Anda di halaman 1dari 57

SOAL UAS KD 2

TAHUN AKADEMIK
2021/2022

Nama Mahasiswa *

Nurhayati

NIM *

2114201018

Semeter  *

2A

2B

SOAL UAS KEPERERAWATAN DASAR 2 

SEMETER GENAP  T.A 2021/2022


Seorang perempuan, 17 tahun, *
mengeluh demam tidak kunjung
sembuh selama lebih dari 3 hari.
Pasien direncanakan untuk diberikan
obat antibiotik injeksi. Saat sebelum
diberikan obat antibiotic, pasien wajib
dilakukan pemeriksaan skin test
terlebih dahulu untuk mengetahui
terdapat alergi obat antibiotic yang
akan diberikan atau tidak. Apakah rute
penyuntikan yang tepat dalam
melakukan skin test 

A. Intramuskular (IM)

B. Subcutan (SC)

C. Intravena (IV)

D. Intracutan (IC)

E. Enteral
Seorang perempuan, 17 tahun, yang *
akan diberikan obat antibiotik injeksi,
dilakukan pemeriksaan skin test
terlebih dahulu. Hal itu untuk
mengetahui terdapat alergi obat
antibiotik yang akan diberikan atau
tidak. Apabila pasien tersebut
mengalami kemerahan, dan rasa
seperti kebakar di area sekitar
penyuntikan, hingga menjalar ke
seluruh tubuh, setelah dilakukan
pemeriksaan skin test. Apakah
tindakan yang tepat dilakukan perawat

A. L angsung memberikan obat antibiotik


yang disiapkan

B. Menghentikan rencana pemberian


obat antibiotik

C. mengganti obat antibiotik dengan


jenis lain

D. Mengkaji area kemerahan pada pasien

E. Mengkompres area kemerahan pasien


Seorang laki-laki, 25 tahun, saat dikaji
mengeluh nyeri. Dokter
menginstruksikan agar pasien diberikan
obat ketorolac injeksi dengan dosis
pemberian 15 mg secara intramuscular
tiap kali pemberian. Sedangkan sediaan
obat ketorolac ampul yang tersedia
adalah 30 mg/ml. Berapa mililiter (ml)
obat ketorolac yang harus diberikan
perawat kepada pasien

A. 0.1 ml

B. 0.2 ml

C. 0.3 ml

D. 0.4 ml

E. 0.5 ml
Seorang laki-laki 28 tahun, dirawat di *
RS sudah 5 hari. Dokter meminta
perawat untuk memberikan antibiotik
ceftriaxone vial kepada pasien dengan
dosis 250 miligram secara
intramuscular setiap pemberian.
Sediaan obat ceftriaxone yang
tersedia adalah serbuk 1 gram/vial.
Sebelumnya perawat melakukan
pengenceran dengan aquabidest
sebanyak 10 ml setiap vialnya. Berapa
mililiter (ml) ceftriaxone yang harus
diberikan kepada pasien

A. 0.5 ml

B. 1.5 ml

C. 2.5 ml

D. 3 ml

E. 5 ml
Seorang perawat, laki-laki, 25 tahun, *
tengah melakukan pemberian obat
melalui intravena (IV). Setelah
memberi pengalas (perlak) pada
bagian yang akan disuntik, perawat
menggulung pakaian pasien. setelah
itu perawat melakukan pencarian area
penyuntikan untuk memastikan lokasi
penusukan. Apakah tindakan perawat
selanjutnya

A. Melakukan desinfeksi dengan


alkohol swab

B. Memasang alat tourniquet

C. Meminta pasien untuk tarik napas

D. Menyiapkan obat ya ng akan diberikan

E. Menusukkan spuit kepada pasien


Seorang perawat, perempuan, 26 *
tahun, akan melakukan tindakan
kolaborasi pemberian obat secara
intramuscular (IM). Perawat sudah
melakukan desinfeksi area
penyuntikan dengan alkohol swab, lalu
perawat menusukkan spuit yang
sudah terisi obat injeksi. Berapa
derajat penyuntikan pada kasus diatas

A. 1 5 o

B. 30 o

C. 45 o

D. 75 o

E. 90 o
Seorang perawat, perempuan, 26 *
tahun, akan melakukan tindakan
kolaborasi pemberian obat secara
subcutan (SC). Setelah menggulung
pakaian pasien, perawat menentukan
area lokasi penyuntikan. Setelah itu
perawat melakukan desinfeksi area
penyuntikan dengan alkohol swab, lalu
perawat langsung menusukkan spuit
yang sudang terisi obat injeksi. Pasien
pun meringis seperti kesakitan.
Apakah tindakan perawat selanjutnya

A. Memasang pengalas (perlak)

B. Meminta pasien tarik napas

C. Melakukan aspirasi menarik plunger

D. Men arik spuit perlahan hingga


tercabut

E. Melakukan piksasi area penyuntikan


Seorang perawat, perempuan, 30 *
tahun, akan melakukan tindakan
pemberian obat secara intravena (IV).
Perawat mencari area lokasi
penyuntikan yang sejajar dengan
bagian jempol pasien.
Apakah nama vena yang akan
dijadikan lokasi penyuntikan tersebut

A. Vena metacarpal

B. Vena cefalica

C. Vena basilica

D. Vena brakhialis

E. Vena frontal is
Seorang perawat, Laki-Laki, 27 tahun, *
akan melakukan tindakan pemberian
obat secara intravena (IV). Perawat
mencari area lokasi penyuntikan yang
sejajar dengan bagian kelingking
pasien.

Apakah nama vena yang akan


dijadikan lokasi penyuntikan tersebut

A. Vena metacarpal

B. Vena cefalica

C. Vena basilica

D. Vena brakhialis

E. Vena frontalis
Seorang perawat, perempuan, 32 *
tahun, melakukan tindakan
penyuntikan intracutan (IC). Obat yang
rencana akan diberikan adalah
antibiotik ceftriaxone injeksi. Tindakan
tersebut betujuan untuk memeriksa
apakah pasien alergi atau tidak. Saat
penyuntikan dilakukan, perawat
mencabut spuit secara perlahan,
sambil meminta pasien manarik napas
dalam. Setelah spuit tercabut. Lalu
perawat mengusap area penusukan
dengan kassa. Apakah tindakan yang
dilakukan oleh perawat selanjutnya

A. M emXksasi area penyuntian dengan


plester

B. Melingkari dan m emberi waktu


area penyuntikan dengan pulpen

C. Melakukan pemosisian pasien


kembali dengan nyaman

D. Menurunkan pakaian pasien kembali


yang digulung

E. Merapihk an seluruh peralatan dan


meninggalkan pasien
Seorang perawat laki-laki, 31 tahun, *
sedang melakukan pemeriksaan fisik
terhadap seorang pasien pria yang
mengeluh batuk dan sesak di bagian
dadanya. Saat dikaji, diketahui suara
napasnya terdengar wheezing. Klien
pun mengatakan punya riwayat asma.
Apa teknik pemeriksaan fisik yang
dilakukan oleh perawat

A. I nspeksi

B. Palpasi

C. Perkusi

D. Auskultasi

E. Anamnese
Seorang perempuan, 62 tahun, di panti *
werdha sedang dilakukan
pemeriksaan rutin untuk mengetahui
kesehatannya. Saat diperiksa oleh
perawat, lansia tersebut ingin
diketahui fungsi refleks fisiologisnya
dengan dilakukan pengetukan bagian
refeks patella, refleks Achilles, refleks
bisep, dan refleks trisep. Apa teknik
pemeriksaan fisik yang sedang
dilakukan oleh perawat

A. Inspeksi

B. Palpasi

C. Perkusi

D. Auskultasi

E. Anamnese
Seorang lulusan mahasiswa *
keperawatan, 23 tahun, baru melamar
di salah satu RS. Ketika di tes, lulusan
mahasiswa tersebut di wawancara
oleh bagian bidang keperawatan RS.
Pertanyaanya berapa derajat pitting
edema, jika hasil pemeriksaan
menunjukkan kedalaman 3-5 mm
dengan waktu kembali 5 detik. Apa
teknik pemeriksaan fisik yang bisa
dilakukan dalam mengetahui pitting
edema

A. Inspeksi

B. Palpasi

C. Perkusi

D. Auskultasi

E. Anamnese
Seorang perawat, 25 tahun, bertugas *
di ruang poli rumah sakit, akan
melakukan pemeriksaan fisik bagian
telinga dalam pasien. perawat ingin
mengetahui integritas gendang telinga
dan kebersihannya. Apa alat yang
dibutuhkan perawat untuk membantu
pemeriksaan fisik yang dilakukan

A. Penlight

B. Oftalmoskop

C. Garpu talla

D. Otoskop

E. Stetoskop
Seorang pasien, 26 tahun datang ke
ruang poli RS, untuk memeriksakan
bagian matanya. Sebelumnya dia
memang sudah menggunakan
kacamata. Pasien menceritakan dirinya
sudah mengalami miopi (rabun jauh),
dengan Oculus Dextra (OD): -1, dan
Oculus SInistra (OS): -2. Pasien ingin
memeriksakan kembali matanya, lalu
perawat akan memeriksanya. Apa alat
pemeriksaan fisik yang bisa digunakan
perawat

A. Penlight

B. Oftalmoskop

C. Snellen Chart

D. Otoskop

E. Garpu Talla
Seorang perawat IGD RS Tipe A, 33 *
tahun, sedang melakukan
pemeriksaan fisik pasien suspect
covid-19. Hasil pemeriksaan, S=38,6o,
klien tampak sesak, napas dibantu
otot pernapasan dan cuping hidung.
Klien mengatakan ada batuk. Saat
paru diasukultasi, terdengar ronchi.
Hasil pemeriksaan rontgen klien
Nampak ada kumpulan asap di hampir
kedua lapang paru. Apa langkah yang
seharusnya perawat lakukan
selanjutnya

A. Merujuk pasen ke RS Rujukan

B. Kolaborasi pemeriksaan swab

C. Kolaborasi pemberiaan obat

D. Memeriksa organ lainnya

E. Memberi pasien oksigen


Seorang pasien stroke, 57 tahun, *
datang ke RS dengan keluhan anggota
badan sebelah kiri tidak bisa
digerakkan. Saat dikaji, bagian
ekstremitas klien didapatkan bahwa
lengan kiri atas klien, kekutan ototonya
hasilnya 0000. Sementara perawat
juga ingin memeriksa refleks fisiologis
bagian lengan atas bagian kiri klien.
Apa refleks yang bisa diperiksa
perawat pada kasus diatas

A. Re[eks trisep

B. Re[eks patella

C. Re[eks acchiles

D. Re[eks babinsky

E. Re[eks chadock
Seorang perawat, 29 tahun, sedang *
melakukan pemeriksaan fisik pasien
area abdomen. Sebelum melakukan
pemeriksaan perawat melakukan
pembagian empat kuadran terlebih
dahulu. Saat dilakukan perkusi bagian
kuadran kanan atas, terdengar suara
ketukan dullnes. Perawat berfikir ini
batas organ pasien. Apa batas organ
yang dimaksud pada kasus diatas

A. Hepar

B. G injal

C. Jantung

D. Lambung

E. Paru
Seorang laki-laki, 52 tahun, dirawat *
diruang penyakit bedah RS X. Klien
mengeluh nyeri pada perut bagian
kanan bawah. Saat dikaji klien
mengatakan nyerinya berskala 6.
Tampak klien memegangi area yang
sakit, dan terlihat klien meringis
kesakitan dan berkeringat. Pasien
terasa demam S=38,5oC, dan klien
tidak bisa bergerak dan beraktifitas. 
Klien sudah terpasang IVFD venflon,
dan perawat berencana akan
melakukan tindakan kolaborasi
pemberian obat analgesik. Apakah
rute pemberian obat yang tepat
dilakukan oleh perawat

A. Intravena (IV)

B. Intramuskular (IM)

C. Subcutan (SC)

D. Intracutan (IC)

E. Obat Sublingual
Seorang laki-laki, 52 tahun, dirawat *
diruang penyakit bedah RS X. Klien
mengeluh nyeri pada perut bagian
kanan bawah. Saat dikaji klien
mengatakan nyerinya berskala 6.
Tampak klien memegangi area yang
sakit, dan terlihat klien meringis
kesakitan dan berkeringat. Pasien
terasa demam S=38,5oC, dan klien
tidak bisa bergerak dan beraktifitas
hinga sulit untuk makan saja.  Perawat
berencana akan membuat diagnosa
keperawatan. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus diatas

A. Nyeri

B. Hipertermi

C. Intoleransi AktiXtas

D. Gangguan Mobilisasi

E. Nutrisi kurang dari kebutuhan


Seorang perawat, 32 tahun, sedang *
melakukan pemberian obat secara
intramuscular. Perawat sudah
menusukan jarum spuit ke bagian area
penyuntikan. Apakah langkah
selanjutnya yang harus dilakukan
perawat

A. Memasukan semua obat di spuit


secara perlahan

B. Mencubit area penyuntikan dengan


tan gan non dominan

C. Menarik plunger melihat ada darah


atau tidak

D. Mencabut spuit perlahan - lahan dan


Xksasi pasien

E. Mengukur derajat penusukan pada


spuit
Seorang perawat, 32 tahun, sedang *
melakukan pemberian obat secara
intramuscular. Tampak perawat sudah
menusukan jarum spuit ke bagian area
penyuntikan. Apa area lokasi yang bisa
dilakukan penyuntikan intramuscular
pada kasus diatas

A. Musculus gluteus maximus

B. Vena sefalica

C. Abdomen sekitar umbilical

D. Arteri radialis

E. Area scapula
Seorang mahasiswa perawat, 19 *
tahun, sedang praktik penyuntikan
obat parenteral di laboratorium. Saat
sudah menyiapkan alat dan bahan.
Mahasiswa ingin memasukan obat ke
spuit. Namun obat tersebut harus
dipatahkan terlebih dahulu. Apakah
nama jenis kemasan obat yang
dimaksud

A. Vial

B. Ampul

C. Su blingual

D. Oral

E. Bu cal
Seorang wanita 28 tahun, datang ke *
klinik untuk memeriksa luka pada
tangannya, dengan tujuan untuk
melakukan perawatan kulit atau luka,
atau menurunkan gejala gangguan
kulit yang terjadi. Oleh petugas
diberikan krim yang mengandung zat
 anti jamur, kortikosteorid, atau
antibiotic yang dioleskan pada kulit .
manfaat dari pemberian cream yai

A. Sebagai pelembab atau


perlindunga , terapi atau prolaksis
sesuai tingkat oklusi yang diinginkan

B. Digunakan untuk melembabkan kulit

C. Untuk mendingi nkan, anti in[amasi


ringan

D. Anti pruritus lemah

E. Membuat lapisan tipis dikulit tidak


melekat
Indikasi dalam pemberian obat secara *
topical yaitu:

A. Infeksi saluran nafas

B. Pada pasien yang tidak menimbulkan


absorbs secara tepat

C. Pada pasien yang tidak mengalami


gangguan saluran cerna

D. Pada pasien dengan gangguan system


pencernaan

E. Pada pasien gangguan menelan

Seorang Laki-laki  usia 55 tahun *


datang dengan keluhan tidak bab
selama seminggu, selama ini
melakukan diet ketat sehingga bab
nya tidak teratur. Pasien merasakan
tidak nyaman dengan kondisi saat ini.
Petugas kesehatan memberikan obat
supositoria  melalui :

A. Rectum

B. Vagina

C. Mulut

D. Hidung

E. Telinga
Kontraindikasi pada pemberian obat *
secara supositoria yaitu:

A. Konstipasi akibat jalur pembuangan


kecil

B. Kotoran keras t idak melewati usus


karena pergerakan usus besar mabat
meabsobsi

C. Pada pasien yang mengalami


pembedahan rectal

D. Konstipasai jalur pembuangan kering

E. Kebiasaan bab yang tidak teratur

Penyebab utama pada pemberian obat *


supositoria pada pasien te rsebut
diatas,  dikarenakan oleh:

A. Usia

B. Pencegahan Penyakit

C. Tidak menimbulkan absorbs secara


tepat

D. Gangguan system pencernaan

E. Keidak sesuaian diet


Seorang  perawat  dimandatkan  oleh *
 dokter  unuk  melakukan   pemberian
 obat  secara  supositoria .  Apakah  
 alat - alat  yang dibutuhkan  p ada
 Tindakan   tersebut

A. Obat supopsitoria, tissue, air hangat


dan kasa

B. Obat supositoria , vaselin, kain kasa


dan sarung tangan

C. Obat supositoria, sarung tangan,


air hangat, tissue

D. Obat supositoria, sarung tangan,


cream dan kasa

E. Obat supositoria, sarung tang an,


cream, dan tissue
 Seorang perawat sedang berdinas di *
RS, saat akan melakukan operan dinas
. Pasien X jam 09.00 wib harus
diberikan obat dengan cara
meletakkan obat diantara gusi dan
membrane, mukosa mulut. Tehnik
pemberian obat yang dilakukan
perawatan yaitu dengan cara:.

A. Sublingual

B. Bukal

C. Oral

D. Supositoria

E. Topikal

Pada pasien dilakukan pemberian obat *


dengan meletakkannya diantara gu s i
dan membrane mukosa  pipi,  Disebut
apakah  tehnik pemberian obat
 tersebut

A. Bukal

B. Oral

C. Sublingual

D. Supositoria

E. Topical
Pada   pemberian  obat  ini  klien *
 diberikan  penjelasan  bahwa  obat
 akan  bereaksi  secara  lokal  pada
 mukosa atau secara sistemik ketika
obat ditelan dalam saliva dengan
meletakkan obat  d ibawah lidah
 hingga  obat  habis  diabsobsi
 kedalam  pembuluh  dara h .  Disebut
 apakah  t ehnik  pemberian  obat
 tersebut

A. Bukal

B. Oral

C. Sublingual

D. Supositoria

E. Topical
Obat yang lazim diberikan melalui *
sublingual adal ah nitrogliserin, yaitu
obat vasodilator yang biasa  diberikan
pada pasien yang mengalami :

A. Angina pectoris

B. Diabetes mellitus

C. Asma

D. Hip ertensi

E. Cidera kepala ringan

Bedak  dioleskan  diatas  kulit *


 membuat  lapisan  tipis  kulit  yang
 tidak  melekat  erat  sehingga  pe
netrasinya sangat sekali. Penggunaan
bedak biasanya digunakan didaerah
lipatan :

A. Abdomen

B. Femur

C. Wajah

D. Axila

E. Punggung
Pemberian obat pa da hidung *
dilakukan dengan cara memberikan
tetes hidung yang dapat dilakukan
 pada  seseorang  dengan  rhinitis
 atau  nasofaring.  Tetes  hidung  
 yang  diberikan    pada  tiap  lubang
 hidung sesuai dosis dengan posisi
kepala tetap tengadah kebelakang
selama:

A. 3 menit

B. 4 menit

C. 5 menit

D. 10 menit

E. 15 menit
Keuntungan   dari   pemberian   obat   *
topical   untuk   efek   local   mencegah
  firt - pass   effe ct   serta
 meminimalkan efek samping
sistemik.  apakah   kerugian dari
pemberian obat secara topical
 tersebut

A. Absorbsinya tidak menentu

B. Pasien tida k kooperatif

C. Menimbulkan efek local/sistemik

D. Ekonomis

E. Jarang membuat pasien cemas

Pemberian  tetes    telinga  pada  anak *


- anak  dengan  cara  meluruskan
 lubang  telinga  dengan  menarik
 daun telinga kearah:

A. Atas

B. Kebelakang

C. Depan

D. Bawah

E. Samping
Pemberian obat tetes  hidung dengan *
cara mempertahankan posisi kepala
kurang lebih selama:

A. 2 - 3 menit

B. 3 - 4 menit

C. 5 menit

D. 5 - 6 menit

E. 10 men it

Pemberian obat tetes hidung dapat *


menyebabkan kerusakan jaringan
setempat dan menganggu bulu
 hidung, ini terjadi karena:

A. Efek samping siste mik

B. Akibat vasokontriksi

C. Efek samping

D. Sumbatan sekunder

E. Peradangan pada hidung


Seorang laki-laki berusia 45 tahun *
mengalami luka terbuka akibat
diabetes di metakarpalian sampai
mengenail falang digit 1. Hasil
pengkajian luka: warna dasar luka
menghitam, ukuran luka P. 7 cm x L 5
cm. luka derajar 3, terdapat eksudat
dan berbau. Apakah jenis luka pada
kasus tersebut 

A. Luka kronis

B. Luka akut

C. Luka sekunder

D. Luka sudah sembuh

E. Luka mati
Luka  dari  pasien  diatas  terlihat *
 merah,  bengkak,  nyeri,  jaringan
 sekitar  m engeras,  lekosit
 meningkat .    Kondisi diatas
menunjukkan ada nya komplikasi:

A. H emorrage (perdarahan)

B. Infeksi

C. Eviceration

D. Dehiscene

E. Fraktur

Hilangnya   lapisan kulit secara *


lengkap, meliputi kerusakan atau
nekrosis dari jaring a n   subkutan
 atau lebih dalam, teta pi   tidak
sampai pada fascia.  Berapaka h
dejarat luka pada kasus tersebut

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5
Pada fase penyembuhan luka dimana *
 tampak epitelisasi dan terbent uk tepi
luka yang semakin  landai,   disebut
fase:

A. In[amsi

B. Maturasi

C. Remodeling

D. Proliferasi

E. Granulasi
Seorang  wanita 40 tahun, baru saja *
selesai dirawat dan akan berencana
pulang. Perawat menyiapkan satu
tablet Demerol 50 mg dan
menyerahkannya pada pasien untuk
dibawa pulang. Pasien  mengatakan
bahwa ia kesulitan dalam menelan
obat dan meminta diberikan obat cair.
Perawat menghubungi apotik untuk
mendapatkan obat cair Demerol.
Memberikan obat tanpa harus
merusak kulita dan jaringan, tanpa
menimbulkan nyeri pada dan mudah
pemberian merupakan tujuan secara:

A. Ora l

B. Sublingual

C. Bukal

D. Topikal

E. Supositoria
Bedak  diole skan  diatas  kulit *
 membuat  lapisan  tipis  kulit  yang
 tidak  melekat  erat  sehingga
 penetrasinya sangat sekali.
Penggunaan bedak biasanya
digunakan didaerah lipatan :

a. Abdomen

b. Femur

c. Waja h

d. Axila

e. Punggung

Setelah mengkonsumsi obat timbul *


efek yaitu muncul sering  muntah,
 diare,  tidak sadar dan tidak
 kooperatif merupakan efek kerugian
pemberian obat secara:

A. Bukal

B. Supositoria’

C. Topical

D. Oral

E. Sublingual
Seorang wanita 30 tahun datang ke RS
dengan keluhan mengalami gatal-gatal
seenjak 6 bulan terakhir. Saat dilakukan
pengkajian didapat data kulit tampak
kemerahan , menyebar hingga keseluruh
badan, klien mengatakan air
dirumahnya berbau, sehingga aktifitas
mencuci dilakukan disungai. Dokter
memberikan terapi berupa emolien dan
kortikosteroid pengobatan ini disebut
pengobatan secara:

A. Oral

B. Bukal

C. Topikal

D. Sublingual

E. Supositoria
Keuntungan  pemberian  obat  secara *
 topical,  untuk  efek  local  mencegah
 firt - pass  effect  serta
 meminimalkan efek sampin g
sistemik. Dan kerugian dari pemberia
obat topical yaitu:

A. Jarang membuat pasien c emas

B. Absorbsinya tidak menentu

C. Pasien tidak kooperatif

D. Sulit menentukan dosis

E. Menimbulkan efek local/sistemik


Seorang wanita usia  35 tahun baru *
saja selesai dirawat dan akan
berencana pulang. Perawat
menyiapkan satu tablet Demerol 50
mg dan menyerahkannya pada pasien 
untuk dibawa pulang. Pasien 
mengatakan bahwa ia kesulitan dalam
menelan obat dan meminta diberikan
obat cair. Perawat menghubungi
apotik untuk mendapatkan obat cair
Demerol. Perawat memberikan
petunjuk cara mengunakan obat cair.
obat cair memiliki kelemahan karena
aksinya yang lambat, karena
membutuhkan waktu selama:

A. 5 menit

B. 10 menit

C. 15 menit

D. 20 menit

E. 30 menit
Perawat juga petunjuk pemberian obat *
cair   , yaitu dengan cara:

A. Obat jangan ditelan

B. Kocok atau putar obat dengan cara


dibolak balik agar bercampur dengan
rata sebelum didituangkan

C. Jika obat yang diberikan dalma bentuk


sedian bubuk makan

D. Sebelum diberikan kaji adanya

E. Gunakan tehnik aseptik untuk menjaga


kebersihan obat

Obat yaitu zat yang diberikan kepada *


pasien pada kasus diatas denga n
tujuan pemberian obat  untuk:

A. Mengobati dan menyembuhkan

B. Menghindari pemberian obat yang


dapat menimbulkan nyeri

C. Menghindari efek samping

D. Mengatasi infeksi a tau iritasi

E. Efek local
Seorang laki - laki setelah dilakukan *
pemeriksaan oleh dokter,  diberikan ni
trogliserin yaitu obat  vasodilator yang
mempunyai efek vasodilatasi
pembuluh darah. Obat ini banyak
diberikan pada  pada pasien yang
mengalami nyeri dada akiba t angina
pectoris.   Tindakan pemberian obat
diberikan melalui:

A. Oral

B. Sublingual

C. Rektum

D. Inhalasi

E. Buka l
Pada kasus diatas, setelah diberikan *
obat perawat memberitahu untuk tidak
menelan obat. Bila  ditelan  obat
 menjadi  tidak  aktif  karena  adanya
 proses  kimiawi  dengan  cairan
 lambung.  Kekurangan pada
pemberian obat ini yaitu:

A. Absorbsi tidak adekuat

B. Aksinya y ang lambat sehingga cara


ini tidak dapat dipakai pada keadaan
gawat

C. Banyak pasien tidak nyaman

D. kepatuhan pasien kurang

E. Sulit mengatur dosis


Seorang laki-laki  30 tahun datang ke *
klinik dengan keluhan nyeri mata
sudah 3 hari, tampak mata merah dan
seperti ada keluar pus atau produksi
kotoran mata berlebih.

Sebutkan pemberian obat yang tepat


untuk kasus diatas:

A. Obat kapsul

B. Obat salep mata

C. Obat tetes mata

D. Oba t supositoria

E. Obat puyer
Seorang wanita 25 tahun datang ke *
puskesmas dengan keluhan kesulitan
BAB sejak seminggu yang lalu. saat
dilakukan pengkajian pasien tampak
memegung perutnya karena ada rasa
ingin BAB tapi saat ketoilet tidak bisa
keluar. Petugas kesehatan
memberikan obat sopusitoria. Agar
obat bereaksi pasien dianjurkan tetap
dalam posisi selama

A. 5 menit

B. 10 menit

C. 15 menit

D. 20 menit

E. 25 menit
Tindakan  pemberian  obat *
 Supositoria  yaitu  dengan  mengatur
 posisi  pasien,  jika  mobilitas  pasien
balik ,  yaitu dengan posisi:

A. Dorsal recumbent

B. Sims

C. Litotomi

D. Trendelenburg

E. Semi fowler

Tindakan  pengobatan  pemberian   *


obat  suppositoria  yang  bertujuan
 untuk  mendapatkan  efek  terapi obat,
menjadikan lunak pada daerah feses
dan merangsang buang air besar.
Kelebihan  d ari pemberian obat per
rektal , yaitu:

A. Absorbsi tidak adekuat

B. Dapat mencegah “Xrst – pass –


metabolism

C. Efek y ang ditimbulkan bersifat

D. Obat cepat bereaksi

E. Sulit mengatur dosis


Seorang wanita 27 tahun datang ke *
Poliklinik dengan keluhan gatal gatal
diorgan intim. saat dilakukan
pemeriksaan terdapat cairan putih
mengental dan area tampak
kemerahan. Untuk mengobati keluhan
infeksi dan gatal pada vagina,
biasanya diperlukan obat berbentuk
krim dan supposituria. Tehnik
pemberian obat melalui vagina dengan
mengatur posisi , posisi yang tepat
yaitu:

A. Dorsal recumbent

B. Sims

C. Litotomi

D. Trendelenburg

E. Semi fowler
Seorang  peremp uan    datang  ke  poli *
 kebidanan  dengan  keluhan  terdapat
 darah  dan  nanah  pada luka sesar.
Hasil laboratorium di dapatkan Hb

A. Nutrisi

B. Kadar Hb

C. Cairan pencuci luka

D. Nutrisi

E. Kadar albumin

Seorang laki-laki melakukan control luka


post operasi apendiktomi hari ke 7 di RS
X. hasil pengkajian luka : panjang luka 5
cm, luka terlibat kering merapat. Apakah
jenis luka pada kasus tersebut 

A. L uka kronis

B. Luka akut

C. Luka sekunder

D. Luka sudah sembuh

E. Luka delayed healing


Pasien diatas sudah dirawat selama 1 *
minggu tidak ada perubahan, bahkan
kondisinya semakin tidak baik, nadinya
meningkat, pernapasan meningkat,
tekanan darah menurun, lemah, pasien
mengeluh kehausan. Tanda-tanda
diatas menunjukkan adanya
komplikasi

A. Infeksi

B. Fraktur

C. Dehiscene

D. Eviceration

E. Hemorrage (perdarahan)

Berikut ini tahap penyembuhan luka *


adalah

A. In[amasi, maturasi, proliferasi

B. In[amasi, proliferasi, maturasi

C. Proliferasi, maturasi, in[amasi

D. Proliferasi, in[amasi, maturase

E. Maturasi, in[amasi, proliferasi


 Seorang  pasien  yang  dirawat  di *
 ruangan  Kenanga  dengan  luka
 akibat  kecelakaan,  tampak  balutan
luka kotor dan basah, maka  perlu
perawatan luka.   Dilihat dari kondisi
diatas, perawatan  luka yang diberi kan
adalah:

A. Perawatan luka steril

B. Perawatan luka bersih

C. Perawatan luka kotor

D. Perawatan luka debredemen

E. Perawatan luka decubitus


Seorang wanita 36 tahun, penderita *
DM type2 usia 42 tahun, dengan luka
gangrene pada bagiekstremitas kanan
bawah daerah dorsal pedis Sudah 4
hari dirawat diruang penyakit dalam,
dan akan dilakukan tindakan
perawatan luka. TTV dalam batas
normal. Pada perawatan luka, setelah
dilakukan pelepasan balutan
luka/verban. Apakah tindakan
selanjutnnya yang akan dilakukan
sesuai dengan SOP 

A. Melakukan handscoon

B. M elakukan autolisis

C. Melakukan pencucian luka

D. Melakukan Pengkajian luka

E. M elakukan pemeriksaan suhu


Saat  pemberian  obat  secara  oral *
 perawat a  mengatur  posisi  duduk
 pasien  agar  mudah  untuk  menelan
dan mencegah terjadinya aspirasi, p
osisi yang diberikan yaitu:

A. Sims

B. Lateral

C. Litotomi

D. Semi Fowler

E. Dorsal Recumbert

Saat pemberian obat seorang perawat *


menerapkan beberapa prinsip, ada
berapa  prinsip yang harus  dilakukan
seorang perawat sebelum
memberikan obat:

A. 4 prinsip

B. 5 prinsip

C. 6 prinsip

D. 7 prinsip

E. 8 prinsip
Saat   cidera terjadi vasodilatasi *
arteriol ke area  cidera sehingga Kapi
ler - kapiler yang sebelumnya  kosong
atau sebagian saja yang meregang
dengan cepat terisi penuh dengan
darah. Apakah tanda  peradangan
yang terjadi

A. Kalor

B. Dolor

C. Rubor

D. Tumor

E. Fungsio Laesa

Salah  satu factor  dalam  proses *


 penyembuhan  luka  yaitu  obat  anti
 implamasi, fungsi  obat ini  adalah
menurunkan peradangan pada  tubuh
terhadap cedera. Obat yang dimaksud
yaitu:

A. Anti koagulan

B. Antibiotik

C. Ster oid

D. Mineral

E. Anti neoplasmik
Fase penyembuhan luka  berlangsung *
atau dimulai dari hari ketiga sampai ke
21 hari setelah pembedahan
dilakukan, merupakan fase:

A. Fase Maturasi

B. Fase P roliferatif

C. Fase In[amatori

D. Fase hemostasis

E. Fase Pagositosis

 Komplikasi ya ng terjadi pada *


penyembuhan luka, Invasi bakteri pada
luka dapat terjadi akibat  trauma
selama pembedahan atau setelah
pembedahan. Proses terjadinya infeksi
terjadi dalam  hitungan h ari ke:

A. 2 hari

B. 2 - 7 hari

C. 3 - 5 hari

D. 5 - 7 hari

E. 7 - 8 har i

Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. - Persyaratan


Layanan - Kebijakan Privasi

Formulir
 Formulir

Anda mungkin juga menyukai