Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LEADERSHIP AND DECISION MAKING

KOMUNIKASI DAN KORDINASI

Oleh kelompok 4:

Dela savera 1902110011

Dita safira permadani 1902110015

Lailiyah 1902110026

M. agung assulhan 1902110028

Mohammad nahdhil umam 1902110031

UNIVERSITAS BAHAUDIN MUDHARY MADURA

TAHUN AJARAN 2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan dan haturkan kehadirat Ilahi Rabbi berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul Komunikasi dan
Koordinasi . Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Leadership And

Decision Making.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu termasuk juga
rekan-rekan kelompok kami sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.

Semoga makalah ini memberikan informasi baik bagi penulis makalah maupun
pembaca untuk mengembangkan wawasan serta meningkatkan ilmu pengetahuan.

Penyusun

Sumenep, 15 september 2021


DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi

a. Pengertian Komunikasi
b. Prinsip Dasar Proses Komunikasi
c. Bentuk-Bentuk / Tingkatan Proses Komunikasi

2.2 Koordinasi

a. Pengertian Koordinasi
b. Ruang lingkup koordinasi yang dapat ditinjau dari sudut bidang-bidangnya

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik individu maupun


kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari dapat disadari atau tidak disadari
komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia
dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungan. Gerak dan tangis yang pertama
pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja, 1986). Sementara itu
Komunikasi telah menjadi bahan dari kehidupan manusia. Berhasilnya suatu
komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang
terkandung dalam proses komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sumber
(resource) pesan (message), saluran (chanel, media) dan penerima (receiver,
audience).

Oleh karena itu, komunikasi dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari
baik didunia kerja, organisasi, maupun diperusahaan-perusahaan yang kita jalani.
Apalagi di dunia pendidikan. Seharusnya kita sudah dapat memahami dengan baik,
apa itu komunikasi dan diterapkan dengan tepat. Karena komunikasi sangat penting
sekali baik untuk mendapatkan informasi atau menyampaikan infrormasi.

Komunikasi akan berjalan dengan baik dan tepat apabila penyampaiannya


dapat dilaksanakan dengan baik, dan penerima informasi dapat menerimanya tidak
dalam bentuk distori.

Koordinasi sebagai aspek penting manajemen, memerlukan sebuah


sumberdaya manusia, yang didalamnya terdapat pola pikir untuk memecahkan suatu
masalah. Oleh karena itu, diperlukannya hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran,
guna untuk mengetahui lebih jelas dan lebih dalam apa yang dimaksud dengan
koordinasi sebagai suatu aspek penting dalam manajerial untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada.

Di dalam sebuah organisasi baik dalam bekerja maupun suatu perusahaan,


perlu adanya koordinasi yang baik antara atasan dengan bawahan. Sebab hal itu yang
akan berhasil tidaknya tidaknya pencapaian suatu kegiatan tersebut. Oleh karena itu,
perlunya kordinasi dalam suatu pekerjaan itu sangat penting.agar pemimpin dapat
memberikan arahan terhadap bawahan supaya melaksanakan pekerjaannya dengan
baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah

1.  Apa yang dimaksud dengan Komunikasi


2. Apa saja Prinsip Dasar Proses Komunikasi
3. Apa saja Bentuk-Bentuk / Tingkatan Proses Komunikasi
4.  Apa yang dimaksud dengan Koordinasi
5. Apa saja Ruang lingkup koordinasi yang dapat ditinjau dari sudut bidang-
bidangnya

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian Komunikasi


2. Untuk mengetahui Prinsip Dasar Proses Komunikasi
3. Untuk mengetahiu Bentuk-Bentuk / Tingkatan Proses Komunikasi
4. Untuk mengetahui pengertian Koordinasi
5. Untuk mengetahui Ruang lingkup koordinasi yang dapat ditinjau dari sudut
bidang-bidangnya
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi

A. Pengertian Komunikasi

Menurut Stoner dan Wankel :“Communication as the process y which people attempt
to share meaning via the transmission of symbolic message”. Komunikasi sebagai proses
dengan mana orang-orang berusaha memberikan pengertian melalui penyampaian pesan-
pesan berupa lambang. 

Arti kata lain, komunikasi yaitu cara manusia berhubungan yang melibatkan
pengertian atau maksud, dengan syarat mereka perlu setuju dengan definisi istilah-istilah
yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat, huruf, nomor, dan
perkataan yang melambangkan atau menyerupai ide-ide yang dapat menyampaikan
maksud .

Jadi, komunikasi adalah sebuah proses atau jalan pertukaran informasi oleh dua orang
atau bahkan lebih dengan menggunakan isyarat, simbol-simbol ataupun dengan cara
apapun yang efektif sehingga orang lain dapat menafsirkan apa yang dimaksud oleh si
penyampai pesan.

Komunikasi tidak bisa dikatakan terjadi apabila seseorang berbicara kepada orang lain
tetapi orang yang diajak bicara tidak paham maksud dari pembicaraan tersebut. Artinya
jika pesan dapat dipahami oleh si penerima pesan dengan baik, maka itulah yang disebut
dengan komunikasi.                                                                                 
B. Prinsip Dasar Proses Komunikasi

Proses komunikasi melibatkan 4 unsur utama:

a. Sumber / Pengirim pesan / komunikator / source / encoder. Yaitu seseorang atau


sekelompok orang yang mengambil inisiatif menyampaikan pesan.
b. Pesan / Informasi / Message. Biasanya dalam bentuk lambang atau tanda seperti kata-
kata tertulis secara lisan, gambar, dan angka.
c. Saluran / Media / Channel. Yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian /
pengirim pesan. (contoh TV. Telepon, HP dsb.).
d. Penerima / Komunikan / receiver / decoder. Yaitu seseorang atau sekelompok orang
yang menjadi sasaran penerima pesan.

Selain 4 unsur utama ada faktor lain yg juga penting dalam proses komunikasi, yaitu:

a. Response (Tindakan yang diambil komunikan setelah dia menerima pesan).


b. Umpan Balik / Feedback (Lanjutan dari tindakan yang diambil komunikan yang
berpengaruh pada komunikator).
c. Noise / Gangguan (Adalah faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat
mengganggu atau menghambat kelancaran proses   komunikasi. Contoh faktor fisik:
suara gaduh, gema suara atau segala sesuatu yang mengganggu konsentrasi  dan
contoh faktor psikologis : marah, sedih, dan grogi).

C. Bentuk-Bentuk / Tingkatan Proses Komunikasi

a. Komunikasi Intrapersonal   
Komunikasi Intrapibadi, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi
dengan diri sendiri. Salah satu caranya agar bisa berkomuniasi dengan baik untuk diri
sendiri adalah dengan menulis catatan harian. Karena buku harian (diary) adalah
catatan perasaan, pemikiran dan pengalaman pribadi.
b.  Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa
orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan
sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Maksudnya komunikasi dengan beberapa orang
secara tatap muka untuk memperoleh maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
c. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam  konteks
organisasi. Dari pengertian tersebut, maka kita dapat memahami bahwasannya
komunikasi organisasi adalah proses komunikasi yang berlangsung secara formal
maupun non formal dalam sebuah system yang disebut organisasi.

d. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan
media elektronik). Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang dapat
menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kepada para audience yang luas dan
heterogen.

2.2 Koordinasi

A. Pengertian Koordinasi

Koordinasi adalah proses menyatupadukan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan


dari unit-unit (bagian-bagian atau bidang-bidang fungsional ) suatu organisasi yang
terpisah untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi secara efisien. 

Dalam arti kata lain, koordinasi adalah penyelarasan secara teratur atau
penyusunan kembali kegiatan-kegiatan yang saling bergantung dari individu-individu
untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya dalam sebuah lembaga pendidikan, kegiatan-
kegiatan para pejabat struktural dan fungsional/birokrasi, dosen pengajar, dosen pelatihan,
bagian teknis lapangan dan para karyawan harus diselaraskan dengan tepat untuk
mencapai hasil yang diharapkan yaitu terciptanya proses pendidikan yang berkualitas bagi
para mahasiswa selaku peserta didik.

B. Ruang lingkup koordinasi yang dapat ditinjau dari sudut bidang-bidangnya (George
R.Terry dalam bukunya Principles of Management (1964) )

Ruang lingkup koordinasi yang dapat ditinjau dari sudut bidang-bidangnya yakni ada empat:

1. Koordinasi dalam individu


Koordinasi dalam individu dari sudut pandangan manajemen, koordinasi jenis
ini merupakan koordinasi yang paling tidak penting, tetapi kemampuan seorang
individu untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu dengan baik akan bergantung
pada suksesnya ia mengkoordinasikan kegiatan-kegiatannya sendiri. Koordinasi
individu adalah sangat penting untuk melaksanakan pekerjaan, seperti tukang bubut,
tukang las, pengetik, tukang jahit dan sebagainya.
2. Koordinasi antara individu-individu dari suatu kelompok
Koordinasi antara individu-individu dari suatu kelompok contoh yang paling
jelas mengenai koordinasi ini adalah suatu tim atau kesebelasan sepak bola. Tanpa
koordinasi sulit bagi kesebelasan tersebut untuk memenangkan pertandingan. Begitu
juga dalam organisasi tanpa koordinasi sulit untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan bersama.
3. Koordinasi antara kelompok-kelompok dalam suatu perusahaan
Koordinasi antara kelompok-kelompok dalam suatu perusahaan sebagai
contoh adalah kegiatan bagian pegawai dalam mencari calon pegawai dan melatih
pegawai-pegawai baru untuk bagian produksi dan bagian penjualan. Agar pelatihan
dapat sukses maka manajemen kepegawaian harus menentukan dan mengetahui
sumber kebutuhan pegawai yang tepat dari bagian produksi dan bagian penjualan
dalam hubungannya, yakni dalam hal-hal seperti jumlah, kecakapan yang diperlukan,
latar belakang calon yang dikehendaki, dan waktu pelatihan, agar mereka siap untuk
bekerja. Calon-calon manakah yang dicari dan jenis serta jumlah pelatihan yang
diberikan kepada mereka harus sewaktu-waktu disesuaikan dengan apa yang
diperlukan oleh bagian masing-masing dimana calon-calon akan ditempatkan.
4. Koordinasi antara perusahaan-perusahaan dan macam-macam peristiwa dunia.
Koordinasi antara perusahaan-perusahaan dan macam-macam peristiwa
dunia kegiatan perusahaan secara keseluruhan harus sesuai dengan berbagai kekuatan
di luar perusahaan. Hal ini meliputi perusahaan lain, tindakan peraturan pemerintah,
dan kedudukan perekonomian nasional dan perekonomian dunia. Tidak ada
perusahaan yang dapat berdiri sendiri, perusahaan itu mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh kekuatan-kekuatan dari luar. misalnya seorang pemilik pabrik baja harus
mengkoordinasikan kegiatannya dengan ekonomi nasional dan tidak
mengesampingkan tindakan hukum pemerintah dalam daerah di tempat mana
perusahaan itu didirikan.
BAB II

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulakan bahwa komunikasi dengan


kordinasi memilik keterkaitan. Hal itu sangat penting untuk dimilik baik untuk diri
sendiri, organisasi, maupun dalam suatu perusahaan. Agar kordinasi yang dilakukan
berjalan lancar sesuai dengan apa yang di inginkan, dan komukasi dapat memberikan
informasi yang baik demi maksud dan tujuan yang ingin di capai.

3.2 Saran

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
tentunya masih terdapat kekurangan. Maka dari itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca terhadap segala sesuatu yang kurang pada makalah ini. Agar
menjadi pembejaran bagi penyusun supaya kedepan penyusun dapat menyelesaikan
makalah dalam bentuk lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Zainal, Veithzal Rivai. dkk. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali
Pers.

http://hardiantisampit.blogspot.com/2017/02/makalah-komunikasidan-koordinasi.html

Anda mungkin juga menyukai