DISUSUN OLEH :
NAMA : SISKA
NIM : PO. 62.24.2.18.351
PRODI/ANGKATAN : DIV ALIH JENJANG KEBIDANAN/II
SEMESTER : II (DUA)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena
atas limpah rahmat dan karunianya makalah ini dapat diselesai kan.
dirasakan oleh kami. Atas dasar kekurangan dan kelemahan kami dalam
dalamnya terdapat ilmu yang bermanfaat. Sesungguh nya makalah ini disusun
untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas Asuhan kebidanan persalinan
Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak banyak
BAB I
PENDAHULUAN
Situasi dan kondisi kependudukan yang ada pada saat ini merupakan suatu
angka kematian ibu. Banyaknya anak-anak terlantar dan dengan jarak usia
Metode kontrasepsi mantap terdiri dari dua macam yaitu Medis Operatif
Wanita (MOW) dan Medis Operatif Pria (MOP). Medis Operatif Wanita
ini adalah memotong atau mengikat saluran tuba fallopi sehingga mencegah
pertemuan antara ovum dan sperma. Sedangkan Medis Operatif Pria (MOP)
fallopi dan menutup atau mengoklusi tuba fallopi (mengikat dan memotong
ovum.
MOW
MOW
kontrasepsi MOW
MOP
kontrasepsi MOP
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MOW ( Tubektomi )
2.1.1 Pengertian.
mereka yang memang tidak ingin atau boleh memiliki anak (karena
alasan kesehatan).
kedua saluran telur kanan dan kiri yang menyebabkan sel telur tidak
dapat melewati saluran telur, dengan demikian sel telur tidak dapat
oleh karena itu gairah seks wania tidak akan turun (BKKBN, 2006)
1. Keuntungan.
antara lain:
pertama penggunaan).
2. Kerugian:
umum
tindakan
Keuntungan:
b) Morbiditas rendah
laparatomi
Kerugian:
2. Operatif
1) Abdominal
a. Laparotomi
KET dll.
b. Mini- Laparatomi
1) Waktu operasi
Post-partum
Post-abortus
post-abortus)
2) Tempat Insisi
Sub-umbilikal / infra-umbilika
Supra-pubis / Mini-Pfannenstiel
Keuntungan:
1. Mudah dipelajari
Kerugian:
c. Laparoskopi
Keuntungan:
1. Komplikasi rendah
mini- laparatomi
Kerugian:
bedah abdomen
5. Harga peralatan mahal dan memerlukan perawatan yang
teliti
2) Vaginal
a. Kolpotomi
anterior.
Kolpotomi posterior lebih sering dipakai.Tekniknya dengan
terlihat.
Keuntungan:
pemeliharaanya.
b. Kuldoskop
kehamilan).
Keuntungan:
Kerugian:
kurang menyenangkan.
3. Transcervikal
eksperimental.
a. Histeroskopi
Keuntungan:
1. Sederhana
2. Relatif murah
3. Mudah dipelajari
4. Anestesi minimal
prosedurnya cepat/singkat
Kerugian:
orificium tubae
b. Blind- delivery
cm.
Cara kerja :
Sclerosing agent
Methyl-cyanoacrylate (MCA).
2. Efektif 100%
3. Non-toksik
4. Murah
rongga abdomen.
Keuntungan:
1. Mengerjakannya mudah
Kerugian:
1. Kebanyakan zat kimia kurang efektif setelah satu kali
aplikasinya.
4. Irreversibel
a. Informed consent
c. Pemeriksaan laboratorium
abdomen
e. anesteri
a. Minilaparotomi
Metode ini merupakan penyederhanaan laparotomi terdahulu,
dengan kasa yang kering dan steril serta bila tidak ditemukan
(Syaiffudin,2006).
b. Laparoskopi
(Syaiffudin,2006).
c. Ambulasi dini
d. Diet biasa
selama 1 minggu, cari pertolongan medis bila demam (>38), rasa sakit
hari ke-10 pasca persalinan. Pada hari tersebut uterus dan alat alat
3. Pasca keguguran
mantap.
tahun dengan 2 anak atau lebih, dan umur istri 35 – 40 tahun dengan satu
Adanya gangguan fisik atau psikis yang akan menjadi lebih berat
a. Gangguan fisik
b. Gangguan psikis
2. Kontraindikasi relative
a. Obesitas berlebihan
b. Bekas laparotomi
Tubektomi yaitu:
KOMPLIKASI PENANGANAN
Infeksi Luka Apabila terlihat infeksi luka, obati dengan
antibiotik.
Demam pascaoperasi ( > 38 oC) Obati infeksi berdasarkan apa yang
ditemukan
Luka pada kandung kemih. Mengacu ke tingkat asuhan yang tepat.
Intestinal (jarang terjadi). Apabila kandung kemih atau usus luka dan
ditempat tersebut.
Emboli gas yang dilakukan oleh Ajurkan ke tingkat asuhan yang tepat dan
intravena, resusitasi cardiopulmonary dan
2.2. 1.Pengertian
dan potensi lelaki tetap, dan waktu melakukan koitus terjadi pula
pembentukan granulomaspermatozoa
1. Keuntungan:
Efektif
Sederhana
Biaya rendah
2. Kerugian:
infeksi
Belum memberi perlindungan total sampai semua spermatozoa
2.2.5 Teknik MOP
1. Operatif
vas tampak sebagai saluran yang putih dan agak kenyal pada
kulit scrotumtebal.
b. Vasektomi
dengan cara:
saluran mani.
Vaso-clips
Shug
kimiawi berupa :
1.Quinacrine
2.Ethanol
3.Ag-nitrat
Indikasi
Kontraindikasi
b. Hydrocele besar
c. Filariasis.
d. Hernia inguinalis.
e. Orchiopexy (fiksasi testis yang tidak turun pada
skrotum).
4. Penyakit sistemik :
a. Penyakit-penyakit perdarahan.
b. Diabetes Mellitus.
dalam penyembuhan.
ejakulasi
BAB III
PENUTUP
2.3 Kesimpulan
menyebabkan sel telur tidak dapat melewati sel telur, dengan demikian
sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma laki-laki sehingga tidak
terjadi kahamilan.
keluar penis (urethra)
dikeluarkan.
kimiawi.
DAFTAR PUSTAKA
Medika
Sarwono Prawiroharjo.
medika