0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
111 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang kanker payudara, termasuk faktor risiko, gejala, deteksi dini, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaannya. Kanker payudara dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan melakukan deteksi dini secara berkala. Penatalaksanaannya meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi hormonal yang dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri, mual, dan
Dokumen ini membahas tentang kanker payudara, termasuk faktor risiko, gejala, deteksi dini, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaannya. Kanker payudara dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan melakukan deteksi dini secara berkala. Penatalaksanaannya meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi hormonal yang dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri, mual, dan
Dokumen ini membahas tentang kanker payudara, termasuk faktor risiko, gejala, deteksi dini, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaannya. Kanker payudara dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan melakukan deteksi dini secara berkala. Penatalaksanaannya meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi hormonal yang dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri, mual, dan
MIND MAPPING KANKER PAYUDARA inspeksi: palpasi: tanda/gejala:
- bentuk - adanya - adanya benjolan/massa
SADARI - ukuran nodul/tdak - puting susu berubah dan faktor resiko: - warna kulir -adanya discharge keluarnya cairan - usia manarche dini deteksi dini - ada/tidaknya di papilla mamae - kulit di payudara berubah - monopouse Pemeriksaan oleh tonjolan - nyeri dan edema di limfe - diet tinggi lemak - tidak pernah tenaga kesehatan - melahirkan - kontrasepsi oral - hamil > 35 thn pemeriksaan USG, MRI. - tidak pernah menyusui diagnostik BIOPSI, TES - riwayat keluarga rencana (screening DARAH DLL terkena kanker edukasi mamografi)
jaringan epitel sistem primer: sekunder: klien pasien yang terkena duktus menghindari memiliki resiko ca.mama, faktor resiko terkena ca.mamae penatalaksanaan dianjurkan untuk meningkatkan hiperplasia sel melakukan deteksi kualitas hidup atypical dini
benjolan pada epilepsi, ataksia, paresis, otak parastesia mamae sel kanker gangguan metabolisme benjolan pecah bermetastase liver tubuh menekan sel kanker pleura efusi pleura dyspnoe nyeri ulserasi bau busuk selera makan tulang menurun patah tulang dan nyeri gangguan pola gangguan tidur integritas kulit anxietas nutrisi kurang dari kebutuhan lemak kelemahan defisit perawatan diri