Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA

Definisi Hati Dan Fungsi Hati


Dosen Pengampu : Sifa Fauziah, Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

Reysa Maharani
Riani Siti Hatinah
Rizky Maulani Rahman
Salsa Nursafanah
Selia Mahia Kalis Gultom
Sita Rosmayanti
Wulan Suciana

STIKES PERMATA NUSANTARA


SK. Mendikbud Ri Nomor: 48/E/O/2021
Jl. Raya Cibeber Km. 8 Cibeber - Cianjur 43262
A. Pengertian Darah
Darah merupakan suatu cairan di dalam tubuh yang berfungsi mengalirkan oksigen ke
suluruh jaringan tubuh, mengirimkan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel dan menjadi
suatu benteng pertahanan terhadap bakteri dan virus, tanpa darah yang cukup
seseorang dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan bahkan juga bisa kematian.
Darah terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah, sel darah yang terdiri
dari sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau leukosit, dan sel pembekuan
atau trombosit. Volume darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter, sekitar 55
persennya adalah cairan sedangkan 45 persen sisanya terdiri dari sel darah, fungsi
utama dari darah adalah untuk mentransportasi sel darah merah akan tetap berada
dalam system sirkulasi dan mengandung pigmen yang yang berfungsi mengangkut
oksigen yaitu hemoglobin, pemeliharaan keseimbangan asam basa, pembuangan
limbah metabolisme dari jaringan (Agawemu, 2016 )
B. Fungsi Darah.
Darah memiliki fungsi penting bagi kesehatan manusia, salah satunya yaitu untuk
memasok zat-zat penting ke seluruh tubuh, seperti gula, oksigen, dan hormon. Tidak
hanya itu, darah juga menghilangkan limbah dari sel-sel di dalam tubuh. Berikut
ulasannya.
Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia
Darah terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu plasma, sel darah merah, sel darah
putih, dan trombosit. Tiap komponen tersebut mempunyai tugasnya masing-masing
dalam menjalankan fungsi darah untuk mendukung tubuh manusia agar bisa berfungsi
dengan normal. Berikut fungsi darah yang penting untuk tubuh manusia:
1. Memasok Oksigen ke Sel-sel dan Jaringan
Darah mengambil oksigen dari udara yang ada di paru-paru, lalu menyebarkannya
ke sel-sel di seluruh tubuh. Kemudian, darah juga membuang karbon dioksida dari
sel, dan mengangkutnya ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.
2. Mengangkut Nutrisi dan Hormon
Darah berperan besar dalam pencernaan dan fungsi sistem endokrin. Nutrisi yang
sudah dicerna diserap ke dalam aliran darah melalui pembuluh kapiler di usus
halus. Beberapa nutrisi tersebut, antara lain asam amino, asam lemak, vitamin,
mineral dan glukosa, akan diedarkan oleh darah ke sel-sel tubuh.
Selain itu, darah membantu mengedarkan hormon yang dihasilkan oleh berbagai
kelenjar di sistem endokrin, menuju ke sel dan organ yang menjadi target hormon
tersebut.
1. Mengatur Suhu Tubuh
Fungsi darah lainnya adalah sebagai pengatur suhu tubuh. Darah menyerap dan
mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. Cairan ini membantu mempertahankan
homeostasis melalui pelepasan atau konservasi kehangatan. Homeostasis adalah
pengaturan kondisi dalam tubuh seperti suhu, kadar air, dan kadar karbon dioksida.
Pembuluh darah juga bisa mengembang dan berkontraksi ketika bereaksi terhadap
organisme luar, seperti bakteri, atau terhadap hormon internal, serta perubahan
kimiawi. Tindakan ini menyebabkan lebih banyak panas yang dibawa oleh darah ke
kulit, di mana panas bisa hilang ke udara. Pembuluh darah bisa menyusut lagi dan
hal ini mengurangi kehilangan panas melalui kulit setelah suhu tubuh kembali
normal.
2. Menyembuhkan Luka
Fungsi darah penting untuk menyembuhkan luka. Ketika kamu mengalami cedera
yang membuat pembuluh darah menjadi robek, trombosit dan protein plasma bekerja
sama untuk menghentikan perdarahan. Trombosit menghasilkan zat yang bekerja
sama dengan vitamin K untuk membuat darah menggumpal dan membentuk
sumbatan di area yang rusak. Protein plasma kemudian membentuk benang yang
disebut fibrin untuk melengkapi sumbatan trombosit atau bekuan, sehingga bisa
menutupi luka.
3. Membawa Limbah Tubuh ke Ginjal dan Hati
Darah juga berfungsi untuk mengangkut limbah ke organ-organ yang bertugas untuk
mengeluarkan dan memprosesnya untuk dibuang, yaitu ginjal dan hati. Di ginjal, zat-
zat seperti urea, asam urat dan kreatinin akan disaring dari plasma darah. Zat-zat
tersebut masuk ke ureter untuk dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine. Hati juga
membuang racun dari darah. Darah yang sudah kaya akan vitamin hasil penyerapan
organ pencernaan akan dibersihkan oleh hati. Kemudian, vitamin baru diedarkan ke
sel-sel tubuh.
4. Melawan Penyakit
Sel darah putih atau leukosit adalah komponen darah yang bertugas melawan
penyakit. Jumlah sel darah ini hanya 1 persen dari darah yang beredar, namun
mereka bisa berkembang biak menjadi banyak selama infeksi atau peradangan. Ada
lima jenis sel darah putih, yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit.
Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang paling melimpah, berjumlah sebanyak 60-
70 persen dari semua sel darah putih.

Anda mungkin juga menyukai