Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK GERONTIK

MEMBUAT ROLE PLAY

DISUSUN OLEH :

Uppy Sania Nurbaeti (9025) Fita Yohana Abriani (9037)

Armilda Isna Amayla (9026) Rahma Nazlina (9038)

Brilyan Praladi W (9027) Titan Athaillah P P (9039)

Sekar Citra Ningsih (9028) Pramesta Aria F (9040)

Anissa Galuh Fitriani (9029) Hari Prasetyo Widodo (9041)

Triana Puji Astuti (9030) Faiza Iqbal Fikrianto (9042)

Nur Annisa Eka Putri (9031) Felicia Apri Nasyla (9043)

Zahwa Qorina Faluqi (9032) Izah Kusumastuti (9044)

Elina Yuniati (9033) Siti Muyassaroh (9045

Lusiana Rosita Dewi (9034) Isni Alfiani (9046)

Azzahra Mavita N (9035) Mar’atus Solikhah (9047)

Khairani Maulitasha K (9036)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2021

1
NASKAH ROLEPLAY TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK BANTUAN

TOTAL (RANGE OF MOTION)

Leader : Siti Muyassaroh

Co leader : Uppy

Sania Nurbaeti

Fasilitator 1 :

Khairani Maulitasha

Kirana

Keluarga

1 : Faiza Iqbal F

Keluarga

2 : Nur Annisa Eka P

Lansia 1

: Isni A

Lansia 2 :

Pramesta Aria F

Disebuah desa telah dilakukan survei pada keluarga yang mempunyai lansia
partial care. Dari data yang didapatkan terdapat 2 orang lansia yang
mengalami gangguan imobilisasi. Dalam
 beraktifitas sehari-hari lansia dibantu oleh keluarga dan orang terdekatnya.
Perawat mengadakan terapi aktivitas kelompok di balai desa untuk
1
mengajarkan mengenai range of motion pada lansia dengan bantuan keluarga
lansia.

Setting tempat

Leader C K

1
 Naskah Skenario

Lansia, keluarga dan perawat berkumpul di balai desa

Leader : Assalamualaikum, bapak-bapak dan ibu-ibu

Semua : Waalaikumsalam

Leader :Perkenalkan kami mahasiswa dari Prodi DIII Keperawatan Purwokerto. Nama saya Siti
Muyassaroh sebagai leader atau ketua. Sebelumnya Saya akan menjelaskan tugas saya dan
rekan- rekan saya. Jadi, tugas saya adalah memandu berjalannya terapi aktivitas ini, saya akan
memberikan instruksi selama terapi aktivitas berlangsung. Selanjutnya, rekan saya Uppy bertugas sebagai
co leader atau yang akan mencontohkan gerakan dari instruksi yang saya berikan. Kemudian tugas bapak/ibu
kelurga lansia adalah menirukan gerakan yang di peragakan oleh teman saya kepada bapak/ibu lansia. Jadi,
sebisa mungkin bapak/ibu lansia mengikuti gerakan yang di instruksikan. Jika gerakan kurang benar, maka
rekan saya yaitu Khairani akan membantu membenarkan gerakannya. Sejauh ini, apakah bisa di pahami?

Kel & Lansia : Iya mbak

Leader : Jadi terapi aktivitas kelompok yang akan kita lakukan yaitu terapi range of motion atau
lebih sederhananya latihan pergerakan. Sebelum kita mulai, apakah bapak ibu mengetahui tentang latihan rentang
gerak sendi?

Keluarga 1 : Latihan rentang gerak sendi adalah latihan mempergerakkan otot- otot tubuh.

Leader : Ya benar sekali bapak/ibu. Selanjutnya, tujuan dari rom kira-kira apa saja bapak/ibu?

Keluarga 2 : Tujuannya supaya aliran darahnya lancar.

Leader : Iya tepat sekali bapak/ibu. Salah satu tujuan dari rom adalah melancarkan aliran darah. Selain itu,
rom juga dapat memperkuat otot-otot tubuh. Terapi ROM ini biasanya digunakan untuk klien yang mengalami
kelemahan otot, pada klien stroke, baik yang hanya berbaring ditempat tidur atau yang masih bisa melakukan
sebagian aktivitas walaupun dibantu. Terapi ini bisa dilakukan dirumah sebanyak 2 kali sehari ya bapak/ibu.
Untuk terapi aktivitas ini kita lakukan dalam waktu berapa menit bapak-ibu?

Keluarga 1 : Maksimal 30 menit bagaimana mbak?

Leader : Bagaimana bapak- ibu? Apakah sependapat dengan pendapat tersebut?

Kel 1&2 : Iya mbak. Kami sependapat.

Keluarga 1 : Bisa mbak. Nanti gerakannya jangan cepat- cepat ya. Supaya kami bisa mengikutinya dan tidak
tertinggal.

Leader : Baik bapak/bu. Apakah ada yang ingin ditanyakan sebelum kita mulai?

Kel & Lansia : Tidak ada mbak

Leader : Apakah sudah siap.

Keluarga 2 : Baik mbak siap. Sudah bisa dimulai sekarang


Co leader dan fasilitator menempatkan diri

Leader : Gerakan pertama

Co leader : Baiklah ibu-ibu, untuk gerakan yang pertama kita mulai dari kepala dan leher terlebih
dahulu ya bu. Pertama gerakkan dagu sampai menempel di dada lalu kembalikan ke posisi tegak seperti
semula.

Leader : Fasilitator, bagaimana sudah aman?

Fasilitator : Sudah, keluarga pak faiza dan ibu annisa mampu melakukannya dengan baik.

Leader : Selanjutnya gerakan ke 2

Co leader : Gerakan ke dua yaitu menekukkan kepala ke belakang sejauh mungkin tetapi sesuai pada
batas kemampuan ya bapak-ibu
Gerak sendi Derajat rentang normal
Leher, Spina, Serfikal
Fleksi : menggerakkan dagu menempel 45°
ke dada.
Ekstensi: mengembalikan kepala ke 45°
posisi tegak.
Hiperektensi: menekuk kepala ke
belakang sejauh mungkin. 40-45°
Fleksi lateral: memiringkan kepala
sejauh mungkin sejauh mungkin kearah
setiap bahu. 40-45°
Rotasi: memutar kepala sejauh
mungkin dalam gerakan sirkuler. 180°
Bahu
Fleksi: menaikan lengan dari posisi di 180°
samping tubuh ke depan ke posisi di
atas kepala.
Ekstensi: mengembalikan lengan ke 180°
posisi di samping tubuh.
Hiperektensi: menggerakkan lengan
kebelakang tubuh, siku tetap lurus. 45-60°
Abduksi: menaikan lengan ke posisi
samping di atas kepala dengan telapak 180°
tangan jauh dari kepala.
Adduksi: menurunkan lengan ke
samping dan menyilang tubuh sejauh 320°
mungkin.
Rotasi dalam: dengan siku pleksi,
memutar bahu dengan menggerakan 90°
lengan sampai ibu jari menghadap ke
dalam dan ke belakang.
Rotasi luar: dengan siku fleksi,
menggerakan lengan sampai ibu jari ke 90°
atas dan samping kepala.
Sirkumduksi: menggerakan lengan
dengan lingkaran penuh. -
Siku
Ektensi: meluruskan siku dengan
menurunkan tangan. 150°
Fleksi
Menggerakkan siku sehingga lengan 150°
bahu bergerak ke depan sendi bahu dan
tangan sejajar bahu.

Pinggul
90-120°
Fleksi: menggerakkan tungkai ke depan

IMPROVE VIDIO
Keluarga 2 : Tadi di bagian menggerakkan pinggul agak sulit mbak. Tapi sudah dibantu mbaknya

Leader : Bagaimana fasilitator?

Fasilitator : bapak/Ibunya sudah bisa mengikuti dengan baik

Leader : Bagaimana perasaan nya bapak- ibu lansia setelah dilakukan latihan rentang gerak sendi? Apakah merasa
lebih baik?

Lansia : Iya, sudah merasa lebih baik mbak, otot-ototnya rasanya tidak kaku dan tegang Leader : Alhamdulillah
bapak/ibu, sudah capek?

Keluarga1 : Capek mbak mbahnya

Leader : Baiklah bapak/bu, itu tadi gerakan-gerakan latihan rom ya bu, semoga bermanfaat untuk membantu
lansianya ya bapk/bu, jadi biar otot-ototnya lemas nanti sedikit demi sedikit dari yang

bisanya hanya berbaring nanti sudah bisa duduk. Amin.. Latihan ini bisa dilakukan setiap hari ya

bapak/bu, bisa bergantian dengan keluarga yang lain. Harapannya nanti kalo sudah dirumah diterapkan ya bapak/bu

Keluarga 2 : Iya mbak terimakasih banyak sudah diajarkan gerakan rom ini.

Lansia : Iya mbak, nanti kalau saya sudah bisa sendiri saya gerakkan sendiri mbak

Leader : Iya bapak/bu. Bagaimana bapak/bu apakah ada yang ditanyakan sebelum saya akhiri terapi aktititas
kelompok ini? Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan

Keluarga 1 : ada mbak, baiknya dilakukan pada jam berapa nggih mbak ?

CoLeader : sebaiknya untuk pagi hari dilakukan pukul 09.00 karena ada sinar matahari bagus untuk berjemur, dan
untuk sore hari baiknya dilakukan pukul 16.00 nggih

Leader : ada yang mau ditanyakan lagi bapak/ibu ?

Keluarga 1&2 : sudah tidak ada mbak

Leader : Sudah bisa semua ya bapak/bu, Baik jika sudah cukup, terimakasih kepada ibu-ibu yang bersedia hadir
untuk mengikuti terapi aktifitas kelompok ini, jika ada kekurangan saya dan teman-teman saya meminta maaf sebesar-
besarnya. Saya akhiri pertemuan kita Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Semua : Waalaikumsalam wr wb

Anda mungkin juga menyukai