Oleh kelompok 4:
Lailiyah 1902110026
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan dan haturkan kehadirat Ilahi Rabbi berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul Komunikasi dan
Koordinasi . Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Leadership And
Decision Making.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu termasuk juga
rekan-rekan kelompok kami sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini memberikan informasi baik bagi penulis makalah maupun
pembaca untuk mengembangkan wawasan serta meningkatkan ilmu pengetahuan.
Penyusun
BAB I : PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
b. Prinsip Dasar Proses Komunikasi
c. Bentuk-Bentuk / Tingkatan Proses Komunikasi
2.2 Koordinasi
a. Pengertian Koordinasi
b. Ruang lingkup koordinasi yang dapat ditinjau dari sudut bidang-bidangnya
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, komunikasi dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari
baik didunia kerja, organisasi, maupun diperusahaan-perusahaan yang kita jalani.
Apalagi di dunia pendidikan. Seharusnya kita sudah dapat memahami dengan baik,
apa itu komunikasi dan diterapkan dengan tepat. Karena komunikasi sangat penting
sekali baik untuk mendapatkan informasi atau menyampaikan infrormasi.
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi
A. Pengertian Komunikasi
Menurut Stoner dan Wankel :“Communication as the process y which people attempt
to share meaning via the transmission of symbolic message”. Komunikasi sebagai proses
dengan mana orang-orang berusaha memberikan pengertian melalui penyampaian pesan-
pesan berupa lambang.
Arti kata lain, komunikasi yaitu cara manusia berhubungan yang melibatkan
pengertian atau maksud, dengan syarat mereka perlu setuju dengan definisi istilah-istilah
yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat, huruf, nomor, dan
perkataan yang melambangkan atau menyerupai ide-ide yang dapat menyampaikan
maksud .
Jadi, komunikasi adalah sebuah proses atau jalan pertukaran informasi oleh dua orang
atau bahkan lebih dengan menggunakan isyarat, simbol-simbol ataupun dengan cara
apapun yang efektif sehingga orang lain dapat menafsirkan apa yang dimaksud oleh si
penyampai pesan.
Komunikasi tidak bisa dikatakan terjadi apabila seseorang berbicara kepada orang lain
tetapi orang yang diajak bicara tidak paham maksud dari pembicaraan tersebut. Artinya
jika pesan dapat dipahami oleh si penerima pesan dengan baik, maka itulah yang disebut
dengan komunikasi.
B. Prinsip Dasar Proses Komunikasi
Selain 4 unsur utama ada faktor lain yg juga penting dalam proses komunikasi, yaitu:
a. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapibadi, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi
dengan diri sendiri. Salah satu caranya agar bisa berkomuniasi dengan baik untuk diri
sendiri adalah dengan menulis catatan harian. Karena buku harian (diary) adalah
catatan perasaan, pemikiran dan pengalaman pribadi.
b. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa
orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan
sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Maksudnya komunikasi dengan beberapa orang
secara tatap muka untuk memperoleh maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
c. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam konteks
organisasi. Dari pengertian tersebut, maka kita dapat memahami bahwasannya
komunikasi organisasi adalah proses komunikasi yang berlangsung secara formal
maupun non formal dalam sebuah system yang disebut organisasi.
d. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan
media elektronik). Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang dapat
menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kepada para audience yang luas dan
heterogen.
2.2 Koordinasi
A. Pengertian Koordinasi
Dalam arti kata lain, koordinasi adalah penyelarasan secara teratur atau
penyusunan kembali kegiatan-kegiatan yang saling bergantung dari individu-individu
untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya dalam sebuah lembaga pendidikan, kegiatan-
kegiatan para pejabat struktural dan fungsional/birokrasi, dosen pengajar, dosen pelatihan,
bagian teknis lapangan dan para karyawan harus diselaraskan dengan tepat untuk
mencapai hasil yang diharapkan yaitu terciptanya proses pendidikan yang berkualitas bagi
para mahasiswa selaku peserta didik.
B. Ruang lingkup koordinasi yang dapat ditinjau dari sudut bidang-bidangnya (George
R.Terry dalam bukunya Principles of Management (1964) )
Ruang lingkup koordinasi yang dapat ditinjau dari sudut bidang-bidangnya yakni ada empat:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
tentunya masih terdapat kekurangan. Maka dari itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca terhadap segala sesuatu yang kurang pada makalah ini. Agar
menjadi pembejaran bagi penyusun supaya kedepan penyusun dapat menyelesaikan
makalah dalam bentuk lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Zainal, Veithzal Rivai. dkk. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali
Pers.
http://hardiantisampit.blogspot.com/2017/02/makalah-komunikasidan-koordinasi.html