1 NOBLE PURPOSE 1. Meningkatkan kreatifitas dan produktivitas kami sebagai mahasiswa 2. Memperluas akses dalam ruang lingkup mahasiswa dan masyarakat sekitar yang memiliki usaha umkm maupun masyarakat umum.
3. masyarakat sekitar yang memiliki usaha umkm maupun
4. masyarakat umum untuk mendapatkan jasa dalam bidang 5. creative dan digital agency dengan harga yang terjangkau. 6. II.2 KONSUMEN POTENSIAL Konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan di masa yang akan datang. 1. Calon Konsumen Pontensial a. Institusi Pendidikan b. Pelajar/Mahasiswa c. Masyarakat Umum d. Pengusaha UMKM
2. Problem atau Masalah Calon Konsumen Pontensial
a. Jangka waktu Jangka waktu dalam pengiriman maupun pembuatan produk yang biasanya membuat konsumen pontensial malas menunggu. b. Harga Permasalahan harga biasanya menjadi hal lazim yang dipertanyakan oleh calon konsumen pontensial, sebagai dasar pertimbangan untuk pembelian produk. c. Gaptek (gagap teknologi) Kurangnya pengetahuan konsumen akan teknologi sehingga minimnya informasi yang didapatkan mengenai produk. II.2.1. Karakteristik Konsumen Potensial 1. The Innovator Karakter pelanggan pertama yang terdapat pada seorang konsumen adalah the innovator. Biasanya konsumen tipe ini adalah orang yang senang mencoba hal baru, baik berupa barang atau jasa, yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Tidak hanya rasa ingin tahu yang , tetapi juga memiliki kecenderungan menyukai produk atau jasa yang sifatnya unik, inovatif dan anti mainstream. Konsumen jenis ini umumnya memiliki pendapatan yang stabil dan tinggi sehingga berani mengambil resiko untuk membeli produk bisnis yang lebih bervariasi dan belum pernah dicoba sebelumnya. 2. The Perfectionist Konsumen dengan sifat perfeksionis biasanya selalu menginginkan hasil yang sempurna pada setiap produk atau jasa yang mereka beli. Selain itu, pada saat proses pembelian pun, biasanya mereka membutuhkan lebih banyak waktu yang untuk membuat keputusan. Hal ini dikarenakan kebiasaan dari konsumen itu sendiri, seperti memeriksa dan memastikan setiap detail barang atau jasa yang dipilih merupakan opsi paling sempurna dari yang lain. 3. The Bargain Hunter Karakter pelanggan yang satu ini memiliki kebiasaan membeli barang dengan harga diskon atau selalu melakukan penawaran sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu. Terkadang, mereka pun tidak akan segan untuk membandingkan harga produk atau jasa yang dijual dengan kompetitor. Untuk menghadapi konsumen dengan karakteristik demikian, produk harus memiliki value yang kuat dan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan konsumen. 4. The Impulsive Buyer Konsumen yang memiliki sifat impulsif cenderung membeli produk atau jasa dengan cepat dan tanpa pikir panjang. Mereka juga mudah terpengaruh oleh iklan atau promosi yang menurut mereka menarik dan jarang memikirkan resiko yang mungkin akan terjadi pada setiap pembelian dilakukan. 5. The Skeptic Ciri-ciri karakter pelanggan yang satu ini, yaitu sangat selektif ketika memilih suatu produk atau jasa yang akan dibeli. Selain itu, mereka juga bersikap lebih hati-hati dan kritis pada klaim yang diberikan oleh para pelaku bisnis terhadap produk-produknya. 6. The Trendsetter Konsumen dengan tipe seperti ini umumnya memiliki pengaruh yang besar, salah satunya di media sosial. Mereka dapat mempengaruhi keputusan orang lain dalam melakukan pembelian karena dinilai memiliki gaya hidup unik, inovatif dan trendy. Oleh karena itu, sebagai seorang pelaku bisnis harus selalu memperhatikan dan mengikuti trend yang sedang populer. Perlu membentuk sebuah hubungan positif kepada konsumen dengan karakter ini dapat tercipta word of mouth marketing (WoMM) yang tentunya akan membawa lebih banyak keuntungan dan konsumen potensial. 7. The Loyal Customer Konsumen loyal menjadi contoh konsumen yang paling disukai para pelaku bisnis. Sebab, konsumen loyal bersifat setia pada satu merek atau brand tertentu saja dan tidak tertarik untuk bertransaksi di toko kompetitor. Dapat mengandalkan program- program reward yang didesain khusus untuk pelanggan supaya dapat memiliki konsumen loyal. Misalnya, pengumpulan poin atau stamp digital oleh konsumen sampai jumlah tertentu yang kemudian bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.