Anda di halaman 1dari 12

L

A
P
O
R
A
N
Biologi
praktikum
• Mengamati perkecambahan
• Mengamati perkembangan bunga
(Mawar)

Dibuat oleh: Suci Rahmadani


Kelas: XII MIPA 2

Tahun ajaran
2021/2022

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pembentukan bunga merupakan salah satu proses perkembangan yang jelas terlihat pada tumbuhan
tinggi. Sebelum meristem bunga (floral meristem) mampu melakukan diferensiasi menjadi
bagianbagian bunga, tumbuhan harus mencapai fase vegetatif tertentu (maturity & ripeness to
flower) dan berubah ke fase reproduktif. Proses perubahan ini disebut floral evocation. Lama fase
pertumbuhan vegetatif tergantung pada spesies. Tiap tumbuhan memerlukan waktu yang berbeda
untuk mencapai fase siap berbunga. Apabila fase itu tercapai, tumbuhan tertentu langsung
membentuk bunga tanpa memerlukan induksi lingkungan, sedangkan pada tumbuhan lain
memerlukan kondisi lingkungan tertentu agar mampu membentuk bunga. Dalam transisi ke arah
pembungaan melibatkan perubahan dalam pola morfogenesis dan diferensiasi sel pada meristem
apikal pucuk. Dalam proses ini dihasilkan floral organ (sepala, petala, stamen dan karpela). Proses
pembungaan pada asarnya merupakan interaksi dari pengaruh dua faktor utama, yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor ekternal meliputi panjang hari dan temperatur, sedangkan faktor
internal meliputi ritme endogen, dan hormon. Interaksi antara faktor internal
dan eksternal memungkinkan tanaman menyelaraskan perkembangannya sehingga tumbuhan dapat
menentukan waktu yang tepat untuk pembungaan (timing of flowering).

Bunga merupakan alat reproduksi pada tumbuhan, biasanya olehnya dihasilkan suatu alat, yang
nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Alat-alat yang demikian dinamakan alat
perkembangbiakan (organum reproductivum), yang dibedakan dalam 2 golongan yang bersifat
vegetatif dan yang generatif. Alat perkembangbiakan generatif itu bentuk dan susunannya
berbeda-beda menurut jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji alat tersebut
lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Oleh sebab itu suatu
tumbuhan berbiji, jika sudah tiba waktu baginya akan mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah
terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa yang disebut persarian (penyerbukan) dan
pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang kita sebut buah, yang didalamnya
terkandung biji, dan biji inilah yang nanti akan tumbuh menjadi tumbuhan baru (Solikhin, 2008).
Bagian pokok tumbuhan hanya ada 3 macam yaitu, akar, batang dan daun dan setiap bagian lainya
hanya merupakan penjelmaan ketiga bagian pokok tersebut. Jadi bunga sebagai suatu bagian
tumbuhan harus pula merupakan penjelmaan dari salah satu atau kombinai ketiga bagian pokok
tadi. Bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daundaun) yang bentuk, warna, dan
susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat
berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan alatalat
perkembangbiakan (Tjirosoepomo, 1985).

Tunas yang mengalami perubahan bentuk menjadi bunga itu biasanya batangnya lalu berhenti
pertumbuhannya, merupakan tangkai dan dasar bunga, sedang daun-daunnya sebagian tetap
bersifat seperti daun, hanya bentuk dan warnannya berubah, dan sebagian lagi mengalami
metamorphosis menjad bagian- bagian yang memainkan peranan dalam peristiwa yang akhirnya
akan menghasilkan individu baru tadi (Saktiono, 1989).

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati atau mengidentifikasi bunga / mawar .

II. BAHAN DAN METODE

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

Mawar (Rosa Mister Lincoln), digunakan sebagai objek pengamatan untuk paktikum.

III.HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Morfologi tanaman

Hari
• Hari ke 1 sampai 3 belum ada muncul kelopak bunganya
• Hari 4 sampai 5 bunga sudah mengeluarkan kelopak dan masih keadaan menguncup.

• Hari ke 6 bunga sudah mekar sempurna dan kita dapat Melihat bagian bagian
bunganya seperti kelopak, putik, Benang sari dan lainnya.

2 Klasifikasi Bunga Mawar

Kingdom : Bunga mawar masuk kedalam kingdom atau kerajaan Plantae

Divisi : Bunga ini tergolong  pada divisi Spermatophyta. Sub divisi Angiospermae

Kelas : Bunga mawar masuk pada kelas icotyledonae

Ordo  : RosanalesGenus : Rosa

Spesies : Rosa Hiproidaatau Rosa sp.

3. Hasil Identifikasi

Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau
5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang
dekat ke tanah. Bagian-bagian bunga yang tampak:

1. Kelopak Bunga

Kelopak bunga adalah lapisan pelindung di bagian luar mahkota. Kelopak ini adalah daun yang
muncul sebelum bunga mekar, teman-teman.

Kemudian menyebar membuka sehingga bunga bisa terbuka dan mekar.

Kelopak melindungi bunga saat bunga masih tumbuh. Kelopak ini melindungi bunga dari angin,
hujan, atau sinar matahari.

Jumlah kelopak ini biasanya empat atau lima.

Baca Juga : Melati Belanda, Bunga Harum yang Bisa Membuat Cegukan

2. Mahkota Bunga

Kemudian ada mahkota bunga mawar yang macam-macam warnanya.

Bunga mawar memiliki tambahan nutrisi yang memengaruhi warna dan aromanya.

Warna yang cantik dan aromanya yang wangi ini memang digunakan untuk menarik perhatian
serangga dan hewan lain untuk proses penyerbukan.

3. Kepala Putik
4. Kepala putik ada di tengah mahkota bunga.Bagian ini adalah bagian yang diberi serbuk sari
untuk penyerbukan. Makanya biasanya bagian putik terlihat tertutup oleh serbuk warna
kuning.
5. Tangkai Putik

Di bawah kepala putik ada tangkai yang menyalurkan serbuk sari,Serbuk sari ini nantinya disalurkan
ke bakal biji.

6. Bakal Biji

Bakal biji pada bunga mawar jumlahnya ada banyak.Biji ini ada di dalam rose hip yang ada di dasar
bunga.

7. Kepala Sari

Bagian ini memiliki kandungan serbuk sari untuk penyerbukan, teman-teman.

8. Benang Sari

Nah, kalau benang sari ini membantu menjadi tempat berdirinya kepala sari.

B. Pembahasan

Bunga mawar adalah jenis tanaman semak yang berasal dari Genus rosa sekaligus menjadi nama dari
bunga yang dihasilkan oleh tumbuhan ini.

Mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya
bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat
di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Bunga mawar terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan
perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota.

Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan
sewaktu memanjat tumbuhan lain. Mawar dapat tumbuh dengan subur pada daerah yang beriklim
sedang. Meskipun begitu, ada juga beberapa kultivar yang mampu tumbuh di daerah yang memiliki
iklim subtropis.

Umumnya tanaman mawar digolongkan menjadi Wild Rose atau mawar liar serta Old Garden Rose
atau hasil persilangan. Namun, mawar yang dikenal di Indonesia sebagian besar adalah mawar jenis
Hybrid Tea dan Medium.

Bunga mawar merah memiliki makna sebagai lambang cinta sejati. Hal ini juga muncul sepanjang
sejarah dan lintas budaya baik sebagai simbol politik maupun agama.

LAPORAN PERKECAMBAHAN
PENANAMAN KACANG HIJAU MEDIA KAPAS
I. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri organsime adalah tumbuh dan berkembang.
Kedua aktivitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena
prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
ireversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada
keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam
beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil
dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses
perkecambahan itu terjadi beserta kondisi – kondisi pada
kecambah yang diberikan oleh faktor – faktor penyebab
perkecambahan.

II. TUJUAN
▪ Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tumubuhan
kacang hijau.
▪ Mengetahui tipe perkecambahan tumbuhan kacang hijau.
▪ Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
pada kacang hijau.

III. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan
berkembang. Kedua aktifitas kehidupan ini tidak dapat
dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran
meliputi volume, massa, tinggi yang irreversibel. Irreversibel
maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif karena dapat diukur atau
dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.
Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan
atau terspesialisasinya sel - sel menuju ke struktur dan
fungsi tertentu / proses perubahan bentuk (morfogenesis).
Perkembangan bersifat kualitatif karena tidak dapat
dinyatakan dalam satuan ukuran atau tidak dapat dinyatakan
dalam satuan bilangan.

B. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan embrio atau munculnya plantula(tumbuhan
kecil dari dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman terbagi
dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti
dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena
pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke
bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas
menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah,
yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan
makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting
pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga
(kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun
lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon
merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada
saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan
fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi
perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air
dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada
embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim –
enzim akan mulai mencerna bahan – bahan yang disimpan
pada kotiledon, dan nutrient – nutrientnya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan
dalam penceranaan cadangan makanan adalah enzim
amylase, beta-amilase, dan protease. Hormon giberelin
berperan penting untuk aktifitas dan mensintesis enzim –
enzim tersebut.

IV. ALAT DAN BAHAN


▪ 2 gelas aqua plastic
▪ Kapas
▪ Biji kacang hijau
▪ Air

V. CARA KERJA
1. Biji kacang hijau direndam dalam air selama semalam.
2. 2 gelas aqua plastik disiapkan dan di dalamnya diberi
kapas yang sudah ditetesi air.
3. Masing – masing gelas ditandai dengan memberi label
GELAP dan TERANG.
4. Biji kacang hijau yang telah direndam semalaman
diletakkan di dalam 2 gelas aqua. Masing – masing gelas
berisi 5 biji kacang hijau.
5. Letakkan gelas aqua yang berlabel GELAP di tempat yang
gelap seperti di dalam kardus atau di kolong
tempat tidur.
6. Letakkan gelas aqua yang berlabel TERANG di tempat yang
terang atau mendapat cahaya matahari seperti di
samping jendela atau di halaman rumah.
7. Setiap hari kedua tanaman tersebut ditetesi
air secukupnya.
8. Amati setiap hari perubahan panjang akar, panjang
batang, jumlah daun, dan warna daun selama 7 hari.
VI.HASIL PENGAMATAN
Hari Panjang Panjang Akar Jumlah Daun Warna Daun
Batang
Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang
Ke1 0,7 0,3 cm 0,1 0,1 cm - - - -
cm cm
Ke2 3 cm 1 cm 1 cm 0,5 cm - - - -

Ke3 8 cm 4 cm 1,7 1,8 cm - 2 - Hijau


cm muda
Ke4 13,5 9,5 cm 3 cm 2,5 cm 2 2 Kuning Hijau
cm muda
Ke5 20,5 14 cm 4 cm 3,3 cm 2 2 Kuning Hijau
cm tua
Ke6 26,5 17 cm 4,5 4,7 cm 2 2 Kuning Hijau
cm cm tua tua
Ke7 31 cm 20 cm 5 cm 4 cm 2 2 Kuning Hijau
tua tua

VII. PEMBAHASAN.
Perkecambahan kacang hijau termasuk tipe perkecambahan
epigeal karena kotiledonnya terletak di atas permukaan tanah
yang setiap harinya akan terus naik seiring dengan tumbuhnya
batang tanaman yang semakin tinggi.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat gelap
pertumbuhannya sangat cepat. Hal ini disebabkan karena kerja
hormon auksin tidak dihambat oleh matahari. Dalam hal ini,
kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi.
Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang
perpanjangan sel – sel sehingga kecambah di tempat gelap
tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan
karena kekurangan klorofil, kurus, dan daunnya tidak
berkembang.
Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat terang
mengalami hal sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya,
auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah
terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut
dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun
tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan
berwarna hijau.

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,dapat
disimpulkan bahwa tipe perkecambahan tumbuhan kacang hijau
adalah epigeal karena kotiledonnya berada di atas tanah.
Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan
hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap
pertumbuhannya akan lebih cepat dibandingkan dengan
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang. Tetapi
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap
warnanya lebih pucat dan batangnya lemah / lemas. Sedangkan
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
warnanya hijau dan batangnya kuat.

Anda mungkin juga menyukai