KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI di INDONESIA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Indonesian Studies dan Bahasa
Indonesia Semester II Tahun Pelajaran 2018 / 2019
2019
1
Bowosebua
BAB I
PENDAHULUAN
2
Bowosebua
3
Bowosebua
4
Bowosebua
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Infrastruktur
Menurut Robert J. Kodoatie (2005), “infrastruktur adalah sistem yang
menopang sistem sosial dan sistem ekonomi yang sekaligus menjadi penghubung
dengan sistem lingkungan, di mana sistem ini dapat dipakai sebagai dasar dalam
mengambil kebijakan.” Neil S. Grigg (1988) juga mengartikan infrastruktur
sebagai, “sistem fisik yang menyediakan sarana transportasi, drainase, pengairan,
bangunan gedung serta fasilitas publik lainnya, yang mana sarana ini dibutuhkan
untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar manusia baik itu kebutuhan ekonomi
maupun kebutuhan sosial.” Jadi, dapat dikatakan bahwa infrastruktur ialah
fasilitas-fasilitas yang dibangun oleh pemerintah ataupun perorangan untuk
membantu terselenggaranya aktivitas manusia.
Ada dua jenis infrastruktur, yaitu infrastruktur keras dan infrastruktur
lunak. Adzikra Ibrahim (t.t.) mendefinisikan kedua infrastruktur tersebut sebagai
berikut:
“Infrastruktur keras merupakan infrastruktur yang memiliki bentuk fisik yang
nyata dan kegunaannya memang berasal dari bentuk fisik yang dimilikinya
tersebut. Infrastruktur keras merupakan infrastruktur yang paling banyak
berkaitan dengan kepentingan umum masyarakat… Infrastruktur lunak adalah
infrastruktur yang berbentuk kelembagaan ataupun kerangka institusional.
Infrastruktur lunak pada dasarnya harus dibangun dengan memperhatikan
berbagai macam nilai dan norma seperti nilai budaya, norma agama, norma
asusila, norma hukum dan berbagai nilai dan norma lainnya. Infrastruktur lunak
biasanya berkaitan erat dengan aktivitas pelayanan masyarakat yang disediakan
oleh pemerintah.”
Contoh-contoh dari infrastruktur keras adalah saluran irigasi, jalan raya,
dan bendungan, sedangkan contoh-contoh dari infrastruktur lunak yakni
pelayanan polisi, pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat
Izin Mengemudi (SIM), serta pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS Kesehatan).
5
Bowosebua
6
Bowosebua
7
Bowosebua
untuk menjadi negara maju dari dulu, namun hal ini belum dapat terealisasikan
hingga saat ini karena adanya korupsi.
8
Bowosebua
BAB III
DATA
9
Bowosebua
10
Bowosebua
10. Pada tahun 2017, tercatat bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur
sebesar 18,62% atau Rp 387,3 triliun. Anggaran infrastruktur 2017 pun
naik 23,4% jika dibandingkan dengan anggaran infrastruktur 2016 yang
mencapai Rp 313,9 triliun.
11. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi
investasi di sektor transportasi mencapai Rp 78,11 triliun sepanjang tahun
2017. Sektor transportasi yang dikutip dalam data BKPM tersebut
mencakupi sektor transportasi, pergudangan, telekomunikasi, dan
peralatan transportasi. Realisasi investasi dalam negeri sebesar Rp 35,78
triliun dan realisasi investasi asing sebesar US$ 3,17 miliar atau setara
dengan Rp 42,33 triliun.
12. Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa dana yang diperlukan untuk
membangun infrastruktur transportasi senilai Rp 1.150 triliun.
13. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp
4.796,2 triliun sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo sampai
2019.
14. Menurut Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko, index infrastruktur Indonesia masih di bawah rata-rata index
infrastruktur negara lain. Oleh karena itu, anggaran pembangunan
infrastruktur dapat melampaui angka 4.700 triliun.
15. Salah satu upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi
di Indonesia adalah membangun Light Rail Transit ( LRT) dengan harga
yang relatif lebih murah dengan biaya pembangunan LRT di negara lain.
Biaya pembangunan LRT di Houston, Amerika Serikat menyentuh Rp 688
miliar per kilometer dan biaya pembangunan LRT di Dubai mencapai Rp
1,02 triliun per kilometer, sementara biaya pembangunan LRT di Jakarta,
Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) hanya memerlukan Rp 673 miliar
per kilometer.
11
Bowosebua
12
Bowosebua
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
13
Bowosebua
saat itu dengan panjang jalan tol yang ada di Indonesia. Panjang jalan tol di
Tiongkok mencapai 60.000 kilometer dengan pembangunan 4.000 kilometer
sampai 5.000 kilometer setiap tahunnya sementara panjang jalan tol di Indonesia
hanya mencapai 840 kilometer.
Tercatat bahwa biaya yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur
secara keseluruhan mencapai Rp 4.796,2 triliun sejak awal pemerintahan Presiden
Joko Widodo sampai tahun 2019. Biaya ini mencapai angka yang sedemikian
karena menurut Budi Karya Sumadi, petahana Menteri Perhubungan Republik
Indonesia, dana yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur transportasi
saja sudah mencapai Rp 1.150 triliun. Berdasarkan data Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) tahun 2017, pada sektor transportasi tercatat bahwa
realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 35,78 triliun dan
realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 3,17 miliar atau setara
dengan Rp 42,33 triliun. Sektor transportasi yang dikutip dalam data BKPM
tersebut mencakupi sektor transportasi, pergudangan, telekomunikasi, dan
peralatan transportasi. Jika dijumlahkan, maka realisasi investasi di sektor
transportasi mencapai Rp 78,11 triliun sepanjang tahun 2017. Selain realisasi
investasi di sektor transportasi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) juga mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur secara
keseluruhan sejumlah 18,62% atau Rp387,3 triliun. Berarti, dana yang didapatkan
dari APBN dan yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur transportasi
tidak mencapai angka 20,17% dan realisasi investasi di sektor transportasi pada
tahun 2017 hanya 6,79% dari jumlah dana yang diperlukan. Padahal, menurut data
dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, pada masa pemerintahan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah telah
meningkatkan secara signifikan efisiensi belanja dan alokasi APBN untuk
anggaran infrastruktur (lihat Gambar 4.1).
14
Bowosebua
Berarti,
15
Bowosebua
∆K = C × ∆Y
Setelah mengetahui semua persamaan di atas, maka diperoleh rumus pertumbuhan
menurut model Harrod-Domar:
C × ∆Y = S
C × ∆Y = s × Y t
∆Y s
Yt
= C
∆Y
Persamaan Yt
adalah laju pertumbuhan ( G ), dan dapat ditulis sebagai berikut:
s
G= C
Dari rumus ini, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak tabungan yang
diinvestasikan, laju pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat. Akar dari masalah
keterlambatan pembangunan infrastruktur di Indonesia adalah kurangnya investasi
atau penanaman modal. Jika penanaman modal pada sektor infrastruktur
transportasi menetap di kisaran angka Rp 78,11 triliun, maka pembangunan
infrastruktur transportasi akan berjalan secara konstan dan pertumbuhan ekonomi
tidak akan membaik. Sebaliknya, jika penanaman modal pada sektor infrastruktur
transportasi diperbesar, maka yang terjadi adalah pembangunan infrastruktur
transportasi dijalankan dan pertumbuhan ekonomi negara semakin cepat. Namun,
untuk sementara ini pemerintah hanya dapat mempertahankan jumlah investasi di
kisaran angka Rp 78,11 triliun, dengan penambahan investasi yang tidak terlalu
signifikan setiap tahunnya.
Akan tetapi, tentu saja pemerintah tidak berdiam diri melihat keadaan
infrastruktur negara ini. Guna mempercepat pembangunan infrastruktur dan
meningkatkan investasi dalam pembangunan dan perkembangan infrastruktur
transportasi di Indonesia, pemerintah telah melakukan beberapa upaya, yaitu:
efisiensi pembelanjaan dan pencarian mitra baru.
Upaya pertama pemerintah dapat dilihat dalam pembangunan Light Rail
Transit (LRT) dengan harga yang relatif lebih murah dengan biaya pembangunan
LRT di negara lain. Biaya pembangunan LRT di Houston, Amerika Serikat
menyentuh Rp 688 miliar per kilometer dan biaya pembangunan LRT di Dubai
16
Bowosebua
17
Bowosebua
18
Bowosebua
19
Bowosebua
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan
bahwa hal yang menghambat pembangunan infrastruktur Indonesia adalah
kurangnya investasi baik dalam negeri maupun luar negeri pada sektor
transportasi. Kendati pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai macam hal
untuk membangun dan menyediakan infrastruktur transportasi bagi masyarakat
Indonesia, pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia tetap dinilai
terlambat oleh beberapa pejabat negara, termasuk presiden Republik Indonesia
ke-7, Joko Widodo. Persentase perbandingan realisasi investasi dengan jumlah
dana yang dibutuhkan sangatlah kecil, dan hal ini tidak memungkinkan Indonesia
untuk menghapus cap keterlambatan pembangunan infrastruktur. Jika persentase
perbandingan tersebut berjalan secara konstan dari tahun ke tahun, maka dapat
diprediksikan bahwa kesenjangan infrastruktur antara Indonesia dengan negara
lain akan menjadi lebih besar. Penulis sangat menghargai seluruh pekerjaan dan
upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi dan konektivitas di
Indonesia, namun jika proses pengembangan dan pembangunan infrastruktur tidak
dipercepat, maka mustahil Indonesia dapat mengejar keterlambatan pembangunan
infrastruktur dan bersaing dengan negara lainnya.
5.2 Saran
Penulis menyarankan pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan
pengembangan infrastruktur transportasi guna menaikkan pertumbuhan ekonomi
dan daya saing Republik Indonesia, serta menaikkan kualitas hidup masyarakat
Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang digunakan penulis, inti
masalah terletak pada investasi negara. Maka dari itu, sebaiknya pemerintah harus
lebih giat lagi dalam mencari dan menaikkan investasi baik dalam negeri maupun
20
Bowosebua
luar negeri. Jika pemerintah lebih giat dalam mencari investasi untuk infrastruktur
transportasi, maka seiring waktu berjalan Indonesia akan menjadi salah satu
negara dengan infrastruktur termaju dan termodern. Pemerintah dapat menggenjot
pertumbuhan ekonomi dengan cara terus-menerus membangun
infrastruktur-infrastruktur transportasi di seantero nusantara, dan pembangunan
infrastruktur transportasi tidak hanya berdampak kepada pertumbuhan ekonomi
negara, tetapi juga pada faktor-faktor lainnya, termasuk mengatasi kemacetan di
kota-kota besar di Indonesia dan mempercepat pembangunan infrastruktur
lainnya.
21
Bowosebua
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Harrod, Roy. 1973. Economic Dynamics. London dan Basingstoke: The
Macmillan Press Ltd.
Mulyo, Sulistijo Sidarto dan Budi Santoso. 2018. Proyek Infrastruktur & Sengketa
Konstruksi. Depok: Prenadamedia Group.
Makalah
Awang, Faisal dkk. 2012. 3 Teori Pembangunan. Makalah.
http://www.academia.edu/13975629/3_teori_pembangunan. 12 November.
Internet
http://dosensosiologi.com/teori-modernisasi-dan-contohnya-lengkap/#Teori_Mod
ernisasi_Menurut_Para_Ahli diakses tanggal 12 November 2018, pukul
05.02.
http://kpsrb.bappenas.go.id/data/filekpbu/tentang%20KPBU%20(INDO).pdf
diakses tanggal 24 Februari 2019, pukul 15.26.
http://kpsrb.bappenas.go.id/ppptoolkit/kawasan/manfaat-kerjasama-pemerintah-da
n-badan-usaha/ diakses tanggal 24 Februari 2019, pukul 15.34.
http://mediaindonesia.com/read/detail/178548-menggenjot-infrastruktur-dengan-s
kema-kpbu diakses tanggal 22 Februari 2019, pukul 16.33.
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-infrastruktur-dan-beberapa-jenisnya/
diakses tanggal 10 November 2018, pukul 09.10.
http://poskotanews.com/2016/03/19/jokowi-pembangunan-infrastruktur-di-indone
sia-sangat-terlambat/ diakses tanggal 17 Februari 2019, pukul 15.39.
http://sosiologis.com/teori-modernisasi diakses tanggal 12 November 2018, pukul
04.44.
22
Bowosebua
23
Bowosebua
https://kppip.go.id/berita/bappenas-kpbu-dan-pina-solusi-pembiayaan-infrastruktu
r-di-indonesia/ diakses tanggal 22 Februari 2019, pukul 16.34.
https://m.bisnis.com/industri/read/20180203/98/733929/investasi-di-sektor-transp
ortasi-tumbuh-10- diakses tanggal 22 Februari 2019, pukul 16.03.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/06/22494581/jokowi-ungkap-mengapa
-pembangunan-infrastruktur-di-indonesia-lambat diakses tanggal 17 Maret
2019, pukul 17.36.
https://nasional.kontan.co.id/news/hingga-2018-sudah-57-proyek-infrastruktur-gu
nakan-skema-kpbu diakses tanggal 17 Maret 2019, pukul 14.52.
https://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/08/25/ov8cv4-menteri-ppn-pemb
angunan-infrastruktur-di-indonesia-lambat diakses tanggal 17 Februari
2019, pukul 15.39.
https://www.antaranews.com/berita/602254/mengukur-peran-bumn-dalam-pemba
ngunan-infrastruktur diakses tanggal 17 Februari 2019, pukul 16.47.
https://www.bkpm.go.id/images/uploads/file_siaran_pers/Paparan_Indonesia_TW
_IV_-_2017_Kepala.pdf diakses tanggal 22 Februari 2019, pukul 16.05.
https://www.chinadiscovery.com/china-high-speed-train-tours/high-speed-train-fa
cts.html diakses tanggal 4 November 2018, pukul 19.53.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150402143128-78-43852/pembanguna
n-infrastruktur-terlambat-pemerintah-menyesal diakses tanggal 17
Februari 2019, pukul 15.39.
https://www.gatra.com/rubrik/ekonomi/380403-Bukan-500-Milyar-Biaya-Pemban
gunan-LRT-673-Milyar-per-Kilometer diakses tanggal 22 Februari 2019,
pukul 16.38.
https://www.google.co.id/amp/s/economy.okezone.com/amp/2018/09/24/320/195
5089/presiden-jokowi-blakblakan-buka-data-ketertinggalan-infrastruktur-i
ndonesia-vs-china-dan-amerika diakses tanggal 4 November 2018, pukul
15.53.
24
Bowosebua
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://kpsrb.bappenas.
go.id/data/filemajalah/Edisi%25207%2520Sukses%2520KPBU%2520Dal
am%2520Membangun%2520Infrastruktur.pdf&ved=2ahUKEwj7xda-hM_
gAhVHWisKHbWOAXE4ChAWMAV6BAgBEAE&usg=AOvVaw0CGn
G5WeL_wyCol9exj8FU diakses tanggal 22 Februari 2019, pukul 16.36.
https://www.idntimes.com/news/indonesia/fitang-adhitia/beroperasi-maret-2021-k
ecepatan-kereta-cepat-jakarta-bandung-tembus-350-kmjam-1 diakses
tanggal 4 November 2018, pukul 20.01.
https://www.kemenkeu.go.id/apbn2017 diakses tanggal 24 Februari 2019, pukul
13.33.
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/infrastruktur-investasi-ne
geri/ diakses tanggal 18 Februari 2019, pukul 01.31.
https://www.merdeka.com/uang/jokowi-infrastruktur-lambat-karena-bumn-senang
-jadi-pemilik-aset.html diakses tanggal 17 Maret 2019, pukul 14.06.
https://www.perpusku.com/2016/05/6-teori-teori-modernisasi.html diakses
tanggal 12 November 2018, pukul 06.30.
https://www.railway-technology.com/features/feature124824/ diakses tanggal 4
November 2018, pukul 20.25.
https://www.slideshare.net/encifuncky/rasio-modal-output-cor diakses tanggal 18
Maret 2019, pukul 04.56.
https://www.terraconblock.com/pengertian-infrastruktur-dan-jenisnya/ diakses
tanggal 10 November 2018, pukul 15.48.
https://www.theguardian.com/world/2015/apr/30/chinese-construction-firm-erects
-57-storey-skyscraper-in-19-days diakses tanggal 4 November 2018, pukul
18.59.
https://www.travelchinaguide.com/china-trains/railway/history1.htm diakses
tanggal 4 November 2018, pukul 19.55.
http://www3.econ.fukuoka-u.ac.jp/~takao/takao0_notes2006/macro_07.pdf
diakses tanggal 18 Maret 2019, pukul 05.00.
25