Anda di halaman 1dari 5

1.

Divisi Kesehatan
A. Penyuluhan DAGUSIBU
1. Program kerja dan sasarannya
DAGUSIBU merupakan program kerja dari divisi kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kepada keluarga terhadap pentingnya
penggunaan obat secara benar yaitu Dapatkan Gunakan SImpan Buang
obat yang tepat.
Sasaran utama program ini adalah ibu rumah tangga di desa
Sumbermanjing Kulon yang diharapkan dapat lebih memperhatikan mulai
dari bagaimana mendapatkan obat yang benar, bagaimana menggunakan
obat yang benar, bagaimana menyimpan obat yang benar, hingga
bagaimana membuang obat yang benar agar tidak terjadi penyalahgunaan
dan efek obat yang tidak dikehendaki. Program ini dilakukan dengan
memberikan penyuluhan pada saat ada rapat kader di salah satu rumah
warga yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2020
2. Langkah – langkah pelaksanaan
Kegiatan pertama dalam program kerja ini yaitu meminta izin kepada
pengurus Kader untuk memberikan penyuluhan Dagusibu pada saat rapat
kader yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2020. Setelah
mendapatkan izin maka penyuluhan Dagusibu tersebut dilaksanakan
sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Problematika yang dihadapi
Permasalahan divisi kesehatan yang dihadapi ketika pelaksanaan
program kerja ini yaitu perubahan rencana yang awalnya direncanakan
penyuluhan dari rumah kerumah namun setelah koordinasi dengan pengurus
kesehatan di desa Sumbermanjing Kulon dan diarahkan untuk memberikan
penyuluhan pada saat rapat Kader, sehingga penyuluhan dilaksanakan di
rumah warga yang dijadikan tempat untuk rapat kader.

4. Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan program


a) Faktor penghambat
Faktor penghambat yang dihadapi dalam program kerja ini
yaitu waktu pelaksanaan penyuluhan Dagusibu mundur dikarenakan
mengikuti jadwal rapat kader.
b) Faktor pendorong
Faktor pendorong yang ada dalam kegiatan pelaksanaan
program kerja ini yaitu antusiasme warga yang tinggi. Dan bantuan
dari anggota KKN 20.

B. Edukasi Sikat Gigi Dan Cuci Tangan


1. Program kerja dan sasarannya
Edukasi Skat Gigi dan Cuci tangan adalah pembelajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak mengenai cara menjaga
kebersihan serta kesehatan mulut dan tangan.
Sasaran utama program ini adalah siswa siswi Sekolah Dasar Negri 4
Sumakul kelas 1 dan 3 karena siswa siswi diharapkan mampu
menumbuhkan perilaku hidup sehat mulai dari hal kecil yakni sikat gigi
dan cuci tangan. Selain itu banyaknya siswa siswi yang belum mengetahui
cara cuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar.
2. Langkah – langkah pelaksanaan
Kegiatan Pertama dalam program kerja ini yaitu meminta izin kepada
kepala sekolah dan guru wali murid kelas 1 dan 3 Sekolah Dasar Negri 4
Sumakul dan memberikan pengumuman pada kelas 1 dan 3 perihal
kegiatan edukasi sikat gigi dan cuci tangan yang dilaksanakan pada
tanggal 16 Januari 2020. Setelah memberi pengumunan tersebut maka
edukasi sikat gigi dan cuci tangan tersebut dilaksanakan sesuai dengan
tanggal yang telah diberitahukan sebelumnya dan berkunjung ke SDN 4
Sumakul.
3. Problematika yang dihadapi
Permasalahan divisi kesehatan yang dihadapi ketika pelaksanaan
program kerja ini yaitu kurangnya air bersih yang digunakan untuk praktik
sikat gigi dan cuci tangan serta pengkondisian siswa siswi yang kurang efektif.
4. Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan program
a) Faktor penghambat
Faktor penghambat yang dihadapi dalam program kerja ini
yaitu pengkondisian siswa/siswi yang kurang saat melakukan praktik
sikat gigi dan cuci tangan.
b) Faktor pendorong
Faktor pendorong yang ada dalam kegiatan pelaksanaan
program kerja ini yaitu kerjasama yang baik dari pihak sekolah
mengenai acara edukasi sikat gigi dan cuci tangan, serta yang paling
utama adalah minat yang tinggi terhadap materi dan praktik sikat gigi
dan cuci tangan dari tiap peserta penyuluhan yaitu siswa dan siswi
SDN 4 Sumakul.
C. PENYULUHAN JENTIK NYAMUK
1. Program kerja dan sasarannya
PENYULUHAN JENTIK NYAMUK merupakan program kerja dari
divisi kesehatan yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
jentik jentik nyamuk di penampuangan air setiap rumah warga, agar warga
bebas dari gigitan nyamuk demam berdarah.
Sasaran utama program ini adalah para warga di desa Sumbermanjing
Kulon yang diharapkan dapat lebih memperhatikan kondisi penampuangan
air disetiap rumah agar bebas dari jentik jentik nyamuk yang dapat
berubah menjadi nyamuk dan menyebabkan sakit demam berdarah.
2. Langkah – langkah pelaksanaan
Kegiatan pertama dalam program kerja ini yaitu mengunjungi rumah
warga satu persatu, kemudian salah satu dari kami bergantian untuk
menjelaskan mengenai apa itu jentik jentik nyamukdan bagaimana cara
menanganinya. Yang pertama dijelaskan adalah cara menanganinya yaitu
dengan memberikan penyuluhan apa itu 3 M, yaitu menutup menguras dan
mengubur. Disini yang dimaksud menutup adalah menutup penampungan
air, Menguras atau membersihkan penampungan air serta Mengubur
barang barang bekas didekat rumah. Langkah terakhir yaitu memberikan
sedikit obat untuk menanggulangi adanya jentik jentik nyamuk tersebut
yaitu obat ABATE.
3. Problematika yang dihadapi
Permasalahan divisi kesehatan yang dihadapi ketika pelaksanaan
program kerja ini yaitu perubahan rencana target rumah warga, dimana yang
sebelumnya sudah ada beberapa rumah yang sudah kita targetkan ternyata
pemilik rumah tidak berada dirumah sehingga kita harus mencari target rumah
warga yang lain.
4. Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan program
a. Faktor penghambat
Faktor penghambat yang dihadapi dalam program kerja ini
yaitu waktu pelaksanaan penyuluhan jentik jentik nyamuk mundur
dikarenakan terkendala oleh hujan.
b. Faktor pendorong
Faktor pendorong yang ada dalam kegiatan pelaksanaan
program kerja ini yaitu antusiasme warga yang tinggi. Dan bantuan
dari anggota KKN 20.

D. PEMBAGIAN BIBIT TANAMAN


1. Program kerja dan sasarannya
DAGUSIBU merupakan program kerja dari divisi kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kepada keluarga terhadap pentingnya
penggunaan obat secara benar yaitu Dapatkan Gunakan SImpan Buang
obat yang tepat.
Sasaran utama program ini adalah ibu rumah tangga di desa
Sumbermanjing Kulon yang diharapkan dapat lebih memperhatikan mulai
dari bagaimana mendapatkan obat yang benar, bagaimana menggunakan
obat yang benar, bagaimana menyimpan obat yang benar, hingga
bagaimana membuang obat yang benar agar tidak terjadi penyalahgunaan
dan efek obat yang tidak dikehendaki. Program ini dilakukan dengan
memberikan penyuluhan pada saat ada rapat kader di salah satu rumah
warga yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2020
2. Langkah – langkah pelaksanaan
Kegiatan pertama dalam program kerja ini yaitu meminta izin kepada
pengurus Kader untuk memberikan penyuluhan Dagusibu pada saat rapat
kader yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2020. Setelah
mendapatkan izin maka penyuluhan Dagusibu tersebut dilaksanakan
sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Problematika yang dihadapi
Permasalahan divisi kesehatan yang dihadapi ketika pelaksanaan
program kerja ini yaitu perubahan rencana yang awalnya direncanakan
penyuluhan dari rumah kerumah namun setelah koordinasi dengan pengurus
kesehatan di desa Sumbermanjing Kulon dan diarahkan untuk memberikan
penyuluhan pada saat rapat Kader, sehingga penyuluhan dilaksanakan di
rumah warga yang dijadikan tempat untuk rapat kader.

4. Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan program


a. Faktor penghambat
Faktor penghambat yang dihadapi dalam program kerja ini
yaitu waktu pelaksanaan penyuluhan Dagusibu mundur dikarenakan
mengikuti jadwal rapat kader.
b. Faktor pendorong
Faktor pendorong yang ada dalam kegiatan pelaksanaan program kerja ini yaitu
antusiasme warga yang tinggi. Dan bantuan dari anggota KKN 20.

Tabulasi Kegiatan dan Hasil Kegiatan Program


N PROGRAM KERJA Hasil Kegiatan Minggu Ke-
O 1 2 3 4
1 Penyuluhan DAGUSIBU 100%
2 Penyuluhan cuci tangan dan sikat 95%
gigi
3 Penyuluhan jentik 100%
4 Pembagian bibit 80%

Anda mungkin juga menyukai