KI2142
PERCOBAAN N-1
PENENTUAN VOLUM MOLAR PARSIAL
f ( α , N 1 , N 2 , … , N i ) =αf ( N 1 , N 2 ,… , N i ) …(1)
∂f ∂f
N1
[ ]
∂ N1 N j =1
+N2
[ ]
∂N2 N j =1
+ …=n α n−1 f ( N 1 , N 2 , … , N i ) …(2)
∂f ∂f
N1
[ ]
∂ N1 N j =1
+N2
[ ]
∂N2 N j =1
+ …=n f ( N 1 , N 2 , … , N i ) … (3)
Q́i= ( ∂Q
∂n )
i P , T , nj≠∋¿ …(4)¿
Qi merupakan sifat molar parsial komponen i. Persamaan tersebut
mengindikasikan kenaikan besaran termodinamika Q terhadap penambahan mol i
kepada sistem pada teknan,temperature, dan campuran yang lain dianggap
konstan (ditambahkan mol i satu per satu).Dari persamaan di atas didapatkan
bahwa penentuan kuantitas volum molar parsial untuk larutan pada suhu dan
tekanan tetap hanya bergantung pada jumlah mol dari komponen tersebut.
V =V ( n1 , n2 )
∂V ∂V
V= ( )
∂ ni T , P, nj
( )
d ni +
∂nj T , P , ni
d n j … (5)
dV =V́ i d ni + V́ j d n j
dV =n1 d V 1 +V 1 d n1+ n2 d V 2 +V 2 d n 2 … ( 7 )
n1 d ´V 1+ n2 d ´V 2=0 … (8)
−n2 ´ x
d ´V 1= d V 2= x d ´V 2 … (9)
n1 x 2−1
Penentuan dari volum molar parsial dapat digunakan metode penentuan volum molarϕ
Dari persamaan 6 didapat bahwa volume total dari sejumlah larutan yang
mengandung 1000 gram air (55,51 mol) dan m mol zat terlarut dapat dinyatakan
sebagaim
θ 18,016 c m3 ( o
V 1= =18,069 pada 25 C ) …(20)
0,99704 mol
1
ϕ= ( V −55,51 V´ θ1 ) …(21)
m
dengan,
1000+mM ❑2 3
V= c m …(22)
d
Dan
1000
n1 V́ θ1= c m 3 … (23)
do
Diketahui d adalah rapat massa dari larutan dan do merupakan rapat massa dari pelarut
murni. Selain itu, M2 didefinisikan sebagai massa molekul zat terlarut. Subtitusi persamaan
(21) dan (22) ke persamaan (23) untuk didapat,
1
ϕ= ¿
d
1
ϕ= ¿
d
1
ϕ= ¿
ρz