Ahmad Ariz Hidayat - K3219004 - Laporan Hasil Observasi
Ahmad Ariz Hidayat - K3219004 - Laporan Hasil Observasi
Disusun Oleh:
Ahmad Ariz Hidayat (K3219004)
Teori - A
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan dan manfaat observasi
C. Metode observasi
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Jenis usaha
B. Legalitas
C. SDM (sumber daya manusia)
D. Administrasi dan keuangan
E. Hasil produksi
F. Pemasaran
G. Dampak sosial
H. Dampak lingkungan
I. HaKI
J. CSR
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
ACUAN
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajinan batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan ke-XVIII
atau awal abad ke-XIX. Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas
kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja
Indonesia zaman. Terdapat perbedaan motif batik antara orang yang berada
dalam kerajaan dengan orang yang di luar kerajaan, hal tersebut bertujuan
untuk membedakan orang-orang kerjaan dan raktyat biasa. Namun pada
perkembanganya, kini batik dengan motif apapun menjadi pakaian yang
sering digunakan dalam keseharian, misal bekerja atau mendatangi acara-
acara formal.
Dengan adanya peningkatan pemakai batik, hal ini tentunya menjadi ladang
bisnis atau berwirausaha bagi orang-orang yang mempunyai keterampilan
membatik. Dalam prosesnya semua usaha batik memiliki cara pembuatan
atau pengolahan yang sama, seperti nyengkreng/nyanting, mewarna,
nglorod. Namun, yang membedakan usaha batik adalah kekhasan motif dan
hasil akhir yang memuaskan.
Maka dari itu kami melakukan observasi di salah satu tempat pembuatan
batik yaitu di industri Batik Tulis Girilayu. Dengan harapan kami bisa
mengetahui bagaimana proses sebuah kewirausahaan dalam bidang tekstil
dibangun dan konsisten dalam menjalankan kewrlirausahaannya.
b. Pewarnan batik
c. Waterglass
d. Kain mori
e. Air
2. Alat
a. Canting
c. Ember
d. Gawangan
e. Pensil
f. Penggaris
3. Proses pembuatan
a. Membuat desain motif pada kain
F. Pemasaran
Pemasaran kain batik tulis Girilayu ini adalah sebagai berikut:
1. Menjual langsung di tempat industri
2. Menerima pesanan, baik itu perorangan atau pesanan secara grosir
atau dalam jumlah banyak
3. Menitipkan kain batik tulis di toko-toko penjual batik atau pakain
G. Dampak sosial
Industri Batik Tulis Girilayu ini sangat berpengaruh pada kehidupan
masyarakat di sekitarnya. Keberadaan Industri Batik Tulis Girilayu ini dapat
mendorong sikap positif salam masyarakat, seperti saling menguntungkan,
solid, saling membantu, saling membutuhkan, dan gotong royong. Sikap-
sikap tersebutlah yang sangat diperlukan dalam membangun dan
menjalankan kewirausahaan.
H. Dampak Lingkungan
Dampak lingkungan dari adanya Industri Batik Tulis Girilayu ini adalah:
1. Girilayu menjadi wilayah pariwisata yang terkenal sebagai salah
satu penghasil batik di wilayah Solo Raya.
2. Girilayu mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena
mendapat programa desa vokasi.
3. Dalam sebuah industri sudah menjadi hal yang pasti terdapat
pembuangan limbah industri. Kita mengetahui bahwa hal tersebut
sangat berpengaruh pada pencemaran lingkungan. Namun Industri
Batik Tulis Girilayu ini sudah bisa mengatasi dampak pencemaran
yang berlebihan. Hal terdebut dilakukan dengan membuat saluran
pembuangan yang tidak dibuang ke sungai, tetapi diresapkan
langsung ke tanah. Sehingga limbah industri tidak dicemarkan ke air
sungai yang ada sana. Selain itu, Industri Batik Tulis Girilayu ini
dalam proses pengerjaan kain batik tidak selalu menggunakan
pewarna kimia, namun dibarengi juga dengan penggunaan pewarna
alami. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bahan kimia yang
digunakan, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga.
I. HaKI
1. Batik Tulis Girilayu memiliki motif khas yaitu motif Tugu Tri
Dharma. Tugu Tri Dharma tersebut merupakan tugu yang berada di
dekat makan Pangeran Samber Nyawa.
2. Industri Vokasi sudah memiliki logo atau brand sendiri.
3. Industri batik rumahan menamakan batik tulis sesuai nama industri
batik yang dimiliki. Sebagai contoh Griya kain batik Giri Astra Pura
yang menjadi tempat observasi kami.
4. Motif Batik Girilayu Tridharma sudah mendapatkan hak paten dan
sudah pernah diikutkan lomba.
J. CSR
Dengan adanya Industri Batik Tulis Gilirayu ini masyarakat di sekitar
mendapat lapangan pekerjaan. Pekerjaan tersebut dapat dijadikan sebagai
pekerjaan utama ataupun pekerjaan sampingan. Dengan demikian angka
pengangguran di wilayah tersebut dapat berkurang dengan adanya lapangan
pekerjaan di Industri Batik Tulis Girilayu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah tekad untuk menciptakan sebuah usaha dan lapangan
pekerjaan untuk mereka yang memelukan. Sebuah kewirausahaan akan
terbangun dan bertahan berkat adanya usaha dan konsistensi dalam
menjalankan kewirausahaan tersebut. Faktor utama sebuah kewirausahaan
adalah keberanian untuk mengambil kesputusan untuk membangun sebuah
usaha. Adapun faktor pendukung adalah keadaan di sekeliling kita, jika
keadaan di sekeliling kita mendukung maka usahan kita akan terus maju.
Sebaliknya, jika keadaan di sekitar kita tidak mendukung maka usaha kita
akan sia-sia. Maka dari itu bangunlah keadaan disekitar kita supaya mereka
mendukung usaha yang akan kita bangun.
B. Saran
Dari hasil observari, observer juga ingin memberikan saran demi kemajuan
industri batik tulis di Girilayu. Karena Industri Batik Tulis Girilayu ini
sangat sangat bagus untuk melakukan observasi. Saya berharap observasi
selanjutnya bisa dilaksanakan kembali di Industri Batik Tulis Girilayu untuk
mendapatkan hasil observasi yang maksimal.
ACUAN
Observasi lapangan di Griya Batik Giri Astra Pura pada tanggal 21 September 2021
Wawancara dengan Ibu Partini pemilik Griya Batik Giri Astra Pura Pada tanggal
21 Sepetember 2021
LAMPIRAN
Kegiatan observasi
Kegiatan wawancara