Kelompok : E Shift : 3
Rahma Dina Robina 1911012009
Milla Maulina 1911012018
Maulidia Rahma 1911012034
Rifka Juliyatur Rahmi 1911012055
Ivana Regita Viviani 1911013019
Putri Yulia 1911013029
Sifat fisikokimia
2. Pendekatan Formula
a. Formula yang diusulkan (per unit sediaan)
b. Perhitungan tonisitas.
Metode : L-iso/ENaCl/ΔTf
Perhitungan :
● Ranitidin HCl 25 mg/ml
= 2,5 g/100 ml = 2.5%
E 3% = 0,16
● Na2HPO4 0,98 mg/ml ~ (BM Na2HPO4 dihidrat / BM Na2HPO4 anhidrat ) x
0,98
=(159,96/141,96) x 0,98
= 1,1 mg/ml
= 0,11 g/100 ml = 0,11 %
E 0,5% = 0,44
● KH2PO4 1,5 mg/ml = 0,15 g/100 ml = 0,15 %
E 0,5% = 0,48
Kapasitas Dapar
([H3O+] = 10 -7 )
Jadi dapar yang digunakan adalah KH2PO4 1,49 mg dan Na2HPO4 1,102 mg
Kesimpulan :
Maka formulasi yang digunakan untuk injeksi ampul Rantidin HCl adalah
R/ Ranitidin HCl 27,5%
Na2HPO4 0,11%
KH2PO4 0,15%
NaCl 0,34%
Aqua Pro Injeksi ad 2 ml
3 Corong 1
Sterilisasi panas basah.
4 Membran 1
Filter Sterilisasi panas basah.
6 Erlenmeyer 2
100 ml Sterilisasi panas basah.
7 Kaca Arloji 2
Sterilisasi panas basah.
8 Gelas Ukur 2
100 ml Sterilisasi panas basah.
9 Batang 1
Pengaduk Sterilisasi panas basah.
b. Wadah
N Jenis Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
o Wadah
1 Ampul 1000 Sterilisasi panas basah dengan
autoklaf pada suhu 121 C selama
20 menit
2
c. Bahan
N Nama Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
o bahan
1 Ranitidin HCl 55 g Sterilisasi akhir dengan filter
membran 0,45 um dan 0,22 um
2 Na2HPO4 2,420 g Sterilisasi akhir dengan filter
membran 0,45 um dan 0,22 um
3 KH2PO4 3,3 g Sterilisasi akhir dengan filter
membran 0,45 um dan 0,22 um
4 NaCl 7,480 g Sterilisasi akhir dengan filter
membran 0,45 um dan 0,22 um
5 Aqua Pro ad 2.000 ml Sterilisasi akhir dengan filter
Injeksi membran 0,45 um dan 0,22 um
d. Label dan kemasan
Kemasan:
Etiket :
Komposisi
Komposisi netto :2 ml Efek
Efek samping:
samping:
Tiap
Tiap 11 ml
ml mengandung
mengandung 25 25 mg
mg Sakit
Sakit kepala,
kepala, Mengantuk,
Mengantuk, Nyeri
Nyeri
Ranitidin HCl
Ranitidin HCl dada,
dada, demam, napas
demam, napas pendek,
pendek, gatal-
gatal-
Indikasi
Indikasi gatal,
gatal, kesulitan
kesulitan bernapas,
bernapas,
diindikasikan
diindikasikan pada
pada kondisi
kondisi RADINPUL pembengkakan
pembengkakan wajah,
wajah, bibir,
bibir, lidah,
lidah,
hipersekresi
hipersekresi patologis atau
patologis atau tukak
tukak ® ® atau tenggorokan
atau tenggorokan
duodenum
duodenum yang sulit diobati, atau
yang sulit diobati, atau Injeksi Ampul Ranitidin HCl
sebagai
sebagai alternatif
alternatif bentuk
bentuk sediaan
sediaan
oral
oral HARUS
HARUS DENGAN
DENGAN RESEP
RESEP DOKTER
DOKTER Keterangan lebih lengkap
Kontra
Kontra Indikasi
Indikasi lihat di brosur
dikontraindikasikan
dikontraindikasikan untuk
untuk pasien
pasien
yang
yang diketahui
diketahui memiliki
memiliki
hipersensitivitas
hipersensitivitas terhadap
terhadap obat
obat Diproduksi oleh No.
No. Reg:
Reg: GKL
GKL 1125252757
1125252757 A1
A1
tersebut.
tersebut. No.
No. Bacth:
Bacth: 071109
071109
PT. RIDIPUMIL2 FARMA
Aturan
Aturan pakai:
pakai: Mfg
Mfg Date
Date :: Oktober
Oktober 2021
2021
Injeksi PADANG -INDONESIA Exp.
Exp. Date: Oktober 2024
Date: Oktober 2024
Injeksi IV
IV lambat
lambat atau
atau infus
infus
Netto : 2 ml
RADINPUL®
Injeksi Ranitidine HCl 25 mg/ml
Brosur:
RADINPUL®
Komposisi :
Ranitidin HCl tiap 1 ml mengandung Ranitidin HCl 25 mg
Pemerian:
Serbuk hablur, putih sampai kuning pucat; praktis tidak berbau; peka terhadap cahaya dan
kelembapan. Melebur pada suhu lebih kurang 140° disertai peruraian
Farmakologi: Ranitidin hidroklorida adalah penghambat kerja histamin yang kompetitif
dan reversibel pada reseptor histamin H2, termasuk reseptor pada sel lambung. Ranitidin
hidroklorida tidak menurunkan serum Ca++ pada keadaan hiperkalsemia. Ranitidine
hidroklorida bukanlah agen antikolinergik.
Indikasi:Ranitidin Injeksi diindikasikan pada beberapa pasien rawat inap dengan kondisi
hipersekresi patologis atau tukak duodenum yang sulit diobati, atau sebagai alternatif
bentuk sediaan oral untuk penggunaan jangka pendek pada pasien yang tidak dapat minum
obat oral.
KontraIndikasi :Ranitidine Injeksi dikontraindikasikan untuk pasien yang diketahui
memiliki hipersensitivitas terhadap obat tersebut.
Posologi atau cara pemberian :
injeksi melalui intravena
Interaksi Obat :
berupa peningkatan dan penurunan konsentrasi obat lain, serta pemanjangan prothombin
time pada penggunaan bersama warfarin
Dosis:
1 ampul maksimal 2 ml. untuk ranitidin Injeksi (intravena atau parenetral), dosis
berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan tingkat keparahan penyakit.
Efek Samping:
Sakit kepala, Mengantuk, Nyeri dada, demam, napas pendek, gatal-gatal, kesulitan
bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Peringatan dan perhatian :
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap
janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Ranitidin terserap ke dalam ASI.
Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan
dokter.
Diproduksi oleh :
PT. RIDIPUMIL2 FARMA
Padang – Indonesia
4. Proses produksi
a. Penimbangan bahan untuk satu bets produksi
2 Na2HPO4 mg 2,42 g
Referensi:
Farmakope Indonesia Edisi V tahun 2014
Farmakope Indonesia Edisi VI tahun 2020