Anda di halaman 1dari 205

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN LOMBOK TIMUR


TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


DINAS KESEHATAN
Jalan Ahmad Yani No. 100 Selong Telp. (0376) 2921033, Fax. (0376) 2922926, Kode Pos 83612
Email: dinkeskablotim@gmail.com
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


DINAS KESEHATAN
Jalan Ahmad Yani No. 100 Selong Telp. (0376) 2921033, Fax. (0376) 2922926, Kode Pos 83612
Email: dinkeskablotim@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga “Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2020” dapat terselesaikan dengan baik.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 ini merupakan
salah satu produk penting dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten
Lombok Timur yang berisi tentang gambaran umum wilayah, gambaran
pencapaian program/kegiatan, pola penyakit, dan sarana prasarana
kesehatan, yang disajikan dalam bentuk narasi, grafik dan tabel, yang
diharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan dalam perencanaan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Timur.
Profil kesehatan tahun 2020 ini disusun berdasarkan data dari internal
maupun eksternal Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur seperti RSUD
dr.R.Soedjono Selong, RSI Namira Selong, RS Risa Sentra Medika Selong,
Badan Pusat Statistik, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Di Dinas
Kesehatan data bersumber dari laporan cakupan masing-masing
program/kegiatan serta dari laporan Puskesmas yang telah dilakukan
kompilasi dan pemutakhiran guna menghindari adanya perbedaan data.
Kami menyadari bahwa penyusunan profil ini masih terdapat
kekurangan dalam penyajian data, kelengkapan data, akurasi data serta
ketepatan waktu penyajian. Untuk itu guna kesempurnaan penyusunan profil
di masa datang kami mengharapkan kritik dan saran pembaca.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan profil ini. Semoga
apa yang ada dalam profil ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan sehingga dapat mendukung tercapainya visi pembangunan
kesehatan, meningkatkan IPM dan terpenuhinya kesejahteraan masyarakat
secara menyeluruh di Kabupaten Lombok Timur.

Selong, 21 Juni 2021

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Lombok Timur

Dr. H. PATHURRAHMAN, SKM, MAP


Pembina Tk. I – IV/b
NIP. 19681231 199003 1 109

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 ii


DAFTAR ISI

Halaman
COVER .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
BAB I. GAMBARAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR .................. 1
A. KONDISI GEOGRAFIS ........................................................ 1
1. Letak dan Luas Wilayah ................................................ 1
2. Topografi Wialayah ........................................................ 2
B. KEPENDUDUKAN ............................................................... 2
1. Jumlah Persebaran Penduduk ...................................... 2
2. Kelompok Umur dan Sex Ratio ...................................... 4
C. TINGKAT PENDIDIKAN……………………………………………… 5

BAB II. SARANA KESEHATAN…………… ............................................... 6


A. SARANA KESEHATAN ………………...................................... 6
1. Jumlah Sarana Kesehatan …......................................... 6
2. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan 7
Kesehatan Darurat Level 1
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN………………... 8
1. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap ....................... 9
2. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa ............................... 12
3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit......................... 13
4. Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit.................. 15
5. Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat/Vaksin ............. 16
C. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT.................................................................. 17
1. Cakupan Posyandu Berdasarkan Strata ………............... 17
2. Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)......................... 18

BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN..................................... 19


A. JUMLAH DAN RASIO TENAGA MEDIS DI SARANA
KESEHATAN……………………………………………………………. 19
B. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEPERAWATAN (BIDAN DAN
PERAWAT) DI SARANA KESEHATAN...................................... 21
C. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT,
KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI SARANA
KESEHATAN........................................................................... 22
D. JUMLAH DAN RASIO TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA,
KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI SARANA
KESEHATAN........................................................................ 23
E. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEFARMASIAN (TENAGA
TEKNIS KEFARMASIAN DAN APOTEKER) DI SARANA
KESEHATAN......................................................................... 24

BAB IV. PEMBIAYAAN KESEHATAN……………........................................ 25


A. PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN............ 27
B. DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK
KESEHATAN…………………………………………………………… 29
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 iii
C. PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBD
KABUPATEN/KOTA…………................................................ 30
D. ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA………………………….. 31

BAB V. KESEHATAN KELUARGA………………………………………………… 32


A. KESEHATAN IBU…………………………………………………….. 32
1. Jumlah dan Angka Kematian Ibu (AKI)…………………….. 32
2. Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil (K1 dan K4)……… 33
3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 35
4. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas………………………………… 37
5. Persentase Ibu Nifas Mendapat Vitamin A…………………. 38
6. Cakupan Imunisasi Tetanus Difteri Ibu Hamil dan
Wanita Usia Subur (WUS)…………………………………….. 38
7. Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah. 39
8. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan………….. 40
9. Persentase Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif……… 41
10. Persentase Peserta KB Pasca Persalinan………………….. 43
B. KESEHATAN ANAK…………………………………………………… 44
1. Jumlah dan Angka Kematian Neonatal……………………. 44
2. Jumlah dan Angka Kematian Bayi dan Kematian Balita 44
3. Penanganan Komplikasi pada Neonatal…………………… 46
4. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)……. 47
5. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN1) dan KN Lengkap 49
6. Persentase Bayi Diberi ASI Eksklusif………………………. 50
7. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi………………………. 51
8. Persentase Desa/Kelurahan UCI……………………………. 52
9. Cakupan Imunisasi Campak/MR Pada Bayi……………… 54
10. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak
Balita……………………………………………………………….. 55
11. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita……………………… 56
12. Persentase Balita Ditimbang ………………………………… 57
13. Persentase Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek
(TB/Umur), dan Kurus (BB/TB)…………………………….. 58
14. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI,
7 SMP/MTs, dan 10 SMA/MA……………………………….. 59
15. Pelayanan Kesehatan Gigi Pada Usia Pendidikan Dasar 60
C. KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN USIA LANJUT………… 61
1. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Produktif…………. 61
2. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun
keatas)……………………………………………………………… 62

BAB VI. PENGENDALIAN PENYAKIT…………………………………………….. 65


A. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG………… 65
1. Penyakit Tuberclosis (TB) Paru………………………………. 65
2. Penderita Pneumonia Pada Balita…………………………… 71
3. Penderita HIV-AIDS…………………………………………….. 73
4. Penderita Diare………………………………………………….. 77
5. Penderita Kusta…………………………………………………. 79
B. PENGENDALIAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI………………………………………………… 83
1. Penderita Acute Flaccid Paralysis (AFP) Anak Usia <15
Tahun………………………………………………………………. 83
2. Jumlah dan CFR Difteri……………………………………….. 84
3. Jumlah Pertusis Dan Hepatitis B…………………………. 85
4. Jumlah dan CFR Tetanus Neonatorum……………………. 86
5. Penyakit Campak……………………………………………… 87
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 iv
6. Persentase KLB Ditangani <24 Jam………………………. 88
C. PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN
ZOONOTIK…………………………………………………………….. 89
1. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD)………………. 89
2. Penderita Malaria……………………………………………….. 92
3. Penderita Filariasis…………………………………………….. 95
D. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR……………….. 95
1. Persentase Penderita Hipertensi yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar……………………… 96
2. Persentase Penderita DM Yang Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Sesuai Standar……………………………………. 97
3. Persentase Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan
Kanker Payudara………………………………………………… 98
4. Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa Berat………………………………………….. 100
E. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI
DASAR………………………………………………………………….. 101
1. Persentase Sarana Air Minum Dengan Risiko
Rendah+Sedang…………………………………………………. 101
2. Persentase Sarana Air Minum Memenuhi Syarat………. 102
3. Persentase Penduduk Dengan Akses Terhadap Sanitasi
Yang Layak (Jamban Sehat)………………………………….. 103
4. Persentase Desa STBM………………………………………… 104
5. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat
Kesehatan………………………………………………………… 105
6. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi
Syarat Kesehatan……………………………………………….. 107

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 v


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Lombok Timur ........ 1

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 vi


DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020 ....................................................... 3
Tabel 2. Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020 ........................................................ 19

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 vii


DAFTAR GRAFIK

Halaman
Grafik 1. Perkembangan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan di
Kabupaten Lombok Timur 2017 – 2020 ................................ 11
Grafik 2. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten
Lombok Timur 2016 – 2020 …………………………………...... 14
Grafik 3. Perkembangan Anggaran Kesehatan Pada APBD Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2016- 2020 ………................................ 30
Grafik 4. Perkembangan Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran
Hidup di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ....... 33
Grafik 5. Perkembangan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020……………....... 35
Grafik 6. Perkembangan Cakupan Persalinan oleh Bidan atau
Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ..................... 36
Grafik 7. Perkembangan Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2016-2020........................................... 37
Grafik 8. Perkembangan Cakupan Ibu Hamil dengan Komplikasi
Ditangani di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2020 .... 41
Grafik 9. Perkembangan Cakupan Peseta KB Aktif di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ........................................ 42
Grafik 10. Perkembangan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian
Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2016 – 2020 .................................................... 46
Grafik 11. Perkembangan Kasus Bayi BBLR di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2016 – 2020 ..................................................... 48
Grafik 12. Perkembangan Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ..................... 49
Grafik 13. Perkembangan Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ….................. 51
Grafik 14. Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ……………...... 52
Grafik 15. Perkembangan Cakupan Desa UCI di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2016 – 2020 ………………………………………….. 53
Grafik 16. Perkembangan Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi (6–
11 bulan) dan Balita (6-59 bulan) di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2016-2020………………………..…………………… 56
Grafik 17. Perkembangan Cakupan Balita Gizi Kurang (BB/Umur),
Pendek (TB/Umur), dan Kurus (BB/TB) di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2016 – 2020………………………………. 59
Grafik 18. Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ................. 64
Grafik 19. Perkembangan Angka Kesembuhan Penyakit TB Paru BTA+
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020…………… 69
Grafik 20. Cakupan Penemuan Penyakit Pneumonia pada Balita di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ...................... 72
Grafik 21. Perkembangan Penemuan Penderita HIV-AIDS di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ........................................ 75
Grafik 22. Jumlah Kematian Karena AIDS di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 - 2020 ................................................................ 77
Grafik 23. Cakupan Penemuan Penyakit Diare Golongan Semua Umur
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 - 2020 …………….. 79
Grafik 24. Perkembangan Angka Penemuan Kasus Penyakit Kusta per
100.000 Penduduk di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 viii
- 2020 …………………………………………………………………….. 81
Grafik 25. Perkembangan AFP Rate Per 100.000 Penduduk Usia <15
Tahundi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-
2020....................................................................................... 84
Grafik 26. Perkembangan Hepatitis B di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016-2020……. ........................................................... 86
Grafik 27. Perkembangan Angka Kesakitan DBD per 100.000
penduduk di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020.. 91
Grafik 28. Perkembangan Angka Kesakitan Malaria Per 1.000
Penduduk Beresiko di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2016 – 2020 ........................................................................... 93
Grafik 29. Perkembangan Penduduk Dengan Akses Sanitasi Yang
Layak di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ....... 104
Grafik 30. Perkembangan Cakupan TTU Sehat di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2016 – 2020 ..................................................... 106
Grafik 31. Perkembangan Jumlah Sarana Tempat Tempat Umum
Memenuhi Syarat di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016
– 2020 ........................................................................... 108

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 ix


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk,


Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut
Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 3. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Yang Melek Huruf dan
Ijazah Tertinggi yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 4. Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 5. Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan, Rawat Inap, dan
Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 6. Persentase Rumah Sakit dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat (Gadar ) Level I di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 7. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 8. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 9. Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin
Esensial di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 10. Jumlah Posyandu dan Posbindu PTM* Menurut Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 11. Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 12. Jumlah Tenaga Keperawatan dan Kebidanan di Fasilitas
Kesehatan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 13. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan,
dan Gizi di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2020.
Lampiran 14. Jumlah Tenaga Teknik Biomedika, Keterapian Fisik, dan
Keteknisan Medik di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 15. Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 16. Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas
Kesehatan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 17. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 18. Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa untuk Kesehatan
Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 19. Alokasi Anggaran Kesehatan di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 20. Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan
Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 21. Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, dan
Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 22. Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab, Kecamatan, dan


Puskesmasdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 23. Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, dan
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 x
Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 24. Cakupan Imunisasi Td Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan
Puskesmasdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 25. Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur Yang
Tidak Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 26. Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur (Hamil
dan Tidak Hamil) Menurut Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 27. Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah
(TTD) Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 28. Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan
Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 29. Cakupan dan Proporsi Peserta KB Pasca Persalinan Menurut
Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 30. Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan
Komplikasi Neonatal di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 31. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 32. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Anak Balita Menurut
Penyebab Utama, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 33. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 34. Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 35. Bayi Baru Lahir Mendapat IMD* dan Pemberian Asi Eksklusif
Pada Bayi < 6 Bulan Menurut Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 36. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 37. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 38. Cakupan Imunisasi Hepatitis B0 (0 -7 Hari) Dan BCG Pada Bayi
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 39. Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4*, Campak/Mr, dan
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 40. Cakupan Imunisasi Lanjutan DPT-HB-Hib 4 dan Campak/Mr2
Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (Baduta) Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 41. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 xi


Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 42. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 43. Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 44. Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U, Dan BB/TB
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 45. Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta Didik SD/MI, SMP/Mts,
SMA/MA Serta Usia Pendidikan Dasar Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 46. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 47. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan
Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 48. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2020.
Lampiran 49. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 50. Puskesmas Yang Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Keluarga Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 51. Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, Kasus
Tuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000
Penduduk Dan Case Detection Rate (CDR) Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 52. Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap Serta Keberhasilan
Pengobatan Tuberkulosis Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 53. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Jaminan dan
Jenis Kelamin di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 54. Jumlah Kasus HIV Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 55. Jumlah Kasus dan Kematian Akibat AIDS Menurut Jenis Kelamin
dan Kelompok Umur di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 56. Kasus Diare Yang Dilayani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 57. Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan
Puskesmas Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 58. Kasus Baru Kusta Cacat Tingkat 0, Cacat Tingkat 2, Penderita
Kusta Anak<15 Tahun, Menurut Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 59. Jumlah Kasus Terdaftar dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta
Menurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
di Kab. Lombok Timur Tahun 2020.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 xii
Lampiran 60. Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT)
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 61. Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 62. Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 63. Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/Kelurahan Yang Ditangani
< 24 Jam di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 64. Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis
Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 65. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 66. Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 67. Penderita Kronis Filariasis Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 68. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.
Lampiran 69. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) Menurut
Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun
2020.
Lampiran 70. Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode Iva
dan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (Sadanis)
Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2020.
Lampiran 71. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
Menurut Kecamatan dan Puskesmas Menurut Kecamatan di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 72. Persentase Sarana Air Minum Yang Dilakukan Pengawasan di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 73. Jumlah Kk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak
(Jamban Sehat) Menurut Kecamatan, dan Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 74. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 75. Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Memenuhi Syarat
Kesehatan Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020.
Lampiran 76. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Memenuhi Syarat Kesehatan
Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2020.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 xiii


BAB I
GAMBARAN UMUM

A. KONDISI GEOGRAFIS
1. Letak dan Luas Wilayah
Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu kabupaten di antara
sepuluh kabupaten/kota yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat
yang berada di sebelah timur Pulau Lombok. Bila ditinjau dari letak
geografis terletak antara 116° - 117° BT, dan 8° - 9° LS. Sedangkan secara
administratif batas Kabupaten Lombok Timur adalah:
Ø Sebelah Utara : Laut Jawa
Ø Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Ø Sebelah Barat : Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Utara
Ø Sebelah Timur : Selat Alas.

Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Lombok Timur

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 1


Secara administratif Kabupaten Lombok Timur terdiri dari 21
kecamatan, 254 desa/kelurahan. Kabupaten Lombok Timur
mempunyai luas 2.679,88 Km² yang terdiri atas daratan seluas 1.605,55
Km² (59,91%) dan pantai/lautan diukur 4 mil dari bibir pantai adalah
seluas 1.047,33 Km² (40,09%). Dari 21 Kecamatan yang ada saat ini,
Kecamatan yang memiliki wilayah terluas yaitu Kecamatan Sambelia ±
245,22 Km² (15,27% dari luas wilayah Kabupaten Lombok Timur),
sedangkan wilayah kecamatan yang tersempit adalah Kecamatan
Sukamulia yaitu ± 14,49 Km² (0,90% dari luas wilayah Kabupaten
Lombok Timur).

2. Topografi Wilayah
Berdasarkan topografi wilayah, Kabupaten Lombok Timur terletak
pada ketinggian 0 – 3.726 meter di atas permukaan laut yang
menunjukkan penampakan kemiringan dari utara ke arah selatan dengan
distribusi kemiringan sebagai berikut :
v Kemiringan antara 0 – 2% mencakup wilayah sekitar 16,04%;
v Kemiringan antara 2 – 15% mencakup wilayah sekitar 60,27%;
v Kemiringan antara 14 – 40% mencakup wilayah sekitar 15,09%;
v Kemiringan antara > 40% mencakup wilayah sekitar 8,60%.
Dari distribusi dan kemiringan di atas menggambarkan keadaan
wilayah dataran tinggi terletak di bagian utara kawasan Gunung
Rinjani, kemudian hamparan dataran rendah terletak di bagian tengah
hingga ke bagian selatan dengan sedikit wilayah berbukit-bukit di bagian
selatan yang berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sebagian besar
wilayah Lombok Timur dibatasi oleh lautan/daerah pantai yang
terbentang mulai dari bagian utara kearah timur hingga ke bagian
selatan. Salah satu bentuk karakteristik potensi sumberdaya alam
wilayah yaitu kelautan, selain pertanian, industri pariwisata dan
transportasi laut.

B. KEPENDUDUKAN
1. Jumlah dan Persebaran Penduduk
Jumlah penduduk merupakan sasaran dan isu sentral dari
pembangunan. Penambahan dan pengurangan penduduk berperan besar

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 2


dalam menentukan strategi dan kebijakan pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan, disamping itu dengan diketahuinya
persebaran penduduk maka pembangunan akan berjalan tepat sasaran.
Jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020
sejumlah 1.208.594 jiwa yang tersebar di 21 kecamatan, dengan luas

wilayah daratan sebesar 1.605.55 Km², sehingga diperoleh kepadatan


penduduk di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 sebesar 752,7

jiwa/Km². Sedangkan total rumah tangga sebanyak 354.503 rumah


tangga, sehingga diperoleh rata-rata jiwa per rumah tangga sebanyak
3,41 jiwa/RT. Jumlah dan persebaran penduduk setiap kecamatan
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2020

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
2 DESA KELURAHAN PENDUDUK 2
(km ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KERUAK 40,5 15 0 15 52.809 15.491 3,4 1303,9
2 JEROWARU 142,8 15 0 15 59.012 17.307 3,4 413,2
3 SAKRA 25,1 12 0 12 57.755 16.942 3,4 2301,0
4 SAKRA BARAT 32,3 18 0 18 51.417 15.082 3,4 1591,9
5 SAKRA TIMUR 37,0 10 0 10 44.834 13.150 3,4 1211,7
6 TERARA 41,4 16 0 16 70.296 20.623 3,4 1698,0
7 MONTONG GADING 25,7 8 0 8 44.991 13.196 3,4 1750,6
8 SIKUR 78,3 14 0 14 73.122 21.447 3,4 933,9
9 MASBAGIK 33,2 10 0 10 102.612 30.099 3,4 3090,7
10 PRINGGASELA 134,3 10 0 10 54.666 16.035 3,4 407,0
11 SUKAMULIA 14,5 9 0 9 33.067 9.699 3,4 2280,5
12 SURALAGA 27,0 15 0 15 56.940 16.701 3,4 2108,9
13 SELONG 31,7 1 11 12 91.615 26.871 3,4 2890,1
14 LABUHAN HAJI 49,6 8 4 12 57.898 16.983 3,4 1167,3
15 PRINGGABAYA 136,2 15 0 15 98.323 28.838 3,4 721,9
16 SUELA 115,0 8 0 8 40.769 11.957 3,4 354,5
17 AIKMEL 122,9 14 0 14 46.768 13.718 3,4 380,5
18 WANASABA 55,9 14 0 14 64.135 18.811 3,4 1147,3
19 SEMBALUN 217,1 6 0 6 20.491 6.012 3,4 94,4
21 SAMBELIA 245,2 11 0 11 32.461 9.522 3,4 132,4
20 LENEK - 10 0 10 54.613 16.019 3,4 #VALUE!

KABUPATEN/KOTA 1.605,7 239 15 254 1.208.594 354.503 3,41 752,7


Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020

Kepadatan penduduk di Kabupaten Lombok Timur tidak merata,


kecamatan terpadat adalah kecamatan Masbagik dengan kepadatan

3.090 jiwa/Km², sedangkan terendah kepadatannya adalah Kecamatan

Sembalun dengan kepadatan penduduk 94 jiwa/Km².

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 3


Ketimpangan persebaran penduduk antar wilayah membawa
konsekuensi yang meluas dalam penataan pembangunan. Diperlukan
kecermatan tinggi dalam pengalokasian dan pendistribusian sumberdaya
pembangunan agar dapat tercapai hasil yang optimal serta terwujudnya
keadilan dan pemerataan.
Tipologi timpangan yang direfresentasikan oleh tingkat kepadatan
untuk Kabupaten Lombok Timur dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok kecamatan dengan kategori kepadatan:

· “Tinggi“ (>2.000 jiwa per Km²) meliputi Kecamatan Sakra, Masbagik,


Sukamulia, Suralaga, dan Selong;

· “Sedang“ (1.000 – 2.000 jiwa per Km²) meliputi Kecamatan Keruak,


Sakra Barat, Sakra Timur, Terara, Montong Gading, Labuhan Haji, ,
Lenek dan Wanasaba;

· “Rendah“ (<1.000 jiwa per Km²) meliputi Kecamatan Jerowaru,


Sikur, Pringgasela, Pringgabaya, Suela, Aikmel, Sembalun, dan
Sambelia.

2. Kelompok Umur dan Sex Ratio


Proporsi penduduk di wilayah Kabupaten Lombok Timur tahun 2020
dilihat dari golongan umur menunjukkan bahwa penduduk kelompok
usia 5 - 9 tahun merupakan proporsi terbesar sebesar 10,05 %
(121.470 jiwa ), diikuti kelompok umur 0 - 4 tahun sebesar 9,80 %
(118.493 jiwa ), kemudian kelompok umur 10 - 14 tahun sejumlah
116.234 jiwa (9,62 %), dan terkecil adalah kelompok umur > 75 tahun
yaitu sebesar 1,58% (19.066 jiwa).
Distribusi penduduk dapat pula dibedakan berdasarkan rasio jenis
kelamin penduduk laki-laki dan perempuan yaitu sebesar 87,2 dimana
Laki-laki sejumlah 563.082 jiwa, dan perempuan sejumlah 645.512 jiwa.
Sedangkan rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) yaitu sebesar
54 yang merupakan perbandingan antara banyaknya orang yang
belum produktif (usia <15 tahun) dan tidak produktif lagi (usia >65
tahun) dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif (15 - 64
tahun). Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 2.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 4


C. TINGKAT PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting dalam
penentuan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi bagi
suatu daerah. Ada dua indikator pendidikan yang termasuk indikator IPM,
yaitu Angka Melek Huruf dan Angka Rata-rata Lama Sekolah Penduduk
Usia >15 tahun.
Berdasarakan data BPS tahun 2020 menunjukkan jumlah penduduk
berumur 15 tahun keatas di Kabupaten Lombok Timur sejumlah 852.397
jiwa yang terdiri atas 397.130 jiwa (46,59%) adalah laki-laki dan 463.322
jiwa (54,35%) perempuan. Jumlah penduduk melek hurup umur 15 tahun
keatas di Kabupaten Lombok Timur sejumlah 747.343 jiwa (90,78 %).
Presentase pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk di
Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 terbesar pada penduduk yang
tidak memiliki ijazah SD sebesar 25,10% diikuti penduduk dengan
Pendidikan SMP/MTs yakni sebesar 24,13% dan penduduk yang
menamatkan pendidikannya sampai sekolah dasar saja sebesar 23,71% dan
penduduk dengan Pendidikan terendah adalah penduduk yang
menamatkan pendidikan sampai Diploma II sebesar 0,34% dan Strata 2/S3
sebesar 0.2%.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 5


BAB II
SARANA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan merupakan salah satu bagian dari sumber daya
kesehatan. Hal ini dijelaskan secara imflisit dalam Undang-Undang
Kesehatan RI Nomor 23 Tahun 1992 bahwa sumber daya kesehatan
merupakan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan
sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan, meliputi: a. tenaga
kesehatan; b. sarana kesehatan; c. perbekalan kesehatan; d. pembiayaan
kesehatan; e. pengelolaan kesehatan; f. penelitian dan pengembangan
kesehatan. Sarana kesehatan meliputi balai pengobatan, pusat kesehatan
masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus, praktik dokter,
praktik dokter gigi, praktik dokter spesialis, praktik dokter gigi spesialis,
praktik bidan, toko obat, apotek, pedagang besar farmasi, pabrik obat dan
bahan obat, laboratorium, sekolah dan akademi.
Dalam Undang undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 sarana
kesehatan dikenal dengan istilah fasilitas kesehatan yakni dijelaskan bahwa
Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga,
perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas
pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. kesehatan, balai pelatihan
kesehatan, dan sarana kesehatan lainnya.

1. Jumlah Sarana Kesehatan


Sarana kesehatan di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020,
berdasarkan jenis dan kepemilikannya dapat dikelompokan menjadi
empat meliputi: sarana Rumah Sakit, Puskesmas dan jaringannya,
Sarana Pelayanan Lain, dan Sarana Produksi dan Distribusi
Kefarmasian.
Sarana Rumah Sakit di Kabupaten Lombok Timur meliputi Rumah
Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus. Pada tahun 2020 jumlah
Rumah Sakit Umum di Kabupaten Lombok Timur terdapat 4 unit yang
terdiri atas 2 unit milik pemerintah dan 2 unit milik swasta.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 6


Sarana Puskesmas dan jaringannya terdiri dari Puskesmas Rawat
Inap yang berjumlah 35 unit, 88 Puskesmas Pembantu, dan Puskesmas
Keliling berjumlah 54 unit. Selama lima tahun terakhir Puskesmas
menunjukkan adanya peningkatan jumlah, dimana pada tahun 2016
jumlah Puskesmas 29 unit, pada tahun 2017 bertambah 2 unit menjadi
31 unit, pada tahun 2018 sebanyak 32 unit, tahun 2019 sejumlah 34
unit dan pada tahun 2020 menjadi 35 unit.
Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur semuanya merupakan
Puskesmas rawat inap sejak tahun 2010. Karena semua Puskesmas
merupakan Puskesmas Rawat Inap maka harus didukung dengan
fasilitas rawat inap yakni dengan dukungan fasilitas tempat tidur.
Selama empat tahun terakhir jumlah tempat tidur di seluruh
Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur menunjukkan perkembangan
yang semakin meningkat. Bila pada awal periode tahun 2016 jumlah
tempat tidur sejumlah 460 unit di Puskesmas, maka pada tahun
berikutnya tumbuh menjadi 628 unit, pada tahun 2018 berkembang
menjadi 638 unit dan pada tahun 2020 mengalami penurunan yang
cukup signifikans yakni menjadi 463 unit.
Jenis sarana kesehatan pelayanan lain yang ada di Kabupaten
Lombok Timur meliputi: Klinik ( Utama 5 unit dan Pratama 21 unit),
Praktik Dokter ( Dokter Umum Perorangan 105 unit, Dokter Gigi
Perorangan 8 unit dan Dokter Sepsialis Perorangan 9 unit), Bank Darah
Rumah Sakit sejumlah 1 unit dan Unit Tranfusi Darah 1 unit.
Sedangkan yang termasuk kedalam sarana produksi dan distribusi
kefarmasian adalah Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional, Usaha
Mikro Obat Tradisional, Produksi Alat Kesehatan, Pedagang Besar
Farmasi, Apotek, Toko Obat dan Penyalur Alat Kesehatan. Hasil
pendataan Dinas Kesehatan pada tahun 2020 sarana produksi dan
distribusi kefarmasian yang ada di Kabupaten Lombok Timur terdapat
Usaha Mikro Obat Tradisional terdapat masing-masing 1 unit, apotik
sejumlah 67 unit, dan toko obat sejumlah 36 unit.

2. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan Kesehatan


Darurat Level 1
Dalam Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 7


Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2008 yang dimaksud dengan
pelayanan gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat
yang memiliki Dokter Umum on site 24 jam dengan kualifikasi General
Emergency Life Support (GELS) dan atau Advance Trauma Life Support
(ATLS) + Advance Cardiac Liffe Support (ACLS), serta memiliki alat
transportasi yang khusus dan alat komunikasi.
Jumlah fasilitas kesehatan rumah sakit hasil pendataan tahun
2020 sejumlah 4 unit yang terdiri dari 2 unit milik pemerintah yakni
RSUD Soejono Selong dan RSUD Lombok Timur Labuhan Haji serta 2
unit milik swasta yakni RSI Namira, dan RS Lombok Timur Medica
Center. Berdasarkan pemahaman pengertian rumah sakit dengan
kemampuan pelayanan gawat darurat level 1, maka kondisi rumah
sakit yang ada di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 semuanya
memenuhi kriteria tersebut yakni mempunyai kemampuan pelayanan
kesehatan darurat level 1.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN


Dalam pelayanan kesehatan, akses biasanya didefinisikan sebagai
akses ke pelayanan, provider dan institusi. Menurut beberapa ahli, akses
lebih dari pada pelengkap dari pelayanan kesehatan karena pelayanan dapat
dijangkau apabila tersedia akses pelayanan yang baik. Sementara umumnya
para ahli menyadari bahwa karakteristik pengguna mempengaruhi
karakteristik provider dalam memberikan pelayanan. Atau dengan kata lain,
akses ke pelayanan terbentuk dari hubungan antara pengguna dan sumber
daya pelayanan kesehatan.
Akses bisa dilihat dari sumber daya dan karakteristik pengguna.
Namun, dalam rangka meningkatkan pelayanan jangka pendek, sumber
daya yang memegang peranan penting. Pada umumnya, permasalahan
harga, waktu transportasi dan waktu tunggu lebih direspon secara spesifik
daripada permasalahan karakteristik sosial ekonomi masyarakat seperti
pendapatan, sarana transportasi dan waktu luang. Akses merupakan
kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat sesuai
dengan kebutuhan. Akses bisa digunakan untuk mengidentifikasi
kebutuhan, mencari dan mendapatkan sumber daya dan menawarkan
pelayanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 8


Mutu pelayanan kesehatan menurut Donabedian, 1980 dalam Wijono,
1999 menyebutkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu pelayanan yang
diharapkan untuk memaksimalkan suatu ukuran yang inklusif dari
kesejahteraan klien sesudah itu dihitung keseimbangan antara keuntungan
yang diraih dan kerugian yang semua itu merupakan penyelesaian proses
atau hasil dari pelayanan diseluruh bagian.
Untuk mengetahui tingkat mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten
Lombok Timur dapat diukur melalui beberapa indicator, yakni :1) Indikator
yang mengacu pada aspek medis; 2) Indikator mutu pelayanan untuk
mengukur tingkat efisiensi RS; 3) Indikator mutu yang mengacu pada
keselamatan pasien dan 4) Indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat
kepuasaan pasien.
Berkaitan dengan dimensi akses dan indicator penilain mutu
pelayanan kesehatan dapat diketahui sejauh mana kinerja pelayanan
fasilitas kesehatan di Kabupaten Lombok Timur yang mencakup Kunjungan
Rawat Jalan dan Rawat Inap serta kunjungan gangguan jiwa di sarana
pelayanan kesehatan, Angka Kematian pasien di rumah sakit, Indikator
kinerja pelayanan di rumah sakit dan Puskesmas dengan ketersediaan obat
vaksin.

1. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap

1.1. Kunjungan Rawat Jalan


Pelayanan kesehatan perorangan dilakukan oleh pemerintah
dan masyarakat/swasta bertujuan untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan/
memulihkan kesehatan perorangan. Upaya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat
yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat
inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi
masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan sedang hingga
berat.
Gambaran jumlah kunjungan rawat jalan di sarana pelayanan
kesehatan Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 tercapai sebesar
25,32% (306.016 orang) atau mengalami penurunan 11,00% dari
tahun sebelumnya 338.972 orang dari jumlah 1.208.594 jiwa

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 9


penduduk di Kabupaten Lombok Timur. Pencapaian kunjungan
rawat jalan masyarakat ke fasilitas kesehatan pada tahun 2020
yang berjumlah 306.016 orang merupakan sumbangan dari
kunjungan rawat jalan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama sejumlah 177.105 orang ( 58,71%) atau mengalami
peningkatan sebesar 18,03% dari tahun 2019 (jumlah kunjungan
150.043 orang atau 39,86%); dan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat lanjutan sejumlah 128.911 orang (41,29%) atau mengalami
penuruan sebesar 18,84% dari tahun 2019 ( dengan capaian
60,13% atau sejumlah 188.929).
Berdasarkan target program Dinas Kesehatan ditetapkan
besarnya viste rate pelayanan kesehatan di Kabupaten Lombok
Timur pada tahun 2020 adalah 15% dari jumlah penduduk.
Dengan capaian sebesar 25,32% pada tahun ini berarti capaian
cakupan kunjungan rawat jalan di Kabupaten Lombok Timur
sudah cukup baik. Namun dibandingkan dengan tahun
sebelumnya pencapaian viste rate pelayanan kesehatan di
Kabupaten Lombok Timur tahun ini lebih rendah 0,91%
(pencapaian tahun 2019 sebesar 26,23%).
Rendahnya cakupan kunjungan rawat jalan ke fasilitas
kesehatan di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 bila
dibandingkan tahun 2019 adalah disebabkan penurunan jumlah
kunjungan ke fasilitas tingkat lanjutan ( Rumah Sakit) yang
mencapai 18% ( Cakupan Kunjungan pada tahun 2019 sebesar
60,13% ). Beberapa fasilitas Kesehatan tingkat lanjutan tidak
mengirimkan laporan pada tahun ini seperti klinik Permata Cinta
dan Global Medical Center, sehingga cukup mempengaruhi jumlah
kunjungan kabupaten. Penurunan jumlah kunjungan tingkat
lanjutan lebih signifikan dalam mempengaruhi perubahan jumlah
kunjungan tingkat kabupaten. Walaupun terjadi peningkatan
kunjungan pada fasilitas tingkat pertama tidak berpengaruh
signifikan untuk mengkatrol peningkatan kunjungan tingkat
kabupaten (lihat grafik 1).
Terjadinya peningkatan jumlah kunjungan pada fasilitas
tingkat pertama ( Puskesmas ) ini lebih disebabkan karena

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 10


manajemen pelaporan yang sudah tertata rapi melalui system
digitalisasi, sehingga laporan dapat dimonitor dengan lebih baik.
Data perkembangan jumlah kunjungan penduduk ke
fasilitas kesehatan selama empat tahun terakhir dapat
digambarkan pada grafik berikut :
Grafik 1
Perkembangan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan di Kabupaten
Lombok Timur selama Tahun 2017 sd 2020

80

70

60
PERSENTASE

50

40

30

20

10

0
2017 2018 2019 2020
PKM + 71,75 67,95 39,86 57,87
RS 28,25 32,05 60,13 42,13
Kabupaten 54,02 35,9 26,2 25,32

Dari grafik tersebut diatas menggambarkan bahwa pada


empat tahun terakhir menunjukkan kunjungan masyarakat ke
fasilitas layanan pertama (Puskesmas dan Klinik) mengalami
trend menurun, namun pada satu tahun terakhir mengalami
peningkatan. Sedangkan yang berkunjung ke fasilitas
kesehatan lanjutan (Rumah sakit) cendrung meningkat dan
pada satu tahun terakhir mengalami penurunan.

1.2. Kunjungan Rawat Inap


Cakupan kunjungan rawat inap di Kabupaten Lombok
Timur pada tahun 2020 tercapai sebesar 5,2% yang berasal
dari kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
sebesar 48,84% dan kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat lanjutan 51,16%. Sedangkan pada tahun 2019 cakupan
kunjungan rawat inap tercapai sebesar 5,7% yang berasal dari

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 11


kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
sebesar 54,63% dan kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat lanjutan 45,36%. Ini menunjukkan adanya penurunan
kunjungan rawat inap ke fasilitas kesehatan sebesar 0,5% dari
tahun sebelumnya. Berdasarkan target program Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020
ditetapkan cakupan pelayanan rawat inap bagi penduduk
sebesar 1,5%, berarti sudah melebihi target.

2. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa


Pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
merupakan pelanggaran hak asasi manusia berat, karena dilakukan
pada orang dengan disabilitas yang mengakibatkan tidak mampu
mengakses layanan yang dapat mengurangi tingkat disabilitasnya.
Tindakan pemasungan adalah “upaya pengikatan atau pengekangan
fisik pada orang dengan gangguan jiwa dan orang agresif/“berbahaya“
di komunitas yang berakibat hilangnya kebebasan untuk mengakses
layanan yang dapat membantu pemulihan fungsi ODGJ tersebut.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
dari sekitar 400.000 orang dengan gangguan jiwa berat, satu di antara 7
ODGJ tersebut pernah mengalami pemasungan dan peluang
pemasungan tersebut lebih besar pada kelompok yang tinggal di
pedesaan atau berasal dari sosial ekonomi bawah. Kedua fakta tersebut
menggambarkan semakin jelas tentang faktor risiko terjadinya tindak
pemasungan yang sebagian besar dilakukan oleh keluarga inti sebagai
upaya perlindungan terhadap perilaku kekerasan yang berpotensi
dilakukan oleh ODGJ akibat gejala yang dialami dan tidak dapat
teratasi karena kesulitan akses dan keterjangkauan ke layanan
kesehatan. Hal ini tentu saja sangat memperhatinkan, mengingat gejala
tersebut sebagian besar dapat diatasi dengan tata laksana yang
adekuat.
Mengingat masih besarnya potensi masalah ODGJ ini, oleh
karenanya pemerintah menetapkan pelayanan kesehatan jiwa menjadi
perioritas utama dalam pembangunan kesehatan sehingga dalam SPM

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 12


Pemerintah Daerah tertuang pelayanan ODGJ sebagai perioritas utama
yang ke 10.
Di Kabupaten Lombok Timur, berdasarkan data Dinas Kesehatan
tahun 2020 menunjukkan jumlah kunjungan gangguan jiwa sejumlah
26.143 orang (2,16%) yang terdiri atas 11.370 orang (43,49%)
kunjungan fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) dan 14.773
orang (56,50%) kunjungan fasilitas tingkat lanjutan (RS). Pada tahun
2019 jumlah kunjungan gangguan jiwa sejumlah 20.396 orang (1,70%)
yang terdiri atas 3.206 orang kunjungan fasilitas kesehatan tingkat
pertama (Puskesmas) atau sebesar 15,72% dan kunjungan fasilitas
kesehatan lanjutan (RS) sejumlah 17.190 orang atau sebesar 84,28%.
Hal ini menunjukkan kunjungan gangguan jiwa ke fasilitas kesehatan
pada tahun 2020 menunjukan trend peningkatan sebesar 0,46% dari
tahun sebelumnya. Terjadinya peningkatan kunjungan jiwa ke fasilitas
kesehatan terutama Puskesmas disebabkan beberapa hal, diantaranya
pandemic Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat yang mengalami
stres dan pada akhirnya berdampak pada kesehatan.

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Salah satu indicator penilaian kualitas pelayanan kesehatan di


rumah sakit adalah besarnya Angka Kematian Pasien di rumah sakit.
Angka Kematian di rumah sakit meliputi GDR ( Gross Death Rate)
adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar
hidup + mati dan NDR (Net Date Rate ) adalah kematian yang terjadi
sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah sakit.
Berdasarkan Permenkes No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal di Rumah Sakit dijelaskan bahwa besarnya kematian
< 24 jam ditetapkan di Rumah Sakit GDR< 2/1000 dan NDR
<2,4/1000. Sedangkan menurut Depkes RI 2005 besarnya GDR yang
ideal adalah < 45‰ dan nilai NDR adalah < 25 ‰.
Berdasarkan data rumah sakit di Kabupaten Lombok Timur tahun
2020 bahwa jumlah pasien keluar hidup + mati sejumlah 32.093 orang,
pasien keluar mati 1.469 orang dan pasien keluar mati > 48 jam
sejumlah 518 orang. Dengan demikian dapat dihitung GDR rumah
sakit di Kabupaten Lombok Timur sebesar 45,8‰ dan NDR sebesar

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 13


16,1‰. Artinya dalam setiap 1.000 pasien yang berkunjung ke rumah
sakit di Kabupaten Lombok Timur terdapat rata-rata 45 orang yang
keluar mati dan 16 orang keluar mati > 48 jam. Maka berdasarkan
standar GDR dan NDR ideal, GDR dan NDR rumah sakit di Kabupaten
Lombok Timur berada pada batas standar. Ini menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan rumah sakit di Kabupaten Lombok Timur masih
cukup baik. Namun bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu
dimana GDR mencapai 34,2‰, terjadi peningkatan yang cukup
signifikans yakni sebesar 11,6‰. Demikian juga dengan NDR
mengalami peningkatan sebesar 1,2‰. Ini berarti terjadi peningkatan
kuantitas kematian di Kabupaten Lombok Timur. Beberapa faktor yang
menjadi penyebab tingginya kematian di Kabupaten Lombok Timur
adalah sebagai dampak pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten
Lombok Timur.
Perkembangan Angka Kematian di rumah sakit di Kabupaten
Lombok Timur selam kurun waktu 2016 sd 2020 lebih jelasnya dapat
disajikan dalam tabel dibawah ini :
Grafik 2.
Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten Lombok Timur
Periode Tahun 2016 – 2020

50
45
40
35
PROPORSI

30
25
20
15
10
5
0
2016 2017 2018 2019 2020
GDR 28,2 34,1 32,4 34,2 45,8
NDR 12,1 12,6 13,1 14,7 16,1

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Lotim 2020

Grafik tersebut memberikan gambaran bahwa angka kematian pasien,


baik kematian umum maupun kematian setelah 48 jam di Rumah

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 14


Sakit, menunjukkan trend yang terus meningkat selama periode 2016
hingga tahun 2020 ini. Terutama pada dua tahun terakhir kematian
pasien di rumah sakit baik kematian umum maupun kematian setelah
48 jam menunjukkan peningkatan, ini disebabkan oleh adanya bencana
alam yang menimpa daerah Kabupaten Lombok Timur. Jika pada tahun
2019 kematian banyak disebabkan oleh bencana alam gempa bumi,
maka pada tahun 2020 kematian pasien disebabkan oleh dampak Covid
– 19.

4. Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit.


Guna mengetahui tingkat kinerja suatu rumah sakit diperlukan
suatu penilaian dengan mengunakan beberapa indicator tertentu.
Menurtu Depkes RI tahun 2005 bahwa untuk menilai kinerja rumah
sakit berdasarkan beberapa indicator meliputi: BTO, BOR, AvLOS dan
TOI. Berdasarkan hasil pencatatan di rumah sakit di Kabupaten
Lombok Timur pada tahun 2020, diketahui banyaknya jumlah tempat
tidur di rumah sakit sejumlah 620 buah, jumlah pasien keluar (hidup+
mati) sejumlah 32.547 orang, jumlah hari perawatan 89.296 hari dan
jumlah lama dirawat adalah 91.270 hari. Dengan demikian dapat
dihitung berturut-turut besarnya BOR rumah sakit yakni sebesar 51,7
%, BTO sebesar 68,7 kali, TOI sebesar 2,6 hari dan AvLOS sebesar 2,8
hari.
BOR merupakan prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan
waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Berdasarkan data BOR
tersebut diatas dapat diketahui bahwa pemanfaatan tempat tidur di
rumah sakit di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 kurang
baik, karena berada dibawah BOR ideal rumah sakit yakni pada kisaran
60 – 85%. Dibandingkan dengan BOR tahun 2019 yang besarnya
61,65%, terlihat adanya penurunan pemanfaatan tempat tidur di rumah
sakit yang cukup signifikan sebesar 9,95%. Penurunan ini disebabkan
jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit menurun, karena sebagian
besar perawatan difokuskan pada perawatan pasien Covid019.
Frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) sebesar 68,7 kali, ini
berarti pemakaian tempat tidur di rumah sakit cukup tinggi, idealnya

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 15


adalah pada kisaran 40 – 50 kali. Data ini menunjukkan masih
kurangnya fasilitas tempat tidur di rumah sakit di Kabupaten Lombok
Timur. Idealnya jumlah tempat tidur yang harus disiapkan di Rumah
Sakit di Kabupaten Lombok Timur minimal sejumlah 1.200 tempat
tidur.
Rata-rata tempat tidur kosong atau ditingggalkan oleh pasien (TOI)
sampai ditempati lagi oleh pasien lain masih dalam batas ideal yakni
berada pada kisaran 1 – 3 hari. Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten
Lombok Timur masih ideal.
Sedangkan lama rata-rata pasien dirawat (AvLOS) masih rendah
berada dibawah kisaran ideal 6-9 hari. Hal ini memberikan gambaran
bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kurang efisien.
5. Puskesmas dengan Ketersediaan Obat/Vaksin
Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas
diperlukan logistik yang memadai seperti ketersediaan obat dan vaksin
esensial. Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin essensial
adalah Persentase puskesmas yang memiliki 80% obat dan vaksin
essensial (pemantauan dilaksanakan terhadap 20 item obat indikator).
Laporan yang dimasukan yaitu laporan pada bulan November atau
laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan. Obat-obat yang dipilih
sebagai obat indikator merupakan obat pendukung program kesehatan
ibu, kesehatan anak, penanggulangan dan pencegahan penyakit, serta
obat pelayanan kesehatan dasar esensial dan terdapat di dalam
Formularium Nasional. 20 jenis obat tersebut terdapat pada Petunjuk
Teknis Tata Laksana Indikator Kinerja Tata Kelola Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan Tahun 2017-2019.
Berdasarkan pemantauan ke 35 Puskesmas dan data yang masuk
dari laporan yang dikirimkan pada setiap bulannya ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 menunjukkan semua
Puskesmas sudah memiliki obat dan vaksin esensial >80%.

C. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT


Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya atau proses
untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 16


masyarakat dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi,
serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Melalui pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan diharapkan masayarakat mampu
mengatasi sendiri masalah kesehatan mereka secara mandiri juga
mencakup kemampuan untuk memelihara dan melindungi diri baik
individual, kelompok atau masyarakat dari ancaman kesehatan.
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia) adalah salah
satu wujud nyata peranserta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Wujud dari upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat seperti
tumbuhnya Posyandu, Polindes, POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos
Upaya Kesehatan Kerja), Toga (taman obat keluarga), dana sehat dan
Posbindu PTM, dll.

1. Cakupan Posyandu Berdasarkan Strata


Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, jumlah
Posyandu Balita sejumlah 1.861 buah yang terdapat pada 254
kelurahan dan desa. Dari jumlah tersebut yang merupakan Posyandu
Aktif (Posyandu Purnama dan Mandiri) sejumlah 1.322 Posyandu
(71%). Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019 dimana
74,4% merupakan Posyandu Aktif, berarti menunjukkan adanya
penurunan sebesar 3,4% pada tahun 2020.
Menurut tingkat perkembangannya, Posyandu dapat dibedakan
menjadi strata Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Berdasarkan
data Dinas Kesehatan pada table 10 diketahui tingkat perkembangan
Posyandu di Kabupaten Lombok Timur masing-masing strata, strata
Pratama sejumlah 33 Posyandu (1,8%), Madya sejumlah 506
Posyandu (27,2%), Purnama sebesar 64,1% (1.192 Posyandu) dan
strata Mandiri sebesar 7,0% (130 Pos). Dari data tersebut diatas dapat
diketahui juga bahwa pada tahun 2020 sebagian besar tingkat
perkembangan Posyandu di Kabupaten Lombok Timur berada pada
tingkat perkembangan Purnama. Kondisi ini masih sama dengan
tingkat perkembangan tahun lalu dimana sebagian besar berada pada
tingkat perkembangan Purnama.
Dari jumlah penduduk 1.208.594 jiwa pada tahun 2020 di
Kabupaten Lombok Timur dan jumlah 1.861 buah Posyandu dapat

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 17


diketahui rasio Posyandu per 100 Balita yakni sebesar 1,57. Kondisi
ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,07 dibandingkan
tahun 2019 dimana rasio Posyandu per 100 Balita adalah sebesar 1,5.
Hal ini menunjukkan beban Posyandu dalam tahun ini semakin
meningkat melebihi kapasitasnya 100 Balita per Posyandu.

2. Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)


Posbindu PTM merupakan upaya kesehatan berbasis
bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam pencegahan dan
pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui kegiatan skrining
kesehatan/deteksi dini faktor risiko PTM, intervensi/modifikasi faktor
risiko PTM serta monitoring dan tindak lanjut faktor risiko PTM
bersumber daya masyarakat secara rutin dan berkesinambungan. Dari
jumlah 254 desa/kelurahan di Kabupaten Lombok Timur terdapat 235
buah Posyandu PTM. Dengan demikian masih ada desa yang masih
belum menyelenggarakan kegiatan Posyandu PTM di Kabupaten
Lombok Timur.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 18


BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Pengertian tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri


dalam kesehatan, serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang tertentu dan mempunyai kewenangan
melakukan upaya kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO),
pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah semua orang yang
kegiatan pokoknya ditujukan untuk meningkatkan kesehatan. Mereka terdiri
atas orang-orang yang memberikan pelayanan kesehatan seperti dokter,
perawat, apoteker, teknisi laboratorium, manajemen, serta tenaga pendukung
seperti bagian, administrasi, keuangan, sopir, dan lain sebagainya. Sedangkan
pengertian SDM kesehatan menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009
adalah tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga kesehatan strategis, dan
tenaga kesehatan nonprofesi, serta tenaga pendukung/ penunjang kesehatan,
yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan
manajemen kesehatan.

A. JUMLAH DAN RASIO TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

Kebutuhan tenaga kesehatan per 100.000 penduduk menurut


Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahtaeraan Rakyat Nomor 54
Tahun 2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011
– 2025 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.
Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk

Jenis Rasio per Rasio


100.000 Penduduk
Penduduk per 100.000
(2014) ((2020)
1. Dokter Spesialis 10 3,5
2. Dokter Umum 40 13,2
3. Dokter Gigi 12 1,7
4. Bidan 100 116,7
5. Perawat 158 161,4
6. Perawat Gigi 15
7. Tenaga Teknis Kefarmasian 18 13

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 19


8. Tenaga Apoteker 9 5,6

9. Tenaga Kesehatan Masyarakat 13 6,6

10. Tenaga Kesehatan Lingkungan 15 9,6


11. Tenaga Gizi (Nutrisionis dan 10 12,4
Dietisien)
12. Tenaga Keterapian Fisik 4 2,5
13. Tenaga Keteknisian Medis 14 13,2

Sumber : Kepmenko Bidang Kesra Nomor 54 Tahun 2013

Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga


medis menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
terdiri atas dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi
spesialis.
Berdasarkan hasil pencatatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Timur pada tahun 2020, jumah tenaga medis yang bekerja di sarana
kesehatan meliputi Puskesmas dan jajaranya, Rumah Sakit dan institusi
Dinas Kesehatan sejumlah 224 orang (lampiran table 11). Jumlah tersebut
terdiri atas dokter umum berjumlah 159 orang (70,98%) dengan
distribusinya di Puskesmas sejumlah 91 orang dan 68 berada di Rumah
Sakit; dokter gigi 21 orang (9,375%) yang tersebar di Puskesmas sejumlah
18 orang, di Rumah Sakit 3 orang; dokter spesialis umum berjumlah 42
orang (18,75%) semuanya di Rumah Sakit; dan dokter spesialis gigi
berjumlah 2 orang (0,89%) yang semuanya berada di Rumah Sakit.
Dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa tenaga tenaga medis
terbanyak dari dokter umum sebesar 70,98% atau menurun sebesar 0,24%
dari tahun sebelumnya (capaian tahun 2019 sebesar 71,22%) dan spesialis
umum sebesar 18,75% atau menurun sebesar 0,27% dari tahun 2019
dengan capaian 19,02%.
Rasio tenaga medis tersedia per 100.000 penduduk di Kabupaten
Lombok Timur berturut-turut dokter umum sebesar 13,2 , dokter spesialis
sebesar 3,5, dokter gigi sebesar 1,7 dan dokter spesialis gigi adalah
sebesar 0,2. Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk berdasarkan
Kepmenko Bidang Kesra Nomor 54 Tahun 2013 adalah dokter umum 40
orang, dokter spesialis 10 orang, dokter gigi 12 orang. Dengan demikian
dari keempat jenis tenaga medis tersebut belum ada yang memenuhi

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 20


standar kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lombok Timur. Namun bila
dibandingkan dengan kondisi tahun lalu, maka ketersediaan tenaga medis
pada tahun ini meningkat, dimana pada tahun 2019 tenaga medis tersedia
per 100.000 penduduk di Kabupaten Lombok Timur berturut-turut dokter
umum sebesar 12,2, dokter spesialis sebesar 3,2 ; sedangkan untuk
tenaga medis dokter gigi ketersediaanya menurun yakni dokter gigi sebesar
1,6 dan dokter spesialis gigi adalah sebesar 0,1.

B. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEPERAWATAN (BIDAN DAN PERAWAT)


DI SARANA KESEHATAN.
Berdasarkan hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Timur pada tahun 2020, jumlah tenaga perawat berjumlah 1.951 orang
yang tersebar di Puskesmas sejumlah 1.425 orang (73,04 %), di Rumah
Sakit sejumlah 511 orang (26,19 %) dan Dinas Kesehatan sebesar 0,76 %
( 15 orang ). Dari jumlah tersebut perawat dengan jenis kelamin perempuan
mendominasi tenaga perawat di Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah
perempuan sejumlah 1.099 orang (56,33%) dan laki-laki sebesar 43,67%
(852 orang). Sementara bidan berjumlah 1.410 orang yang terdistribusi di
Puskesmas sebanyak 1.246 orang (88,36 %), Rumah Sakit sejumlah 152
orang (10,78 %) dan Dinas Kesehatan sebesar (0,85%) atau 12 orang
(lampiran table 12).
Jumlah kebutuhan tenaga perawat di Kabupaten Lombok Timur per
100.000 penduduk berdasarkan Kepmenko Bidang Kesra Nomor 54 Tahun
2013 adalah 158 jiwa dan bidan sejumlah 100 jiwa. Sedangkan hasil
pencatatan Dinas Kesehatan menunjukkan rasio perawat terhadap
penduduk sebesar 161 per 100.000 jiwa dan bidan 116 per 100.000 jiwa.
Dengan demikian jenis ketenagaan bidan sudah terpenuhi di Kabupaten
Lombok Timur, sementara perawat masih belum terpenuhi kebutuhannya.
Ini dapat diartikan bahwa kebutuhan tenaga bidan di Kabupaten Lombok
Timur sudah tidak jadi masalah lagi pada tahun 2020. Terpenuhinya
kebutuhan tenaga bidan selama tahun 2020 adalah sebagai hasil dampak
kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur yang melaksanakan
prekrutan tenaga bidan secara terbuka secara besar-besaran guna
memenuhi kebutuhan kedua jenis tenaga tersebut melalui kontrak daerah
ataupun perjanjian kerja.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 21


C. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN
LINGKUNGAN, DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur tahun
2020, jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat adalah 80 orang yang terdiri
atas 25 orang laki-laki dan 55 perempuan, sementara tenaga Kesehatan
Lingkungan berjumlah 116 orang terdiri atas 28 orang laki-laki dan 88 orang
perempuan dan tenaga Gizi sejumlah 150 orang yang terdiri dari 28 orang
laki-laki dan 122 orang perempuan. Dengan demikian dari ketiga jenis
tenaga tersebut tenaga kesehatan perempuan selalu mendominasi tersedia
di Kabupaten Lombok Timur dengan perbandingan 1:3 (lebih rinci dapat
dilihat dalam table 13).
Dilihat dari distribusinya, dari jumlah 80 orang tenaga Kesehatan
Masyarakat tersebar di Puskesmas sebanyak 56 orang (70,0%), Rumah Sakit
sebanyak 7 orang (8,75%), dan Dinas Kesehatan 17 orang (21,25%). Dari
jumlah 116 orang Kesehatan Lingkungan tersebar di Puskesmas sebanyak
110 orang (94,8%), Rumah Sakit 5 orang (4,3%) dan 1 orang (0,9%)berada di
Dinas Kesehatan. Sedangkan dari jumlah 150 orang tenaga Gizi terdistribusi
di Puskesmas sejumlah 127 orang (84,47%), Rumah Sakit 16 orang (10,7%)
dan Dinas Kesehatan 7 orang (4,7%).
Berdasarkan rasio terhadap 100.000 penduduk, tenaga Kesehatan
Masyarakat pada tahun 2020 mencapai 6 per 100.000 penduduk, tenaga
Kesehatan Lingkungan mencapai 9 per 100.000 penduduk dan tenaga Gizi
mencapai 12 per 100.000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2019 rasio
terhadap 100.000 penduduk, tenaga Kesehatan Masyarakat mencapai 7 per
100.000 penduduk, tenaga Kesehatan Lingkungan mencapai 10 per 100.000
penduduk dan tenaga Gizi mencapai 12 per 100.000 penduduk. Dengan
demikian pada tahun 2020 ini terjadi peningkatan ketersediaan ketenagaan
pada jenis tenaga Gizi sebesar 2 digit sedangkan untuk tenaga Kesehatan
Masayrakat dan tenaga Kesehatan Lingkungan mengalami penurunan
masing-masing 1 digit.
Menurut Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahtaeraan
Rakyat Nomor 54 Tahun 2013 bahwa rasio tenaga Kesehatan Masyarakat
sejumlah 13 per 100.000 penduduk, tenaga Kesehatan Lingkungan sebesar
15 per 100.000 penduduk, dan tenaga Gizi sebesar 10 per 100.000

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 22


penduduk. Dengan demikian hanya tenaga Gizi yang terpenuhi kebutuhan
berdasarkan rasio terhadap 100.000 penduduk di Kabupaten Lombok
Timur.

D. JUMLAH DAN RASIO TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK,


DAN KETEKNISAN MEDIK DI SARANA KESEHATAN.

Hasil pendataan Dinas Kesehatan pada tahun 2020 (lampiran tabel


14), menunjukkan jumlah tenaga Ahli Laboratorium Medik sejumlah 155
orang terdiri atas 46 orang laki-laki dan 109 orang perempuan, jumlah
tenaga Teknik Biomedik Lainnya sejumlah 51 orang terdiri atas 29 orang
laki-laki dan 22 orang perempuan, jumlah tenaga Keterapian Fisik
berjumlah 30 orang terdiri atas 3 orang laki-laki dan 27 orang perempuan
dan jumlah tenaga Keteknisian Medis berjumlah 160 orang yang terdiri atas
55 orang laki-laki dan 105 orang perempuan.
Menurut penyebaran tenaga kesehatan, dari jumlah 155 orang
tenaga Ahli Laboratorium Medik tersebar di Puskesmas sebanyak 95 orang
(61,29%), Rumah sakit sejumlah 58 orang (37,42%) dan Dinas Kesehatan
sejumlah 2 orang (1,29%). Dari jumlah 51 orang tenaga Teknik Biomedik
Lainnya yang ada di Puskesmas sebanyak 2 orang (3,92%), Rumah Sakit
sebanyak 45 orang (88,24%) dan 4 orang (7,84%) ada di Dinas Kesehatan.
Dari jumlah 30 orang tenaga Keterapian Fisik, yang ada di Puskesmas
sejumlah 4 orang (13,33%) dan di Rumah Sakit sebanyak 26 orang (86,67%).
Sedangkan dari jumlah 160 orang tenaga Keteknisian Medis yang ada di
Puskesmas sebanyak 109 orang (68,13%) dan Rumah Sakit sejumlah 51
orang (31,88%).
Berdasarkan rasio tenaga kesehatan terhadap 100.000 penduduk,
diketahui tenaga Ahli Laboratorium Medik di Kabupaten Lombok Timur
tahun 2020 mencapai 12 per 100.000 penduduk, tenaga Teknik Biomedik
Lainnya sebesar 4 per 100.000 penduduk, tenaga Keterapian Fisik sebesar 2
per 100.000 penduduk, dan jenis tenaga Keteknisian Medis sebesar 13 per
100.000 penduduk. Menurut Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013, bahwa kebutuhan tenaga
Keterapian Fisik sebesar 4 per 100.000 penduduk, tenaga Keteknisian Medis
sebesar 14 per 100.000 penduduk, sedangkan jenis tenaga Ahli
Laboratorium Medik dan Tenaga Medik Lainnya belum diatur dalam surat
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 23
keputusan ini. Dari data tersebut dapat diketahui, bahwa hingga sampai
akhir tahun 2020 ini keempat jenis tenaga tersebut belum dapat terpenuhi
kebutuhannya. Hal ini disebabkan ketersediaan jenis tenaga tersebut masih
kurang di masyarakat atau masyarakat Lombok Timur masih belum banyak
meminati keempat jenis tenaga tersebut. Namun dibandingkan dengan
tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada semua jenis ketenagaan
tersebut dan tertinggi peningkatannya adalah pada jenis ketenagaan
Keterapian Fisik yakni sebesar 76,47% dan tenaga Teknik Biomedik
meningkat 66,67%.

E. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEFARMASIAN (TENAGA TEKNIS


KEFARMASIAN DAN APOTEKER) DI SARANA KESEHATAN.

Tenaga Kefarmasian ini terdiri dari tenaga Teknis Kefarmasian dan


tenaga Apoteker. Menurut hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Timur tahun 2020, jumlah tenaga Kefarmasian berjumlah 157
orang yang terdiri dari 55 orang laki-laki dan 102 orang perempuan, dan
tenaga Apoteker berjumlah 68 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan
52 perempuan.
Dilihat dari lokasi penyebarannya, tenaga Kefarmasian yang ada di
Puskesmas berjumlah 127 orang yang terdiri atas tenaga Apoteker 30 orang
dan 97 orang tenaga Teknis Kefarmasian, Tenaga Kefarmasian yang ada di
Rumah Sakit sebanyak 93 orang yang terdiri atas 35 Apoteker dan 58
tenaga Teknis Kefarmasian, dan Tenaga Kefarmasian yang ada di Dinas
Kesehatan berjumlah 5 orang yang terdiri dari Apoteker 3 orang adan Teknis
Kefarmasian 2 orang.
Dari jumlah 157 orang tenaga Teknis Kefarmasian dan jumlah
penduduk 1.208.594 jiwa pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur
dapat dihitung besarnya rasio tenaga per 100.000 penduduk sebesar 13
dan dari jumlah 68 orang tenaga Apoteker diperoleh angka sebesar 5 per
100.000 penduduk. Sedangkan data tahun 2019 menunjukkan rasio
tenaga Teknis Kefarmasian 13 per 100.000 penduduk dan tenaga Apoteker
sebesar 4 per 100.000 penduduk, ini menunjukkan terjadi peningkatan
pada jenis ketenagaan Apoteker saja. Berdasarkan kebutuhan tenaga
kesehatan per 100.000 penduduk menurut Keputusan Menteri Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013, bahwa kebutuhan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 24


tenaga Teknis Kefarmasian sebesar 18 per 100.000 penduduk, dan tenaga
Apoteker sebesar 9 per 100.000 penduduk. Dengan demikian kedua jenis
ketenagaan Kefarmasian tersebut belum terpenuhi kwalifikasinya di
Kabupaten Lombok Timur.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 25


BAB IV
PEMBIAYAAN KESEHATAN

Proses pelayanan kesehatan tidak bisa dipisahkan dengan pembiayaan


kesehatan. Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus
dikeluarkan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakat (Azrul A, 1996). Pembiayaan kesehatan harus kuat, stabil, dan
selalu berkesinambungan untuk menjamin terselenggaranya kecukupan
(adequacy), pemerataan (equity), efisiensi (efficiency), dan efektifitas
(effectiveness) pembiayaan kesehatan itu sendiri.
Berdasarkan pengertian ini, maka biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua
sudut yaitu berdasarkan: 1. Penyedia Pelayanan Kesehatan (Health Provider),
adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan
upaya kesehatan, maka dilihat pengertian ini bahwa biaya kesehatan dari sudut
penyedia pelayanan adalah persoalan utama pemerintah dan ataupun pihak
swasta, yakni pihak-pihak yang akan menyelenggarakan upaya kesehatan. 2.
Pemakai Jasa Pelayanan (Health consumer), adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan. Dalam hal ini biaya
kesehatan menjadi persoalan utama para pemakai jasa pelayanan, namun
dalam batas-batas tertentu pemerintah juga turut serta, yakni dalam rangka
terjaminnya pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Jenis-jenis pembiayaan kesehatan dilihat dari pembagian pelayanan
kesehatannya terdiri atas: a. Biaya pelayanan kedokteran yaitu biaya untuk
menyelenggarakan dan/atau memanfaatkan pelayanan kedokteran yang tujuan
utamanya mengarah ke pengobatan dan pemulihan dengan sumber dana dari
sektor pemerintah maupun swasta. b. Biaya pelayanan kesehatan masyarakat
yaitu biaya untuk menyelenggarakan dan/atau memanfaatkan pelayanan
kesehatan masyarakat. Pelayanan-pelayanan kesehatan dibiayai dari sumber-
sumber seperti: a. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah (propinsi dan kabupaten/kota) dengan dana berasal dari pajak umum
dan pajak penjualan, pinjaman luar negeri (deficit financial), serta asuransi
sosial. b. Swasta, dengan sumber dana dari perusahaan, asuransi kesehatan
swasta, sumbangan sosial, pengeluaran rumah tangga, serta communan self
helps.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 26


Standar kesehatan World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa
anggaran kesehatan harus mencapai 15% dari APBN. Namun, pada tahun 2009
Indonesia telah menaikkan 3 kali lipat anggaran sektor kesehatan dari tahun
sebelumnya hanya sebesar 2.64% atau sekitar Rp 18,8 triliun. Dari dana
sebesar itu, 54,1% digunakan untuk biaya pembelian obat dan alat. Sementara
pada UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
telah mengatur pembiayaan dengan sistem asuransi. Penerapan pembiayaan
kesehatan dengan sistem asuransi akan menggeser tanggung jawab perorangan
menjadi tanggung jawab kelompok. Sistem asuransi juga akan mengubah sistem
pembayaran dari setelah pelayanan diberikan menjadi sebelum pelayanan
diberikan serta sesudah sakit menjadi sebelum sakit. Sistem asuransi ini
menguntungkan masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan dan menjadi
sarana sektor swasta untuk berperan dalam upaya kesehatan nasional.

A. PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia
merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem
Jaminan Sosial Nasional ini diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi
Kesehatan Sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-
Undang No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Tujuannya adalah agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem
asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
masyarakat yang layak.
Kepersertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan meliputi: Penerima
Bantuan Iuran (PBI) JKN dan bukan PBI JKN. Peserta PBI Jaminan
Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak
mampu dan peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir
miskin dan orang tidak mampu yang terdiri atas Pekerja Penerima Upah dan
anggota keluarganya, yaitu: a) Pegawai Negeri Sipil; b) Anggota TNI; c)
Anggota Polri; d) Pejabat Negara; e) Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;
f) Pegawai Swasta; dan g) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai
dengan huruf f yang menerima Upah. Pekerja Bukan Penerima Upah dan
anggota keluarganya, yaitu: a) Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja
mandiri dan b) Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 27


Upah. c) Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, termasuk
warga negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan.
Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas: a) Investor; b) Pemberi
Kerja; c) Penerima Pensiun; d) Veteran; e) Perintis Kemerdekaan; dan f)
Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang
mampu membayar Iuran. Penerima pensiun terdiri atas: a) Pegawai Negeri
Sipil yang berhenti dengan hak pensiun; b) Anggota TNI dan Anggota Polri
yang berhenti dengan hak pensiun; Pejabat Negara yang berhenti dengan
hak pensiun; d) Penerima Pensiun selain huruf a, huruf b, dan huruf c; dan
e) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun sebagaimana
dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d yang mendapat hak
pensiun.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur tahun
2020, jumlah peserta Jaminan Kesehatan sejumlah 1.075.645 jiwa (89 %)
yang terdiri dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar 78,7%
(951.429 jiwa) dan Non PBI sejumlah 124.216 jiwa (10,3 %). Dari jumlah
951.429 jiwa peserta Jaminan Kesehatan PBI, yang berasal dari PBI APBN
berjumlah 869.930 jiwa (72 %) dan peserta PBI APBD berjumlah 81.499 jiwa
(6,7 %). Sedangkan peserta Non PBI yang berjumlah 124.216 jiwa tersusun
atas peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) sebesar 6,0% (72.662 jiwa),
peserta Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri sebesar 3,7 4,5% (44.388
jiwa), dan peserta Bukan Pekerja (BP) sejumlah 7.166 jiwa (0,6 %).
Jika melihat hasil capaian cakupan peserta Jaminan Kesehatan di
Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2019, dimana capaian kepesertaan
Jaminan Kesehatan sebesar 88,67% (1.064.560 jiwa), berarti terjadi
peningkatan 1,04% pada tahun 2020. Peningkatan kepesertaan terjadi
terutama pada peserta PBI sebesar 2,61% dari peserta Penerima Bantuan
Iuran (PBI) tahun 2019 sebesar 77,2% (927.188 jiwa). Sedangkan
kepesertaan Non PBI mengalami penurunan sebesar 9,8% dari tahun
sebelumnya 11,4%(137.372 jiwa). Penurunan kepesertaan pada Non PBI
terutama terjadi pada peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) sebesar 1,27%
dari capaian tahun sebelumnya 73.596 jiwa, peserta Bukan Penerima Upah
(PBPU)/Mandiri mengalami penurunan sebesar 17,52% dari capaian tahun
lalu 53.818 jiwa dan peserta Bukan Pekerja (BP) mengalami penurunan
sebesar 28,04% dari capain 9.958 jiwa pada tahun 2019.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 28


B. DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN
Undang-Undang Desa telah menempatkan desa sebagai ujung tombak
pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Desa diberikan
kewenangan dan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensi
yang dimilikinya guna meningkatkan ekonomi dan kesejahtaraan
masyarakat. Setiap tahun Pemerintah Pusat telah menganggarkan Dana
Desa yang cukup besar untuk diberikan kepada Desa.
Dana Desa adalah dana APBN yang diperuntukkan bagi Desa yang
ditransfer melalui APBD kabupaten/kota dan diprioritaskan untuk
pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Adapun
tujuan dialokasikannya anggaran ke desa adalah meningkatkan pelayanan
publik di desa, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa,
mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa, dan memperkuat
masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.
Prinsip penggunaan dana desa adalah : 1). Keadilan, dengan
mengutamakan hak dan kepentingan seluruh warga Desa tanpa membeda-
bedakan, 2). Kebutuhan Prioritas, dengan mendahulukan kepentingan Desa
yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan
kepentingan sebagian besar masyarakat Desa, 3). Kewenangan Desa, dengan
mengutamakan kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala
Desa;4). Partisipatif, dengan mengutamakan prakarsa dan kreatifitas
Masyarakat, 5). Swakelola dan berbasis sumber daya Desa mengutamakan
pelaksanaan secara mandiri dengan pendayagunaan sumberdaya alam
Desa, mengutamakan tenaga, pikiran dan keterampilan warga Desa dan
kearifan lokal; 6). Tipologi Desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan
kenyataan karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan
ekologi Desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan
Desa.
Pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur terdapat 239 desa dan
15 kelurahan. Berdasarkan hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Timur pada tahun 2020 seluruh desa telah mengalokasikan dana
Anggaran Desa untuk menunjang kegiatan di bidang kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 29


C. PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBD
KABUPATEN/KOTA.

Standar kesehatan World Health Organization (WHO) menetapkan


bahwa anggaran kesehatan harus mencapai 15% dari APBN. Sementara UU
36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan besaran alokasi
anggaran Kesehatan Pemerintah minimal 5% APBN & 10% APBD diluar Gaji.
Di Kabupaten Lombok Timur, persentase Anggaran Kesehatan dalam
beberapa tahun terakhir sudah mengalokasikan anggaran untuk kesehatan
sudah melebihi target 10%. Ini dapat diketahui dari hasil laporan Dinas
Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan besarnya Anggaran Kesehatan
yang dialokasikan dari dana APBD sejumlah Rp. 432.356.233.386,00
sedangkan total APBD besarnya Rp.2.675.476.472.986,00, dengan demikian
dapat dihitung besarnya persentase anggaran kesehatan terhadap APBD
sebesar 16,2%. Jika dibandingkan capaian tahun 2019 dengan perolehan
anggaran kesehatan sejumlah Rp. 495.930.399.008,00, terjadi penurunan
anggaran kesehatan sebesar 12,82% pada tahun 2020 ini. Demikian juga
pada tahun 2020 persentase anggaran kesehatan terhadap APBD menurun
1,7% dari tahun sebelumnya sebesar 17,9%.
Perkembangan besarnya anggaran kesehatan pada APBD Kabupaten
Lombok Timur selama lima tahun terahir dapat disajikan dalam grafik
berikut :

Grafik 3.
Perkembangan Anggaran Kesehatan Pada APBD Kabupaten Lombok Timur
Periode Tahun 2016 – 2020
600.000.000.000

495.930.399.008
500.000.000.000
432.356.233.386
409.960.765.120
JUMLAH ANGGARAN

400.000.000.000
300.169.424.092
300.000.000.000 261.106.828.364

200.000.000.000

100.000.000.000

-
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 30


Sumber : Sekertariat Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

D. ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA.


Anggaran Kesehatan Pemerintah Perkapita adalah Jumlah
anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah (melalui APBN, APBD, dan
PHLN) untuk biaya penyelenggaraan upaya kesehatan perkapita per tahun.
Anggaran Kesehatan dimaksud adalah semua anggaran yang dialokasikan
untuk kesehatan baik oleh Pemerintah maupun swasta. Dalam realita di
Kabupaten Lombok Timur ditemukan kendala untuk mendapatkan
anggaran kesehatan secara menyeluruh dan dalam profil ini disajikan data
bersumber dari Dinas Kesehatan saja.
Berdasarkan data hasil kegiatan Dinas Kesehatan pada tahun 2019
tercatat Anggaran Kesehatan sejumlah Rp. 432.356.233.386,00 dan jumlah
penduduk Kabupaten Lombok Timur sejumlah 1.208.594 jiwa, dengan
demikian dapat dihitung besarnya Anggaran Kesehatan Perkapita adalah Rp.
272.297,41 413.064,67. Angka ini menurun drastic sebesar 34% (Rp.
140.767,26) dari tahun sebelumnya sejumlah Rp. 413.064,00. Penurunan
ini disebabkan karena metode perhitungan yang berubah. Bila pada tahun
2019 perhitungan Anggaran Kesehatan Perkapita dengan membandingkan
seluruh Anggaran Kesehatan dengan jumlah penduduk, pada tahun 2020
perhitungan Anggaran Kesehatan Perkapita dengan cara mengurangi
Anggaran Kesehatan dengan belanja tidak langsung dulu baru dibagi jumlah
penduduk, sehingga hasil akan jauh lebih kecil dengan jumlah anggaran
yang relative sama.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 31


BAB V
KESEHATAN KELUARGA

A. KESEHATAN IBU
1. Jumlah dan Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal
dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42
hari setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian
Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku
hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan
lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil,
pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas.
Berdasarkan Laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak (PWS- KIA) di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, jumlah
kasus kematian ibu sebesar 43 kasus yang terdiri dari kematian ibu
hamil sejumlah 9 kasus, kematian ibu bersalin sejumlah 14 kasus dan
kematian ibu nifas sejumlah 20 kasus dengan Angka Kematian Ibu (AKI)
157 per 100.000 Kelahiran Hidup. Target cakupan Angka Kematian Ibu
untuk tahun 2020 adalah 106 per 100.000 kelahiran hidup, berarti
belum mencapai target. Dibandingkan dengan capaian tahun 2019
dimana AKI sebesar 108 per 100.000 kelahiran hidup, terjadi
peningkatan sebesar 49 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2020.
Penyebab kasus kematian ibu pada tahun 2020 terbanyak
disebabkan oleh HDK ( Hipertensi dalam kehamilan) sebesar 27,90%
diikuti pendarahan (HPP) dan infeksi kehamilan sebesar 25,53% dan
Gangguan Sistem Peredaran Darah sebesar 23,25%. Pola penyebab
kematian ibu pada tahun ini masih sama dengan tahun yang lalu dimana
pendarahan masih merupakan penyebab tertinggi peneyebab kematian
ibu. Tingginya kematian ibu yang disebabkan oleh HDK tidak terlepas
dari kondisi kesehatan ibu dari sebelum dan selama hamil. Disamping
itu kasus-kasus kematian ini terjadi juga disebabkan oleh keterlambatan
masyarakat dalam membuat keputusan terutama dipihak keluarga
sebagai pemberi keputusan sehingga terjadi keterlambatan dirujuk,
terlambat ditangani yang berakibat fatal baik pada ibu maupun pada

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 32


bayinya.
Adapun perkembangan Angka Kematian Ibu lima tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.
Perkembangan Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

180

160

140

120
PERSENTASE

100

80

60

40

20

0
2016 2017 2018 2019 2020
AKI 75 84 125 108 157

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 - 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa pada lima tahun terakhir


perkembangan AKI masih mengalami trend meningkat. Dibandingkan
dengan Angka Kematian Ibu secara nasional dengan target 305 per
100.000 Kelahiran Hidup menurut sensus tahun 2015, pencapaian AKI
pada tahun 2020 masih cukup rendah.

2. Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil (K1 dan K4)


Cakupan kunjungan ibu hamil yaitu cakupan ibu hamil mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan pada masa kehamilan.
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter
umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama kehamilannya, yang
mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 33


kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat
dari cakupan pelayanan K1 dan K4.
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil
merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan
kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan antenatal. Sedangkan Cakupan K4 adalah gambaran besaran
ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan
standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi
sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali
pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat
kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan yang
mencakup minimal, yakni: 1) Timbang badan dan ukur tinggi badan; 2)
Ukur tekanan darah; 3) Skrining status imunisasi tetanus (pemberian
tetanus toksoid), 4) ukur tinggi fundus uteri; 5) pemberian tablet Fe (90
tablet selama kehamilan); 6) temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal dan konseling); 7) Test laboratorium sederhana (Hb, Protein
Urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).
Cakupan kunjungan ibu hamil di Kabupaten Lombok Timur pada
tahun 2020, yakni K1 sebesar 113,2% (30.691 bumil) dan K4 sebesar
104,9% (sejumlah 28.452 bumil). Target indikator K4 dalam Renstra
2018-2023 adalah sebesar 100%. Jadi cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
sudah mencapai target. Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019
dengan cakupan tercapai sebesar 114% untuk K1 dan 103,4% untuk K4,
dengan demikian cakupan K4 mengalami peningkatan sebesar 1,5% dari
tahun 2019.
Adapun perkembangan cakupan kunjungan ibu hamil (K1 dan K4)
di Kabupaten Lombok Timur lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik
di bawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 34


Grafik 5.
Perkembangan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

120

115

110
PERSENTASE

105

100

95

90

85
2016 2017 2018 2019 2020
K1 99,87 100,82 105,3 114 113,2
K4 98,12 98,12 100 103 104,9

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 - 2020

Grafik 5 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 – 2020


pencapaian cakupan K1 dan K4 terus mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun.

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara
lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan.
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan tahun 2020 mencapai
106,1% (27.457 bulin). Target indikator pertolongan persalinan oleh
bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
adalah sebesar 100%. Jadi cakupan pertolongan persalinan oleh bidan
atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan telah
mencapai target. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Kabupaten Lombok Timur sudah dilaksanakan di fasyankes dan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 35


jarang sekali dilakukan di rumah atau di dukun selama lima tahun
terahir. Namun pada tahun 2020 dijumpai masih ada persalinan non
fasyankes, ini dapat dilihat dari capaian kegiatan Persalinan
Fasyankes menunjukkan angka sebesar 105,9%, ini berarti masih ada
persalinan yang dilaksanakan di luar fasyankes yakni 0,2%.

Adapun perkembangan cakupan pertolongan persalinan oleh bidan


atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dapat
dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 6.
Perkembangan Cakupan Persalinan oleh Bidan atau
Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

108

106

104

102
PERSENTASE

100

98

96

94

92
2016 2017 2018 2019 2020
PERS.NAKES 97,86 97,21 102,5 103,2 106,1

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 - 2020

Grafik 6 di atas menunjukkan bahwa pada periode tahun 2016 – 2020


cakupan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan terus mengalami trend meningkat kecuali pada
tahun 2017 mengalami trend menurun.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 36


4. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Pelayanan kepada ibu nifas sesuai standar sedikitnya 3 kali,
kunjungan nifas ke-1 pada 6 jam setelah persalinan sampai dengan 3
hari; kunjungan nifas ke-2 hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 setelah
persalinan, kunjungan nifas ke-3 hari ke 29 sampai dengan hari ke 42
setelah persalinan. Pelayanan nifas sesuai standar termasuk pemberian
Vitamin A 2 kali serta persiapan dan/atau pemasangan KB pasca
persalinan.
Di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, cakupan pelayanan
ibu nifas mencapai 100%. Target indikator pelayanan ibu nifas pada
tahun 2020 adalah sebesar 102,27%, jadi cakupan pelayanan ibu nifas
sudah mencapai target. Dibanding dengan pencapaian tahun 2019
dengan pencapaian 100% terjadi peningkatan 2,27%.
Adapun perkembangan cakupan pelayanan ibu nifas lima tahun
terahir dapat disajikan seperti pada table berikut :
Grafik 7.
Perkembangan Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

104

102 102,27

100 100
99,2
PERSENTASE

98

96 96,08
95,01
94

92

90
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 - 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 37


Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan pelayanan ibu
nifas periode tahun 2016 – 2020 di Kabupaten Lombok Timur terus
mengalami trend meningkat.

5. Persentase Ibu Nifas Mendapat Vitamin A


Kekurangan vitamin A meningkatkan resiko pendarahan selama
persalinan dan resiko melahirkan BBLR serta komplikasi lainnya yang
mungkin berakhir dengan kematian pada persalinan. Pemberian vitamin
A pada ibu nifas merupakan salah satu penanggulangan dini terjadinya
kekurangan vitamin A. Program ini bertujuan mempertahankan kadar
retinol dalam serum darah dan ASI.
Salah satu sasaran pelaksanaan pemberian kapsul vitamin A
ditujukan kepada ibu nifas sebagai strategi dalam upaya pencegahan
KVA. Pada bulan Desember 2002, The International Vitamin A
Consultative Group (IVACG) mengeluarkan rekomendasi baru bahwa
seluruh ibu nifas seharusnya menerima 400.000 SI atau 2 kapsul dosis
tinggi (200.000 SI). Pemberian kapsul pertama dilakukan segera setelah
melahirkan dan kapsul kedua diberikan sedikitnya satu hari setelah
pemberian kapsul pertama dan tidak lebih dari 6 minggu kemudian
(IVACG, 2002).
Berdasarkan data PWS Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur
pada tahun 2020 menunjukkan pelayanan distribusi kapsul vitamin A
pada ibu hamil sebesar 101,7% atau sudah melebihi dari target yang
ditetapkan kabupaten 100% pada tahun 2019. Dibandingkan dengan
pencapaian tahun 2019 sebesar 98,9%, maka pencapaian dalam tahun
ini mengalami peningkatan sebesar 1,8%.

6. Cakupan Imunisasi Tetanus Difteri Ibu Hamil dan Wanita Usia Subur
(WUS)
Imunisasi Tetanus Difteri (Td) ibu hamil merupakan imunisasi
kombinasi antara imunisasi Tetanus dan Difteri yang diberikan pada
ibu hamil sebanyak 5 (lima) dosis dengan interval tertentu (yang
dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi
kekebalan seumur hidup. Imunisasi Td termasuk kedalam Imunisasi
Program, yakni merupakan Imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 38


sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi diri yang
bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat
dicegah dengan Imunisasi. Imunisasi Tetanus Difteri ini termasuk
kedalam jenis imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk menjamin
terjaganya tingkat imunitas pada Anak Baduta, Anak Usia Sekolah, dan
Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu hamil.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 imunisasi Td pada
ibu hamil diberikan sebanyak 5 kali. Menurut data Dinas Kesehatan
menunjukkan hasil kegiatan pelaksanaan pemberian imunisasi Td pada
tahun 2020, yakni Td-1 sebesar 16,6% (4.499 bumil), Td-2 sebesar 19,7
% (5.343 bumil), Td-3 sebesar 21,5% (5.831 bumil), Td-4 sebesar 15,4 %
(4.164 bumil), Td-5 sebesar 9,3% (2.513 bumil), dan Td2+ sebesar 65,8
% (17.851 bumil ). Sedangkan cakupan tahun 2019 tercapai, Td-1
sebesar 26,3% (7.071 bumil), Td-2 sebesar 28,3% (7.662 bumil) (, Td-3
sebesar 22,20% (5.960 bumil), Td-4 sebesar 17,1% (4.593 bumil), Td-5
sebesar 11,1% (2.985 bumil), dan Td2+ sebesar 77,4% (20.825 bumil ).
Dengan demikian telah terjadi penurunan capaian cakupan pada
kegiatan imunisasi Td pada ibu hamil pada tahun 2020.
Pelayanan imunisasi pada WUS yang tidak hamil tidak dapat
dilaksanakan pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur, hal ini
disebabkan kondisi logistik yang tidak mendukung tidak dapat
dialokasikan.

7. Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah


Pemberian tablet Fe pada ibu hamil merupakan salah satu upaya
penanggulangan anemia gizi besi pada ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengurangi terjadinya resiko pada waktu melahirkan. Kegiatan
pemberian tablet darah pada ibu hamil diberikan sebanyak 3 kali pada
masa kehamilan.
Di Kabupaten Lombok Timur, kegiatan pemberian tablet tambah
darah pada tahun 2020 menunjukkan hasil sebesar 103,8 % (28.151
ibu hamil) dari sasaran 27.121 ibu hamil. Dibandingkan pencapaian
tahun lalu dengan capaian sebesar 103% (28.269 ibu hamil ),
menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,8%.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 39


Dari 34 Puskesmas yang memberikan pelayanan distribusi tablet
Tambah Darah terdapat 20,58% Puskesmas yang capaiannya masih
kurang dari 100%. Sedangkan Puskesmas yang memberikan pelayanan
distribusi tablet tambah darah tertinggi adalah dari Puskesmas
Belanting dengan capaian sebesar 127,9% dan Puskesmas dengan
capaian terendah adalah Puskesmas Aikmel Utara dengan capaian
47,4%.

8. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan


Komplikasi kebidanan adalah merupakan kesakitan yang terjadi
pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu
dan/bayi. Komplikasi kebidanan tersebut meliputi: a) abortus, b)
hipermesis gravidarum, c) perdarahan per vaginam, d) hipertensi
dalam kehamilan (preeklamsia, eklamsia), e) kehamilan lewat waktu,
f) ketuban pecah dini. Komplikasi kehamilan dapat disebabkan oleh
berbagai faktor; mulai dari gen wanita sampai lingkungan. Semua
faktor tersebut dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental
wanita. Yang termasuk kedalam penanganan komplikasi kebidanan
adalah penanganan komplikasi pada masa hamil dan neonatal.
Jumlah ibu hamil pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur
sejumlah 27.121 jiwa dengan perkiraan Bumil dengan kompilkasi
kebidanan sebesar 20% atau 5.424 Bumil. Jumlah bayi lahir hidup
sejumlah 27.313 bayi dan perkiraan Neonatal Komplikasi sebesar 15%
atau sebesar 4.097 bayi. Hasil kegiatan penanganan kompilkasi
kebidanan sejumlah 7.445 Bumil (137,3 %) dan penanganan komlipkasi
neonatal sebesar 89,1 %. Sedangkan target indikator ibu hamil dengan
komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar 100%. Jadi cakupan ibu
hamil dengan komplikasi yang ditangani telah belum mencapai target.
Pada tahun 2019 Hasil kegiatan penanganan kompilkasi kebidanan
sejumlah 7.318 Bumil (133,3%) dan penanganan komlipkasi neonatal
sebesar 94,1%. Dengan demikian terjadi peningkatan capaian pada
indikator penanganan kompilkasi kebidanan sebesar 4,0% sedangkan
penanganan komplikasi neonatal mengalami penurunan sebesar 5,0%.
Adapun perkembangan cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 40


Grafik 8.
Perkembangan Cakupan Ibu Hamil dengan Komplikasi Ditangani
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

140
137,3
135
133,3
130
PERSENTASE

125 124,36 123,6


122,11
120

115

110
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 - 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan ibu hamil dengan


komplikasi ditangani selama periode tahun 2016 – 2020 sudah melebihi
target dan terus mengalami trend meningkat. Capaian cakupan
komplikasi ditangani terus mengalami peningkatan selama lima tahun
terahir, ini terjadi tidak lepas dari petugas yang lebih dini menemukan
kasus-kasus baik resti maupun faktor resiko, kerjasama antara keluarga
pasien, kader, dukun, tokoh masyarakat dengan petugas sudah berjalan
dengan baik, penjaringan kasus lebih cepat ditemukan.

9. Persentase Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif


Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pelayanan KB
adalah Peserta KB Aktif. Peserta aktif KB adalah peserta KB baru
dan lama yang masih aktif memakai kontrasepsi terus-menerus
untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri
kesuburan. Angka cakupan peserta KB aktif menunjukkan tingkat
pemanfaatan kontrasepsi PUS.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 41


Cakupan peserta KB aktif pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok
Timur sejumlah 180.332 orang (87,8 %) dari jumlah 205.461 PUS. Dari
jumlah tersebut yang menjadi peserta KB Kondom 1,9%(3.362 orang),
KB Suntik 52,5%(94.750 orang), KB PIL 15,1% (27.285 orang), KB AKDR
9,1 % (16.337 orang), peserta KB MOP 0,5% (836 orang), KB MOW 1,8%
(3.309 orang), dan KB Implan 19,1 % (34.453 orang). Sedangkan target
indikator peserta KB Aktif tahun 2020 adalah sebesar 78%. Jadi
cakupan peserta KB Aktif telah mencapai target. Dibandingkan dengan
capaian tahun 2019, pencapaian pada tahun ini meningkat sebesar
2,5% dari capaian 85,3%. Jenis peserta KB yang menyumbangkan
peningkatan capaian KB tertinggi adalah peserta KB Implan sebesar
1,3% dari cakupan 17,8%, peserta KB Kondom dan KB AKDR
meningkat 0,1%, sedangkan peserta KB Suntik yang biasanya jadi
primadona pada tahun sebelumnya menurun 1,4% (cakupan tahun
2019 sebesar 53,9%).
Adapun perkembangan cakupan peserta KB aktif selama lima
tahun terahir dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 9.
Perkembangan Cakupan Peseta KB Aktif di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 sd 2020

89
88 87,8
87
86
PERSENTASE

85 85,3
85
84 83,9
83
82 81,94
81
80
79
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Lombok Timur Tahun


2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 42


Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan peseta KB aktif
selama periode lima tahun terahir terus mengalami meningkat kecuali
tahun 2017 mengalami penurunan.

10. Persentase Peserta KB Pasca Persalinan


KB pasca persalinan adalah pengunaan alat/obat kontrasepsi
segera setelah melahirkan sampai dengan 42 hari /6 minggu setelah
melahirkan. Menurut WHO, jarak antar kehamilan yang disarankan
adalah 24 bulan atau 2 tahun. Jadi artinya, sebaiknya pasangan
menggunakan alat kontrasepsi setelah melakukan persalinan untuk
menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Secara khusus,
penggunaan alat kontrasepsi setelah persalinan akan melindungi wanita
dari risiko kesehatan akibat kehamilan. Wanita membutuhkan fisik dan
mental yang sehat serta stamina yang kuat dalam menjalani kehamilan.
Penggunaan alat kontrasepsi akan membantu menunda kehamilan
sehingga wanita bisa mempersiapkan tubuhnya untuk kehamilan
berikutnya yang telah direncanakan. Bahkan penggunaan alat
kontrasepsi ini juga dapat mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
sehingga mencegah tindakan aborsi yang bisa berisiko tinggi.
Di Kabupaten Lombok Timur, pada tahun 2020 terdapat 25.888
26.209 ibu bersalin, yang menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan
sejumlah 22.510 22.232 ibu bersalin (86,95 84,8%), yang terdiri dari
peserta Kondom 0,18 0,2% ( 41 38 orang), Suntik 20.071 89,16 89,8%
(19.954 orang), PIL 0,69 0,9% (156 194 orang), AKDR sebesar 1,78 1,8%
(400 404 orang), MOW sebesar 0,56 0,4% (125 79 orang), dan IMPLAN
sebesar 7,63 7% (1.717 1.562 orang). Dengan demikian jenis peserta KB
Pasca Persalinan masih didominasi peserta yang menggunakan Suntik.
Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019, pada tahun ini terjadi
peningkatan cakupan ibu bersalin menggunakan kontrasepsi setelah
melahirkan yakni sebesar 2,15% (capaian tahun 2019 sebesar 84,8%).
Jenis kontrasepsi yang memberikan sumbangan peningkatan pada
peningkatan cakupan KB Pasca Bersalin adalah jenis kontrasepsi MOW
dan Implan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 43


B. KESEHATAN ANAK
1. Jumlah dan Angka Kematian Neonatal
Kematian Neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi usia
sampai dengan 28 hari tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan,
bencana, cedera atau bunuh diri. Angka kematian neonatal adalah
banyaknya kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama (dinyatakan
dengan per seribu kelahiran hidup) setelah dilahirkan, dan umumnya
disebabkan oleh factor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari
orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.
Berdasarkan Laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak (PWS- KIA) di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, jumlah
kasus kematian neonatal sejumlah 243 kasus yang terdiri atas 149 bayi
laki-laki (61,31%) dan 94 bayi perempuan (38,68%) dengan angka
kematian sebesar 8 per 1.000 Kelahiran Hidup. Angka ini tidak jauh
berbeda dengan pencapaian tahun lalu yakni sebesar 8 per 1.000
Kelahiran Hidup (Jumlah kasus Kematian Neonatal tahun 2019 sejumlah
224 Kasus).
Penyebab terbanyak kematian neonatal di Kabupaten Lombok Timur
tahun 2020 adalah kematian karena BBLR sejumlah 101 kasus (41,56
%), Asfiksia sejumlah 73 kasus (30,04%), Sepsis sejumlah 7 kasus (2,5
%), kelainan bawaan sejumlah 36 kasus (14,81%) dan penyebab lain juga
sebesar 10,70% (26 kasus). Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana
penyebab tertinggi oleh Asfiksia sebesar 40,6%, pada tahun 2020
penyebab kematian neonatal tertinggi disebabkan oleh kematian karena
BBLR.
2. Jumlah dan Angka Kematian Bayi dan Kematian Balita
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya bayi yang
meninggal sebelum mencapai usia 1 (satu) tahun per 1.000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan target
kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan
lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan
kesehatannya. Angka Kematian Bayi cenderung lebih menggambarkan
kesehatan reproduksi dan juga relevan digunakan untuk memonitor
pencapaian target program karena mewakili komponen penting pada
kematian balita.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 44


Kematian Balita adalah kematian yang terjadi pada bayi/anak usia
0 - 59 bulan (bayi + anak balita) tetapi bukan disebabkan oleh
kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. Angka Kematian Balita
(AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu
dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai
angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat
permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit
menular dan kecelakaan. Indikator ini menggambarkan tingkat
kesejahteraan sosial dalam arti besar dan tingkat kemiskinan
penduduk, sehingga sering dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan
ekonomi penduduk
Berdasarkan Laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak (PWS- KIA) di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, jumlah
kasus kematian bayi sebanyak 297 kasus dengan AKB 10 per 1.000
Kelahiran Hidup) yang terdiri dari kematian neonatal sejumlah 243 kasus
dan post natal 54 kasus. Jumlah kasus kematian Balita sejumlah 316
kasus dengan Angka Kematian Balita sebesar 11 per 1.000 kelahiran
hidup. Bila pada tahun sebelumnya, jumlah kasus kematian bayi
sebanyak 288 kasus dan kasus kematian Balita sejumlah 303 kasus,
dengan demikian terjadi peningakatan kasus baik pada bayi maupun
Balita masing-masing sebesar 3,12% dan 4,29% pada tahun 2020 .
Penyebab terbanyak terjadinya kematian bayi (post natal) adalah
Pnemonia sebesar 46,15% dan sebab lain-lain sebesar 48,08%. Demikian
juga pada kasus kematian Anak Balita terbanyak disebabkan oleh
Pnemonia 11,11% dan penyebab lain 77,78%. Jika pada tahun 2019
penyebab terbanyak terjadinya kematian bayi (post natal) dan Balita
adalah Pnemonia juga, berarti selama dua tahun terakhir ini penyakit
Pnemonia merupakan salah satu penyakit terbanyak menyumbangkan
kontribusi permasalahan terhadap kesehatan masayarakat di Kabupaten
Lombok Timur.
Adapun perkembangan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian
Balita lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 45


Grafik 10.
Perkembangan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita
per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

20
18
16
14
PERSENTASE

12
10
8
6
4
2
0
2016 2017 2018 2019 2020
AKABA 19 14 9 11 11
AKB 18 13 8 10 10

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun
2016 - 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa AKB dan AKABA di Kabupaten


Lombok Timur selama 5 (lima) tahun terakhir terus mengalami
penurunan sampai tahun 2018, namun pada dua tahun terahir
menunjukkan peningkatan angka kematian bayi maupun Balita.
Peningkatan angka kematian bayi maupun Balita ini terjadi disebabkan
diantaranya masih tingginya kejadian Pnemonia di Kabupaten Lombok
Timur.

3. Penanganan Komplikasi pada Neonatal


Komplikasi neonatal merupakan neonatal dengan penyakit dan
kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian.
Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia,
tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan
lahir rendah < 2500 gr ), sindroma gangguan pernafasan, kelainan
kongenital. Sedangkan penanganan komplikasi neonatal adalah neonatal
dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 46
ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di
seluruh sarana pelayanan kesehatan.
Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik
terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab
kematian tetapi penyebab kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat
dari buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang
memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan bersih, dan
kurangnya perawatan bayi baru lahir.
Komplikasi yang terjadi pada saat neonatal dapat diperkirakan
sebesar 15% dari jumlah kelahiran hidup. Jumlah lahir hidup di
Kabupaten Lombok Timur adalah 27.313 bayi pada tahun 2020, dengan
demikian perkiraan kompilkasi neoanatal adalah sejumlah 4.097 bayi,
sedangkan yang berhasil ditangani sejumlah 3.649 bayi atau sebesar
89,1%. Target penanganan komplikasi neonatal adalah 95%, berarti
masih belum mencapai target kabupaten. Pencapaian ini bila
dibandingkan tahun lalu dengan capaian 94,1 % (sejumlah 3.802 bayi),
berarti terjadi penurunan sebesar 5 %. Rendahnya pencapaian cakupan
komplikasi neonatal disebabkan kurangnya kasus yang ditemukan di
masyarakat, hal ini dimungkinkan karena ketidaktahuan petugas dalam
mendeteksi komplikasi pada neonatal, oleh karenanya perlu penyiapan
petugas di garis depan dengan kemampuan yang memadai.

4. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)


Berat Badan Lahir Rendah (<2.500 gram) merupakan salah satu
faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan
neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 (dua) kategori, yaitu BBLR karena
prematur (usia kandungan <37 minggu) dan BBLR karena Intra Uterine
Retardation (IUGR) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat
badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR
karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita
penyakit menular seksual sebelum konsepsi atau pada saat hamil.
Bila ditemukan bayi BBLR penanganan yang harus dilakukan
adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi,
pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan
infeksi berupa perawatan mata, talipusat, kulit, dan pemberian

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 47


imunisasi); pemberian vitamin K; Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM); penanganan penyulit/komplikasi/masalah pada BBLR dan
penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan Buku KIA.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 jumlah bayi lahir
hidup sejumlah 27.313 bayi, bayi baru lahir ditimbang 27.313
bayi(100%). Bayi BBLR ditemukan sejumlah 945 bayi (3,46 %) yang
terdiri dari 476 bayi laki-laki (50,37%) dan 469 bayi perempuan(49,63
%). Target indikator penemuan bayi BBLR adalah 8%, berarti tingkat
penemuan bayi BBLR masih rendah, namun dibandingkan tahun 2019
dengan capaian 3,41% (911 bayi) berarti terjadi peningkatan sebesar
0,05%.
Perkembangan kasus bayi BBLR lima tahun terakhir dapat dilihat
pada grafik di bawah ini :
Grafik 11.
Perkembangan Kasus Bayi BBLR di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

4
3,67
3,5 3,41 3,46
3 3,05 3,11

2,5
PERSENTASE

1,5

0,5

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 - 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan kasus bayi BBLR


pada tahun 2016 – 2020 mengalami trend penurunan dengan titik
terendah pada tahun 2017, namun pada empat tahun terahir sudah
mulai menunjukkan peningkatan penemuan kasus BBLR di Kabupaten
Lombok Timur.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 48
5. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN1) dan KN Lengkap
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya
kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain
dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan pada neonatus (0 - 28 hari) minimal 2 kali, satu
kali pada umur 0 - 7 hari dan satu kali lagi pada umur 8 - 28 hari.
Sedangkan pelayanan Kunjungan Neonatal lengkap (KN3) minimal 3 kali
yaitu 1 kali pada usia 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, dan 1 kali
pada 8 - 28 hari.
Dari jumlah 27.313 bayi lahir hidup di Kabupaten Lombok Timur
pada tahun 2020, yang berhasil dikujungi paripurna hingga 3 kali (KN3)
sejumlah 26.052 bayi (95,4%). Cakupan kunjungan neonatal (KN3) di
Kabupaten Lombok Timur tahun 2019 sebesar 96,5%, berarti terjadi
penurunan capaian sebesar 1,1%.
Adapun perkembangan cakupan kunjungan neonatal lima tahun
terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 12.
Perkembangan Cakupan Kunjungan Neonatus (KN)
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

106

104 103,9

102 101,67
100
PERSENTASE

98,73
98

96
96,5
95,4
94

92

90
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 49


2016- 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan


kunjungan neonatus pada lima tahun terakhir terus mengalami trend
menurun dengan tingkat pencapaian tertinggi pada tahun 2018.

6. Persentase Bayi Diberi ASI Eksklusif


Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi umur 0 - 6 bulan
yang diberi air susu ibu saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali
obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam. Sedangkan Bayi
baru lahir mendapat IMD adalah bayi baru lahir yang mendapat
perlakuan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu meletakkan bayi secara
tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit
ibu sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir.
Di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, jumlah bayi baru lahir
adalah 27.313 bayi (bayi lahir+mati) dan bayi berusia sampai 6 bulan
sejumlah 22.084 bayi. Dari jumlah tersebut yang mendapat inisiasi dini
(IMD) sejumlah 25.227 bayi (92,4%) dan yang tuntas hingga 6 bulan
mendapat susu ASI saja sebesar 81,1% (17.909 bayi). Data tahun 2019
menunjukkan jumlah bayi yang mendapat inisiasi dini (IMD) sejumlah
22.170 bayi (81,3%) dan yang tuntas hingga 6 bulan mendapat susu ASI
saja sebesar 80,0% (20.723 bayi). Dengan demikian bila dibandingkan
dengan capaian tahun lalu, maka capaian IMD mengalami peningkatan
sebesar 11,1% dan capaian ASI Eksklusif juga mengalami peningkatan
sebesar 1,1% pada tahun 2020.
Perkembangan cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif selama lima
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 50


Grafik 13.
Perkembangan Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2015 – 2019

88

86 86,05

84
PERSENTASE

82
81,1
80 80
79,2
78 78,25

76

74
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2016 - 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan


bayi mendapat ASI Eksklusif selama lima tahun terahir mengalami trend
menurun dengan peningkatan tertinggi pada tahun 2016, terendah pada
tahun pada tahun 2017 dan selanjutnya mengalami peningkatan
kembali.

7. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi


Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada
umur 29 hari - 2 bulan, 1 kali pada umur 3 - 5 bulan, 1 kali pada umur
6 - 8 bulan, dan 1 kali pada umur 9 - 11 bulan. Pelayanan Kesehatan
tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio1-
4, Campak MR), pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi
Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi umur
6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan Makanan
Pendamping ASI (MP ASI).
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, cakupan
pelayanan kesehatan bayi sebesar 104,6% (25.780 bayi). Pencapaian

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 51


ini bila dibandingkan dengan capaian cakupan bayi tahun 2019
sebesar 100,6% (26.549 bayi), terjadi peningkatan sebesar 4,0%, dan
sudah berada diatas target indikator pelayanan kesehatan bayi sebesar
100%.
Adapun perkembangan cakupan pelayanan kesehatan bayi lima
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 14.
Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

106
104,6
104

102
101,1
100,6
100
PERSENTASE

98,87
98

96 95,92

94

92

90
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun
2016 – 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan


pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten Lombok Timur periode
tahun 2016 – 2020 terus mengalami trend peningkatatan selama
lima tahun terakhir.

8. Persentase Desa/Kelurahan UCI


Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya
merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah
mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan
dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut
juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 52
immunity) terhadap penularan PD3I.
Desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari
jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengkap pada satu kurun waktu tertentu. Imunisasi
dasar lengkap meliputi satu kali imunisasi Hepatitis B, satu kali
imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio,
dan satu kali imunisasi campak MR.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, Cakupan desa UCI
tercapai sebesar 99,6% (253 desa dari 254 Desa/Kelurahan) atau
mengalami peningkatan sebesar 0,8% dari tahun 2019 dengan capaian
98,8%. Target indikator Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) adalah sebesar 100%, jadi cakupan Desa/Kelurahan UCI pada
tahun 2019 masih belum mencapai target.
Adapun perkembangan cakupan desa UCI lima tahun terakhir di
Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 15
Perkembangan Cakupan Desa UCI di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

100,2
100 100 100
99,8
99,6 99,6
PERSENTASE

99,4
99,2 99,21
99
98,8 98,8
98,6
98,4
98,2
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan


Desa UCI pada tahun 2016 – 2020 mengalami fluktuatif, dengan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 53


capaian terendah pada tahun 2019.

9. Cakupan Imunisasi Campak/MR Pada Bayi


Salah satu penyakit yang termasuk ke dalam golongan PD3I adalah
Campak. Penyakit Campak dikenal juga sebagai Morbili atau Measles,
merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius) dari genus
Morbillivirus dan termasuk golongan virus RNA. Manusia diperkirakan
satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak
berperan dalam penularan. Pada tahun 1980, sebelum imunisasi
dilakukan secara luas, diperkirakan lebih 20 juta orang di dunia terkena
Campak dengan 2,6 juta kematian setiap tahun yang sebagian besar
adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Sejak tahun 2000, lebih dari
satu miliar anak di negara-negara berisiko tinggi telah divaksinasi melalui
program imunisasi, sehingga pada tahun 2012 kematian akibat Campak
telah mengalami penurunan sebesar 78% secara global. Indonesia
merupakan salah satu dari negara-negara dengan kasus Campak
terbanyak di dunia.
Penyebab Rubella adalah togavirus jenis rubivirus dan termasuk
golongan virus RNA. Virus dapat berkembang biak di nasofaring dan
kelenjar getah bening regional, dan viremia terjadi pada 4 – 7 hari setelah
virus masuk tubuh. Virus tersebut dapat melalui sawar plasenta sehingga
menginfeksi janin dan dapat mengakibatkan abortus atau Congenital
Rubella Syndrome/CRS. Masa penularan diperkirakan terjadi pada 7 hari
sebelum hingga 7 hari setelah rash. Masa inkubasi Rubella berkisar
antara 14 – 21 hari. Gejala Rubella ditandai dengan demam (37,2°C) dan
bercak merah/rash makulopapuler disertai pembesaran kelenjar limfe di
belakang telinga, leher belakang dan sub occipital.
Pengendalian Campak di Indonesia diawali pada tahun 1982.
Program Imunisasi Nasional diperluas dan mulai menerapkan jadwal
standar untuk imunisasi rutin yang mencakup dosis vaksin Campak
diberikan pada usia 9 bulan. Pada tahun 2014 untuk lebih meningkatkan
kekebalan pada anak-anak, maka dikeluarkan kebijakan pemberian
imunisasi Campak lanjutan pada anak usia 24 bulan dan sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 pemberian imunisasi
Campak lanjutan dosis ke-2 diberikan pada anak usia 18 bulan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 54


Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, pelaksanaan
imunisasi rutin Campak menunjukkan hasil bahwa jumlah bayi yang
mendapat imunisasi Campak sejumlah 26.424 bayi yang terdiri dari
13.634 bayi laki-laki dan 12.790 bayi perempuan. Adapun target sasaran
bayi lahir sejumlah 23.989 bayi, maka cakupan imunisasi Campak tahun
2020 adalah sebesar 110,1%. Dibandingkan pencapaian tahun 2019
sebesar 102,4%, menunjukkan adanya peningkatan capaian sebesar 7,7%
pada tahun 2020, dan sudah melebihi target indicator program 100%.

10. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita


Kurang Vitamin A (KVA) merupakan salah satu masalah kesehatan
yang terkait gizi akibat kurangnya asupan Vitamin A yang diperoleh dari
makanan yang dimakan sehari-hari atau terhambatnya penyerapan dan
pembentukan vitamin dalam tubuh karena adanya gannguan
metabolisme di dalam tubuh. Kondisi kekurangan atau terhambat
penyerapan Vitamin A di dalam tubuh yang berlangsung lama
menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang berdampak pada
meningkkatnya resiko kesakitan dan kematian pada balita.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, menurut data
Dinas Kesehatan tercatat bayi yang telah mendapat Vitamin A sejumlah
30.154 bayi (99,7%) dari jumlah 30.258 bayi umur 6 sd 11 bulan. Anak
Balita mendapat distribusi Vitamin A sebesar 95,5% (94.185 anak) dari
jumlah 98.961 anak Balita umur 12 sd 59 bulan, dan Balita yang
mendapat pemberian Vitamin A adalah sebesar 96,5% (124.339 Balita)
dari jumlah 129.219 Balita. Sedangkan hasil kegiatan pemberian
Vitamin A tahun 2019 pada bayi sebesar 89,6%, Anak Balita sebesar
97,4% dan Balita sebesar 95,6%. Dengan demikian terjadi peningkatan
capaian kegiatan distribusi Vitamin A pada sasaran bayi dan Balita,
sedangkan pada sasaran anak Balita mengalami penurunan dari tahun
2019 sebesar 1,9%.
Adapun perkembangan cakupan pemberian vitamin A pada bayi
dan Balita di Kabupaten Lombok Timur selama tahun 2016 sd 2020
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 55


Grafik 16.
Perkembangan Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi (6–11 bulan) dan
Anak Balita (12-59 bulan) di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

140

120

100
PERSENTASE

80

60

40

20

0
2016 2017 2018 2019 2020
Bayi 115,43 99,55 99,52 89,6 99,7
Anak Balita 86,46 96,95 96,64 95,6 95,5

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 – 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan pemberian


vitamin A pada bayi selama periode 2016 sd 2020 menunjukkan trend
menurun , sedangkan pada Anak Balita mengalami trend meningkat.

11. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita


Pelayanan kesehatan anak Balita adalah pelayanan kesehatan bagi
anak umur 6- 59 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun,
pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun, pemberian
vitamin A 2 kali setahun yang tercatat di kohort Balita dan pra sekolah,
buku KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, jumlah Balita
berdasarakan data Dinas Kesehatan sebanyak 98.619 orang, dengan
jumlah Balita yang mendapat pelayanan kesehatan minimal 8 kali
sebanyak 100.038 orang (101,4%) . Target indikator pelayanan
kesehatan Anak Balita adalah sebesar 100%, jadi cakupan pelayanan
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 56
kesehatan Anak Balita sudah mencapai target program. Pencapaian
kegiatan pelayanan Anak Balita tahun 2019 adalah sebesar 82,3%,
dibandingkan capaian tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 19,1%.

12. Persentase Balita Ditimbang


Penimbangan Balita dilaksanakan setiap bulan di Posyandu
bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita
setiap bulan. Pemantauan hasil penimbangan dilaksanakan dengan
menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dibedakan menurut
jenis kelamin Balita. Untuk mengetahui status gizi Balita yang
ditimbang, maka berat badan Balita diolah dengan menggunakan
Standar WHO 2005.
Hasil penimbangan bulanan Puskesmas dilaporkan ke Dinas
Kesehatan setiap tanggal 5 bulan berikutnya. Dinas Kesehatan
membuat rekapitulasi hasil penimbangan tersebut untuk mendapatkan
gambaran kecenderungan perkembangan status gizi dan kesehatan
balita setiap bulan sebagai dasar perencanaan program gizi di tingkat
Kabupaten. Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan
kegiatan penimbangan Balita meliputi tingkat partisipasi
Masyarakat (D/S) dan indikator BGM/D (efek program) yang digunakan
untuk pemantauan status gizi dimana keduanya digunakan untuk
mengevaluasi perkembangan pemantauan gizi masyarakat.
Berdasarkan data pemantauan status gizi Balita di Kabupaten
Lombok Timur pada tahun 2020, memberikan gambaran tingkat
partisipasi masyarakat di Kabupaten Lombok Timur sebesar 87,8 %
(111.325 Balita) dari jumlah sasaran 126.856 Balita yang terdiri atas
55.989 Balita laki-laki dan 55.336 Balita perempuan. Dibanding
pencapaian tahun 2019 dengan hasil sebesar 89,22% tingkat partisipasi
masyarakat, ini berarti terjadi penurunan capaian sebesar 1,42% pada
tahun 2020. Demikian juga jika dibandingkan dengan target program,
pencapaian program tingkat partisipasi masyarakat masih belum
tercapai karena target program pada tahun 2019 adalah sebesar 95%.
Tidak tercapainya cakupan penimbangan balita pada tahun ini
diantaranya disebabkan karena pandemic Covid-19, banyak sasaran
yang tidak bisa terkaver pada saat pelayanan di Posyandu.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 57


13. Persentase Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek (TB/Umur), dan
Kurus (BB/TB)
Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya
kekurangan gizi menahun. Anak Balita sehat atau kurang gizi secara
sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan
menurut umurnya, dengan rujukan(standar) yang telah ditetapkan.
Apabila berat badan menurut umur sesuai dengan standar, anak
disebut gizi baik, kalau sedikit di bawah standar disebut gizi kurang,
apabila jauh di bawah standar dikatakan gizi buruk . Gizi buruk adalah
salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat . Gizi buruk yang
disertai dengan tanda-tanda klinis disebut marasmus atau kwashiorkor,
di masyarakat lebih dikenal sebagai "busung lapar".
Mulai pada tahun 2018 ini pemantaun gizi Balita dilaksanakan
dengan format terbaru yakni dengan melihat jumlah Balita Gizi Kurang
(BB/Umur), Balita Pendek (TB/Umur), dan Balita Kurus (BB/TB). Hasil
pemantauan status gizi (PSG) di wilayah Kabupaten Lombok Timur pada
tahun 2020 menunjukkan jumlah Balita ditimbang adalah sejumlah
111.325 Balita, yang termasuk kedalam kategori Balita Gizi Kurang
(BB/U) sebesar 10,6 % (11.806 Balita), kategori Balita Pendek (TB/U)
sebesar 14,4 % (16.058 Balita) dari jumlah 106.218 yang diukur tinggi
badannya, dan kategori Balita Kurus (Balita Gizi Buruk) sebesar 4,2 %
(4.728 Balita) dari jumlah 106.618 Balita yang diukur tinggi badannya .
Target kabupaten untuk cakupan Persentase Balita Gizi Buruk
pada tahun 2020 ditetapkan sebesar 40%, dan Kependekan Balita
(Stunting) sebesar 41,5%. Dari hasil pendataan tersebut menunjukkan
pencapaian cakupan stunting dan Gizi Kurus masih berada dibawah
target kabupaten, artinya kualitas gizi Balita di Kabupaten Lombok
Timur sudah cukup baik. Capaian ini jauh menurun bila dibandingkan
pencapaian tahun 2019, karena pencapaian status gizi pada tahun
tersebut sebesar 8,15% kategori Balita Gizi Kurang (BB/U), 12,2% untuk
kategori Balita Pendek (TB/U) , dan kategori Balita Kurus sebesar 0,7%.
Perkembangan pemantauan status gizi Balita di Kabupaten Lombok
Timur selama 2 tahun terahir dapat lebih rinci pada grafik berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 58


Grafik 17.
Perkembangan Cakupan Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek (TB/Umur),
dan Kurus (BB/TB) di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2018 – 2020

35

30

25
PERSENTASE

20

15

10

0
2018 2019 2020
Balita Gizi Kurang 14,5 8,1 10,6
Balita Pendek 32,5 12,2 14,4
Balita Kurus 4,4 0,7 4,2

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2018 – 2020

14. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI, 7 SMP/MTs,


dan 10 SMA/MA
Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar menurut Standar
Pelayanan Minimal tahun 2016 adalah penjaringan kesehatan yang
diberikan kepada anak usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada
kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas. Standar pelayanan
penjaringan kesehatan adalah pelayanan yang meliputi : a) Penilaian
status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia); b) Penilaian
tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas); c) Penilaian
kesehatan gigi dan mulut; d) Penilaian ketajaman indera penglihatan
dengan poster snellen; e) Penilaian ketajaman indera pendengaran
dengan garpu tala.
Pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dilakukan dengan
pelaksanaan kegiatan penjaringan kesehatan anak Sekolah Dasar atau
setingkat, anak Sekolah Menengah Pertama/setingkat, dan anak
Sekolah Menengah Atas/setingakt serta pelayanan kesehatan gigi dan
mulut pada anak SD/setingkat. Pelaksanaan kegiatan ini dengan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 59


sasaran anak SD/MI kelas 1, SMP/MTs kelas 7 dan SMA/MA kelas 10
dengan tujuan untuk meningkatkan status kesehatan peserta didik.
Kegiatan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa kelas 1 SD dan
setingkat di Ka bu pa te n Lo mbo k Ti mu r pa da tahun 2020 diperoleh
hasil sebesar 35,14% (36.022 siswa) dari jumlah 102.505 siswa SD kelas
1, penjaringan siswa kelas 7 SMP/MTs diperoleh hasil sebesar 48,49%
(22.850 siswa) dari jumlah 47.121 siswa kelas 7, dan penjaringan siswa
kelas 10 SMA/MA diperoleh hasil sebesar 45,99% (15.189 siswa) dari
jumlah 33.025 19.585 siswa kelas 10. Secara keseluruhan usia
pendidikan dasar yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar 39,35 %
(58.872 orang) dari jumlah 149.626 orang usia pendidikan dasar di
Kabupaten Lombok Timur.
Sementara kegiatan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa kelas
1 SD dan setingkat di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2019
diperoleh hasil sebesar 97,6% (25.353 siswa) dari jumlah 25.959 siswa,
penjaringan siswa kelas 7 SMP/MTs diperoleh hasil sebesar 83,8%
(20.526 siswa) dari jumlah 24.496 siswa kelas 7, dan penjaringan siswa
kelas 10 SMA/MA diperoleh hasil sebesar 75,7% (14.827 siswa) dari
jumlah 19.585 siswa kelas 10. Sedangkan secara keseluruhan Usia
Pendidikan Dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan pada tahun
2019 sebesar 22,4% (45.879 siswa). Dengan demikian pada tahun 2020
terjadi penurunan capaian kegiatan penjaringan kesehatan pada semua
kategori pendidikan dasar di Kabupaten Lombok Timur. Penurunan
disebabkan tidak semua sekolah menyelenggarakan kegiatan
penjaringan sekolah disebabkan pandemic Covid-19 ini.

15. Pelayanan Kesehatan Gigi Pada Usia Pendidikan Dasar


Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan,
proses tumbuh kembang, bahkan masa depan anak. Anak-anak menjadi
rawan kekurangan gizi karena rasa sakit pada gigi dan mulut
menurunkan selera makan mereka. Kemampuan belajar anak pun akan
menurun sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar. Tingginya
angka karies gigi dan rendahnya status kebersihan mulut merupakan
permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada
kelompok usia anak. Karies gigi dapat menimbulkan kesulitan makan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 60


pada anak karena karies gigi menyebabkan penurunan fungsi gigi
sebagai alat cerna.
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, menurut petunjuk
penyusunan profil 2018 adalah merupakan setiap penyelenggaraan
upaya kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan kesehatan gigi
dan mulut, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan gigi dan mulut perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat secara paripurna, terpadu, dan berkualitas. Pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang diberikan dapat berupa: pemeriksaan,
pengobatan, pencabutan gigi tetap/gigi sulung, penambalan
tetap/sementara, pembersihan karang gigi yang dilakukan di sarana
pelayanan kesehatan. Pemeriksaan gigi dan mulut adalah merupakan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif,
preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung,
pengobatan, dan penambalan sementara gigi sulung dan/atau gigi tetap,
yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke puskesmas minimal
2 kali dalam setahun.
Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan pelayanan kesehatan
gigi pada usia pendidikan dasar di Kabupaten Lombok Timur pada
tahun 2020 tidak tersedia dari program, hal ini disebabkan pelaporan
dari Puskesmas yang mengalami kendala.
.

C. KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN USIA LANJUT

1. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Produktif


Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar layanan Minimal diamanatkan bahwa setiap warga negara usia
15 tahun sampai 59 tahun berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar
meliputi: 1) Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana; 2) Skrining
faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular. Pelayanan
skrining faktor risiko pada usia produktif meputi Pengukuran tinggi
badan, berat badan, dan lingkar perut; Pengukuran tekanan darah;
Pemeriksaan gula darah ; Anamnesa perilaku berisiko
Pelayanan kesehatan pada usia produktif sasarannya untuk

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 61


penanggulangan PTM. Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan
yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan
aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang ditujukan untuk
menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang
dilaksanakan secara komprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Setiap warga negara Indonesia usia 15–59 tahun wajib mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, pelayanan kesehatan
usia produktif berupa pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula
darah. Berdasarkan hasil skrining kesehatan yang dilaksanakan di
Kabupaten Lombok Timur diperoleh hasil bahwa dari 742.422 orang usia
produktif yang mendapat skrining kesehatan sebesar 50,34% (373.737
orang) yang terdiri dari usia produktif perempuan sejumlah 217.400
orang dan 156.337 orang laki-laki. Sementara pada tahun 2019 ,
pelayanan kesehatan usia produktif diperoleh hasil sebesar 30,91%
(227.826 orang) dari 737.116 orang usia produktif, dengan demikian
terjadi peningkatan kegiatan sebesar 19,43% pada tahun 2020.
Peningkatan capaian program usia produktif dalam tahun ini cukup
signifikans, hal ini sebagai upaya kegiatan registrasi hasil Program
Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang dikelola oleh program
Usia Produktif.

2. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun keatas)


Pelayanan Kesehatan yang diberikan pada penduduk usia lanjut
adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman
usia lanjut (60 tahun ke atas) di fasilitas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
SPM Bidang Kesehatan, dijelaskan bahwa Pelayanan kesehatan lanjut
usia adalah pelayanan kesehatan untuk warga negara usia 60 tahun ke
atas dalam bentuk edukasi dan skrining usia lanjut sesuai standar pada
satu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun. Setiap warga negara
Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan skrining
kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 60 tahun ke atas di

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 62


wilayah kerjanya minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun.
Kegiatan yang dilaksanakan dalan pelayanan usia Lanjut meliputi :1).
Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah;2). Deteksi diabetes
melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah;3).Deteksi kadar
kolesterol dalam darah;4). Deteksi gangguan mental emosional dan
perilaku, termasuk kepikunan menggunakan Mini Cog atau Mini Mental
Status Examination (MMSE)/Test Mental Mini atau Abreviated Mental
Test (AMT) dan Geriatric Depression Scale (GDS).
Pada tahun 2020 jumlah usia lanjut (60 tahun ke atas) di
Kabupaten Lombok Timur sejumlah 109.975 orang yang terdiri dari usia
lanjut laki-laki sejumlah 51.688 orang (47%) dan 58.287 orang
perempuan (53%). Jumlah usila yang mendapat pelayanan kesehatan
sebanyak 93.622 orang (85,13%) yang terdiri dari Usila laki-laki
sejumlah 35.597 orang dan perempuan sejumlah 58.025 orang.
Dibandingkan dengan capaian tahun 2019, capaian cakupan
pelayanan kesehatan usila dalam tahun 2020 mengalami
penurunan sebesar 3,57% dari capaian cakupan tahun sebelumnya
yakni sebesar 88,7%.
Berdasarkan target sasaran program pelayanan Lansia pada tahun
2020 sebesar 100%, maka pada tahun ini belum mencapai target. Tidak
tercapaianya target sasaran program Pelayanan Lansia pada tahun
2020 ini disebabkan beberapa hal diantaranya adanya pembatasan
kegiatan masyarakat di masa pandemi.
Adapun perkembangan cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut
lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 63


Grafik 18.
Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

100

90 88,7
85,13
80

70
64,98
PERSENTASE

60

50

40

30
26,55
20
23,18

10

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 – 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan


pelayanan kesehatan usia lanjut terus mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun di Kabupaten Lombok Timur selama periode tahun 2016 sampai
dengan tahun 2020. Namun pada satu tahun terahir mengalami
penurunan lebih disebabkan karena ada pembatasan kegiatan
masyarakat di masa pandemi yang melanda Kabupaten Lombok Timur.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 64


BAB VI
PENGENDALIAN PENYAKIT

A. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG


Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya agen
penyebab yang mengakibatkan perpindahan penularan penyakit dari orang
atau hewan yang terinfeksi, kepada orang atau hewan yang rentan, baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara atau lingkungan
hidup. Yang termasuk kedalam penyakit menular langsung dalam
pembahasan ini meliputi:

1. Penyakit Tuberclosis (TB) Paru


Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman
TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Pengendalian Tuberkulosis (TB) di Indonesia sudah berlangsung sejak
zaman penjajahan Belanda namun terbatas pada kelompok tertentu.
Setelah perang kemerdekaan, TB ditanggulangi melalui Balai Pengobatan
Penyakit Paru Paru (BP-4). Sejak tahun 1969 pengendalian dilakukan
secara nasional melalui Puskesmas.
Obat anti tuberkulosis (OAT) yang digunakan adalah paduan
standar INH, PAS dan Streptomisin selama satu sampai dua tahun.
Asam Para Amino Salisilat (PAS) kemudian diganti dengan Pirazinamid.
Sejak 1977 mulai digunakan paduan OAT jangka pendek yang terdiri
dari INH, Rifampisin, Pirazinamid dan Ethambutol selama 6 bulan.

1.1. Persentase Orang Terduga TBC Mendapatkan Pelayanan


Kesehatan Sesuai Standar

Seseorang yang menunjukkan gejala batuk > 2 minggu


disertai dengan panas badan adalah disebut Terduga tuberkulosis.
Terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
adalah Terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dengan penegakan diagnosis
Tuberkulosis melalui pemeriksaan bakteriologis dan klinis,
dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya atau di rujuk ke fasilitas

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 65


pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut serta dilakukan
pengobatan sesuai standar jika dinyatakan Tuberkulosis (register
TBC 06).
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 terdapat
1.135 kasus baru TB Paru BTA+ yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 641 kasus (56,5%) dan perempuan sejumlah 494 kasus
( 43,5%). Jumlah orang terduga TB+ mendapatkan pelayanan
sesuai sesuai standar adalah 9.257 orang dan jumlah Terduga
tuberkulosis sejumlah 22.982 orang, maka persentase orang
terduga TB Paru BTA+ mendapat pelayanan sesuai standar sebesar
40,3 %. Sedangkan capaian kegiatan pelayanan TB sesuai standar
tahun 2019 d i p e r o l e h sebesar 39,1% (16.604 orang) dari
jumlah orang terduga TBC 42.510 orang.
Berdasarkan target program penanganan penyakit menular
ditetapkan sebesar 100% penduduk harus terlayani, berarti
capaian pelayanan TB mendapatkan pelayanan sesuai standar
pada tahun ini masih rendah. Dibandingkan dengan capaian tahun
lalu terdapat peningkatan sebesar 1,2% pada tahun ini.

1.2. Case Notification Rate seluruh kasus TBC

Angka notifikasi semua kasus tuberkulosis (Case Notification


Rate/CNR) merupakan jumlah semua kasus tuberkulosis yang
diobati dan dilaporkan di antara 100.000 penduduk yang ada di
suatu wilayah tertentu.
Dari jumlah 1.135 kasus penemuan kasus TB Paru+ dan
jumlah penduduk 1.208.594 jiwa, dapat diketahui bahwa Angka
notifikasi semua kasus tuberculosis (CNR) sebesar 94 per 100.000.
Ini berarti dalam setiap 100.000 penduduk di Kabupaten Lombok
Timur pada tahun 2020 terdapat 94 orang dengan TB Paru+. Bila
pada tahun sebelumnya CNR sebesar 126 per 100.000 penduduk,
maka pada tahun ini terjadi penurunan sebesar 32 per 100.000
penduduk.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 66


1.3. Case Detection Rate TBC
Case Detection Rate (CDR) merupakan istilah yang
menggambarkan besarnya kasus tuberkulosis yang diobati dan
dilaporkan di antara 100.000 penduduk yang ada di suatu wilayah
tertentu. Angka ini diperoleh dengan membandingkan jumlah
semua kasus tuberculosis diobati dan dilaporkan dengan perkiraan
jumlah semua kasus tuberculosis.
Jumlah semua kasus tuberculosis diobati dan dilaporkan di
Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 adalah 1.135 kasus
dan perkiraan insiden tuberculosis 4.256, maka diperoleh cakupan
pengobatan semua kasus tuberculosis (CDR) sebesar 26,7%.
Sementara pada tahun 2019 penemuan kasus sejumlah 1.512 (
35,6%) atau terjadi penurunan sebesar 8,9% pada tahun 2020.
Terjadinya penurun penemuan kasus TB Paru pada tahun ini
karena banyak kegiatan penemuan kasus tidak berjalan karena
terkendala anggaran yang banyak dipangkas untuk penanganan
COvid-19.

1.4. Cakupan Penemuan Kasus TBC Anak

Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak merupakan


jumlah seluruh kasus tuberkulosis anak yang ditemukan di antara
perkiraan jumlah kasus tuberkulosis anak yang ada disuatu
wilayah dalam periode tertentu. Perkiraan jumlah kasus
tuberkulosis anak adalah 12% dari perkiraan jumlah semua kasus
tuberkulosis (insiden) yang ada di masing-masing kabupaten/kota.
Besarnya cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak diperoleh
dengan membandingkan jumlah semua kasus tuberkulosis anak
yang ditemukan dengan perkiraan jumlah kasus tuberkulosis anak.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, jumlah
insiden tuberkulosis diperkirakan sejumlah 4.256 kasus, maka
12% nya adalah insiden tuberkulosis anak yakni 510 kasus.
Jumlah kasus tuberkulosis anak ditemukan sejumlah 40 kasus,
dengan demikian besarnya cakupan penemuan kasus tuberkulosis
anak adalah sebesar 7,8%. Capaian ini masih sama dengan capaian
tahun lalu 7,8%.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 67
1 . 5 . Angka Kesembuhan (Cure Rate) Tuberkulosis Paru
Terkonfirmasi Bakteriologis
Angka kesembuhan pendeita TB Paru BTA+ (Cure Rate)
merupakan salah satu indikator keberhasilan tatalaksana
penderita TB Paru BTA+. Angka kesembuhan TB Paru BTA+
adalah jumlah penderita TB Paru BTA+ yang sembuh pada suatu
wilayah tertentu dan dalam kurun waktu tertentu dibandingkan
dengan jumlah penderita TB Paru BTA+ yang diobati pada suatu
wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Dapat disembuhkan
artinya penderita TB Paru yang setelah menerima pengobatan
Anti TB Paru dinyatakan sembuh (hasil pemeriksaan dahaknya
menunjukkan 2 kali negatif).
Jumlah semua kasus tuberculosis yang mendapat
pengobatan pada tahun 2019 di Kabupten Lombok Timur adalah
sejumlah 1.504 kasus yang terdiri dari 862 kasus laki-laki dan 642
kasus perempuan. Kasus Tuberkulosis yang dinyatakan sembuh
hingga tahun 2020 sejumlah 976 kasus (94,8%) yang terdiri dari
kasus berjenis kelamin laki-laki sejumlah 563 kasus dan 413
kasus berjenis kelamin perempuan. Pencapaian angka kesembuhan
pengobatan TB BTA positif dalam tahun 2018 sebesar 94,4%, bila
dibandingkan dengan pencapaian tahun ini menunjukkan
penngkatan capaian sebesar 0,4%.
Perkembangan angka kesembuhan penyakit TB Paru BTA+
lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 68


Grafik 19.
Perkembangan Angka Kesembuhan Penyakit TB Paru BTA+
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

120

100
92,41 94,4 94,8
91,3
80 79,01
PERSENTASE

60

40

20

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa selama 5 tahun


terakhir angka kesembuhan TB Paru BTA+ terus mengalami
trend peningkatan, dimana capaian terendah pada tahun 2016.

1.6. Angka Pengobatan Lengkap (Complete Rate) Semua Kasus


Tuberkulosis

Angka pengobatan lengkap (Complete Rate) pasien


tuberkulosis adalah pasien tuberkulosis yang telah menyelesaikan
pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan
sebelum akhir pengobatan hasilnya negatif namun tanpa ada bukti
hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan. Angka
pengobatan lengkap diperoleh dengan membandingkan jumlah
semua kasus tuberkulosis yang mendapat pengobatan lengkap
dengan jumlah semua kasus yang diobati dan dilaporkan pada
kohort yang sama.
Dari jumlah 1.504 kasus yang mendapat pengobatan pada
tahun 2019 di Kabupaten Lombok Timur yang berhasil
melaksanakan pengobatan lengkap sebanyak 461 kasus (30,7%)
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 69
yang terdiri dari 257 kasus laki-laki dan 204 kasus perempuan.
Sedangkan pada tahun 2018 pelayanan pengobatan lengkap
Tuberkulosis diperoleh sebesar 29,2% (415 kasus ) yang terdiri dari
251 kasus laki-laki dan 164 kasus perempuan. Dengan demikian
pada tahun ini terjadi peningkatan sebesar 1,5% dari tahun
sebelumnya.

1.7. Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) Semua Kasus


TBC
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) pasien
tuberkulosis semua kasus menunjukkan Jumlah pasien
tuberkulosis semua kasus yang sembuh dan pengobatan lengkap
diantara semua kasus tuberkulosis yang diobati dan dilaporkan.
Angka keberhasilan pengobatan diperoleh dengan membandingkan
jumlah semua kasus tuberkulosis yang sembuh dan pengobatan
lengkap dengan jumlah semua kasus yang diobati dan dilaporkan
pada kohort yang sama
Dari jumlah 1.504 kasus yang mendapat pengobatan pada
tahun 2019 hingga tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur yang
berhasil dan sukses melaksanakan pengobatan lengkap sebanyak
1.437 kasus (95,5%) yang terdiri dari 820 kasus laki-laki dan 617
kasus perempuan. Dibandingkan dengan pencapaian keberhasilan
pengobatan tahun 2019 sebesar 93,5% (1.329 kasus ), maka terjadi
peningkatan sebesar 2,0% pada tahun 2020.

1.8. Jumlah Kematian Selama Pengobatan Tuberkulosis


Kematian selama pengobatan tuberkulosis didefinisikan
sebagai Jumlah pasien tuberkulosis yang meninggal oleh sebab
apapun selama masa pengobatan tuberculosis. Kematian
tuberculosis diperoleh dengan membandingkan jumlah pasien
tuberkulosis yang meninggal oleh sebab apapun selama masa
pengobatan tuberculosis dengan jumlah semua kasus tuberculosis
yang diobati dan dilaporkan pada kohort yang sama.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Timur pada tahun 2020 ditemukan jumlah pasien tuberculosis

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 70


meninggal selama masa pengobatan sejumlah 55 kasus, sementara
jumlah semua kasus yang diobati adalah sebanyak 1.504 kasus,
maka kematian karena tuberculosis diperoleh sebesar 3,7%.
Jumlah kematian akibat TB paru pada tahun 2019 sebesar 53
kasus (3,7%), dengan demikian capaian keberhasilan program
masih sama dengan capaian tahun lalu yakni sebesar 3,7%. Ini
menggambarkan keberhasilan program pengobatan penyakit
tuberculosis pada tahun ini masih perlu upaya-upaya peningkatan.

2. Penderita Pneumonia Pada Balita


2.1. Persentase Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita

Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai


jaringan paru-paru (alveoli) yang ditandai dengan batuk disertai
napas cepat dan atau napas sesak. Sedangkan cakupan Balita
dengan pneumonia yang ditangani adalah cakupan penemuan
dan tatalaksana penderita pneumonia pada Balita yang mendapat
antibiotik sesuai standar atau pneumonia berat dirujuk ke RS di
satu wilayah pada kurun waktu tertentu.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, perkiraan
penemuan Pneumonia pada Balita adalah sejumlah 6.292 kasus.
Dalam pelaksanaannya penemuan Pneumonia tercatat sejumlah
3.028 kasus (48,1%) yang terdiri atas 1.706 kasus dengan jenis
kelamin laki-laki dan 1.322 kasus perempuan. Dari total 6.292
kasus Pneumonia yang ada dibedakan menjadi Pnemonia ringan
sejumlah 1.132 kasus (673 kasus laki-laki dan 459 kasus
perempuan) dan Pnemonia berat sejumlah 2.033 kasus (1.104
kasus jenis kelain laki-laki dan 929 kasus perempuan). Sedangkan
penemuan kasus pada tahun 2019 tercapai sebesar 83,9% (6.430
kasus) yang terdiri atas Pnemonia ringan sejumlah 6.014 kasus
dan Pnemonia berat sejumlah 435 kasus.
Berdasarkan data tersebut diatas dapat diketahui bahwa
penemuan kasus Pnemonia pada tahun 2020 masih jauh dari
target yang tetapkan 80%. Jika dibandingkan penemuan kasus
Pnemonia tahun 2019%, maka penemuan dalam tahun ini terjadi
penurunan sebesar 35,8%. Dilihat penyebarannya berdasarkan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 71


jenis kelamin, penemuan kasus Pnemonia pada tahun ini
terbanyak pada jenis kelamin laki-laki sebesar 56,34% sedangkan
jenis kelamin perempuan sebesar 43,65%. Dari jumlah 3.165
kasus Pnemonia yang berkembang menjadi Pnemonia berat sebesar
64,23% (2.033 kasus). Dari jumlah tersebut yang menjadi
penyumbang kematian bayi dan Balita sebesar 8,30% (26 kasus).
Perkembangan cakupan penemuan dan penanganan penyakit
pneumonia pada balita lima tahun terakhir dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
Grafik 20
Cakupan Penemuan Penyakit Pneumonia pada Balita
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

120
113,94
100
89,6
81,54 83,9
80
PERSENTASE

60
50,3
40

20

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan penemuan


dan penanganan penyakit pneumonia pada Balita terus mengalami
penurunan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 72


2.2. Puskesmas Yang Melakukan Tatalaksana Standar Pneumonia
Minimal 60%
Dalam manajemen dan penemuan kasus Pnemonia di
fasilitas kesehatan disyaratkan dilaksanakan sesuai tata laksana
standar. Tata laksana Pnemonia sesuai standar dimaksudkan
adalah penanganan Balita dengan keluhan batuk dan atau
kesukaran bernafas yang berkunjung ke sarana kesehatan
diberikan tatalaksana standar dilakukan hitung napas/ melihat
TDDK. Sedangkan Puskesmas yang melakukan tatalaksana
standar minimal adalah merupakan jumlah puskesmas yang
melakukan tatalaksana standar minimal 60%.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada tahun 2020
diketahui jumlah kunjungan Balita dengan gejala batuk atau
kesukaran bernapas sejumlah 50.500 orang, yang mendapat tata
laksana standar sejumlah 43.726 orang. Dari data tersebut dapat
diketahui presentase yang diberikan tata laksana sesuai standar
sebesar 86,6%. Sementara jumlah Puskesmas yang melaksanakan
tata laksana standar minimal 60% ada 30 Puskesmas, dengan
demikian persentase Puskesmas yang melakukan tata laksana
minimal 60% adalah sebesar 88,2 % dari jumlah 33 Puskesmas
yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Sementara pencapaian
pelayanan sesuai standar tahun 2019 adalah sebesar 56,1% dan
Puskesmas yang melakukan tata laksana minimal 60% sebesar
69,7%. Ini menunjukkan adanya peningkatan capaian pelayanan
sesuai standar sebesar 30.5% dan Puskesmas yang memberikan
pelayanan sesuai standar 18,5%.

3. Penderita HIV-AIDS
HIV-AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi
berbagai macam penyakit lain.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu
dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 73


masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan
Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan Survey
Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).

3.1. Jumlah Kasus HIV dan AIDS


Penemuan penderita HIV di Kabupaten Lombok Timur pada
tahun 2020 sebanyak 19 kasus yang terdiri dari 12 kasus laki-laki
(63,2%) dan 7 kasus perempuan (36,8%). Sementara penderita
AIDS sebanyak 5 kasus yang semuanya terdiri laki-
l a k i . Sedangkan penemuan penderita HIV di Kabupaten Lombok
Timur pada tahun 2019 sebanyak 26 kasus, dan penderita AIDS
sebanyak 12 kasus. Dengan demikian terjadi
penurunan penemuan baik pada kasus HIV dan AIDS
pada tahun 2020 sebesar masing-masing 26,92% dan
58,33%.
Adapun jumlah kasus AIDS sampai dengan tahun
2020 adalah sejumlah 187 kasus, meningkat 5 kasus
dari tahun sebelumnya 182 pada tahun 2019.
Perkembangan penemuan kasus lima tahun terakhir di
Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 74


Grafik 21.
Perkembangan Penemuan Penderita HIV-AIDS di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2016 – 2020

30

25

20
PERSENTASE

15

10

0
2016 2017 2018 2019 2020
HIV 4 14 13 26 19
AIDS 13 28 11 12 5

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun


2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa penemuan penderita


HIV mengalami trend meningkat dari tahun 2016 hingga tahun
2019, sementara kasus AIDS mengalami trend menurun pada
periode 4 tahun terahir. Tingginya penemuan HIV maupun AIDS
dimungkinkan beberapa hal, diantaranya penambahan layanan
pemeriksaan HIV-AIDS di beberapa Puskesmas, disamping
keaktifan petugas yang cukup baik. Adapun penemuan AIDS yang
tinggi pada satu tahun terahir dibanding penemuan HIV
menunjukkan adanya keterlambatan dalam penemuan kasus.
Berdasarkan kelompok umur, distribusi penderita HIV di
Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 ditemukan pada kelompok
kelompok umur 20-24 Tahun sebanyak 4 kasus ( 21,1%) dan umur
sebanyak 25 – 49 tahun sejumlah 15 kasus (78,9%), sedangkan
pada kelompok umur 5 – 14 dan > 50 tahun tidak ditemukan kasus
HIV. Dari data tersebut diketahui bahwa penyebaran tertinggi kasus
HIV ditemukan pada kelompok usia produktif dan sedikit sekali
dijumpai pada kelompok umur dibawah 5 tahun atau diatas 50

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 75


tahun.
Penyebaran kasus AIDS berdasarkan kelompok umur
ditemukan pada kelompok umur 20-29 tahun sebanyak 2 kasus
(40%) dan kelompok umur 30-39 tahun sebanyak 3 kasus (60%).
Sedangkan kelompok 15 tahun kebawah dan 40 tahun ke atas tidak
ditemukan pada tahun 2020. Dengan demikian penyebaran kasus
AIDS pada tahun 2020 ditemukan secara keseluruhan pada
kelompok umur produktif.

3.2. Jumlah Kematian Karena AIDS


Kematian pada pengidap HIV/AIDS bukan karena (virus) HIV,
tapi karena penyakit-penyakit yang ada di masa AIDS yang disebut
sebagai infeksi oportunistik, seperti diare, TB, dll. Masa AIDS
sendiri secara statistik terjadi pada pengidap HIV/AIDS antara 5-15
tahun setelah tertular HIV.
Jika pada tahun 2019 ditemukan sejumlah 6 kasus Jumlah
kematian di Kabupaten Lombok Timur, maka pada tahun 2020
tidak ditemukan kematian karena AIDS. Ini menunjukkan adanya
perkembangan positif pada program Pemberantasan dan
Penanggulangan Penyakit terutam dari jenis penyakit menular
seksual yang sudah menjadi momok menakutkan bagi sebagian
masyarakat.
Adapun perkembangan kematian karena AIDS selama lima
tahun terahir dapat disajikan sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 76


Grafik 22.
Jumlah Kematian Karena AIDS di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

12

10

JUMLAH KEMATIAN
8

0
2016 2017 2018 2019 2020
Kematian AIDS 3 11 0 6 0

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016-2020

Grafik tersebut diatas dapat diketahui bahwa selama periode 2016


sd 2020 bahwa pola kematian karena AIDS membentuk trend
menurun, bahkan pada tahun 2018 dan 2020 tidak ditemukan
adanya kematian karena AIDS.

4. Penderita Diare
Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih
berfluktuatif namun penyakit ini masih sering menimbulkan KLB yang
cukup banyak bahkan menimbulkan kematian.
Penderita diare yang ditangani yaitu jumlah penderita yang datang
dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu
dalam waktu satu tahun. Perkiraan jumlah penderita diare yang datang
ke sarana kesehatan dan kader adalah 20% dari angka kesakitan
dikalikan jumlah penduduk di satu wilayah dalam waktu satu tahun.
Target penemuan kasus diare yang digunakan adalah dengan angka
kesakitan diare 270 per 1.000 penduduk.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 77


4.1. Persentase Diare Ditemukan Dan Ditangani Pada Balita
Penemuan penderita penyakit Diare pada Balita di Kabupaten
Lombok Timur tahun 2020 sebesar 100% lebih(18.770 Balita) dari
jumlah 16.627 Balita. Pada tahun 2019 penemuan penyakit Diare
pada Balita sebesar 73,1% (23.291 Balita) dari jumlah 31.842
Balita , atau terjadi peningkatan capaian hampir mencapai 40%
pada tahun ini. Berdasarkan target yang ditetapkan kabupaten,
maka pada tahun ini sudah mencapai target 100%.
Dari jumlah semua penderita Diare yang ditemukan di
fasilitas kesehatan di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020
semuanya mendapat penanganan standar yakni dengan pemberian
Oralit dan Zinc pada setiap penderita.

4.2. Persentase Diare Ditemukan Dan Ditangani Pada Semua Umur


Penemuan penderita penyakit Diare pada golongan semua
umur adalah sejumlah 37.912 orang (116,2%) dari jumlah 32.632
golongan semua umur di Kabupaten Lombok Timur pada tahun
2020. Sedangkan pencapaian tahun 2019 sebesar 70,9% (45.999
orang) dari jumlah 64.833 golongan semua umur di Kabupaten
Lombok Timur. Dibandingkan dengan penemuan kasus pada
tahun 2019, penemuan kasus Diare pada tahun ini mengalami
peningkatan sebesar 45,3%. Target indikator penemuan dan
penanganan penyakit Diare adalah sebesar 100%, jadi cakupan
penemuan penyakit Diare sudah mencapai target.
Perkembangan cakupan penemuan penyakit Diare golongan
semua umur selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik
di bawah ini:

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 78


Grafik 23.
Cakupan Penemuan Penyakit Diare Golongan Semua Umur
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020

140

120
116,2

100
PERSENTASE

85,12 81,81
80
71,3 70,9
60

40

20

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-
2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa cakupan penemuan penyakit


Diare pada semua golongan umur selama lima tahun terahir terus
mengalami penurunan, sedangkan pada tahun terakhir trendnya
meningkat.

5. Penderita Kusta
Penderita kusta adalah seorang penderita yang ditemukan dengan
ciri-ciri antara lain, (1) Kulit dengan bercak putih atau kemerahan
disertai mati rasa atau anestesi, (2) Penebalan saraf tepi yang disertai
gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan
pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta pertumbuhan
rambut yang terganggu, dan (3) pada pemeriksaan kerokan jaringan
kulit (slit=skin=smear) didapatkan adanya kuman M. Leprae.
Indonesia merupakan negara penyumbang jumlah kusta ketiga
terbanyak setelah India dan Brazil sejak tahun 2013. Masalah ini
diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan masyarakat dan
sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini sebagian besar penderita

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 79


dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan
akses pelayanan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya
angka kemiskinan.

5.1 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR)


Penemuan kasus baru penderita kusta pada tahun 2020 di
Kabupaten Lombok Timur sejumlah 13 kasus yang terdiri dari 1
kasus Kusta Kering (Pausi Basiler) dan 12 kasus Kusta Basah
(Multi Basiler). Dari jumlah tersebut 4 diantaranya berjenis kelamin
perempuan dengan proporsi 30,8 % dan 9 kasus berjenis kelamin
laki-laki dengan proporsi 69,2%. Dengan demikian angka
penemuan kasus (NCDR) pada tahun 2020 diperoleh sebesar 1,08
per 100.000 penduduk. Dibandingkan dengan angka penemuan
kasus Kusta tahun 2019 sebesar 1,1 per 100.000 penduduk,
berarti terjadi penurunan penemuan kasus Kusta sebesar 0,02 per
100.000 penduduk. Target program P2 Kusta untuk penemuan
baru kusta sebesar <5 per 100.000 penduduk, dengan demikian
penemuan kasus baru Kusta di Kabupaten Lombok Timur pada
tahun 2020 masih berada dibawah target nasional.
Adapun angka penemuan penyakit Kusta lima tahun terakhir
di Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 80


Grafik 24.
Perkembangan Angka Penemuan Kasus Penyakit Kusta
per 100.000 Penduduk di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

1,6
1,52
1,4

1,2
1,1 1,08
1
PERSENTASE

0,9
0,8
0,85

0,6

0,4

0,2

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun


2016-2020

Grafik 11 di atas menunjukkan bahwa angka prevalensi penyakit


kusta selama periode tahun 2016 – 2020 masih fluktuatif dengan
capaian terendah pada tahun 2016 0,85 per 100.000 penduduk
dan tertinggi tercapai pada tahun 2017 yakni 1,52 per 100.000
penduduk.
Penyebaran kasus Kusta pada tahun 2020 ini ditemukan
pada 9 wilayah Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur dengan
rincian kasus dari wilayah Puskesmas Keruak 2 kasus, Sakra
sejumlah 4 kasus, Rensing, Lepak, Montong Betok, Sikur, Denggen,
Lb.Haji, dan Wanasaba masing-masing 1 kasus. Sedangkan
penyebaran kasus pada tahun 2019 ini ditemukan pada pada 9
wilayah Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur dengan rincian
kasus dari wilayah Puskesmas Sakra, Terara, Sikur, Karang Baru
masing-masing 2 kasus dan wilayah Puskesmas Keruak , Jerowaru,
Lepak, serta Puskesmas Kalijaga masing-masing 1 kasus. Dari data
tersebut maka wilayah-wilayah seperti Sakra perlu menjadi catatan
karena selama 3 tahun ini menyumbang kasus Kusta terbanyak.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 81


5.2 Persentase Kasus Baru Kusta Anak 0-14 Tahun
Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronis yang
disebabkan oleh Mycobacterium leprae dengan gambaran klinis
yang sangat bervariasi. Penyakit ini dapat menyerang semua usia,
meskipun kasus pada bayi jarang ditemukan. Penyebaran kusta
pada populasi tergantung pada kerentanan dan kesempatan
seseorang untuk kontak dengan M. leprae. Kusta hingga saat ini
masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kusta pada anak
merupakan indeks epidemiologis untuk menentukan transmisi
penyakit serta sebagai salah satu indikator dalam keberhasilan
program pemberantasan penyakit kusta nasional.
Penyakit Kusta pada anak di Kabupaten Lombok Timur
tergolong masih jarang ditemukan. Pada tahun 2020 ini dari
jumlah 13 kasus Kusta, terdapat 1 kasus Kusta pada anak. Bila
pada tahun 2019 kasus Kusta dijumpai di wilayah Puskesmas
Sakra, maka pada tahun ini ditemukan dari wilayah Puskesmas
Keruak.

5.3 Angka Prevalensi Kusta per 10.000 penduduk


Angka prevalensi Kusta menunjukkan merupakan besaran
angka yang menunjukkan penderita Kusta (kasus baru dan lama)
per 10.000 penduduk dalam suatu wilayah tertentu. Angka ini
menunjukkan besarnya serangan penyakit Kusta terhadap
masyarakat di wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Di Kabupaten Lombok Tiumr pada tahun 2020, jumlah
kasus Kusta terdaftar (kasus baru dan lama) sejumlah 13 kasus
dari jumlah 1.208.594 jiwa penduduk. Dengan demikian, maka
besarnya prevalensi kasus penyakit Kusta di Kabupaten Lombok
Timur adalah sebesar 0,11 per 10.000 penduduk atau 11 per
1.000.000 penduduk. Ini berarti angka penemuan kasus penyakit
Kusta di Kabupaten Lombok Timur masih dibawah target standar
elimininasi kusta 1 per 10.000 kasus. Namun hal ini masih harus
perlu diwaspadai karena dari tahun ke tahun trend penyakit kusta
masih tetap menjadi permasalahan kesehatan di Kabupaten

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 82


Lombok Timur.

B. PENGENDALIAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI


1. Penderita Acute Flaccid Paralysis (AFP) Anak Usia <15 Tahun
Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah penderita dengan gejala
lumpuh layuh mendadak (akut), bukan disebabkan ruda paksa, yang
ditemukan pada anak usia <15 tahun dan diduga kuat poliomyelitis.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, kasus AFP
ditemukan sejumlah 1 kasus dari jumlah penduduk ≤15 Tahun
sebanyak 356.197 jiwa. Dengan demikian AFP Rate tahun 2020 sebesar
0,08 per 100.000 penduduk. Adapun capaian cakupan AFP Rate tahun
2019 sebesar 2,2 per 100.000 jiwa, atau terjadi penurunan 1,02 per
100.000 jiwa atau dua kali lipat. Target indikator AFP Rate per 100.000
penduduk ≤15 tahun 2020 sebesar 8 per 100.000 penduduk, jadi
capaian cakupan AFP Rate di Kabupaten Lombok Timur pada tahun
2020 masih dibawah target indicator program. Salah satu penyebab
tidak tercapainya target penemuan kasus AFP adalah pelacakan dan
sekrening kasus AFP yang belum maksimal dilaksanakan karena
upaya kegiatan lebih fokus pada upaya penanganan pandemi
Covid-19.

Adapun perkembangan AFP Rate per 100.000 penduduk usia


≤15 tahun lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 83


Grafik 25
Perkembangan AFP Rate Per 100.000 Penduduk Usia <15 Tahun
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

2,5

2,2
2

1,68
PERSENTASE

1,5

1,12 1,1
1

0,5

0
0,08
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan AFP Rate


per 100.000 penduduk usia <15 tahun selama periode tahun 2016 –
2020 menunjukkan trend menurun. Tidak tercapainya target penemuan
AFP selama lima tahun terakhir disebabkan kurangnya sosialisasi pada
staf Puskesmas dan jajarannya; petugas surveilans yang bertanggung
jawab terhadap surveilans AFP sering mengalami pergantian sehingga
mempengaruhi kinerja petugas. Khusus pada satu terakhir terkendala
pada penanganan pandemic Covid-19, sehingga upaya penemuan kasus
program AFP tidak masimal dapat dilaksanakan.

2. Jumlah dan CFR Difteri


Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan
pelaksanaan imunisasi. PD3I yang dimaksud adalah Difteri, Pertusis,
Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B. Difteri
adalah Infeksi akut yang disebabkan bakteri Corynebacterium

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 84


diphteriae ditandai dengan pembentukan membran di kerongkongan dan
aliran udara lainnya yang menyebabkan sulit bernapas.
Pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur tidak ditemukan
kasus Diftheri. Kondisi penyakit Difther ini selama periode lima tahun
terahir ini tidak ditemukan, atau eliminasi terhadap penyakit ini dapat
dikatakan cukup berhasil di Kabupaten Lombok Timur.

3. Jumlah Pertusis Dan Hepatitis B


Batuk rejan, juga dikenal sebagai pertusis, adalah penyakit
pernapasan yang sangat menular melalui mulut dan hidung. Biasanya,
batuk rejan ditandai dengan batuk parah yang disertai suara tarikan
napas bernada tinggi. Batuk rejan lebih sering terjadi pada bayi dan anak-
anak kecil, namun juga dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun.
Batuk rejan dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.
Tanda-tanda dan gejala batuk rejan biasanya baru muncul sekitar
10 hari setelah terinfeksi. Tanda-tanda dan gejala dari batuk rejan pada
tahap awal biasanya ringan dan mirip dengan pilek biasa, seperti: hidung
beringus, hidung tersumbat, mata merah dan berair, demam, dan batuk.
Hepatitis B merupakan penyakit hati menular yang disebabkan oleh
virus hepatitis (HBV). Virus ini merupakan salah satu tipe dari banyak
virus yang menyerang hati. Ada 2 bentuk hepatitis B, yaitu: Infeksi virus
hepatitis B akut (penyakit sementara). Terjadi selama 6 bulan pertama
setelah seseorang terpapar HBV. Infeksi akut dapat menyebabkan infeksi
kronik meski tidak selalu. Infeksi virus hepatitis B kronik yaitu penyakit
jangka Panjang, terjadi ketika virus tetap bertahan dalam tubuh
seseorang.
Penyakit hepatitis B akut lebih sering terjadi pada orang dewasa,
sedangkan yang kronis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak
dibanding dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B yang
menular melalui hubungan seksual atau pun penggunaan jarum tidak
steril. Darah atau cairan tubuh lain (misalnya sperma, cairan vagina, ASI,
air mata, ludah, dan cairan pada sariawan yang terbuka) yang telah
terinfeksi dapat menyebarkan virus. Janin dalam kandungan pun bisa
tertular oleh ibu jika ibu mengidap hepatitis B.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur pada

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 85


tahun 2020 tidak ditemukan penyakit Pertusis. Kondisi ini sudah terjadi
selama lima tahun terahir. Jumlah penyakit Hepatitis B ditemukan pada
tahun 2020 adalah sejumlah 457 kasus. Sedangkan jumlah penemuan
kasus Hepatitis B tahun 2019 sejumlah 603 kasus atau penurunan
sebesar 24,21% pada tahun ini.

Perkembangan kasus Hepatitis B di Kabupaten Lombok Timur


selama periode lima tahun terahir dapat disajikan sebagai berikut:
Grafik 26.
Perkembangan Kasus Hepatitis B di Kabupaten Lombok Timur
Periode Tahun 2016 – 2020

700

600 603

500
454 457
PERSENTASE

400

300

200 193

100

0 0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan kasus


Hepatitis B di Kabupaten Lombok Timur selama lima tahun terahir
menunjukkan trend yang meningkat, mencapai puncak pada tahun 2019
dan pada tahun 2020 mengalami penurunan.

4. Jumlah dan CFR Tetanus Neonatorum


Tetanus adalah penyakit infeksi akut dan sering fatal yang
mengenai sistem saraf yang disebabkan infeksi bakteri dari luka
terbuka. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan hiperrefleksi, yang

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 86


mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot
umum, opistotonus, spasme respiratoris, serangan kejang dan paralisis.
Tetanus Neonatorum adalah suatu bentuk tetanus infeksius yang
berat, dan terjadi selama beberapa hari pertama setelah lahir.
Disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan perawatan sisa tali pusat
yang tidak higienis atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan kekurangan
imunisasi maternal.
Data Dinas Kesehatan Tahun 2020 menunjukan tidak ditemukan
adanya penyakit Tetanus Neonatorum. Penyakit ini hampir jarang
ditemukan di Kabupaten Lombok Timur sejak lima tahun terahir,
kecuali pada tahun 2016 ditemukan 1 kasus.

5. Penyakit Campak
Campak adalah penyakit akut yang disebabkan Morbilivirus
ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali
saat anak-anak. Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus.
Penyakit ini akan memunculkan ruam di seluruh tubuh dan sangat
menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada
komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu
hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.
Campak ditularkan melalui percikan cairan yang dikeluarkan oleh
pengidap campak saat bersin dan batuk. Virus campak akan menulari
siapa pun yang menghirup percikan cairan ini. Virus campak bisa
bertahan selama beberapa jam sehingga dapat dengan mudah menempel
pada benda-benda. Saat seseorang kontak dengan benda-benda tersebut
maka ia pun bisa tertular campak.
Jumlah kasus Susfek Campak yang ditemukan di fasilitas
kesehatan di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 sejumlah 6
kasus, yang terdiri dari 4 kasus berjenis kelamin laki-laki dan 2 kasus
jenis kelamin perempuan. Adapun kasus Susfek Campak yang
ditemukan di fasilitas kesehatan di Kabupaten Lombok Timur pada
tahun 2019 sejumlah 40 kasus, atau terjadi penurunan penemuan
kasus Campak hampir mencapai enam kali lipat.
Jika pada tahun 2019 suspek Campak ditemukan pada 8 lokasi
wilayah Puskesmas(24,24%) dengan penemuan kasus Susfek Campak

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 87


tertinggi ditemukan di wilayah Puskesmas Keruak sebesar 60% (24
kasus), diikuti Puskesmas Batuyang 12,5% (5 kasus) dan Sakra sebesar
7,5% (3 kasus). Pada tahun 2020 ini Susfek Campak tersebar pada 4
lokasi yakni Puskesmas Terara dan Batuyang masing-masing 2 kasus ,
Puskesmas Montong Betok dan Aikmel Utara masing-masing 1 kasus .

6. Persentase KLB Ditangani <24 Jam


Upaya penyelidikan epidemiologi dan penaggulangan KLB
merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit
berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada masyarakat. Upaya
penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah
penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam adalah
desa/kelurahan yang mengalami KLB dan dilakukan penyelidikan
epeidemiologi <24 jam oleh Kabupaten/Kota terhadap KLB pada
periode/kurun waktu tertentu. Ditangani <24 jam ini maksudnya
penyelidikan dan penanggulangan KLB <24 jam sejak laporan W1
diterima sampai penyelidikan dilakukan dengan catatan selain formulir
W1 dapat juga berupa faximili, telepon atau SMS.
Pada tahun 2020 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di 8
desa/kelurahan (6 lokasi kecamatan) dan semuanya dapat
ditangani <24 jam. Target indikator Desa/Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam sebesar 100%. Jadi
cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam telah mencapai target. Sedangkan pada tahun
2019 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di 14 desa/kelurahan ( 9
lokasi kecamatan). Jika dibandingkan dengan pencapaian
tahun 2019, maka telah terjadi penurunan sebesar 42,85%
pada tahun ini.
Kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur
tahun 2020 meliputi: KLB Keracunan Makanan yang terjadi pada enam
lokasi desa, KLB DBD dan KLB Diare terjadi pada masing-masing satu
lokasi desa. Sementara pada tahun 2019 Kejadian luar biasa (KLB) yang
terjadi di Kabupaten Lombok Timur meliputi: KLB Keracunan Makanan
yang terjadi pada enam lokasi desa, KLB DBD pada enam lokasi desa

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 88


dan KLB Campak yang terjadi pada satu lokasi desa.
Jumlah penderita pada KLB tahun 2020 sejumlah 202 orang yang
terdiri dari Keracunan Makanan tercatat sejumlah 72 orang, KLB DBD
tercatat sejumlah 20 orang dan 110 orang pada KLB Diare. Sementara
pada tahun 2019 jumlah penderita KLB sebanyak 392 penderita yang
terdiri dari 261 penderita KLB Keracunan Makanan, KLB DBD sejumlah
118 kasus dan 13 penderita KLB Campak.
Kejadian Luar Biasa pada tahun 2020 dapat juga kita lihat
berdasarkan kelompok umur, dimana pada KLB Keracunan Makanan
terbanyak ditemukan pada kelompok umur 20-44 yakni sebesar 29,17%
dari 72 kasus Keracunan Makanan, Kejadian Luar Biasa DBD tertinggi
ditemukan pada kelompok umur 45-54 tahun sebesar 35% dari 20
kasus Diare; dan pada KLB Diare terbanyak ditemukan pada kelompok
umur 20-44 tahun mencapai 44,55% dari 110 kasus campak.

C. PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK


1. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penderita
demam tinggi mendadak berlangsung 2-7 hari, disertai manifestasi
perdarahan (antara lain uji tourniqet positif, petekie, ekimosis,
epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan/atau melena, dsb)
ditambah trombositopenia (trombosit ≤100.000/mm³) dan
hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥20%). Sedangkan Angka
Kesakitan DBD adalah jumlah kasus DBD yang ditemukan pada
suatu wilayah dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tempat dan
waktu yang sama. Angka kematian DBD (Case Fatality Rate) adalah
jumlah kematian yang disebabkan DBD pada kurun waktu tahun
tertentu.
Di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, menurut data Dinas
Kesehatan, penderita DBD ditemukan sejumlah 545 kasus. Jumlah
tersebut terdiri dari 254 orang berjenis kelamin laki-laki dan 291 orang
perempuan dengan insiden rate sebesar 45,1 per 100.000 penduduk.
Jika dibandingkan dengan penemuan tahun 2019 yang berjumlah 341
kasus dengan insiden rate sebesar 28,4 per 100.000 penduduk, maka

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 89


telah terjadi peningkatan penemuan kasus DBD hampir 2 kali lipat
lebih. Semua penderita dapat ditangani secara baik sehingga tidak
meninmbulkan kematian.
Target indikator penemuan dan penanganan penderita DBD di
Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 sebesar 100%. Dari jumlah 545
kasus Demam Berdarah yang ditemukan di fasilitas kesehatan,
semuanya mendapatkan penanganan sesuai standar, sehingga cakupan
penemuan dan penanganan penderita DBD telah mencapai target.
Berdasarkan lokasi penemuan, bahwa penemuan kasus DBD
pada tahun 2020 tersebar pada 32 Puskesmas dari 35 Puskesmas di
Kabupaten Lombok Timur. Penyebaran kasus terbanyak terdapat di
wilayah kerja Puskesma Lepak sebesar 11,19% (61 kasus), Puskesmas
Selong sebesar 10,09%(55 kasus) dan Labuhan Haji sebesar 8,44%(46
kasus). Terdapat hanya dua wilayah Puskesmas saja di Kabupaten
Lombok Timur yang tidak ditemukan kasus DBD yakni wilayah
Puskesmas Suela dan Sembalun dalam tahun anggaran 2020 ini.
Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019 dimana penyebaran
kasus DBD tersebar pada pada 23 Puskesmas. Penyebaran kasus
terbanyak terdapat di wilayah kerja Puskesma Belanting sebesar
34,31% (117 kasus), Puskesmas Rarang sebesar 16,13%(59 kasus) dan
Sikur sebesar 6,7%(23 kasus).
Perkembangan angka kesakitan (Incidence Rate) DBD per 100.000
penduduk lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 90


Grafik 27.
Perkembangan Angka Kesakitan DBD per 100.000 Penduduk
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

100
90 89,97
80
70
Insiden Rate

60
50
45,1
40
30 29,58 28,4
20
10
0 2
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa angka kesakitan DBD


selama lima tahun terakhir mengalami trend menurun. Angka
kesakitan DBD tertinggi terjadi pada tahun 2016 yakni sebesar 89,97
per 100.000 penduduk dan terendah terjadi pada tahun 2018 sebesar 2
per 100.000 penduduk.
Pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur tidak ditemukan
adanya penderita Demam Berdarah yang meninggal seperti beberapa
tahun yang lalu. Hal ini disebabkan penanganan penderita secara
sistematis sudah dapat berjalan dengan baik di Kabupaten Lombok
Timur. Dimana penemuan deteksi dini kasus dapat berjalan dengan
baik dan mendapat penanganan yang segera dari petugas, dan apabila
harus mendapatkan perawatan lebih lanjut diupayakan ke jenjang
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi yakni rumah sakit.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 91


2. Penderita Malaria
2.1. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk
Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit menular
yang menjadi sasaran prioritas komitmen global dalam Millenium
Development Goals (MDGs). Berbagai upaya penanggulangan telah
dilaksanakan dengan menggalang berbagai sumber dana, baik dari
pemerintah maupun non pemerintah antara lain World Health
Organisation (WHO) dan Global Fund (GF). Untuk percepatan
penanggulangan malaria dilakukan berbagai intervensi antara lain:
kelambu berinsektisida untuk penduduk berisiko, pengobatan yang
tepat untuk subjek terinfeksi malaria dengan Artemisinin-based
Combination Therapy (ACT), dan penyemprotan rumah dengan
insektisida (Riskesdas 2010).
Penyakit malaria menyebar cukup merata di seluruh kawasan
Indonesia, namun paling banyak dijumpai di luar wilayah Jawa
dan Bali, bahkan di beberapa tempat dapat dikatakan sebagai
daerah endemis malaria. Menurut hasil pemantauan program
diperkirakan sebesar 35% penduduk Indonesia tinggal di wilayah
endemis, dan sampai saat ini malaria masih menjadi ancaman di
daerah–daerah pesisir pantai Kabupaten Lombok Timur.
Angka Kesakitan Malaria (AMI/API) adalah jumlah
penderita tersangka malaria dan atau positif malaria
dibandingkan dengan jumlah penduduk pada kurun waktu yang
sama. Sedangkan pengertian suspek Malaria didefisinikan adalah
setiap individu yang tinggal di daerah endemik malaria yang
menderita demam atau memiliki riwayat demam dalam 48 jam
terakhir atau tampak anemi; wajib diduga malaria tanpa
mengesampingkan penyebab demam yang lain.
Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 ditemukan
kasus Malaria positif sejumlah 17 kasus yang terdiri dari 6 kasus
dengan jenis kelamin laki-laki dan 11 kasus jenis kelamin
perempuan. Dari jumlah tersebut dapat diketahui besarnya
angka kesakitan Malaria yakni sebesar 0,01 per 1.000
penduduk. Dibanding dengan pencapaian tahun 2019, dimana API
sebesar 0,021 per 1.000 penduduk, maka capaian tahun 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 92


terjadi penurunan 0,011 per 1.000 penduduk. Target angka
kesakitan malaria (annual parasite incidence) per 1.000 penduduk
pada tahun 2020 adalah sebesar <1/1.000 penduduk. Ini berarti
angka kesakitan malaria di Kabupaten Lombok Timur masih
berada pada standar API <1 per 1.000 penduduk.
Perkembangan angka kesakitan malaria (annual parasite
incidence) per 1.000 penduduk beresiko dalam lima tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 28
Perkembangan Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 Penduduk Beresiko
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

0,3

0,25 0,26

0,2
PERSENTASE

0,15

0,1

0,05 0,06
0,035
0,021
0 0,01
2016 2017 2018 2019 2020
-0,05
TAHUN

.
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan angka


kesakitan Malaria pada tahun 2016 – 2020 mengalami trend
menurun, dimana pada tahun 2016 merupakan capaian cakupan
tertinggi.

2.2. Persentase Konfirmasi Laboratorium Pada Suspek Malaria


Persentase Konfirmasi laboratorium dimaksud disini adalah
merupakan jumlah sediaan darah diperiksa atau dikonfirmasi

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 93


laboratorium di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu
dibandingkan jumlah suspek di wilayah dkurun waktu yang sama.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan tercatat jumlah
suspek Malaria pada tahun 2020 sejumlah 42.104 49.234 kasus.
Malaria yang terkomfirmasi laboratorium sejumlah 42.104 48.633
(100 98,8%) yang terdiri dari kasus terkomfirmasi Mikroskopis
sebanyak 36.002 40.403 kasus dan RDT tes sebanyak 6.102 8.230
kasus. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2019, dimana
capaian Malaria yang terkomfirmasi laboratorium sejumlah 48.633
(98,8%) yang terdiri dari kasus terkomfirmasi Mikroskopis
sebanyak 40.403 kasus dan RDT tes sebanyak 8.230 kasus, maka
terlihat adanya peningkatan sebesar 1,2% pada tahun ini.

2.3. Persentase Pengobatan Standar Kasus Malaria Positif


Persentase pengobatan standar dimaksudkan disini adalah
merupakan perbandingan antara jumlah kasus Malaria yang
diobati sesuai standar program di suatu wilayah dalam kurun
waktu tertentu dengan jumlah kasus Malaria positif di wilayah dan
kurun waktu yang sama.
Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan pada tahun 2020
ditemukan 17 kasus Malaria positif dan sudah mendapat
penanganan sesuai standar program. Sedangkan pada tahun 2019
ditemukan 25 kasus Malaria positif, dengan demikian terjadi
penurunan sebesar 32% dari tahun sebelumnya.

2.4. Case Fatality Rate Malaria


Angka Kematian (Case Fatality Rate) Malaria merupakan
jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit Malaria. Angka ini
diperoleh dari perbandingan antara jumlah kasus yang meninggal
karena Malaria di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu
dengan jumlah kasus Malaria positif di wilayah dan kurun waktu
yang sama.
Pada tahun 2020 tidak ditemukan adanya kasus yang
meninggal karena penyakit Malaria di seluruh wilayah Kabupaten
Lombok Timur, sehingga angka kematian karena Malaria (CFR)

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 94


adalah nihil. Selama lima atahun terakhir tidak ditemukan kasus
Malaria meninggal.

3. Penderita Filariasis
Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan
global WHO tahun 2000, yaitu “The Global of Elimination of Lymphatic
Filariasis as a Public Health Problem The Year 2020“. Filariasis (penyakit
kaki gajah) tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama
di daerah pedesaan. Dampak dari serangan penyakit ini adalah
menurunkan derajat kesehatan masyarakat sehingga menurunkan daya
kerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang
menetap. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. Beberapa jenis
nyamuk diketahui berperan sebagai vektor filariasis antara lain
Mansonia, Anopheles dan Culex.
Berdasarkan data yang tercatat pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Timur pada tahun 2020 tidak ditemukan adanya kasus
Filariasis yang kronis. Kejadian kasus Filariasis terahir ditemukan pada
tahun 2014 di wilayah kerja Puskesmas Aikmel sejumlah 1 kasus.

D. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


Pembangunan bidang kesehatan saat ini dihadapkan pada peningkatan
kasus-kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) atau Penyakit Akibat Gaya
Hidup, serta penyakit degeneratif. Kecenderungan ini dipacu oleh perubahan
gaya hidup akibat urbanisasi, modernisasi dan globalisasi.
Beberapa kasus Penyakit Tidak Menular yang dialami oleh sebagain
besar masyarakat antara lain hypertensi, stroke, penyakit jantung obstruksi
kronis, penyakit paru obstruksi kronis, diabetes militus, rhematoid arthritis,
gagal ginjal kronis, hiperthyroid, kanker payudara, kanker mulut rahim, dan
kecelakaan. Sedangkan faktor risiko yang memicu kejadian penyakit
tersebut antara lain kebiasaan merokok, minum alkohol, sering makan
asin, sering makan/minum manis, makanan tinggi lemak, kurang
sayur/buah, kurang aktifitas fisik, stress, berat badan lebih, dan obesitas.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencegah dan
menscreening PTM seperti: sosialisasi program PTM kepada masyarakat baik
kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penderita PTM; pembentukan Pos

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 95


Pembinaan Terpadu (Posbindu) sebagai wadah penyelenggara kegiatan
pengendalian faktor resiko PTM berbasis masyarakat; dan percepatan
pembentukan Peskesmas PTM.

1. Persentase Penderita Hipertensi yang Mendapatkan Pelayanan


Kesehatan Sesuai Standar
Hipertensi disebut sebagai si pembunuh senyap karena gejalanya
sering tanpa keluhan. Biasanya, penderita tidak mengetahui kalau
dirinya mengidap hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi
komplikasi. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah cek tekanan
darah. Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko
seperti merokok, diet tidak sehat, kurang konsumsi sayur dan buah, dan
mengonsumsi garam berlebih.
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu
lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan
darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat
menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit
jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi
secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Banyak pasien
hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya terus
meningkat. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari
berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun
masyarakat diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan.
Data Dinas Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa
jumlah penderita yang mendapat pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan sejumlah 20.748 orang yang terdiri dari penderita hipertensi
berjenis kelamin laki-laki 7.109 orang dan 13.639 orang perempuan.
Jumlah estimasi penderita hipertensi berusia ≥ 15 tahun diperkirakan
sejumlah 104.760 jiwa. Dari data tersebut dapat dihitung besarnya
jumlah penderita hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan
adalah 19,8 43,9%. Bila dibandingkan dengan perolehan capaian tahun
2019 sebesar 43,9%, maka terjadi penurunan cakupan sebesar 24,1%
pada tahun 2020.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 96


Terjadinya penurunan capaian cakupan program hipertensi pada
tahun ini yang begitu kontras dibandingkan dengan capaian tahun
2019, antara lainnya disebabkan sumber entry data pada tahun 2019
yang masih duplikasi antara entry data secara manual degan hasil entry
data secara digital melalui aplikasi PTM. Dampak dari manajemen data
yang kurang oftimal, sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu mulai pada tahun 2020 entry
data sudah dilaksanakan secara terpusat yang dilakukan melalui
aplikasi SIPTM.

2. Persentase Penderita DM Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan


Sesuai Standar
Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis adalah suatu
kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya
peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan insulin, baik
absolut maupun relatif. Absolut artinya pankreas sama sekali tidak bisa
menghasilkan insulin sehingga harus mendapatkan insulin dari luar
(melalui suntikan) dan relatif artinya pankreas masih bisa
menghasilkan insulin yang kadarnya berbeda pada setiap orang.
Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat dikendalikan, artinya sekali didiagnosa DM
maka seumur hidup akan bergaul dengannya. Penderita mampu hidup
sehat bersama DM, asalkan mau patuh dan selalu mengontrolkan
kesehatannya secara teratur. Untuk itu diperlukan upaya pengelolaan
perkembangan penyakit DM diperlukan upaya yang terus
berkesinambungan.
Dalam upaya pengelolaan perkembangan penyakit DM , setiap
penderita DM perlu mendapat pelayanan kesehatan yang sesuai
standar. Pelayanan kesehatan yang sesuai standar dimaksud disini
adalah Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita
Diabetes Melitus (DM) usia 15 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan
sekunder meliputi: 1) Pengukuran gula darah dilakukan minimal
satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan;2)Edukasi perubahan
gaya hidup dan/atau nutrisi;3) Melakukan rujukan jika diperlukan.
Jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) di Kabupaten Lombok

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 97


Timur pada tahun 2020 menurut data Dinas Kesehatan tercatat
sejumlah 3.352 orang (25,37%) yang mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar dari sasaran 13.212 penderita DM. Sedangkan pada
tahun 2019 jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) yang mendapat
pelayanan sesuai standar tercatat sejumlah 6.478 orang (49,55%) atau
mengalami penurunan sebesar 24,18% pada tahun ini.
Data hasil pelayanan Diabetes Melitrus (DM) berdasarkan lokasi
penyebaran menurut wilayah Puskesmas dapat diketahui bahwa jumlah
Puskesmas yang capaian kegiatan pelayanan DM diatas 50% sebesar
8,8% ( 3 Puskesmas), capaian program antara 10%-50% sebesar 52,94%
( 18 Puskesmas) dan capaian program di bawah 10% sebesar 38,23% (
13 Puskesmas ). Berarti capaian kegiatan pelayanan Diabetes Melitus
(DM) di Puskesmas berada pada kisaran 10% – 50%.
Terjadinya penurunan capaian cakupan program Diabetes
Melitus pada tahun ini yang begitu kontras dibandingkan dengan
capaian tahun 2019, antara lainnya disebabkan sumber entry data
pada tahun 2019 yang masih duplikasi antara entry data secara manual
degan hasil entry data secara digital melalui aplikasi PTM. Dampak dari
manajemen data yang kurang oftimal ini, sehingga hasil yang diperoleh
tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu mulai pada tahun
2020 entry data sudah dilaksanakan secara terpusat yang dilakukan
melalui aplikasi SIPTM.
Disamping itu, dampak dari pandemic Covid-19 menyebabkan
banyak Puskesmas yang tidak bisa melaksanakan pelayanan Diabetes
Melitus (DM) dan tidak melaporkan kegiatannya. Disatu sisi anggaran
program banyak terserap untuk pengaanggaran Covid-19, sehingga
turut mempengaruhi frekuensi pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.

3. Persentase Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara


Kanker leher rahim adalah tumor ganas/karsinoma yang tumbuh
di dalam leher rahim/serviks, yaitu suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang
terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker
ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti
statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 98


wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun (Anonim, 2007).
Sementara Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk di
jaringan payudara. Tumor ganas merupakan kumpulan sel kanker yang
berkembang secara cepat ke jaringan di sekitarnya atau menyebar ke
bagian tubuh yang lebih jauh. Penyakit ini terjadi hampir selalu pada
wanita namun dapat terjadi pula pada pria.
Kedua jenis kanker ini merupakan kanker yang menyerang
wanita dan sulit disembuhkan untuk itu perlu ditemukan secara dini .
Upaya deteksi dini kanker yang dilakukan petugas kesehatan adalah
dengan secara sadanis (pemeriksaan payudara klinis ) dan dengan
metode IVA untuk kanker leher rahim pada perempuan usia 30-50
tahun.
Di Kabupaten Lombok Timur, upaya pelaksanaan deteksi dini
kanker payudara dan leher rahim berdasarkan data Dinas Kesehatan
dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan skrining kesehatan
terhadap perempuan usia 30 – 50 tahun yang meliputi pemeriksaan
kanker payudara melalui sadanis dan kanker leher rahim melalui
pemeriksaan IVA. Hasil skrining deteksi dini kanker leher Rahim dan
payudara dilaksanakan terhadap 3.492 orang atau sebesar 2,2% dari
jumlah 158.611 perempuan berusia 30 – 50 tahun di Kabupaten
Lombok Timur pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut yang dicurigai
kanker 2 orang, dinyatakan IVA Posistif sejumlah 11 orang (0,3%) dan
Tumor dengan benjolan 0,1% (2 orang) . Sedangkan pada tahun 2019
kegiatan ini dilaksanakan pada 20.684 orang (13,1%) dari sasaran
157.485 perempuan berumur 30-50 tahun di Kabupaten Lombok
Timur. Dari jumlah tersebut yang menunjukkan hasil positif menderita
kanker Leher rahim melalui pemeriksaan IVA sebesar 0,4% (76 orang),
yang dicurigai kanker payudara 1 orang dan sudah dapat teraba
(adanya benjolan) sebesar 0,1% (11 orang).
Berdasarkan data tersebut memberi gambaran bahwa kegiatan
pemeriksaan deteksi dini kanker leher Rahim pada tahun 2020
menunjukkan adanya penurunan sebesar 10,9%, dan pemeriksaan IVA
Positif mengalami penurunan sebesar 0,1%. Penurunan hasil kegiatan
Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dalam tahun 2020 tidak
lepas dari kejadian pandemic Covid-19 yang sedang melanda daerah

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 99


Kabupaten Lombok Timur, karena berbagai kegiatan tidak bisa
dilaksanakan secara oftimal.

4. Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa


Berat
Gangguan jiwa merupakan kondisi adanya gejala klinis berupa
sindroma pola perilaku dan pola psikologik yang sangat berkaitan
dengan adanya rasa tidak nyaman, rasa nyeri, dan tidak tenteram.
Secara umum, manusia yang mengalami gangguan jiwa, biasanya
disebabkan dari beberapa faktor. Misalnya saja faktor fisik, lingkungan
sosial atau juga faktor psikis atau psikogenik. Faktor yang
menyebabkan gangguan kejiwaan ini biasanya tidak berasal dari satu
unsur saja. Namun, bisa berasal dari beberapa unsur yang saling
mempengaruhi, atau terjadi secara bersamaan. Dari sinilah kemudian
muncul gejala gangguan kejiwaan pada diri seseorang.
Pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ) berat adalah pelayanan kesehatan sesuai standar kepada
seluruh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat (psikotik akut dan
skizofrenia) sebagai upaya pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan
kesehatan jiwa dan edukasi.
Pelayanan kesehatan jiwa di Kabupaten Lombok Timur pada tahun
2020 berdasarkan hasil pendataan Dinas Kesehatan sejumlah 2.113
orang (67,2%) dari sasaran ODGJ 3.142 orang. Pada tahun 2019
ditemukan kasus jiwa sejumlah 1.103 orang (55,6%) dari sasaran
ODGJ 1.984 orang. Dengan demikian terjadi peningkatan capaian
kegiatan pelayanan kesehatan jiwa sebesar 11,6% pada tahun 2020
dibandingkan tahun 2019. Namun dibanding dengan target program
yang seharusnya tercapai 100%, berarti pencapaian tahun 2020 masih
berada dibawah target.
Berdasarkan lokasi penyebaran hasil pelayanan ODGJ berat
menurut wilayah kerja Puskesmas dapat diketahui bahwa terdapat
44,12% Puskesmas yang hasil pelayanannya ada diatas rata-rata
kabupaten, dan 55,88% Puskesmas hasil pelayanannya berada dibawah
capaian rata-rata kabupaten. Bahkan ada beberapa Puskesmas yang
capaiannya jauh diatas target program seperti Puskesmas Kotaraja

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 100


(115,7%), Puskesmas Masbagik (110,3%), dan Puskesmas Lenek
(180,1%).

E. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR


1. Persentase Sarana Air Minum Dengan Risiko Rendah+Sedang
Air minum adalah merupakan kebutuhan dasar yang sangat
diperlukan bagi kehidupan manusia secara berkelanjutan dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan
dasar tersebut diperlukan sarana air minum yang baik jumlah dan
kualitas dapat terpenuhi bagi masyarakat. Arah pembangunan nasional
bidang air minum adalah pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar
dan standar layanan minimum dengan salah satu indikatornya adalah
tercapainya 100% pelayanan air minum.
Sarana air minum menurut Petunjuk Teknis Penyusunan Profil
tahun 2018 didefinisikan sebagai penyelenggara air minum yang meliputi
PDAM /BPAM/PT yang terdaftar di persatuan perusahaan air minum
seluruh Indonesia (PERPAMSI), Sarana air minum perpipaan non PDAM,
Sarana air minum bukan jaringan perpipaan komunal (Sumur gali,
sumur bor dengan pompa, penampungan air hujan, mata air terlindung,
terminal air/ tangki air, depot air minum).
Dalam upaya melaksanakan pengawasan air minum yang
berkualitas dilaksanakan serangkaian kegiatan inspeksi kesehatan
terhadap sarana air minum. Kegiatan inspeksi kesehatan sarana air
minum merupakan kegiatan pengamatan keadaan fisik sarana,
lingkungan, dan perilaku masyarakat yang diperkirakan dapat
mempengaruhi kualitas air dari sarana yang diinspeksi dengan
menggunakan formulir yang telah ditetapkan. Berdasarkan inspeksi
sanitasi tersebut, ditetapkan risiko pencemaran dari sarana ke dalam 4
kategori, yaitu: 1) Rendah, 2) Sedang, 3) Tinggi, dan 4) Amat Tinggi.
Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan di wilayah Kabupaten Lombok
Timur pada tahun 2020 diperoleh data tentang jumlah sarana air minum
sejumlah 234.635 sarana. Jumlah sarana air minum yang berhasil
diinspeksi kesehatan sejumlah 34.526 sarana (14,71%). Dari jumlah
tersebut yang termasuk dalam kategori pencemaran rendah dan sedang
sebesar 81,7% (28.192 sarana). Sementara pada tahun 2019 sarana air

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 101


minum yang berhasil diinspeksi kesehatan sejumlah 31.897 sarana
(14,3%). Dari jumlah tersebut yang termasuk dalam kategori pencemaran
rendah dan sedang sebesar 90,03%. Bila melihat capaian tahun 2019,
dimana banyaknya sarana yang memenuhi syarat kesehatan berdasarkan
hasil inspeksi sanitasi adalah sebesar 90,03%, maka terjadi penurunan
sebesar 8,33%, sedangkan jumlah sarana yang dinspeksi mengalami
peningkatan sebesar sebesar 0,41%.

2. Persentase Sarana Air Minum Memenuhi Syarat


Upaya penyehatan air bertujuan untuk menjamin tersedianya air
minum ataupun air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan bagi
seluruh masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan. Untuk menjamin
tersedianya kualitas air yang memenuhi persyaratan tersebut, berbagai
upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat, seperti
pembangunan dan perbaikan sarana air bersih/air minum, Upaya
pengawasan kualitas air dan penyuluhan–penyuluhan mengenai
hubungan kesehatan dengan tersedianya air yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
Sebagaimana peraturan pemerintah No.82 Tahun 2001 tentang
parameter penentu kualitas air yang meliputi standar kualitas fisik, kimia
dan biologis. Parameter fisik meliputi warna, bau, rasa, dan kekeruhan.
Bau dan rasa biasanya ditimbulkan oleh bahan kimia dan kehadiran
bakteri tertentu. Parameter kimia, nilai pH, senyawa kimia di dalam air,
residu pestisida, deterjen, senyawa toksin. Parameter biologis merupakan
parameter yang paling banyak digunakan untuk menentukan kualitas
perairan melalui parameter mikrobiologinya.
Dalam upaya melaksanakan pengawasan terhadap kualitas sarana
air minum di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 telah
dilaksanakan kegiatan pengambilan sampel terhadap 79 sarana. Setelah
dilakukan pengujian melalui pemeriksaan mikrobiologi diperoleh jumlah
sampel sarana yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 31,6 % (25
sarana ). Bila pada tahun 2019 jumlah sarana yang memenuhi syarat
kesehatan sebesar 41,10% dari jumlah 365 sampel air, maka terjadi
penurunan capaian sebesar 9,50% pada tahun 2020. Penurunan capaian
dalam kegiatan pengawasan kualitas sarana air minum pada tahun ini
disebabkan beberapa hal diantaranya masalah Covid-19 yang melanda
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 102
Kabupaten Lombok Timur. Petugas tidak bisa aktif dalam melaksanakan
kegiatan karena lebih focus dalam penanganan penyakit COvid.
Disamping itu dana untuk pelaksanaan kegiatan mengalami recopushing
sehingga mempengaruhi pencapaian cakupan kegiatan.

3. Persentase Penduduk Dengan Akses Terhadap Sanitasi Yang Layak


(Jamban Sehat)
Fasilitas sanitasi yang layak (Jamban Sehat) yaitu fasilitas
pembuangan tinja (jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang
efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit (Sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852/Menkes/KS/IX/2008),
dilengkapi dengan tanki septic tank/sistem pengolahan air limbah,
dengan klosed leher angsa dan pembuangan akhir tidak mencemari
sumber air/tanah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan tahun 2020 di Kabupaten
Lombok Timur, jumlah fasilitas Sanitasi (Jamban Keluarga) sejumlah
200.661 unit yang terdiri atas Sharing Komunal 13.543 unit (6,75%),
Jamban sehat semi permanen sejumlah 19.571 unit (9,75%), dan Jamban
sehat permanen sejumlah 167.547 unit (83,49%). Sedangkan jumlah
pengguna berjumlah 304.860 KK dengan rincian, pengguna Sharing
Komunal 22.458 KK, pengguna Jamban Sehat Semi Permanen adalah
36.783 KK dan pengguna Jamban Sehat Permanen sejumlah 245.619 KK.
Sementara pada tahun 2019, jumlah fasilitas Sanitasi (Jamban Keluarga)
sejumlah 198.001 unit yang terdiri atas Sharing Komunal 13.341 12.723
unit (4,46%), Jamban sehat semi permanen sejumlah 19.419 unit
(55,28%), dan Jamban sehat permanen sejumlah 165.241 unit (84,28%).
Sedangkan jumlah pengguna berjumlah 298.894 KK dengan rincian,
pengguna Sharing Komunal 21.453 KK, pengguna Jamban Sehat Semi
Permanen adalah 35.486 KK dan pengguna Jamban Sehat Permanen
sejumlah 241.955 KK.
Dari data tersebut menunjukkan bahwa sebahagian besar kepala
keluarga di Kabupaten Lombok Timur sudah memiliki fasilitas sanitasi
yang layak yakni sebesar 83,49% dari jumlah 200.661 fasilitas, dengan
jumlah pengguna sejumlah 245.619 KK. Dengan demikian penduduk
dengan akses sanitasi yang layak di Kabupaten Lombok Timur pada

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 103


tahun 2020 adalah sebesar 86,00 84,86%. Capaian cakupan ini
menunjukkan peningkatan sebesar 1,14% dari tahun sebelumnya dengan
capaian sebesar 84,86 %.
Perkembangan penduduk dengan akses sanitasi yang layak selama
lima tahun terahir dapat disajikan seperti grafik berikut :
Grafik 29.
Perkembangan Penduduk Dengan Akses Sanitasi Yang Layak
di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

100

90
84,86 86
80 80,61
75,4
70 71,62
PERSENTASE

60

50

40

30

20

10

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahu 2016- 2020

Grafik tersebut diatas menunjukkan bahwa penduduk yang mempunyai


akses sanitasi layak di Kabupaten Lombok Timur selama periode lima
tahun ini terus mengalami trend meningkat.

4. Persentase Desa STBM


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan pendekatan untuk
mengubah perilaku higiene dan sanitasi masyarakat yang meliputi 5 pilar
yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai
sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola
sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman
melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 104


Pada tahun 2020, semua desa (254 desa) di Kabupaten Lombok
Timur telah melaksanakan kegiatan STBM. Jumlah desa yang
memenuhi kriteria desa STBM sebesar 5,1% (13 desa), dan desa Stop
BABS sebesar 46,1% (117 desa ). Sementara pada tahun 2019 Jumlah
desa yang memenuhi kriteria desa STBM sebesar 5,1% (13 desa), dan
desa Stop BABS sebesar 41,7% (106 desa ). Ini berarti pada tahun ini
tidak terjadi perubahan kondisi desa STBM, sedangkan desa Stop BABS
terjadi peningkatan sebesar 4,4% dari tahun sebelumnya.
Jika pada tahun 2019 Puskesmas Aikmel merupakan penyumbang
desa dengan Stop BABS terbesar yakni sebesar 90%, kemudian
Puskesmas Sakra sebesar 75%, dan Puskesmas Rensing dengan capaian
sebesar 72,22%, maka pada tahun 2020 Puskesmas Aikmel masih tetap
dengan capaian tertinggi bersama Aikmel Utara yakni sebesar 100%,
Puskesmas Rensing dengan capaian 77,78% dan Puskesmas Sakra dan
Terara sebesar 75%. Jika pada tahun 2019 wilayah Puskesmas
Puskesmas Denggen, Sukaraja, Jerowaru dan Sambelia saja yang msih
belum ada desa Stop, maka pada tahun ini tinggal desa di wilayah
Puskesmas Sukaraja, Jerowaru dan Belanting saja yang msih belum ada
desa Stop BABS. Adapun desa STBM masih terdapat pada wilayah
Puskesmas Keruak, Sakra, Rensing, Rarang, Montong Betok, SIkur,
Pringgasela, Dasan Lekong, Aikmel, Aikmel Utara dan Kalijaga.

5. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan


Tempat-Tempat Umum (TTU) yaitu tempat atau sarana yang
diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan
untuk kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana kesehatan (rumah
sakit, puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA), dan
hotel (bintang dan non bintang).
Berdasarkan data hasil pengawasan TTU tahun 2020 2019, jumlah
TTU yang ada di Kabupaten Lombok Timur sejumlah 3.968 3.916 sarana,
yang terdiri dari Sarana Pendidikan sejumlah 1.719 1.668 sarana, Sarana
Kesehatan 37 36 sarana, Tempat Ibadah sejumlah 2.188 2.188 sarana ,
dan Pasar sejumlah 24 24 sarana. Dari hasil pemeriksaan kualitas sarana
ditemukan jumlah sarana Pendidikan yang memenuhi syarat sebesar
53,64 55,27% (922 sarana), sarana kesehatan yang memenuhi syarat
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 105
kesehatan sebesar 100% ( 37 sarana), sarana Pasar sebesar 16,7% dan
sarana Tempat Ibadah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 18,6
18,2% (406 398 sarana), maka secara keseluruhan TTU yang memenuhi
syarat kesehatan sebesar 34,50 34,73%. Sedangkan berdasarkan hasil
pemeriksaan kualitas sarana pada tahun 2019 ditemukan jumlah sarana
Pendidikan yang memenuhi syarat sebesar 55,27% (802 sarana), sarana
kesehatan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 100% ( 36 sarana),
dan sarana Tempat Ibadah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar
18,2%, secara keseluruhan TTU yang memenuhi syarat kesehatan sebesar
34,73%.
Dari data tersebut diatas dapat diketahui, bahwa pada tahun ini
terjadi penurunan capaian kegiatan pengawasan kualitas saran Tempat-
Tempat Umum dibanding tahun 2019 yakni sebesar 0,23%. Variable
Tempat-tempat Umum yang mengalami penurunan capaian adalah
sarana Pendidikan menurun sebesar 1,63%, sedangkan Sarana Tempat
Ibadah mengalami peningkatan capaian yakni sebesar 0,4%.
Adapun perkembangan cakupan TTU sehat lima tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Grafik 30.
Perkembangan Cakupan TTU Sehat di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

90

80
76,41
73,56
70

60
PERSENTASE

50

40
34,73 34,5
30 29,89
20

10

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur


Tahun 2016 - 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 106


Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan
TTU sehat pada tahun 2016 – 2020 mengalami trend menurun dengan
capaian cakupan tertinggi masih pada tahun 2017 dan terendah pada
tahun 2018. Hal ini disebabkan pada tahun 2018 banyak variable TTU
yang tidak dilakukan pemeriksaan kualitas seperti Tempat Ibadah, dll.

6. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat


Kesehatan
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yakni merupakan usaha
pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah
makan dan restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan.
Jumlah TPM yaitu jumlah TPM yang terdaftar yang tercatat
diwilayah kerja puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan dan
didukung dengan aspek legal hukum baik yang memenuhi persyaratan
maupun yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi. Sedangkan
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi yaitu TPM yang memenuhi
persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik
hygiene sanitasi.
Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan tercatat jumlah Tempat
Pengolahan Makanan (TPM) di Kabupaten Lombok Timur pada tahun
2020 sejumlah 737 sarana, terdiri dari Jasa Boga sejumlah 33 sarana,
Rumah Makan/Restoran sejumlah 217 sarana, Depot air minum
sejumlah 114 sarana dan Makanan Jajanan/ Kantin/ Sentra Makanan
Jajanan sejumlah 737 sarana. Dari jumlah tersebut yang memenuhi
syarat kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas adalah sebesar
30,3% (10 sarana ) untuk Jasa Boga, sarana Rumah Makan/Restoran
sebesar 60,4 % (131 sarana ), Depot air minum sebesar 58,8% (67
sarana ) dan sarana Makanan Jajanan/Kantin/Sentra makanan Jajanan
sebesar 49,9 % (186 sarana ). Secara keseluruhan Tempat-Tempat
Pengolahan Makanan yang diperiksa dan memenuhi syarat kesehatan
pada tahun 2020 sebesar 53,46%. Sedangkan data pada tahun 2019
menunjukkan pencapaian pengawasan Tempat-tempat Pengolahan
Makanan mencapai 51,39% atau terjadi peningkatan sebesar 1,07% pada
tahun 2020. Secara rinci variable TTU yang mengalami peningkatan
dalam tahun 2020 ini adalah sarana Rumah Makan/Restoran meningkat
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 107
sebesar 1,9% dan sarana Makanan Jajanan/Kantin sebesar 3,6%
sedangkan Depot Air Minum mengalami penurunan sebesar 1,7%.

Perkembangan pemantauan kesehatan pada Tempat-Tempat


Pengolahan Makanan di Kabupaten Lombok Timur selama lima tahun
dapat disajikan pada grafik berikut :
Grafik 31.
Perkembangan Jumlah Sarana Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi
Syarat Kesehatan di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2016 – 2020

70

60 60,04
53,46
50 51,39
49,3
PERSENTASE

40

30

20

10 9,25

0
2016 2017 2018 2019 2020
TAHUN

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 - 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan jumlah sarana


Tempat Pengolahan Makanan sehat pada tahun 2016 – 2020 mengalami
trend meningkat dengan capaian terendah terjadi pada tahun 2016 dan
pencapaian tertinggi pada tahun 2017.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 108


Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 109
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 1.606 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 254 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 563.082 645.512 1.208.594 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,4 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 752,7 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 53,9 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 87,2 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 90,8 83,5 87,7 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 18,1 28,9 24,1 % Tabel 3
b. SMA/ MA 22,8 13,5 18,0 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 3,0 1,1 2,0 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,5 0,2 0,3 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,8 1,1 1,0 % Tabel 3
f. S1/Diploma IV 7,5 5,4 6,4 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,5 0,0 0,2 % Tabel 3

II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 4 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 35 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 0 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 54 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 88 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 67 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,0 % Tabel 6

II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 25,0 25,6 25,3 % Tabel 5
19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 4,5 5,8 5,2 % Tabel 5
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 62,4 35,8 45,8 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 22,7 12,2 16,1 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 51,7 % Tabel 8
23 Bed Turn Over (BTO) di RS 68,7 Kali Tabel 8
24 Turn of Interval (TOI) di RS 2,6 Hari Tabel 8
25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,8 Hari Tabel 8
26 Puskesmas dengan ketersediaan obat vaksin & essensial 0,0 % Tabel 9

II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


27 Jumlah Posyandu 1.861 Posyandu Tabel 10
28 Posyandu Aktif 71,0 % Tabel 10
29 Rasio posyandu per 100 balita 1,6 per 100 balita Tabel 10
30 Posbindu PTM 235 Posbindu PTM Tabel 10

III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN


31 Jumlah Dokter Spesialis 19 23 42 Orang Tabel 11
32 Jumlah Dokter Umum 60 99 159 Orang Tabel 11
33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 17 per 100.000 penduduk Tabel 11
34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 9 14 23 Orang Tabel 11
35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2 per 100.000 penduduk Tabel 11
36 Jumlah Bidan 1.410 Orang Tabel 12
37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 117 per 100.000 penduduk Tabel 12
38 Jumlah Perawat 852 1.099 1.951 Orang Tabel 12
39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 161 per 100.000 penduduk Tabel 12
40 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 25 55 80 Orang Tabel 13
41 Jumlah Tenaga Sanitasi 28 88 116 Orang Tabel 13
42 Jumlah Tenaga Gizi 28 122 150 Orang Tabel 13
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 71 154 225 Orang Tabel 15

IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 89,0 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 100,0 % Tabel 18
46 Total anggaran kesehatan Rp432.356.233.386 Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota 16,2 % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita Rp272.297 Rp Tabel 19

V KESEHATAN KELUARGA
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 14.070 13.243 27.313 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 9 9 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 43 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 157 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 113,2 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 104,9 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 65,8 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 103,8 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 106,1 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 105,9 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 102,7 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 101,7 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 137,3 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 87,77 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 86,95 % Tabel 29

V.2 Kesehatan Anak


64 Jumlah Kematian Neonatal 149 94 243 neonatal Tabel 31
65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 11 7 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
66 Jumlah Bayi Mati 180 117 297 bayi Tabel 31
67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 13 9 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
68 Jumlah Balita Mati 191 125 316 Balita Tabel 31
69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 14 9 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
70 Penanganan komplikasi Neonatal 94,1 83,7 89,1 % Tabel 30
71 Bayi baru lahir ditimbang 100,0 100,0 100,0 % Tabel 33
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3,4 3,5 3,5 % Tabel 33
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,7 100,1 100,4 % Tabel 34
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 96,3 94,4 95,4 % Tabel 34
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 81,1 % Tabel 35
76 Pelayanan kesehatan bayi 114,9 95,5 104,6 % Tabel 36
77 Desa/Kelurahan UCI 99,6 % Tabel 37
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 122,0 99,8 110,1 % Tabel 39
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 121,6 99,5 109,8 % Tabel 39
80 Bayi Mendapat Vitamin A 99,3 % Tabel 41
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 92,9 % Tabel 41
82 Pelayanan kesehatan balita 111,8 92,4 101,4 % Tabel 42
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
83 Balita ditimbang (D/S) 87,6 87,9 87,8 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) 11,0 % Tabel 44
85 Balita pendek (TB/umur) 20,9 % Tabel 44
86 Balita kurus (BB/TB) 4,9 Tabel 44
87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 35,1 % Tabel 45
88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 SMP/MTs 48,5 %
Tabel 45
89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 SMA/MA 46,0 %
Tabel 45
90 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 39,3 % Tabel 45

V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut


91 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 45,2 54,8 50,3 % Tabel 48
92 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 68,9 99,6 85,1 % Tabel 49

VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 40,28 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 94 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 26,67 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 7,83 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 94,1 95,8 94,8 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 29,8 31,8 30,7 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua
kasus TBC 95,1 96,1 95,5 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 3,7 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 48,1 % Tabel 53
102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 86,6 % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 12 7 19 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 5 0 5 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 112,9 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 116,2 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 9 4 13 Kasus Tabel 57
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 7,7 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 92,3 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 7,7 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,8 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0,1 per 10.000 Penduduk Tabel 59
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,0 50,0 50,0 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 80,0 50,0 75,0 % Tabel 60

VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan


Imunisasi
117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 0,1 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
118 Jumlah kasus difteri 0 0 0 Kasus Tabel 62
119 Case fatality rate difteri 0 % Tabel 62
120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Case fatality rate tetanus neonatorum 0 % Tabel 62
123 Jumlah kasus hepatitis B 214 243 457 Kasus Tabel 62
124 Jumlah kasus suspek campak 4 2 6 Kasus Tabel 62
125 Insiden rate suspek campak 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 62
126 KLB ditangani < 24 jam 100,0 % Tabel 63

VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik


127 Angka kesakitan (incidence rate) DBD 21,0 24,1 45,1 per 100.000 penduduk Tabel 65
128 Angka kematian (case fatality rate) DBD 0,0 0,0 0,0 % Tabel 65
129 Angka kesakitan malaria (annual parasit incidence ) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 penduduk Tabel 66
130 Konfirmasi laboratorium pada suspek malaria 100,0 % Tabel 66
131 Pengobatan standar kasus malaria positif 100,0 % Tabel 66
132 Case fatality rate malaria 0,0 0,0 0,0 % Tabel 66
133 Penderita kronis filariasis 0 0 0 Kasus Tabel 67

VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular


135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 14,6 24,4 19,8 % Tabel 68
136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar 25,4 % Tabel 69
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 2,2 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,0 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,0 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 67,3 % Tabel 71

VIIKESEHATAN LINGKUNGAN
142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 81,7 % Tabel 72
143 Sarana air minum memenuhi syarat 0,0 % Tabel 72
144 KK dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban 86,0
sehat) % Tabel 73
145 Desa STBM 5,1 % Tabel 74
146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 34,5 % Tabel 75
147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 53,5 % Tabel 76
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KERUAK 40,5 15 0 15 52.809 15.491 3,4 1303,9
2 JEROWARU 142,8 15 0 15 59.012 17.307 3,4 413,2
3 SAKRA 25,1 12 0 12 57.755 16.942 3,4 2301,0
4 SAKRA BARAT 32,3 18 0 18 51.417 15.082 3,4 1591,9
5 SAKRA TIMUR 37,0 10 0 10 44.834 13.150 3,4 1211,7
6 TERARA 41,4 16 0 16 70.296 20.623 3,4 1698,0
7 MONTONG GADING 25,7 8 0 8 44.991 13.196 3,4 1750,6
8 SIKUR 78,3 14 0 14 73.122 21.447 3,4 933,9
9 MASBAGIK 33,2 10 0 10 102.612 30.099 3,4 3090,7
10 PRINGGASELA 134,3 10 0 10 54.666 16.035 3,4 407,0
11 SUKAMULIA 14,5 9 0 9 33.067 9.699 3,4 2280,5
12 SURALAGA 27,0 15 0 15 56.940 16.701 3,4 2108,9
13 SELONG 31,7 1 11 12 91.615 26.871 3,4 2890,1
14 LABUHAN HAJI 49,6 8 4 12 57.898 16.983 3,4 1167,3
15 PRINGGABAYA 136,2 15 0 15 98.323 28.838 3,4 721,9
16 SUELA 115,0 8 0 8 40.769 11.957 3,4 354,5
17 AIKMEL 122,9 14 0 14 46.768 13.718 3,4 380,5
18 WANASABA 55,9 14 0 14 64.135 18.811 3,4 1147,3
19 SEMBALUN 217,1 6 0 6 20.491 6.012 3,4 94,4
21 SAMBELIA 245,2 11 0 11 32.461 9.522 3,4 132,4
20 LENEK - 10 0 10 54.613 16.019 3,4 0,0

KABUPATEN/KOTA 1.605,7 239 15 254 1.208.594 354.503 3,41 752,7

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 60.371 58.122 118.493 103,9


2 5-9 61.625 59.845 121.470 103,0
3 10 - 14 59.039 57.195 116.234 103,2
4 15 - 19 52.618 53.744 106.362 97,9
5 20 - 24 44.186 53.238 97.424 83,0
6 25 - 29 41.161 52.687 93.848 78,1
7 30 - 34 36.808 50.719 87.527 72,6
8 35 - 39 35.556 50.120 85.676 70,9
9 40 - 44 34.424 45.412 79.836 75,8
10 45 - 49 32.224 41.384 73.608 77,9
11 50 - 54 29696 35.589 65.285 83,4
12 55 - 59 24.525 28.331 52.856 86,6
13 60 - 64 20.294 22.694 42.988 89,4
14 65 - 69 13.477 14.910 28.387 90,4
15 70 - 74 9.052 10.482 19.534 86,4
16 75+ 8.026 11.040 19.066 72,7

KABUPATEN/KOTA 563.082 645.512 1.208.594 87,2


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 54

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 397.130 463.322 852.397

2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 360.515 386.828 747.343 90,78 83,49 87,68

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 88.004 125.931 213.935 22,16 27,18 25,10


b. SD/MI 97.495 104.618 202.113 24,55 22,58 23,71
c. SMP/ MTs 71.801 133.900 205.701 18,08 28,90 24,13
d. SMA/ MA 90.546 62.548 153.094 22,80 13,50 17,96
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 12.112 5.189 17.301 3,05 1,12 2,03
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1.827 1.112 2.939 0,46 0,24 0,34
g. AKADEMI/DIPLOMA III 3.256 5.004 8.260 0,82 1,08 0,97
h. S1/DIPLOMA IV 29.983 24.973 54.956 7,55 5,39 6,45
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 2.105 0 2.105 0,53 0,0 0,2

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 4

JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 2 0 0 2 4
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 35 0 0 0 35
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 463 0 0 0 463
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 54 0 0 0 54
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 88 0 0 0 88
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 0
2 KLINIK PRATAMA 0 0 1 3 0 17 21
3 KLINIK UTAMA 0 0 0 0 0 5 5
4 BALAI PENGOBATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 0
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 0 0 0 0 0 105 105
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 0 0 0 0 0 8 8
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 0 0 0 0 0 9 9
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 0 1
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1
12 LABORATORIUM KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
6 APOTEK 0 0 0 0 0 67 67
7 APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 0
8 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 36 36
9 TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 5

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KUNJUNGAN 140.537 165.479 306.016 25.182 37.685 62.867 14.257 11.886 26.143
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 563.082 645.512 1.208.594 563.082 645.512 1.208.594
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 25,0 25,6 25,32 4,5 5,8 5,2
A Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1 PUSKESMAS
1 KERUAK 3.658 4.194 7.852 493 745 1.238 396 306 702
2 SUKARAJA 1.929 2.212 4.141 347 479 826 3 1 4
3 JEROWARU* 0 0 0 435 579 1.014 52 31 83
4 SAKRA 10.031 11.500 21.531 494 600 1.094 60 55 115
5 RENSING 6.678 7.655 14.333 519 625 1.144 1.083 699 1.782
6 LEPAK 5.417 6.209 11.626 489 592 1.081 117 31 148
7 TERARA 4.040 4.632 8.672 1.241 1.304 2.545 54 70 124
8 RARANG 1.336 1.532 2.868 329 512 841 4 5 9
9 MONTONG BETOK 1.463 1.678 3.141 341 394 735 105 67 172
10 SIKUR 482 552 1.034 416 498 914 1.481 848 2.329
11 KOTARAJA* 0 0 0 339 344 683 78 23 101
12 MASBAGIK 2.974 3.410 6.384 531 685 1.216 228 61 289
13 LD. NANGKA 3.261 3.738 6.999 187 249 436 218 157 375
14 MASBAGIK BARU 1.352 1.550 2.902 244 262 506 23 23 46
15 PRINGGASELA* 4.912 5.630 10.542 572 737 1.309 36 13 49
16 PRINGGASELA UTAMA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 DASAN LEKONG* 0 0 0 365 436 801 37 23 60
18 KERONGKONG 4.093 4.693 8.786 628 756 1.384 98 31 129
19 SURALAGA* 0 0 0 354 523 877 20 3 23
20 DENGGEN 3.349 3.839 7.188 271 423 694 150 62 212
21 SELONG 3.043 3.489 6.532 315 426 741 183 90 273
22 LB. HAJI 3.781 4.334 8.115 371 418 789 261 294 555
23 KORLEKO 927 1.063 1.990 296 380 676 9 10 19
24 BATUYANG 1.728 1.982 3.710 396 541 937 554 299 853
25 LB. LOMBOK* 0 0 0 365 421 786 294 263 557
26 SUELA 2.917 3.345 6.262 339 481 820 414 281 695
27 AIKMEL 4.253 4.876 9.129 351 394 745 379 275 654
28 AIKMEL UTARA* 0 0 0 338 402 740 0
29 WANASABA 822 943 1.765 541 540 1.081 190 77 267
30 KARANG BARU 1.062 1.218 2.280 511 529 1.040 15 11 26
31 SEMBALUN 1.961 2.249 4.210 364 442 806 0 0 0
32 SAMBELIA 64 74 138 382 457 839 64 36 100
33 BELANTING 1.059 1.213 2.272 149 160 309 88 89 177
34 KALIJAGA 5.918 6.785 12.703 297 425 722 214 165 379
35 LENEK* 0 0 0 167 166 333 34 29 63
0
2 Klinik Pratama
0 0 0
3 Praktik Mandiri Dokter
0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter Gigi
0 0 0
5 Praktik Mandiri Bidan
0 0 0
SUB JUMLAH I 82.513 94.592 177.105 13.777 16.925 30.702 6.942 4.428 11.370
B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut
1 Klinik Utama
1. Klinik KUNCUP BUNGA 22 314 336 81 373 454 0
1. Klinik Utama Global Medika* 2.020 2.315 4.335 0 0
2. Klinik Citra Medika Center* 0 0 0
4,Klinik Permata Cinta* 0 0
0
2 RS Umum
1. RSUD R.SOEDJONO SELONG 40.078 44.162 84.240 7.177 14.686 21.863 6.974 6.918 13.892
2.RSUD Lombok Timur 398 457 855 172 198 370 0
3. RSI NAMIRA SELONG 5.501 6.307 11.808 1989 2281 4.270 0
4.RS Lombok Timur MC 10.004 17.333 27.337 1.986 3.222 5.208 341 540 881
0 0 0
3 RS Khusus
0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter Spesialis

SUB JUMLAH II 58.024 70.887 128.911 11.405 20.760 32.165 7.315 7.458 14.773

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* : Puskesmas tidak mengirimkan laporan
TABEL 6

PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO RUMAH SAKIT JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 4 4 100,0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0,0

KABUPATEN/KOTA 4 4 100,0

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 7

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


JUMLAH PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD R.Soedjono Selong 256 7.751 14.125 21.876 730 699 1.429 256 226 482 94,2 49,5 65,3 33,0 16,0 22,0
2 RSUD Lombok Timur 67 184 210 394 1 0 1 0 0 0 5,4 0,0 2,5 0,0 0,0 0,0
3 Rumah Sakit Islam Namira 82 2.150 2.464 4.614 6 8 14 15 17 32 2,8 3,2 3,0 7,0 6,9 6,9
4 RS Lombok Timur MC 62 1.987 3.222 5.209 16 9 25 3 1 4 8,1 2,8 4,8 1,5 0,3 0,8

KABUPATEN/KOTA 467 12.071 20.022 32.093 753 716 1.469 274 244 518 62,4 35,8 45,8 22,7 12,2 16,1

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 8

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

a JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO NAMA RUMAH SAKIT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD R.Soedjono Selong 256 21.876 56.741 65.286 60,7 85 2 3
2 RSUD Lombok Timur 67 394 3.430 3.072 14,0 6 53 8
3 Rumah Sakit Islam Namira 82 4.614 15.516 9.846 51,8 56 3 2
4 RS Lombok Timur MC 62 5.209 12.491 12.273 55,2 84 2 2

KABUPATEN/KOTA 467 32.093 88.178 90.477 51,7 68,7 2,6 2,8

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 9

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
ESENSIAL*
1 2 3 4
1 KERUAK KERUAK √
2 JEROWARU SUKARAJA √
JEROWARU √
3 SAKRA SAKRA √
4 SAKRA BARAT RENSING √
5 SAKRA TIMUR LEPAK √
6 TERARA TERARA √
RARANG √
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK √
8 SIKUR SIKUR √
KOTARAJA √
9 MASBAGIK MASBAGIK √
LD. NANGKA √
MASBAGIK BARU √
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* √
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG √
12 SURALAGA KERONGKONG √
SURALAGA √
13 SELONG DENGGEN √
SELONG √
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI √
KORLEKO √
15 PRINGGABAYA BATUYANG √
LB. LOMBOK √
16 SUELA SUELA √
17 AIKMEL AIKMEL √
AIKMEL UTARA √
18 WANASABA WANASABA √
KARANG BARU √
19 SEMBALUN SEMBALUN √
20 SAMBELIA SAMBELIA √
BELANTING √
21 LENEK KALIJAGA √
LENEK √

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL


JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 34
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 10

JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

STRATA POSYANDU JUMLAH


POSYANDU AKTIF*
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI POSBINDU
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PTM**
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KERUAK KERUAK 0 0,0 4 4,5 76 85,4 9 10,1 89 85 95,5 15
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0,0 21 46,7 22 48,9 2 4,4 45 24 53,3 6
0 JEROWARU 0 0,0 49 65,3 26 34,7 0 0,0 75 26 34,7 9
3 SAKRA SAKRA 0 0,0 62 76,5 15 18,5 4 4,9 81 19 23,5 12
4 SAKRA BARAT RENSING 0 0,0 40 41,7 56 58,3 0 0,0 96 56 58,3 18
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0,0 13 17,6 51 68,9 10 13,5 74 61 82,4 10
6 TERARA TERARA 0 0,0 0 0,0 46 100,0 0 0,0 46 46 100,0 8
0 RARANG 10 18,2 0 0,0 45 81,8 0 0,0 55 45 81,8 2
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0,0 0 0,0 75 98,7 1 1,3 76 76 100,0 8
8 SIKUR SIKUR 0 0,0 23 42,6 31 57,4 0 0,0 54 31 57,4 7
0 KOTARAJA 7 11,5 0 0,0 47 77,0 7 11,5 61 54 88,5 7
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0,0 19 51,4 18 48,6 0 0,0 37 18 48,6 2
0 LD. NANGKA 0 0,0 32 52,5 24 39,3 5 8,2 61 29 47,5 5
0 MASBAGIK BARU 0 0,0 23 63,9 13 36,1 0 0,0 36 13 36,1 3
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0,0 91 98,9 1 1,1 0 0,0 92 1 1,1 8
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0,0 0 0,0 38 77,6 11 22,4 49 49 100,0 9
12 SURALAGA KERONGKONG 2 4,8 17 40,5 23 54,8 0 0,0 42 23 54,8 9
0 SURALAGA 0 0,0 31 77,5 9 22,5 0 0,0 40 9 22,5 6
13 SELONG DENGGEN 2 4,4 22 48,9 15 33,3 6 13,3 45 21 46,7 6
0 SELONG 0 0,0 0 0,0 32 91,4 3 8,6 35 35 100,0 6
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0,0 0 0,0 43 100,0 0 0,0 43 43 100,0 7
0 KORLEKO 0 0,0 0 0,0 23 76,7 7 23,3 30 30 100,0 5
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0,0 0 0,0 65 100,0 0 0,0 65 65 100,0 6
0 LB. LOMBOK 0 0,0 0 0,0 55 96,5 2 3,5 57 57 100,0 5
16 SUELA SUELA 0 0,0 13 16,7 60 76,9 5 6,4 78 65 83,3 8
17 AIKMEL AIKMEL 0 0,0 0 0,0 12 37,5 20 62,5 32 32 100,0 6
0 AIKMEL UTARA 3 8,3 8 22,2 10 27,8 15 41,7 36 25 69,4 4
18 WANASABA WANASABA 0 0,0 6 10,0 54 90,0 0 0,0 60 54 90,0 8
0 KARANG BARU 0 0,0 10 25,6 29 74,4 0 0,0 39 29 74,4 5
19 SEMBALUN SEMBALUN 7 16,3 5 11,6 31 72,1 0 0,0 43 31 72,1 4
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 0,0 10 20,8 21 43,8 17 35,4 48 38 79,2 7
0 BELANTING 0 0,0 7 21,2 22 66,7 4 12,1 33 26 78,8 4
21 LENEK KALIJAGA 0 0,0 0 0,0 62 100,0 0 0,0 62 62 100,0 4
LENEK 2 4,3 0 0,0 42 91,3 2 4,3 46 44 95,7 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 1,8 506 27,2 1192 64,1 130 7,0 1.861 1.322 71,0 235
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,6

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 11

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KERUAK 0 0 0 2 0 2 2 0 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1
2 SUKARAJA 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JEROWARU 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 SAKRA 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 RENSING 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 LEPAK 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TERARA 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RARANG 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MONTONG BETOK 0 0 0 2 2 4 2 2 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1
8 SIKUR 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOTARAJA 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MASBAGIK 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
LD. NANGKA 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MASBAGIK BARU 0 0 0 0 2 2 0 2 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1
10 PRINGGASELA* 0 0 0 2 3 5 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 DASAN LEKONG 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1
12 KERONGKONG 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SURALAGA 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 DENGGEN 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SELONG 0 0 0 1 4 5 1 4 5 0 1 1 0 0 0 0 1 1
14 LB. HAJI 0 0 0 0 4 4 0 4 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1
KORLEKO 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 BATUYANG 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LB. LOMBOK 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
16 SUELA 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 AIKMEL 0 0 0 3 2 5 3 2 5 1 0 1 0 0 0 1 0 1
AIKMEL UTARA 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 WANASABA 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KARANG BARU 0 0 0 2 1 3 2 1 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1
19 SEMBALUN 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SAMBELIA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BELANTING 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 KALIJAGA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LENEK 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1

TOTAL Puskesmas 0 0 0 33 58 91 33 58 91 7 11 18 0 0 0 7 11 18
1 RSUD Dr. R. Soedjono 14 19 33 23 29 52 37 48 85 1 1 2 0 2 2 1 3 4
2 RSUD Lombok Timur 1 4 5 1 6 7 2 10 12 1 0 1 0 0 0 1 0 1
3 RS Lotim Medical Center 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 RSI NAMIRA 4 0 4 1 4 5 5 4 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL Rumah Sakit 19 23 42 27 41 68 46 64 110 2 1 3 0 2 2 2 3 5
DINAS KESEHATAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 23 42 60 99 159 79 122 201 9 12 21 0 2 2 9 14 23
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 3,5 13,2 16,6 1,7 0,2 1,9

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

* Laporan masih gabung


TABEL 12

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 KERUAK 32 37 69 49
2 SUKARAJA 15 16 31 21
JEROWARU 30 16 46 41
3 SAKRA 23 43 66 51
4 RENSING 35 32 67 58
5 LEPAK 29 37 66 36
6 TERARA 19 34 53 37
RARANG 20 13 33 36
7 MONTONG BETOK 17 18 35 39
8 SIKUR 23 27 50 35
KOTARAJA 20 26 46 36
9 MASBAGIK 14 20 34 29
LD. NANGKA 13 29 42 32
MASBAGIK BARU 13 23 36 25
10 PRINGGASELA * 26 27 53 39
PRINGGASELA UTAMA*
11 DASAN LEKONG 17 37 54 48
12 KERONGKONG 13 27 40 34
SURALAGA 5 14 19 50
13 DENGGEN 18 32 50 35
SELONG 14 31 45 42
14 LB. HAJI 24 23 47 41
KORLEKO 18 22 40 17
15 BATUYANG 27 34 61 59
LB. LOMBOK 17 26 43 48
16 SUELA 21 19 40 37
17 AIKMEL 12 35 47 47
AIKMEL UTARA 11 9 20 21
18 WANASABA 19 19 38 50
KARANG BARU 12 9 21 34
19 SEMBALUN 21 15 36 20
20 SAMBELIA 7 17 24 28
BELANTING 11 11 22 17
21 KALIJAGA 15 10 25 23
LENEK 10 16 26 31
TOTAL PUSKESMAS 621 804 1.425 1.246
1 RSUD Dr. R. Soedjono 154 191 345 114
2 RSUD Lombok Timur 21 20 41 17
3 RS Lotim Medical Center 26 46 72 12
4 RSI NAMIRA 23 30 53 9
TOTAL RUMAH SAKIT 224 287 511 152
DINAS KESEHATAN 7 8 15 12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 852 1.099 1.951 1.410
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 161,4 116,7

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KERUAK 0 2 2 0 3 3
2 SUKARAJA 0 1 1 0 2 2
JEROWARU 3 0 3 4 2 6
3 SAKRA 1 0 1 1 4 5
4 RENSING 0 3 3 0 3 3
5 LEPAK 1 1 2 3 4 7
6 TERARA 0 1 1 1 2 3
RARANG 1 1 2 0 2 2
7 MONTONG BETOK 0 1 1 1 2 3
8 SIKUR 0 1 1 1 2 3
KOTARAJA 0 1 1 1 2 3
9 MASBAGIK 1 1 2 0 3 3
LD. NANGKA 1 0 1 0 4 4
MASBAGIK BARU 0 2 2 0 2 2
10 PRINGGASELA* 1 2 3 2 5 7
PRINGGASELA UTAMA*
11 DASAN LEKONG 0 2 2 1 1 2
12 KERONGKONG 0 2 2 0 3 3
SURALAGA 1 0 1 1 1 2
13 DENGGEN 0 1 1 1 1 2
SELONG 1 3 4 0 4 4
14 LB. HAJI 0 1 1 1 3 4
KORLEKO 0 2 2 2 1 3
15 BATUYANG 0 4 4 0 6 6
LB. LOMBOK 0 3 3 1 3 4
16 SUELA 0 0 0 0 4 4
17 AIKMEL 0 1 1 2 1 3
AIKMEL UTARA 0 1 1 0 1 1
18 WANASABA 1 0 1 0 2 2
KARANG BARU 0 2 2 1 3 4
19 SEMBALUN 1 0 1 0 1 1
20 SAMBELIA 0 1 1 0 2 2
BELANTING 1 1 2 0 1 1
21 KALIJAGA 0 1 1 0 4 4
LENEK 0 0 0 0 2 2
TOTAL PUSKESMAS 14 42 56 24 86 110
1 RSUD Dr. R. Soedjono 3 1 4 2 2 4
2 RSUD Lombok Timur 3 0 3 0 0 0
3 RS Lotim Medical Center 0 0 0 0 0 0
4 RSI NAMIRA 0 0 0 1 0 1
TOTAL RUMAH SAKIT 6 1 7 3 2 5
DINAS KESEHATAN 5 12 17 1 0 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 25 55 80 28 88 116
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 6,6 9,6

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 14

JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

AHLI TEKNOLOGI TENAGA TEKNIK


NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LABORATORIUM MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1KERUAK 3 2 5 0 0 0 0 1 1 0 4 4
2SUKARAJA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 4 0 4
3JEROWARU 2 1 3 0 0 0 0 0 0 3 3 6
4SAKRA 0 4 4 0 0 0 0 0 0 1 3 4
5RENSING 2 2 4 0 0 0 0 0 0 1 2 3
6LEPAK 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2
7TERARA 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 2 2
8RARANG 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9MONTONG BETOK 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1
10SIKUR 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 4 4
11KOTARAJA 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 3
12MASBAGIK 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3
13LD. NANGKA 0 3 3 0 0 0 0 0 0 1 1 2
14MASBAGIK BARU 0 3 3 1 0 1 0 0 0 2 0 2
15PRINGGASELA* 2 3 5 0 0 0 0 0 0 2 6 8
16PRINGGASELA UTAMA*
17DASAN LEKONG 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 2 2
18KERONGKONG 2 1 3 0 0 0 0 0 0 2 0 2
19SURALAGA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 0 3
20DENGGEN 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 3
21SELONG 0 2 2 0 0 0 0 1 1 1 2 3
22LB. HAJI 0 3 3 0 0 0 0 0 0 2 1 3
23KORLEKO 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 3 4
24BATUYANG 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 5 6
25LB. LOMBOK 0 3 3 0 0 0 0 0 0 2 0 2
26SUELA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1
27AIKMEL 2 2 4 0 1 1 0 2 2 1 4 5
28AIKMEL UTARA 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3
29WANASABA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5 5
30KARANG BARU 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1
31SEMBALUN 1 2 3 0 0 0 0 0 0 2 3 5
32SAMBELIA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 1 3
33BELANTING 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2
34KALIJAGA 0 4 4 0 0 0 0 0 0 2 2 4
35LENEK 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 1 3
TOTAL PUSKESMAS 22 73 95 1 1 2 0 4 4 38 71 109
1 RSUD Dr. R. Soedjono 15 14 29 20 12 32 2 21 23 12 23 35
2 RSUD Lombok Timur 2 3 5 2 3 5 0 0 0 1 1 2
3 RS Lotim Medical Center 2 11 13 1 4 5 0 1 1 1 4 5
4 RSI NAMIRA 5 6 11 2 1 3 1 1 2 3 6 9
TOTAL RUMAH SAKIT 24 34 58 25 20 45 3 23 26 17 34 51
DINAS KESEHATAN 0 2 2 3 1 4 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 46 109 155 29 22 51 3 27 30 55 105 160
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 12,8 4,2 2,5 13,2

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 15

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KERUAK 3 6 9 0 0 0 3 6 9
2 SUKARAJA 3 1 4 1 1 2 4 2 6
3 JEROWARU 3 2 5 0 0 0 3 2 5
4 SAKRA 4 1 5 0 2 2 4 3 7
5 RENSING 2 1 3 0 1 1 2 2 4
6 LEPAK 2 3 5 0 0 0 2 3 5
7 TERARA 1 0 1 0 2 2 1 2 3
8 RARANG 0 0 0 0 1 1 0 1 1
9 MONTONG BETOK 0 1 1 0 2 2 0 3 3
10 SIKUR 0 3 3 0 1 1 0 4 4
11 KOTARAJA 0 2 2 0 0 0 0 2 2
12 MASBAGIK 0 1 1 0 0 0 0 1 1
13 LD. NANGKA 0 2 2 0 1 1 0 3 3
14 MASBAGIK BARU 1 1 2 0 1 1 1 2 3
15 PRINGGASELA* 1 2 3 1 1 2 2 3 5
16 PRINGGASELA UTAMA*
17 DASAN LEKONG 0 1 1 1 1 2 1 2 3
18 KERONGKONG 0 3 3 0 0 0 0 3 3
19 SURALAGA 1 2 3 0 2 2 1 4 5
20 DENGGEN 1 2 3 0 0 0 1 2 3
21 SELONG 0 1 1 1 2 3 1 3 4
22 LB. HAJI 0 1 1 0 1 1 0 2 2
23 KORLEKO 0 2 2 0 0 0 0 2 2
24 BATUYANG 1 4 5 0 1 1 1 5 6
25 LB. LOMBOK 1 2 3 0 3 3 1 5 6
26 SUELA 2 3 5 0 0 0 2 3 5
27 AIKMEL 3 2 5 1 1 2 4 3 7
28 AIKMEL UTARA 2 1 3 1 0 1 3 1 4
29 WANASABA 0 2 2 0 0 0 0 2 2
30 KARANG BARU 0 2 2 0 0 0 0 2 2
31 SEMBALUN 1 3 4 0 0 0 1 3 4
32 SAMBELIA 0 1 1 0 0 0 0 1 1
33 BELANTING 0 1 1 0 0 0 0 1 1
34 KALIJAGA 0 1 1 0 0 0 0 1 1
35 LENEK 2 3 5 0 0 0 2 3 5
TOTAL PUSKESMAS 34 63 97 6 24 30 40 87 127
1 RSUD Dr. R. Soedjono 10 18 28 3 22 25 13 40 53
2 RSUD Lombok Timur 2 6 8 3 1 4 5 7 12
3 RS Lotim Medical Center 4 6 10 3 0 3 7 6 13
4 RSI NAMIRA 5 7 12 1 2 3 6 9 15
TOTAL RUMAH SAKIT 21 37 58 10 25 35 31 62 93
DINAS KESEHATAN 2 2 3 3 0 5 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0
b
JUMLAH (KAB/KOTA) 55 102 157 16 52 68 71 154 225
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 13,0 5,6 18,6

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 16

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TENAGA DUKUNGAN TOTAL


NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK
MANAJEMEN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KERUAK 2 0 2 0 0 0 18 13 31 20 13 33
2 SUKARAJA 2 0 2 0 0 0 15 4 19 17 4 21
3 JEROWARU 2 0 2 0 0 0 12 0 12 14 0 14
4 SAKRA 2 0 2 0 0 0 12 10 22 14 10 24
5 RENSING 1 1 2 0 0 0 7 7 14 8 8 16
6 LEPAK 2 0 2 0 0 0 8 1 9 10 1 11
7 TERARA 1 1 2 0 0 0 14 8 22 15 9 24
8 RARANG 2 0 2 0 0 0 7 2 9 9 2 11
9 MONTONG BETOK 0 2 2 0 0 0 13 5 18 13 7 20
10 SIKUR 2 0 2 0 0 0 6 4 10 8 4 12
11 KOTARAJA 2 0 2 0 0 0 14 5 19 16 5 21
12 MASBAGIK 2 0 2 0 0 0 12 7 19 14 7 21
13 LD. NANGKA 2 0 2 0 0 0 13 6 19 15 6 21
14 MASBAGIK BARU 1 1 2 0 0 0 12 6 18 13 7 20
15 PRINGGASELA* 2 0 2 0 0 0 13 5 18 15 5 20
16 PRINGGASELA UTAMA*
17 DASAN LEKONG 2 0 2 0 0 0 8 7 15 10 7 17
18 KERONGKONG 0 2 2 0 0 0 10 1 11 10 3 13
19 SURALAGA 1 1 2 0 0 0 11 10 21 12 11 23
20 DENGGEN 1 1 2 0 0 0 11 6 17 12 7 19
21 SELONG 2 0 2 0 0 0 13 10 23 15 10 25
22 LB. HAJI 2 0 2 0 0 0 12 8 20 14 8 22
23 KORLEKO 2 0 2 0 0 0 6 2 8 8 2 10
24 BATUYANG 2 0 2 0 0 0 9 8 17 11 8 19
25 LB. LOMBOK 2 0 2 0 0 0 21 17 38 23 17 40
26 SUELA 2 0 2 0 0 0 12 8 20 14 8 22
27 AIKMEL 2 0 2 0 0 0 14 12 26 16 12 28
28 AIKMEL UTARA 2 0 2 0 0 0 11 7 18 13 7 20
29 WANASABA 2 0 2 0 0 0 18 6 24 20 6 26
30 KARANG BARU 2 0 2 0 0 0 6 9 15 8 9 17
31 SEMBALUN 1 0 1 0 0 0 4 2 6 5 2 7
32 SAMBELIA 2 0 2 0 0 0 9 5 14 11 5 16
33 BELANTING 2 0 2 0 0 0 3 1 4 5 1 6
34 KALIJAGA 2 0 2 0 0 0 11 3 14 13 3 16
35 LENEK 2 0 2 0 0 0 8 4 12 10 4 14
TOTAL PUSKESMAS 58 9 67 0 0 0 373 209 582 431 218 649
1
RSUD Dr. R. Soedjono 8 3 11 0 0 0 269 122 391 277 125 402
2
RSUD Lombok Timur 4 0 4 0 0 0 61 21 82 65 21 86
3
RS Lotim Medical Center 2 6 8 0 0 0 46 23 69 48 29 77
4
RSI NAMIRA 1 0 1 0 2 2 55 21 76 56 23 79
TOTAL RUMAH SAKIT 15 9 24 0 2 2 431 187 618 446 198 644
DINAS KESEHATAN 12 7 19 0 0 0 68 49 117 80 56 136
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 85 25 110 0 2 2 872 445 1.317 957 472 1.429

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 17

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS KEPESERTAAN
JUMLAH %
1 2 3 4

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

1 PBI APBN 869.930 72,0

2 PBI APBD 81.499 6,7

SUB JUMLAH PBI 951.429 78,7

NON PBI

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 72.662 6,0

Pekerja Bukan Penerima Upah


2 44.388 3,7
(PBPU)/mandiri

3 Bukan Pekerja (BP) 7.166 0,6

SUB JUMLAH NON PBI 124.216 10,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.075.645 89,00

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

DESA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
1 KERUAK KERUAK 15 15 100,0
2 JEROWARU SUKARAJA 6 6 100,0
JEROWARU 10 10 100,0
3 SAKRA SAKRA 12 12 100,0
4 SAKRA BARAT RENSING 18 18 100,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 10 10 100,0
6 TERARA TERARA 8 8 100,0
RARANG 8 8 100,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 8 8 100,0
8 SIKUR SIKUR 7 7 100,0
KOTARAJA 7 7 100,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 2 2 100,0
LD. NANGKA 5 5 100,0
MASBAGIK BARU 3 3 100,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 10 10 100,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9 9 100,0
12 SURALAGA KERONGKONG 9 9 100,0
SURALAGA 6 6 100,0
13 SELONG DENGGEN 1 1 100,0
SELONG - - 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 5 5 100,0
KORLEKO 3 3 100,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 10 10 100,0
LB. LOMBOK 5 5 100,0
16 SUELA SUELA 8 8 100,0
17 AIKMEL AIKMEL 6 6 100,0
AIKMEL UTARA 4 4 100,0
18 WANASABA WANASABA 8 8 100,0
KARANG BARU 6 6 100,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 6 6 100,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 7 7 100,0
BELANTING 4 4 100,0
21 LENEK KALIJAGA 8 8 100,0
LENEK 6 6 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 240 240 100,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 19

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA Rp377.434.837.500,00 87,30


a. Belanja Langsung Rp236.599.946.691,00
b. Belanja Tidak Langsung Rp77.096.743.809,00
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp63.738.147.000,00
- DAK fisik Rp29.028.048.000,00
1. Reguler Rp11.212.050.000,00
2. Penugasan Rp7.291.985.000,00
3. Afirmasi Rp10.524.013.000,00
- DAK non fisik Rp34.710.099.000,00
1. BOK Rp28.489.804.000,00
2. Akreditasi Rp2.427.575.000,00
3. Jampersal Rp3.792.720.000,00
RSU SUJOYONO Rp54.921.395.886,00
a. Belanja Langsung Rp20.898.387.560,00
b. Belanja Tidak Langsung Rp26.162.468.326,00
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp7.860.540.000,00
- DAK fisik Rp7.860.540.000,00
1. Reguler Rp7.860.540.000,00
2. Penugasan
3. Afirmasi

2 APBD PROVINSI Rp0,00 0,00


a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK

3 APBN : Rp0,00 0,00


a. Dana Dekonsentrasi
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00


(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* 0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN Rp432.356.233.386,00


TOTAL APBD KAB/KOTA Rp2.675.476.472.986,67
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 16,2
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Rp272.297,41

Sumber: Sekertariat Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 20

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 630 4 634 596 4 600 1.226 8 1.234


2 JEROWARU SUKARAJA 220 0 220 212 0 212 432 0 432
JEROWARU 454 10 464 425 6 431 879 16 895
3 SAKRA SAKRA 656 4 660 684 7 691 1.340 11 1.351
4 SAKRA BARAT RENSING 600 5 605 505 3 508 1.105 8 1.113
5 SAKRA TIMUR LEPAK 628 5 633 541 0 541 1.169 5 1.174
6 TERARA TERARA 436 7 443 360 4 364 796 11 807
RARANG 385 4 389 342 4 346 727 8 735
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 448 3 451 443 1 444 891 4 895
8 SIKUR SIKUR 371 4 375 355 3 358 726 7 733
KOTARAJA 408 1 409 387 3 390 795 4 799
9 MASBAGIK MASBAGIK 286 1 287 341 1 342 627 2 629
LD. NANGKA 479 3 482 454 1 455 933 4 937
MASBAGIK BARU 316 4 320 298 3 301 614 7 621
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 627 6 633 618 5 623 1.245 11 1.256
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 383 4 387 371 4 375 754 8 762
12 SURALAGA KERONGKONG 340 4 344 338 4 342 678 8 686
SURALAGA 324 1 325 332 1 333 656 2 658
13 SELONG DENGGEN 536 5 541 579 6 585 1.115 11 1.126
SELONG 464 3 467 422 2 424 886 5 891
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 423 9 432 335 2 337 758 11 769
KORLEKO 247 9 256 245 2 247 492 11 503
15 PRINGGABAYA BATUYANG 697 10 707 569 5 574 1.266 15 1.281
LB. LOMBOK 495 4 499 492 5 497 987 9 996
16 SUELA SUELA 522 4 526 447 1 448 969 5 974
17 AIKMEL AIKMEL 335 0 335 309 6 315 644 6 650
AIKMEL UTARA 267 2 269 288 1 289 555 3 558
18 WANASABA WANASABA 465 8 473 441 6 447 906 14 920
KARANG BARU 253 1 254 242 0 242 495 1 496
19 SEMBALUN SEMBALUN 289 1 290 265 0 265 554 1 555
20 SAMBELIA SAMBELIA 275 1 276 231 4 235 506 5 511
BELANTING 178 0 178 161 3 164 339 3 342
21 LENEK KALIJAGA 341 3 344 332 7 339 673 10 683
LENEK 292 4 296 283 10 293 575 14 589

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.070 134 14.204 13.243 114 13.357 27.313 248 27.561
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 9,4 8,5 9,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERUAK KERUAK 1.226 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2


2 JEROWARU SUKARAJA 432 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
JEROWARU 879 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SAKRA SAKRA 1.340 0 0 0 0 1 0 1 2 0 0 0 0 1 0 1 2
4 SAKRA BARAT RENSING 1.105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.169 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
6 TERARA TERARA 796 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RARANG 727 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 891 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 4 1 1 2 4
8 SIKUR SIKUR 726 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 2
KOTARAJA 795 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 2
9 MASBAGIK MASBAGIK 627 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LD. NANGKA 933 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
MASBAGIK BARU 614 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.245 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 754 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 SURALAGA KERONGKONG 678 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SURALAGA 656 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 SELONG DENGGEN 1.115 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 0 1 0 2 1 3
SELONG 886 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 758 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KORLEKO 492 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.266 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 1 3
LB. LOMBOK 987 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 1 3
16 SUELA SUELA 969 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 2 2
17 AIKMEL AIKMEL 644 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2
AIKMEL UTARA 555 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
18 WANASABA WANASABA 906 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
KARANG BARU 495 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
19 SEMBALUN SEMBALUN 554 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
20 SAMBELIA SAMBELIA 506 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
BELANTING 339 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
21 LENEK KALIJAGA 673 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2
LENEK 575 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.313 ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ########
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 157

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 22

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PENYEBAB KEMATIAN IBU


GANGGUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS HIPERTENSI
SISTEM GANGGUAN
PERDARAHAN DALAM INFEKSI LAIN-LAIN
PEREDARAN METABOLIK**
KEHAMILAN
DARAH *
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KERUAK KERUAK 0 1 0 0 0 1
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 1 0
JEROWARU 0 0 0 0 0 0
3 SAKRA SAKRA 2 0 0 0 0 0
4 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 0 0 0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 1 0 0
6 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0
RARANG 0 0 0 0 0 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1 0 1 2 1 0
8 SIKUR SIKUR 0 1 0 0 0 0
KOTARAJA 1 0 0 1 0 0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0
LD. NANGKA 0 1 0 0 0 0
MASBAGIK BARU 0 0 0 2 0 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1 0 0 1 0 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0
12 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 1
SURALAGA 0 0 0 0 0 0
13 SELONG DENGGEN 0 1 0 0 1 0
SELONG 0 0 0 0 0 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0 0
KORLEKO 1 0 0 0 0 0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1 2 0 0 0 0
LB. LOMBOK 1 1 0 1 0 0
16 SUELA SUELA 0 1 0 1 0 0
17 AIKMEL AIKMEL 1 1 0 0 0 0
AIKMEL UTARA 0 0 0 0 1 0
18 WANASABA WANASABA 0 1 0 0 0 1
KARANG BARU 1 0 0 0 0 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 1 0 0 0 0 1
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 1 0 0 0 0
BELANTING 0 0 1 0 0 0
21 LENEK KALIJAGA 0 0 0 1 0 0
LENEK 0 1 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 12 2 10 4 4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 23

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN PERSALINAN DI IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4* KF1 KF2 KF3
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES FASYANKES** MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KERUAK KERUAK 1.185 1.398 118,0 1.264 106,7 1.131 1.226 108,4 1.226 108,4 0 0,0 0 0,0 1.162 102,7 1.167 103,2
2 JEROWARU SUKARAJA 412 506 122,8 457 110,9 392 433 110,5 433 110,5 0 0,0 0 0,0 402 102,6 406 103,6
JEROWARU 913 1.053 115,3 964 105,6 872 891 102,2 889 101,9 0 0,0 0 0,0 886 101,6 877 100,6
3 SAKRA SAKRA 1.295 1.407 108,6 1.342 103,6 1.237 1.331 107,6 1.331 107,6 0 0,0 0 0,0 1.239 100,2 1.238 100,1
4 SAKRA BARAT RENSING 1.155 1.313 113,7 1.180 102,2 1.100 1.213 110,3 1.212 110,2 0 0,0 0 0,0 1.210 110,0 1.216 110,5
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.005 1.257 125,1 1.133 112,7 960 1.166 121,5 1.166 121,5 0 0,0 0 0,0 1.163 121,1 1.158 120,6
6 TERARA TERARA 839 909 108,3 839 100,0 802 805 100,4 805 100,4 0 0,0 0 0,0 802 100,0 791 98,6
RARANG 737 823 111,7 772 104,7 704 728 103,4 728 103,4 0 0,0 0 0,0 714 101,4 731 103,8
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.011 1.072 106,0 1.016 100,5 964 965 100,1 965 100,1 0 0,0 0 0,0 950 98,5 940 97,5
8 SIKUR SIKUR 775 813 104,9 765 98,7 741 724 97,7 724 97,7 0 0,0 0 0,0 723 97,6 723 97,6
KOTARAJA 865 915 105,8 880 101,7 827 789 95,4 788 95,3 0 0,0 0 0,0 779 94,2 783 94,7
9 MASBAGIK MASBAGIK 672 691 102,8 678 100,9 642 666 103,7 656 102,2 0 0,0 0 0,0 643 100,2 642 100,0
LD. NANGKA 1.007 1.057 105,0 1.009 100,2 962 909 94,5 909 94,5 0 0,0 0 0,0 890 92,5 907 94,3
MASBAGIK BARU 624 655 105,0 637 102,1 595 606 101,8 606 101,8 0 0,0 0 0,0 598 100,5 612 102,9
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.226 1.401 114,3 1.239 101,1 1.171 1.221 104,3 1.221 104,3 0 0,0 0 0,0 1.152 98,4 1.168 99,7
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 741 857 115,7 775 104,6 709 774 109,2 774 109,2 0 0,0 0 0,0 740 104,4 749 105,6
12 SURALAGA KERONGKONG 731 733 100,3 703 96,2 699 669 95,7 664 95,0 0 0,0 0 0,0 636 91,0 649 92,8
SURALAGA 547 728 133,1 668 122,1 522 637 122,0 637 122,0 0 0,0 0 0,0 652 124,9 652 124,9
13 SELONG DENGGEN 1.145 1.192 104,1 1.156 101,0 1.093 1.104 101,0 1.104 101,0 0 0,0 0 0,0 1.079 98,7 1.086 99,4
SELONG 911 960 105,4 913 100,2 869 879 101,2 879 101,2 0 0,0 0 0,0 834 96,0 816 93,9
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 800 832 104,0 804 100,5 762 759 99,6 759 99,6 0 0,0 0 0,0 747 98,0 680 89,2
KORLEKO 499 596 119,4 514 103,0 476 521 109,5 521 109,5 0 0,0 0 0,0 483 101,5 490 102,9
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.263 1.422 112,6 1.348 106,7 1.208 1.264 104,6 1.264 104,6 0 0,0 0 0,0 1.270 105,1 1.263 104,6
LB. LOMBOK 943 1.176 124,7 1.074 113,9 900 996 110,7 996 110,7 0 0,0 0 0,0 956 106,2 942 104,7
16 SUELA SUELA 916 1.059 115,6 964 105,2 873 952 109,0 952 109,0 0 0,0 0 0,0 915 104,8 931 106,6
17 AIKMEL AIKMEL 614 670 109,1 610 99,3 587 613 104,4 613 104,4 0 0,0 0 0,0 606 103,2 630 107,3
AIKMEL UTARA 435 576 132,4 507 116,6 414 574 138,6 574 138,6 0 0,0 0 0,0 518 125,1 203 49,0
18 WANASABA WANASABA 1.012 1.035 102,3 1.004 99,2 965 895 92,7 895 92,7 0 0,0 0 0,0 872 90,4 874 90,6
KARANG BARU 429 569 132,6 526 122,6 408 488 119,6 483 118,4 0 0,0 0 0,0 459 112,5 465 114,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 459 657 143,1 570 124,2 439 554 126,2 554 126,2 0 0,0 0 0,0 506 115,3 512 116,6
20 SAMBELIA SAMBELIA 467 609 130,4 531 113,7 446 489 109,6 489 109,6 0 0,0 0 0,0 463 103,8 467 104,7
BELANTING 262 344 131,3 335 127,9 250 330 132,0 330 132,0 0 0,0 0 0,0 305 122,0 311 124,4
21 LENEK KALIJAGA 689 753 109,3 678 98,4 656 662 100,9 662 100,9 0 0,0 0 0,0 633 96,5 641 97,7
LENEK 537 653 121,6 597 111,2 512 624 121,9 613 119,7 0 0,0 0 0,0 594 116,0 604 118,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.121 30.691 113,2 28.452 104,9 25.888 27.457 106,1 27.422 105,9 0 0,0 0 0,0 26.581 102,7 26.324 101,7

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KERUAK KERUAK 1.185 367 31,0 436 36,8 340 28,7 60 5,1 31 2,6 867 73,2
2 JEROWARU SUKARAJA 412 57 13,8 71 17,2 82 19,9 48 11,7 54 13,1 255 61,9
JEROWARU 913 29 3,2 152 16,6 141 15,4 82 9,0 28 3,1 403 44,1
3 SAKRA SAKRA 1.295 53 4,1 202 15,6 433 33,4 214 16,5 93 7,2 942 72,7
4 SAKRA BARAT RENSING 1.155 1.306 113,1 1.187 102,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.187 102,8
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.005 74 7,4 132 13,1 409 40,7 304 30,2 215 21,4 1.060 105,5
6 TERARA TERARA 839 322 38,4 190 22,6 178 21,2 70 8,3 89 10,6 527 62,8
RARANG 737 153 20,8 190 25,8 201 27,3 107 14,5 42 5,7 540 73,3
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.011 113 11,2 161 15,9 200 19,8 250 24,7 155 15,3 766 75,8
8 SIKUR SIKUR 775 375 48,4 305 39,4 135 17,4 40 5,2 19 2,5 499 64,4
KOTARAJA 865 2 0,2 16 1,8 193 22,3 71 8,2 68 7,9 348 40,2
9 MASBAGIK MASBAGIK 672 1 0,1 48 7,1 67 10,0 44 6,5 44 6,5 203 30,2
LD. NANGKA 1.007 7 0,7 32 3,2 213 21,2 423 42,0 291 28,9 959 95,2
MASBAGIK BARU 624 76 12,2 74 11,9 120 19,2 104 16,7 74 11,9 372 59,6
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.226 21 1,7 40 3,3 419 34,2 283 23,1 155 12,6 897 73,2
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 741 6 0,8 32 4,3 148 20,0 108 14,6 52 7,0 340 45,9
12 SURALAGA KERONGKONG 731 0 0,0 0 0,0 154 21,1 99 13,5 44 6,0 297 40,6
SURALAGA 547 21 3,8 40 7,3 143 26,1 133 24,3 68 12,4 384 70,2
13 SELONG DENGGEN 1.145 0 0,0 4 0,3 58 5,1 98 8,6 41 3,6 201 17,6
SELONG 911 13 1,4 40 4,4 137 15,0 117 12,8 64 7,0 358 39,3
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 800 10 1,3 6 0,8 65 8,1 50 6,3 85 10,6 206 25,8
KORLEKO 499 5 1,0 43 8,6 130 26,1 168 33,7 107 21,4 448 89,8
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.263 56 4,4 108 8,6 305 24,1 206 16,3 168 13,3 787 62,3
LB. LOMBOK 943 688 73,0 679 72,0 50 5,3 57 6,0 43 4,6 829 87,9
16 SUELA SUELA 916 291 31,8 199 21,7 317 34,6 121 13,2 69 7,5 706 77,1
17 AIKMEL AIKMEL 614 0 0,0 0 0,0 48 7,8 43 7,0 43 7,0 134 21,8
AIKMEL UTARA 435 0 0,0 0 0,0 45 10,3 126 29,0 33 7,6 204 46,9
18 WANASABA WANASABA 1.012 160 15,8 561 55,4 379 37,5 271 26,8 99 9,8 1.310 129,4
KARANG BARU 429 2 0,5 6 1,4 77 17,9 98 22,8 31 7,2 212 49,4
19 SEMBALUN SEMBALUN 459 46 10,0 118 25,7 259 56,4 148 32,2 67 14,6 592 129,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 467 126 27,0 119 25,5 187 40,0 75 16,1 70 15,0 451 96,6
BELANTING 262 90 34,4 58 22,1 49 18,7 28 10,7 17 6,5 152 58,0
21 LENEK KALIJAGA 689 23 3,3 93 13,5 113 16,4 93 13,5 45 6,5 344 49,9
LENEK 537 6 1,1 1 0,2 36 6,7 25 4,7 9 1,7 71 13,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.121 4.499 16,6 5.343 19,7 5.831 21,5 4.164 15,4 2.513 9,3 17.851 65,8

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 25

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH WUS IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL


NO KECAMATAN PUSKESMAS TIDAK HAMIL Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 KERUAK KERUAK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0


2 JEROWARU SUKARAJA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
JEROWARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 SAKRA SAKRA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 SAKRA BARAT RENSING 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 TERARA TERARA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
RARANG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 SIKUR SIKUR 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
KOTARAJA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
LD. NANGKA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
MASBAGIK BARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 SURALAGA KERONGKONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
SURALAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 SELONG DENGGEN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
SELONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
KORLEKO 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
LB. LOMBOK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 SUELA SUELA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
AIKMEL UTARA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 WANASABA WANASABA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
KARANG BARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
BELANTING 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
LENEK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 26

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

IMUNISASI Td PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KERUAK KERUAK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 JEROWARU SUKARAJA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
JEROWARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 SAKRA SAKRA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 SAKRA BARAT RENSING 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 TERARA TERARA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
RARANG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 SIKUR SIKUR 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
KOTARAJA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
LD. NANGKA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
MASBAGIK BARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
12 SURALAGA KERONGKONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
SURALAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
13 SELONG DENGGEN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
SELONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
KORLEKO 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
LB. LOMBOK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 SUELA SUELA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
AIKMEL UTARA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18 WANASABA WANASABA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
KARANG BARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
BELANTING 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
LENEK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 27

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH IBU TTD (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
HAMIL JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 KERUAK KERUAK 1.185 1.264 106,7
2 JEROWARU SUKARAJA 412 457 110,9
JEROWARU 913 964 105,6
3 SAKRA SAKRA 1.295 1.342 103,6
4 SAKRA BARAT RENSING 1.155 1.180 102,2
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.005 1.133 112,7
6 TERARA TERARA 839 839 100,0
RARANG 737 772 104,7
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.011 1.016 100,5
8 SIKUR SIKUR 775 765 98,7
KOTARAJA 865 880 101,7
9 MASBAGIK MASBAGIK 672 678 100,9
LD. NANGKA 1.007 913 90,7
MASBAGIK BARU 624 733 117,5
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.226 1.239 101,1
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 741 775 104,6
12 SURALAGA KERONGKONG 731 703 96,2
SURALAGA 547 668 122,1
13 SELONG DENGGEN 1.145 1.156 101,0
SELONG 911 913 100,2
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 800 804 100,5
KORLEKO 499 514 103,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.263 1.348 106,7
LB. LOMBOK 943 1.074 113,9
16 SUELA SUELA 916 964 105,2
17 AIKMEL AIKMEL 614 610 99,3
AIKMEL UTARA 435 206 47,4
18 WANASABA WANASABA 1.012 1.004 99,2
KARANG BARU 429 526 122,6
19 SEMBALUN SEMBALUN 459 570 124,2
20 SAMBELIA SAMBELIA 467 531 113,7
BELANTING 262 335 127,9
21 LENEK KALIJAGA 689 678 98,4
LENEK 537 597 111,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.121 28.151 103,8

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 28

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KERUAK KERUAK 8.977 68 0,9 3.883 48,7 1.461 18,3 1.127 14,1 18 0,2 238 3,0 1.164 14,6 7.977 88,9
2 JEROWARU SUKARAJA 3.113 3 0,1 380 18,7 598 29,5 244 12,0 0 0,0 61 3,0 744 36,7 2.030 65,2
JEROWARU 6.919 13 0,2 5.795 74,5 1.180 15,2 132 1,7 1 0,0 23 0,3 629 8,1 7.774 112,4
3 SAKRA SAKRA 9.817 998 14,6 2.013 29,5 1.887 27,6 589 8,6 1 0,0 49 0,7 1.295 19,0 6.833 69,6
4 SAKRA BARAT RENSING 8.739 26 0,3 5.359 65,2 1.344 16,3 450 5,5 3 0,0 30 0,4 1.009 12,3 8.224 94,1
5 SAKRA TIMUR LEPAK 7.621 39 0,8 3.312 64,6 413 8,1 277 5,4 0 0,0 37 0,7 1.048 20,4 5.126 67,3
6 TERARA TERARA 6.364 105 2,0 1.838 34,7 834 15,7 792 14,9 3 0,1 131 2,5 1.595 30,1 5.301 83,3
RARANG 5.587 50 1,0 2.387 50,0 838 17,5 520 10,9 0 0,0 96 2,0 887 18,6 4.778 85,5
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 7.648 146 2,3 3.293 50,9 1.224 18,9 538 8,3 5 0,1 85 1,3 1.170 18,1 6.466 84,5
8 SIKUR SIKUR 5.877 189 3,3 4.113 71,2 668 11,6 169 2,9 1 0,0 47 0,8 592 10,2 5.780 98,3
KOTARAJA 6.554 30 0,5 4.533 73,4 678 11,0 244 4,0 0 0,0 9 0,1 682 11,0 6.176 94,2
9 MASBAGIK MASBAGIK 5.096 410 5,2 4.664 59,5 126 1,6 876 11,2 31 0,4 411 5,2 1.291 16,5 7.840 153,8
LD. NANGKA 7.626 22 0,4 2.736 50,8 751 13,9 535 9,9 14 0,3 57 1,1 1.255 23,3 5.384 70,6
MASBAGIK BARU 4.722 122 3,5 740 20,9 746 21,1 409 11,6 40 1,1 196 5,5 1.241 35,1 3.534 74,8
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 9.293 156 2,0 699 9,1 1.385 18,1 1.040 13,6 0 0,0 10 0,1 4.365 57,0 7.655 82,4
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 5.622 27 0,6 2.739 58,7 845 18,1 365 7,8 0 0,0 40 0,9 649 13,9 4.665 83,0
12 SURALAGA KERONGKONG 5.539 14 0,3 2.682 61,7 143 3,3 445 10,2 8 0,2 70 1,6 975 22,4 4.345 78,4
SURALAGA 4.141 55 1,7 1.906 58,0 -44 -1,3 328 10,0 15 0,5 27 0,8 982 29,9 3.284 79,3
13 SELONG DENGGEN 8.678 152 2,2 2.332 34,1 2.462 36,0 784 11,5 1 0,0 69 1,0 1.035 15,1 6.836 78,8
SELONG 6.897 60 1,0 2.415 39,9 501 8,3 1.242 20,5 0 0,0 138 2,3 1.694 28,0 6.050 87,7
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 6.057 -44 -0,6 5.505 78,5 496 7,1 606 8,6 0 0,0 12 0,2 438 6,2 7.013 115,8
KORLEKO 3.786 17 0,5 1.386 44,8 678 21,9 156 5,0 2 0,1 60 1,9 796 25,7 3.097 81,8
15 PRINGGABAYA BATUYANG 9.576 50 0,5 7.508 76,1 1.069 10,8 321 3,3 9 0,1 130 1,3 775 7,9 9.871 103,1
LB. LOMBOK 7.139 126 2,1 3.773 63,6 433 7,3 410 6,9 17 0,3 80 1,3 1.074 18,1 5.930 83,1
16 SUELA SUELA 6.932 41 0,7 1.427 25,4 946 16,8 1.156 20,6 93 1,7 176 3,1 1.693 30,1 5.625 81,1
17 AIKMEL AIKMEL 4.067 1 0,0 1.306 42,9 352 11,6 273 9,0 3 0,1 194 6,4 909 29,9 3.041 74,8
AIKMEL UTARA 4.657 41 0,6 3.891 57,1 1.033 15,2 548 8,0 22 0,3 202 3,0 1.054 15,5 6.813 146,3
18 WANASABA WANASABA 5.218 22 0,5 2.480 59,0 841 20,0 216 5,1 21 0,5 212 5,0 387 9,2 4.200 80,5
KARANG BARU 7.664 143 1,7 3.871 45,8 1.773 21,0 775 9,2 397 4,7 98 1,2 1.004 11,9 8.458 110,4
19 SEMBALUN SEMBALUN 3.239 13 0,5 851 30,1 164 5,8 443 15,7 105 3,7 250 8,8 896 31,7 2.827 87,3
20 SAMBELIA SAMBELIA 3.483 10 0,3 2.692 69,4 651 16,8 151 3,9 2 0,1 4 0,1 366 9,4 3.878 111,3
BELANTING 3.537 244 9,2 1.243 46,7 476 17,9 121 4,5 23 0,9 46 1,7 485 18,2 2.661 75,2
21 LENEK KALIJAGA 1.982 13 0,8 912 57,6 328 20,7 49 3,1 1 0,1 16 1,0 262 16,6 1.582 79,8
LENEK 3.294 0 0,0 86 75,4 5 4,4 6 5,3 0 0,0 5 4,4 12 10,5 114 3,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 205.461 3.362 1,9 94.750 52,5 27.285 15,1 16.337 9,1 836 0,5 3.309 1,8 34.453 19,1 180.332 87,8

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 29

CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH IBU PESERTA KB PASCA PERSALINAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
BERSALIN
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KERUAK KERUAK 1.131 2 0,2 1.013 94,9 0 0,0 11 1,0 0 0,0 9 0,8 33 3,1 1.068 94,4
2 JEROWARU SUKARAJA 392 0 0,0 344 98,3 5 1,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0,3 350 89,3
JEROWARU 872 3 0,4 683 93,3 12 1,6 11 1,5 0 0,0 3 0,4 20 2,7 732 83,9
3 SAKRA SAKRA 1.237 1 0,1 892 89,4 0 0,0 19 1,9 0 0,0 2 0,2 84 8,4 998 80,7
4 SAKRA BARAT RENSING 1.100 0 0,0 872 91,7 12 1,3 23 2,4 0 0,0 5 0,5 39 4,1 951 86,5
5 SAKRA TIMUR LEPAK 960 1 0,1 843 88,0 2 0,2 32 3,3 0 0,0 6 0,6 74 7,7 958 99,8
6 TERARA TERARA 802 1 0,2 575 94,1 3 0,5 2 0,3 0 0,0 0 0,0 30 4,9 611 76,2
RARANG 704 0 0,0 626 97,5 0 0,0 2 0,3 0 0,0 1 0,2 13 2,0 642 91,2
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 964 0 0,0 684 95,1 6 0,8 14 1,9 0 0,0 4 0,6 11 1,5 719 74,6
8 SIKUR SIKUR 741 5 0,7 587 84,9 5 0,7 28 4,1 0 0,0 9 1,3 57 8,2 691 93,3
KOTARAJA 827 0 0,0 546 82,9 0 0,0 11 1,7 0 0,0 0 0,0 102 15,5 659 79,7
9 MASBAGIK MASBAGIK 642 0 0,0 611 95,9 0 0,0 1 0,2 0 0,0 3 0,5 22 3,5 637 99,2
LD. NANGKA 962 0 0,0 621 84,6 7 1,0 8 1,1 0 0,0 5 0,7 93 12,7 734 76,3
MASBAGIK BARU 595 0 0,0 568 93,9 0 0,0 5 0,8 0 0,0 0 0,0 32 5,3 605 101,7
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.171 0 0,0 694 82,5 6 0,7 4 0,5 0 0,0 1 0,1 136 16,2 841 71,8
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 709 0 0,0 565 89,4 1 0,2 21 3,3 0 0,0 8 1,3 37 5,9 632 89,1
12 SURALAGA KERONGKONG 699 2 0,4 421 86,3 0 0,0 8 1,6 0 0,0 0 0,0 57 11,7 488 69,8
SURALAGA 522 0 0,0 492 75,6 4 0,6 20 3,1 0 0,0 3 0,5 132 20,3 651 124,7
13 SELONG DENGGEN 1.093 0 0,0 828 87,3 2 0,2 46 4,9 0 0,0 2 0,2 70 7,4 948 86,7
SELONG 869 13 1,6 543 68,6 15 1,9 52 6,6 0 0,0 5 0,6 163 20,6 791 91,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 762 0 0,0 433 78,2 2 0,4 36 6,5 0 0,0 1 0,2 82 14,8 554 72,7
KORLEKO 476 5 1,1 420 93,5 0 0,0 2 0,4 0 0,0 4 0,9 18 4,0 449 94,3
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.208 1 0,1 1.058 95,2 1 0,1 7 0,6 0 0,0 6 0,5 38 3,4 1.111 92,0
LB. LOMBOK 900 0 0,0 748 98,7 3 0,4 1 0,1 0 0,0 1 0,1 5 0,7 758 84,2
16 SUELA SUELA 873 0 0,0 730 96,6 0 0,0 4 0,5 0 0,0 8 1,1 14 1,9 756 86,6
17 AIKMEL AIKMEL 587 0 0,0 462 95,1 2 0,4 1 0,2 0 0,0 3 0,6 18 3,7 486 82,8
AIKMEL UTARA 414 0 0,0 353 90,3 1 0,3 4 1,0 0 0,0 5 1,3 28 7,2 391 94,4
18 WANASABA WANASABA 965 0 0,0 677 92,2 31 4,2 5 0,7 0 0,0 1 0,1 20 2,7 734 76,1
KARANG BARU 408 0 0,0 263 67,1 2 0,5 5 1,3 0 0,0 17 4,3 105 26,8 392 96,1
19 SEMBALUN SEMBALUN 439 0 0,0 434 94,8 0 0,0 6 1,3 0 0,0 1 0,2 17 3,7 458 104,3
20 SAMBELIA SAMBELIA 446 5 1,5 283 86,0 34 10,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 7 2,1 329 73,8
BELANTING 250 2 0,7 253 86,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,7 34 11,7 291 116,4
21 LENEK KALIJAGA 656 0 0,0 509 94,6 0 0,0 5 0,9 0 0,0 7 1,3 17 3,2 538 82,0
LENEK 512 0 0,0 440 79,0 0 0,0 6 1,1 0 0,0 3 0,5 108 19,4 557 108,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 25.888 41 0,18 20.071 89,16 156 0,69 400 1,78 0 0,0 125 0,56 1.717 7,63 22.510 86,95

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 30

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PENANGANAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL


PERKIRAAN PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH BUMIL DENGAN KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KERUAK KERUAK 1.185 381 381 100,0 630 596 1.226 95 89 184 116 122,8 89 99,6 205 111,5
2 JEROWARU SUKARAJA 412 103 103 100,0 220 212 432 33 32 65 35 106,1 17 53,5 52 80,2
JEROWARU 913 203 203 100,0 454 425 879 68 64 132 38 55,8 27 42,4 65 49,3
3 SAKRA SAKRA 1.295 326 326 100,0 656 684 1.340 98 103 201 36 36,6 33 32,2 69 34,3
4 SAKRA BARAT RENSING 1.155 324 324 100,0 600 505 1.105 90 76 166 54 60,0 55 72,6 109 65,8
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.005 361 361 100,0 628 541 1.169 94 81 175 95 100,8 101 124,5 196 111,8
6 TERARA TERARA 839 192 192 100,0 436 360 796 65 54 119 74 113,1 57 105,6 131 109,7
RARANG 737 171 171 100,0 385 342 727 58 51 109 60 103,9 51 99,4 111 101,8
7 MONTONG GADINGMONTONG BETOK 1.011 220 220 100,0 448 443 891 67 66 134 76 113,1 75 112,9 151 113,0
8 SIKUR SIKUR 775 223 223 100,0 371 355 726 56 53 109 68 122,2 50 93,9 118 108,4
KOTARAJA 865 176 176 100,0 408 387 795 61 58 119 48 78,4 46 79,2 94 78,8
9 MASBAGIK MASBAGIK 672 129 129 100,0 286 341 627 43 51 94 45 104,9 47 91,9 92 97,8
LD. NANGKA 1.007 229 229 100,0 479 454 933 72 68 140 65 90,5 62 91,0 127 90,7
MASBAGIK BARU 624 153 153 100,0 316 298 614 47 45 92 44 92,8 43 96,2 87 94,5
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.226 260 260 100,0 627 618 1.245 94 93 187 132 140,4 108 116,5 240 128,5
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 741 226 226 100,0 383 371 754 57 56 113 50 87,0 50 89,8 100 88,4
12 SURALAGA KERONGKONG 731 229 229 100,0 340 338 678 51 51 102 63 123,5 53 104,5 116 114,1
SURALAGA 547 157 157 100,0 324 332 656 49 50 98 44 90,5 42 84,3 86 87,4
13 SELONG DENGGEN 1.145 232 232 100,0 536 579 1.115 80 87 167 69 85,8 57 65,6 126 75,3
SELONG 911 301 301 100,0 464 422 886 70 63 133 84 120,7 44 69,5 128 96,3
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 800 240 240 100,0 423 335 758 63 50 114 30 47,3 20 39,8 50 44,0
KORLEKO 499 174 174 100,0 247 245 492 37 37 74 45 121,5 29 78,9 74 100,3
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.263 425 425 100,0 697 569 1.266 105 85 190 63 60,3 41 48,0 104 54,8
LB. LOMBOK 943 199 199 100,0 495 492 987 74 74 148 48 64,6 67 90,8 115 77,7
16 SUELA SUELA 916 317 317 100,0 522 447 969 78 67 145 68 86,8 58 86,5 126 86,7
17 AIKMEL AIKMEL 614 202 202 100,0 335 309 644 50 46 97 53 105,5 31 66,9 84 87,0
AIKMEL UTARA 435 147 147 100,0 267 288 555 40 43 83 67 167,3 52 120,4 119 142,9
18 WANASABA WANASABA 1.012 232 232 100,0 465 441 906 70 66 136 99 141,9 72 108,8 171 125,8
KARANG BARU 429 202 202 100,0 253 242 495 38 36 74 46 121,2 38 104,7 84 113,1
19 SEMBALUN SEMBALUN 459 139 139 100,0 289 265 554 43 40 83 35 80,7 36 90,6 71 85,4
20 SAMBELIA SAMBELIA 467 150 150 100,0 275 231 506 41 35 76 43 104,2 26 75,0 69 90,9
BELANTING 262 86 86 100,0 178 161 339 27 24 51 23 86,1 22 91,1 45 88,5
21 LENEK KALIJAGA 689 186 186 100,0 341 332 673 51 50 101 37 72,3 38 76,3 75 74,3
LENEK 537 150 150 100,0 292 283 575 44 42 86 33 75,3 26 61,2 59 68,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.121 5.424 7.445 137,3 14.070 13.243 27.313 2.111 1.986 4.097 1.986 94,1 1.663 83,7 3.649 89,1

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
a a a
BAYI BAYI BAYI
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KERUAK KERUAK 1 2 0 2 7 8 0 8 8 10 0 10
2 JEROWARU SUKARAJA 4 5 1 6 0 6 0 6 4 11 1 12
JEROWARU 4 4 0 4 2 2 0 2 6 6 0 6
3 SAKRA SAKRA 9 10 0 10 7 8 1 9 16 18 1 19
4 SAKRA BARAT RENSING 6 9 0 9 4 5 1 6 10 14 1 15
5 SAKRA TIMUR LEPAK 6 6 0 6 5 6 0 6 11 12 0 12
6 TERARA TERARA 6 6 0 6 5 5 0 5 11 11 0 11
RARANG 4 5 0 5 4 6 0 6 8 11 0 11
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 4 4 1 5 4 4 0 4 8 8 1 9
8 SIKUR SIKUR 5 5 1 6 3 3 1 4 8 8 2 10
KOTARAJA 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
9 MASBAGIK MASBAGIK 4 5 0 5 2 2 0 2 6 7 0 7
LD. NANGKA 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2
MASBAGIK BARU 3 3 0 3 1 1 0 1 4 4 0 4
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 6 6 0 6 3 3 0 3 9 9 0 9
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 8 10 0 10 3 3 1 4 11 13 1 14
12 SURALAGA KERONGKONG 5 5 0 5 0 0 0 0 5 5 0 5
SURALAGA 0 0 0 0 4 4 0 4 4 4 0 4
13 SELONG DENGGEN 3 3 1 4 2 5 0 5 5 8 1 9
SELONG 7 10 1 11 5 6 0 6 12 16 1 17
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 6 9 0 9 4 4 1 5 10 13 1 14
KORLEKO 3 4 0 4 0 0 1 1 3 4 1 5
15 PRINGGABAYA BATUYANG 11 13 2 15 3 3 0 3 14 16 2 18
LB. LOMBOK 2 3 2 5 3 3 0 3 5 6 2 8
16 SUELA SUELA 6 6 0 6 7 7 0 7 13 13 0 13
17 AIKMEL AIKMEL 3 4 0 4 3 4 0 4 6 8 0 8
AIKMEL UTARA 7 10 1 11 2 5 0 5 9 15 1 16
18 WANASABA WANASABA 5 6 1 7 1 1 0 1 6 7 1 8
KARANG BARU 3 5 0 5 2 2 0 2 5 7 0 7
19 SEMBALUN SEMBALUN 6 7 0 7 3 5 0 5 9 12 0 12
20 SAMBELIA SAMBELIA 5 6 0 6 0 0 0 0 5 6 0 6
BELANTING 2 3 0 3 0 0 1 1 2 3 1 4
21 LENEK KALIJAGA 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 0 4
LENEK 0 1 0 1 2 3 1 4 2 4 1 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 149 180 11 191 94 117 8 125 243 297 19 316
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 10,6 12,8 0,8 13,6 7,1 8,8 0,6 9,4 8,9 10,9 0,7 11,6

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
TETANUS KELAINAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS KELAINAN PNEUMO KELAINAN PNEUMO
BBLR ASFIKSIA NEONATO SEPSIS LAIN-LAIN DIARE MALARIA TETANUS SALURAN LAIN-LAIN DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN
BAWAAN NIA SARAF NIA
RUM CERNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 KERUAK KERUAK 3 4 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 JEROWARU SUKARAJA 2 1 0 0 0 1 3 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 1
JEROWARU 3 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SAKRA SAKRA 7 5 0 0 3 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
4 SAKRA BARAT RENSING 3 1 0 0 5 1 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1
5 SAKRA TIMUR LEPAK 2 7 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TERARA TERARA 5 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RARANG 2 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 3 2 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
8 SIKUR SIKUR 3 4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
KOTARAJA 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MASBAGIK MASBAGIK 5 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LD. NANGKA 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MASBAGIK BARU 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 6 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 4 3 0 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
12 SURALAGA KERONGKONG 1 2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SURALAGA 1 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 SELONG DENGGEN 1 3 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1
SELONG 5 4 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 4 1 0 0 0 0 0 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 2 7 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1
KORLEKO 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
15 PRINGGABAYA BATUYANG 6 4 0 0 4 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
LB. LOMBOK 4 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
16 SUELA SUELA 7 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 AIKMEL AIKMEL 0 3 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
AIKMEL UTARA 2 1 0 1 2 3 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
18 WANASABA WANASABA 3 0 0 0 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
KARANG BARU 3 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 8 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
20 SAMBELIA SAMBELIA 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
BELANTING 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
21 LENEK KALIJAGA 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LENEK 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 101 73 0 7 36 26 24 3 0 0 0 0 25 2 0 0 0 2 0 14

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 33

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
L P L+P L P L+P
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KERUAK KERUAK 630 596 1.226 630 100,0 596 100,0 1.226 100,0 25 4,0 27 4,5 52 4,2
2 JEROWARU SUKARAJA 220 212 432 220 100,0 212 100,0 432 100,0 10 4,5 10 4,7 20 4,6
JEROWARU 454 425 879 454 100,0 425 100,0 879 100,0 15 3,3 11 2,6 26 3,0
3 SAKRA SAKRA 656 684 1.340 656 100,0 684 100,0 1.340 100,0 12 1,8 14 2,0 26 1,9
4 SAKRA BARAT RENSING 600 505 1.105 600 100,0 505 100,0 1.105 100,0 23 3,8 17 3,4 40 3,6
5 SAKRA TIMUR LEPAK 628 541 1.169 628 100,0 541 100,0 1.169 100,0 36 5,7 49 9,1 85 7,3
6 TERARA TERARA 436 360 796 436 100,0 360 100,0 796 100,0 11 2,5 8 2,2 19 2,4
RARANG 385 342 727 385 100,0 342 100,0 727 100,0 20 5,2 18 5,3 38 5,2
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 448 443 891 448 100,0 443 100,0 891 100,0 11 2,5 21 4,7 32 3,6
8 SIKUR SIKUR 371 355 726 371 100,0 355 100,0 726 100,0 19 5,1 8 2,3 27 3,7
KOTARAJA 408 387 795 408 100,0 387 100,0 795 100,0 2 0,5 1 0,3 3 0,4
9 MASBAGIK MASBAGIK 286 341 627 286 100,0 341 100,0 627 100,0 6 2,1 10 2,9 16 2,6
LD. NANGKA 479 454 933 479 100,0 454 100,0 933 100,0 13 2,7 23 5,1 36 3,9
MASBAGIK BARU 316 298 614 316 100,0 298 100,0 614 100,0 5 1,6 8 2,7 13 2,1
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 627 618 1.245 627 100,0 618 100,0 1.245 100,0 20 3,2 12 1,9 32 2,6
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 383 371 754 383 100,0 371 100,0 754 100,0 12 3,1 14 3,8 26 3,4
12 SURALAGA KERONGKONG 340 338 678 340 100,0 338 100,0 678 100,0 7 2,1 11 3,3 18 2,7
SURALAGA 324 332 656 324 100,0 332 100,0 656 100,0 2 0,6 2 0,6 4 0,6
13 SELONG DENGGEN 536 579 1.115 536 100,0 579 100,0 1.115 100,0 12 2,2 12 2,1 24 2,2
SELONG 464 422 886 464 100,0 422 100,0 886 100,0 28 6,0 12 2,8 40 4,5
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 423 335 758 423 100,0 335 100,0 758 100,0 7 1,7 12 3,6 19 2,5
KORLEKO 247 245 492 247 100,0 245 100,0 492 100,0 9 3,6 11 4,5 20 4,1
15 PRINGGABAYA BATUYANG 697 569 1.266 697 100,0 569 100,0 1.266 100,0 17 2,4 11 1,9 28 2,2
LB. LOMBOK 495 492 987 495 100,0 492 100,0 987 100,0 12 2,4 23 4,7 35 3,5
16 SUELA SUELA 522 447 969 522 100,0 447 100,0 969 100,0 19 3,6 30 6,7 49 5,1
17 AIKMEL AIKMEL 335 309 644 335 100,0 309 100,0 644 100,0 9 2,7 4 1,3 13 2,0
AIKMEL UTARA 267 288 555 267 100,0 288 100,0 555 100,0 14 5,2 14 4,9 28 5,0
18 WANASABA WANASABA 465 441 906 465 100,0 441 100,0 906 100,0 20 4,3 8 1,8 28 3,1
KARANG BARU 253 242 495 253 100,0 242 100,0 495 100,0 15 5,9 17 7,0 32 6,5
19 SEMBALUN SEMBALUN 289 265 554 289 100,0 265 100,0 554 100,0 7 2,4 4 1,5 11 2,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 275 231 506 275 100,0 231 100,0 506 100,0 15 5,5 8 3,5 23 4,5
BELANTING 178 161 339 178 100,0 161 100,0 339 100,0 15 8,4 17 10,6 32 9,4
21 LENEK KALIJAGA 341 332 673 341 100,0 332 100,0 673 100,0 14 4,1 11 3,3 25 3,7
LENEK 292 283 575 292 100,0 283 100,0 575 100,0 14 4,8 11 3,9 25 4,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.070 13.243 27.313 14.070 100,0 13.243 100,0 27.313 100,0 476 3,4 469 3,5 945 3,46

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 34

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)*


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KERUAK KERUAK 630 596 1.226 630 100,0 592 99,3 1.222 99,7 605 96,0 584 98,0 1.189 97,0
2 JEROWARU SUKARAJA 220 212 432 218 99,1 207 97,6 425 98,4 206 93,6 208 98,1 414 95,8
JEROWARU 454 425 879 451 99,3 429 100,9 880 100,1 440 96,9 389 91,5 829 94,3
3 SAKRA SAKRA 656 684 1.340 671 102,3 694 101,5 1.365 101,9 605 92,2 634 92,7 1.239 92,5
4 SAKRA BARAT RENSING 600 505 1.105 664 110,7 586 116,0 1.250 113,1 635 105,8 569 112,7 1.204 109,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 628 541 1.169 653 104,0 577 106,7 1.230 105,2 607 96,7 514 95,0 1.121 95,9
6 TERARA TERARA 436 360 796 435 99,8 357 99,2 792 99,5 435 99,8 335 93,1 770 96,7
RARANG 385 342 727 423 109,9 379 110,8 802 110,3 360 93,5 322 94,2 682 93,8
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 448 443 891 487 108,7 477 107,7 964 108,2 484 108,0 455 102,7 939 105,4
8 SIKUR SIKUR 371 355 726 363 97,8 355 100,0 718 98,9 361 97,3 340 95,8 701 96,6
KOTARAJA 408 387 795 413 101,2 377 97,4 790 99,4 359 88,0 341 88,1 700 88,1
9 MASBAGIK MASBAGIK 286 341 627 295 103,1 352 103,2 647 103,2 302 105,6 323 94,7 625 99,7
LD. NANGKA 479 454 933 477 99,6 441 97,1 918 98,4 462 96,5 417 91,9 879 94,2
MASBAGIK BARU 316 298 614 315 99,7 291 97,7 606 98,7 305 96,5 278 93,3 583 95,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 627 618 1.245 623 99,4 587 95,0 1.210 97,2 582 92,8 559 90,5 1.141 91,6
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 383 371 754 372 97,1 369 99,5 741 98,3 367 95,8 360 97,0 727 96,4
12 SURALAGA KERONGKONG 340 338 678 343 100,9 332 98,2 675 99,6 342 100,6 323 95,6 665 98,1
SURALAGA 324 332 656 292 90,1 305 91,9 597 91,0 294 90,7 299 90,1 593 90,4
13 SELONG DENGGEN 536 579 1.115 536 100,0 566 97,8 1.102 98,8 522 97,4 549 94,8 1.071 96,1
SELONG 464 422 886 465 100,2 403 95,5 868 98,0 448 96,6 393 93,1 841 94,9
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 423 335 758 423 100,0 334 99,7 757 99,9 423 100,0 320 95,5 743 98,0
KORLEKO 247 245 492 248 100,4 255 104,1 503 102,2 232 93,9 235 95,9 467 94,9
15 PRINGGABAYA BATUYANG 697 569 1.266 690 99,0 573 100,7 1.263 99,8 685 98,3 573 100,7 1.258 99,4
LB. LOMBOK 495 492 987 504 101,8 483 98,2 987 100,0 496 100,2 459 93,3 955 96,8
16 SUELA SUELA 522 447 969 495 94,8 447 100,0 942 97,2 473 90,6 439 98,2 912 94,1
17 AIKMEL AIKMEL 335 309 644 312 93,1 298 96,4 610 94,7 296 88,4 284 91,9 580 90,1
AIKMEL UTARA 267 288 555 283 106,0 257 89,2 540 97,3 238 89,1 147 51,0 385 69,4
18 WANASABA WANASABA 465 441 906 459 98,7 433 98,2 892 98,5 423 91,0 441 100,0 864 95,4
KARANG BARU 253 242 495 254 100,4 227 93,8 481 97,2 251 99,2 213 88,0 464 93,7
19 SEMBALUN SEMBALUN 289 265 554 281 97,2 265 100,0 546 98,6 272 94,1 261 98,5 533 96,2
20 SAMBELIA SAMBELIA 275 231 506 269 97,8 225 97,4 494 97,6 252 91,6 211 91,3 463 91,5
BELANTING 178 161 339 175 98,3 152 94,4 327 96,5 160 89,9 102 63,4 262 77,3
21 LENEK KALIJAGA 341 332 673 325 95,3 326 98,2 651 96,7 315 92,4 321 96,7 636 94,5
LENEK 292 283 575 325 111,3 305 107,8 630 109,6 316 108,2 301 106,4 617 107,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.070 13.243 27.313 14.169 100,7 13.256 100,1 27.425 100,4 13.553 96,3 12.499 94,4 26.052 95,4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 35

BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

BAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT IMD DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KERUAK KERUAK 1.226 1.149 93,7 1.080 808 74,8
2 JEROWARU SUKARAJA 432 413 95,6 516 369 71,5
JEROWARU 879 870 99,0 722 654 90,6
3 SAKRA SAKRA 1.340 1.362 101,6 679 574 84,5
4 SAKRA BARAT RENSING 1.105 1.136 102,8 1.049 969 92,4
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.169 1.082 92,6 968 859 88,7
6 TERARA TERARA 796 734 92,2 652 599 91,9
RARANG 727 649 89,3 590 519 88,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 891 899 100,9 745 638 85,6
8 SIKUR SIKUR 726 660 90,9 469 413 88,1
KOTARAJA 795 739 93,0 553 397 71,8
9 MASBAGIK MASBAGIK 627 607 96,8 434 359 82,7
LD. NANGKA 933 828 88,7 758 631 83,2
MASBAGIK BARU 614 563 91,7 463 358 77,3
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.245 1.016 81,6 934 820 87,8
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 754 717 95,1 534 482 90,3
12 SURALAGA KERONGKONG 678 661 97,5 1.377 1.247 90,6
SURALAGA 656 554 84,5 519 471 90,8
13 SELONG DENGGEN 1.115 881 79,0 876 728 83,1
SELONG 886 744 84,0 721 583 80,9
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 758 727 95,9 638 559 87,6
KORLEKO 492 595 120,9 384 252 65,6
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.266 1.118 88,3 953 527 55,3
LB. LOMBOK 987 923 93,5 804 543 67,5
16 SUELA SUELA 969 867 89,5 780 361 46,3
17 AIKMEL AIKMEL 644 578 89,8 585 418 71,5
AIKMEL UTARA 555 446 80,4 146 144 98,6
18 WANASABA WANASABA 906 813 89,7 702 573 81,6
KARANG BARU 495 449 90,7 396 223 56,3
19 SEMBALUN SEMBALUN 554 501 90,4 430 348 80,9
20 SAMBELIA SAMBELIA 506 469 92,7 447 413 92,4
BELANTING 339 295 87,0 230 157 68,3
21 LENEK KALIJAGA 673 612 90,9 475 475 100,0
LENEK 575 570 99,1 475 438 92,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.313 25.227 92,4 22.084 17.909 81,1

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 509 570 1.079 600 117,9 559 98,1 1.159 107,4
2 JEROWARU SUKARAJA 182 193 375 196 107,7 203 105,2 399 106,4
JEROWARU 396 435 831 464 117,2 422 97,0 886 106,6
3 SAKRA SAKRA 546 633 1.179 745 136,4 734 116,0 1.479 125,4
4 SAKRA BARAT RENSING 478 570 1.048 546 114,2 511 89,6 1.057 100,9
5 SAKRA TIMUR LEPAK 416 498 914 548 131,7 508 102,0 1.056 115,5
6 TERARA TERARA 359 404 763 376 104,7 391 96,8 767 100,5
RARANG 417 501 918 374 89,7 302 60,3 676 73,6
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 318 386 704 476 149,7 458 118,7 934 132,7
8 SIKUR SIKUR 357 429 786 326 91,3 309 72,0 635 80,8
KOTARAJA 296 315 611 386 130,4 377 119,7 763 124,9
9 MASBAGIK MASBAGIK 426 489 915 321 75,4 315 64,4 636 69,5
LD. NANGKA 513 603 1.116 389 75,8 388 64,3 777 69,6
MASBAGIK BARU 306 369 675 299 97,7 295 79,9 594 88,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 304 361 665 645 212,2 537 148,8 1.182 177,7
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 484 557 1.041 321 66,3 336 60,3 657 63,1
12 SURALAGA KERONGKONG 407 421 828 374 91,9 311 73,9 685 82,7
SURALAGA 347 380 727 306 88,2 345 90,8 651 89,5
13 SELONG DENGGEN 209 246 455 446 213,4 449 182,5 895 196,7
SELONG 528 622 1.150 404 76,5 414 66,6 818 71,1
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 413 443 856 347 84,0 330 74,5 677 79,1
KORLEKO 380 452 832 240 63,2 237 52,4 477 57,3
15 PRINGGABAYA BATUYANG 232 256 488 635 273,7 604 235,9 1.239 253,9
LB. LOMBOK 261 298 559 462 177,0 442 148,3 904 161,7
16 SUELA SUELA 276 350 626 438 158,7 405 115,7 843 134,7
17 AIKMEL AIKMEL 200 217 417 306 153,0 293 135,0 599 143,6
AIKMEL UTARA 179 216 395 218 121,8 207 95,8 425 107,6
18 WANASABA WANASABA 118 119 237 443 375,4 390 327,7 833 351,5
KARANG BARU 322 349 671 226 70,2 190 54,4 416 62,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 175 214 389 285 162,9 262 122,4 547 140,6
20 SAMBELIA SAMBELIA 271 295 566 248 91,5 233 79,0 481 85,0
BELANTING 234 262 496 137 58,5 140 53,4 277 55,8
21 LENEK KALIJAGA 204 220 424 336 164,7 340 154,5 676 159,4
LENEK 423 496 919 340 80,4 340 68,5 680 74,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.486 13.169 24.655 13.203 114,9 12.577 96 25.780 104,6

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 37

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 KERUAK KERUAK 15 15 100,0
2 JEROWARU SUKARAJA 6 6 100,0
0 0 JEROWARU 9 9 100,0
3 SAKRA SAKRA 12 12 100,0
4 SAKRA BARAT RENSING 18 18 100,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 10 10 100,0
6 TERARA TERARA 8 8 100,0
0 0 RARANG 8 8 100,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 8 8 100,0
8 SIKUR SIKUR 7 7 100,0
0 0 KOTARAJA 7 7 100,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 2 2 100,0
0 0 LD. NANGKA 5 5 100,0
0 0 MASBAGIK BARU 3 3 100,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 10 10 100,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9 9 100,0
12 SURALAGA KERONGKONG 9 9 100,0
0 0 SURALAGA 6 6 100,0
13 SELONG DENGGEN 6 6 100,0
0 0 SELONG 6 6 100,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 7 7 100,0
0 0 KORLEKO 5 5 100,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 10 10 100,0
0 0 LB. LOMBOK 5 5 100,0
16 SUELA SUELA 8 8 100,0
17 AIKMEL AIKMEL 6 6 100,0
0 0 AIKMEL UTARA 4 4 100,0
18 WANASABA WANASABA 8 8 100,0
0 0 KARANG BARU 6 6 100,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 6 6 100,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 7 6 85,7
0 0 BELANTING 4 4 100,0
21 LENEK KALIJAGA 8 8 100,0
0 0 LENEK 6 6 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 254 253 99,6

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 KERUAK KERUAK 495 555 1.050 645 130,2 604 108,9 1.249 119,0 645 130,2 604 108,9 1.249 119,0 642 129,6 592 106,7 1.234 117,5 635 128,2 587 105,8 1.222 116,4
2 JEROWARU SUKARAJA 177 188 365 195 110,1 199 106,0 394 108,0 195 110,1 199 106,0 394 108,0 178 100,5 199 106,0 377 103,3 178 100,5 199 106,0 377 103,3
JEROWARU 385 423 809 389 101,0 391 92,4 780 96,5 389 101,0 391 92,4 780 96,5 432 112,1 419 99,0 851 105,2 432 112,1 419 99,0 851 105,2
3 SAKRA SAKRA 531 616 1.147 704 132,5 710 115,3 1.414 123,3 704 132,5 710 115,3 1.414 123,3 697 131,2 656 106,5 1.353 117,9 697 131,2 656 106,5 1.353 117,9
4 SAKRA BARAT RENSING 465 555 1.020 650 139,8 592 106,7 1.242 121,8 650 139,8 592 106,7 1.242 121,8 643 138,3 603 108,7 1.246 122,2 643 138,3 603 108,7 1.246 122,2
5 SAKRA TIMUR LEPAK 405 485 889 670 165,5 563 116,2 1.233 138,6 670 165,5 563 116,2 1.233 138,6 584 144,3 514 106,1 1.098 123,5 584 144,3 514 106,1 1.098 123,5
6 TERARA TERARA 349 393 742 488 139,7 368 93,6 856 115,3 488 139,7 368 93,6 856 115,3 476 136,3 395 100,5 871 117,3 476 136,3 395 100,5 871 117,3
RARANG 313 340 653 420 134,1 355 104,5 775 118,7 420 134,1 355 104,5 775 118,7 452 144,3 362 106,6 814 124,7 452 144,3 362 106,6 814 124,7
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 406 487 893 611 150,6 564 115,7 1.175 131,5 611 150,6 564 115,7 1.175 131,5 549 135,3 534 109,5 1.083 121,2 549 135,3 534 109,5 1.083 121,2
8 SIKUR SIKUR 309 376 685 361 116,7 338 90,0 699 102,0 361 116,7 338 90,0 699 102,0 331 107,0 304 80,9 635 92,7 331 107,0 304 80,9 635 92,7
KOTARAJA 347 417 765 444 127,8 437 104,7 881 115,2 444 127,8 437 104,7 881 115,2 449 129,3 457 109,5 906 118,5 444 127,8 459 110,0 903 118,1
9 MASBAGIK MASBAGIK 288 306 595 268 93,1 292 95,3 560 94,2 268 93,1 292 95,3 560 94,2 271 94,1 299 97,6 570 95,9 271 94,1 298 97,2 569 95,7
LD. NANGKA 414 476 890 590 142,3 499 104,9 1.089 122,3 590 142,3 499 104,9 1.089 122,3 631 152,2 543 114,1 1.174 131,9 629 151,7 539 113,3 1.168 131,2
MASBAGIK BARU 264 287 551 261 99,0 298 103,8 559 101,5 261 99,0 298 103,8 559 101,5 306 116,0 289 100,7 595 108,0 306 116,0 289 100,7 595 108,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 499 587 1.086 656 131,4 584 99,5 1.240 114,2 656 131,4 584 99,5 1.240 114,2 658 131,8 578 98,5 1.236 113,8 658 131,8 578 98,5 1.236 113,8
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 298 359 657 369 123,9 368 102,5 737 112,2 369 123,9 368 102,5 737 112,2 328 110,2 321 89,4 649 98,8 328 110,2 321 89,4 649 98,8
12 SURALAGA KERONGKONG 296 351 647 335 113,3 299 85,1 634 98,0 325 109,9 299 85,1 624 96,4 313 105,8 290 82,6 603 93,2 313 105,8 290 82,6 603 93,2
SURALAGA 228 255 483 379 166,5 372 145,9 751 155,6 379 166,5 372 145,9 751 155,6 326 143,2 352 138,1 678 140,5 335 147,1 352 138,1 687 142,4
13 SELONG DENGGEN 471 542 1.013 484 102,8 447 82,5 931 91,9 484 102,8 447 82,5 931 91,9 465 98,7 394 72,7 859 84,8 461 97,9 389 71,8 850 83,9
SELONG 396 410 806 440 111,1 426 104,0 866 107,5 440 111,1 436 106,4 876 108,7 368 92,9 342 83,5 710 88,1 368 92,9 342 83,5 710 88,1
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 338 370 707 378 112,0 325 87,9 703 99,4 405 120,0 325 87,9 730 103,2 316 93,6 297 80,3 613 86,7 316 93,6 297 80,3 613 86,7
KORLEKO 203 239 443 270 132,8 214 89,4 484 109,3 270 132,8 214 89,4 484 109,3 285 140,1 174 72,7 459 103,7 285 140,1 174 72,7 459 103,7
15 PRINGGABAYA BATUYANG 514 605 1.119 615 119,7 575 95,0 1.190 106,3 615 119,7 575 95,0 1.190 106,3 536 104,3 563 93,0 1.099 98,2 536 104,3 563 93,0 1.099 98,2
LB. LOMBOK 402 431 833 557 138,6 592 137,3 1.149 138,0 557 138,6 592 137,3 1.149 138,0 488 121,4 459 106,5 947 113,7 462 115,0 429 99,5 891 107,0
16 SUELA SUELA 370 440 810 480 129,8 458 104,1 938 115,9 480 129,8 458 104,1 938 115,9 417 112,8 408 92,8 825 101,9 417 112,8 408 92,8 825 101,9
17 AIKMEL AIKMEL 254 290 544 273 107,5 332 114,5 605 111,2 273 107,5 332 114,5 605 111,2 306 120,5 322 111,1 628 115,5 305 120,1 321 110,7 626 115,1
AIKMEL UTARA 174 210 384 259 148,7 240 114,2 499 129,8 259 148,7 240 114,2 499 129,8 254 145,8 237 112,8 491 127,8 251 144,1 237 112,8 488 127,0
18 WANASABA WANASABA 412 483 894 453 110,1 392 81,2 845 94,5 453 110,1 392 81,2 845 94,5 431 104,7 419 86,8 850 95,1 431 104,7 419 86,8 850 95,1
KARANG BARU 170 208 378 228 133,9 242 116,2 470 124,2 228 133,9 242 116,2 470 124,2 216 126,9 224 107,6 440 116,2 216 126,9 224 107,6 440 116,2
19 SEMBALUN SEMBALUN 195 211 406 310 159,3 309 146,3 619 152,6 310 159,3 309 146,3 619 152,6 249 128,0 251 118,9 500 123,2 249 128,0 251 118,9 500 123,2
20 SAMBELIA SAMBELIA 198 214 413 266 134,0 264 123,3 530 128,5 266 134,0 264 123,3 530 128,5 221 111,3 228 106,5 449 108,8 221 111,3 228 106,5 449 108,8
BELANTING 115 116 231 160 139,4 123 106,2 283 122,7 160 139,4 123 106,2 283 122,7 134 116,7 123 106,2 257 111,4 134 116,7 123 106,2 257 111,4
21 LENEK KALIJAGA 269 341 609 390 145,2 408 119,8 798 131,0 390 145,2 408 119,8 798 131,0 409 152,3 365 107,2 774 127,1 409 152,3 365 107,2 774 127,1
LENEK 226 249 475 311 137,8 309 124,1 620 130,6 311 137,8 309 124,1 620 130,6 273 120,9 277 111,2 550 115,8 273 120,9 277 111,2 550 115,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.176 12.813 23.989 14.309 128,0 13.489 105,3 27.798 115,9 14.326 128,2 13.499 105,4 27.825 116,0 13.634 122,0 12.790 99,8 26.424 110,1 13.595 121,6 12.746 99,5 26.341 109,8

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KERUAK KERUAK 630 596 1.226 507 80,5 441 74,0 948 77,3 0 0,0 2 0,3 2 0,2 626 99,4 594 99,7 1.220 99,5
2 JEROWARU SUKARAJA 220 212 432 212 96,4 205 96,7 417 96,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 205 93,2 224 105,7 429 99,3
JEROWARU 454 425 879 350 77,1 340 80,0 690 78,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 421 92,7 416 97,9 837 95,2
3 SAKRA SAKRA 656 684 1.340 613 93,4 652 95,3 1.265 94,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 717 109,3 699 102,2 1.416 105,7
4 SAKRA BARAT RENSING 600 505 1.105 661 110,2 584 115,6 1.245 112,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 600 100,0 588 116,4 1.188 107,5
5 SAKRA TIMUR LEPAK 628 541 1.169 653 104,0 581 107,4 1.234 105,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 661 105,3 586 108,3 1.247 106,7
6 TERARA TERARA 436 360 796 433 99,3 344 95,6 777 97,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 433 99,3 369 102,5 802 100,8
RARANG 385 342 727 368 95,6 324 94,7 692 95,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 389 101,0 317 92,7 706 97,1
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 448 443 891 415 92,6 431 97,3 846 94,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 493 110,0 530 119,6 1.023 114,8
8 SIKUR SIKUR 371 355 726 367 98,9 352 99,2 719 99,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 385 103,8 365 102,8 750 103,3
KOTARAJA 408 387 795 368 90,2 338 87,3 706 88,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 455 111,5 438 113,2 893 112,3
9 MASBAGIK MASBAGIK 286 341 627 277 96,9 316 92,7 593 94,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 264 92,3 248 72,7 512 81,7
LD. NANGKA 479 454 933 482 100,6 433 95,4 915 98,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 515 107,5 495 109,0 1.010 108,3
MASBAGIK BARU 316 298 614 265 83,9 272 91,3 537 87,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 295 93,4 274 91,9 569 92,7
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 627 618 1.245 591 94,3 564 91,3 1.155 92,8 3 0,5 5 0,8 8 0,6 488 77,8 360 58,3 848
PRINGGASELA UTAMA* 247 270
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 383 371 754 356 93,0 341 91,9 697 92,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 353 92,2 338 91,1 691 91,6
12 SURALAGA KERONGKONG 340 338 678 343 100,9 332 98,2 675 99,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 312 91,8 310 91,7 622 91,7
SURALAGA 324 332 656 229 70,7 226 68,1 455 69,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 351 108,3 393 118,4 744 113,4
13 SELONG DENGGEN 536 579 1.115 534 99,6 567 97,9 1.101 98,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 490 91,4 483 83,4 973 87,3
SELONG 464 422 886 441 95,0 394 93,4 835 94,2 3 0,6 1 0,2 4 0,5 427 92,0 437 103,6 864 97,5
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 423 335 758 414 97,9 339 101,2 753 99,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 420 99,3 373 111,3 793 104,6
KORLEKO 247 245 492 270 109,3 239 97,6 509 103,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 279 113,0 261 106,5 540 109,8
15 PRINGGABAYA BATUYANG 697 569 1.266 695 99,7 562 98,8 1.257 99,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 656 94,1 618 108,6 1.274 100,6
LB. LOMBOK 495 492 987 409 82,6 415 84,3 824 83,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 442 89,3 413 83,9 855 86,6
16 SUELA SUELA 522 447 969 394 75,5 379 84,8 773 79,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 496 95,0 465 104,0 961 99,2
17 AIKMEL AIKMEL 335 309 644 279 83,3 291 94,2 570 88,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 249 74,3 258 83,5 507 78,7
AIKMEL UTARA 267 288 555 286 107,1 244 84,7 530 95,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 235 88,0 265 92,0 500 90,1
18 WANASABA WANASABA 465 441 906 452 97,2 422 95,7 874 96,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 512 110,1 438 99,3 950 104,9
KARANG BARU 253 242 495 250 98,8 251 103,7 501 101,2 3 1,2 5 2,1 8 1,6 257 101,6 238 98,3 495 100,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 289 265 554 296 102,4 270 101,9 566 102,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 321 111,1 302 114,0 623 112,5
20 SAMBELIA SAMBELIA 275 231 506 273 99,3 230 99,6 503 99,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 314 114,2 318 137,7 632 124,9
BELANTING 178 161 339 143 80,3 128 79,5 271 79,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 187 105,1 142 88,2 329 97,1
21 LENEK KALIJAGA 341 332 673 373 109,4 363 109,3 736 109,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 419 122,9 405 122,0 824 122,4
LENEK 292 283 575 196 67,1 155 54,8 351 61,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 341 116,8 314 111,0 655 113,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.070 13.243 27.313 13.195 93,8 12.325 93,1 25.520 93,4 9 0,1 13 0,1 22 0,1 14.255 101,3 13.544 102,3 27.282 99,9

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KERUAK KERUAK 495 555 1.050 326 65,8 286 51,6 612 58,3 242 48,9 231 41,7 473 45,1
2 JEROWARU SUKARAJA 177 188 365 118 66,6 110 58,6 228 62,5 106 59,9 82 43,7 188 51,5
JEROWARU 385 423 809 294 76,3 279 65,9 573 70,9 262 68,0 268 63,3 530 65,5
3 SAKRA SAKRA 531 616 1.147 614 115,6 573 93,0 1.187 103,5 566 106,5 520 84,4 1.086 94,7
4 SAKRA BARAT RENSING 465 555 1.020 487 104,7 476 85,8 963 94,4 487 104,7 476 85,8 963 94,4
5 SAKRA TIMUR LEPAK 405 485 889 270 66,7 229 47,3 499 56,1 261 64,5 220 45,4 481 54,1
6 TERARA TERARA 349 393 742 480 137,4 402 102,3 882 118,8 472 135,1 410 104,3 882 118,8
RARANG 313 340 653 466 148,7 378 111,3 844 129,3 470 150,0 383 112,8 853 130,7
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 406 487 893 560 138,0 519 106,5 1.079 120,8 520 128,2 502 103,0 1.022 114,4
8 SIKUR SIKUR 309 376 685 246 79,5 261 69,5 507 74,0 239 77,2 249 66,3 488 71,2
KOTARAJA 347 417 765 458 131,9 427 102,3 885 115,7 421 121,2 396 94,9 817 106,8
9 MASBAGIK MASBAGIK 288 306 595 225 78,1 273 89,1 498 83,8 211 73,3 266 86,8 477 80,2
LD. NANGKA 414 476 890 557 134,4 487 102,4 1.044 117,3 557 134,4 487 102,4 1.044 117,3
MASBAGIK BARU 264 287 551 304 115,3 272 94,8 576 104,6 310 117,6 265 92,3 575 104,4
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 499 587 1.086 609 122,0 573 97,7 1.182 108,9 587 117,6 570 97,2 1.157 106,6
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 298 359 657 616 206,9 272 75,8 888 135,2 298 100,1 264 73,5 562 85,6
12 SURALAGA KERONGKONG 296 351 647 287 97,0 254 72,3 541 83,6 271 91,6 240 68,3 511 79,0
SURALAGA 228 255 483 338 148,5 324 127,1 662 137,2 327 143,6 325 127,5 652 135,1
13 SELONG DENGGEN 471 542 1.013 387 82,2 288 53,1 675 66,6 367 77,9 286 52,8 653 64,5
SELONG 396 410 806 290 73,2 242 59,1 532 66,0 266 67,2 228 55,7 494 61,3
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 338 370 707 251 74,3 219 59,2 470 66,4 251 74,3 219 59,2 470 66,4
KORLEKO 203 239 443 88 43,3 55 23,0 143 32,3 36 17,7 21 8,8 57 12,9
15 PRINGGABAYA BATUYANG 514 605 1.119 502 97,7 481 79,5 983 87,9 479 93,2 460 76,0 939 83,9
LB. LOMBOK 402 431 833 524 130,4 518 120,2 1.042 125,1 484 120,4 486 112,8 970 116,5
16 SUELA SUELA 370 440 810 292 79,0 308 70,0 600 74,1 297 80,3 302 68,7 599 74,0
17 AIKMEL AIKMEL 254 290 544 331 130,3 321 110,7 652 119,9 318 125,2 308 106,2 626 115,1
AIKMEL UTARA 174 210 384 259 148,7 254 120,9 513 133,5 235 134,9 216 102,8 451 117,3
18 WANASABA WANASABA 412 483 894 339 82,4 293 60,7 632 70,7 244 59,3 219 45,4 463 51,8
KARANG BARU 170 208 378 194 113,9 156 74,9 350 92,5 197 115,7 156 74,9 353 93,3
19 SEMBALUN SEMBALUN 195 211 406 206 105,9 205 97,1 411 101,3 179 92,0 155 73,4 334 82,3
20 SAMBELIA SAMBELIA 198 214 413 188 94,7 165 77,1 353 85,6 188 94,7 165 77,1 353 85,6
BELANTING 115 116 231 80 69,7 68 58,7 148 64,2 70 61,0 62 53,5 132 57,2
21 LENEK KALIJAGA 269 341 609 341 127,0 319 93,7 660 108,4 347 129,2 313 91,9 660 108,4
LENEK 226 249 475 180 79,7 180 72,3 360 75,8 180 79,7 180 72,3 360 75,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.176 12.813 23.989 11.707 104,8 10.467 81,7 22.174 92,4 10.745 96,1 9.930 77,5 20.675 86,2

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 41

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 1.248 1.191 95,4 3.982 3.773 94,8 5.230 4.964 94,9
2 JEROW ARU SUKARAJA 477 477 100,0 1.542 1.515 98,2 2.019 1.992 98,7
JEROW ARU 918 918 100,0 3.445 3.397 98,6 4.363 4.315 98,9
3 SAKRA SAKRA 1.519 1.519 100,0 4.427 4.183 94,5 5.946 5.702 95,9
4 SAKRA BARAT RENSING 1.229 1.229 100,0 4.775 4.775 100,0 6.004 6.004 100,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.249 1.249 100,0 4.045 3.503 86,6 5.294 4.752 89,8
6 TERARA TERARA 963 963 100,0 2.691 2.402 89,3 3.654 3.365 92,1
RARANG 911 911 100,0 2.780 2.587 93,1 3.691 3.498 94,8
7 MONTONG GADING
MONTONG BETOK 1.034 1.034 100,0 3.622 3.540 97,7 4.656 4.574 98,2
8 SIKUR SIKUR 670 670 100,0 2.733 2.707 99,0 3.403 3.377 99,2
KOTARAJA 987 987 100,0 3.424 3.337 97,5 4.411 4.324 98,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 656 656 100,0 2.079 1.889 90,9 2.735 2.545 93,1
LD. NANGKA 1.067 1.067 100,0 3.776 3.750 99,3 4.843 4.817 99,5
MASBAGIK BARU 596 596 100,0 1.901 1.888 99,3 2.497 2.484 99,5
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.389 1.389 100,0 4.892 4.556 93,1 6.281 5.945 94,7
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 712 692 97,2 2.731 2.698 98,8 3.443 3.390 98,5
12 SURALAGA KERONGKONG 848 848 100,0 2.606 2.474 94,9 3.454 3.322 96,2
SURALAGA 719 719 100,0 2.608 2.377 91,1 3.327 3.096 93,1
13 SELONG DENGGEN 1.001 1.001 100,0 3.081 2.891 93,8 4.082 3.892 95,3
SELONG 836 836 100,0 3.006 2.991 99,5 3.842 3.827 99,6
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 762 762 100,0 2.550 2.550 100,0 3.312 3.312 100,0
KORLEKO 570 566 99,3 1.821 1.798 98,7 2.391 2.364 98,9
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.448 1.448 100,0 4.412 4.294 97,3 5.860 5.742 98,0
LB. LOMBOK 1.446 1.446 100,0 3.819 3.626 94,9 5.265 5.072 96,3
16 SUELA SUELA 848 848 100,0 4.968 4.180 84,1 5.816 5.028 86,5
17 AIKMEL AIKMEL 706 696 98,6 2.158 2.127 98,6 2.864 2.823 98,6
AIKMEL UTARA 489 476 97,3 1.449 1.429 98,6 1.938 1.905 98,3
18 WANASABA WANASABA 621 621 100,0 2.537 0,0 3.158 621 19,7
KARANG BARU 804 804 100,0 1.854 1.826 98,5 2.658 2.630 98,9
19 SEMBALUN SEMBALUN 538 538 100,0 1.905 1.905 100,0 2.443 2.443 100,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 674 556 82,5 1.486 1.484 99,9 2.160 2.040 94,4
BELANTING 328 328 100,0 1.096 796 72,6 1.424 1.124 78,9
21 LENEK KALIJAGA 817 817 100,0 2.863 2.863 100,0 3.680 3.680 100,0
LENEK 675 675 100,0 1.897 1.815 95,7 2.572 2.490 96,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 29.755 29.533 99,3 98.961 91.926 92,9 128.716 121.459 94,4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 42

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH BALITA PELAYANAN KESEHATAN BALITA*


NO KECAMATAN PUSKESMAS USIA 12-59 BULAN L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 2.030 2.277 4.307 2.312 113,9 2.119 93,1 4.431 102,9
2 JEROWARU SUKARAJA 720 772 1.492 701 97,4 736 95,3 1.437 96,3
JEROWARU 1.589 1.731 3.320 2.138 134,6 1.983 114,6 4.121 124,1
3 SAKRA SAKRA 2.185 2.527 4.712 1.937 88,6 1.881 74,4 3.818 81,0
4 SAKRA BARAT RENSING 1.912 2.286 4.198 1.975 103,3 1.892 82,8 3.867 92,1
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.658 2.002 3.660 2.009 121,2 1.901 95,0 3.910 106,8
6 TERARA TERARA 1.443 1.612 3.055 1.727 119,7 1.621 100,6 3.348 109,6
RARANG 1.283 1.397 2.680 1.437 112,0 1.419 101,6 2.856 106,6
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.659 2.012 3.671 1.885 113,6 1.822 90,6 3.707 101,0
8 SIKUR SIKUR 1.272 1.551 2.823 1.360 106,9 1.259 81,2 2.619 92,8
KOTARAJA 1.429 1.718 3.147 1.632 114,2 1.489 86,7 3.121 99,2
9 MASBAGIK MASBAGIK 1.188 1.259 2.447 1.230 103,5 1.136 90,2 2.366 96,7
LD. NANGKA 1.698 1.962 3.660 1.873 110,3 1.800 91,7 3.673 100,4
MASBAGIK BARU 1.088 1.179 2.267 1.211 111,3 1.112 94,3 2.323 102,5
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 2.042 2.417 4.459 2.440 119,5 2.315 95,8 4.755 106,6
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.228 1.469 2.697 1.334 108,6 1.303 88,7 2.637 97,8
12 SURALAGA KERONGKONG 1.213 1.445 2.658 1.530 126,1 1.438 99,5 2.968 111,7
SURALAGA 942 1.046 1.988 1.219 129,4 1.172 112,0 2.391 120,3
13 SELONG DENGGEN 1.937 2.228 4.165 1.593 82,2 1.650 74,1 3.243 77,9
SELONG 1.624 1.686 3.310 1.661 102,3 1.496 88,7 3.157 95,4
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1.383 1.524 2.907 1.277 92,3 1.201 78,8 2.478 85,2
KORLEKO 836 981 1.817 944 112,9 844 86,0 1.788 98,4
15 PRINGGABAYA BATUYANG 2.111 2.487 4.598 2.749 130,2 2.486 100,0 5.235 113,9
LB. LOMBOK 1.657 1.770 3.427 1.800 108,6 1.728 97,6 3.528 102,9
16 SUELA SUELA 1.522 1.804 3.326 1.687 110,8 1.638 90,8 3.325 100,0
17 AIKMEL AIKMEL 1.041 1.194 2.235 1.183 113,6 1.148 96,1 2.331 104,3
AIKMEL UTARA 719 862 1.581 848 117,9 775 89,9 1.623 102,7
18 WANASABA WANASABA 1.695 1.985 3.680 1.996 117,8 1.953 98,4 3.949 107,3
KARANG BARU 705 848 1.553 816 115,7 790 93,2 1.606 103,4
19 SEMBALUN SEMBALUN 807 866 1.673 907 112,4 856 98,8 1.763 105,4
20 SAMBELIA SAMBELIA 819 879 1.698 839 102,4 890 101,3 1.729 101,8
BELANTING 475 477 952 362 76,2 358 75,1 720 75,6
21 LENEK KALIJAGA 1.101 1.403 2.504 1.306 118,6 1.084 77,3 2.390 95,4
LENEK 932 1.020 1.952 1.435 154,0 1.390 136,3 2.825 144,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 45.943 52.676 98.619 51.353 111,8 48.685 92 100.038 101,4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

BALITA
JUMLAH SASARAN BALITA DITIMBANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
(S) JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 2.314 2.709 5.023 1.995 2.301 4.296 86,2 84,9 85,5
2 JEROWARU SUKARAJA 976 1.011 1.987 866 895 1.761 88,8 88,5 88,6
JEROWARU 1.993 2.326 4.319 1.849 2.148 3.997 92,8 92,3 92,5
3 SAKRA SAKRA 2.985 3.026 6.010 2.464 2.493 4.957 82,6 82,4 82,5
4 SAKRA BARAT RENSING 2.813 3.003 5.816 2.477 2.628 5.105 88,1 87,5 87,8
5 SAKRA TIMUR LEPAK 2.573 2.566 5.139 2.290 2.383 4.673 89,0 92,8 90,9
6 TERARA TERARA 1.749 1.610 3.359 1.646 1.490 3.137 94,1 92,6 93,4
RARANG 1.750 1.645 3.395 1.576 1.497 3.073 90,0 91,0 90,5
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 2.374 2.204 4.578 2.120 1.992 4.112 89,3 90,4 89,8
8 SIKUR SIKUR 1.720 1.627 3.347 1.502 1.443 2.945 87,3 88,7 88,0
KOTARAJA 2.149 2.053 4.201 1.826 1.736 3.562 85,0 84,6 84,8
9 MASBAGIK MASBAGIK 1.334 1.306 2.641 1.087 1.067 2.154 81,5 81,7 81,6
LD. NANGKA 2.356 2.316 4.671 1.846 1.824 3.670 78,4 78,8 78,6
MASBAGIK BARU 1.263 1.186 2.449 996 984 1.981 78,9 83,0 80,9
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 3.226 2.989 6.215 2.881 2.649 5.529 89,3 88,6 89,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.778 1.770 3.548 1.483 1.460 2.942 83,4 82,5 82,9
12 SURALAGA KERONGKONG 1.740 1.631 3.371 1.583 1.481 3.064 91,0 90,8 90,9
SURALAGA 1.575 1.607 3.182 1.475 1.487 2.962 93,7 92,5 93,1
13 SELONG DENGGEN 2.132 2.103 4.235 1.799 1.812 3.611 84,4 86,2 85,3
SELONG 1.830 1.663 3.493 1.577 1.437 3.014 86,2 86,4 86,3
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1.708 1.646 3.353 1.350 1.310 2.660 79,1 79,6 79,3
KORLEKO 1.293 1.122 2.414 1.182 1.023 2.205 91,5 91,2 91,4
15 PRINGGABAYA BATUYANG 3.076 2.861 5.937 2.797 2.616 5.413 90,9 91,4 91,2
LB. LOMBOK 2.537 2.445 4.982 2.370 2.306 4.676 93,4 94,3 93,9
16 SUELA SUELA 1.938 2.263 4.201 1.685 1.979 3.664 86,9 87,5 87,2
17 AIKMEL AIKMEL 1.373 1.369 2.742 1.139 1.146 2.284 82,9 83,7 83,3
AIKMEL UTARA 1.192 1.155 2.347 1.007 984 1.991 84,5 85,2 84,8
18 WANASABA WANASABA 2.316 2.337 4.653 2.082 2.110 4.192 89,9 90,3 90,1
KARANG BARU 1.285 1.229 2.513 1.165 1.127 2.291 90,6 91,7 91,2
19 SEMBALUN SEMBALUN 1.357 1.238 2.594 1.191 1.095 2.285 87,8 88,4 88,1
20 SAMBELIA SAMBELIA 1.341 1.260 2.600 1.185 1.117 2.302 88,4 88,7 88,5
BELANTING 730 753 1.483 597 614 1.210 81,7 81,5 81,6
21 LENEK KALIJAGA 1.868 1.733 3.601 1.742 1.601 3.343 93,3 92,4 92,8
LENEK 1.241 1.219 2.459 1.161 1.103 2.265 93,6 90,5 92,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 63.880 62.977 126.856 55.989 55.336 111.325 87,6 87,9 87,8

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA BALITA PENDEK JUMLAH BALITA KURUS


0-59 BULAN BALITA GIZI KURANG (BB/U) 0-59 BULAN BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS (TB/U)/STUNTING (BB/TB)/WASTING
YANG YANG DIUKUR 0-59 BULAN
DITIMBANG JUMLAH % TINGGI BADAN JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 3.346 277 8,28 3.277 739 22,55 3.334 181 5,43
2 JEROWARU SUKARAJA 1.525 260 17,05 1.516 606 39,97 1.518 88 5,80
JEROWARU 3.652 403 11,04 3.538 997 28,18 3.624 231 6,37
3 SAKRA SAKRA 5.040 704 13,97 5.026 1.093 21,75 5.022 399 7,95
4 SAKRA BARAT RENSING 4.786 254 5,31 4.781 381 7,97 4.785 131 2,74
5 SAKRA TIMUR LEPAK 4.184 129 3,08 4.178 274 6,56 4.181 25 0,60
6 TERARA TERARA 3.180 462 14,53 3.136 1.181 37,66 3.160 278 8,80
RARANG 3.118 110 3,53 3.080 157 5,10 3.109 81 2,61
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 3.792 524 13,82 3.771 1.352 35,85 3.782 193 5,10
8 SIKUR SIKUR 2.752 343 12,46 2.738 1.177 42,99 2.748 6 0,22
KOTARAJA 3.344 381 11,39 3.338 610 18,27 3.336 56 1,68
9 MASBAGIK MASBAGIK 2.298 211 9,18 2.295 409 17,82 2.298 69 3,00
LD. NANGKA 4.219 503 11,92 4.214 895 21,24 4.215 219 5,20
MASBAGIK BARU 2.312 330 14,27 2.306 672 29,14 2.311 106 4,59
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 5.961 614 10,30 5.958 608 10,20 5.960 335 5,62
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 3.030 219 7,23 3.025 172 5,69 3.025 14 0,46
12 SURALAGA KERONGKONG 2.753 120 4,36 2.728 375 13,75 2.754 106 3,85
SURALAGA 2.792 557 19,95 2.772 931 33,59 2.781 288 10,36
13 SELONG DENGGEN 3.486 517 14,83 3.436 1.318 38,36 3.468 171 4,93
SELONG 3.122 271 8,68 3.121 242 7,75 3.119 97 3,11
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 2.184 256 11,72 2.184 458 20,97 2.184 98 4,49
KORLEKO 2.302 162 7,04 2.301 128 5,56 2.302 20 0,87
15 PRINGGABAYA BATUYANG 5.788 723 12,49 5.778 1.312 22,71 5.783 164 2,84
LB. LOMBOK 4.403 398 9,04 4.395 605 13,77 4.400 135 3,07
16 SUELA SUELA 3.488 405 11,61 3.488 859 24,63 3.487 86 2,47
17 AIKMEL AIKMEL 2.430 289 11,89 2.394 670 27,99 2.396 141 5,88
AIKMEL UTARA 2.122 230 10,84 2.084 420 20,15 2.097 116 5,53
18 WANASABA WANASABA 1.903 250 13,14 1.900 396 20,84 1.902 83 4,36
KARANG BARU 2.218 212 9,56 2.187 508 23,23 2.212 109 4,93
19 SEMBALUN SEMBALUN 2.486 440 17,70 2.481 514 20,72 2.483 293 11,80
20 SAMBELIA SAMBELIA 2.261 352 15,57 2.215 726 32,78 2.248 147 6,54
BELANTING 1.110 147 13,24 1.109 257 23,17 1.108 90 8,12
21 LENEK KALIJAGA 3.420 476 13,92 3.402 1.013 29,78 3.418 292 8,54
LENEK 2.072 277 13,37 2.066 327 15,83 2.068 358 17,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 106.879 11.806 11,05 106.218 22.382 20,94 106.618 5.206 4,87

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 45

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PESERTA DIDIK SEKOLAH SEKOLAH


USIA PENDIDIKAN DASAR*
KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT
PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN %
DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 KERUAK KERUAK 7.270 1.171 16,1 3.317 1.159 34,9 2.628 901 34,3 10.587 2.330 22,0 38 38 100,0 19 19 100,0 11 11 100,0
2 JEROWARU SUKARAJA 414 414 100,0 303 303 100,0 196 196 100,0 717 717 100,0 20 20 100,0 9 9 100,0 4 4 100,0
JEROWARU 5.483 913 16,7 0,0 0,0 5.483 913 16,7 41 41 100,0 18 0,0 7 0,0
3 SAKRA SAKRA 6.977 1.204 17,3 541 541 100,0 467 467 100,0 7.518 1.745 23,2 41 41 100,0 13 13 100,0 14 14 100,0
4 SAKRA BARAT RENSING 7.139 7.139 100,0 3.344 3.344 100,0 2.067 2.067 100,0 10.483 10.483 100,0 46 46 100,0 23 23 100,0 16 16 100,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 6.329 1.091 17,2 2.289 746 32,6 1.385 434 31,3 8.618 1.837 21,3 37 37 100,0 18 18 100,0 10 10 100,0
6 TERARA TERARA 4.333 745 17,2 2.334 810 34,7 0,0 6.667 1.555 23,3 30 30 100,0 12 12 100,0 10 0,0
RARANG 0,0 0,0 0,0 0,0 27 0,0 18 0,0 13 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 5.125 849 16,6 3.282 758 23,1 2.126 733 34,5 8.407 1.607 19,1 41 41 100,0 16 16 100,0 16 16 100,0
8 SIKUR SIKUR 713 713 100,0 581 581 100,0 499 0,0 1.294 1.294 100,0 27 27 100,0 11 11 100,0 8 0,0
KOTARAJA 4.508 844 18,7 1.891 1.891 100,0 0,0 6.399 2.735 42,7 29 29 100,0 11 11 100,0 8 8 100,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 3.283 3.283 100,0 1.894 1.894 100,0 1994 1.930 96,8 5.177 5.177 100,0 17 0,0 7 7 100,0 6 6 100,0
LD. NANGKA 728 728 100,0 2.656 911 34,3 1.320 323 24,5 3.384 1.639 48,4 32 0,0 14 14 100,0 9 9 100,0
MASBAGIK BARU 3.123 520 16,7 379 379 100,0 171 171 100,0 3.502 899 25,7 14 14 100,0 9 9 100,0 6 6 100,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 7.273 1.179 16,2 2.131 675 31,7 1.462 450 30,8 9.404 1.854 19,7 44 44 100,0 12 12 100,0 8 8 100,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 4.359 1.540 35,3 2.460 819 33,3 3.086 443 14,4 6.819 2.359 34,6 26 26 100,0 10 10 100,0 8 8 100,0
12 SURALAGA KERONGKONG 3.673 626 17,0 2.184 765 35,0 1.432 478 33,4 5.857 1.391 23,7 18 18 100,0 10 10 100,0 7 7 100,0
SURALAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 10 0,0 8 0,0 5 0,0
13 SELONG DENGGEN 940 940 100,0 2.766 1.043 37,7 3.050 1.525 50,0 3.706 1.983 53,5 29 29 100,0 13 13 100,0 11 11 100,0
SELONG 791 791 100,0 0,0 0,0 791 791 100,0 30 30 100,0 13 0,0 8 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 4.387 2.183 49,8 2.048 728 35,5 618 618 100,0 6.435 2.911 45,2 29 29 100,0 11 11 100,0 7 7 100,0
KORLEKO 435 435 100,0 1.082 759 70,1 626 572 91,4 1.517 1.194 78,7 21 21 100,0 9 9 100,0 6 6 100,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.111 1.111 100,0 717 717 100,0 310 310 100,0 1.828 1.828 100,0 39 39 100,0 17 17 100,0 12 12 100,0
LB. LOMBOK 1.112 1.112 100,0 1.082 1.082 100,0 1.534 1.014 66,1 2.194 2.194 100,0 33 33 100,0 15 15 100,0 8 8 100,0
16 SUELA SUELA 0,0 0,0 0,0 0,0 43 0,0 21 0,0 10 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 5.897 526 8,9 3.250 563 17,3 3.074 482 15,7 9.147 1.089 11,9 10 10 100,0 7 7 100,0 5 5 100,0
AIKMEL UTARA 0,0 0,0 0,0 0,0 8 8 100,0 5 5 100,0 4 0,0
18 WANASABA WANASABA 5.552 856 15,4 0,0 0,0 5.552 856 15,4 41 41 100,0 19 0,0 21 0,0
KARANG BARU 2.609 423 16,2 3.245 878 27,1 3.408 775 22,7 5.854 1.301 22,2 20 20 100,0 9 9 100,0 7 7 100,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0,0 0,0 0,0 0,0 19 0,0 9 9 100,0 6 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 2.838 487 17,2 1.112 366 32,9 1.066 413 38,7 3.950 853 21,6 15 15 100,0 6 6 100,0 4 4 100,0
BELANTING 1.744 282 16,2 0,0 0,0 1.744 282 16,2 15 15 100,0 7 7 100,0 3 0,0
21 LENEK KALIJAGA 3.741 3.299 88,2 750 650 86,7 0,0 4.491 3.949 87,9 25 25 100,0 17 17 100,0 9 0,0
LENEK 618 618 100,0 1.483 488 32,9 1005 388 38,6 2.101 1.106 52,6 18 18 100,0 9 9 100,0 6 6 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 102.505 36.022 35,1 47.121 22.850 48,5 33.025 15.189 46,0 149.626 58.872 39,3 933 785 84,1 425 328 77,2 293 189 64,5

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 46

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
% KASUS DIRUJUK
TETAP TETAP PENCABUTAN GIGI DIRUJUK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KERUAK KERUAK 4 4 1,0 2.528 47 1,9
2 JEROWARU SUKARAJA 59 188 0,3 2.313 18 0,8
JEROWARU 0 2 0,0 611 4 0,7
3 SAKRA SAKRA 39 9 4,3 1.411 26 1,8
4 SAKRA BARAT RENSING 21 1 21,0 2.794 39 1,4
5 SAKRA TIMUR LEPAK 24 23 1,0 1.493 0 0,0
6 TERARA TERARA 23 53 0,4 1.328 26 2,0
RARANG 23 53 0,4 1.930 7 0,4
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 24 7 3,4 692 11 1,6
8 SIKUR SIKUR 57 46 1,2 1.724 0 0,0
KOTARAJA 0 14 0,0 763 26 3,4
9 MASBAGIK MASBAGIK 48 44 1,1 2.323 10 0,4
LD. NANGKA 6 26 0,2 1.176 28 2,4
MASBAGIK BARU 39 38 1,0 1.506 23 1,5
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 43 43 1,0 1.967 27 1,4
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 73 20 3,7 1.910 35 1,8
12 SURALAGA KERONGKONG 61 36 1,7 1.412 11 0,8
SURALAGA 47 8 5,9 454 0 0,0
13 SELONG DENGGEN 23 26 0,9 1005 38 3,8
SELONG 60 2 30,0 1602 47 2,9
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 48 41 1,2 1.299 61 4,7
KORLEKO 52 26 2,0 963 34 3,5
15 PRINGGABAYA BATUYANG 104 20 5,2 1.382 11 0,8
LB. LOMBOK 104 20 5,2 2.004 40 2,0
16 SUELA SUELA 58 53 1,1 1.447 7 0,5
17 AIKMEL AIKMEL 22 17 1,3 1.401 15 1,1
AIKMEL UTARA** 0,0
18 WANASABA WANASABA 33 9 3,7 1.891 16 0,8
KARANG BARU 39 101 0,4 1.793 46 2,6
19 SEMBALUN SEMBALUN 29 24 1,2 865 7 0,8
20 SAMBELIA SAMBELIA 66 80 0,8 1.062 69 6,5
BELANTING 99 52 1,9 21 0,0
21 LENEK KALIJAGA 33 9 3,7 743 24 3,2
LENEK 34 21 1,6 548 5 0,9

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.395 1.116 1,3 46.361 758 1,6

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 47

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID


MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KERUAK KERUAK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
2 JEROW ARU SUKARAJA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
JEROW ARU 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
3 SAKRA SAKRA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
4 SAKRA BARAT RENSING 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
6 TERARA TERARA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
RARANG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
7 MONTONG GADING
MONTONG BETOK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
8 SIKUR SIKUR 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
KOTARAJA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
LD. NANGKA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
MASBAGIK BARU 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
PRINGGASELA UTAMA* 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
12 SURALAGA KERONGKONG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
SURALAGA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
13 SELONG DENGGEN 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
SELONG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
KORLEKO 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
LB. LOMBOK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
16 SUELA SUELA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
AIKMEL UTARA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
18 WANASABA WANASABA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
KARANG BARU 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
BELANTING 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
LENEK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020
TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN


MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KERUAK KERUAK 15.282 17.158 32.440 5779 37,8 11262 65,6 17.041 52,5 0,0 0,0 0 0,0
2 JEROWARU SUKARAJA 5.433 5.814 11.247 3214 59,2 3788 65,2 7.002 62,3 0,0 0,0 0 0,0
JEROWARU 11.961 13.042 25.003 4607 38,5 5076 38,9 9.683 38,7 0,0 0,0 0 0,0
3 SAKRA SAKRA 16.452 19.026 35.478 1962 11,9 6737 35,4 8.699 24,5 0,0 0,0 0 0,0
4 SAKRA BARAT RENSING 14.387 17.199 31.586 9402 65,4 12084 70,3 21.486 68,0 0,0 0,0 0 0,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 12.480 15.061 27.541 6584 52,8 10260 68,1 16.844 61,2 0,0 0,0 0 0,0
6 TERARA TERARA 10.854 12.139 22.993 6962 64,1 7602 62,6 14.564 63,3 0,0 0,0 0 0,0
RARANG 9.677 10.513 20.190 1094 11,3 1201 11,4 2.295 11,4 0,0 0,0 0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 12.510 15.128 27.638 2752 22,0 3706 24,5 6.458 23,4 0,0 0,0 0 0,0
8 SIKUR SIKUR 9.574 11.659 21.233 4892 51,1 7254 62,2 12.146 57,2 0,0 0,0 0 0,0
KOTARAJA 10.758 12.928 23.686 6181 57,5 6665 51,6 12.846 54,2 0,0 0,0 0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 8.937 9.478 18.415 8400 94,0 9506 100,3 17.906 97,2 0,0 0,0 0 0,0
LD. NANGKA 12.796 14.758 27.554 7180 56,1 7830 53,1 15.010 54,5 0,0 0,0 0 0,0
MASBAGIK BARU 8.186 8.878 17.064 4619 56,4 6485 73,0 11.104 65,1 0,0 0,0 0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 15.400 18.179 33.579 6440 78,3 11353 115,7 17.793 98,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9.235 11.077 20.312 3849 41,7 6362 57,4 10.211 50,3 0,0 0,0 0 0,0
12 SURALAGA KERONGKONG 9.139 10.877 20.016 4108 45,0 7095 65,2 11.203 56,0 0,0 0,0 0 0,0
SURALAGA 7.079 7.882 14.961 2612 36,9 6244 79,2 8.856 59,2 0,0 0,0 0 0,0
13 SELONG DENGGEN 14.584 16.773 31.357 7576 51,9 8526 50,8 16.102 51,4 0,0 0,0 0 0,0
SELONG 12.229 12.692 24.921 4232 34,6 5119 40,3 9.351 37,5 0,0 0,0 0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 10.424 11.463 21.887 4829 46,3 8184 71,4 13.013 59,5 0,0 0,0 0 0,0
KORLEKO 6.289 7.390 13.679 3464 55,1 4202 56,9 7.666 56,0 0,0 0,0 0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 15.895 18.709 34.604 6925 43,6 9269 49,5 16.194 46,8 0,0 0,0 0 0,0
LB. LOMBOK 12.468 13.327 25.795 6283 50,4 6541 49,1 12.824 49,7 0,0 0,0 0 0,0
16 SUELA SUELA 11.450 13.594 25.044 3975 34,7 4973 36,6 8.948 35,7 0,0 0,0 0 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 7.847 8.980 16.827 2129 27,1 5917 65,9 8.046 47,8 0,0 0,0 0 0,0
AIKMEL UTARA 5.410 6.491 11.901 1991 36,8 4893 75,4 6.884 57,8 0,0 0,0 0 0,0
18 WANASABA WANASABA 12.747 14.945 27.692 8822 69,2 9724 65,1 18.546 67,0 0,0 0,0 0 0,0
KARANG BARU 5.306 6.400 11.706 909 17,1 1251 19,5 2.160 18,5 0,0 0,0 0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 6.065 6.522 12.587 3836 63,2 4041 62,0 7.877 62,6 0,0 0,0 0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 6.160 6.620 12.780 1483 24,1 2001 30,2 3.484 27,3 0,0 0,0 0 0,0
BELANTING 3.564 3.595 7.159 605 17,0 659 18,3 1.264 17,7 0,0 0,0 0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 8.299 10.554 18.853 5162 62,2 6681 63,3 11.843 62,8 0,0 0,0 0 0,0
LENEK 7.018 7.676 14.694 3479 49,6 4909 64,0 8.388 57,1 0,0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 345.895 396.527 742.422 156.337 45,20 217.400 54,83 373.737 50,34 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

USIA LANJUT (60TAHUN+)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 2.258 2.547 4.805 1.660 73,5 2.096 82,3 3.756 78,2
2 JEROWARU SUKARAJA 783 882 1.665 558 71,3 785 88,9 1.343 80,6
JEROWARU 1.741 1.964 3.705 206 11,8 480 24,5 686 18,5
3 SAKRA SAKRA 2.469 2.785 5.254 1.483 60,1 2.187 78,5 3.670 69,9
4 SAKRA BARAT RENSING 2.199 2.479 4.678 2.416 109,9 4.001 161,4 6.417 137,2
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.917 2.162 4.079 2.842 148,2 3.974 183,8 6.816 167,1
6 TERARA TERARA 1.601 1.805 3.406 1.032 64,5 1.200 66,5 2.232 65,5
RARANG 1.405 1.585 2.990 1.010 71,9 1.713 108,1 2.723 91,1
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.924 2.169 4.093 355 18,5 723 33,3 1.078 26,3
8 SIKUR SIKUR 1.478 1.667 3.145 1.062 71,8 1.171 70,2 2.233 71,0
KOTARAJA 1.649 1.860 3.509 475 28,8 865 46,5 1.340 38,2
9 MASBAGIK MASBAGIK 1.282 1.446 2.728 1.364 106,4 1.453 100,5 2.817 103,3
LD. NANGKA 1.919 2.163 4.082 593 30,9 1.935 89,4 2.528 61,9
MASBAGIK BARU 1.188 1.340 2.528 453 38,1 586 43,7 1.039 41,1
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 2.338 2.636 4.974 57 2,4 502 19,0 559 11,2
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.414 1.594 3.008 762 53,9 1.404 88,1 2.166 72,0
12 SURALAGA KERONGKONG 1.394 1.572 2.966 653 46,8 609 38,7 1.262 42,5
SURALAGA 1.042 1.174 2.216 785 75,4 807 68,7 1.592 71,9
13 SELONG DENGGEN 2.183 2.462 4.645 386 17,7 976 39,7 1.362 29,3
SELONG 1.735 1.957 3.692 474 27,3 926 47,3 1.400 37,9
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1.524 1.719 3.243 707 46,4 1.584 92,1 2.291 70,6
KORLEKO 953 1.074 2.027 708 74,3 1.795 167,1 2.503 123,5
15 PRINGGABAYA BATUYANG 2.409 2.717 5.126 2.913 120,9 4.917 181,0 7.830 152,7
LB. LOMBOK 1.796 2.025 3.821 1.266 70,5 1.918 94,7 3.184 83,3
16 SUELA SUELA 1.744 1.966 3.710 449 25,7 621 31,6 1.070 28,8
17 AIKMEL AIKMEL 1.172 1.322 2.494 5.227 445,9 9.723 735,6 14.950 599,4
AIKMEL UTARA 829 934 1.763 98 11,8 265 28,4 363 20,6
18 WANASABA WANASABA 1.927 2.174 4.101 1.346 69,8 1.551 71,3 2.897 70,6
KARANG BARU 815 919 1.734 209 25,6 134 14,6 343 19,8
19 SEMBALUN SEMBALUN 877 988 1.865 750 85,6 944 95,5 1.694 90,8
20 SAMBELIA SAMBELIA 890 1.003 1.893 318 35,7 684 68,2 1.002 52,9
BELANTING 499 562 1.061 980 196,5 1.001 178,0 1.981 186,7
21 LENEK KALIJAGA 1.313 1.480 2.793 889 67,7 2.087 141,0 2.976 106,6
LENEK 1.023 1.153 2.176 1.111 108,6 2.407 208,7 3.518 161,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 51.688 58.287 109.975 35.597 68,9 58.025 99,6 93.622 85,13

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung

47,000 53
TABEL 50

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN


MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
KEGIATAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K
KESEHATAN REMAJA

1 2 3 4 5 6
1 KERUAK KERUAK √ √ √
2 JEROWARU SUKARAJA √ √ √
JEROWARU √ √ √
3 SAKRA SAKRA √ √ √
4 SAKRA BARAT RENSING √ √ √
5 SAKRA TIMUR LEPAK √ √ √
6 TERARA TERARA √ √ √
RARANG √ √ √
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK √ √ √
8 SIKUR SIKUR √ √ √
KOTARAJA √ √ √
9 MASBAGIK MASBAGIK √ √ √
LD. NANGKA √ √ √
MASBAGIK BARU √ √ √
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* √ √ √
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG √ √ √
12 SURALAGA KERONGKONG √ √ √
SURALAGA √ √ √
13 SELONG DENGGEN √ √ √
SELONG √ √ √
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI √ √ √
KORLEKO √ √ √
15 PRINGGABAYA BATUYANG √ √ √
LB. LOMBOK √ √ √
16 SUELA SUELA √ √ √
17 AIKMEL AIKMEL √ √ √
AIKMEL UTARA √ √ √
18 WANASABA WANASABA √ √ √
KARANG BARU √ √ √
19 SEMBALUN SEMBALUN √ √ √
20 SAMBELIA SAMBELIA √ √ √
BELANTING √ √ √
21 LENEK KALIJAGA √ √ √
LENEK √ √ √

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 34 34 34
PERSENTASE 103,0 103,0 103,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020
* Laporan masih gabung
TABEL 51

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH TERDUGA
JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS YANG KASUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPATKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
PEREMPUAN
STANDAR JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KERUAK KERUAK 335 49 59,8 33 40,2 82 0


2 JEROWARU SUKARAJA 56 17 81,0 4 19,0 21 0
JEROWARU 46 11 52,4 10 47,6 21 0
3 SAKRA SAKRA 987 31 50,8 30 49,2 61 1
4 SAKRA BARAT RENSING 299 23 56,1 18 43,9 41 3
5 SAKRA TIMUR LEPAK 447 18 40,9 26 59,1 44 0
6 TERARA TERARA 480 32 66,7 16 33,3 48 1
RARANG 70 15 62,5 9 37,5 24 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 134 16 61,5 10 38,5 26 0
8 SIKUR SIKUR 36 11 44,0 14 56,0 25 0
KOTARAJA 666 25 56,8 19 43,2 44 4
9 MASBAGIK MASBAGIK 199 34 56,7 26 43,3 60 1
LD. NANGKA 411 26 66,7 13 33,3 39 1
MASBAGIK BARU 101 13 65,0 7 35,0 20 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 35 12 37,5 20 62,5 32 1
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 275 11 42,3 15 57,7 26 1
12 SURALAGA KERONGKONG 45 12 63,2 7 36,8 19 1
SURALAGA 43 19 65,5 10 34,5 29 1
13 SELONG DENGGEN 96 17 60,7 11 39,3 28 1
SELONG 88 20 55,6 16 44,4 36 2
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 248 23 62,2 14 37,8 37 2
KORLEKO 419 12 52,2 11 47,8 23 0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 697 23 45,1 28 54,9 51 7
LB. LOMBOK 413 32 58,2 23 41,8 55 3
16 SUELA SUELA 174 11 50,0 11 50,0 22 1
17 AIKMEL AIKMEL 528 25 48,1 27 51,9 52 5
AIKMEL UTARA 13 3 75,0 1 25,0 4 0
18 WANASABA WANASABA 525 31 54,4 26 45,6 57 2
KARANG BARU 5 2 40,0 3 60,0 5 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 42 7 77,8 2 22,2 9 0
20 SAMBELIA SAMBELIA 37 6 40,0 9 60,0 15 0
BELANTING 93 11 84,6 2 15,4 13 0
21 LENEK KALIJAGA 111 16 64,0 9 36,0 25 2
LENEK 781 20 60,6 13 39,4 33 0
RSUD 322 7 87,5 1 12,5 8 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.257 641 56,5 494 43,5 1.135 40


JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 22.982
% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 40,3

CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 94


PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN .............................. 4.256
CASE DETECTION RATE (%) 26,7
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 7,8

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 52

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH KASUS JUMLAH SEMUA KASUS


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSIS ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS JUMLAH
TUBERKULOSIS PARU TUBERKULOSIS
PARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KEMATIAN
TERKONFIRMASI TERDAFTAR DAN
SELAMA
NO KECAMATAN PUSKESMAS BAKTERIOLOGIS YANG DIOBATI*) PENGOBATAN
TERDAFTAR DAN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
DIOBATI*) PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 KERUAK KERUAK 49 35 84 63 41 104 48 98,0 34 97,1 82 97,6 15 23,8 6 14,6 21 20,2 63 100,0 40 97,6 103 99,0 0 0,0
2 JEROWARU SUKARAJA 17 9 26 19 12 31 17 100,0 9 100,0 26 100,0 2 10,5 3 25,0 5 16,1 19 100,0 12 100,0 31 100,0 0 0,0
JEROWARU 20 9 29 38 16 54 19 95,0 9 100,0 28 96,6 18 47,4 6 37,5 24 44,4 37 97,4 15 93,8 52 96,3 2 3,7
3 SAKRA SAKRA 23 24 47 35 32 67 22 95,7 24 100,0 46 97,9 13 37,1 7 21,9 20 29,9 35 100,0 31 96,9 66 98,5 1 1,5
4 SAKRA BARAT RENSING 18 8 26 33 21 54 17 94,4 8 100,0 25 96,2 14 42,4 13 61,9 27 50,0 31 93,9 21 100,0 52 96,3 2 3,7
5 SAKRA TIMUR LEPAK 12 15 27 28 17 45 12 100,0 15 100,0 27 100,0 15 53,6 2 11,8 17 37,8 27 96,4 17 100,0 44 97,8 1 2,2
6 TERARA TERARA 36 17 53 47 33 80 32 88,9 17 100,0 49 92,5 9 19,1 16 48,5 25 31,3 41 87,2 33 100,0 74 92,5 3 3,8
RARANG 14 6 20 18 7 25 13 92,9 5 83,3 18 90,0 4 22,2 1 14,3 5 20,0 17 94,4 6 85,7 23 92,0 1 4,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 18 11 29 31 18 49 17 94,4 11 100,0 28 96,6 13 41,9 6 33,3 19 38,8 30 96,8 17 94,4 47 95,9 2 4,1
8 SIKUR SIKUR 18 8 26 27 18 45 18 100,0 8 100,0 26 100,0 9 33,3 10 55,6 19 42,2 27 100,0 18 100,0 45 100,0 0 0,0
KOTARAJA 17 18 35 18 27 45 17 100,0 16 88,9 33 94,3 1 5,6 7 25,9 8 17,8 18 100,0 23 85,2 41 91,1 4 8,9
9 MASBAGIK MASBAGIK 47 23 70 52 29 81 47 100,0 23 100,0 70 100,0 5 9,6 6 20,7 11 13,6 52 100,0 29 100,0 81 100,0 0 0,0
LD. NANGKA 21 16 37 28 21 49 20 95,2 16 100,0 36 97,3 6 21,4 5 23,8 11 22,4 26 92,9 21 100,0 47 95,9 2 4,1
MASBAGIK BARU 13 5 18 16 8 24 13 100,0 5 100,0 18 100,0 3 18,8 3 37,5 6 25,0 16 100,0 8 100,0 24 100,0 0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 12 11 23 18 16 34 12 100,0 11 100,0 23 100,0 6 33,3 5 31,3 11 32,4 18 100,0 16 100,0 34 100,0 0 0,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 13 13 26 24 18 42 12 92,3 12 92,3 24 92,3 9 37,5 5 27,8 14 33,3 21 87,5 17 94,4 38 90,5 3 7,1
12 SURALAGA KERONGKONG 10 9 19 20 19 39 10 100,0 9 100,0 19 100,0 10 50,0 10 52,6 20 51,3 20 100,0 19 100,0 39 100,0 0 0,0
SURALAGA 0 0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 SELONG DENGGEN 11 18 29 20 32 52 11 100,0 17 94,4 28 96,6 9 45,0 14 43,8 23 44,2 20 100,0 31 96,9 51 98,1 1 1,9
SELONG 11 14 25 23 22 45 10 90,9 13 92,9 23 92,0 13 56,5 7 31,8 20 44,4 23 100,0 20 90,9 43 95,6 2 4,4
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 16 8 24 26 21 47 14 87,5 7 87,5 21 87,5 9 34,6 12 57,1 21 44,7 23 88,5 19 90,5 42 89,4 4 8,5
KORLEKO 13 8 21 16 11 27 10 76,9 8 100,0 18 85,7 3 18,8 3 27,3 6 22,2 13 81,3 11 100,0 24 88,9 3 11,1
15 PRINGGABAYA BATUYANG 36 27 63 42 32 74 33 91,7 27 100,0 60 95,2 5 11,9 5 15,6 10 13,5 38 90,5 32 100,0 70 94,6 2 2,7
LB. LOMBOK 24 22 46 36 25 61 22 91,7 18 81,8 40 87,0 12 33,3 3 12,0 15 24,6 34 94,4 21 84,0 55 90,2 6 9,8
16 SUELA SUELA 20 9 29 23 15 38 14 70,0 8 88,9 22 75,9 6 26,1 7 46,7 13 34,2 20 87,0 15 100,0 35 92,1 3 7,9
17 AIKMEL AIKMEL 31 17 48 45 27 72 29 93,5 16 94,1 45 93,8 12 26,7 11 40,7 23 31,9 41 91,1 27 100,0 68 94,4 3 4,2
AIKMEL UTARA 0 0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
18 WANASABA WANASABA 21 17 38 35 31 66 20 95,2 15 88,2 35 92,1 14 40,0 13 41,9 27 40,9 34 97,1 28 90,3 62 93,9 3 4,5
KARANG BARU 2 3 5 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 100,0 3 100,0 5 100,0 0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 6 9 15 7 10 17 6 100,0 9 100,0 15 100,0 1 14,3 1 10,0 2 11,8 7 100,0 10 100,0 17 100,0 0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 11 16 27 11 17 28 11 100,0 16 100,0 27 100,0 0 0,0 1 5,9 1 3,6 11 100,0 17 100,0 28 100,0 0 0,0
BELANTING 9 6 15 10 12 22 9 100,0 6 100,0 15 100,0 1 10,0 5 41,7 6 27,3 10 100,0 11 91,7 21 95,5 1 4,5
21 LENEK KALIJAGA 18 11 29 32 17 49 17 94,4 10 90,9 27 93,1 12 37,5 6 35,3 18 36,7 29 90,6 16 94,1 45 91,8 4 8,2
LENEK 11 9 20 19 14 33 9 81,8 8 88,9 17 85,0 8 42,1 5 35,7 13 39,4 17 89,5 13 92,9 30 90,9 2 6,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 598 431 1.029 862 642 1.504 563 94,1 413 95,8 976 94,8 257 29,8 204 31,8 461 30,7 820 95,1 617 96,1 1.437 95,5 55 3,7

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 53

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA

PERSENTASE PERKIRAAN BATUK BUKAN PNEUMONIA


DIBERIKAN PNEUMONIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA YANG PNEUMONIA PNEUMONIA JUMLAH
TATALAKSANA BERAT
JUMLAH KUNJUNGAN DIBERIKAN BALITA %
STANDAR (DIHITUNG
NAPAS / LIHAT TDDK*)
TATALAKSANA
STANDAR L P L P L P L+P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERUAK KERUAK 4.307 1.193 1.056 88,52 275 65 59 6 5 71 64 135 49,1 1.149 1.029
2 JEROWARU SUKARAJA 1.492 826 720 87,17 95 15 13 0 0 15 13 28 29,4 466 331
JEROWARU 3.320 2.015 1.706 84,67 212 2 0 1 0 3 0 3 1,4 1.160 1.474
3 SAKRA SAKRA 4.712 1.204 844 70,10 301 83 73 18 9 101 82 183 60,9 294 272
4 SAKRA BARAT RENSING 4.198 2.966 2.957 99,70 268 176 127 1 0 177 127 304 113,5 1.378 1.246
5 SAKRA TIMUR LEPAK 3.660 3.279 3.275 99,88 234 115 89 0 0 115 89 204 87,4 1.622 1.397
6 TERARA TERARA 3.055 2.140 2.071 96,78 195 75 75 10 5 85 80 165 84,7 962 1.047
RARANG 2.680 312 294 94,23 171 12 7 0 1 12 8 20 11,7 152 159
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 3.671 2.223 1.615 72,65 234 49 37 7 10 56 47 103 44,0 994 965
8 SIKUR SIKUR 2.823 1.789 1.789 100,00 180 5 8 0 0 5 8 13 7,2 978 826
KOTARAJA 3.147 827 752 90,93 201 55 34 0 0 55 34 89 44,3 394 332
9 MASBAGIK MASBAGIK 2.447 1.458 1.053 72,22 156 2 0 3 1 5 1 6 3,8 695 599
LD. NANGKA 3.660 2.117 2.070 97,78 234 135 98 6 6 141 104 245 104,9 954 973
MASBAGIK BARU 2.267 1.537 1.317 85,69 145 10 12 0 0 10 12 22 15,2 711 680
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 4.459 1.482 790 53,31 284 80 48 0 0 80 48 128 45,0 765 551
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 2.697 1.072 1.007 93,94 172 77 50 0 0 77 50 127 73,8 792 718
12 SURALAGA KERONGKONG 2.658 2.401 2.274 94,71 170 72 65 0 0 72 65 137 80,8 1.145 1.132
SURALAGA 1.988 1.335 1.043 78,13 127 51 49 0 0 51 49 100 78,8 614 698
13 SELONG DENGGEN 4.165 2.887 2.735 94,74 266 65 65 0 0 65 65 130 48,9 794 816
SELONG 3.310 717 557 77,68 211 28 9 0 0 28 9 37 17,5 153 155
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 2.907 1.809 1.803 99,67 185 100 91 1 0 101 91 192 103,5 1.033 776
KORLEKO 1.817 1.808 1.663 91,98 116 24 21 0 1 24 22 46 39,7 990 822
15 PRINGGABAYA BATUYANG 4.598 0 0 0,00 293 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0
LB. LOMBOK 3.427 869 745 85,73 219 24 31 3 3 27 34 61 27,9 558 670
16 SUELA SUELA 3.326 1.468 1.179 80,31 212 7 9 0 1 7 10 17 8,0 446 487
17 AIKMEL AIKMEL 2.235 1.698 1.258 74,09 143 59 48 28 16 87 64 151 105,9 678 653
AIKMEL UTARA 1.581 640 640 100,00 101 14 3 0 0 14 3 17 16,9 342 245
18 WANASABA WANASABA 3.680 2.472 1.420 57,44 235 29 17 3 1 32 18 50 21,3 516 480
KARANG BARU 1.553 604 557 92,22 99 34 27 0 1 34 28 62 62,6 348 314
19 SEMBALUN SEMBALUN 1.673 104 104 100,00 107 4 3 0 0 4 3 7 6,6 78 58
20 SAMBELIA SAMBELIA 1.698 1.172 1.167 99,57 108 67 45 1 0 68 45 113 104,3 530 530
BELANTING 952 932 883 94,74 61 6 1 3 0 9 1 10 16,5 526 453
21 LENEK KALIJAGA 2.504 1.815 1.801 99,23 160 58 39 0 0 58 39 97 60,7 479 458
LENEK 1.952 1.329 581 43,72 125 17 9 0 0 17 9 26 20,9 374 368

JUMLAH (KAB/KOTA) 98.619 50.500 43.726 86,6 6.292 1.615 1.262 91 60 1.706 1.322 3.028 48,1 23.070 21.714
Prevalensi pneumonia pada balita (%) 6,38
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 30
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 88,2%

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 54

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR

1 2 3 4 5 6

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,0

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,0

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,0

4 20 - 24 TAHUN 2 2 4 21,1

5 25 - 49 TAHUN 10 5 15 78,9

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 7 19

PROPORSI JENIS KELAMIN 63,2 36,8

Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 48.474

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 15.123

Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 31,2

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 55

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 < 1 TAHUN 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0


2 1 - 4 TAHUN 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0
3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,0 0 1 1 20,0 0 0 0
4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,0 1 0 1 20,0 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 2 0 2 40,0 109 9 118 2360,0 0 0 0
6 30 - 39 TAHUN 3 0 3 60,0 57 6 63 1260,0 0 0 0
7 40 - 49 TAHUN 0 0 0 0,0 2 1 3 60,0 0 0 0
8 50 - 59 TAHUN 0 0 0 0,0 1 0 1 20,0 0 0 0
9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 0 5 170 17 187 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 100,0 0,0 90,9 9,1 0,0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 56

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

DIARE
JUMLAH TARGET
DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KERUAK KERUAK 52.809 1.426 726 1.477 103,6 1.021 140,6 1.477 100,0 1.021 100,0 1.021 100,0
2 JEROWARU SUKARAJA 18.309 494 252 857 173,4 368 146,3 857 100,0 368 100,0 368 100,0
JEROWARU 40.703 1.099 560 1.318 119,9 500 89,3 1.318 100,0 500 100,0 496 99,2
3 SAKRA SAKRA 57.755 1.559 794 1.457 93,4 748 94,2 1.457 100,0 748 100,0 748 100,0
4 SAKRA BARAT RENSING 51.417 1.388 708 2.505 180,4 1.195 168,8 2.505 100,0 1.195 100,0 1.186 99,2
5 SAKRA TIMUR LEPAK 44.834 1.211 617 1.920 158,6 891 144,4 1.920 100,0 820 92,0 891 100,0
6 TERARA TERARA 37.431 1.011 515 1.529 151,3 782 151,8 1.529 100,0 782 100,0 766 98,0
RARANG 32.865 887 452 413 46,5 196 43,4 413 100,0 196 100,0 196 100,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 44.991 1.215 619 1.523 125,4 745 120,4 1.523 100,0 745 100,0 552 74,1
8 SIKUR SIKUR 34.564 933 476 1.847 197,9 923 193,9 1.847 100,0 923 100,0 923 100,0
KOTARAJA 38.558 1.041 531 1.721 165,3 501 94,4 1.721 100,0 501 100,0 486 97,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 29.979 809 413 732 90,4 411 99,6 732 100,0 394 95,9 411 100,0
LD. NANGKA 44.856 1.211 617 875 72,2 577 93,5 875 100,0 577 100,0 466 80,8
MASBAGIK BARU 27.777 750 382 653 87,1 335 87,6 653 100,0 335 100,0 335 100,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 54.666 1.476 752 721 48,8 356 47,4 721 100,0 356 100,0 356 100,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 33.067 893 455 1.383 154,9 934 205,4 1.383 100,0 934 100,0 934 100,0
12 SURALAGA KERONGKONG 32.588 880 448 1.554 176,6 750 167,4 1.554 100,0 731 97,5 746 99,5
SURALAGA 24.352 658 335 1.150 174,9 473 141,1 1.150 100,0 473 100,0 473 100,0
13 SELONG DENGGEN 51.045 1.378 702 1.074 77,9 738 105,1 1.074 100,0 738 100,0 738 100,0
SELONG 40.570 1.095 558 603 55,0 239 42,8 603 100,0 239 100,0 239 100,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 35.629 962 490 1.775 184,5 663 135,3 1.775 100,0 663 100,0 663 100,0
KORLEKO 22.269 601 306 593 98,6 327 106,7 593 100,0 327 100,0 235 71,9
15 PRINGGABAYA BATUYANG 56.332 1.521 775 1.613 106,1 875 112,9 1.613 100,0 875 100,0 875 100,0
LB. LOMBOK 41.991 1.134 578 961 84,8 631 109,2 961 100,0 631 100,0 598 94,8
16 SUELA SUELA 40.769 1.101 561 1.358 123,4 593 105,7 1.358 100,0 593 100,0 593 100,0
17 AIKMEL AIKMEL 27.395 740 377 1.272 172,0 376 99,8 1.272 100,0 376 100,0 376 100,0
AIKMEL UTARA 19.373 523 267 249 47,6 99 37,1 249 100,0 99 100,0 99 100,0
18 WANASABA WANASABA 45.080 1.217 620 1.627 133,7 659 106,2 1.627 100,0 659 100,0 640 97,1
KARANG BARU 19.055 514 262 240 46,6 136 51,9 240 100,0 136 100,0 113 83,1
19 SEMBALUN SEMBALUN 20.491 553 282 127 23,0 44 15,6 127 100,0 44 100,0 44 100,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 20.807 562 286 843 150,1 649 226,7 843 100,0 649 100,0 649 100,0
BELANTING 11.654 315 161 387 123,0 244 152,0 387 100,0 244 100,0 244 100,0
21 LENEK KALIJAGA 30.692 829 422 916 110,5 500 118,4 916 100,0 461 92,2 463 92,6
LENEK 23.921 646 329 639 98,9 291 88,4 639 100,0 291 100,0 291 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.208.594 32.632 16.627 37.912 116,2 18.770 112,9 37.912 100,0 18.624 99,2 18.214 97,0
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 0 0 0 1 1 2 1 1 2
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JEROWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SAKRA SAKRA 0 0 0 3 1 4 3 1 4
4 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 1 1 0 1 1
6 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 1 0 1 1 0 1
8 SIKUR SIKUR 0 0 0 0 1 1 0 1 1
KOTARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LD. NANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SURALAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 SELONG DENGGEN 0 0 0 1 0 1 1 0 1
SELONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1 0 1 0 0 0 1 0 1
KORLEKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LB. LOMBOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 WANASABA WANASABA 0 0 0 1 0 1 1 0 1
KARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BELANTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 LENEK KALIJAGA
LENEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 8 4 12 9 4 13
PROPORSI JENIS KELAMIN 100,0 0,0 66,7 33,3 69,2 30,8
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,60 0,62 1,08

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 58

KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KERUAK KERUAK 2 2 100,0 0 0,0 1 0,0 0
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
JEROWARU 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
3 SAKRA SAKRA 4 4 100,0 0 0,0 0 0,0 0
4 SAKRA BARAT RENSING 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1 0 0,0 1 100,0 0 0,0 0
6 TERARA TERARA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
RARANG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
8 SIKUR SIKUR 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
KOTARAJA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
LD. NANGKA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
MASBAGIK BARU 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
12 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
SURALAGA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
13 SELONG DENGGEN 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
SELONG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
KORLEKO 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
LB. LOMBOK 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
16 SUELA SUELA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
17 AIKMEL AIKMEL 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
AIKMEL UTARA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
18 WANASABA WANASABA 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
KARANG BARU 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
BELANTING 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
21 LENEK KALIJAGA
LENEK 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 12 92,3 1 7,7 1 7,7 0


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 0,83

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 59

JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KASUS TERDAFTAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 0 0 0 1 1 2 1 1 2
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JEROWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SAKRA SAKRA 0 0 0 2 1 3 2 1 3
4 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 1 1 0 1 1
6 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SIKUR SIKUR 0 0 0 0 1 1 0 1 1
KOTARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LD. NANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SURALAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 SELONG DENGGEN 0 0 0 1 0 1 1 0 1
SELONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KORLEKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LB. LOMBOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 WANASABA WANASABA 0 0 0 1 0 1 1 0 1
KARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BELANTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 LENEK KALIJAGA
LENEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 6 4 10 6 4 10
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,08

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


TAHUN 2019 TAHUN 2018
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB RFT MB
PENDERITA PBa PENDERITA MBb
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KERUAK KERUAK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JEROWARU 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 SAKRA SAKRA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0 2 1 50,0 0 0,0 1 50,0
4 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 0 3 3 100,0 0 0,0 3 100,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 TERARA TERARA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0
RARANG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 SIKUR SIKUR 0 1 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
KOTARAJA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
LD. NANGKA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0
12 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 1 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
SURALAGA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 SELONG DENGGEN 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
SELONG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0
KORLEKO 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
LB. LOMBOK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 SUELA SUELA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0
17 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
18 WANASABA WANASABA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
KARANG BARU 0 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
BELANTING 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
21 LENEK KALIJAGA
LENEK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 0 0,0 1 50,0 1 50,0 10 2 12 8 80,0 1 50,0 9 75,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 61

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 KERUAK KERUAK 15.565 0
2 JEROW ARU SUKARAJA 5.396 0
JEROW ARU 11.995 1
3 SAKRA SAKRA 17.022 0
4 SAKRA BARAT RENSING 15.155 0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 13.212 0
6 TERARA TERARA 11.031 0
RARANG 9.687 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 13.260 0
8 SIKUR SIKUR 10.186 0
KOTARAJA 11.364 0
9 MASBAGIK MASBAGIK 8.836 0
LD. NANGKA 13.219 0
MASBAGIK BARU 8.187 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 16.111 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9.745 0
12 SURALAGA KERONGKONG 9.605 0
SURALAGA 7.177 0
13 SELONG DENGGEN 15.043 0
SELONG 11.958 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 10.500 0
KORLEKO 6.563 0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 16.603 0
LB. LOMBOK 12.376 0
16 SUELA SUELA 12.015 0
17 AIKMEL AIKMEL 8.074 0
AIKMEL UTARA 5.710 0
18 WANASABA WANASABA 13.284 0
KARANG BARU 5.616 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 6.039 0
20 SAMBELIA SAMBELIA 6.133 0
BELANTING 3.435 0
21 LENEK KALIJAGA 9.045 0
LENEK 7.050 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 356.197 1


AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,08

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS NEONATORUM HEPATITIS B
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS SUSPEK CAMPAK
JUMLAH KASUS MENINGGA JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERUAK KERUAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 19 35 0 0 0
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0
JEROWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0
3 SAKRA SAKRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 10 19 0 0 0
4 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 21 39 0 0 0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 15 29 0 0 0
6 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 10 18 2 0 2
RARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 6 11 1 0 1
8 SIKUR SIKUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0
KOTARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 0 0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 0 0 0
LD. NANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 16 30 0 0 0
MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 14 26 0 0 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 0 0
12 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 12 23 0 0 0
SURALAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 0 0
13 SELONG DENGGEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 10 19 0 0 0
SELONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 0 0 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 0 0 0
KORLEKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7 14 0 0 0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 1 1 2
LB. LOMBOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 7 13 0 0 0
16 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 11 20 0 0 0
17 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 8 15 0 0 0
AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1
18 WANASABA WANASABA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5 0 0 0
KARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 0 0 0
BELANTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 9 17 0 0 0
21 LENEK KALIJAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 10 19 0 0 0
LENEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 214 243 457 4 2 6


CASE FATALITY RATE (%) 0,0 0,0

INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 0,3 0,2 0,5

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 63

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 KERUAK KERUAK 0 0 0,0
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0,0
JEROWARU 0 0 0,0
3 SAKRA SAKRA 0 0 0,0
4 SAKRA BARAT RENSING 1 1 100,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1 1 100,0
6 TERARA TERARA 0 0 0,0
RARANG 0 0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0,0
8 SIKUR SIKUR 0 0 0,0
KOTARAJA 0 0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0,0
LD. NANGKA 0 0 0,0
MASBAGIK BARU 0 0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0,0
12 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0,0
SURALAGA 1 1 100,0
13 SELONG DENGGEN 0 0 0,0
SELONG 0 0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 2 2 100,0
KORLEKO 0 0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0,0
LB. LOMBOK 0 0 0,0
16 SUELA SUELA 0 0 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 2 2 100,0
AIKMEL UTARA 0 0 0,0
18 WANASABA WANASABA 0 0 0,0
KARANG BARU 0 0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 1 1 100,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0,0
BELANTING 0 0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 0 0 0,0
LENEK 0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH
KEC DESA/KEL 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0


1 Keracunan Makanan (Ikan Tongkol) 1 1 23 Januari 2020 23 Januari 2020 24 Januari 2020 4 16 20 8 10 2 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 DBD 1 1 6 Pebruari 2020 6 Pebruari 2020 14 Pebruari 2020 4 16 20 2 2 3 4 7 2 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
3 Keracunan Makanan (Olahan Soto) 1 1 19 Mei 2020 19 Mei 2020 21 Mei 2020 20 18 38 6 7 4 15 5 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
4 Keracunan Makanan (Permen) 1 1 05 September 2020 05 September 2020 07 September 2020 1 1 2 2 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
5 Diare 1 1 18 Nopember 2020 18 Nopember 2020 25 Nopember 2020 44 66 110 1 2 9 10 49 29 4 3 3 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6 Keracunan Makanan (Jamur) 1 1 3 Desember 2020 3 Desember 2020 4 Desember 2020 1 1 2 1 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
7 Keracunan Makanan (jamur kayu) 1 1 15 Desember 2020 15 Desember 2020 16 Desember 2020 1 2 3 1 1 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 Keracunan Makanan (jamur) 1 1 17 Desember 2020 17 Desember 2020 19 Desember 2020 4 3 7 2 4 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
202 0 0 0 3 14 28 27 74 41 8 4 3
TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 14 15 29 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 JEROWARU SUKARAJA 13 15 28 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JEROWARU 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 SAKRA SAKRA 15 18 33 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 SAKRA BARAT RENSING 13 15 28 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 28 33 61 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 TERARA TERARA 12 14 26 0 0 0 0,0 0,0 0,0
RARANG 6 7 13 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 10 11 21 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 SIKUR SIKUR 9 11 20 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KOTARAJA 4 4 8 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0
LD. NANGKA 5 5 10 0 0 0 0,0 0,0 0,0
MASBAGIK BARU 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 8 9 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0
12 SURALAGA KERONGKONG 4 5 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0
SURALAGA 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0
13 SELONG DENGGEN 14 16 30 0 0 0 0,0 0,0 0,0
SELONG 26 29 55 0 0 0 0,0 0,0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 21 25 46 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KORLEKO 2 3 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
LB. LOMBOK 0 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 5 5 10 0 0 0 0,0 0,0 0,0
AIKMEL UTARA 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
18 WANASABA WANASABA 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KARANG BARU 2 3 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 8 9 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
BELANTING 7 8 15 0 0 0 0,0 0,0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 7 9 16 0 0 0 0,0 0,0 0,0
LENEK 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 254 291 545 0 0 0 0,0 0,0 0,0


ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK 21,0 24,1 45,1

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 66

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KECAMATAN PUSKESMAS RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KERUAK KERUAK 1.969 1.440 529 1.969 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 JEROWARU SUKARAJA 1.595 1.564 31 1.595 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JEROWARU 1.542 1.542 0 1.542 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 SAKRA SAKRA 937 356 581 937 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 SAKRA BARAT RENSING 2.383 2.383 0 2.383 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 4.398 4.398 0 4.398 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 TERARA TERARA 996 18 978 996 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
RARANG 1.481 1.418 63 1.481 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.481 1.418 63 1.481 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 SIKUR SIKUR 1.764 1.763 1 1.764 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KOTARAJA 217 197 20 217 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 1.748 1.748 0 1.748 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
LD. NANGKA 1.379 1.379 0 1.379 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
MASBAGIK BARU 367 367 0 367 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.399 1.399 0 1.399 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.240 1.240 0 1.240 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
12 SURALAGA KERONGKONG 584 435 149 584 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
SURALAGA 0 0,0 1 1 2 2 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
13 SELONG DENGGEN 931 931 0 931 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
SELONG 140 140 0 140 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 4.093 4.093 0 4.093 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KORLEKO 577 577 0 577 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1.913 1.913 0 1.913 100,0 0 2 2 2 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
LB. LOMBOK 2.162 227 1.935 2.162 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 SUELA SUELA 145 90 55 145 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 1.693 1.693 0 1.693 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
AIKMEL UTARA 52 6 46 52 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
18 WANASABA WANASABA 1.464 1.464 0 1.464 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KARANG BARU 10 10 0 10 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 2 0 2 2 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 1.845 1.320 525 1.845 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
BELANTING 1.258 134 1.124 1.258 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 69 69 0 69 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
LENEK 270 270 0 270 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 42.104 36.002 6.102 42.104 100,0 6 11 17 17 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0,00 0,01 0,01

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PENDERITA KRONIS FILARIASIS

NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KERUAK KERUAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JEROWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SAKRA SAKRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SIKUR SIKUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOTARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LD. NANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SURALAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 SELONG DENGGEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SELONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KORLEKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LB. LOMBOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 WANASABA WANASABA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BELANTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 LENEK KALIJAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LENEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 68

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN


JUMLAH ESTIMASI PENDERITA HIPERTENSI
BERUSIA ≥ 15 TAHUN (12,29%) LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 2.157 2.421 4.577 881 40,9 1.413 58,4 2.294 50,1
2 JEROWARU SUKARAJA 767 820 1.587 66 8,6 197 24,0 263 16,6
JEROWARU 1.688 1.840 3.528 152 9,0 314 17,1 466 13,2
3 SAKRA SAKRA 2.321 2.685 5.006 321 13,8 1.052 39,2 1.373 27,4
4 SAKRA BARAT RENSING 2.030 2.426 4.457 797 39,3 1.234 50,9 2.031 45,6
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1.761 2.125 3.886 161 9,1 645 30,4 806 20,7
6 TERARA TERARA 1.531 1.713 3.245 385 25,1 506 29,5 891 27,5
RARANG 1.365 1.483 2.849 2 0,1 2 0,1 4 0,1
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.765 2.135 3.900 142 8,0 472 22,1 614 15,7
8 SIKUR SIKUR 1.351 1.645 2.996 213 15,8 283 17,2 496 16,6
KOTARAJA 1.518 1.824 3.342 70 4,6 149 8,2 219 6,6
9 MASBAGIK MASBAGIK 1.261 1.337 2.598 344 27,3 738 55,2 1.082 41,6
LD. NANGKA 1.806 2.083 3.888 22 1,2 37 1,8 59 1,5
MASBAGIK BARU 1.155 1.253 2.408 775 67,1 895 71,5 1.670 69,4
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 2.173 2.565 4.738 14 0,6 28 1,1 42 0,9
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.303 1.563 2.866 52 4,0 136 8,7 188 6,6
12 SURALAGA KERONGKONG 1.290 1.535 2.825 196 15,2 267 17,4 463 16,4
SURALAGA 999 1.112 2.111 5 0,5 3 0,3 8 0,4
13 SELONG DENGGEN 2.058 2.367 4.425 53 2,6 224 9,5 277 6,3
SELONG 1.725 1.791 3.516 111 6,4 343 19,2 454 12,9
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1.471 1.618 3.088 63 4,3 255 15,8 318 10,3
KORLEKO 888 1.043 1.930 74 8,3 142 13,6 216 11,2
15 PRINGGABAYA BATUYANG 2.243 2.640 4.883 252 11,2 492 18,6 744 15,2
LB. LOMBOK 1.759 1.881 3.640 83 4,7 108 5,7 191 5,2
16 SUELA SUELA 1.616 1.918 3.534 589 36,5 775 40,4 1.364 38,6
17 AIKMEL AIKMEL 1.107 1.267 2.375 66 6,0 521 41,1 587 24,7
AIKMEL UTARA 763 916 1.679 33 4,3 220 24,0 253 15,1
18 WANASABA WANASABA 1.799 2.109 3.908 67 3,7 171 8,1 238 6,1
KARANG BARU 749 903 1.652 19 2,5 54 6,0 73 4,4
19 SEMBALUN SEMBALUN 856 920 1.776 464 54,2 679 73,8 1.143 64,4
20 SAMBELIA SAMBELIA 869 934 1.803 46 5,3 54 5,8 100 5,5
BELANTING 503 507 1.010 62 12,3 54 10,6 116 11,5
21 LENEK KALIJAGA 1.171 1.489 2.660 411 35,1 601 40,4 1.012 38,0
LENEK 990 1.083 2.073 118 11,9 575 53,1 693 33,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 48.807 55.952 104.760 7.109 14,6 13.639 24,4 20.748 19,8

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN


JUMLAH PENDERITA DM PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS
(1,55% >15 Th)
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 KERUAK KERUAK 577 253 43,8
2 JEROWARU SUKARAJA 200 5 2,5
JEROWARU 445 292 65,6
3 SAKRA SAKRA 631 468 74,1
4 SAKRA BARAT RENSING 562 133 23,7
5 SAKRA TIMUR LEPAK 490 206 42,0
6 TERARA TERARA 409 120 29,3
RARANG 359 0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 492 108 22,0
8 SIKUR SIKUR 378 180 47,6
KOTARAJA 422 164 38,9
9 MASBAGIK MASBAGIK 328 348 106,2
LD. NANGKA 490 16 3,3
MASBAGIK BARU 304 45 14,8
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 598 5 0,8
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 361 29 8,0
12 SURALAGA KERONGKONG 356 93 26,1
SURALAGA 266 1 0,4
13 SELONG DENGGEN 558 29 5,2
SELONG 443 114 25,7
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 389 172 44,2
KORLEKO 243 94 38,6
15 PRINGGABAYA BATUYANG 616 9 1,5
LB. LOMBOK 459 105 22,9
16 SUELA SUELA 446 2 0,4
17 AIKMEL AIKMEL 299 87 29,1
AIKMEL UTARA 212 22 10,4
18 WANASABA WANASABA 493 112 22,7
KARANG BARU 208 5 2,4
19 SEMBALUN SEMBALUN 224 17 7,6
20 SAMBELIA SAMBELIA 227 23 10,1
BELANTING 127 0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 336 1 0,3
LENEK 262 94 35,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 13.212 3.352 25,37

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 70

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PUSKESMAS PEMERIKSAAN LEHER


PEREMPUAN IVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN
MELAKSANAKAN RAHIM DAN PAYUDARA
NO KECAMATAN PUSKESMAS USIA 30-50
KEGIATAN DETEKSI DINI
TAHUN
IVA & SADANIS* JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 KERUAK KERUAK 1 6.860 1.193 17,4 1 0,1 1 0,1 0 0,0


2 JEROWARU SUKARAJA 1 2.326 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JEROWARU 1 5.217 808 15,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 SAKRA SAKRA 1 7.612 338 4,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 SAKRA BARAT RENSING 1 6.878 39 0,6 1 2,6 1 2,6 0 0,0
5 SAKRA TIMUR LEPAK 1 6.022 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 TERARA TERARA 1 4.855 133 2,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
RARANG 1 4.206 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1 6.051 44 0,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 SIKUR SIKUR 1 4.663 201 4,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0
KOTARAJA 1 5.171 217 4,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 MASBAGIK MASBAGIK 1 3.791 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
LD. NANGKA 1 5.903 30 0,5 3 10,0 0 0,0 0 0,0
MASBAGIK BARU 1 3.551 30 0,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1 7.273 10 0,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1 4.431 28 0,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 SURALAGA KERONGKONG 1 4.352 81 1,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
SURALAGA 1 3.152 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 SELONG DENGGEN 1 6.710 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
SELONG 1 5.077 104 2,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1 4.586 162 3,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
KORLEKO 1 2.956 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
15 PRINGGABAYA BATUYANG 1 7.484 1 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
LB. LOMBOK 1 5.332 10 0,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 SUELA SUELA 1 5.437 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 AIKMEL AIKMEL 1 3.593 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
AIKMEL UTARA 1 2.597 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
18 WANASABA WANASABA 1 5.978 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
KARANG BARU 1 2.559 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
19 SEMBALUN SEMBALUN 1 2.610 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
20 SAMBELIA SAMBELIA 1 2.648 13 0,5 4 30,8 0 0,0 0 0,0
BELANTING 1 1.438 35 2,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
21 LENEK KALIJAGA 1 4.221 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
LENEK 1 3.071 15 0,5 2 13,3 0 0,0 2 13,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 34 158.611 3.492 2,2 11 0,32 2 0,1 2 0,1

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 71

PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT


NO KECAMATAN PUSKESMAS
SASARAN ODGJ MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
BERAT
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6

1 KERUAK KERUAK 137 65 47,34


2 JEROWARU SUKARAJA 48 24 50,42
JEROWARU 106 57 53,86
3 SAKRA SAKRA 150 139 92,57 1
4 SAKRA BARAT RENSING 134 118 88,27 2
5 SAKRA TIMUR LEPAK 117 75 64,34
6 TERARA TERARA 97 85 87,34 3
RARANG 85 35 40,96
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 117 60 51,29
8 SIKUR SIKUR 90 67 74,56 4
KOTARAJA 100 116 115,71 5
9 MASBAGIK MASBAGIK 78 86 110,33 6
LD. NANGKA 117 59 50,59
MASBAGIK BARU 72 51 70,62 7
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 142 54 37,99
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 86 34 39,55
12 SURALAGA KERONGKONG 85 61 71,99 8
SURALAGA 63 23 36,33
13 SELONG DENGGEN 133 37 27,88
SELONG 105 78 73,95 9
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 93 55 59,37
KORLEKO 58 40 69,09 10
15 PRINGGABAYA BATUYANG 146 98 66,91
LB. LOMBOK 109 101 92,51 11
16 SUELA SUELA 106 90 84,91 12
17 AIKMEL AIKMEL 71 68 95,47
AIKMEL UTARA 50 43 85,37 13
18 WANASABA WANASABA 117 91 77,64 14
KARANG BARU 50 10 20,18
19 SEMBALUN SEMBALUN 53 24 45,05
20 SAMBELIA SAMBELIA 54 20 36,97
BELANTING 30 9 29,70
21 LENEK KALIJAGA 80 30 37,59
LENEK 62 112 180,08 15 44,118
55,882

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.142 2.115 67,31 67,306

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 72

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA AIR JUMLAH
JUMLAH SARANA JUMLAH
MINUM JUMLAH SARANA AIR
AIR MINUM DGN SARANA AIR
SARANA AIR % % % MINUM %
RESIKO RENDAH+ MINUM DIAMBIL
MINUM DI IKL MEMENUHI
SEDANG SAMPEL
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 9.770 1.157 11,8 1.117 96,5 7 0,07 2 28,57
2 JEROWARU SUKARAJA 2.151 593 27,6 557 93,9 2 0,09 1 50,00
JEROWARU 6.622 2.886 43,6 2.530 87,7 0 0,00 0 0,00
3 SAKRA SAKRA 12.195 1.360 11,2 1.268 93,2 2 0,02 1 50,00
4 SAKRA BARAT RENSING 11.899 1.334 11,2 1.296 97,2 6 0,05 4 66,67
5 SAKRA TIMUR LEPAK 6.705 678 10,1 588 86,7 6 0,09 6 100,00
6 TERARA TERARA 7.433 773 10,4 759 98,2 0 0,00 0 0,00
RARANG 4.853 570 11,7 562 98,6 2 0,04 0 0,00
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 11.063 1.108 10,0 625 56,4 1 0,01 0 0,00
8 SIKUR SIKUR 6.071 835 13,8 514 61,6 0 0,00 0 0,00
KOTARAJA 9.466 976 10,3 818 83,8 0 0,00 0 0,00
9 MASBAGIK MASBAGIK 6.004 669 11,1 588 87,9 2 0,03 2 100,00
LD. NANGKA 10.425 1.200 11,5 1.174 97,8 0 0,00 0 0,00
MASBAGIK BARU 5.873 652 11,1 535 82,1 0 0,00 0 0,00
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 13.183 1.325 10,1 1.295 97,7 4 0,03 0 0,00
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 6.906 1.153 16,7 1.101 95,5 2 0,03 1 50,00
12 SURALAGA KERONGKONG 5.826 1.184 20,3 1.138 96,1 9 0,15 0 0,00
SURALAGA 4.140 579 14,0 433 74,8 12 0,29 5 41,67
13 SELONG DENGGEN 8.710 1.748 20,1 747 42,7 6 0,07 0 0,00
SELONG 8.997 1.458 16,2 1.111 76,2 0 0,00 0 0,00
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 8.366 1.070 12,8 1.021 95,4 0 0,00 0 0,00
KORLEKO 5.076 537 10,6 437 81,4 0 0,00 0 0,00
15 PRINGGABAYA BATUYANG 11.495 1.180 10,3 1.131 95,8 0 0,00 0 0,00
LB. LOMBOK 7.573 801 10,6 662 82,6 0 0,00 0 0,00
16 SUELA SUELA 1.520 828 54,5 729 88,0 0 0,00 0 0,00
17 AIKMEL AIKMEL 6.881 958 13,9 359 37,5 12 0,17 2 16,67
AIKMEL UTARA 3.281 522 15,9 261 50,0 0 0,00 0 0,00
18 WANASABA WANASABA 8.144 820 10,1 768 93,7 6 0,07 1 16,67
KARANG BARU 4.964 478 9,6 434 90,8 0 0,00 0 0,00
19 SEMBALUN SEMBALUN 210 103 49,0 98 95,1 0 0,00 0 0,00
20 SAMBELIA SAMBELIA 5.878 2.268 38,6 2.008 88,5 0 0,00 0 0,00
BELANTING 2.634 501 19,0 404 80,6 0 0,00 0 0,00
21 LENEK KALIJAGA 6.876 1.615 23,5 574 35,5 0 0,00 0 0,00
LENEK 3.445 607 17,6 550 90,6 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 234.635 34.526 14,71 28.192 81,65 79 0,03 25 31,65

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 73

JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

JAMBAN SEHAT SEMI JAMBAN SEHAT PERMANEN KELUARGA DENGAN


SHARING/KOMUNAL
PERMANEN (JSSP) (JSP) AKSES TERHADAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK JUMLAH JUMLAH JUMLAH
FASILITAS SANITASI YANG
JUMLAH JUMLAH JUMLAH LAYAK (JAMBAN SEHAT)
KK KK KK
SARANA SARANA SARANA
PENGGUNA PENGGUNA PENGGUNA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERUAK KERUAK 15.491 1.437 1.742 4.132 5.091 5.005 6.088 12.921 83,41
2 JEROWARU SUKARAJA 5.371 61 109 69 174 891 2.697 2.980 55,48
JEROWARU 11.936 134 168 167 343 2.283 5.311 5.822 48,78
3 SAKRA SAKRA 16.942 324 267 1.164 2.329 8.855 13.391 15.987 94,36
4 SAKRA BARAT RENSING 15.082 474 485 130 362 12.513 13.800 14.647 97,12
5 SAKRA TIMUR LEPAK 13.150 781 1.052 176 353 5.601 10.096 11.501 87,46
6 TERARA TERARA 10.981 569 841 109 258 5.831 8.583 9.682 88,17
RARANG 9.642 493 1.358 82 163 5.057 7.166 8.687 90,10
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 13.196 195 1.087 121 309 7.357 10.492 11.888 90,09
8 SIKUR SIKUR 10.139 581 731 580 1.160 4.803 6.468 8.359 82,44
KOTARAJA 11.308 530 1.139 531 1.078 4.384 6.960 9.177 81,15
9 MASBAGIK MASBAGIK 8.794 142 341 194 441 3.040 6.914 7.696 87,51
LD. NANGKA 13.157 279 396 382 776 5.970 8.538 9.710 73,80
MASBAGIK BARU 8.148 140 282 192 383 2.998 6.013 6.678 81,96
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 16.035 601 688 319 639 11.585 14.442 15.769 98,34
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9.699 510 884 293 585 5.220 6.958 8.427 86,89
12 SURALAGA KERONGKONG 9.559 345 297 1.029 2.058 5.668 5.516 7.871 82,34
SURALAGA 7.142 135 241 1.341 2.682 3.842 3.248 6.171 86,40
13 SELONG DENGGEN 14.972 352 554 15 371 8.705 13.890 14.815 98,95
SELONG 11.899 319 895 168 336 6.146 9.248 10.479 88,07
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 10.450 238 156 344 688 6.019 8.437 9.281 88,81
KORLEKO 6.533 149 498 215 430 3.880 4.789 5.717 87,51
15 PRINGGABAYA BATUYANG 16.521 1.299 1.899 117 233 9.441 12.358 14.490 87,71
LB. LOMBOK 12.317 758 1.318 68 136 5.506 9.547 11.001 89,32
16 SUELA SUELA 11.957 448 550 1.350 2.699 5.467 7.179 10.428 87,21
17 AIKMEL AIKMEL 8.035 430 1.021 866 1.792 3.403 5.222 8.035 100,00
AIKMEL UTARA 5.683 381 782 475 1.030 2.158 3.871 5.683 100,00
18 WANASABA WANASABA 13.222 470 1.021 2.009 4.017 4.452 6.884 11.922 90,17
KARANG BARU 5.589 214 409 915 1.831 2.029 2.956 5.196 92,97
19 SEMBALUN SEMBALUN 6.012 99 202 693 1.385 1.882 3.414 5.001 83,18
20 SAMBELIA SAMBELIA 6.104 72 144 132 265 1.899 3.840 4.249 69,61
BELANTING 3.418 34 180 63 126 892 1.940 2.246 65,71
21 LENEK KALIJAGA 9.002 323 633 665 1.329 2.756 5.071 7.033 78,13
LENEK 7.017 226 88 465 931 2.009 4.292 5.311 75,69

JUMLAH (KAB/KOTA) 354.503 13.543 22.458 19.571 36.783 167.547 245.619 304.860 86,00

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


TABEL 74

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KERUAK KERUAK 15 15 100,0 8 53,33 1 6,67
2 JEROWARU SUKARAJA 6 6 100,0 - 0,00 0 0,00
JEROWARU 9 9 100,0 - 0,00 0 0,00
3 SAKRA SAKRA 12 12 100,0 9 75,00 1 8,33
4 SAKRA BARAT RENSING 18 18 100,0 14 77,78 2 11,11
5 SAKRA TIMUR LEPAK 10 10 100,0 3 30,00 0 0,00
6 TERARA TERARA 8 8 100,0 6 75,00 0 0,00
RARANG 8 8 100,0 5 62,50 1 12,50
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 8 8 100,0 2 25,00 1 12,50
8 SIKUR SIKUR 7 7 100,0 3 42,86 1 14,29
KOTARAJA 7 7 100,0 2 28,57 0 0,00
9 MASBAGIK MASBAGIK 2 2 100,0 1 50,00 0 0,00
LD. NANGKA 5 5 100,0 1 20,00 0 0,00
MASBAGIK BARU 3 3 100,0 1 33,33 0 0,00
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 10 10 100,0 5 50,00 1 10,00
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9 9 100,0 6 66,67 2 22,22
12 SURALAGA KERONGKONG 9 9 100,0 3 33,33 0 0,00
SURALAGA 6 6 100,0 1 16,67 0 0,00
13 SELONG DENGGEN 6 6 100,0 2 33,33 0 0,00
SELONG 6 6 100,0 3 50,00 0 0,00
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 7 7 100,0 1 14,29 0 0,00
KORLEKO 5 5 100,0 3 60,00 0 0,00
15 PRINGGABAYA BATUYANG 10 10 100,0 4 40,00 0 0,00
LB. LOMBOK 5 5 100,0 1 20,00 0 0,00
16 SUELA SUELA 8 8 100,0 4 50,00 0 0,00
17 AIKMEL AIKMEL 6 6 100,0 6 100,00 1 16,67
AIKMEL UTARA 4 4 100,0 4 100,00 1 25,00
18 WANASABA WANASABA 8 8 100,0 5 62,50 0 0,00
KARANG BARU 6 6 100,0 4 66,67 0 0,00
19 SEMBALUN SEMBALUN 6 6 100,0 3 50,00 0 0,00
20 SAMBELIA SAMBELIA 7 7 100,0 3 42,86 0 0,00
BELANTING 4 4 100,0 - 0,00 0 0,00
21 LENEK KALIJAGA 8 8 100,0 2 25,00 1 12,50
LENEK 6 6 100,0 2 33,33 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 254 254 100,0 117 46,06 13 5,12

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 75

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


SARANA SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN JUMLAH TEMPAT IBADAH PASAR JUMLAH TOTAL
N KESEHATAN SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS RUMAH SAKIT
KECAMATAN PUSKESMAS TEMPAT TTU
O RUMAH PASAR
SMP/MT PUSKES IBADAH YANG
SD/MI SMA/MA SAKIT ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
s MAS ADA
UMUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KERUAK KERUAK 38 18 10 1 - 68 2 137 6 15,79 9 50,00 3 30,00 1 100 0 0 10 14,71 0 0,00 29 21,17
2 JEROWARU SUKARAJA 20 9 4 1 - 62 - 96 15 75,00 5 55,56 1 25,00 1 100 0 0 22 35,48 0 0,00 44 45,83
JEROWARU 40 18 7 1 - 78 1 145 8 20,00 7 38,89 2 28,57 1 100 0 0 23 29,49 0 0,00 41 28,28
3 SAKRA SAKRA 41 13 14 1 - 88 1 158 30 73,17 9 69,23 5 35,71 1 100 0 0 4 4,55 0 0,00 49 31,01
4 SAKRA BARAT RENSING 46 23 16 1 - 204 1 291 18 39,13 12 52,17 4 25,00 1 100 0 0 36 17,65 0 0,00 71 24,40
5 SAKRA TIMUR LEPAK 37 18 10 1 - 76 1 143 12 32,43 5 27,78 2 20,00 1 100 0 0 21 27,63 0 0,00 41 28,67
6 TERARA TERARA 30 11 10 1 - 170 1 223 9 30,00 6 54,55 5 50,00 1 100 0 0 17 10,00 1 100,00 39 17,49
RARANG 27 18 13 1 - 140 1 200 18 66,67 13 72,22 6 46,15 1 100 0 0 31 22,14 0 0,00 69 34,50
7 MONTONG GADING MONTONG BETOK 41 18 14 1 - 65 - 139 39 95,12 11 61,11 3 21,43 1 100 0 0 11 16,92 0 0,00 65 46,76
8 SIKUR SIKUR 27 12 7 1 - 96 - 143 22 81,48 8 66,67 6 85,71 1 100 0 0 36 37,50 0 0,00 73 51,05
KOTARAJA 29 11 6 1 - 124 1 172 22 75,86 2 18,18 2 33,33 1 100 0 0 58 46,77 0 0,00 85 49,42
9 MASBAGIK MASBAGIK 17 7 6 1 - 31 3 65 12 70,59 5 71,43 4 66,67 1 100 0 0 8 25,81 2 66,67 32 49,23
LD. NANGKA 32 14 10 1 - 58 - 115 22 68,75 5 35,71 4 40,00 1 100 0 0 26 44,83 0 0,00 58 50,43
MASBAGIK BARU 14 9 6 1 - 36 - 66 9 64,29 6 66,67 2 33,33 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 18 27,27
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 42 12 8 1 - 73 1 137 37 88,10 9 75,00 1 12,50 1 100 0 0 11 15,07 0 0,00 59 43,07
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 26 10 8 1 - 92 - 137 6 23,08 4 40,00 1 12,50 1 100 0 0 8 8,70 0 0,00 20 14,60
12 SURALAGA KERONGKONG 28 18 12 1 - 20 - 79 22 78,57 12 66,67 7 58,33 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 42 53,16
SURALAGA 24 13 9 1 - 26 - 73 17 70,83 4 30,77 4 44,44 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 26 35,62
13 SELONG DENGGEN 29 12 11 1 3 25 1 82 19 65,52 2 16,67 6 54,55 1 100 3 100 18 72,00 1 100,00 50 60,98
SELONG 30 13 8 1 - 67 - 119 16 53,33 10 76,92 6 75,00 1 100 0 0 2 2,99 0 0,00 35 29,41
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 28 10 6 1 - 37 2 84 21 75,00 3 30,00 3 50,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 28 33,33
KORLEKO 21 8 6 1 - 16 1 53 15 71,43 7 87,50 3 50,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 26 49,06
15 PRINGGABAYA BATUYANG 33 15 11 1 - 31 - 91 27 81,82 10 66,67 4 36,36 1 100 0 0 20 64,52 0 0,00 62 68,13
LB. LOMBOK 39 17 12 1 - 34 2 105 21 53,85 4 23,53 7 58,33 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 33 31,43
16 SUELA SUELA 42 20 11 1 - 48 1 123 8 19,05 15 75,00 0 0,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 24 19,51
17 AIKMEL AIKMEL 18 12 9 1 - 17 1 58 13 72,22 6 50,00 6 66,67 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 26 44,83
AIKMEL UTARA 20 14 10 1 - 10 - 55 12 60,00 8 57,14 7 70,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 28 50,91
18 WANASABA WANASABA 41 19 21 1 - 10 1 93 34 82,93 5 26,32 1 4,76 1 100 0 0 8 80,00 0 0,00 49 52,69
KARANG BARU 20 9 7 1 - 32 - 69 17 85,00 4 44,44 3 42,86 1 100 0 0 4 12,50 0 0,00 29 42,03
19 SEMBALUN SEMBALUN 18 9 6 1 - 83 1 118 10 55,56 3 33,33 0 0,00 1 100 0 0 10 12,05 0 0,00 24 20,34
20 SAMBELIA SAMBELIA 14 6 4 1 - 8 1 34 7 50,00 3 50,00 0 0,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 11 32,35
BELANTING 14 6 3 1 - 86 - 110 11 78,57 4 66,67 0 0,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 16 14,55
21 LENEK KALIJAGA 25 12 6 1 - 132 - 176 16 64,00 9 75,00 0 0,00 1 100 0 0 8 6,06 0 0,00 34 19,32
LENEK 18 9 6 1 - 45 - 79 14 77,78 3 33,33 1 16,67 1 100 0 0 14 31,11 0 0,00 33 41,77

JUMLAH (KAB/KOTA) 969 443 307 34 3 2.188 24 3.968 585 60,3715 228 51,4673 109 35,50 34 100 3 100 406 18,5558 4 16,67 1369 34,50

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020


* Laporan masih gabung
TABEL 76

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2020

TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MAKANAN MAKANAN
JAJANAN/ RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR MINUM JAJANAN/KANTIN/SEN
RUMAH JASA BOGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS DEPOT AIR KANTIN/ JUMLAH TPM RESTORAN (DAM) TRA MAKANAN
JASA BOGA MAKAN/REST
MINUM (DAM) SENTRA YANG ADA JAJANAN
ORAN
MAKANAN
JAJANAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KERUAK KERUAK 4 9 3 10 26 0 0,00 7 77,78 1 33,33 0 0,00
2 JEROWARU SUKARAJA - - 7 4 11 0 0,00 0 0,00 5 71,43 1 25,00
JEROWARU - 18 8 1 27 0 0,00 7 38,89 5 62,50 0 0,00
3 SAKRA SAKRA 1 9 6 5 21 0 0,00 8 88,89 5 83,33 0 0,00
4 SAKRA BARAT RENSING - 3 10 5 18 0 0,00 2 66,67 9 90,00 3 60,00
5 SAKRA TIMUR LEPAK - 1 1 17 19 0 0,00 0 0,00 1 100,00 8 47,06
6 TERARA TERARA - 6 1 8 15 0 0,00 6 100,00 1 100,00 5 62,50
RARANG - 7 2 4 13 0 0,00 3 42,86 1 50,00 3 75,00
7 MONTONG GADINGMONTONG BETOK - 4 5 8 17 0 0,00 2 50,00 2 40,00 3 37,50
8 SIKUR SIKUR - 11 3 9 23 0 0,00 5 45,45 1 33,33 5 55,56
KOTARAJA 1 15 5 15 36 1 100,00 14 93,33 2 40,00 9 60,00
9 MASBAGIK MASBAGIK 2 5 4 8 19 0 0,00 2 40,00 3 75,00 5 62,50
LD. NANGKA 3 1 4 22 30 0 0,00 0 0,00 0 0,00 13 59,09
MASBAGIK BARU - 6 1 9 16 0 0,00 5 83,33 1 100,00 6 66,67
10 PRINGGASELA PRINGGASELA* - 4 - 17 21 0 0,00 2 50,00 0 0,00 10 58,82
PRINGGASELA UTAMA*
11 SUKAMULIA DASAN LEKONG - 6 6 0 12 0 0,00 4 66,67 3 50,00 0 0,00
12 SURALAGA KERONGKONG 1 1 1 18 21 0 0,00 0 0,00 1 100,00 8 44,44
SURALAGA 1 1 3 9 14 0 0,00 0 0,00 2 66,67 4 44,44
13 SELONG DENGGEN 4 32 12 52 100 2 50,00 22 68,75 1 8,33 16 30,77
SELONG 6 7 12 26 51 5 83,33 5 71,43 9 75,00 22 84,62
14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1 9 9 13 32 1 100,00 7 77,78 6 66,67 9 69,23
KORLEKO - - 1 11 12 0 0,00 0 0,00 0 0,00 7 63,64
15 PRINGGABAYA BATUYANG - 7 3 7 17 0 0,00 2 28,57 2 66,67 5 71,43
LB. LOMBOK - 7 2 0 9 0 0,00 6 85,71 2 100,00 0 0,00
16 SUELA SUELA 1 4 - 3 8 1 100,00 3 75,00 0 0,00 1 33,33
17 AIKMEL AIKMEL 2 7 1 17 27 0 0,00 4 57,14 1 100,00 6 35,29
AIKMEL UTARA - - - 12 12 0 0,00 2 0,00 1 0,00 5 41,67
18 WANASABA WANASABA 4 8 2 26 40 0 0,00 4 50,00 1 50,00 15 57,69
KARANG BARU - 6 - 1 7 0 0,00 2 33,33 0 0,00 1 100,00
19 SEMBALUN SEMBALUN 1 10 - 3 14 0 0,00 6 60,00 0 0,00 1 33,33
20 SAMBELIA SAMBELIA 1 6 1 2 10 0 0,00 0 0,00 1 100,00 1 50,00
BELANTING - 5 - 8 13 0 0,00 0 0,00 0 0,00 5 62,50
21 LENEK KALIJAGA - - - 7 7 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 42,86
LENEK - 2 1 16 19 0 0,00 1 50,00 0 0,00 6 37,50

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 217 114 373 737 10 30,30 131 60,37 67 58,77 186 49,87

Anda mungkin juga menyukai