Anda di halaman 1dari 37

PPI dan IDENTIFIKASI RISIKO

INFEKSI DI CSSD

Disampaikan pada Workshop “ Update Penyusunan Dokumen PPI sesuai SNARS”


PERDALIN CABANG JAKARTA, 9 s.d 11 Desember 2019
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Peserta mengerti dan memahami


standar PPI yang berkaitan dengan
CSSD
• Peserta memahami risiko yang bisa
terjadi di CSSD
• Peserta dapat menangani risiko yang
terjadi di CSSD
POKOK BAHASAN

• Kegiatan pelayanan CSSD


• Standar PPI 7, PPI 7.1, PPI 7.2
• Resiko yang bisa terjadi di CSSD
• Penanganan risiko di CSSD
Alur Proses Pelayanan CSSD
- Instrumen kotor dari Transportasi dengan
ruangan kontainer tertutup

Pencucian Pengeringan Pengemasan

Pemberian indikator Penyimpanan di


Sterilisasi
CSSD

Penyimpanan di
Pendistribusian Monitoring kadaluarsa
ruangan
ALUR PEMROSESAN PERALATAN KESEHATAN

Pre Cleaning (Pembersihan awal)


Menggunakan detergent atau enzymatic, sikat (Petugas
dng APD sesuai)

Pembersihan (Cuci, bersih dan tiriskan)

STERILISASI
DISINFEKSI TINGKAT
(peralatan kritis)
TINGGI
Masuk dalam pembuluh
(peralatan semi kritikal)
darah/jaringan tubuh Masuk dalam mucosa
tubuh  endothracheal
tube dana NGT
Standar PPI 7
Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan proses asuhan invasif yang
berisiko infeksi serta menerapkan strategi
untuk menurunkan risiko infeksi.

(SNARS EDISI 1 hal. 247)


Standar PPI 7.1.

Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan kegiatan penunjang
pelayanan yang berisiko infeksi serta
menerapkan strategi untuk menurunkan
risiko infeksi.
(SNARS EDISI 1 hal. 247)
Maksud dan Tujuan PPI 7 dan PPI 7.1
Rumah Sakit juga melakukan manajemen risiko
terhadap kegiatan penunjang di RS yang harus
mengikuti prinsip2 PPI serta melaksanakan strategi
untuk menurun-kan risiko infeksi, namun tidak
terbatas pada:
a) sterilisasi alat;
b) pengelolaan linen/londri;
c) pengelolaan sampah;
d) penyediaan makanan;
e) kamar jenazah.
Elemen Penilaian PPI 7.1.
1. Rumah sakit menetapkan risiko infeksi pada
proses kegiatan penunjang pelayanan (medik dan
non medik) yg berisiko terjadi infeksi serta strategi
pencegahannya meliputi butir a) sampai dengan e)
pada maksud dan tujuan.
2. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi pada kegiatan sterilisasi
alat (D,W)
3. Ada………pengelolaan linen/londri
4. Ada………pengelolaan sampah.
5. Ada………penyediaan makanan.
6. Ada………kamar jenazah.

(SNARS hal. 248)


Elemen penilaian PPI 7.1 Telusur Skor

1. Rumah sakit R Regulasi tentang 1 TL


menetapkan manajemen risiko infeksi 0 -
manajemen risiko pada proses kegiatan - TT
infeksi pada proses penunjang pelayanan, 0
kegiatan penunjang beserta strategi
pelayanan (medik pencegahannya
dan nonmedik) yang
berisiko terjadi infeksi
serta strategi
pencegahannya
meliputi butir a)
sampai dengan e)
pada maksud dan
tujuan. (R)
Elemen penilaian PPI Telusur Skor
7.1
2. Ada bukti risk register D 1) Bukti tentang risk 10 TL
dan strategi untuk register infeksi pada
menurunkan risiko prosedur dan proses
infeksi pada kegiatan sterilisasi
sterilisasi alat. (D,W) 2) Bukti strategi untuk 5 TS
penurunan risiko
infeksi
W Komite/Tim PPI 0 TT
 Komite/Tim PMKP
 IPCN
 IPCLN
 Kepala bidang/divisi
 Kepala unit sterilisasi
STANDAR PPI 7.2

Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


dengan melakukan pembersihan dan
sterilisasi peralatan dengan baik serta
mengelola dengan benar.
STANDAR PPI 7.2.1

Rumah sakit mengidentifikasi dan menerapkan


proses untuk mengelola perbekalan farmasi habis
pakai yang sudah kadaluwarsa dan penggunaan
ulang peralatan sekali pakai (single use) apabila
diizinkan oleh peraturan perundang-undangan
Maksud dan Tujuan PPI 7.2 dan PPI 7.2.1
Risiko infeksi dapat ditekan melalui kegiatan dekontaminasi,
pre-cleaning, cleaning, disinfeksi, dan sterilisasi. Pembersihan
alat kesehatan dilaksanakan sesuai peraturan perundangan-
undangan meliputi :
• kritikal, utk alat kesehatan yg digunakan untuk jaringan steril
atau sistem darah dengan menggunakan teknik sterilisasi
seperti instrumen operasi
• semi kritikal, berkaitan dengan mukosa dengan
menggunakan disinfeksi tingkat tinggi (DTT) seperti naso
gastric tube (NGT) dan alat endoskopi
• non kritikal, utk peralatan yang digunakan pada permukaan
tubuh dengan menggunakan disinfeksi tingkat rendah seperti
tensi meter dan termometer
Lanjutan ……………
Bahan medis habis pakai (BMHP) yg steril seperti kateter,
benang, dan sebagainya ditentukan tanggal habis pakainya. Jika
waktu habis pakainya sudah lewat, produsen barang tdk
menjamin sterilitas, keamanan atau stabilitasnya. Beberapa
BMHP berisi pernyataan bahwa barang tetap steril sepanjang
kemasan masih utuh tidak terbuka.
RS menetapkan ketentuan tentang penggunaan kembali alat
sekali pakai sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
standar profesional, termasuk penetapan proses untuk
mengelola meliputi
a) alat dan material yang dapat dipakai kembali;
b) jumlah maksimum pemakaian ulang dari setiap alat secara
spesifik;
c) identifikasi kerusakan akibat pemakaian dan keretakan yang
menandakan alat tidak dapat dipakai;
Lanjutan ………….
d) proses pembersihan setiap alat yang segera dilakukan
sesudah pemakaian dan mengikuti protokol yang jelas;
e) pencantuman identifikasi pasien pada BMHP untuk
hemodialisis;
f) pencatatan bahan medis habis pakai yang reuse di rekam
medis;
g) evaluasi untuk menurunkan risiko infeksi bahan medis
habis pakai yang di-reuse.
Ada 2 (dua) risiko jika menggunakan lagi alat sekali pakai
(re-use) :
- Risiko tinggi terkena infeksi
- Risiko kinerja alat tidak cukup atau tidak dapat terjamin
sterilitas serta fungsinya.
Elemen penilaian Telusur Skor
PPI 7.2
1. Rumah sakit R Regulasi tentang 10 TL
menetapkan regulasi pelayanan sterilisasi,
tentang pelayanan termasuk disinfeksi - -
sterilisasi sesuai tingkat tinggi dan tingkat 0 TT
dengan peraturan rendah yang dilakukan
perundang-undangan di luar pusat sterilisasi
yang meliputi 1) sampai
dengan 3) yang ada di
maksud dan tujuan (R)
Elemen penilaian Telusur Skor
PPI 7.2
2. Ada bukti bangunan, D 1) Bukti alur/denah ruang 10 TL
peralatan dan alur CSSD/pusat sterilisasi
dekontaminasi, 2) Bukti daftar inventaris alat
precleaning, cleaning, di pusat sterilisasi
desinfeksi, dan sterilisasi 3) Bukti pencatatan dan
peralatan medis di pusat pelaporan kegiatan
sterilisasi sudah sesuai sterilisasi
dengan prinsip-prinsip
PPI. (D,O,W) O Lihat alur dekontaminasi, 5 TS
pre-cleaning, cleaning,
desinfeksi, dan sterilisasi
peralatan medis di pusat
sterilisasi
 Kepala/staf sterilisasi
W  IPCN 0 TT
Elemen penilaian
PPI 7.2 Telusur Skor

3. Rumah sakit D Bukti rapat tentang koordinasi 10 TL


mengkoordinasikan pelayanan sterilisasi dan
pelayanan sterilisasi disinfeksi tingkat tinggi dan
dan disinfeksi tingkat tingkat rendah di luar pusat
tinggi dan tingkat sterilisasi
rendah di luar pusat
sterilisasi. (D,O,W) O Lihat keseragaman 5 TS
pelaksanaan sterilisasi dan
disinfeksi di luar pusat
sterilisasi.

W • IPCN 0 TT
 Kepala/staf sterilisasi
 Unit terkait
Elemen penilaian PPI Telusur Skor
7.2
4. Rumah sakit D Bukti supervisi sterilisasi 10 TL
menjamin proses dan disinfeksi tingkat tinggi 5 TS
sterilisasi dan disinfeksi dan tingkat rendah di luar 0 TT
tingkat tinggi dan tingkat pusat sterilisasi:
rendah di luar pusat 1) Bukti form ceklis
sterilisasi seragam. 2) Bukti pelaksanaan
(D,O,W) O supervisi
Lihat pelaksanaan
sterilisasi & disinfeksi di
luar pusat sterilisasi
W IPCN
 Kepala/staf sterilisasi
 Unit terkait
Elemen penilaian PPI
7.2.1 Telusur Skor

1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang penetapan 10 TL


penetapan batas batas kadaluarsa bahan - -
kadaluarsa bahan medis medis habis pakai dan 0 TT
habis pakai dan alat regulasi alat single-use yang
single use yang akan dipergunakan kembali
digunakan kembali (reuse)
(reuse) meliputi butir a)
sampai dengan g) pada
maksud dan tujuan. (R)
Elemen penilaian PPI
7.2.1 Telusur Skor
2. Ada bukti monitoring, D Bukti pelaksanaan 10 TL
evaluasi, dan tindak monitoring, evaluasi antara 5 TS
lanjut pelaksanaan lain berdasarkan hasil kultur 0 TT
penggunaan kembali dan tindak lanjut
(reuse) bahan medis pelaksanaan penggunaan
habis pakai sesuai butir kembali (reuse) BMHP
a) sampai dengan g)
pada maksud dan tujuan. O Lihat pelaksanaan
(D,O,W) penggunaan kembali
(reuse) bahan medis habis
pakai
W  IPCN
 Kepala/staf unit
pelayanan
Tahapan Manajemen Risiko
• Mengidentifikasikan Risiko (Identify the Risk)
• Menganalisis Risiko (Analysis the Risk)
• Mengevaluasi Risiko atau Peringkatan
Risiko (Evaluate the Risk)
• Menanggapi Risiko (Response of the Risk)
• Meninjau dan Memantau Risiko (Review and
Monitor the Risk)
23
IDENTIFIKASI RISIKO DI CSSD
1. Risiko terkait peralatan Pembersihan,
dekntaminasi dan sterilisasi untuk proses
peralatan :
 Instrumen bedah
 Prostesa/Impant
 Pemrosesan alat sekali pakai
 Pembungkusan/pengemasan alat
 Peralatan yang dipakai
2. Risiko terhadap petugas kesehatan
 Kebiasaan kesehatan perorangan
 Budaya keyakinan tentang penyakit
menular
 Pemahaman tentang penting bekerja
sesuai standar
 Tingkat kepatuhan dalam standar
mencegah infeksi (HH, pemakaian APD,
tehnik dekontaminasi),
 Pemahaman tentang Hand Hygiene
 Skrening yg tidak adekuat terhadap
petugas CSSD
3. Risiko yg terkait pelaksanaan prosedur
o Prosedur pengelolaan di CSSD yang
dilakukan
o Peralatan yang dipakai
o Pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja
(pendidikan & pelatihan)
o Kepatuhan terhadap tehnik pencegahan risiko
kontaminasi kotor, besih, steril yang
direkomendasikan

4. Lingkungan
o Pembangunan
o Kelengkapan peralatan
o Pembersihan
Analisa Risiko
• Mengapa ada risiko infeksi di CSSD
terjadi?
• Seberapa sering terjadi?
• Apa konsekuensi yang mungkin terjadi
jika tindakan yang tepat tidak diambil?
• Berapa besar kemungkinan biaya untuk
mencegahnya?
Evaluasi Risiko
• Bandingkan tingkat risiko yang ditemukan selama
proses analisis dengan kriteria risiko yang ditetapkan
sebelumnya
• Menggunakan analisis statistik
- Terjadi karena kelalaian, kurang pengetahuan
(kurang edukasi, pelatihan, kompetensi dan
pengawasan}, kurangnya sarana & prasarana
- Masalah tidak terpecahkan karena karena kurang
komitmen , kurang dukungan dari pihak terkait
- Terjadi ketika kita tidak memahami pokok masalah,
solusi yang diberikan tidak tepat dengan masalah
yang ada
TK Risk Deskripsi kejadian

0 Never Tidak pernah

1 Rare Jarang (Frekuensi 1-2 x /tahun)

2 Maybe Kadang (Frekuensi 3- 4 x/tahun)

3 likely Agak sering (Frekuensi 4-6 x/tahun)

4 Expect it Sering (Frekuensi > 6 – 12 x /tahun


TK RIKS Deskripsi Dampak
1 Minimal clinical • Tidak ada cedera

2 Moderate • Cedera ringan , mis luka lecet


clinical • Dapat diatasi dng P3K
3 Prolonged • Cedera sedang, mis : luka robek
length of stay • Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
(reversibel. Tdk berhubungan dng penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
4 Temporer loss of • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
function • Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis
atau intelektual (ireversibel), tdk berhubungan
dng penyakit
5 Katatropik Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan
penyakit
TK Deskripsi Kegiatan
RIKS
1 Solid Peraturan ada, fasilitas ada, dilaksanakan

2 Good Peraturan ada, fasilitas ada, tidak selalu


dilaksanakan
3 Fair Peraturan ada, fasilitas ada, tidak
dilaksanakan
4 Poor Peraturan ada, fasilitas tidak ada, tidak
dilaksanakan
5 None Tidak ada peraturan
SKOR =
Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak X Nilai Sistem yang
ada

Program prioritas berdasarkan nilai


terbesar
EVALUASI RISIKO
1. Rangking masalah
2. Prioritas masalah
3. Analisa manfaat biaya yang dikeluarkan
(setelah diranking, biaya unt mengurangi
resiko dibandingkan dengan biaya kalau
terjadi resiko)
4. Pastikan risiko yang ditimbulkan bisa
diterima atau tidak
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(SANGAT TINGGI) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke Direktur
RS : perlu pengkajian yang sangat dalam

HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dng
(TINGGI) detail & perlu tindakan segera, serta membutuhkan tindakan
top manajemen : perlu penanganan segera

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana paling lama 2


(SEDANG) minggu. Manajer/pimpinan klinis sebaiknnya menilai dampak
terhadap bahaya & kelola risiko : menggunakan monitoring /
audit spesifik

LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana paling lama 1


(RENDAH) minggu diselesaikan dng prosedur rutin
PROBABILTY RISK/IPACT (Health, financial, legal, regulatory) CURRENT SYSTEMS/PREPAREDNESS

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 PRIORIT
POTENSIAL RISK/PROBLEMS SCORE
loss of moderat AS
expe lifelymb seriousl e clinical Proloong minimal
ct it likely maybe rare Never Fuctional oss financial LOS clinical none poor fair good solid
1. Petugas tidak patuh
menggunakan APD
3 1 2 6
2. Disain Lay Out Penerimaan
Barang Bersih & kotor masih satu 4 4 5 80 I
pintu
3. Belum tersedia sterilisator
steam
2 3 5 30
4. Ruang alat steril belum
memiliki hepafilter
3 2 5 30
5. Proses suhu steam dan suhu EO
4 5 4 80 II
belum bisa sesuai standar
Kesimpulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai