Anda di halaman 1dari 4

 

NASKAH ROLEPLAY TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK BANTUAN TOTAL

(RANGE OF MOTION)

Leader : Nafa Hastuti

Co leader : Rara Dwi Vega Pustoro S

Fasilitator 1 : Margaretha Neneng Haryani Bara

Fasilitator 2 : Lisa Dewi Nandikasari

Keluarga 1 : Puji Wahyu Lestari

Keluarga 2 : Nia Yuniati

Keluarga 3 : Ummi Khabibatul Fitriani

Lansia 1 : Nofi Melisa

Lansia 2 : Marcelia Hikmatul Jannah

Lansia 3 : Wakhida Mumtaza

Disebuah desa telah dilakukan survei pada keluarga yang mempunyai lansia total care. Dari data
yang didapatkan terdapat empat orang lansia yang mengalami gangguan imobilisasi total. Dalam
 beraktifitas sehari-hari lansia dibantu oleh keluarga dan orang terdekatnya. Perawat mengadakan
terapi aktivitas kelompok di balai desa untuk mengajakan mengenai range of motion pada lansia
dengan bantuan total.

Setting tempat

Leader Co Lead

L K
L K

F F

L K
 Naskah Skenario

 Lansia, keluarga dan perawat berkumpul di balai desa

Leader : Assalamualaikum, bapak-bapak dan ibu-ibu

Semua : Waalaikumsalam

Leader :Perkenalkan kami perawat dari puskesmas ngudi waluyo. Nama sayaNafa, Lalu
ada rekan saya rara, lisa dan neneng. Kehadiran kami disini dengan tujuan memberikan terapi
aktivitas kelompok sesuai dengan perjanjian di awal kita bertemu ya bapak-ibu

Keluarga dan Lansia : Iya mbak

Leader : Jadi terapi aktivitas kelompok yang akan kita lakukan yaitu terapi range of
motion atau lebih sederhananya latihan pergerakan. Sebelum kita mulai, apakah ibu- ibu
mengetahui tentang latihan rentang gerak sendi?

Keluarga 1 : Latihan rentang gerak sendi adalah latihan mempergerakkan otot- otot tubuh.

Leader : Ya benar sekali bu. Selanjutnya, tujuan dari rom kira-kira apa saja bu?

Keluarga 2 : Tujuannya supaya aliran darahnya lancar.

Leader : Iya tepat sekali ibu. Salah satu tujuan dari rom adalah melancarkan aliran darah.
Selain itu, rom juga dapat memperkuat otot-otot tubuh. Terapi ROM ini biasanya digunakan
untuk klien yang mengalami kelemahan otot, pada klien stroke, terutama yang hanya berbaring
ditempat tidur dengan jangka waktu yang lama. Terapi ini bisa dilakukan dirumah sebanyak 2
kali sehari ya bu. Untuk terapi aktivitas ini kita lakukan dalam waktu berapa menit ibu- ibu?

Keluarga 3 : Maksimal 45 menit bagaimana mbak?

Leader : Bagaimana ibu- ibu? Apakah sependapat dengan ibu keluarga 3?

Keluarga 1&2 : Iya mbak. Kami sependapat.

Leader : Sebelum kita menuju ke latihannya. Saya akan menjelaskan tugas saya dan
rekan- rekan saya, ibu- ibu keluarga lansia dan ibu- lansia. Jadi, tugas saya adalah memandu
 berjalannya terapi aktivitas ini, saya akan memberikan instruksi selama terapi aktivitas
 berlangsung. Selanjutnya, rekan saya rara bertugas sebagai co leader atau yang akan
mencontohkan gerakan dari instruksi yang saya berikan. Kemudian tugas ibu kelurga lansia
adalah menirukan gerakan yang di peragakan oleh teman saya kepada ibu lansia. Jadi, sebisa
mungkin ibu lansia mengikuti gerakan yang di instruksikan. Jika gerakan kurang benar, maka
rekan saya di belakang yaitu lisa dan neneng akan membantu membenarkan gerakannya. Sejauh
ini, apakah bisa di pahami?

Keluarga 1 : Bisa mbak. Nanti gerakannya jangan cepat- cepat ya. Supaya kami bisa
mengikutinya dan tidak tertinggal.

Leader : Baik bu. Apakah ada yang ingin ditanyakan bu sebelum kita mulai?

Keluarga & Lansia: Tidak ada mbak

Leader : Apakah sudah siap.

Keluarga : Baik mbak siap. Sudah bisa dimulai sekarang

Co leader dan fasilitator menempatkan diri

Leader : Gerakan pertama

Co leader : Baiklah ibu-ibu, untuk gerakan yang pertama kita mulai dari kepala dan leher
terlebih dahulu ya bu. Pertama gerakkan dagu sampai menempel di dada lalu kembalikan ke
 posisi tegak seperti semula.

Leader : Fasilitator di belakang, bagaimana sudah aman?

Fasilitator 1 : Sudah, keluarga 1, 2 dan 3 mampu melakukannya dengan baik.

Fasilitator 2 : Gerakan 1 bisa di pahami dan diikuti.

Leader : Selanjutnya gerakan ke 2

Co leader : Gerakan ke dua yaitu menekukkan kepala ke belakang sejauh mungkin tetapi
sesuai pada batas kemampuan ya ibu-ibu
Keluarga 2 : Tadi di bagian menggerakkan pinggul agak sulit mbak. Tai sudah dibantu
mbaknya

Leader : Bagaimana fasilitator?

Fasilitator : Ibunya sudah bisa mengikuti dengan baik

Leader : Bagaimana perasaan nya ibu- ibu lansia setelah dilakukan latihan rentang gerak
sendi? Apakah merasa lebih baik?

Lansia : Iya, sudah merasa lebih baik mbak, otot-ototnya rasanya tidak kaku dan tegang

Leader : Alhamdulillah bu, sudah capek?

Keluargan 3 : Capek mbak mbahnya

Leader : Baiklah bu, itu tadi gerakan-gerakan latihan rom ya bu, semoga bermanfaat untuk
membantu lansianya ya bu, jadi biar otot-ototnya lemas nanti sedikit demi sedikit dari yang
 bisanya hanya berbaring nanti sudah bisa duduk. Amin.. Latihan ini bisa dilakukan setiap hari ya
 bu, bisa bergantian dengan keluarga yang lain. Harapannya nanti kalo sudah dirumah diterapkan
ya bu

Keluarga 1 : Iya mbak terimakasih banyak sudah diajarkan gerakan rom ini.

Lansia : Iya mbak, nanti kalau saya sudah bisa sendiri saya gerakkan sendiri mbak

Leader : Iya bu. Bagaimana bu apakah ada yang ditanyakan sebelum saya akhiri terapi
aktititas kelompok ini? Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan

Keluarga 2 : Tidak ada mbak

Leader : Sudah bisa semua ya bu, Baik jika tidak ada yang ditanyakan, terimakasih kepada
ibu-ibu yang bersedia hadir untuk mengikuti terapi aktifitas kelompok ini, jika ada kekurangan
saya dan teman-teman saya meminta maaf sebesar-besarnya. Saya akhiri pertemuan kita
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Semua : Waalaikumsalam wr wb

Anda mungkin juga menyukai