Anda di halaman 1dari 2

Ilmuwan Menciptakan Perangkat yang dapat Memindahkan dan Memblokir Panas

Hampir semua aktivitas menghasilkan panas, karena hampir semua yang kita lakukan
mengeluarkan energi. Namun, terlalu banyak energi yang dikeluarkan atau digunakan dapat
menghabiskan baterai dan komponen elektronik seperti pada laptop tua yang berjalan akan
terlalu panas untuk berada di pangkuan kita. Jika panas tidak bisa dihilangkan, maka akan
menjadi masalah bagi penggunanya.
Para ilmuwan di University of Chicago telah menemukan cara baru untuk menyalurkan
panas pada tingkat mikroskopis, yaitu: isolator termal yang dibuat menggunakan teknik
inovatif. Mereka saling menumpuk lapisan ultra-tipis di atas lembaran kristal, tetapi memutar
setiap lapisan sedikit, menciptakan bahan dengan atom yang selaras dalam satu arah tetapi tidak
ke arah lain.
"Bayangkan kubus Rubik yang setengah jadi, kemudian semua lapisan diputar ke arah
acak," kata Shi En Kim, seorang mahasiswa pascasarjana di Pritzker School of Molecular
Engineering yang merupakan penulis pertama studi tersebut. "Artinya adalah bahwa di dalam
setiap lapisan kristal, kita masih memiliki kisi atom yang teratur, namun jika pindahkan ke
lapisan berikutnya, maka kita tidak tahu di mana atom berikutnya akan relatif terhadap lapisan
sebelumnya atom benar-benar dalam keadaan acak di sepanjang arah ini."
Hasilnya adalah memperoleh bahan yang sangat baik dalam menahan panas dan
mengantar panas, meskipun dalam arah yang berbeda kemampuan yang tidak biasa pada skala
mikro, dan dapat dijadikan aplikasi yang sangat berguna dalam elektronik dan teknologi
lainnya. "Kombinasi konduktivitas panas yang sangat baik dalam satu arah dan isolasi di arah
lain tidak ditemukan di alam," kata penulis utama studi Jiwoong Park, profesor kimia dan
teknik molekuler di University of Chicago. "Kami berharap ini bisa membuka arah yang sama
sekali baru untuk membuat materi baru."
Para ilmuwan terus-menerus mencari bahan dengan sifat yang tidak biasa, karena
mereka berfikir dapat menemukan kemampuan yang sama sekali belum ada sebelumnya dan
menjadi hal baru untuk perangkat seperti elektronik, sensor, teknologi medis, atau sel surya.
Misalnya, mesin MRI dimungkinkan oleh penemuan bahan aneh yang dapat menghantarkan
listrik dengan sempurna.
Kelompok Park telah menyelidiki cara untuk membuat lapisan bahan yang sangat tipis,
yang tebalnya hanya beberapa atom. Biasanya, bahan yang digunakan untuk perangkat terdiri
dari kisi atom berulang yang sangat teratur, yang membuatnya sangat mudah mengantar listrik
(dan panas). Tetapi para ilmuwan bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika mereka memutar
setiap lapisan berturut-turut sedikit saat mereka menumpuknya. Mereka mengukur hasilnya
dan menemukan bahwa dinding mikroskopis yang terbuat dari bahan ini sangat baik dalam
mencegah panas berpindah antar kompartemen. "Konduktivitas termal sangat rendah seperti
udara, menjadi salah satu isolator terbaik yang kami tahu," kata Park. "Itu sendiri mengejutkan,
karena sangat tidak biasa untuk menemukan properti dalam bahan padat padat yang cenderung
menjadi konduktor panas yang baik."
Tapi yang menarik perhatian bagi para ilmuwan adalah ketika mereka mengukur
kemampuan material untuk memindahkan panas di sepanjang dinding ternyata dapat dilakukan
dengan sangat mudah. Ketika dua properti dikombinasikan akan sangat berguna. Misalnya,
membuat chip komputer semakin kecil chipnya maka akan menghasilkan semakin banyak daya
yang mengalir melalui ruang kecil, menciptakan lingkungan dengan "kepadatan daya" tinggi
sebagai hotspot berbahaya, kata Kim.
"Pada dasarnya, ketika kita menggunakan perangkat elektronik pada tingkat daya tinggi
maka seolah-olah kita memasukkannya ke dalam oven microwave," katanya. "Salah satu
tantangan terbesar dalam elektronik adalah menjaga panas pada skala tersebut, karena beberapa
komponen elektronik sangat tidak stabil pada suhu tinggi. "Tetapi jika kita dapat menggunakan
bahan yang dapat menghantarkan panas dan mengisolasi panas secara bersamaan dalam arah
yang berbeda, maka kita dapat menghilangkan panas dari sumber panas seperti baterai sambil
menghindari bagian perangkat yang lebih rapuh."
Kemampuan itu dapat membuka pintu untuk bereksperimen dengan menggunakan
bahan yang peka terhadap panas bagi para insinyur untuk digunakan dalam elektronik. Selain
itu, membuat gradien termal ekstrem di mana pada satu sisi akan sangat panas dan dan sisi
lainnya akan terasa dingin, hal ini sulit dilakukan terutama pada skala kecil seperti itu, namun
memiliki banyak aplikasi dalam teknologi.
Para ilmuwan hanya menguji teknik pelapisan mereka dengan menggunakan satu
bahan, yang disebut molibdenum disulfida, namun ekanisme ini harus umum dan banyak
digunakan. "Saya harap ini membuka arah baru untuk membuat konduktor termal eksotis," kata
Kim.
Referensi
Shi En Kim, Fauzia Mujid, Akash Rai, Fredrik Eriksson, Joonki Suh, Preeti Poddar, Ariana
Ray, Chibeom Park, Erik Fransson, Yu Zhong, David A. Muller, Paul Erhart, David
G. Cahill, Jiwoong Park. Extremely anisotropic van der Waals thermal
conductors. Nature, 2021; 597 (7878): 660 DOI: 10.1038/s41586-021-03867-8

Anda mungkin juga menyukai