Anda di halaman 1dari 42

PIM 4 ANGKKATAN XLIV

BANTEN
1
SEMINAR PROYEK PERUBAHAN
DIKLAT PIM 4 ANGKATAN XLIV
PROPINSI BANTEN
BIOGRAFI :
NAMA : IR BETA IRIAWAN
NIP : 196106281994021001
Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1/III D
JABATAN : KASIE KESOS
SKPD : KECAMATAN BALARAJA
Status Perkawinan : MENIKAH
Pendidikan : S1 Teknik Sipil


PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
2
KELUARGA TERCINTA
3
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
RIWAYAT PEKERJAAN :
Swasta
1988 - 1990 Team Leader Perencanaan Air Bersih IKK Sumatera
Selatan PT Indah Karya Tbk.
1989 Team Leader Perencanaan Air Bersih Pedesaan
60 Desa di Jawa Barat PT Indah Karya Tbk.
Departemen Pekerjaan Umum
1991 - 1993 Staff Khusus Direktur Air Bersih Ditjen Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum
1994 - 1995 Pimpro Perencanaan dan Pelaksanaan SIM DJCK
Ditjen Cipta Karya Dept Pekerjaan Umum
1996 - 1997 Pimpro Air Besih Prop. Kalimantan Tengah Dit.Jen
Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
1998 - 1999 Pimpro Air Bersih dan Air Limbah Prop . NTB Ditjen
Cipta Karya Dept. Pekerjaan Umum
2000 Pimpro Pembangunan Jalan Lingkungan di Kab
Tangerang Bantuan OECF Ditjen Cipta Karya Dept PU
2001-2003 Pimpro Subsidi Energi Air Bersih Kab Tangerang Ditjen Cipta
Karya Dep PU
2002-2003 Pimpro Perencanaan dan Pembuatan Alat Pengendali dan
Pemantau Air Bawah Tanah di Kabupaten Tangerang
( APBD ) Kab Tangerang



PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
4
RIWAYAT PEKERJAAN
PEMERINTAH KAB TANGERANG
2000 - 2001 Kasi Perencanaan pada Dinas Perumahan Kab
Tangerang
2001 Kasi Perencanaan Perumahan Permukiman Dinas Tata
Ruang dan Bangunan
2001 -2003 Kasi Air Bawah Tanah Dinas LH Tangerang
2004 Kasi Pengangkutan Kebersihan DKPP Kab Tangerang
2005 Kasubid Kerjasama Pemerintah BKPMD Kab Tangerang
2005-2006 Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Tangerang
2007 2008 Kasie Pemetaan Laut DPK Kab Tangerang
2008 2010 Kepala UPT Pasar Ikan Higienis DKP Kab Tangerang
2010 2013 Kepala UPT Kebersihan Wilayah III Sepatan DKPP kab
Tangerang
2013 saat ini : Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Balaraja Kab
Tangerang


PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
5
TIM PROYEK PERUBAHAN
1. MENTOR Drs. Toni Rustoni CAMAT BALARAJA
2. Coach Drs.RAHMAT SUYATNA MPd WIDYA ISWARA
3. Tim Perencanaan SUMARTONO SiP Msi Sekcam Balaraja
4. Koordinator Pelks, Drs. JUNIARTO kasi Pemerintahan
5. Staf Pelaksana Amirudin Staf Kesos
6. Staf Adm Proyek Neni Saribanon Staf Kesos

Stake Holder
Kepala Dinas Kesehatan Kab tangerang
Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang
Kepala Dinas sosial Kab Tangerang
Kepala BKP3 M Kab Tangerang
Tim Penanggulang Kemngerang iskinan Tangerang
Ketua Tangerang sehat Kab Tangerang
6
PIM 4 ANGKKATAN XLIV BANTEN
1
LATAR BELAKANG PROYEK PERUBAHAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN KAB.TANGERANG
1
7
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
1) Meningkatkan kualitas SDM melalui pemerataan dan peningkatan
kualitas pendidikan, pelatihan ketrampilan serta peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat miskin;
2) Pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin;
3) Menciptakan iklim yang mampu mendorong perluasan kesempatan bagi
masyarakat miskin untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, sosial,
politik dan budaya serta memperoleh pelayanan publik yang tidak
diskriminatif.
4) Pemahaman penanggulangan kemiskinan dalam seluruh kebijakan dan
aksi publik;
5) Mendorong terciptanya penguatan kelembagaan komunitas dan usaha
kerjasama antara masyarakat, dunia usaha, LSM, perguruan tinggi dan
pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan;
6) Meningkatkan kapasitas masyarakat miskin untuk peningkatan
pendapatan dan perubahan pola pikir.
8
LATAR BELAKANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN TANGERANG

PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 9
REGULASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Penyelenggaraan
Pembangunan Di Daerah.
UU No.22 dan UU No.25 Tahun 1999 yang diperbaharui melalui UU
No.32 dan UU No.33 tahun 2004.
UU No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial.
UU NO. 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan;
Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 10 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang
(Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2010 Nomor 11;
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 8);
PERDA KABUPATEN TANGERANG NO. 10 TH. 2013 TTG PERCEPATAN
PENANGULANGAN KEMISKINAN DI TANGERANG



10
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 11
Visi :
Menjadi pelayan masyarakat miskin Kabupaten Tangerang yang ramah, prima
dan prosedural.

Misi :
Melayani warga masyarakat miskin memenuhi kebutuhan kesehatan,
pendidikan dan sosial ekonomi.

12
VISI DAN MISI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KABUPATEN TANGERANG

PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
TUJUAN PROGRAM
Meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga miskin
Mewujudkan kemandirian usaha sosial-ekonomi keluarga miskin
Meningkatkan aksesibilitas keluarga miskin terhadap pelayanan sosial dasar,
fasilitas pelayanan publik dan sistem jaminan kesejahteraan sosial
Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial masyarakat dan dunia
usaha dalam penanggulangan kemiskinan
Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah masalah
kemiskinan
Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan sosial bagi
keluarga miskin
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
13

14
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

15
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
PROYEK PERUBAHAN DALAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
16
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 17

Jul-14 RDP- JUNI 2009 18


19
STRATEGI UTAMA :
STRATEGI
PEMENUHAN
KEBUTUHAN HAK
DASAR
Strategi 1 :
Strategi Memperbaiki Program Perlindungan
Sosial.
Strategi 2 :
Strategi Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
Miskin.
Strategi 3 :
Strategi Pembangunan Inklusif.(*
Strategi 4 :
Strategi Penguatan Kelembagaan Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan
Strategi 5 :
Strategi Reorientasi Kebijakan.
(* yaitu pembangunan yang hanya menguntungkan kelompok eksklusif tertentu saja.
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
STRAGI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KABUPATEN TANGERANG


20
Kebijakan Integrasi
Perencanaan
Kebijakan
Penganggaran /Pro
Poor Budgeting
Kebijakan Penguatan
Kelembagaan UPTPK
Kebijakan Rencana
Aksi Pemenuhan Hak
Dasar


KEBIJAKAN KELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KABUPATEN TANGERANG
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
KELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN TANGERANG


Bantuan Sosial Berbasis Individu, Rumah Tangga Atau Keluarga
(Raskin, Jamkesmas, Jamkesda, PKH, BKSM, Multi Grade
Teaching, Dsb)
CLUSTER 1
Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Kelompok
Masyarakat (Blockgrant, PNPM, Rehab RTLH, Posdaya)
CLUSTER 2
Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Mikro
Dan Kecil (KUR, Dana Bergulir, One Village One Product, Dsb)
CLUSTER 3
Program Pro-rakyat Lainnya Untuk Mendukung Penanggulangan
Kemiskinan (Rusunawa, One Day Service, Akte Kelahiran Gratis,
Dsb)
CLUSTER 4
21
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
SISTEMATIKA

1. Perkembangan Masalah Sosial di Indonesia
2. Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
3. Pembedayaan Fakir Miskin
4. Evaluasi dan Perubahan Paradigma Kebijakan
Sosial
5. Pembuatan website penanggulangan kemiskinan
6. Updating data base by name by addres

22
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

Kelompok masalah sosial
23
1. Penanggulangan
kemiskinan;
2. Penanganan
ketelantaran;
3. Penanganan
kecacatan;
4. Penanganan
ketunaan sosial dan
penyimpangan
perilaku;
5. Penanganan
keterasingan/keterp
encilan;
6. Penanganan korban
bencana alam dan
sosial;
7. Penanganan korban
tindak kekerasan,
eksploitasi dan
diskriminatif;
8. Pengembangan
kesejahteraan sosial
(1) Kemiskinan, meliputi kelompok warga yang menyandang ketidakmampuan sosial
ekonomi atau warga yang rentan menjadi miskin seperti: (1) keluarga fakir miskin; (2)
keluarga rawan sosial ekonomi; (3) warga masyarakat yang berdomisili di lingkungan
kumuh.
(2) Keterlantaran, meliputi warga masyarakat yang karena sesuatu hal mengalami
keterlantaran fisik, mental dan sosial, seperti: (1) balita terlantar, (2) anak dan remaja
terlantar, termasuk anak jalanan dan pekerja anak, (3) orang dewasa terlantar, (4)
keluarga bermasalah sosial psikologis, dan (5) lansia terlantar.
(3) Kecacatan, meliputi warga masyarakat yang mengalami kecacatan fisik dan mental
sehingga terganggu fungsi sosialnya, seperti: (1) cacat veteran, (2) cacat tubuh, (3) cacat
mental (retardasi, cacat mental psychotik), (3) tuna netra, (4) tuna rungu wicara dan (5)
cacat bekas penderita penyakit kronis.
(4) Ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, meliputi warga masyarakat yang mengalami
gangguan fungsi-fungsi sosialnya akibat ketidakmampuannya mengadakan penyesuaian
(social adjusment) secara normatif, seperti: (1) tuna susila, (2) anak konflik dengan
hukum/ nakal, (3) bekas narapidana, (4) korban narkotika, (5) gelandangan; (6) pengemis
dan (7) korban HIV/AIDS dan (8) eks penyakit kronis terlantar.
(5) Keterasingan/ keterpencilan dan atau berada dalam lingkungan yang buruk, meliputi
warga masyarakat yang berdomisili di daerah yang sulit terjangkau, atau terpencar-
pencar, atau berpindah-pindah, yang lazim disebut Komunitas Adat Terpencil.
(6) Korban Bencana Alam dan Sosial, meliputi warga masyarakat yang mengalami musibah
atau bencana, seperti: (1) korban bencana alam, dan (2) korban bencana sosial yang
disebabkan oleh konflik sosial dan kemajemukan latar belakang sosial budaya.
(7) Korban Tindak Kekerasan, Eksploitasi dan Diskriminasi, meliputi warga masyarakat yang
mengalami tindak kekerasan, seperti: (1) anak yang dilacurkan, diperdagangkan dan
bekerja dalam situasi terburuk (2) wanita korban tindak kekerasan, (3) Lanjut Usia korban
tindak kekerasan; (4) pekerja migran korban tindak kekerasan, eksploitasi dan
diskriminatif.
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
Basis Data
Terpadu untuk
Program Bantuan
Sosial
Rumah Tangga
Sasaran
BLT
Jamkesmas
Raskin
Pengalaman berbagai
pentargetan sebelumnya
I
N
P
U
T
T
A
R
G
E
T
MENUJU PENTARGETAN YANG EFEKTIF
MENYUSUN BASIS DATA TERPADU NASIONAL
24
Proses Pendataan
2011
Proses Pendataan
2011
PROSES
PENDATAAN
(Dilakukan 3 tahun sekali
terakhir 2008,
berikutnya 2011)
Dilaksanakan
terintegrasi oleh BPS
Sebagai basis data nasional
Sebagai sumber data bagi
penerima semua program
penanggulangan
kemiskinan/perlindungan sosial
TNP2K MELAKUKAN KENDALI MUTU SISTEM PENTARGETAN
Survei penduduk digunakan untuk
mempertajam sasaran rumah
tangga yang menjadi sasaran
proses pendataan
PKH
Program Lain
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 25
Angka

Angka
Kemiskinan
Kab Tangerang
Tahun 2008,
.Juta
(%)
Tahun 2012,
.Juta
(%)
Tahun 2018,
.Juta
(%)

26
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
KRITERIA RUMAH TANGGA MISKIN
Lantai bangunan tempat tinggal, kurang dari 8 m2 per orang.
Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan.
Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/ tembok tanpa
diplester.
Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain.
Sumber penerangan rumah tidak menggunakan listrik.
Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu.
Hanya hanya membeli 1 stel pakaian setahun.
Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari.
Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di Puskesmas/Poliklinik.
Sumber penghasilan kepala rumah tangga: Petani dengan luas lahan 0,5 Ha, buruh tani, nelayan,
buruh bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp.
600.000,- perbulan.
Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: Tidak Sekolah, tidak tamat SD/ hanya SD.
Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp. 500.000,-.
Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: Tidak Sekolah, tidak tamat SD/ hanya SD.
Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp. 500.000,-.

27
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
KRITERIA UMUM RTSM
Sebagian besar pengeluarannya digunakan untuk
memenuhi konsumsi makanan pokok yang sangat
sederhana,
Biasanya tidak mampu atau mengalami kesulitan
untuk berobat ke tenaga medis, kecuali Puskesmas
atau yang disubsidi pemerintah,
Tidak mampu membeli pakaian satu kali dalam satu
tahun untuk setiap anggota rumah tangga,
Biasanya tidak/hanya mampu menyekolahkan
anaknya sampai jenjang pendidikan SLTP.

28
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
Dari sisi kondisi fisik serta fasilitas tempat tinggal RTSM
biasanya tinggal pada rumah yang:
Dinding rumahnya terbuat dari bambu/kayu/tembok dengan
kondisi tidak baik/kualitas rendah, termasuk tembok yang
sudah usang/berlumut atau tembok tidak diplester,
Sebagian besar lantai terbuat dari tanah atau
kayu/semen/keramik dengan kondisi tidak baik/kualitas
rendah,
Atap terbuat dari ijuk/rumbia atau genteng/seng/asbes
dengan kondisi tidak baik/ kualitas rendah,
Penerangan bangunan tempat tinggal bukan dari listrik atau
listrik tanpa meteran,
Luas lantai rumah kecil (biasanya kurang dari 8 m
2
/orang),
Sumber air minum berasal dari sumur atau mata air tak
terlindung/air sungai/air hujan/lainnya.
29
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
DANA PENGGULANGAN KEMISKINAN
KABUPATEN BERSUMBER PADA :
Anggaran dari pusat /APBN
Anggaran dari APBD Propinsi
Anggaran APBD Kabupaten
Bantuan dari pihak ketiga /CSR (Company Social
Responsibility)




30
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

BERISI
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
31
BASIS DATA
KEMISKINAN
FILM TENTANG
PELAYANAN
INFORMASI TTG
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
PROGRAM
WEB SITE UPT PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KABUPATEN TANGERANG

PIM 4 ANGKKATAN XLIV BANTEN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 32
32

Jul-14 RDP- JUNI 2009 33
33
Jul-14 RDP- JUNI 2009 34
34

Jul-14 RDP- JUNI 2009 35
35
LAN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 36
36
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 37

38
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
PENTAHAPAN/MILESTONE
PENJELASAN TENTANG PROYEK PERUBAHAN KEPADA MENTOR
DAN MEMINTA PERSETUJUAN 1MINGGU
PENJELASAN TENTANG PROYEK PENANGULANGAN
KEMISKINAN KEPADA WAKIL BUPATI, KEPALA BAPEDA KEPALA
SKPD KESEHATAN, SOSIAL DAN BKP3M SELAMA 2 MINGGU
PEMBANGUNAN SITUS UPTPK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN SAMPE TUNTAS SELAMA 3 MINGGU
SOSIALISASI WEBSITE UPTPK PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KEPADA STEAKHOLDER SELAMA 2 MINNGU
39
PIM 4 ANGKKATAN XLIV BANTEN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 40
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN

Jul-14 RDP- JUNI 2009 41
Pemberantasan Kemiskinan Kewajiban Kita Semua
41
PIM 4 ANGKKATAN XLIV
BANTEN
42

Anda mungkin juga menyukai