Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putri amelia

NIM :1720190003
Studi Kasus PKKA

Seorang anak perempuan, usia 3 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan awal mengalami
batuk pilek, mual, muntah, pusing dan nyeri tenggorokan. Tidak berapa lama, anak mengalami
kekakuan pada otot leher, terjadi penumpukan sekret, sesak nafas RR 150 kali /menit, saturasi
oksigen 88 % , ada retraksi dada.

ANALISA DATA

DATA PENYEBAB MASALAH


DS : Keluarga pasien Sekresi yang tertahan Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan An.A batuk pilek efektif

DO : Batuk tidak efektif,


pasien mengeluh sesak nafas
RR 150 kali/ menit

DS : Keluarga pasien Malnutrisi Disfungsi motilitas


mengatakan A.n K mual Gastrointestinal
muntah

DO : pasien terlihat lemah


pucat

DS : Keluarga pasien Ketidakseimbangan ventilasi Gangguan pertukaran gas


mengatakan An. A ada – perfusi
retraksi dada

DO : saturasi oksigen 88 %

DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan secret yang tertahan di buktikan
dengan Pasien mengeluh sesak nafas RR 150 kali / menit saturasi oksigem 88% ( D.
0001)
2. Disfungsi motilitas gastrointestinal di buktikan dengan pasien mual muntah (D0021)
3. Gangguan pertukaran gas di buktikan dengan saturasi oksigen 88 %

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : A.n.A


Diagnosa Medis :-
Ruang : Melati

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN


1 2 3
• Bersihan jalan nafas tidak SLKI:01001 SIKI : 01006
efektif berhubungan dengan Setelah di lakukan Latihan Batuk efektif
secret yang tertahan di tindakan keperawatan 1.Observasi
buktikan dengan Pasien 3x24 jam kemampuan • Identifikasi kemampuan batuk
mengalami sesak nafas RR membersihkan secret • Monitor adanya retensi sputum
150 kali / menit saturasi dengan kriteriahasil : • Monitor tanda dan gejala
infeksi saluran nafas
oksigem 88% ( D. 0001) • 1.Batuk efektif
• Monitor input dan output
meningkat
cairan ( mis. jumlah dan
• .produksi sputum
karakteristik)
berkurang
2.Terapeutik
• Suara nafas whezing • Atur posisi semi-Fowler atau
Fowler
• Pasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
• Buang sekret pada tempat
sputum
3.Edukasi
• Jelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
• Anjurkan tarik napas dalam
melaluihidung selama 4 detik,
• ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
• Anjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
• Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas
dalam yang ke-3
4.kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
• Disfungsi motilitas SLKI : 03023 Manajemen Nutrisi (I.03119)
Setelah di lakukan tindakan
gastrointestinal di buktikan Tindakan
keperawatan 3x24 jam
dengan pasien mual muntah kriteriahasil : 1.Observasi :
1.nyeri menurun
(D0021) • Identifikasi status nutrisi
2.mual menurun
• 3.muntah menurun • Identifikasi alergi dan
intoleransi makanan
• Identifikasi makanan yang
disukai
• Identifikasi kebutuhan kalori
dan jenis nutrien
• Monitor asupan makanan
• Monitor berat badan
2.Terapeutik:
• Lakukan oral hygine sebelum
makan, jika perlu
• Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis piramida
makanan)
• Sajikan makanan secara
menarik dengan suhu yang
sesuai
• Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
• Berikan makanan tinggi kalori
dan protein
• Berikan suplemen makanan,
jika perlu
3.Edukasi :
• Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
• Ajarkan diet yang di
programkan

4.Kolaborasi :
• Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
• Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan , jika perlu
• Gangguan pertukaran gas di SLKI : 01003 Pemantauan Respirasi SIKI (01014)
Setelah di lakukan tindakan 1.Observasi
tandai dengan saturasi
keperawatan 3x24 jam pola  Monitor pola nafas, Monitor
oksigen 88 % ( D. 0003) nafas membaik dengan saturasi oksigen
kriteriahasil :  Monitor frekuensi, irama,
1.Dispnea menurun kedalaman dan upaya nafas
2.pusing menurun  Monitor adanya sumbatan jalan
3 frekuensi nafas membaik nafas Terapeutik
Tingkat Keletihan  Auskultasi bunyi napas
1.pola nafas membaik  Monitor saturasi oksigen
 Monitor nilai AGD
2.Terapeutik
 Atur interval pemantauan
Respirasi sesusai kondisi
pasien
 Dokumentasikan hasil
pemantauan

3.Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai