Anda di halaman 1dari 4

Farkmakopediatri

1) The moving target – perubahan perkembangan


1. Komposisi tubuh
2. Fungsi organ
3. Metabolism obat dengan enzim
4. Fungsi ginjal
5. Respon reseptor
6. Kelainan yang unik
7. Batas yang sangat kecil untuk pasien dengan penyakit
2) Perkembangan farmakologi pada penyerapannya
A. GI tract
1. Asam lambung - jumlahnya mendekati denga jumlah dewasa - pada usia 3 bulan
- Peningkatan bioavailibilitas pada obat asam lemah (derivate penisilin)
- Absorbs berkurang pada obat yang membutuhkan asam
2. Enzim pencernaan termasuk enzim pancreas yang kadarnya rendah pada neonatus
- Kolonisasi pada usus terjadi sangat cepat setelah kelahiran tapi jumlahnya
bervariasi dan tak terprediksi
3. Pengosongan lambung
- Delayed & unpredictable pada neonatus & seperti orang dewasa pada usia 6
bulan
4. Motilitas GI tract
- Lambat pada newborn dan meningkat pada anak-anak
- Mempengaruhi nilai namun tidak pada fraksi penyerapan obat
- Area penyerapan (BSA) lebih besar pada bayi dan anak-anak daripada dewasa
5. Efek penyerapan biasanya minimal, namun tidak terprediksi

B. Kulit
1. Penyerapan perkutan
- Langsung, tergantung dari derajat hidrasi kulit
- Berhubungan dengan ketebalan dari stratum korneum, tertipis pada neonatus
- Paling baik penyerapannya di kutan
2. Bayi premature
- Efektifitas barrier kulit rendah untuk menyerap obat maupun racun
3. Newborn skin surface area : BB 3x > dewasa

C. Intramuscular
- Larut lemak dan distribusikan ke sirkulasi
- Larut air pada ph fisiologi untuk mencegah presipitasi
- Tingkat penyerapan terbatas tergantung dari aliran darah dan massa otot.
Penyebaran tergantung kontraksi otot (rendah pada neonatus dan immobility)
Penurunan aliran darah pada otot
- Bisa sangat sakit, mengakibatkan perdarahan, kerusakan saraf, abses, nekrosis,
fibrosis dan peningkatan CPK
D. Rectal :
- Penyerapan sangat baik
- Mengurangi first pass effect karena penurunan hepatic clearance
E. Pulmonary : untuk agen spesifik
F. Unintensional : ASI & transplasenta

3) Distribusi
1. Kadar ekstrasel dan total body water spaces pada neonatus
2. Kadar lemak menurunkan absorbs pada obat hidrofob dan baik bagi obat lipofob
3. Kadar plasma rendah : absorbs pada obat hidrofob berkurang dan baik bagi obat lipofob
4. Protein plasma : rendah pada neonatus (peningkatan fraksi) – albumin rendah
digantikan oleh bilirubin – kernicterus
5. Transport jaringan – P-glycoprotein ATP – berikatan dengan ABC cassette transporter
- Membatasi penggunaan xenobiotic substrat (BBB, hepatosit, sel tubular ginjal da
enterosit
- Bayi premature mungkin sangat dipengaruhi oleh hal ini

4) Metabolism
a. Sebelum dan setelah lahir relative baik
- Proses pembersihan xenobiotic ibu melindungi bayi dari paparan
- Plasenta juga berperan sebagai pelindung
b. Kematangan dari enzim pemetabolisme obat berlangsung lama
- Makin muda aktivitasnya makin rendah (c/. cardiovascular collapse pada
penggunaan kloramfenikol pada gray baby syndrome)
- Menjadi peringatan dalam memberikan obat dibandingkan pada dewasa (c/.
methylxantines, nafcillin, gen 3 sefalosporin, kaptopril, dan morfin
- Memiliki pola yang berbeda untuk tiap kelas dan isoform dari enzim
pemetabolisme obat
c. Fase metabolism obat
1. Fase 1
- Oksidasi
- Reduksi
- Hidrolisis
Paling dipengaruhi oleh isoform liver CYP3A7 pada periode prenatal
- Puncaknya pada saat lahir, kemudian menurun cepat tidak terdeteksi saat
dewasa
- Berperan dalam detoksifikasi dehydropiandrosterone sulfate, derivate
teratogenic dari asam retinoic
Setelah beberapa jam isoform lain akan mulai muncul
- Polanya berbeda tiap individu
- Paling sering pada usia atau diatas 1 tahun
- Contoh :
o Midazolam clearance berubah 7x lipat pada usia 3 bulan
o Phenytoin waktu paruhnya
o Karbamazepin clearance anak > dewasa
o Methylxantine demethylation melebihi dari dewasa pada usia 4 bulan
2. Fase 2
- Konjugasi
Ontogen lebih rendah daripada di fase 1
Glucoronyltransferase berkurang pada newborn dan young child disbanding
remaja & dewasa
o Muncul pada usia gestasi 24 minggu
o Morphine glucuronidation berhubungan dengan usia konsepsi
o Morphine konjugat lebih potent (pada premature perlu peningkatan
dosis untuk kadar analgesia yang sama)
Clearance lebih efisien pada anak prepuber dibanding dewasa (berhubungan
dengan bb)

Anda mungkin juga menyukai