V.

ANDRI HANANTO – 02008

Kelas OL 1446
HUKUM ANTAR TATA HUKUM

PETUNJUK PENGERJAAN

1. Ujian terdiri dari satu kasus yang harus dianalisa oleh mahasiswa berdasarkan konsep
HATAH. Penilaian dilakukan berdasarkan akurasi dan komprehensifitas analisa berdasarkan
konsep HATAH (semakin banyak materi HATAH yang dapat diuraikan maka semakin baik
nilainya).
2. Jawaban ditulis dalam format Word atau Pdf.
3. Jika terdapat jawaban yang SAMA antara satu mahasiswa dengan sumber lain dalam Internet
atau jawaban yang SAMA antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain, dapat
disimpulkan bahwa telah terjadi PLAGIARISASI sehingga akan menurunkan nilai mahasiswa
dan dalam Mata Kuliah ini mahasiswa yang bersangkutan hanya berhak mendapat nilai
MAKSIMAL C.
4. Jawaban soal diupload melalui e-learning sesuai dengan petunjuk dalam video sebagai
berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=E8hNUJnbvsU&feature=youtu.be&app=desktop

KASUS POSISI
----------------------
Tn. Raihan pengusaha dan distributor jam tangan mewah yang berasal dari Tegal Indonesia saat
ini telah kembali dari Singapura ke rumahnya. Ia kembali ke istrinya yang bernama Acti, seorang WNI
beragama katholik yang telah Ia nikahi selama 5 tahun. Dalam usia pernikahan yang belum terlalu lama
tersebut ternyata pernikahan mereka telah mengalami banyak masalah terutama dipicu karena sifat Tn.
Raihan yang doyan selingkuh, mabuk-mabukan, dan berjudi. Sampai pada akhirnya, Acti sudah tidak
tahan lagi disakiti dan meminta untuk bercerai dengan Tn. Raihan. Namun demikian Tn. Raihan dan Acti
menghadapi kesulitan pada saat hendak bercerai mengingat mereka berdua menikah berdasarkan UU
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan) dengan tata cara Katholik yang melarang
pasangan suami istri bercerai.

Di tengah persoalan hidup yang ia hadapi, Tn. Raihan teringat pembicaraannya dengan Mr. Lucky bahwa
hukum Swiss membolehkan pasangan suami istri dengan agama apapun untuk bercerai karena memang
hukum pernikahan Swiss adalah pernihakan sipil tanpa berdasarkan hukum agama. Guna memastikan
hal tersebut, Tn. Raihan menghubungi Mr. Lucky dan mendapat informasi positif bahwa apa yang
sebelumnya Tn.Raihan dengar adalah benar. Mr. Lucky bahkan menceritakan bahwa ada temannya, Mr.
Frederick, yang dulu berkewarganegaraan Swiss dan beragama Katholik bercerai juga dengan istrinya di
Swiss dan pada saat Mr. Frederick berubah kewarganegaraan menjadi WNI perceraiannya tersebut tetap
diakui di Indonesia. Mendengar kabar tersebut akhirnya Tn. Raihan dan Acti sepakat untuk berangkat ke
Swiss pada Juni 2021 dan bercerai secara sah dan legal di Swiss. Setelah perceraian tersebut Tn.
Raihan dan Acti melepaskan stress dan tekanan hidupnya dengan berwisata dan berbelanja banyak
barang di Swiss, diantaranya pakaian mewah, jam tangan, cerutu mahal dari Kuba, dan beberapa linting
ganja mengingat ganja merupakan barang yang legal diperdagangkan di Swiss.

-2-

Setelah puas menghabiskan waktu di Swiss, Tn. Raihan dan Acti akhirnya kembali ke Indonesia dengan
membawa semua barang yang mereka beli dari Swiss sebelumnya yakni pakaian, jam tangan, cerutu,
dan beberapa linting ganja yang rencananya sebagian dari barang tersebut akan mereka bagikan kepada
keluarga mereka di Indonesia. Setibanya di Indonesia dalam pertemuan dengan keluarga besarnya, Acti
bertemu dengan sudara jauhnya yang bernama Moklis. Setelah pertemuan pertama tersebut di antara
Acti dan Moklis mulai tumbuh benih-benih cinta yang tiada terkira. Pada akhirnya, Acti dan Moklis
memutuskan untuk menikah, namun sayang sekali pernikahan mereka menghadapi kendala karena
Moklis beragama Islam sehingga mereka tidak dapat melangsungkan pernikahan berdasarkan UU
Perkawinan. Menghadapi persoalan tersebut Acti akhirnya memutuskan untuk berpindah agama menjadi
seorang muslim dan menikah dengan Moklis pada 1 Oktober 2021 di KUA Kampung Makassar Jakarta
Timur. Setelah pernikahan tersebut, ternyata Acti menemukan Agama Islam sebagai keyakinan yang ia
harus ikuti sepanjang hidupnya dan tidak berniat kembali memeluk agama Katholik. Pada akhirnya Acti
dan Moklis hidup bahagia selamanya, sedangkan Tn. Raihan hidup merana menyadari kesalahannya
melepaskan Acti pergi dari hidupnya dan tenggelam dalam alkohol dan perjudian yang menghancurkan
hidup dan bisnisnya. Berdasarkan kasus tersebut, menurut anda:

1. Apakah benar yang dikatakan Mr. Lucky bahwa perceraian Mr. Frederick tetap sah dan diakui
di Indonesia? Jelaskan! Jawab : ya sangat di sahkan karena mereka becerai di swis sedangkan
Mr. Lucky pernah bercerita tentang temannya yaitu mr. Frederick yaitu berkata, ada temannya, Mr.
Frederick, yang dulu berkewarganegaraan Swiss dan beragama Katholik bercerai juga dengan
istrinya di Swiss dan pada saat Mr. Frederick berubah kewarganegaraan menjadi WNI perceraiannya
tersebut tetap diakui di Indonesia. Mendengar kabar tersebut akhirnya Tn. Raihan dan Acti sepakat
untuk berangkat ke Swiss pada Juni 2021 dan bercerai secara sah dan legal di Swiss.
2. Apakah benar perceraian Tn. Raihan dan Acti tetap sah dan diakui di Indonesia? Jelaskan!
Jawab : ya sangat di sah kan karena tn. Raihan dan acti bercerai di Swiss dimana di Indonesia putri
acti sudah keburu ganti agama sama moklis
3. Apakah kepemilikan atas semua barang yang dibeli oleh Tn. Raihan dan Acti di Swiss akan
diakui dan dilindungi haknya di Indonesia? Jelaskan! Jawab : Tentu tidak karena atas tn. Raihan
dan putri acti membawa barang telarang yang di tentukan Pasal 102 nya menyebutkan :
“Barangsiapa yang mengimpor atau mengekspor atau mencoba mengimpor atau mengekspor
barang tanpa mengindahkan ketentuan Undang-Undang ini dipidana karena melakukan
penyelundupan dengan pidana penjara paling lama delapan tahun dan denda paling banyak
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)”. Seharusnya begitu si
4. Apakah pernikahan Acti dan Moklis merupakan pernikahan yang sah dan diakui di Indonesia?
Jelaskan! jawab : Ya sangat di sah kan karena putri acti sudah pindah agama menjadi muslim dan
menikah di kampung halaman moklis yaitu makasar pada tanggal 1 Oktober 2021 dan saya melarat
pak sedih bener hidup saya. Kalo intinya si acti sudah ganti agama dan nikahnya di kua jadi di
sahkan atau di akui di Indonesia

--Best of Luck—
Makasih pak pelajaran bapak bikin saya berfikir keras dan membuat saya makin cinta dengan membac,
makasih banget 🤩 semoga ketemu lagi ya bapak