Anda di halaman 1dari 7

JURUSAN TEKNIK MESIN

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Mata Kuliah : 16JTM4013/16PMA6073 Teknik Perawatan Mekanik


Kelas : II MA, II MB dan III PM
Hari/Tanggal : Senin/31 Mei 2021
Waktu : 13.00 – 15.00 Wib (120 Menit)
Sifat Ujian : Mandiri via google classroom
Dosen : Parno Raharjo, M Munir Fahmi, Prasetyo
Verifikasi KBK/ :
Koord Mata Kuliah

NAMA : Nafal Hilqim Taqiyullah NIM : 191211057 KELAS : 2MB


A, Seksi Bearing
A.I, Test pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang tepat dari kemungkinan jawaban yang tersedia dengan memberi
tanda blok hijau pada kemungkinan jawaban yang disediakan, kumpulkan dalam
file pdf. Dikerjakan dan dikumpulkan sesuai dengan jadwal UTS yang ditetapkan oleh
Panitia

Contoh:
0. Baut M 12 dengan kode 5.6, kekencangan torsi maksimumnya adalah : A. 28.4
Nm. B. 38.2 Nm. C. 73.5 Nm. D. 87.3 mm.
Jawaban yang benar adalah B, maka yang diblok hijau adalah pada B berikut
pernyataannya

1. Bantalan FOO 1211K adalah : A. Single row deep groove ball bearing. B.
Double rows self aligning ball bearing. C. Double spherical rows roller
bearing. D. Angular Contact ball bearing.

2. Bantalan FAG 22211ES adalah : A. Single row deep groove ball bearing. B.
Double rows self aligning ball bearing. C. Double rows spherical roller
bearing. D. Angular Contact ball bearing.

3. Bantalan TIMKEN NJ218EMA adalah : A. Single row cylindrical roller


bearing. B. Double rows self aligning ball bearing. C. Double spherical rows
roller bearing. D. Angular Contact ball bearing.

4. Bantalan TIMKEN Y30206 adalah : A. Single row deep groove ball bearing. B.
Double rows self aligning ball bearing. C. Double spherical rows roller
bearing. D. Single row taper roller bearing.

5. Bantalan SKF 32218 adalah : A. Single row deep groove ball bearing. B.
Double rows self aligning ball bearing. C. Double spherical rows roller
bearing. D. Taper roller bearing.

6. Setiap jenis bantalan gelinding memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi
antara lain dalam hal, kecuali : A. Diameter luar B. Diameter dalam C. Lebar
bantalan D. Jenis pelumas.

1
7. Untuk keperluan dan disain khusus, kode bantalan dilengkapi dengan awalan
dan akhiran, kode-kode awalan antara lain kecuali : A. GS, B. L, R, C. WS,
D. E, K.

8. Bantalan luncur berfungsi sebagai pendukung dan pembawa poros serta sebagai
pengarah gerakan baik putar maupun luncur, dilihat dari bentuknya bantalan
luncur digolongkan menjadi, kecuali : A. Bantalan luncur bus B. Bantalan
luncur bus flens C. Bantalan luncur belah D. Bantalan luncur konus.

9. Dilihat dari arah alur pelumas pada bantalan luncur, dapat digolongkan menjadi,
kecuali : A. Alur sederhana B. Alur kompleks C. Alur Keliling D. Alur
empat persegi panjang tunggal.

10. Dalam merakit bantalan luncur belah, beberapa hal yang harus diperhatikan
antara lain, kecuali : A. Permukaan bantalan B. Bekas/tapak bantalan C.
Radial Clearance D. Blue Prussian/ Cat air.

11. Bantalan 6216 C3, radial clearance standarnya adalah : A. 1-15 μm. B. 8-28
μm. C. 30-58 μm. D. 16-36 μm.

12. Fungsi bantalan (bearing) adalah seperti berikut ini kecuali:


A. Sebagai pemindah putaran, B. Sebagai pengarah putaran, C. Sebagai pendukung
beban aksial, D. Sebagai pendukung beban radial

13. Konstruksi bantalan (bearing) seperti gambar berikut adalah:

A. Bantalan aksial (axial bearing), B. Bantalan gelinding (rolling bearing), C. Bantalan


luncur (journal bearing), D. Bantalan gelinding silinder (cylindrical rolling bearing)

14. Bantalan gelinding (rolling bearing) seperti gambar berikut ini adalah:

A. Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row deep groove ball bearings)
B. Bantalan bola mamenyelaras sendiri baris ganda (double row self aligning ball
bearings)
C. Bantalan bola kontak sudut baris tunggal (single row angular contact ball bearings)
D. Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel /spherical roller bearings)

15. Bantalan gelinding (rolling bearing) seperti gambar berikut ini adalah:

2
A. Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row deep groove ball bearings)
B. Bantalan bola menyelaras sendiri baris ganda (double row self aligning ball bearings)
C. Bantalan bola kontak sudut baris tunggal (single row angular contact ball bearings)
D. Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel /spherical roller bearings)

16. Bantalan gelinding (rolling bearing) seperti gambar berikut ini adalah:

A. Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row deep groove ball bearings)
B. Bantalan bola menyelaras sendiri baris ganda (double row self aligning ball bearings)
C. Bantalan bola kontak sudut baris tunggal (single row angular contact ball bearings)
D. Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel /spherical roller bearings)

17. Bantalan gelinding (rolling bearing) seperti gambar berikut ini adalah:

A. Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row deep groove ball bearings)
B. Bantalan bola menyelaras sendiri baris ganda (double row self aligning ball bearings)
C. Bantalan gelinding konis/kerucut (tapered roller bearings)
D. Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel /spherical roller bearings)

18. What advantage do rolling bearings have over sliding bearings ?


A. Rolling bearings have an especially low running noise
B. Rolling bearings are insensitive to shock loads
C. Rolling bearings need only little lubrication
D. Rolling bearings are insensitive to dirt and foreign matters

19. What advantage do sliding bearings have over rolling bearings ?


3
A. Sliding bearings consume only small lubricant quantities
B. Sliding bearings are maintenance-free
C. Sliding bearings have a small starting resistance
D.Sliding bearings are more insensitive to shock loads

20. Which statement on rolling bearings is correct ?


A. Rolling bearings consume large lubricant quantities
B. Rolling bearings have a little starting resistance
C. Rolling bearings need much maintenance
D. Rolling bearings are insensitive to heavy shocks

21. Pada umumnya pemilihan bantalan luncur di dasarkan pada hal-hal sbb, kecuali :
A. Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar
B. Konstruksinya rumit dan tidak dapat dibuat serta dipasang dengan mudah
C. Karena gesekannya besar,bantalan luncur memerlukan momen awal besar
D. Pelumasan agak rumit, panas tinggi perlu pendinginan khusus

22. Pada umumnya pemilihan bantalan gelinding didasarkan pada hal-hal sbb, kecuali :
A. Lebih cocok untuk beban kecil, putaran dibatasi oleh elemen gelinding
B. Konstruksinya sederhana, dapat dibuat dan dipasang dengan mudah
C. Bantalan gelinding diproduksi menurut standar dalam berbagai ukuran
D. Keunggulan gesekan yang rendah, tetapi pada putaran tinggi agak gaduh

23. Syarat bahan bantalan luncur antara lain sebagai berikut kecuali :
A. Mempunyai kekuatan cukup,tahan beban dan kelelahan
B. Mempunyai sifat anti las,sangat tahan karat,cukup tahan aus
C. Sangat terpengaruh terhadap perubahan temperatur
D. Murah harganya,dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros kecil

24. Penyimpanan bantalan gelinding yang perlu diperhatikan antara lain kecuali :
A. Simpan bantalan dalam kondisi terbungkus,buka hanya saat memasang
B. Bantalan besar sebaiknya dipasang dengan keadaan flat/tidur
C. Temperatur penyimpanan yang ideal temperature kamar dengan RH<=65%
D. Dalam kondisi ideal bantalan bisa disimpan hingga 10 tahun

25. Alat untuk pelepasan dan pemasangan bantalan metode termal adalah sbb,kecuali :
A. Induction Heating Device
B. Heating Plate
C. Oil bath for large bearings
D. Temperatur pemanasan antara 80-125 derajat Celcius
A.II, Soal uraian
Kerjakan dengan diketik dan uraian yang jelas, kumpulkan dalam file pdf. Dikerjakan
dan dikumpulkan sesuai dengan jadwal UTS yang ditetapkan oleh Panitia

Jelaskan proses pemasangan (mounting) dan pembongkaran (dismounting) bantalan


gelinding seperti yang ada pada gambar di bawah ini :

Gambar proses pemasangan (mounting) dan pembongkaran (dismounting) bantalan


gelinding

4
Mounting
-Untuk Deep Grove Ball Bearing, Spherical Roller Bearing, Angular Contact Ball Bearing, Spherical
Roller Bearing, Tapered Roller Bearing dapat menggunakan metode heating dan metode tanpa heating.
Untuk metode heating, alat yang digunakan adalah induction heating device dan oil bath untuk ukuran
<80mm, 80-200 mm, dan >200. Untuk ukuran <80 mm dan 80-200 mm dapat juga menggunakan heating
air dan hot air cabinet. Untuk metode tanpa heating dengan ukuran <80mm dan 80-140 mm dapat
menggunakan hammer and mounting device serta untuk seluruh ukuran dapat menggunakan mechanical
and hydraulic press.
-Untuk Cylindrical Roller Bearing dapat menggunakan metode heating dan metode tanpa heating. Untuk
metode heating, alat yang digunakan untuk ukuran <80 mm dan 80 – 140 mm adalah induction heating
device, untuk ukuran 141 – 200 mm adalah induction coil, serta untuk seluruh ukuran dapat
menggunakan oil bath. Untuk metode tanpa heating, alat yang digunakan untuk ukuran <80mm dan 80 –
140 mm adalah hammer and mounting device dan untuk seluruh ukuran dapat menggunakan mechanical
and hydraulic process.
-Untuk Spherical Roller Bearing, Adapter Sleeve, dan Withdrawal Sleeve dapat menggunakan metode
tanpa heating dan hydraulic. Untuk metode tanpa heating, alat yang digunakan untuk ukuran <80 mm
adalah double hook wrench, untuk ukuran 80 -200mm adalah nut and hook wrench, untuk ukuran 80-200
dan >200 mm dapat menggunakan nut and thrust screws, untuk ukuran 40 – 79 mm, 80 – 200 mm, dan
>200 mm dapat menggunakan hydraulic nut. Untuk metode hydraulic, alat yang dapat digunakan untuk
ukuran 141 – 200 mm adalah hydraulic method.

5
Dismounting
-Untuk Deep Grove Ball Bearing, Spherical Roller Bearing, Angular Contact Ball Bearing, Spherical
Roller Bearing, Tapered Roller Bearing dapat menggunakan metode tanpa heating dan metode hydraulic.
Untuk metode tanpa heating, alat yang digunakan untuk ukuran <80 mm adalah hammer and metal drift,
untuk ukuran <80 dan 80 – 140 mm adalah extractor, untuk seluruh ukuran pun dapat me nggunakan
mechanical and hydraulic press. Untuk metode hydraulic, alat yang digunakan untuk ukuran 141 – 200
mm dan >200 mm adalah hydraulic method.
-Untuk Cylindrical Roller Bearing dapat menggunakan metode heating, tanpa heating, dan hydraulic.
Untuk metode heating, alat yang digunakan untuk ukuran <80 mm dan 80 – 140 adalah heating ring.
Untuk ukuran 141 – 211 mm dan >200 mm adalahh induction coil. Untuk metode tanpa heating, alat
yang digunakan untuk ukuran <80 mm dan 80 – 141 mm adalah extractor, sedangkan untuk ukuran <80
mm, 80 – 200 mm, dan >200 mm dapat menggunakan mechanical and hydraulic press. Untuk metode
hydraulic, alat yang dapat digunakan untuk ukuran 141 – 200 mm adalah hydraulic method.
-Untuk Spherical Roller Bearing, Adapter Sleeve, dan Withdrawal Sleeve dapat menggunakan metode
tanpa heating dan hydraulic. Untuk metode tanpa heating, alat yang dapat digunakan untuk ukuran <80
mm dan 80 – 140 mm adalah hammer and metal drift. Untuk ukuran 141 – 200 mm dan >200 mm dapat
menggunakan nut and thrust screws. Untuk ukuran 40 – 79 mm, 80 -200 mm, dan >200 mm dapat
menggunakan hydraulic nut. Untuk metode hydraulic, alat yang dapat digunakan untuk ukuran 141 – 200
mm dan > 200 mm adalah hydraulic method.

6
7

Anda mungkin juga menyukai