Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN

KONGRES XVI IKATAN BIDAN INDONESIA


NOMOR : 012/SKEP/KONGRES XVI/IBI/X/2018
TENTANG
REKOMENDASI KONGRES XVI IBI 2018

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kongres XVI lkatan Bidan Indonesia :

Menimbang :a. bahwa Kongres 181 XVI mempunyai wewenang mengeluarkan


Rekomendasi.
b. bahwa Rekomendasi Kongres dituangkan sesuai kebutuhan pelayanan
kebidanan dan situasi terkini.
C. bahwa karena hal tersebut perlu dikeluarkan Keputusan Kongres
tentang Rekomendasi.

Mengingat : a. Anggaran Dasar Bab V Pasal 12 tentang Kongres


b. Anggaran Rumah Tangga Bab VI Pasal 25 tentang Kongres.

Memperhatikan : Hasil diskusi tentang Rekomendasi dalam Kongres 181 XVI pada tanggal
31 Oktober 2018.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Kongres XVI lkatan Bidan Indonesia tentang Rekomendasi

Pertama : Menerima dan Mengesahkan Rekomendasi Kongres XVI 181 2018 sebagai
tertera dalam lampiran Surat Keputusan ini.

Kedua : Menugaskan Pengurus Pusat 181 masa bakti 2018 - 2023 untuk menindak
lanjuti Rekomendasi Kongres dimaksud dengan sebaiknya-baiknya dan
melaporkannya pada Kongres XVII 181 tahun 2023.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 31 Oktober 2018.
Atas nama peserta Kongres XVI lkatan Bidan Indonesia

Ketua : Hj. Taty Nurti, SPd, M.Kes.

Sekretaris : Hj. Suriani 8, SKM, MSc

Anggota : Hj. Encik Widyani Sj., SKM, MQIH

Anggota :Tuminah Wiratnoko, SIP .NIM

Anggota : U.G Masyitha, SKM, Mkes


Lampiran Keputusan Kongres XVI IBI No. 012/SKEP/KONGRES XVI/IBI/X/2018

REKOMENDASI

KONGRES XVI IKATAN BIDAN INDONESIA


TAHUN 2018

Berdasarkan hasil Sidang Pleno dan Sidang Komisi pada Kongres XVI Ikatan Bidan Indonesia
(IBI), berikut beberapa rekomendasi yang dihasilkan untuk disampaikan dan ditindaklanjuti kepada
pihak-pihak terkait:

I. Undang-Undang Kebidanan
Pengesahan Undang-Undang Kebidanan Tahun 2018

II. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)


1. Bidan dapat bekerjasama langsung dengan BPJS Kesehatan untuk menghindari
permasalahan dalam implementasi JKN
2. Penyesuaian tarif dengan Biaya Operasional khususnya untuk tindakan Pertolongan
Persalinan oleh Bidan
3. Realisasi pembayaran Jasa Pelayanan tindakan stabilisasi pra rujukan oleh Bidan
4. Proses pencairan klaim JKN agar tepat waktu
5. Penyesuaian Poin Jasa Pelayanan Kapitasi bagi Bidan sesuai tingkat Pendidikan:
a. Lulusan Diploma-III yaitu 60 Poin
b. Lulusan Diploma-IV yaitu 80 Poin
c. Lulusan Program Studi Pendidikan Profesi yaitu 100 Poin
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan telah dilaksanakan sejak tahun 2008 di
Universitas Airlangga Surabaya, saat ini sudah ada 32 institusi yang melaksanakan
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan. Lulusan dari Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan sudah bekerja di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

III. Pendayagunaan Bidan Di Rumah Sakit


Sesuai kompetensi dan kewenangannya, Bidan dapat didayagunakan di Rumah Sakit pada
unit:
- Poliklinik Kebidanan (Obstetri Ginekologi) dan Keluarga Berencana (KB)
- Poliklinik Anak/Tumbuh Kembang Balita
- Instalasi Gawat Darurat (IGD)
- Kamar Bersalin
- Kamar Operasi Obstetri dan Ginekologi
- Ruang Nifas
- Ruang Perinatologi
- Ruang Onkologi Ginekologi
IV. Komite Keperawatan di Rumah Sakit
Pada Permenkes No. 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit
mengakomodir pembinaan pelayanan kebidanan dan keperawatan mengacu pada PP No. 32
Tahun 1996 Tenaga Kebidanan merupakan bagian dari Tenaga Keperawatan.

Dengan lahirnya Undang-Undang Tenaga Kesehatan No. 36 Tahun 2014, Bidan ada pada
rumpun Kebidanan yang terpisah dari rumpun Keperawatan, sehingga Permenkes No. 49
Tahun 2013 perlu disesuaikan dengan Undang-Undang Tenaga Kesehatan No. 36 Tahun
2014.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Kongres XVI IBI Tahun 2018 mengusulkan: Penyesuaian
nama Komite Keperawatan menjadi Komite Keperawatan dan Kebidanan di Rumah Sakit.

V. Penyiapan Bidan menuju Pasar Bebas (Globalisasi)


Pemerintah memfasilitasi penyusunan Pedoman Mutual Recognition Arrangement (MRA) on
Midwifery Services dan pemenuhan standar bagi Bidan dalam rangka mempersiapkan Bidan
bekerja Ke Luar Negeri.

VI. Pendidikan
1. Dalam rangka menjaga mutu penyelenggaraan pendidikan kebidanan, Kongres XVI IBI
mengusulkan adanya program khusus bagi dosen yang belum linier untuk dapat
difasilitasi penyetaraannya ke S2 Kebidanan melalui Recognition of Prior Learning (RPL)
2. Untuk pelaksanaan RPL sebagaimana dimaksud perlu ditunjuk Institusi yang memenuhi
syarat untuk melaksanakan program percepatan penyetaraan dosen

Anda mungkin juga menyukai