Anda di halaman 1dari 18

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan komunikasi dapat dikatakan sama usianya dengan


peradaban manusia. Disadari ataupun tidak disadari dalam
menjalani kehidupannya manusia tidak dapat lepas dari komunikasi.
Tingkat kebehasilan suatu komunikasi dapat terlihat dari tingkat
pencapaian tujuan berkomunikasi. Semakin sesuai tujuan
berkomunikasi tercapai maka suatu komunikasi dapat pula
dikatakan berhasil dilaksanakan. Sebaliknya, jika tujuan
berkomunikasi tidak tercapai maka komunikasi tersebut dapat
dikatakan gagal. Banyak contoh dari kegagalan sebuah komunikasi
disekitar Anda, termasuk dalam pergaulan sehari-hari, perkuliahan,
pengajaran, atau kegiatan demonstrasi. Anda mungkin sering
merasa kesal jika kalimat yang Anda ucapkan tidak sesuai dengan
apa yang diterima oleh teman Anda. Atau saat Anda melakukan
kampanye pencalonan diri menjadi ketua sebuah organisasi dengan
harapan akan terpilih, justru menjadi kegagalan dikarenakan visi
misi yang Anda buat tidak sampai dengan baik ke teman-teman
Anda.

Untuk meminimalkan tingkat kegagalan komunikasi, maka


sebelum melakukan kegiatan penyampaian pesan, sebaiknya
dibuatlah sebuah perencanaan komunikasi. Perencanaan
komunikasi dalam rangka merancang dan melaksanakan program
komunikasi amat diperlukan karena pada dasarnya yang menjadi
kepentingan dari kegiatan ini adalah sesuatu yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Membahas perencanaan komunikasi kesehatan maka
ada dua konsep dasar yang berbeda dan memerlukan pembahasan
lebih lanjut. Kedua konsep itu yakni “perencanaan” dan

1
2

“komunikasi”. Perencanaan akan lebih banyak didekati dari aspek


manajemen sedangkan konsep komunikasi akan lebih dilihat
sebagai suatu proses penyebaran atau pertukaran informasi.
Meskipun kedua konsep tersebut menunjukan perbedaan terutama
dari dua kajian yang berbeda, namun kedua konsep tersebut dapat
diintegrasikan menjadi satu kajian khusus dalam studi komunikasi
yang akhir-akhir ini semakin banyak dipublikasikan dalam bidang
penyebarluasan informasi, penyadaran masyarakat, dan
pemasaran.

Pendidikan kesehatan meliputi komunikasi informasi dan


pengembangan ketrampilan, dalam pelaksanaannya harus
menunjukkan kelayakan secara politis dan organisatoris yang
ditujukan pada determinan kesehatan (sosial, ekonomi, dan
lingkungan). Komunikasi merupakan kegiatan pokok dalam program
promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan. Proses komunikasi,
yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran
tertentu/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan,
saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-komponen
proses komunikasi. Pesan berupa isi ajaran yang ada dalam
kurikulum dituangkan oleh dosen atau sumber lain ke dalam simbol-
simbol komunikasi baik simbol verbal (katakata lisan ataupun
tertulis) maupun simbol non-verbal atau visual. Proses penuangan
pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi itu disebut encoding.
Sedangkan proses penafsiran simbol-simbol komunikasi yang
mengandung pesan-pesan tersebut disebut decoding. Decoding
merupakan proses pengolahan informasi yang meliputi sensasi,
persepsi, memori dan berpikir

2
3

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan komunikasi?
2. Bagaimana menyusun perencanaan komunikasi yang ideal dan
tahapan dalam perencanaan komunikasi?
3. Apa saja model perencanaan komunikasi kesehatan?
4. Apa saja kendala dalam perencanaan komunikasi?

1.3. Manfaat
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Dasar Komunikasi Kesehatan.
Selain itu juga untuk menambah wawasan maupun pengetahuan
para pembaca terkhususnya para mahasiswa/i tentang bagaimana
perencanaan dalam komunikasi kesehatan.

1.4. Tujuan
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perencanaan
komunikasi
2. Untuk mengetahui bagaimana menyusun perencanaan
komunikasi yang ideal dan tahapan dalam perencanaan
komunikasi
3. Untuk mengetahui apa - apa saja kendala yang dialamidalam
perencanaan komunikasi

3
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan buku karya Prof. H. Hafid cangara, M.Sc.Ph.D,


Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan
datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sedangkan pengertian komunikasi itu sendiri berdasarkan definisi
yang dikembangkan bersama dengan lauwrence D. Kincaid (1981)
sesuai buku Prof. H. Hafid Cangara, M. Sc. Ph. D. Komunikasi
adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam.Untuk mencapai tujuan perencanaan, maka sudah pasti
dibutuhkan perencanaan pembelajaran yang baik. M. Sobry Sutikno
dalam bukunya Pengelolaan Pendidikan Tinjauan Umum dan
Konsep Islami menegaskan bahwa perencanaan merupakan salah
satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan pengelolaan.

2.1 Pengertian Perencanaan


Beberapa pakar mencoba memberi pengerian atau definisi apa yang
dikasud degan perencanaan:
a. Perencanaan adalah suatu proses untuk menetapkan ke mana kita
harus pergi dengan mengidentifikasi syarat apa yang harus
dipenuhi untuk sampai ketempat tersebut degan cara yang paling
efisien dan efektif, degan kata lain perencanaan sebagai
penetapan spesifikasi tujuan yang ingin dicapai termasuk cara-cara
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai
termasuk cara-cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut (keufman, 1972).
b. Planning is a process for determining appropriate future action
through a sequence of choices (perencanaan adalah suatu proses

4
5

untuk menentukan tindakan yang akan diambil secara tepat melalui


serangkaian pilihan-pilihan).
c. Perencanan (planning) adalah keseluruhan proses pemikiraan dan
penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan dimasa
yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
d. Perencanaan adalah usaha yang sadar, terorganisir, dan terus-
menerus guna memilih alternatif yang terbaik untuk mencapai
tujuan tertentu (waterston.1965)

2.2 Pengertian Komunikasi


Everett M. Rogers (1985) seorang pakar sosiologi pedesaan Amerika
yang kemudian lebih banyak memberi perhatian pada studi riset
komunikasi khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi
komunikasi, yakni: komunikasi adalah dimana proses suatu ide dialihkan
dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud atau lebih
mengubah tingkah laku mereka.
Definisi ini kemudian dikembangkan bersama dengan Lauwrence D.
Kincaid (1985) sehingga melahirkan suatu definisi yang lebih maju dengan
menyatakan, komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam.
Hovland janis dan kelly juga membuat definisi komunikasi yakni
communication is the process by which an individual (the communicator)
transmits stimuli (uselly verbal) tumodify the behavior of other individualis
(the audience).

2.3 Pengertian Perencanaan Komunikasi Kesehatan


Perencanaan komunikasi adalah perumusan atau pemberian definisi
terhadap komunikasi kesehatan, aktivitas untuk mengembangkan strategi
menyeluruh dari komunikasi kesehatan untuk mencapai tujuan, aktivitas

5
6

untuk mengembangkan hirarki rencana yang komperhensif dalam


komunikasi kesehatan sehingga dapat mengintegrasikan dan
mengordinasikan aktivitas komunikasi kesehatan dan aktivitas yang
berorientasi end (apa yang kita buat) dengan komunikasi kesehatan
sesuai dengan apa yang telah dirumuskan means (bagaimana cara
membuatnya) dari komunikasi kesehatan itu sendiri.

2.4 Tujuan Perencanaan Komunikasi Kesehatan


1. Membantu mengembangkan koordinasi. Perencanaan komunikasi
kesehatan mengarahkan untuk bekerja sama, berkoordinasi, baik
dalam organisasi maupun dengan pihak lain diluar organisasi.
Tujuannya adalah agar semua pihak dapat memberikan kontribusi
terhadap cara pencapaian tujuan dan sasaran komunikasi
kesehatan.
2. Dapat mengurangi ketidakpastian, mengantisipasi perubahan yang
bakal terjadi akibat komunikasi kesehatan, menjelaskan akibat dari
tindakan yang mungkin akan terjadi jika ada perubahan,
perencanaan membuat kita melihat kedepan, mengantisipasi
perubahan, mempedulikan dampak dari perubahan dan
mengembangkan tanggapan yang tepat.
3. Dapat mengurangi tumpang tindih dan aktivitas yang tidak
bermanfaat dalam komunikasi kesehatan, koordinasi sebelum
berhadapan dengan fakta yang tidak jelas, membuat kerja kita
menjadi lebih jelas, terarah, tidak tumpang tindih dan kacau.
4. Dapat mengawasi tujuan atau standarisasi dari kerja komunikasi

2.5 Tipe Perencanaan Komunikasi Kesehatan


1. Perencanaan strategis, yaitu rencana pada tingkat komunitas atau
organisasi, yakni perencanaan menyeluruh tentang tujuan umum
komunikasi kesehatan yang akan dicapai oleh kelompok atau suatu
organisasi yang dikaitkan dengan posisi organisasi itu dalam
lingkungan.

6
7

2. Perencanaan operasional, yaitu rencana khusus tentang


komunikasi kesehatan dengan rincian tentang bagaimana
“menurunkan” tujuan yang menyeluruh ke konsep komunikasi
kesehatan operasional sehingga mudah dikerjakan untuk mencapai
tujuan umum.
3. Perencanaan jangka panjang, yaitu rencana untuk memperluas
usaha dalam komunikasi kesehatan lima tahun mendatang.
4. Perencanaan jangka pendek, yaitu rencana untuk mencover atau
mencakup komunikasi kesehatan dalam satu tahun.
5. Perencanaan khusus, yaitu rencana tertentu atau terbatas untuk
melaksanakan suatu tugas, rencana itu demikian khusus, terbatas
dan ketat sehingga tidak ada ruang untuk diinterpretasi.
6. Perencanaan terarah, yaitu rencana yang dibuat dengan proses
pengarahan dan bimbingan

7
8

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Perencanaan Komunikasi

Perencanaan komunikasi adalah perryataan tertulis


mengenai serangkaian tindakan tentang bagaimana suatu kegiatan
komunikasi akan atau harus dilakukan agar mencapai perubahan
perilaku dan kegiatan sesuai dengan yang kita
inginkan.Perencanaan komunikasi adalah suatu usaha yang
sistematis dan kontinu dalam mengorganisir aktivitas manusia
terhadap upaya penggunaan sumber daya komunikasi secara
efisien guna merealisasikan kebijaksanaan komunikasi
(AMIC,1982).

Perencanaan dapat diartikan sebagai: (1) perumusan atau


pemberian definisi terhadap tujuan dan sasaran organisasi; (2)
aktivitas untuk mengembangkan strategi menyeluruh dari
organisasi untuk mencapai tujuan; (3) aktivitas untuk
mengembangkan hirarki rencana yang komprehensif sehingga
dapat mengintegrasikan dan mengoordinasikan suatu aktivitas; dan
(4) aktivitas yang berorientasi pada end (apa yang kita buat) sesuai
dengan apa yang telah dirumuskan dalam means (bagaimana cara
membuatnya).
Perencanaan komunikasi kesehatan adalah: (1) perumusan
atau pemberian definisi terhadap tujuan dan sasaran komunikasi
kesehatan; (2) aktivitas untuk mengembangkan strategi
menyeluruh dari komunikasi kesehatan untuk mencapai tujuan; (3)
aktivitas untuk mengembangkan hirarki rencana yang komprehensif
dalam komunikasi kesehatan sehingga dapat mengintegrasikan
dan mengoordinasikan suatu aktivitas komunikasi kesehatan; dan
(4) aktivitas yang berorientasi pada end (apa yang kita buat)
dengan komunikasi kesehatan sesuai dengan apa yang telah

8
9

dirumuskan dalam means (bagaimana cara membuatnya) dari


komunikasi kesehatan itu sendiri.
Secara sederhana, perencanaan komunikasi kesehatan adalah
proses yang sederhana yang membantu mencapai tujuan
komunikasi kesehatan yang sedang dipikirkan.
Perencanaan Komunikasi sangat diperlukan dan dibutuhkan
sebelum kita melakukan kegiatan dan turun ke lapangan untuk
melakukan suatu observasi. Berdasarkan buku Prof. H.Hafid
Cangara, M. Sc. Ph. D, komunikasi yang dilaksanakan tidak luput
dari berbagai rintangan atau hambatan. Proses perencanaan
komunikasi dimaksudkan untuk mengatasi rintangan-rintangan
yang ada guna mencapai efektivitas komunikasi, sedangkan dari
sisi fungsi dan kegunaan komunikasi perencanaan diperlukan untuk
mengimplementasikan program-program yang ingin dicapai,
apakah itu untuk pencitraaan atau pemasaran.

3.2. Menyusun Perencanaan Komunikasi yang Ideal

Untuk suatu perencanaan komunikasi yang ideal harus


memenuhi syarat perencanaan yang baik, yaitu : berdasarkan blog
dan goegle.com

a) Berdasarkan pada alternative


Agar dapat menetapkan perencanaan yang baik maka
sebelumnya agar disusun berbagai alternative, misalnya
untung dan rugi kelebihan dan kekurangannya, kendala
dan dukungannya, sehingga dapat menentukan
perencanaan yang paling baik.
b) Harus realistis
Bila perencanaan tidak realistis, mungkin baik diatas
kertas saja akan tetapi tidak dapat dilaksanakan dalam
prakteknya.

9
10

Misalnya : keterbatasan dalam teknologi, keterbatasan


sumber dana, tenaga kerja, dsb.
c) Harus ekonomis
Disamping keterbatasan diatas, juga harus
mempertimbangkan tingkat ekonomis dalam suatu
rencana. Hindarkan faktor pemborosan, biaya, waktu,
tempat, dsb.
d) Harus luwes (fleksibel)
Dalam hal ini perencanaan harus fleksibel, artinya setiap
saat dapat dievaluir sesuai dengan perkembangan
organisasi, situasi dan kondisi pada waktu tersebut. Pada
dasarnya perencanaan itu disusun berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya, namun dalam prakteknya sering
terjadi berbagai penyimpangan yang tidak dapat
dihindarkan.
e) Didasari partisipasi
Dalam pembuatan perencanaan hendaknya dapat
diikutkan berbagai pihak untuk memperoleh masukan
(input) agar lebih sempurna. Dengan adanya partisipasi,
perusahaan akan memperoleh manfaat ganda, karena
disamping rencana menjadi lebih baik, juga dapat
menambah semangat kerja para karyawan (karena
merasa ).

Tahapan perencanaan komunikasi pada dasarnya terdiri dari:

(1) Tahap identifikasi masalah komunikasi,


Dalam tahap identifikasi masalah perlu dilakukan pengumpulan
data/fakta/informasi mengenai kondisi khalayak sebagai bahan
untuk melakukan analisis khalayak. Perumusan masalah harus
berdasarkan pada felt needs dan real needs yang dimiliki oleh
khalayak sasaran.
(2) Tahap perumusan tujuan komunikasi,

10
11

Tujuan komunikasi adalah tujuan yang menyangkut upaya untuk


mengubah perilaku sasaran setelah kegiatan komunikasi
dilakukan. Rumusan tujuan harus memuat: khalayak sasaran,
cakupan jumlah sasaran, dan perubahan perilaku yang diinginkan.
Rencana operasional adalah uraian secara konsepsional
mengenai sumber daya-sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan suatu program atau proyek.
(3) Tahap penetapan rencana strategik,
Penetapan rencana strategi memuat unsur-unsur 5 M, yaitu: Man,
Messages, Media, Money, dan Means.
(4) Tahap penetapan rencana operasional,
Rencana operasional adalah uraian terperinci dan sistematik
mengenai rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam
pelaksanaan program, menyangkut alokasi waktu pelaksanaan
kegiatan-kegiatan, dan hubungan antarkegiatan.
(5) Tahap penyusunan rencana evaluasi
Rencana evaluasi adalah rencana mengenai cara penilaian
program yang dapat berupa: evaluasi proses, evaluasi hasil, dan
evaluasi dampak program.
(6) Tahap merencanakan rekomendasi.
Rencana rekomendasi adalah rencana mengenai saran atau
rekonsiderasi yang akan diajukan sesuai dengan rencana evaluasi
untuk memperoleh bahan masukan bagi perbaikan maupun
pengembangan program.

Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan satu persatu secara


berurutan, tidak boleh meloncat-loncat.

3.3. Model Perencanaan Komunikasi Kesehatan

1. Tahap-tahap perencanaan kampanye kesehatan


- Perencanaan dan seleksi strategi
- Seleksi media dan material (pesan)
- Kembangkan materi dan buat pretest

11
12

- Implementasi
- Perhitungan efektivitas
- Umpan balik demi mengubah program
2. Model penyusunan program komunikasi kesehatan
- Tahap analisis
- Tahap perencanaan strategis
- Tahap kembangkan, prestest, reviasi, lalu memproduksikan
sesuatu pesan
- Tahap manajemen, implemetasi dan pemantauan
- Tahap evaluasi dampak
- Tahap perencanaan berlanjutan
3. Proses pengembangan kapasitas komunikasi
Tahap assessment Tahap perencanaan
Analisis eksternal Analisis internal
Adakah kelompok Adakah Menciptakan rencana
atau organisasi lain pernyataan pengembangan
yang turut berperan mengenai misi komunikasi
dalam pendidikan yang kita ingin
kesehatan? lakukan?
Kelompok klien Metodologi Definisikan secara
komunikasi jelas misi anda itu
apa
Pemegang kunci Besaran dana Kembangkan
keputusan yang diharapkan objektivitas
Masalah kesehatan Siapakah yang Identifikasi tujuan
masyarakat berwenang untuk khusus
masalah
kesehatan tertentu
Pemegang kunci Analisis Bagilah semua tugas
sumber dana keberadaan staff dilaksanakan dengan

12
13

Adakah potensi Kekuatan teknis asas “bagi habis”


bagi kita untuk yang kita miliki 1. Tetap mengacu
berkolaborasi? pada struktur
organisasi
2. Latih staff untuk
mengembangkan
perencanaan
3. Identifikasi strategi
kemitraan
4. Ciptakan
kebijakan dan
prosedur manual
4. Analisis pembeli dalam komunikasi kesehatan
 Rekomendasikan perilaku kesehatan
o Jangan merokok
o Jangan minum arak
o Dan lain-lain
 Kenyataan pembeli
o
o Keyakinan
o Keinginan
o Kebutuhan
o Perilaku
 Riset terhadap pembeli (audiens)
 Tentukan strategi
Strategi pesan:
o purpose
o target
o promise
o support
o openings

13
14

o image

3.4. Masalah Yang Timbul Dalam Perencanaan Komunikasi

Perencanaan Komunikasi merupakan hal mendasar yang


diperlukan dalam suatu kegiatan komunikasi sosial, utamanya
untuk memperkenalkan atau memasarkan produk. Setelah
memahami proses perencanaan dan elemen-elemen komunikasi
dalam suatu organisasi, dapat ditemukan beberapa hal yang dapat
merupakan masalah dalam perencanaan komunikasi.

Masalah yang harus diperhatikan dalam Perencanaan


Komunikasi, antara lain :

Analisa khalayak, merupakan tahap awal yang sangat menentukan


arah dan tujuan perencanaan. Tahap ini menganalisi segmen
masyarakat sasaran yang kita hadapi dari segi sosiodemografis
(pendidikan, usia, jenis kelamin, etnis, kepercayaan, bahasa,
pekerjaan) dan juga dari segi psikografis (aspirasi, kesenangan,
dan kebiasaan-kebiasaan). Pemahaman komprehensif mengenai
tatanan masyarakat ini diperlukan untuk menentukan khalayak
sasaran dan format kegiatan yang sesuai dengan keinginan
komunikator dan kebutuhan khalayak sasaran

Perumusan tujuan. Tahap ini untuk menentukan apa yang ingin


dicapai dengan program-program yang dilakukan.

Pemilihan Media. Langkah pemilihan media sebagai saluran pesan


memerlukan kecermatan, dengan mempertimbangkan kelemahan
dan keunggulan sifat masing-masing media.

Rancangan Pesan. Diperlukan upaya terus-menerus dalam


meningkatkan ketrampilan komunikator agar senantiasa
mengetahui perkembangan dan wacana masyarakat. Selain bobot
materi yang harus diperhatikan, juga kesesuaian pola pikir

14
15

masyarakat sasaran yang dihadapi, termasuk kesesuaian media


yang digunakan. Peran kreatifitas komunikator menjadi hal utama.

Produksi dan distribusi media. Produksi media berkaitan dengan


kemasan pesan. Karena itu unsur estetika sangat berperan untuk
menarik perhatian masyarakat. Demikian juga dengan distribusi
pesan, dimana pemilihan waktu yang tepat menjadi kunci
keberhasilan distribusi.

Evaluasi. Tahap ini melihat bagaimana program berjalan sesuai


dengan tujuan, sejauh mana program yang dirancang telah
tercapai, faktor-faktor pendukung dan penghambat selama program
berjalan.

15
16

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan buku karya Prof. H. Hafid cangara, M.Sc.Ph.D,
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sedangkan komunikasi itu sendiri berdasarkan definisi yang
dikembangkan bersama dengan lauwrence D. Kincaid (1981)
sesuai buku Prof. H. Hafid Cangara, M. Sc. Ph. D. Komunikasi
adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.

Berdasarkan buku Prof. H.Hafid Cangara, M. Sc. Ph. D,


komunikasi yang dilaksanakan tidak luput dari berbagai rintangan
atau hambatan. Dari beberapa model perencanaan program
komunikasi yang sudah dipaparkan diatas, kita dapat melihat
meskipun terlihat berbeda, ada beberapa tahapan yang sama di
setiap model, seperti:

a. Masalah apa yang dihadapi

b. Siapa khalayak yang dituju

c. Tujuan apa yang ingin dicapai

d. Pendekatan apa yang akan dig

d. Pendekatan apa yang akan digunakan

e. Pesan apa yang akan disampaikan

f. Media atau saluran apa yang paling tepat

g. Evaluasi dan monitoring program.

16
17

4.2. Saran
Bagi mahasiswa terkhusus mahasiswa Ilmu Kesehatan
Masyarakat yang sedang mendalami mata kuliah Komunikasi
Kesehatan hendaknya lebih fokus untuk mengkaji hal-hal yang
menjadi dasar perencanaankomunikasi untuk bisa merancang
sebuah perencanaan komunikasi di berbagailembaga atau institusi
setelah menamatkan studi terutama dalam perencanaan
komunikasi kesehatan. Perencanaan Komunikasi hendaknya harus
mengkaji lebih dalam baik tahapan analisis, desain strategis,
pengembangan, implementasi,dan evaluasi untuk dapat
menghasilkan suatu kebijakan komunikasi yang berhasil
berdasarkan perencanaan yang tentunya lebih sistematis

17
18

DAFTAR RUJUKAN

Mulyana, D.Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2003
Santoso, E. & Setiansah, M. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu
https://dokumen.tips/documents/perencanaan-komunikasi-
kesehatan.html
http://docshare01.docshare.tips/files/18098/180986138.pdf
https://www.academia.edu/10741307/Perencanaan_Komunikasi

18

Anda mungkin juga menyukai