Anda di halaman 1dari 3

Mia

1. Apa akibat jika dividen tidak diambil oleh pemegang saham dalam jangka waktu
lama? Apakah akan berubah menjadi punya perusahaan?
Jika deviden tidak diambil oleh pemegang saham maka :
a. Dividen yang tidak diambil setelah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal yang
ditetapkan untuk pembayaran dividen lampau, dimasukkan ke dalam cadangan
khusus.
b. RUPS mengatur tata cara pengambilan dividen yang telah dimasukkan ke dalam
cadangan khusus
c. Dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus dan tidak diambil dalam
jangka waktu 10 (sepuluh) tahun akan menjadi hak Perseroan atau perusahaan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika dividen tidak diambil oleh pemegang saham
dalam jangka waktu yang lama setelah 5 tahun sejak tanggal pembayaran dividen
ditetapkan, maka akan dimasukkan ke dalam cadangan khusus. Jika dividen yang
telah dimasukkan dalam cadangan khusus itu dalam jangka waktu 10 tahun tetap tidak
diambil, maka akan menjadi hak perseroan atau perusahaan.

Yulan

1. Apakah laba bersih sama dengan laba komprehensif?


Berbeda. Laba bersih adalah selisih antara total pendapatan dikurangi dengan total
biaya, dengan kata lain, laba bersih merupakan selisih laba operasi dikurangi
dengan biaya bunga dan pajak penghasilan (PPh). Laba bersih menggambarkan
keuntungan atau laba setelah semua pendapatan dan beban dalam periode berjalan
telah diperhitungkan dimana laba bersih juga seringkali dipandang sebagai ukuran
terpenting atas kesuksesan atau kegagalan perusahaan. Sedangkan pendapatan
komprehensif (OCI) berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian
reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan
komprehensif sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnya. Tujuan penyusunan
laba komprehensif adalah untuk memberikan informasi tentang kinerja keuangan
entitas selama satu periode usaha tertentu yang berguna untuk menghitung atau
menganalisis protabilitas, efisiensi, pengambilan investasi (return of investment),
laba per saham (earning per share), serta arus kas entitas tersebut. Jadi , laba
bersih atau laba tahun berjalan merupakan komponen utama dalam penyusunan
laporan laba komprehensif.

Okta
1. Sebutkan beberapa kriteria informasi akuntansi agar dikatakan berkualitas,
menurut kelompok kalian ?

Menurut Kelompok kami, informasi akuntansi dikatakan berkualitas bila :

a. Relevan , Informasi yang relevan akan mengurangi ketidakpastian sehingga dapat


membantu dalam memprediksi apa yang akan terjadi atau mengkonfirmasi apa
yang telah terjadi.
b. Andal, Dapat diandalkan, misal, bebas dari error atau bias dan menggambarkan
sebuah kejadian dan aktivitas sebenarnya.
c. Lengkap, Informasi harus utuh
d. Tepat Waktu, Informasi (ada) tepat saat pembuatan keputusan.
e. Dapat dipahami, (Informasi) dapat dimengerti dan digunakan.
f. Dapat diverifikasi/kroscek , (kesepakatan umum)—sifat informasi itu dapat
digunakan oleh beragam orang untuk mendapatkan hasil yang sama.
g. Dapat diakses, Informasi dapat diperoleh saat dibutuhkan dan formatnya bisa
digunakan.

Tirta

1. Apa saja faktor yang dapat mengubah prinsip akuntansi pada perusahaan?
Perubahan prinsip akuntansi terjadi apabila saat perusahaan berpindah dari satu
prinsip akuntansi yang berlaku umum ke prinsip akuntansi yang berlaku umum
lainnya. Istilah prinsip akuntansi mengacu ke standar akuntansi dan praktik yang
digunakan serta metode pengaplikasian standar tersebut. Perusahaan juga harus
mengungkapkan informasi berikut pada catatan atas laporan keuangan saat
terjadi perubahan prinsip akuntansi :
a. Sifat dan pembenaran perubahan prinsip
b. Dampak prinsip baru terhadap laba bersih maupun laba sebelum pos luar biasa
untuk periode terjadinya perubahan, termasuk dampak pada laba per saham
c. Dampak pro forma (seolah-olah jika) dari aplikasi perubahan akuntansi
retroaktif terhadap laba bersih dan laba sebelum pos luar biasa (dan laba per
saham terkait) untuk tahun-tahun dimana laporan keuangan disajikan
(biasanya dua tahun sebelumnya)

Lalu faktor lainnya yaitu :

1. Berdasarkan pengalaman atau informasi baru, perusahaan dapat mengubah


estimasi pendapatan atau biayanya.
2. Karena adanya perubahan keadaan perekonomian, perusahaan mungkin perlu
mengubah metode akuntansinya agar lebih mencerminkan situasi
perekonomian saat itu
3. Badan-badan yang berwenang menetapkan standar akuntansi mungkin
mengharuskan penggunaan suatu metode atau prinsip akuntansi yang baru
4. Pembelian perusahaan lain atau penjualan anak perusahaan yang
mengharuskan adanya perubahan prinsip akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai