Ny. Farikha berumur 45 tahun masuk di IGD diantar oleh keluarganya ke rumah sakit stela maris makasar. Dengan keluhan
sesak nafas, hal ini dirasakan pasien sejak seminggu yang lalu. Pasien dianjurkan untuk rawat inap dan dipndahkan ke ruang
358 bernadeth 3A. Selama masa perawatan, perawat melakukan tindakan oksigenasi dan mengatur posisi pasien agar merasa
nyaman saat bernapas. (dikamar pasien ny. Farikha terbaring di tempat tidur, office girl sedang membersihkan kamar ny.
Farikha ).
Perawat 1 : Selamat pagi Ibu, boleh sebutkan nama dan tanggal lahirnya? (sambil mencocokkan dengan
gelang nama pasien)
Keluarga : Selamat pagi suster.
Pasien : Nama saya Farikha Indriyanti, Tanggal Lahir 28 Oktober 1974.
Perawat 2 : Oh iya ibu terima kasih..
Perawat 1 : Perkenalkan nama Eva Dwi Febriyanti dan Ini rekan saya Amelia Trisnawati. yang hari ini bertugas merawat
ibu mulai jam 07:00 pagi sampai jam 14:00 siang. Tujuan kami datang kesini ingin memberikan edukasi ke ibu
bagaimana cara duduk yang benar dan cara mempertahankannya agar ibu tidak merasa sesak lagi, apakah ibu
bersedia ?
Pasien : Iya suster...
Perawat 2 : Oke baik ibu, kita mulai yah. Tahukah ibu kalau posisi duduk ibu sekarang ini dapat merusak Kesehatan
tulang dan membuat ibu jadi sulit bernapas?
Pasien : Tidak tahu suster, biasanya saya duduk seperti ini.
Lanjutan…
Perawat 2 : Saya akan mengajarkan ibu cara untuk duduk yang benar.
• Pertama-tama ibu duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu ke belakang. Paha menempel di dudukan.
• Kursi dan bokong harus menyentuh bagian belakang kursi. Karena tulang punggung memiliki bentuk yang sedikit melengkung ke
depan pada bagian pinggang, sehingga dapat diletakkan bantal untuk menyangga kelengkungan tulang punggung tersebut.
• Posisi lutut mempunyai posisi penting juga. Untuk itu tekuklah lutut hingga sejajar dengan pinggul. Usahakan untuk tidak
menyilangkan kaki. Jika dudukan kursinya terlalu tinggi,penggunaan pengganjal kaki juga membantu menyalurkan beban dari
tungkai.
• Usahakanlah istirahat setiap 2 jam sekali dengan cara berdiri, peregangan sesaat, atau berjalan-jalan di sekitar ruangan
untuk mengembalikan kesegaran tubuh agar dapat tetap berkonsentrasi dalam belajar.
• Tangan dibuat senyaman mungkin di atas meja, namun jangan lupa untuk mengistirahatkan lengan dan siku. Jika diperlukan,
dapat Jika ingin menulis tanpa meja, gunakanlah pijakan di bawah kaki namun posisi kaki tetap sejajar dengan lantai. Akan
tetapi hal ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama karena akan membuat tulang ekor menahan sebagian beban yang berasal
dari paha menggunakan sandaran tangan untuk membantu mengurangi beban pada bahu dan leher anda agar tidak mudah lelah.
• Jika ingin mengambil sesuatu yang berada disamping atau di belakang, jangan memuntir punggung. Putarlah keseluruhan tubuh
sebagai satu kesatuan.
Perawat 1 : Bagaimana ibu, apa ibu sudah mengerti? Atau ada yang ingin ibu tanyakan ?
Pasien : Yang suster jelaskan itu kalau saya duduk di kursi, apakah caranya tetap sama meskipun saya duduk diatas
tempat tidur?
Lanjutan…
Perawat 1 : Iya ibu, caranya tetap sama. Tapi, kaki ibu harus lurus ke depan dengan bantal di
ganjalkan di bawah lutut ibu dan juga beberapa bantal untuk sandaran punggung ibu agar
terasa lebih nyaman. Apa ibu sudah mengerti ?
Pasien : Oh iya suster, saya sudah mengerti, terimakasih suster
Perawat 1 : Iya ibu baguslah kalau ibu sudah mengerti, kami permisi dulu, kalau ingin perlu sesuatu
silahkan panggil kami di ruang perawat, kami permisi dulu, selamat pagi ibu..
Pasien : Iya suster, terimakasih. Selamat pagi
Keluarga : Terima Kasih Suster..
Perawat 1 & 2 : Iya ibu sama-sama ..
THANK YOU