BAB II
PROFIL KABUPATEN BADUNG
2.1 WILAYAH ADMINISTRASI
Secara geografis Kabupaten Badung terletak pada posisi 08o14'20" -
08o50'48" Lintang Selatan dan 115o05'00" - 115o26' 16" Bujur Timur, membentang di
tengah-tengah Pulau Bali dengan luas wilayah 418,52 km2 (7,43% dari luas daratan
Pulau Bali). Wilayah Kabupaten Badung secara administratif terbagi menjadi 6
wilayah kecamatan yang terbentang dari bagian utara sampai selatan meliputi :
Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan.
Secara rinci luas wilayah Kabupaten Badung per Kecamatan ditunjukkan pada
Tabel II.1.
Tabel II.1
Luas Wilayah Kabupaten Badung Per Kecamatan
II - 1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 2
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 3
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 4
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
ada beberapa jenis wisata budaya dan wisata remaja. Wisata alam yang berada di
daerah Badung Selatan, sebagian besarnya berupa wisata pantai, taman bakau, dan
pelestarian penyu. Sedangkan wisata budayanya berupa Pura, dan wisata
remajanya berupa Bumi Perkemahan di Blahkiuh serta wisata buatan ‘Water Boom
Park & Spa’ dan Jembatan Tukad Bangkung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel II.4
Tabel II.4
Daftar Objek Wisata menurut Lokasi di Kabupaten Badung Tahun 2016
II - 5
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 6
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Tabel II.6
Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi, 2016
II - 7
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 8
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Tabel II.7
Kondisi Kemiskinan di Kabupaten Badung 2012 – 2016
II - 9
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Ditribusi Pendapatan
Tahun Gini Ratio
40% Bawah 40% Tengah 20% Atas
2012 0,326 19,75 39,17 41,08
2013 0,347 15,12 38,94 45,95
2014 0,34 18,64 40,73 40,64
2015 0,315 26,26 39,5 34,24
2016 0,3151 20,54 39,5 40,04
Sumber :Kabupaten Badung Dalam Angka,2017 (Susenas)
Selain gini rasio, indikator lain yang juga dapat digunakan untuk mengetahui
dimensi lain dari kesenjangan adalah indikator distribusi pendapatan pada kelompok
40% penduduk berpendapatan rendah. Kondisi yang diharapkan adalah agar
distribusi pendapatan yang dinikmati kelompok 40% penduduk berpendapatan
rendah menerima > 17% dari total pendapatan. Kriteria distribusi pendapatan ini
disusun oleh Bank Dunia sebagai berikut:
a. 40% penduduk berpendapatan terendah menerima < 12% total pendapatan:
pemerataan rendah/ketimpangan distribusi pendapatan tinggi
b. 40% penduduk berpendapatan terendah menerima antara 12% - 17% total
pendapatan: pemerataan sedang/ketimpangan distribusi pendapatan sedang.
c. 40% penduduk berpendapatan terendah menerima > 17% total pendapatan:
pemerataan tergolong tinggi/ketimpangan distribusi pendapatan rendah.
Tahun 2016 distribusi total pendapatan Kabupaten Badung sebesar 20,54 %
pada 40 % penduduk berpedapatan rendah, lebih kecil dari tahun sebelumnya
(26,26 %). Kondisi ini (tahun 2015 – 2016 ) menunjukan pemerataan tergolong tinggi
namun mengalami sedikit penurunan.
2.3.3 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Lima Tahun Ke Depan
Berdasarkan hasil proyeksi BPS jumlah penduduk Kabupaten Badung Tahun
2012 sampai dengan Tahun 2022 seperti disajikan pada Tabel II.9. Pada tahun 2012
jumlah penduduk Kabupaten Badung 575.000 jiwa dan tahun 2022 meningkat
menjadi 710.000 jiwa, mengalami peningkatan jumlah penduduk sebanyak 135.000
jiwa selama kurun waktu 10 tahun.
Tabel II.9
Proyeksi Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung
Tahun 2012-2022 (Ribu Jiwa)
Jenis Proyeksi Penduduk
Kelamin 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Laki - Laki 293,20 300,40 307,40 314,30 321,30 328,20 335,10 341,90 348,40 355,20 362,10
Perempuan 281,80 288,60 295,30 302,10 308,70 315,30 321,80 328,30 334,80 341,30 347,90
II - 10
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Jumlah 575,00 589,00 602,70 616,40 630,00 643,50 656,90 670,20 683,20 696,50 710,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Tahun 2016 dan Proyeksi
II - 11
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 12
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Tabel II.10
Jumlah Penduduk Perkotaan 2011 dan 2015 serta Proyeksi Penduduk Perkotaan 2018 – 2022
Rata-rata Proy eksi Penduduk Perkotaan
Penduduk Perkotaan
pertumbhn
No Desa/Kelurahan Berdasarkan rata-rata pertumbhn Peny esuaian dgn Proy eksi BPS
2011 2015 per tahun
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
(% )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KUTA SELATAN
1 Benoa 37.186 34.485 -1,87 32.589 31.980 31.383 30.797 30.222 31.418 30.212 29.371 28.003 26.596
2 Tanjung Benoa 9.102 7.830 -3,69 6.994 6.736 6.487 6.247 6.017 6.743 6.363 6.071 5.681 5.295
3 Jimbaran 39.887 70.442 15,28 107.915 124.403 143.411 165.323 190.582 104.039 117.523 134.216 150.327 167.721
KUTA
4 Tuban 31.877 39.794 5,70 46.997 49.677 52.510 55.504 58.670 45.309 46.930 49.143 50.470 51.632
5 Kuta 28.333 34.041 4,70 39.065 40.899 42.819 44.830 46.935 37.662 38.637 40.074 40.764 41.305
6 Legian 7.779 7.960 0,58 8.099 8.145 8.192 8.239 8.287 7.808 7.695 7.667 7.492 7.293
7 Seminy ak 9.179 6.639 -7,78 5.207 4.802 4.428 4.084 3.766 5.020 4.536 4.144 3.713 3.314
KUTA UTARA
8 Kerobokan Kelod 13.326 18.441 8,46 23.528 25.519 27.677 30.019 32.559 22.683 24.107 25.903 27.296 28.653
9 Kerobokan 13.462 13.877 0,76 14.196 14.304 14.413 14.523 14.634 13.686 13.513 13.489 13.206 12.878
10 Kerobokan Kaja 24.867 29.578 4,43 33.689 35.182 36.742 38.371 40.072 32.479 33.237 34.386 34.890 35.265
11 Dalung 30.993 33.243 1,77 35.037 35.657 36.287 36.928 37.581 33.779 33.685 33.960 33.579 33.073
MENGWI
12 Abianbase 6.464 6.519 0,21 6.561 6.574 6.588 6.602 6.616 6.325 6.211 6.166 6.004 5.823
13 Sempidi 6.178 6.311 0,53 6.413 6.447 6.481 6.516 6.551 6.182 6.090 6.066 5.925 5.765
14 Lukluk 7.610 7.934 1,05 8.186 8.272 8.358 8.446 8.535 7.892 7.814 7.823 7.680 7.511
15 Kapal 12.591 12.770 0,35 12.906 12.952 12.997 13.043 13.089 12.442 12.235 12.164 11.860 11.519
16 Mengwitani 7.818 7.561 -0,83 7.374 7.312 7.252 7.191 7.131 7.109 6.908 6.787 6.539 6.276
17 Mengwi 8.371 8.436 0,19 8.485 8.502 8.518 8.534 8.551 8.180 8.031 7.972 7.760 7.525
18 Gulingan 7.952 8.583 1,93 9.089 9.264 9.443 9.625 9.810 8.762 8.752 8.837 8.752 8.633
ABIANSEMAL
19 Blahkiuh 5.324 6.002 3,04 6.567 6.766 6.972 7.184 7.403 6.331 6.392 6.525 6.533 6.515
PETANG
20 Petang 3.600 3.575 -0,17 3.556 3.550 3.544 3.538 3.532 3.429 3.354 3.317 3.217 3.108
Jml penddk perkotaan 311.899 364.021 3,94 422.452 446.944 474.504 505.545 540.541 407.278 422.226 444.080 459.690 475.700
Jml Penddk Perdesaan 249.001 252.379 0,34 255.998 257.424 258.965 260.623 262.402 249.622 247.974 239.120 236.810 234.300
Jumlah Keseluruhan 560.900 616.400 678.450 704.368 733.469 766.169 802.943 656.900 670.200 683.200 696.500 710.000
% Penddk Perkotaan 56 59 62 63 65 66 67 62 63 65 66 67
II - 13
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Tabel II.11
Jumlah penduduk Perdesaan 2011 dan 2015 serta Proyeksi Penduduk Perdesaan 2018 - 2022
Rata-rata Proy eksi Penduduk Perdesaan
Penduduk Perdesaan
pertumbhn
No Desa/ Kelurahan Berdasarkan rata-rata pertumbhn Peny esuaian dgn Proy eksi BPS
2011 2015 per tahun
(% ) 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KUTA SELATAN
1 Pecatu 11.608 10.116 -3,38 9.124 8.816 8.518 8.230 7.951 8.897 8.492 7.865 7.478 7.100
2 Ungasan 18.757 18.128 -0,85 17.670 17.520 17.371 17.224 17.078 17.230 16.877 16.040 15.650 15.249
3 Kutuh 6.140 5.519 -2,63 5.095 4.961 4.830 4.703 4.580 4.968 4.779 4.460 4.274 4.089
KUTA
4 Kedonganan 12.542 11.866 -1,38 11.383 11.226 11.072 10.920 10.769 11.099 10.814 10.224 9.922 9.616
KUTA UTARA
5 Tibubeneng 16.654 18.231 2,29 19.511 19.957 20.414 20.881 21.359 19.025 19.225 18.850 18.973 19.071
6 Canggu 9.018 10.260 3,28 11.303 11.673 12.056 12.451 12.859 11.021 11.245 11.132 11.313 11.482
MENGWI
7 Cemagi 5.820 5.782 -0,16 5.754 5.744 5.735 5.725 5.716 5.610 5.533 5.295 5.202 5.104
8 Munggu 7.081 7.239 0,55 7.360 7.401 7.441 7.483 7.524 7.176 7.129 6.871 6.799 6.718
9 Pererenan 3.455 3.542 0,62 3.609 3.631 3.654 3.677 3.700 3.519 3.498 3.374 3.341 3.303
10 Tumbakbay uh 3.367 3.426 0,44 3.471 3.486 3.501 3.516 3.532 3.384 3.358 3.233 3.195 3.154
11 Buduk 6.772 8.285 5,17 9.638 10.136 10.660 11.211 11.791 9.398 9.764 9.843 10.187 10.528
12 Sading 7.932 8.062 0,41 8.161 8.194 8.228 8.261 8.295 7.958 7.893 7.597 7.506 7.406
13 Kekeran 4.086 4.106 0,12 4.121 4.126 4.131 4.136 4.141 4.018 3.975 3.815 3.758 3.698
14 Penarungan 7.119 7.217 0,34 7.291 7.316 7.341 7.367 7.392 7.110 7.048 6.779 6.693 6.600
15 Baha 4.201 4.236 0,21 4.262 4.271 4.280 4.289 4.298 4.156 4.114 3.952 3.897 3.838
16 Werdi Bhuana 5.478 5.527 0,22 5.564 5.576 5.589 5.601 5.614 5.425 5.372 5.161 5.090 5.013
17 Sobangan 3.933 3.914 -0,12 3.900 3.895 3.890 3.886 3.881 3.803 3.752 3.592 3.531 3.465
18 Sembung 5.396 6.322 4,04 7.119 7.407 7.706 8.017 8.341 6.942 7.135 7.116 7.285 7.448
19 Kuwum 3.136 3.309 1,35 3.445 3.492 3.539 3.587 3.635 3.359 3.363 3.268 3.259 3.246
II - 14
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
ABIANSEMAL
20 Darmasaba 8.363 10.027 4,64 11.489 12.022 12.580 13.164 13.775 11.203 11.581 11.616 11.961 12.300
21 Sibang Gede 6.232 6.710 1,86 7.092 7.225 7.359 7.497 7.636 6.916 6.959 6.795 6.812 6.819
22 Jagapati 3.118 3.073 -0,36 3.040 3.029 3.018 3.007 2.996 2.964 2.917 2.786 2.732 2.675
23 Angantaka 3.729 3.709 -0,13 3.694 3.689 3.684 3.679 3.674 3.602 3.554 3.402 3.343 3.281
24 Sedang 4.095 4.167 0,44 4.222 4.240 4.259 4.277 4.296 4.117 4.085 3.932 3.887 3.836
25 Sibang Kaja 5.576 5.998 1,84 6.335 6.452 6.571 6.692 6.815 6.178 6.215 6.067 6.080 6.085
26 Mekar Bhuana 4.898 4.765 -0,69 4.668 4.636 4.604 4.572 4.541 4.551 4.465 4.251 4.154 4.055
27 Mambal 5.340 5.158 -0,86 5.026 4.982 4.939 4.897 4.854 4.900 4.799 4.561 4.449 4.334
28 Abiansemal 7.243 6.455 -2,84 5.921 5.753 5.589 5.431 5.277 5.773 5.542 5.161 4.935 4.712
29 Dauh Yeh Cani 6.239 6.141 -0,40 6.069 6.045 6.021 5.997 5.973 5.917 5.823 5.559 5.449 5.333
30 Ay unan 2.458 2.504 0,46 2.539 2.551 2.563 2.575 2.587 2.476 2.457 2.366 2.339 2.310
31 Punggul 3.346 3.225 -0,92 3.137 3.108 3.080 3.052 3.024 3.059 2.994 2.844 2.773 2.700
32 Bongkasa 6.438 6.310 -0,50 6.216 6.185 6.154 6.123 6.092 6.061 5.958 5.682 5.563 5.440
33 Taman 7.075 7.089 0,05 7.100 7.103 7.107 7.110 7.114 6.923 6.842 6.562 6.460 6.352
34 Selat 2.440 2.421 -0,20 2.407 2.402 2.397 2.393 2.388 2.347 2.314 2.214 2.174 2.132
35 Sangeh 4.648 4.531 -0,64 4.445 4.417 4.389 4.361 4.333 4.334 4.255 4.053 3.963 3.869
36 Bongkasa Pertiwi 2.578 2.604 0,25 2.624 2.630 2.637 2.643 2.650 2.558 2.534 2.435 2.402 2.366
PETANG
37 Carangsari 4.259 4.249 -0,06 4.242 4.239 4.237 4.234 4.232 4.136 4.083 3.912 3.847 3.778
38 Getasan 1.949 1.895 -0,70 1.855 1.842 1.830 1.817 1.804 1.809 1.775 1.689 1.651 1.611
39 Pangsan 2.382 2.293 -0,95 2.228 2.207 2.186 2.166 2.145 2.173 2.126 2.019 1.968 1.915
40 Sulangai 3.866 3.872 0,04 3.877 3.878 3.880 3.881 3.883 3.780 3.736 3.582 3.526 3.467
41 Pelaga 5.468 5.424 -0,20 5.391 5.380 5.369 5.359 5.348 5.257 5.183 4.958 4.869 4.775
42 Belok 4.766 4.672 -0,50 4.603 4.580 4.557 4.534 4.512 4.488 4.412 4.208 4.120 4.029
Jml Penddk Perdesaan 249.001 252.379 0,34 255.998 257.424 258.965 260.623 262.402 249.622 247.974 239.120 236.810 234.300
Jml Penddk Perkotaan 311899 364.021 3,94 422.452 446.944 474.504 505.545 540.541 407.278 422.226 444.080 459.690 475.700
Jumlah Keseluruhan 560.900 616.400 678.450 704.368 733.469 766.169 802.943 656.900 670.200 683.200 696.500 710.000
% Penddk Perdesaan 44 41 38 37 35 34 33 38 37 35 34 33
Catatan : isian kolom 3 s/d kolom 10, sumber data dari desa/kelurahan; isian kolom 11 s/d kolom 15 mengacu pada proyeksi penduduk BPS Kabupaten Badung
II - 15
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 16
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Tabel II.12
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Badung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha, 2012-2016 (Persen)
Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Persen)
Kategori Lapangan Usaha (2010)
2012 2013 2014 2015 2016
A. Pertanian, Kehutanan, dan
7,72 7,4 6,75 6,72 6,5
Perikanan
B. Pertambangan dan Penggalian 0,39 0,38 0,34 0,31 0,3
C. Industri Pengolahan 4,36 4,21 3,99 4,07 3,99
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,15 0,12 0,13 0,16 0,19
E. Pengadaan Air, Pengelolaan
0,27 0,25 0,23 0,23 0,22
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
F. Konstruksi 10,3 9,82 8,71 8,34 8,3
G. Perdagangan Besar dan Eceran;
7,08 6,77 6,47 6,43 6,29
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 20,63 21,75 23,69 24,8 25,75
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan
26,42 27,71 29,02 28,48 28,16
Minum
J. Informasi dan Komunikasi 6,74 6,11 5,73 5,67 5,55
K.Jasa Keuangan dan Asuransi 2,77 2,82 2,69 2,66 2,65
L. Real Estat 3,67 3,54 3,38 3,3 3,21
M,N Jasa Perusahaan 0,73 0,71 0,66 0,68 0,69
O. Administrasi Pemerintahan,
3,77 3,28 3,22 3,19 3,15
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 3,01 3,16 3,06 3 3,06
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
1,21 1,23 1,2 1,24 1,27
Sosial
R,S,TU Jasa lainnya 0,77 0,75 0,71 0,72 0,73
PDRB (Persen) 100 100 100 100 100
PDRB (Rp. Triliun) 27,201 31,790 37,273 41,384 46,148
Sumber : BPS Kabupaten Badung (diolah)
Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Badung atas dasar harga berlaku 2012 –
2016 rata-rata 14,47 % per tahun. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan
diatas rata-rata PDRB meliputi, lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan
20,12 %, lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas17,63 %, lapangan usaha
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 17,08 %,lapangan usaha Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial 14,68 %. Lapangan usaha transportasi dan pergudangan serta
II - 17
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,87 12,02 6,95 10,58 7,88 9,66
B Pertambangan dan Penggalian 19,74 14,04 6,56 -0,06 8,04 9,66
C Industri Pengolahan 10,18 12,86 11,1 13,23 9,16 11,31
D Pengadaan Listrik dan Gas -1,14 -2,25 28,97 34,1 28,49 17,63
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 3,4 7,26 9,82 7,1 8,43 7,20
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 28,14 11,4 4 6,31 10,97 12,16
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 8,73 11,76 12,11 10,19 9,14 10,39
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 17,64 23,22 27,74 16,22 15,78 20,12
I Penyediaan Akomodasi dan Makan 20,82 22,56 22,79 8,99 10,24 17,08
Minum
J Informasi dan Komunikasi 8,97 5,86 10,02 9,98 9 8,77
K Jasa Keuangan dan Asuransi 19,9 19,07 11,69 9,93 11,26 14,37
L Real Estate 9,18 12,47 12,07 8,29 8,55 10,11
M,N Jasa Perusahaan 8,62 12,88 10,55 14,22 11,79 11,61
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
O 2,59 1,68 15,02 9,93 10,1 7,86
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 6,8 22,66 13,54 8,83 13,68 13,10
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 11,41 18,43 14,51 14,38 14,66 14,68
R,S,T,U Jasa Lainnya 10,47 14,42 10,51 12,07 13,94 12,28
Produk Domestik Regional Bruto 15,71 16,87 17,25 11,03 11,51 14,47
II - 18
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
2013 sebanyak 14.546 jiwa, tahun 2014 sebanyak 15.420 jiwa, tahun 2015
sebanyak 14.400 jiwa dan tahun 2016 sebanyak 12.910 jiwa. Rata-rata
pertumbuhan penduduk miskin 2012 – 2016 di Kabupaten Badung 0,61 % per tahun
sangat kecil jika dibandingkan .dengan pertumbuhan PDRB perkapita yang mencapai
4,48 % per tahun.
2.4.3 Data Kondisi Lingkungan Strategis
a. Kondisi Fisiografi Tanah
Wilayah Kabupaten Badung terletak pada ketinggian 0 – 2.075 meter di atas
permukaan laut (DPL), dengan luas wilayah 418,52 Km² atau 7,44% dari luas wilayah
Provinsi Bali. Luas lahan terbangun tahun 2012 seluas 7.900 Ha atau 18,88% dari
Luas wilayah Kabupaten Badung,
Kondisi pemanfaatan lahan Kabupaten Badung tahun 2012 semakin ke utara
persentase lahan terbangun semakin kecil dibandingkan pada bagian selatan. Hal ini
memberi indikasi bahwa secara fisik pembangunan berlangsung lebih cepat di
bagian selatan, sehingga dapat dikatakan bahwa makin ke selatan wilayah
Kabupaten Badung semakin bersifat Urban dan semakin ke utara semakin Rural,
seperti disajikan pada Tabel II.14.
Tabel II.14
Luas Wilayah, Ketinggian, dan Luas Terbangun per Kecamatan
Kabupaten Badung Tahun 2012
Persentase Ketinggian Luas Kawasan
Luas Persentase Jarak ke
di banding dari Terbangun
No Kecamatan Wilayah Luas Denpasar
Luas Bali Permukaan
(Km²) wilayah (%) (Km)
(%) Laut (m)
(Ha) (%)
1 Kuta Selatan 101,13 24,16 1,8 28 18,3 3.586 35,46
2 Kuta 17,52 4,19 0,31 27 9,6 1288 73,52
3 Kuta Utara 33,86 8,09 0,6 65 7 1.181 34,88
4 Mengwi 82 19,59 1,46 0 - 350 15 1.265 15,43
5 Abiansemal 69,01 16,49 1,23 75 - 350 15 804 11,65
6 Petang 115 27,48 2,04 275 - 2075 30 93 0,81
Kabupaten 418,52 100 7,44 0 - 2075 - 7.900 18,88
Sumber : Badung Dalam Angka Tahun 2013
II - 19
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 20
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 21
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 22
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 23
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Pembagian satuan morfologi ini didasarkan pada bentuk bentang alam dan
kemiringan lereng. Wilayah Kabupaten Badung dapat dibagi menjadi 5 (lima) satuan
morfologi yaitu :
(1) Dataran
Merupakan daerah dataran alluvium dan pantai, bentuk lereng datar hingga
landai dengan kemiringan lereng umumnya 0-2%, terletak pada ketinggian 0 – 50 m
diatas permukaan laut. Sungai yang mengalir pada satuan morfologi ini kondisi
keairannya bersifat permanen (mengalir sepanjang tahun). Bentuk sungai melebar ke
arah horizontal dengan tebing yang landai dan dangkal. Batuan penyusun terdiri dari
kerikil, pasir, lanau dan liat.
Penyebarannya dibagian tengah-selatan dengan luas daerah lebih kurang
11,56% dari luas wilayah, meliputi Kuta, Legian, Tuban, Benoa, dan Nusa. Dari
pengamatan di lapangan daerah ini umumnya dipergunakan sebagai daerah
permukiman, industri, perkantoran, pertokoan, dan obyek wisata.
(2) Perbukitan Berelief Halus
Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang halus
dengan kemiringan lereng umumnya antara 2–5% dan berada pada ketinggian 100 –
500 m diatas permukaan laut. Bentuk morfologi dipengaruhi oleh adanya torehan
alur-alur sungai yang membentuk pola aliran sejajar (pararel) dengan lembah yang
cukup lebar dan agak dalam serta bentuk sungai mulai mengarah ke bentuk “U”.
Erosi lateral sudah mulai berjalan lebih intensif dibandingkan dengan erosi vertical.
Batuan penyusun terdiri dari tufa dan lahar yang berasal dari batuan gunung api
kelompok Buyan – Bratan dan Batur (Qpbb). Penyebarannya terdapat di bagian
tengah dengan luas lebih kurang 43,38% dari luas wilayah yaitu sekitar daerah
Mengwi, Kapal, Abiansemal, Blahkiuh, Lukluk dan Sangeh. Penggunaan lahan di
daerah ini digunakan untuk kawasan permukiman, pertanian dan obyek wisata.
(3) Perbukitan Berelief Sedang
Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang sedang
dengan kemiringan lereng umumnya 5–15% dan berada pada ketinggian 7 - 213
meter di atas permukaan laut.Penyebarannya di bagian selatan wilayah dengan luas
lebih kurang 23,94% dari luas daerah, meliputi daerah Pecatu, Petang, Kutuh dan
Uluwatu. Penggunaan lahan pada satuan ini umumnya berupa daerah alang-alang,
tegalan dan permukiman.
(4) Perbukitan Berelief Kasar
Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang kasar
dengan kemiringan lereng 1540% dan berada pada ketinggian 500 – 1000 m diatas
permukaan laut. Pola aliran sungainya umumnya membentuk pola aliran sejajar
(pararel) dengan kenampakan tebing-tebing sungai cukup dalam. Keadaan ini
menujukkan bahwa erosi vertikal lebih intensif dibandingkan dengan erosi lateral.
II - 24
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
Batuan penyusun terdiri dari tufa dan lahar yang berasal dari batuan gunung api
kelompok Buyan – Bratan dan Batur (Qpbb). Sebarannya terdapat di bagian utara
dengan luas lebih kurang 19,58% dari luas daerah yaitu sekitar daerah Pangsang,
Petang, Sandakan, Nungnung Kradan dan Pelaga. Penggunaan lahan di daerah ini
adalah untuk kawasan perkebunan, permukiman setempat dan persawahan.
(5) Perbukitan Berelief Sangat Kasar
Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang sangat
kasar dengan kemiringan lereng umumnya > 40% dan berada pada ketinggian 1500
– 2096 m di atas permukaan laut. Pola aliran sungai menujukkan pola memancar
(radial) dengan lembah dalam dan sempit. Sifat sungai umumnya musiman
(intermitten) artinya hanya berair pada musim penghujan. Batuannya terbentuk dari
hasil kegiatan gunung api kelompok Buyan – Bratan Purba berupa lava dan Breksi
(Qvbb). Sebarannya menempati bagian utara dengan luas lebih kurang 1,53% dari
luas daerah, yang meliputi daerah sekitar G. Catur yang umumnya masih ditutupi
oleh hutan tropik.
Untuk lebih jelasnya kondisi morfologi Kabupaten Badung dapat dilihat pada
Gambar 2.6.
d. Klimatologi
Seperti halnya Indonesia pada umum Kabupaten Badung mengalami dua
musim yaitu musim kemarau dan penghujan. Hal ini dipengaruhi oleh arus angin
yang melintasi daratan serta banyak uap air yang dikandungnya. Nyaris sepanjang
tahun 2015 ini, curah hujan berada di bawah kondisi normal kecuali di bulan Maret.
Informasi perkembangan curah hujan dapat dimanfaatkan dalam
perencanaan usaha pertanian, karena air hujan adalah salah satu faktor pendukung
bagi kelangsungan hidup tanaman. Perbedaan angka curah hujan dari bulan ke
bulan berikutnya cukup tinggi dibandingkan dengan angka normal. Curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 316,1 mm, sedangkan curah hujan
terendah terjadi pada bulan Agustus dan Oktober 0,0 mm.
Pada Tabel 1.2.4 terlihat perbandingan suhu udara di Kabupaten Badung
selama tahun 2016. Keadaan suhu maksimum tertinggi terjadi pada bulan April yaitu
32,20C, sedangkan suhu maksimum terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu
29,80C. Suhu minimum tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu 25,9 0C dan terendah
pada bulan Agustus yaitu 24,10C.
Kelembaban udara di Kabupaten Badun berkisar antara 76% - 81%.
Kelembaban tertinggi sebesar 81% terjadi pada bulan April sedangkan terendah
terjadi pada bulan November sebesar 76%.
II - 25
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 26
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
1. Kawasan potensi rawan bencana angin kencang dengan luas kurang lebih 7.098
ha, meliputi :
a. Kawasan rawan bencana angin kencang potensi sedang dengan luas
keseluruhan kurang lebih 2.271 ha yang tersebar di Kecamatan Petang seluas
kurang lebih 297 ha, Kecamatan Abiansemal seluas kurang lebih 1.203 ha,
dan Kecamatan Mengwi seluas kurang lebih 771 ha;
b. Kawasan rawan bencana angin kencang potensi tinggi dengan luas
keseluruhan kurang lebih 4.826 ha yang tersebar di Kecamatan Abiansemal
seluas kurang lebih 508 ha, Kecamatan Mengwi seluas kurang lebih 1.078 ha,
Kecamatan Kuta Utara seluas kurang lebih 979 ha (sembilan ratus tujuh
puluh, Kecamatan Kuta seluas kurang lebih 952 ha, dan Kecamatan Kuta
Selatan seluas kurang lebih 1.310 ha.
2. Kawasan potensi rawan bencana tanah longsor dengan luas kurang lebih 98 ha,
meliputi :
a. Kawasan rawan bencana tanah longsor potensi sedang dengan luas
keseluruhan kurang lebih 70 ha yang tersebar di Kecamatan Petang seluas
kurang lebih 54 ha, Kecamatan Abiansemal seluas luas kurang lebih 9 ha,
Kecamatan Mengwi seluas kurang lebih 2 ha, Kecamatan Kuta Utara seluas
kurang lebih 0,2 ha dan Kecamatan Kuta Selatan seluas kurang lebih 6 ha;
dan
b. Kawasan rawan bencana tanah longsor potensi tinggi dengan luas
keseluruhan kurang lebih 27 ha yang tersebar di Kecamatan Petang seluas
kurang lebih 26 ha dan Kecamatan Abiansemal seluas kurang lebih 1 ha.
3. Kawasan potensi rawan bencana kekeringan termasuk klasifikasi rendah dengan
luas potensial kurang lebih 11,2 ha terdapat di Kecamatan Abiansemal seluas
kurang lebih 0,2 ha dan Kecamatan Kuta Selatan seluas kurang lebih 11 ha.
4. Kawasan potensi rawan gelombang pasang tersebar pada sepanjang Kawasan
pesisir pantai di Wilayah Kabupaten Badung.
5. Kawasan potensi rawan bencana banjir, terdiri dari Kawasan rawan bencana
dengan potensi sedang dan Kawasan rawan bencana potensi tinggi dengan luas
potensial kurang lebih 2.011 ha, meliputi :
II - 27
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 28
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
4. Kawasan rawan abrasi pantai sebarannya berada pada Kawasan pesisir pantai
selatan sepanjang kurang lebih 12,1 km, meliputi Pantai Mengening, Pantai
Seseh, Pantai Munggu, Pantai Pererenan, Pantai Batu Mejan, Pantai Batu Bolong,
Pantai Berawa, Pantai Petitenget, Pantai Oberoi, Pantai Seminyak, Pantai Legian,
Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Pemelisan, Pantai Kedonganan, Pantai
Jimbaran, Pantai Sawangan, Pantai Geger, Pantai Nusa Dua, Pantai Samuh dan
Pantai Tanjung Benoa.
5. Kawasan rawan intrusi air laut sebarannya berada pada Kawasan pesisir Pantai
Petitenget, Pantai Oberoi, Pantai Seminyak, Pantai Legian, Pantai Kuta, Pantai
Jerman, Pantai Pemelisan, Pantai Kelan, Pantai Kedonganan, Pantai Jimbaran,
Pantai Nusa Dua, Pantai Samuh dan Pantai Tanjung Benoa.
II - 29
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
II - 30
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
HASIL REVIEW TAHUN 2017
Kabupaten Badung 2015 -2019