pada saat/permulaan konseling
(3). kurangnya kepekaan terhadap sekitar dan
kepedulian terhadap permasalahan konseli.
(4). masalah eksternal baik itu dari teman

sejawat yang menganggap negatif keberadaan


konselor, dan sistem yang tidak

mendukung keberadaan layanan bimbingan dan


konseling di sekolah.

Setelah menelaah secara menyeluruh, menurut


kelompok 2 hal ini bisa saja berpotensi
memghambat pergerakan dan pengembangan
program BK yang ada di sekolah. Mengingat
bahwa guru BK merupakan salah satu tonggak
terpenting dalam struktur pendidikan. Peran
guru BK sebagai konselor untuk para siswa
sangatlah penting dalam keberlangsungan
proses pembelajaran disekolah. Jika terdapat
adanya sikap tidak profesionalitas dan tidak
cakap di dalam diri guru BK, tentu akan
menciptakan masalah yang cukup rumit karena
BK telah berkembang relatif lama dan
diharapkan berkembang ke arah yang lebih
profesional. Bukan saja akan berpengaruh buruk
dan menghambat proses perkembangan
program BK disekolah, namun juga akan
menghambat perkembangan siswa. Karena yang
seharusnya para siswa mendapat layanan BK
yang baik dan kompeten, malah tidak
mendapatkannya sama sekali karena kurangnya
profesionalitas dam kecakapan konselor
terhadap tugas-tugasnya.

Untuk itu, ada beberapa upaya yang bisa


menjadi solusi terhadap permasalahan seperti ini
berupa kegiatan profesi yang bersifat ilmiah
untuk mengembangkan diri dan melatih para
konselor. Diantaranya adalah:
1. penelitian
2. seminar
3. lokakarya
4. workshop
5. pelatihan
6. diskusi panel, dan
7. kegiatan sejenis yang berskala lokal, nasional,
regional, maupun internasional.

*(dijawab oleh AISYAH EVLINA JAMIL dari


KELOMPOK 1)

Anda mungkin juga menyukai