DISUSUN OLEH :
MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan atas berkat dan nikmat yang telah Tuhan berikan. Segala puji kamiserukan
kepada Tuhan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul“ASKEP ANAK
DENGAN HEMOFILI Dalam penyusunannya, penulis memperolehbantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya yang telah bekerjasama
dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama kepadadosen pembimbing kami yang banyak
memberikan masukan dan bantuan dalammenyelesaikan makalah ini. Dari sinilah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semuaini bisa menuntun kami pada langkah yang baik.
Meskipun penulis berharap isi makalahini bebas dari kesalahan dan kekurangan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karenaitu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapatlebih baik lagi. Dan kami sangat berharap, makalah ini dapat
bermanfaat.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.1.Defenisi
1.2.Etiologi
1.3.Klasifikasi
1.4.Patofisiologi
1.5.Komplikasi
1.6.Pemeriksaan Diagnostik
1.7.Penatalaksanaan
1.8.Konsep Teori
2.1.Tinjuan kasus
2.5. Evaluasi
1.1.Defenisi
Hemofilia adalah kelainan koagulasi darah bawaan yang paling sering dan serius,
berhubungan dengan defisiensi faktor VII, IX atau XI. Biasanya hanya terdapat pada pada
anak laki-laki, terpaut kromosom X dan bersifat resesif.
1.2.Etiologi
Kekurangan factr koagulasi yang diturunkan wanita carries ke anak pria dalam gen X
terangkai resesif.
a. Penyebab Hemofilia A
Hemofilia A menyerang laki-laki. Dalam plasma orang normal terdapat factor anti
hemofili / factor VIII. Bila tidak mempunyai anti hemofili → hemofili penyakit ini ada
hubungannya dengan keturunan
b. Penyebab Hemofilia Plasmanya kekurangan thromboplastik atau kekurangan factor IX.
Penyakit ini disebut penyakit Christmas.
1.3.Klasifikasi
a. Hemofilia A
Merupakan hemofili klasil terjadi karena defisiensi factor VIII.
b. Hemofilia B
Terjadi karena defisiensi factor IX. Faktor IX diproduksi hati dan merupakan salah
satu factor pembekuan dependen vitamin K.
1.4.Patofisiologi
Keadaan ini adalah penyakit congenital yang diturunka oleh gen resesif X-linked dari
pihak ibu. Factor VIII dan factor IX adalah protein plasma yang merupakan komponen yang
diperlukan untuk pembekuan darah. Fakto-faktor tersebut diperlukan untuk pembentukan
untuk pembekuan fibrin pada tempat pembuluh cedera.
Hemofilia berat ditandai perdarahan kambuhan, timbul spontan atau setelah trauma
yang relatif ringan. Tempat perdarahan paling umum adalah di dalam persendian lutut, siku,
pergelangan kaki, bahu dan pangkal paha. Otot yang paling sering terkena adalah heksor
lengan bawah, gastroknemius dan iliopsoas.Karena kemajuan dalam bidang pengobatan,
hampir semua pasien hemofilia diperkirakan dapat hidup normal.
1.5.komplikasi
a) Atropati progresif, melumpuhkan.
b) b.Kontraktur otot.
c) Paralisis.
d) Perdarahan intrakranial.
e) Hipertensi
f) Kerusakan ginjal.
g) gSplenomegali.
h) .Hepatitis.
i) HIV (karena terpajan produk darah yang terkontaminasi).
j) Antibodi terbentuk sebagai antagonis terhadap factor VIII dan IX.
k) Reaksi tranfusi alergi terhadap produk darah.
l) Anemia hematolik
m) Thrombosis atau thromboembolisme
1.6.Pemeriksaan Diagnostik
a. Perubahan proteksi berhubungan dengan resiko perdarahan sekunder terhadap
defisiensi factor pembekuan.
b. Resiko terhadap kerusakan integritas kulit dan kerusakan integritas jaringan
berhubungan dengan perubahan sirkulasi darah jaringan sekunder terhadap
perdarahan
c. Nyeri berhubungan dengan hematosis (sendi bengkak
d. Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan factor : perdarahan faktor
kontrol sekunder terhadap hemophilia.
1.7.Penatalaksanaan
Penatalaksanaan secara umumperlu dihindari trauma, pada masa bayi lapisi tempat
tidur dan bermain dengan busa. Awasi anak dengan ketat saat belajar berjalan. Saat anak
semakin besar perkenalkan denga aktivitas fisik yang tidak beresiko trauma. Hindari obat yang
mempengaruhi fungsi platelet dan dapat mencetuskan perdarahan (seperti : aspirin). Therapy
pengganti dilakukan dengan memberikan kriopresipitat atau konsentrat factor VIII melalui
infus
1) Pengkajian
a) TTV
Nadi
Pernafasan
b) Tampilan Umum
Tanda-tanda gagal jantung kongesti
Gelisah
c) Kulit
Warna pucat, ikterus
Petekia
Memar / hematom
Perdarahan dari membran mukosa / dari luar suntikan / pungsi vena.
d) Abdomen
Pembesaran hati
Pembesaran limpa
e) Kaji anak terhadap perilaku verbal dan non verbal yang mengindikasikan nyeri.
f) Kaji tempat tempat terkait untuk menilai luasnya perdarahan dan luasnya
kerusakan sensori, saraf dan motoris.
g) Kaji kemampuan anak untuk melakukan aktivitas perawatan diri (missal :
menyikat gigi).
h) Kaji tingkat perkembangan anak.
i) Kaji kesiapan anak dan keluarga untuk pemulangan dan kemampuan
penatalaksanaan program pengobatan di rumah.
j) Tanyakan riwayat keluarga mSengenai kelaina perdarahan.
k) Tanyakan perdarahan yang tak biasanya.
l) Pemeriksaan fisik selama periode eksaserbasi :
- Pembentukan hematoma (subkutan / intramuskular)
- Neuropati perifer.
- Hemorragi intrakranial : sakit kepala, gangguan penglihatan, perubahan tingkat
kesadaran, peningkatan TD, nadi lemah, ketidaksamaan pupil.
- sHemrthrosis : perdarahan pada sendi sHematuria sEpistaksis.
k) kaji kemampuan pasien dan keluarga tentang kondisi dan tindakan.
l) Kaji dampak kondisi pada gaya hidup baru.
.DO :
1. Anak tampak menangisdan
memegang area lukadikakinya.
2.Skala nyeri 5
2.3. Diagnosa Keperawatan
Sondang
Senin Nyeri berhubungan dengan
2 06-11-2017 lukaperdarahan dalam jaringan
ditandaidengan anak tampak
menangis danmemegangi area
luka dikakinya, skalanyeri 5,
anak berteriak “sakit, bu,
sakit”. Sondang
2.4. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan/Implementasi
Sondang
2.5. Evaluasi
P:
Intervensi dilanjutkan. Sondang
Senin S:
06-11-2017 Ibu mengatakan anak D
tampak lebih tenang dan
tidak terlalu rebut daripada
saat mau dibawa ke RS.
O:
Anak tampak sedikit
Nyeri tenang, tetapi masih
memegangi daerah luka
dikaki.
A:
Masalah nyeri teratasi.
P:
Hentikan intervensi. Sondang
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hemofilia adalah gangguan pendarahan yang disebabkan oleh definisi herediter dan
faktor darah esensial untuk koagulasi (Wong,2003).Hemofilia terbagi atas dua
jenis,yaitu:Hemofrilia A dan Hemofilia B Etiologi hemofilia adalah Faktor congenital faktor
didapat.
Manuisfestasi klinis perdarahan beerkepanjangan setelah sirkumsisi.Ekimosis sudkutan
diatas tonjolan –tonjolan tulang (saat bereumur 3-4 bulan).Hematoma besara setelah
infeksi.perdearahan dari mukosa oral.perdarahan jaringan lunak.Gejalah awal,yaitu
nyeri.setelah nyeri,yaitu bengkak,hangat dan penurunan mobilitas.
Sekuela jangka panjang.perdarahan berkepanjangan dalam otot dapat menyevbabkan
kompresi saraf dan fibrosis otot.Komplikasi hemiphilia timbulnya inhibitor kerusakan sendi
akibat perdarahan berulang infeksi yang ditularkan oleh darah.Pemeriksaan penunjang uji
sdkining untukn koagulasi darah biopsi hati uji fungsi feal hati.
DAFTAR PUSTAKA