Anda di halaman 1dari 8

RENCANA AKSI PROJECT PERUBAHAN

1. IDENTITAS PROYEK
Nama
Peningkatan Pelayanan Vaksinasi Rabies pada Hewan
Penyebar Rabies di Kecamatan Bontomatene Melalui
Pembentukan Jaringan Forum Komunitas Dalam Rangka
Menuju Sulawesi Selatan Bebas Rabies Tahun 2020
Deskripsi
Untuk mendukung Sulawesi Selatan Bebas Rabies 2020,
maka pengendalian dan penanggulangan penyakit rabies pada
HPR di Kabupaten Kepulauan Selayar perlu ditingkatkan, salah
satu upaya yang dapat dilakukan adalah penguatan kegiatan
pelayanan vaksinasi rabies dengan keterlibatan langsung
masyarakat melalui pembentukan Jaringan Forum Komunitas
Peduli Rabies di Kecamatan Bontomatene sebagai daerah Pilot
Project.
Sponsor
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Kehutanan
Kabupaten Kepulauan Selayar
Project Leader
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner
Sumber Daya
1. Staf
Bidang
Proyek
perubahan
ini
Tim
Peternakan
berdimensi
pada
peningkatan
2. SK Tim
partisipasi
masyarakat
yang
3. Peraturan Pemerintah sejalan dengan misi kesehatan
Nomor 47 tahun 2014 hewan nasional dan kebijakan
tentang Pengendalian pemerintah
daerah
dalam
dan Penanggulangan menjamin status kesehatan hewan
Penyakit Hewan.
yang optimal dengan fokus kepada
penyakit hewan menular strategis
(zoonosis) rabies.

2. LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)


Di dalam upaya untuk mewujudkan keberhasilan pembebasan rabies di
Sulawesi Selatan dan pemberantasan rabies di Kabupaten Kepulauan Selayar
maka terdapat beberapa aspek atau kondisi ideal yang harus di penuhi, antara
lain peningkatan cakupan pelayanan vaksinasi minimal 70% dari populasi, adanya
data populasi yang memadai, adanya kesiapan Sumber daya Manusia yang
terampil dalam melakukan vaksinasi, adanya dukungan masyarakat masyarakat
dalam pengendalian dan penanggulangan rabies dan adanya penurunan kasus
gigitan Hewan Penyebar Rabies (HPR) di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Diperhadapkan pada upaya untuk menciptakan situasi tersebut maka
kebutuhan mendesak yang perlu dilaksanakan untuk dapat mencapai
keberhasilan ini adalah penguatan kegiatan vaksinasi pada HPR, disamping itu
kondisi objective yang terjadi hingga saat ini yang menjadi permasalahan

adalah belum tercapainya target vaksinasi pada HPR, terbatasnya jumlah


vaksinator di Kabupaten Kepulauan Selayar, kurangnya dukungan dan
keterlibatan masyarakat dalam mengendalikan dan menanggulangi penyakit
rabies dan masih adanya kasus gigitan HPR di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Berdasarkan kondisi ideal dan objective diatas, maka diperlukan upaya
peningkatan pelayanan vaksinasi rabies dengan melibatkan masyarakat melalui
pembentukan jaringan forum komunitas peduli rabies, sebagai langkah awal
untuk kegiatan ini ditetapkan Kecamatan Bontomatene sebagai daerah
percontohan (pilot project).
3. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari proyek perubahan ini adalah :
a. Tujuan Jangka Pendek
1. Membentuk jaringan forum komunitas peduli rabies di Kecamatan
Bontomatene sebagai daerah percontohan (Pilot Project).
2. Meningkatkan pelayanan dalam pengendalian dan penanggulangan
Penyakit rabies melalui kegiatan vaksinasi HPR
3. Meningkatkan
dukungan
masyarakat
dalam
pengendalian
dan
penanggulangan penyakit rabies
b. Tujuan Jangka Menengah dan Panjang
1. Membentuk jaringan forum komunitas di 6 Kecamatan daratan di
Kabupaten Kepulauan Selayar
2. Meningkatkan pelayanan vaksinasi rabies di 6 Kecamatan di Kabupaten
Kepulauan Selayar
3. Meningkatkan koordinasi yang baik antara jaringan forum komunitas dan
stakeholder
4. MANFAAT
1. Dengan terbentuknya jaringan forum komunitas peduli rabies, akan
meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mengendalikan,
mencegah dan memberantas penyakit rabies di Kecamatan Bontomatene.
2. Meningkatnya efektivitas pelayanan vaksinasi rabies oleh Seksi Kesehatan
Hewan, Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Kehutanan karena tersedianya
relawan yang terlatih dari forum komunitas dalam pengendalian dan
penanggulangan penyakit rabies
3. Meningkatnya kekebalan populasi HPR terhadap rabies di Kecamatan
Bontomatene
5. RUANG LINGKUP
1. Pertemuan sosialisasi, koordinasi dan pemantapan proyek perubahan dengan
stakeholder di Kecamatan Bontomatene
2. Pembentukan jaringan forum komunitas peduli rabies
3. Pelatihan relawan anggota forum komunitas sebagai petugas vaksinator
4. Sosialisasi pengendalian dan penanggulangan penyakit rabies kepada
masyarakat di Kecamatan Bontomatene
5. Vaksinasi rabies massal pada HPR (Anjing ) di 11 Desa/Kelurahan di Kecamatan

Bontomatene
6. Monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan vaksinasi HPR.

6. MILESTONE
No
MILESTONE
KEGIATAN
.
1. 1. Tersedianya kesepakatan 2. Konsultasi dengan Kepala
dan
dukungan
area
Bidang Peternakan selaku
proyek perubahan
mentor
3. Persetujuan
mentor
mengenai
topik/judul
Peningkatan
Pelayanan
Vaksinasi
Rabies
pada
Hewan Penyebar Rabies di
Kecamatan
Bontomatene
Melalui
Pembentukan
Jaringan Forum Komunitas
Dalam
Rangka
Menuju
Sulawesi Selatan Bebas
Rabies Tahun 2020
4. Koordinasi dengan jajaran
kerja
Seksi
Kesehatan
Hewan dan staf Bidang
2. 1. Terbentuknya tim kerja
Peternakan
dan penyusunan program
kegiatan
proyek 1. Mengundang tim kerja
perubahan
2. Melaksanakan pertemuan
internal Bidang Peternakan
3. Pembuatan
dan
penandatangan
SK Tim
oleh kepala dinas
4. Penyusunan program dan
jadwal
kegiatan
proyek
3.
perubahan
1. Terlaksananya sosialisasi,
koordinasi dan dukungan 1. Mengundang stakeholder
stakeholder.
2. Melaksanakan pertemuan
sosialisasi dan koordinasi
proyek perubahan
3. Penandatanganan
4.
dukungan bersama proyek
1. Terbentuknya
jaringan
perubahan
forum komunitas peduli
rabies
di
Kecamatan 1. Mengundang stakeholder
Bontomatene
2. Pertemuan pembentukan
forum komunitas peduli
rabies
5.
3. Pembuatan
Akta

WAKTU
04 Mei 2015
04 Mei 2015

04 Mei 2015

01 Juni 2015

04 Juni 2015
08 Juni 2015

09 Juni 2015
10 Juni 2015

11 Juni 2015

Pengukuhan
Forum
1. Terlaksananya Bimbingan
Komunitas oleh pejabat
Teknis Pengendalian dan
yang berwenang.
Penanggulangan
penyakit rabies.
1. Mengundang
forum
komunitas
2. Melaksanakan pertemuan
dengan
anggota
forum
komunitas
6.
3. Melaksanakan
Bimbingan
teknis
vaksinasi
rabies
1. Terlaksananya
kegiatan
pada
HPR
dalam
sosialisasi Pengendalian
pengendalian
dan
dan
Penanggulangan
penanggulangan penyakit
penyakit rabies.
rabies

7.
1. Terlaksananya
proses
kegiatan vaksinasi rabies
pada
HPR
di
11
Desa/Kelurahan
di
Kecamatan Bontomatene.

1. Mengundang
stakeholder
dan masyarakat
2. Surat Tugas dari Mentor
atau Kepala Dinas
3. Melaksanakan
sosialisasi
pengendalian
dan
penanggulangan
rabies
secara informal kepada
masyarakat
4. Pembagian
brosur
dan
sticker kepada stakeholder
dan masyarakat

1. Surat tugas dari mentor


2. Melakukan vakinasi rabies
8.
pada HPR milik masyarakat
1. Tersedianya
hasil
oleh relawan dari forum
Monitoring dan Evaluasi
komunitas dan Tim Kerja
dibawah
pengawasan
project leader
3. Melakukan pencatatan HPR
yang tervaksinasi di setiap
desa/kelurahan
1. Mengundang anggta pokja
2. Melaksanakan rapat pokja
di Dinas Pertanian dan
Kehutanan
3. Melaksanakan
pelaporan
hasil vaksinasi dari pokja
4. Melakukan
pengolahan
data pelaporan
5. Pengesahan laporan oleh

12 Juni 2015

13 Juni 2015
16 Juni 2015

17 Juni 2015
15 Juli 2015

20 Juli 2015
23 Juli 2015

mentor, Kepala DInas dan


Coach.
7. TATA KELOLA PROYEK
STRUKTUR
1.
SPONSOR/
MENTOR

COACH/
COUNSELOR

PROJECT
LEADER

TIM KERJA INTERNAL

JARINGAN FORUM KOMUNITAS

POKJA

2.

MASYARAKAT DESA/ KELURAHAN

3.

4.

5.

DESKRIPSI
Sponsor/mentor
adalah
pembina
dalam
proyek
perubahan. Memberikan arahan
strategis
terkait
pelaksanaan
proyek
perubahan.
Bertindak
sebagai sponsor adalah Kepala
BIdang
Peternakan,
Dinas
Pertanian dan Kehutanan.
Coach
adalah
pembimbing
dalam
proyek
perubahan,
memberikan arahan teknis dan
substantif dalam pelaksanaan
proyek
perubahan.
Bertindak
sebagai
coach
adalah
DR.
Setiawan Aswad, M.Devplg.
Project Leader adalah Pimpinan
Proyek perubahan. Melaksanakan
segala
tahapan
proyek,
mengkoordinasikan
setiap
tahapan kepada sponsor dan
coach,
mengkoordinasikan
seluruh potensi dalam proyek
perubahan,
dan
melakukan
evaluasi terhadap keberhasilan
proyek. Bertindak sebagai project
leader
adalah
Kepala
Seksi
Kesehatan Hewan dan Kesmavet.
Pokja: terdiri dari Tim Kerja dan
Jaringan Forum Komunitas adalah
kelompok
kerja
yang
melaksanakan tahapan proyek
perubahan,
memberikan
dukungan kepada project leader,
tim kerja bersifat adhoc atau
sementara sedangkan jaringan
forum
komunitas
bersifat
permanen.
Masyarakat Desa/Kelurahan:
adalah pemilik anjing merupakan
sasaran penerima atau object

dari proyek perubahan dimana


HPR yang mereka miliki adalah
target vaksinasi
8. ANGGARAN
JUMLAH
Estimasi jumlah anggaran yang
dibutuhkan
9. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
STAKEHOLDER INTERNAL
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas
3. Kepala Seksi Budidaya Ternak Non
Ruminansia
4. Kepala
Seksi
Budidaya
Ternak
Ruminansia
5. Staff Bidang Peternakan

DESKRIPSI
Penjelasan peruntukan

STAKEHOLDER EKSTERNAL
1. Camat Bontomatene
2. Kepala Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Bontomatene
3. Kepala desa / Lurah
4. Kasie Kessos Desa / Kelurahan
5. Kepala Lingkungan
6. Tokoh Masyarakat
7. Kelompok Tani
8. Pelaku kegiatan berburu babi
hutan

10. IDENTIFFIKASI POTENSI MASALAH


DESKRIPSI
Identifikasi masalah yang mungkin akan timbul dari pelaksanaan proyek
perubahan ini adalah:
1. Terbatasnya waktu kegiatan vaksinasi oleh Pokja
2. Terbatasnya data dan informasi mengenai populasi dan pemilik HPR.
3. Kurangnya dukungan masyarakat (pemilik anjing) dalam pelaksanaan
pengendalian dan penanggulangan penyakit rabies.
4. Terbatasnya ketersediaan/jumlah vaksin dan sarana prasarana
11. RESIKO
DESKRIPSI
Resiko yang harus diantsipasi bagi keberhasilan pencapaian tujuan proyek
perubahan adalah:
a. Tim kerja maupun jaringan forum komunitas yang dibentuk tidak efektif karena
tidak tersedia insentif ataupun biaya operasional, maka dilakukan pengusulan
anggaran pada APBD II tahun depan.
b. Masuknya HPR dari luar kecamatan karena tidak adanya pengawasan ataupun
HPR yang tidak bertuan (anjing liar) mengakibatkan target vaksinasi tidak
maksimal, maka harus diambil langkah strategis melalui eliminasi HPR dan
pengawasan mobilitas anjing liar.
c. Adanya Penolakan dari sebagian masyarakat terhadap proyek perubahan.

12. KRITERIA KEBERHASILAN


Kriteria keberhasilan dalam proyek perubahan ini :
a. Peningkatan efektivitas target vaksinasi rabies oleh pokja berdasarkan capaian
70% dari populasi HPR yang kebal terhadap rabies di Kecamatan Bontomatene.
b. Peningkatan dukungan masyarakat dalam pengendalian dan penanggulangan
yang tergambar dari cara pemeliharaan anjing yang tidak dilepasliarkan
(dikandangkan atau diikat pada saat pelaksanaan vaksinasi) dan pemahaman
mengenai program vaksinasi rabies pada HPR.
13. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
a. Kerjasama pokja dan koordinasi antar semua stakeholder serta dukungan
masyarakat yang baik sangat mendukung keberhasilan proyek perubahan ini
sehingga bisa sesuai target yang telah ditetapkan.
b. Komitmen dan dukungan dari pimpinan
14. DISETUJUI
Makassar,
Mei
2015
Sponsor

Coach

Ati Daeng, S.Pt.


Setiawan Aswad, M.Devplg
NIP. 19730227 200003 2 005
199203 1 002

DR.
NIP. 19730825

RENCANA AKSI PROYEK PERUBAHAN

PENINGKATAN PELAYANAN VAKSINASI RABIES PADA


HEWAN PENYEBAR RABIES DI KECAMATAN
BONTOMATENE MELALUI PEMBENTUKAN JARINGAN
FORUM KOMUNITAS DALAM RANGKA MENUJU
SULAWESI SELATAN BEBAS RABIES 2020
Oleh

drh. Ikhsan Fathoni Rahmat


NIP. 19810322 200903 1 001
Nomor Peserta : 22

DIKLATPIM TINGKAT IV ANGKATAN XII (12)


PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
KERJASAMA DENGAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
MAKASSAR
2015

Anda mungkin juga menyukai