02 - 03 - Spot Speed
02 - 03 - Spot Speed
A. TUJUAN
Menentukan kecepatan setempat (Spot Speed) dari segmen jalan tertentu dan
membuat grafik distribusi kecepatan kumulatif
B. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
1. Video
2. Stopwatch
3. Formulir Survey
C. TATA CARA PELAKSANAAN
1. Menyaksikan video yang sudah di tentukan pada pembagian yang diberikan
oleh asisten praktikum Teknik Transportasi.
2. Menandai poin awal dan akhir dari segmen jalan. Dalam praktikum ini,
segmen jalan ditandai dari satu lampu penerangan jalan ke lampu
penerangan jalan berikutnya. Jarak lampu di Indonesia sesuai standar adalah
30 m (Binamarga, 2019)
3. Membuat klasifikasi kendaraan Light Vehicle dan Heavy Vehicle.
4. Memulai menghitung waktu menggunakan stopwatch saat kendaraan melalui
tanda yang ditentukan dan memberhentikan stopwatch ketika sudah
melewati tanda lainnya
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
D. LANDASAN TEORI
Metode kecepatan setempat dimaksudkan untuk pengukuran karakteristik
kecepatan pada lokasi tertentu pada lalu lintas dan kondisi lingkungan yang
ada pada saat studi. Sejumlah kecepatan ini perlu diambil, agar dapat
diperoleh hasil yang dapat diterima secara statistik.
Pengukuran kecepatan setempat dapat dilakukan dengan dua metode:
1. Pengukuran tidak langsung
Dua pengamat diposisikan pada dua titik dengan jarak tertentu. Pengamat
pertama memberi tanda ketika kendaraan target melewatinya, dan
pengamat kedua mulai menekan stopwatch. Stopwatch dihentikan ketika
kendaraan target sudah melewati pengamat kedua. Waktu tempuh
kendaraan target dari titik pengamat pertama ke pengamat kedua dicatat
dalam formulir yang tersedia.
Jumlah sampel kendaraan yang perlu diukur kecepatannya dianjurkan
sekitar sekurang-kurangnya 30 kendaraan. Pengukuran selang waktu
antara titik pertama dan kedua dapat juga dilakukan menggunakan
detector atau video kamera.
2. Pengukuran langsung
Kecepatan kendaraan dengan Radar Speedgun Meter, yaitu suatu alat
dengan prinsip Doppler. Radar speedgun ‘ditembakkan’ ke kendaraan
target dengan searah dengan pergerakan kendaraan (tidak tegak lurus).
Perubahan frekuensi gelombang transmisi antara gelombang yang
‘dikirim’ dengan yang ‘diterima’ diukur oleh alat, dimana perubahan
frekuensi tersebut berkorelasi dengan kecepatan. Nilai kecepatan tersebut
ditampilkan pada layar speedgun. Selain dengan radar speedgun, metode
ini dapat juga dilakukan menggunakan laser speedgun.
Keterangan:
L = Panjang penggal jalan (m)
N = Jumlah sampel kendaraan
ti = waktu tempuh kendaraan
Perbedaan analisis dari kedua jenis kecepatan di atas adalah bahwa TMS
adalah pengukuran titik, sementara SMS pengukuran berkenaan dengan
panjang jalan atau lajur.
3. Free Flow Speed, yaitu kecepatan rata-rata kendaraan pada saat lalu
lintas atau kerapatan jalan rendah, dimana pengendara cenderung
mengemudi dengan kecepatan sesuai dengan kinerja kendaraannya,
keadaan jalan, dan marka pembatas kecepatan tanpa adanya hambatan
oleh kendaraan lain.
Sumber: sipil.ub.ac.id
A ke B B ke A
Data Pengamatan Data Pengamatan
No No
(s) (s)
LV (s) HV (s) LV (s) HV (s)
1 1.16 1.46 1 1.06 1.13
2 1.25 1.5 2 1.06 1.15
3 1.31 1.52 3 1.23 1.25
4 1.32 1.52 4 1.23 1.36
5 1.32 1.52 5 1.25 1.39
6 1.32 1.55 6 1.28 1.39
7 1.33 1.55 7 1.28 1.43
8 1.33 1.56 8 1.29 1.45
9 1.34 1.58 9 1.3 1.45
10 1.34 1.6 10 1.31 1.51
11 1.36 1.63 11 1.32 1.55
12 1.37 1.63 12 1.32 1.56
13 1.38 1.63 13 1.33 1.58
14 1.38 1.65 14 1.33 1.59
15 1.39 1.68 15 1.34 1.62
16 1.4 1.69 16 1.35 1.62
17 1.41 1.69 17 1.35 1.63
18 1.41 1.7 18 1.36 1.65
19 1.41 1.7 19 1.36 1.65
20 1.41 1.73 20 1.36 1.66
21 1.41 1.73 21 1.36 1.66
22 1.42 1.73 22 1.36 1.68
23 1.42 1.73 23 1.36 1.69
24 1.42 1.76 24 1.37 1.69
25 1.43 1.77 25 1.37 1.69
26 1.43 1.79 26 1.38 1.72
27 1.44 1.8 27 1.38 1.72
28 1.44 1.8 28 1.39 1.73
29 1.45 1.8 29 1.39 1.73
30 1.45 1.82 30 1.39 1.73
31 1.45 1.83 31 1.39 1.73
32 1.46 1.83 32 1.4 1.75
33 1.46 1.86 33 1.4 1.75
34 1.48 1.86 34 1.4 1.76
35 1.48 1.86 35 1.41 1.76
36 1.48 1.86 36 1.41 1.76
37 1.48 1.86 37 1.41 1.78
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
A ke B B ke A
V(km/h) V(km/h)
LV HV LV HV
93.10345 73.9726 101.8868 95.57522
86.4 72 101.8868 93.91304
82.44275 71.05263 87.80488 86.4
81.81818 71.05263 87.80488 79.41176
81.81818 71.05263 86.4 77.69784
81.81818 69.67742 84.375 77.69784
81.20301 69.67742 84.375 75.52448
81.20301 69.23077 83.72093 74.48276
80.59701 68.35443 83.07692 74.48276
80.59701 67.5 82.44275 71.52318
79.41176 66.25767 81.81818 69.67742
78.83212 66.25767 81.81818 69.23077
78.26087 66.25767 81.20301 68.35443
78.26087 65.45455 81.20301 67.92453
77.69784 64.28571 80.59701 66.66667
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
49.54128 29.18919
49.54128 29.18919
49.31507 28.8
49.31507 28.49604
49.09091 28.42105
49.09091 27.7635
48.86878 27.48092
48.64865 27.13568
48.64865 26.86567
48.43049 26.66667
48.43049 26.60099
48.21429 26.60099
48.21429 26.27737
48 26.15012
47.78761 25.71429
47.57709 25.71429
47.36842 25.29274
46.95652 25.11628
46.75325 25.058
46.35193 25
46.35193 24.60137
45.95745 24.26966
45.76271 24.16107
45.76271 24.05345
44.08163 23.89381
44.08163 23.37662
43.90244 23.22581
43.54839 23.17597
43.54839 22.88136
43.02789 22.26804
42.1875 22.17659
41.53846 21.90669
40.1487 15.90574
A KE B B KE A
LV HV LV HV
Mean 60.6116 42.06245 65.94648 43.81816
Modus 63.15789 43.90244 64.28571 56.25
St.Dev 9.290191 11.65935 9.699426 13.56941
Sumber: Pengolahan Penulis (2020)
A ke B B ke A
LV HV LV HV LV HV LV HV
93.10345 73.9726 0.997247 0.994881 101.8868 95.57522 0.999894 0.999932
86.4 72 0.990611 0.993548 101.8868 93.91304 0.999894 0.999889
82.44275 71.05263 0.988776 0.993548 87.80488 86.4 0.987889 0.99915
81.81818 71.05263 0.988776 0.993548 87.80488 79.41176 0.987889 0.995643
81.81818 71.05263 0.988776 0.991069 86.4 77.69784 0.982516 0.993733
81.81818 69.67742 0.98667 0.991069 84.375 77.69784 0.971281 0.993733
81.20301 69.67742 0.98667 0.990102 84.375 75.52448 0.971281 0.99027
81.20301 69.23077 0.984271 0.987934 83.72093 74.48276 0.966563 0.988084
80.59701 68.35443 0.984271 0.985435 83.07692 74.48276 0.961313 0.988084
80.59701 67.5 0.978497 0.981015 82.44275 71.52318 0.955505 0.979411
79.41176 66.25767 0.975076 0.981015 81.81818 69.67742 0.949117 0.971656
78.83212 66.25767 0.971269 0.981015 81.81818 69.23077 0.949117 0.969451
78.26087 66.25767 0.971269 0.977588 81.20301 68.35443 0.942133 0.964713
78.26087 65.45455 0.967055 0.971678 81.20301 67.92453 0.942133 0.962177
77.69784 64.28571 0.962415 0.969495 80.59701 66.66667 0.934536 0.953892
77.14286 63.90533 0.957333 0.969495 80 66.66667 0.926317 0.953892
76.59574 63.90533 0.957333 0.967202 80 66.25767 0.926317 0.950904
76.59574 63.52941 0.957333 0.967202 79.41176 65.45455 0.91747 0.944588
76.59574 63.52941 0.957333 0.959655 79.41176 65.45455 0.91747 0.944588
76.59574 62.42775 0.957333 0.959655 79.41176 65.06024 0.91747 0.94126
76.59574 62.42775 0.951792 0.959655 79.41176 65.06024 0.91747 0.94126
76.05634 62.42775 0.951792 0.959655 79.41176 64.28571 0.91747 0.934269
76.05634 62.42775 0.951792 0.951081 79.41176 63.90533 0.91747 0.930607
76.05634 61.36364 0.945778 0.947992 78.83212 63.90533 0.907993 0.930607
75.52448 61.01695 0.945778 0.941468 78.83212 63.90533 0.907993 0.930607
75.52448 60.3352 0.939282 0.938033 78.26087 62.7907 0.897886 0.918971
75 60 0.939282 0.938033 78.26087 62.7907 0.897886 0.918971
75 60 0.932294 0.938033 77.69784 62.42775 0.887158 0.914881
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
A ke B B ke A
50% 85% 50% 85%
HV 42 54 44 58
LV 61 70 66 76
Tabel 6. Pengolahan Distribusi Probabilitas untuk tiap jenis kendaraan
G. ANALISIS
1. Analisis Percobaan
Pada hari senin tanggal 5 Desember 2020, praktikan melakukan praktikum modul
Spot Speed dengan menyaksikan video yang diberikan dan sudah ditentukan. Praktikum
ini bertujuan untuk menentukan kecepatan sesaat di suatu segmen jalan tertentu
sehingga dapat membuat grafik distribusi kecepatan kumulatif, dengan cara mencari
persentil 50% dan 85% dari data kecepatan yang telah diolah.
Pertama-tama praktikan menentukan poin awal dan akhir dari segmen jalan lalu
mengukur jarak menggunakan standar jarak antar lampu penerangan jalan. Dalam hal
ini, praktikan menentukan jarak antar lampu penerangan jalan menurut SNI, dengan
panjang jalan sekitar 30 m. Lalu praktikan meninjau lamanya waktu yang dibutuhkan
oleh mobil, bus dan truk untuk melewati segmen jalan yang ditentukan dengan masing-
masing sebanyak jumlah kendaraan berat yang melintas selama 15 menit sebanyak 6
kali. Setiap data waktu yang didapatkan dicatat di formulir survey untuk kemudian
dilakukan pengolahan data.
2. Analisis Hasil
Dengan hasil pengolahan statistik distribusi probabilitas, hasil persentil 50% dan
85% didapatkan dari persamaan linear pada kurva antara frekuensi kumulatif (y) dengan
kecepatan dari tiap kendaraan (x) setelah mengubah kecepatan menjadi nilai distribusi
normal. Distribusi probabilitas digunakan untuk membuat grafik yang lebih akurat
karena data yang digunakan adalah hasil dari distribusi yang menggambarkan peluang
dari kumpulan data sebagai pengganti frekuensi. Persentil 50% dan 85% yang didapat
sebagai berikut:
Tabel 7. Nilai persentil 50% dan 85% dari pengolahan distribusi kumulatif
A ke B B ke A
50% 85% 50% 85%
HV 42 54 44 58
LV 61 70 66 76
Dari data yang telah disajikan, dapat dilihat bahwa kecepatan persentil 85% tiap
kendaaan yang melewati ruas jalan B ke A lebih besar dibanding kendaraan yang
melewati A ke B.
3. Analisis Kesalahan
Pada praktikum spot speed terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penentuan
kecepatan persentil 50% dan 85% dari kurva kurang presisi yaitu:
• Kurang tepatnya praktikan dalam memulai dan memberhentikan stopwatch
sesuai mulai dan berakhirnya kendaraan pada segmen jalan sehingga data yang
didapat kurang akurat.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan Spot Speed, maka dapat disimpulkan bawa segmen jalan
antara A&B:
• 85% dan 50% pengendara kendaraan dari berbagai jenis memiliki kecepatan
yang lebih besar ketika melaju dari arah B ke A dibanding A ke B.
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
I. REFERENSI
Transport Research Laboratory. (2017). Guidelines for Transportation
Engineering Survey. Depok.
Laboratorium Transportasi
Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Indonesia