Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO OSCE INTEGRASI 7

RESPIRASI
PPOK
FEFRINE

Anamnesis
Umur: 20
Jenis kelamin: laki-laki
Jangan lupa tanya nama, umur, jenis kelamin, alamat, status menikah
Keluhan Utama Sesak
Onset Kronologis Seminggu yang lalu
Lokasi Dada
Kualitas - Sesak napas memberat terutama saat beraktivitas
- Ada ngik-ngik (ditanyain ya ngik-ngiknya)
Kuantitas - Sesak napas biasanya muncul saat beraktivitas
- Sesak napas terus menerus
Fx Memperberat mMRC:
- Derajat 1: melakukan aktivitas fisik berat
- Derajat 2: jalan cepat/mendaki
- Derajat 3: jalan biasa ketinggalan
- Derajat 4: ga sampe jalan 100 m
- Derajat 5: pake baju cape, keluar rumah gamau
Fx Memperingan Ya kebalikannya
Keluhan Lain - Batuk kronis
- Produksi sputum kronis
RPD - Sudah pernah sesak seperti ini sampai masuk RS apa belum (hubungkan dengan
gold)
>2 gejala/pernah (C) LAMA (D)
mondok LAMA/LAMA+LABA
<2 gejala/gapernah (A) Bronkodilator (B) LABA/LAMA
mondok
mMRC 0-1 mMRC ≥2
RPK Tanya keluarga ada yg memiliki keluhan sama
R. Sosioekonomi - Masak dengan kayu bakar
- Bakar sampah
- Bakar obat nyamuk
- Bakar batu bata
- Pabrik
- Cat semprot
- Toko kain
RPS/Kebiasaan - Rokok

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum - Kesan sakit sedang
- Kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6)
- Kesan status gizi (proporsi tubuh normal)
- Warna kulit normal
- Habitus atau postur tubuh membungkuk
- Cara berjalan dan duduk membungkuk
- Cara bicara/bersuara tersengal-sengal
Vital Sign - Tekanan darah: normal
- Frekuensi nadi: naik kalau eksaserbasi
- Frekuensi napas: naik kalau eksaserbasi
- Suhu: normal
Pemeriksaan I: barrel chest, kalau lagi eksaserbasi ada retraksi/otot bantu napas bergerak juga
fisik P: fremitus melemah, sela iga melebar
P: hipersonor (+/+)
A: wheezing dan ronki (+/+)

Pemeriksaan Penunjang
Spirometri - Definisi: pemeriksaan untuk menilai fungsi terintegrasi mekanik paru, dinding
dada, otot pernapasan
- Tujuan: mengetahui fungsi faal paru (kerja pernapasan mampu melawan dua
resistensi elastik dan non-elastik)
- Indikasi:
- Diagnostik: evaluasi individu yang punya gejala abnormal
- Monitoring: evaluasi intervensi terapi
- Evaluasi kecacatan: menentukan pasien yang membutuhkan rehabilitasi
- Kesehatan masyarakat: survei epidemiologis
- Kontraindikasi:
- Absolut: peningkatan TIK, SOL, ablasio retina
- Relatif: hemoptisis unknown reason, hernia, pneumotoraks
- Persiapan

- Manuver:
- Interpretasi:
- Normal: FEV1 >80%, FVC>80% atau rasio FEV1/FVC >70%
- Obstruksi: rasio FEV1/FVC atau rasio VEP1/KVP <75%
- Restriksi: rasio FVC/FVC pred <80%
- Asma (reversible): peningkatan FEV1 >12% dan 200 mL pasca bronkodilator
salbutamol 200-400 ug
- PPOK: peningkatan ga sampai 12% dan 200 mL
- Derajat obstruksi/restriksi berdasar nilai rasio FEV1/FVC:
- Ringan: 60-79%
- Sedang: 30-59%
- Berat: <30%
APE (Arus - Cara hitung: nilai peakflow meter pasien / nilai peakflow sesuai umur TB pasien
Puncak di tabel dikali 100%
Ekspirasi) - Fungsi APE:
- Reversibilitas: peningkatan APE minimal 60 mL/menit atau 20% dibanding
APE sebelum bronkodilator
- Variabilitas:
- Pasien mengukur APE pagi-malam selama 2 minggu
- Variasi diurnal >10%  asma
- Cara menghitung variasi diurnal: APE tertinggi-APE terendah/rata-rata
APE tertinggi dan terendah x 100
- Indikasi rajal/ranap:
- APE 60-80%: rajal
- APE <60%: ranap

Diagnosis Banding
Asma - Bedakan dengan asma pakai anamnesis umur dan onset sesak selain pake
spirometri
- Batuk berdahak, sesak saat tertentu, pajanan alergi
Bronkiektasis - Batuk produktif, riwayat infeksi berulang
- Penegakan diagnnosisnya emang pakai HRCT honeycomb appearance, tapi
harusnya kalo ada nyeri pleuritic penurunan BB itu udah pasti bukan
asma/PPOK
Disfungsi korda Sesak napas dan mengi fase inspirasi (stridor)
vokalis
Gagal jantung Sesak saat beraktivitas, gejala noktural

Diagnosis Klinis
PPOK 3 tanda kardinal: sesak bertambah, sputum bertambah, sputum berubah warna
[eksaserbasi Ringan: 1 tanda kardinal
derajat] Sedang: 2 tanda kardinal
Berat: 3 tanda kardinal

Tatalaksana
Farmakologis >2 gejala/pernah (C) LAMA (D)
non-eksaserbasi mondok LAMA/LAMA+LABA
<2 gejala/gapernah (A) Bronkodilator (B) LABA/LAMA
mondok
mMRC 0-1 mMRC ≥2

Bronkodilator: salbutamol 100 μg


LAMA: tiotropium 18 μg
Farmakologis - Penilaian awal derajat eksaserbasi
eksaserbasi - Pemeriksaan penunjang AGD, rontgen, EKG
- Pemberian oksigen target 88-92%
- Intubasi
- SABA salbutamol 100 μg
- ICS prednisone 40 mg po selama 5 hari
- Antibiotik jika ada 3 gejala kardinal
Edukasi - Grup A: berhenti merokok, aktivitas fisik teratur
- Grup B-D: hindari pencetus eksaserbasi, henti rokok, aktivitas fisik, rehabilitasi
paru

Anda mungkin juga menyukai