Anda di halaman 1dari 9

Makalah Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

“Model Komunikasi Shannon-Weaver”

Disusun oleh :

1. Alfinsa Puspa Nugraheni (2140202191)

2. Bramantio Damarjati Kusuma (2120202114)

3. Fajar Widiatri (2110202031)

4. Ilham Ulinnuha (2120202072)

5. Muhammad Ade Irawan (2120202092)

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Magelang
19 September 2021

i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar Ilmu
Kuliah yang membahas “Model Komunikasi Shannon-Weaver”.
Di samping itu penyelesaian makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu,
saran dan kritik dari rekan-rekan pembaca sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi
rekan-rekan pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Magelang, 19 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Judul……………………………………………………….……….……………i
Kata Pengantar………………………………………………………………...ii
Daftar Isi………………………………..……...……………………..………..iii
Bab I Pendahuluan……………………………………….……….……...
….....1

1.1 Latar Belakang…………………….……….


……………….................1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………….................1
1.3 Tujuan ……..…………………………………....................................1
Bab II Pembahasan………………………………………………………….....2
2.1 Pengertian Komunikasi menurut Shannon dan Weaver……................2
2.2 Alur Komunikasi Shannon dan Weaver…............................................3
2.3 Gangguan (Noise)…………………………………………………….4
Bab III Penutup………………………………………………………………..5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….....5
3.2 Kesan………………………………………………………..................5
Daftar Pustaka………………………………………………….……………...6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dengan perkembangan akademik, terlahir teori-teori yang memberikan banyak
penjelasan begitu rumit dan mungkin susah untuk pahami, untuk beberapa hal itulah para
ilmuwan memberikan jalan yang lebih mudah dalam menjelaskan teori dengan cara
penyangan model terhadap suatu teori.
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan
menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu
sendiri. Akan tetapi, peminat komunikasi, termasuk mahasiswa, sering mencampur padukkan
model komunikasi dengan fenomena komunikasi.
Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komunikasi artinya ada nuansa
komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut.
Sehubungan dengan beberapa hal diatas, kami mengangkat judul “Model Shannonand
Weaver”. Hal ini dimaksudkan agar pembaca mengetahui Model Shannonand Weaver.

1.2 Rumusan masalah

Beberapa rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Apa pengertian Komunikasi menurut Shannon dan Weaver?
2. Apa saja alur Komunikasi menurut Shannon dan Weaver?
3. Apa saja hambatan dalam model komunikasi Shannon dan Weaver?

1.3 Tujuan

1. Pemenuhan Tugas mata kulia Pengantar Ilmu Komunikasi yang diampu Ibu Anisa Setya
Arifina, S.I. Kom., M.Si.
2. Mengetahui pengertian, alur, dan hambatan dalam model komunikasi Shannon dan
Weaver
1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi menurut Shannon dan Weaver

Komunikasi adalah suatu proses interaksi pada manusia yang saling


mempengaruhi satu sama lain baik di sengaja atau tidak di sengaja dan tidak
terbatas bisa meliputi
Komunikasi verbal maupun non verbal
Menurut Shannon dan Weaver, komunikasi adalah suatu proses interaksi manusia
yang saling memengaruhi satu sama lain baik sengaja maupun tidak sengaja dan tidak
terbatas pada bentuk komunikasi verbal namun juga pada nonverbal seperti ekspresi
muka, lukisan, seni dan teknologi (Wiryanto, 2004: 7).
Model Komunikasi ini mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan
pesan untuk dikomunikasikan. Pemancar mengubah pesan menjadi signal yang sesuai
dengan saluran yang digunakan. Saluran adalah medium yang digunakan untuk mengirim
signal dari pemancar ke penerima. Model ini menekankan penyampaian pesan
berdasarkan tingkat kecermatan. Berawal dari pemancar (transmitter) yang mengubah
pesan menjadi suatu sinyal, kemudian sinyal tersebut disalurkan pada penerima (receiver)
dalam bentuk percakapan.
Fokus utama teori ini adalah untuk menentukan car dimana saluran (channel)
komunikasi dapat digunakan secara efisien. Suatu konsep penting dalam model Shannon
dan Weaver adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan taambahan dan tidak
dikehendaki dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini bisa
berupa intervensi luar seperti panggilan telepon atau music yang sangat keras.

2
2.2 Alur Komunikasi Shannon dan Weaver

1. Sumber Informasi (Information source) yaitu rangkaian pesan yang akan disampaikan
atau dikomunikasikan kepada penerima pesan.
2. Pesan (Message) akan melalui Transmitter untuk bisa dijangkau menggunakan signal.
3. Pemancar (Transmitter) yaitu sesuatu yang mengoperasikan dan mengubah pesan
menjadi sinyal yang sesuai untuk dikirimkan melalui channel yang tersedia.
4. Channel adalah sebuah medium yang digunakan dalam proses pengiriman sinyal
kepada penerima.
5. Receiver kemudian melakukan pekerjaan yang sebaliknya dilakukan oleh transmitter.
Receiver melakukan rekonstruksi pesan yang sudah di melewati tahapan ketiga proses
diatas.
6. Destination yaitu pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirimkan oleh sumber
informasi.

3
2.3 Gangguan (Noise)

Keunikan model komunikasi Shannon-Weaver adalah adanya konsep gangguan


(noise). Noise merujuk pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau mengganggu pesan
ketika ditransfer dengan menggunakan saluran dari sumber pesan ke penerima pesan.
Definisi lain dari gangguan (noise) yaitu setiap rangsangan tambahan dan tidak
dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang dikirimkan.
Gangguan selalu ada bersama dengan pesan yang diterima oleh penerima.
Gangguan dalam model ini ada 2 jenis yaitu:
1. Gangguan Fisik seperti kebisingan suara mobil atau televisi
2. Gangguan Psikologis yang terjadi ketika penerima memikirkan hal lain yang
berakibat tidak bisa menerima pesan dengan efektif
3. Gangguan Semantik disebabkan oleh perbedaan definisi dari pengirim dan
penerima pesan

Bentuk lain dari noise yaitu gangguan internal (dari dalam) dan ekternal (dari
luar)
1. Gangguan internal terjadi ketika pengirim membuat kesalahan pengkodean
pesan atau penerima membuat kesalahan decoding pesan. Hal itu bisa terjadi
karena kesalahan saat penyandian atau saat seeorang mengartikan kalimat.
2. Gangguan eksternal terjadi ketika sesuatu eksternal atau tidak dalam kendali
pengirim atau penerima menghalangi pesan. Hal ini dapat terjadi pada titik
transmisi melalui saluran.

Shannon dan Weaver juga memperkenalkan konsep pesan entropi (Entrophy) dan
Redundansi (Redundancy). Entropi merupakan ketidakberaturan atau ketidakpastian
dalam suatu keadaan atau situasi. Sedangkan Redundansi adalah pengulangan kata dalam
melakukan proses komunikasi. Pengulangan kata dalam proses komunikasi dapat
mengurangi entropi yang berakibat pesan lebih efektif diterima oleh penerima.
BAB 3
4

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan makalah di atas,dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

- Komunikasi adalah suatu proses interaksi pada manusia yang saling mempengaruhi
satu sama lain baik di sengaja atau tidak di sengaja dan tidak terbatas bisa meliputi
komunikasi verbal maupun non verbal.

- Komunikasi menurut Shannon dan Weaver lebih menekankan penyampaian pesan


berdasarkan tingkat kecepatan. Percakapan ( interaksi komunikasi ) terjadi apabila dua
belah pihak yaitu penerima dan pemancar sama sana mendapatkan suatu sinyal yang
sama.

- Masalah yang di tekankan pada konsep ini adalah suatu rangsangan tambahan yang
terkadang mengganggu kecermatan pesan yang di sampaikan. Noise dapat di sebabkan
oleh 2 faktor yaitu faktor fisik ( keeadaan fisik seseorang ). Konsep lain pada model
komunikasi ini yaitu Pengulangan kata (Redundancy) dan Ketidakberaturan (Enthropy).

3.2 Saran

Semoga dengan adanya makalah ini, dapat membuat kita paham akan konsep
komunikasi menurut Shannon dan Weaver. Menurut saya makalah ini masih kurang
sempurna, semoga dapat di sempurnakan dan di pertimbangkan dalam pembelajaran
komunikasi. Dan semoga kedepannya kami dapat lebih baik lagi dalam proses pembuatan
dan penyusunan makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Shannon, C. E. (1948). A Mathematical Theory of Communication” The Bell System Technical


Journal,Vol. 27, Harvard edu., Diakses 16 September 2021.

Hapsari, Wina Prinda. 2017. “Apa yang dimaksud Shannon dan Weaver dalam Model
Komunikasi?”, https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-shannon-
and-weaver-model-dalam-ilmu-komunikasi/4319, diakses pada 16 Februari
2021 pukul 10.31.

Murniarti, Erni. (2019). Proses Komunikasi, Prinsip Dasar Proses Komunikasi,


Pandangan Ahli Tentang Proses Komunikasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Untiversitas Kristen Indonesia. Diakses 16 September 2021

Al-Fedaghi, S. (2012). Codeless Communication and the Shannon-Weaver Model of


communication. International Conference on Software and Computer
Applications. Diakses 17 September 2021.

Ali, Muhlys. 2014. “Makalah Mata Kuliah Ilmu Komunikasi Model Shannon dan Weaver”,
https://mahasiswa.ung.ac.id/291413005/home/2014/1/30/makalah-mata-kuliah
ilmu-komunikasi-model-shannon-dan-weaver.html, diakses pada 16 Februari
2021 pukul 10.50.

Angsori, Muhammad Lubis. (2012). Makalah Model-model Komunikasi. Sistem Informasi


Universitas Mitra Indonesia. Diakses 17 September 2021.

Anda mungkin juga menyukai