Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA N 1 V Koto Timur


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Pembakaran Hidrokarbon
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Durasi waktu : 4x 45 menit
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna
dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO,
partikulat karbon)
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa
karbon terhadap lingkungan dan kesehatan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta mengidentifikasi reaksi pembakaran
hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO 2, CO,
partikulat karbon) serta menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa
karbon terhadap lingkungan dan kesehatan dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran (integritas).

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Ket


- Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,
kebersihan kelas, menyiapkan media pembelajaran, alat serta buku pelajaran 15 Menit
- Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
- Menyampaikan manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari
- Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang/kelompok
- Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
2. Kegiatan Inti PERTEMUAN 1

Stimulation/ pemberian rangsangan 60 menit


- Peserta didik mengamati gambar/foto contoh rekasi pembakaran sempurna dan tidak
sempurna serta persamaan reaksinya (Critical thinking, literasi)
Problem Statement/ Identifikasi masalah
- Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah memperhatikan gambar yang
ditampilkan, bagaimana cara mmebedakan reaksi pembakaran sempurna dan tidak
sempurna senyawa hidrokarbon? bagaimana dampak pembakaran hidrokarbon tidak
sempurna terhadap lingkungan? (Critical thinking, komunikasi, HOTS)
Data Collection/Pengumpulan Data
- Secara berkelompok peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber dan
berdiskusi mengenai pembakaran sempurna dan tidak sempurna senyawa
hidrokarbon(kreatif, literasi)
- Guru meminta peserta didik berdiskusi antar sesama kelompok dalam menyelesaikan
LKPD (Critical thinking.komunikasi, kolaborasi, HOTS, literasi)
Data Processing /Pengolahan Data
- Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok lain melalui
diskusi panel
- Peserta didik dari kelompok lainnya mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan oleh kelompok penyaji dan ditanggapi oleh kelompok penyaji dan peserta
didik lain (Critical thinking.komunikasi, kolaborasi, HOTS, literasi)

Verification/ pembuktian
- Peserta didik diminta mengecek kebenaran hasil diskusi dan juga informasi yang telah
dikumpulkan melalui bahan ajar yang ada seperti buku cetak, modul maupun internet
(Critical thinking, komunikasi, kolaborasi, HOTS, literasi)
Generalization/ Menarik Kesimpulan
- Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang pembakaran
hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna.(komunikasi)

PERTEMUAN 2
Stimulation/ pemberian rangsangan 60 menit
- Peserta didik gambar/foto lingkungan yang dicemari asap kendaraan dan lingkungan
yang bersih atau tidak tercemar (Critical thinking, literasi)
Problem Statement/ Identifikasi masalah
- Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah memperhatikan gambar yang
ditampilkan, bagaimana cara mmebedakan reaksi pembakaran sempurna dan tidak
sempurna senyawa hidrokarbon? bagaimana dampak pembakaran hidrokarbon tidak
sempurna terhadap lingkungan? (Critical thinking, komunikasi, HOTS)
Data Collection/Pengumpulan Data
- Secara berkelompok peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber dan
berdiskusi mengenai dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta cara mengatasinya (Critical thinking.komunikasi, kolaborasi, HOTS,
literasi)
Data Processing /Pengolahan Data
- Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok lain melalui
diskusi panel
- Peserta didik dari kelompok lainnya mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan oleh kelompok penyaji dan ditanggapi oleh kelompok penyaji dan peserta
didik lain (Critical thinking.komunikasi, kolaborasi, HOTS, literasi)
Verification/ pembuktian
- Peserta didik diminta mengecek kebenaran hasil diskusi dan juga informasi yang telah
dikumpulkan melalui bahan ajar yang ada seperti buku cetak, modul maupun internet
(Critical thinking, komunikasi, kolaborasi, HOTS, literasi)
Generalization/ Menarik Kesimpulan
- Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya (komunikasi)
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
- Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik merangkum materi pelajaran serta 15 menit
kaitannya dengan surat Al-A’raf: 56 (kerusakan di bumi akibat ulah manusia)
- Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
- Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/perseorangan (jika
diperlukan)
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

C. ASSESMEN/PENILAIAN
SIKAP : Menunjukkan sikap Aktif dan bisa Bekerjasama dalam diskusi
kelompok
PENGETAHUAN : Mengerjakan tes tertulis
KETERAMPILAN : unjuk kerja dan fortofolio (Mempresentasikan hasil kerja
kelompok ke depan kelas)

Limau Purut, Juli 2021


Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 V Koto Timur Guru Mata Pelajaran

Drs. Oyong Aziz, MM Ranisa Eka Liza, S.Pd


NIP.19651109 199412 1 001
LAMPIRAN

Bahan Ajar

Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap Lingkungan


1. Bahan-Bahan Pencemar Lingkungan
a. Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa, dan tidak merangsang. Oleh karena itu, keberadaannya diudara sukar
diketahui. Keracunan gas CO merupakan keracunan akut. Jika kadar CO 2 dalam tubuh
lebih dari 50 ppm maka akan menimbulkan pengaruh buruk terhadap susunan saraf pusat.
Oleh karena itu, CO sangat berbahaya. Nilai ambang batas (NAB) gas CO adalah 100
ppm untuk waktu kontak 8 jam sehari.
Gejala keracunan gas CO, yaitu sesak napas, pucat, dan dapat pingsan, bahkan
apabila sudah gawat dapat menimbulkan kematian. Gas CO merupakan racun bagi
manusia dan hewan karena gas tersebut membentuk persenyawaan dengan hemoglobin
(HbCO) dalam darah. Adapun reaksinya sebaiknya berikut.
CO(g) + Hb(aq) ↔ HbCO(aq)
Reaksi itu merupakan reaksi kesetimbangan artinya CO(g) masih dapat terlepas
lagi sehingga kemungkinan Hb masih dapat mengikat oksigen yang diperlukan. Akan
tetapi gas CO memiliki daya ikat lebih besar pada Hb dibandingkan dengan gas O 2 karena
afinitas Hb-CO lebih besar 250 × disbanding afinitas Hb-O. Sumber gas CO adalah
pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar minyak bumi. Contohnya adalah
pembakaran oktana. Oktana adalah salah satu dari komponen bensin, yang
pembakarannya terjadi dimesin motor. Reaksinya sebagai berikut.
2 C8H18(g) +¿ 17 O2(g) → 16 CO(g) +¿ 18 H2O(g)
Untuk mengurangi pencemaran udara dariadanya gas CO, para ahli mesin motor
dan industry merancang dan membuat alat katalis yang disebut catalytic converter yang
dikenakan pada cerobong asap (knalpot). Alat itu berfungsi mengubah gas pencemar
udara gas CO dan NO menjadi gas-gas yang tidak berbahaya. Adapun reaksinya sebagai
berikut.

a) 2CO(g) katalis(¿) 2CO2(g)


b) 2NO2(g)katalis(¿) N2(g)+¿ 2O2(g)


b. Karbon Dioksida (CO2)


Gas CO2 merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
merangsang. Sumber gas CO2 terutama berasal dari proses pembakaran minyak bumi,
batu bara, dan gas alam.
Adapun reaksi pembakaran sempurna dari batu bara dan komponen minyak
bumi sebagai berikut.
a) Pembakaran batu bara
2 C(S) +¿ O2(g) → 2 CO(g) ∆H = -221,0 kJ
2 CO(S) +¿ O2(g) → 2 CO2(g) ∆H = -566,0 Kj

b) Pembakaran minyak bumi


4 CH(g) +¿ 5O2(g) → 4 CO2(g) +¿ 2 H2O(g)

Pengaruh Gas CO2 terhadap Pemanasan Global


Sifat gas CO2 sepertidiatas itu dikenal dengan istilah efek rumah kaca atau green
house effect.

Gambar : Proses terjadinya kanaikan suhu


Gas CO2 berguna untuk fotosintesis dengan bantuan sinar ultraviolet dari sinar
matahari. Zat yang dihasilkan adalah zat tepung dan gas O 2 yang sangat berguna bagi
kehidupan makhluk hidup yaitu manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan untuk
pernapasan.

c. Belerang Oksida (SO2 dan SO3)


Gas SO2 merupakan gas yang tidak berwarna dan berbau sangat menyengat serta
menyesakkan napas biarpun dalam kadar rendah. Gas itu dibentuk oleh oksidasi atau
pembakarn belerang yang terlarut dalam bahan bakar minyak bumi serta belerang yang
terkandung dalam bijih logam yang diproses dalam industry pertambangan.
Contoh reaksi pembentukan oksida belerang adalah sebagai berikut. Di industry
pengolahan logam tembaga:
2 Cu2S(s) +¿ 3 O2(g) → 2 Cu2O(s) +¿ 2 SO2(g)
2 Cu2O(s)+¿ Cu2S(g) → 6 Cu(s) +¿ SO2(g)
Bahan bakar minyak bumi yang mengandung belerang apabila dioksidasi atau dibakar
akan menghasilkan gas oksida belerang. Reaksinya adalah sebagai berikut:
S(s) +¿ O2(g) → SO2(g)

Akibat yang Ditimbulkan oleh Gas SO2 dan SO3


Jika gas SO2 dan SO3 bereaksi dengan uap air diudara lembap, akan terbentuk
asam yang sifatnya sangat korosif terhadap logam-logam dan berbahaya bagi kesehatan.
Reaksi terbentuknya asam sulfit, gas SO3, dan asam sulfat adalah sebagai berikut.
a. Pembentukan asam sulfit diudara lembap
SO2(g) +¿ H2O(l) ↔ H2SO3(aq)
b. Gas SO2 dapat bereaksi dengan oksigen diudara
2 SO2(g) +¿ O2(g) ↔ 2 SO3(g)
c. Gas SO3 mudah larut dalam air dan diudara lembap membentuk asam sulfat yang
lebih berbahaya dari pada SO2(g) dan H2SO3(aq). Reaksi pembentukan asam sulfat adalah
sebagai berikut.
SO3(g) +¿ H2O(l) ↔ H2SO4(aq)

d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)


Pembakaran yang terjadi pada suhu yang tinggi akan menghasilkan NO,
reaksinya sebagai berikut.
N2(g) +¿ O2(g) → 2 NO(g)
Gas NO merupakan gas yang tidak berwarna. Pada konsentrasi tinggi dapat
menimbulkan keracunan. Gas NO juga dapat menyebabkan hujan asam.
Pada saat kontak dengan udara, gas NO akan membentuk NO 2 dengan reaksi
sebagai berikut.
2 NO(g) +¿ O2(g) ↔ 2 NO2(g)
Gas NO2 merupakan gas yang beracun, berwarna merah coklat, dan baunya
seperti asam nitrat yang menyengat dan merangsang. Gas NO2 juga dihasilkan dari
oksidasi NO dan ozon secara perlahan-lahan. Reaksinya sebagai berikut.
NO(g) +¿ O3(g) ↔ NO2(g) + O2(g)
Adanya gas NO2 yang lebih besar dari 1 ppm akan mengakibatkan terbentuknya
zat yang bersifat karsinogenik atau penyebab terjadinya kanker. Menghirup udara yang
mengandung gas NO2 sebanyak 20 ppm dapat menimbulkan kematian dalam wakti
singkat. Reaksi pengubahan gas NO2 sebagai berikut.

2 NO2(g) katalis(¿) N2(g) + 2 O2(g)


e. Pencemaran Partikel-Partikel Padat (Butiran)


Partikel-partikel zat padat pencemar diudara berupa asap dan debu. Sumber
partikel tersebut dapat berasal dari pembakaran bahan bakar, pabrik-pabrik, dan industry.
Partikel yang berasal dari batu bara dan minyak bumimenghasilkan debu yang
menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia dan menggangu fotosintesis pada
tumbuhan karena debu tersebut menutupi permukaan daun dari sinar ultraviolet.

2. Mengatasi Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan


a. Melarang dan mengurangi penggunaan bensin yang mengandung timbal (Pb). Di
Amerika Serikat, penggunaan bahan bakar bermuatan timbal menurun lebih dari 5%
dari tahun 1976 sampai 1980, sehingga menurunkan kadar timbal dalam darah sampai
37%.
b. Pemeliharaan alat pembakar, seperti knalpot kendaraan dan kompor rumah tangga
sehingga proses pembakaran lebih sempurna.
c. Memperhatikan kualitas bahan bakar dengan menurunkan kadar sulfur, sehingga pada
saat pembakaran mengeluarkan sulfur oksida lebih sedikit. Makin baik kualitas bahan
bakar makin baik daya bakarnya, sehingga akan mengurangi polusi.
d. Mengganti bahan bakar dengan bahan bakar alternative nonpetroleum, seperti
methanol, etanol, gas alam yang di mampatkan atau gas petroleum cair, dan hydrogen
atau batrai listrik, yang dapat menghapus pencemaran oleh pipa knalpot.
e. Mengoksidasi bahan bakar dengan menambahkan alcohol membentuk gasohol (bensin
dan alcohol). Bahan bakar ini terbakar lebih sempurna sehingga dapat menurunkan
emisi karbon monoksida.
f. Mengadakan bahan bakar alternative yang membakar lebih bersih dari bensin dan
minyak diesel yang berupa campuran berwawasan lingkungan. Campuran ini
merupakan formulasi ulang yang menurunkan daya penguapannya, sehingga
menurunkan pula daya emisi zat organic yang mudah menguap dan menurunkan
konsentrasi benzene dan komponen beracun lainnya.
g. Menggalakkan penggunaan kendaraan dengan bahan bakar gas alam.
h. Memperbaiki mutu kendaraan bermotor, diantaranya dengan mengembangkan sarana
untuk memanaskan katalis sehingga mesin kendaraan dapat hidup lebih cepat dan
pencemaran berkurang.
i. Menggunakan tenaga baterai. Ada dua keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan tenanga batrai, yaitu pencemaran asap dan karbon dioksida akan
terkurangi karena penghapusan pipa knalpot, dan pencemaran karbon dioksida yang
menyebabkan pemanasan global akan terkendali dengan digantinya mesin
pembakaran dalam (internal combustion engine) oleh pembangkit tenaga sentral yang
lebih efisien.
j. Penggunaan turbin putar gabungan. Penggunaan sumber daya stasioner ini meliputi
turbin putar gabungan (combined-cycle turbines) yang dihidupkan dengan
pembakaran gas (gas-fired combined-cycle turbines). Alat ini dapat membangkitkan
tenaga listrik dengan mengurangi pencemaran udara sebesar 50-99% disbanding
dengan sumber pem-bangkit tenaga lain yang memakai bahan bakar.
k. Memanfaatkan turbin angina dan sel tenaga matahari dengan tingkat pencemaran nol
l. Melakukan penghematan berdasarkan pasar, salah satunya adalah energy star
computer, suatu pasar bagi computer yang daya listriknya secara otomatis akan
melemah jika computer tidak digunakan.

Selain cara-cara diatas, untuk mengatasi dampak pembakaran bahan bakar dapat
dilakukan dengan menerapkan zona larangan, seperti: larangan masuk ke suatu daerah pada
jam-jam tertentu, zona bebas mobil dimana dilarang berkendara pada daerah tertentu. Cara
lain, yaitu dengan peraturan adanya “Hari Tanpa Mengemudi” dan membudayakan
pemakaian sepeda karena tidak memakai bahan bakar
Penilaian Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 V Koto Timur


Tahun pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : XI / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
Pos/
Butir Sikap Tindak Lanjut
Neg
Kejadian/
No Waktu Nama Disipli Bertan Kerjasa Sopan
Perilaku
Jujur n ggungj ma Santun
awab
1

Limau Purut, Juli 2021

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 V Koto Timur Guru Mata Pelajaran

Drs. Oyong Aziz, MM Ranisa Eka Liza, S.Pd


NIP.19651109 199412 1 001
Kisi-kisi penilaian harian

Materi pokok Bentuk No. Indikator soal Jawaban


No Kompetensi Dasar IPK
Soal Soal

1 3.3 Mengidentifikasi 3.3.1 Membedakan Pembakaran sempurna dan PG 1. Diberikan beberapa zat. Peserta C
reaksi Pembakaran tidak sempurna didik dapat menentukan zat
pembakaran sempurna berbaya hasil pembekaran tidak
hidrokarbon Pembakaran smepurna
yang sempurna tidak
dan tidak sempurna
sempurna serta
sifat zat hasil
pembakaran 3.3.2 Mengidentifikasi PG 2 Diberikan beberapa contoh zat, E
(CO2, CO, dampak pembakaran peserta didik dapat menentukan
partikulat hidrokarbon terhadap zat yang dapat menimbulkan
karbon) lingkungan dan hujan asam
kesehatan serta cara
mengatasinya PG 3 Diberikan beberapa zat hasil A
pembakaran, peserta didik dapat
menentukan zat yang dapat
menimbulkan efek rumah kaca

PG 4 Diketahui slaah satu zat yang B


dihasilkan dari pembakaran
minyak bumi, peserta didik
dapat menentukan yang bukan
akibat dari peningkatan zat
tersebut di udara

PG 5 Diberikan beberapa langkah D


untuk mengatasi dampak negatif
embakaran, peserta didik dapat
menentukan yang bukan
termasuk cara mengatasi
dampak tersebut
Soal penilaian harian
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Gas dan zat berbahaya yang ditimbulkan dari asap kendaraan bermotor adalah….
A. CO2 dan CO
B. CO dan H2O
C. CO dan Pb
D. CO2 dan H2O
E. Pb dan CO2

2. Gas hasil pembakaran bensin yang dapat menyebabkan timbulnya hujan asam adalah.....
A. PbO
B. CO
C. CO2
D. H2O
E. SO3

3. Gas hasil pembakaran bensin yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah.....
A. CO2
B. PbO C.
CO D. H2O
E. SO3

4. Hasil utama pembakaran minyak bumi adalah gas karbon oksida dan uap air yang terbuang ke
udara. Peningkatan CO2 di udara dapat menyebabkan hal-hal berikut ini kecuali …
A. peningkatan suhu permukaan bumi
B. pemanasan global / Green House Effect
C. mencairnya es di daerah kutub
D. matinya beberapa jenis makhluk hidup
E. kenaikan tinggi permukaan air laut

5. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk mengatasi dampak negatif


pembakaran bensin, kecuali ….
A. penggunaan EFI pada sistem bahan bakar
B. penghijauan atau pembuatan taman kota
C. penggunaan converter katalitik pada knalpot
D. penambahan zat aditif Pb pada bensin
E. penggunaan bahan bakar alternatif ramah lingkungan
Penilaian keterampilan

Penilaian Keterampilan

Sekolah : SMA N 1 V Koto Timur


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI/1

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk


soal
4.3 Menyusun gagasan cara 4.3.1. Menyusun gagasan Dampak pembakaran Peserta didik Unjuk
mengatasi dampak cara mengatasi senyawa hidrokarbon mempresentasikan kerja
pembakaran senyawa dampak pembakaran dampak
senyawa karbon
karbon terhadap lingkungan pembakaran
terhadap lingkungan
dan kesehatan dan kesehatan senaywa karbon
4.3.2. Mempresentasikan terhadap
hasil kerja kelompok lingkungan dan
tentang dampak kesehatan
pembakaran
senyawa karbon
terhadap lingkungan
dan kesehatan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)

KURANG CUKUP BAIK SANGAT BAIK


KRITERIA
(45-60) (61-75) (76-88) (89 – 100)
Bertanya- Kalimat kurang Kalimat jelas Kalimat jelas Kalimat dengan struktur
jawab bisa dipahami, isi namun ada dengan struktur dan sesuai dan unsur bahasa
hanya tentang beberapa unsur unsur bahasa yang yang tepat serta
gambaran umum bahasa yang yang sederhana, isi pengucapan lancar, isi
tentang dampak belum tepat, isi mencakup gambaran mencakup gambaran
pembakaran hanya tentang umum dan informasi umum, informasi rinci,
senyawa karbon gambaran umum rinci informasi dampak
terhadap teks pembakaran senyawa
lingkungan dan karbon terhadap
kesehatan lingkungan dan
kesehatan

Presentasi Membaca teks, Sesekali melihat Lancar dan kosa Lancar mencapai
kosa kata teks, kosa kata kata dan kalimat fungsi sosial, struktur
terbatas, dan terbatas tapi berkembang, serta lengkap dan unsur
tidak lancar, isi lancar, isi hanya ada transisi, kebahasaan sesuai , isi
hanya tentang tentang gambaran gambaran umum mencakup informasi
gambaran umum umum dan informasi rinci tentang dampak
dampak pembakaran senyawa
pembakaran karbon terhadap
senyawa karbon lingkungan dan
terhadap kesehatan
lingkungan dan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai