Kelompok IX
Anggota : Ulfa Narita (14171055)
Yolanda Agustiana Lubis (14171077)
Rismayati (14171071)
T. Ziyad Muammar Rifki (14171072)
Safira Nabila (14171028)
Denada Sohaya (14171046)
Trio Intan Purnama S. (12171027)
Sindya Mawaddah (14171083)
Ona Sutefa Sukma (14171048)
Muhammad Rizky (14171106)
Husnaini (14171042)
Putri Sahara
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2017
Tujuan :
Alat :
Prosedur Kerja
a. Pengaruh kedudukan kepala dan mata yang normal terhadap keseimbangan badan
1. Suruhlah praktikkan berjalan mengikuti suatu garis lurus dilantai dengan mata terbuka
dan kepala serta badan sikap yang biasa
2. Ulangi percobaan diatas dengan mata tertutup
3. Sekarang ulangi percobaan di atas (poin 1 dan 2) dengan
a. Kepala dimiringkan dengan kuat ke kiri
b. Kepala dimiringkan kekanan dengan kuat
Pertanyaan:
c. tes jatuh
1. suruhlah probandus duduk di kursi barany dengan kedua tangannya memegang erat pada kursi.
Tutuplah mata probandus dengan sapu tangan dan bungkukkan kepala dan badannya sehingga
posisi kepala membentuk sudut 120° dari posisi normal
2. putarlah kursi ke kanan 10 kali dalam 10 detik secara teratur tanpa sentakan
3. segera setelah pemutaran kursi dihentikan secara tiba-tiba, suruh probandus menegakkan
kembali kepala dan badannya
4. perhatikan kemana dia akan jatuh dan tanyakan kepada probandus kemana rasanya dia akan
jatuh
a. memiringkan kepala ke arah bahu sehingga kepala miring 90° terhadap posisi normal
*apa maksud tindakan pada poin 5a dan 5b terhadap posisi kanalis semisirkularis
6. hubungan arah jatuh pada setiap percobaan dengan aliran endolimfe pada kanalis semisirkularis
yang terangsang
d. kesan (sensasi)
1. gunakan probandus yang lain. Suruhlah probandus duduk dikursi barany dan tutuplah mata
pasien dengan sapu tangan
2. putarlah kursi barany tersebut kekanan dengan kecepatan yang berangsur-angsur bertambah
dan kemudian kurangilah kecepatan putarannya secara berangsur-angsur berhenti
1. suruhlah probandus, dengan mata tertutup, dan kepala ditundukkan 30°, berputar sambil
berpegangan pada tongkat atau statif, menurut arah jarum jam sebanyak 10 kali dalam 30 detik
2. suruhlah probandus berhenti, kemudian membuka mata dan berjalan lurus ke muka
4. ulangi percobaan ini dengan berputar menurut arah yang berlawanan dengan arah jarum jam
*apa yang anda harapkan terjadi pada orang percobaan ketika berjalan lurus ke muka
setelah berputar 10 kali searah dengan jarum jam?
*bagaimana keterangannya?
Dasar Teori
Aparatus vestibularis pada telinga dalam memiliki peran penting bagi keseimbangan
dengan mendeteksi posisi dan gerakan kepala juga gerakan mata dan postur. Aparatus
vestibularis terdiri dari dua set struktur di dalam bagian terowongan tulang temporal dekat
koklea yaitu Kanalis semisirkularis dan organ otolit.
Jawaban
Jawaban :
Rotary nistagmus adalah gerakan involunter bola mata sesuai gerak rotasi dari
axis yang bertujuan agar kanalis semisirkularis anterior berada pada posisi
horizontal.
Postrotary nistagmus ketika seseorang sedang berputar dan secara tiba-tiba
dihentikan, dimana fase cepat dari nistagmus berlawanan arah dari gerakan rotasi
sebelumnya.
c. Tes Jatuh
d. Kesan (Sensasi)
Hal tersebut dikarenakan saat pertama kali berputar aliran endolimfe akan
mengalir berlawanan arah dengan arah putar sehingga kupula bergerak sesuai dengan
arah endolimfe. Dengan demikian probandus merasa arah putaran pada saat pertama
kali berlawanan arah dengan arah putar sesungguhnya. Bila kecepatan putar menetap
sehingga tak ada percepatan yang dihasilkan, kupula akan kembali ke posisi normal
sehingga probandus merasa tidak ada perputaran yang terjadi. Saat kecepatan mulai
diturunkan (deselerasi) cairan endolimfe akan mengalir searah dengan arah putar
sehingga kupula akan melekuk ke arah putar. Hal ini menjelaskan mengapa pada saat
kecepatan putar diturunkan probandus merasa berputar ke arah putaran sesungguhnya.
Kupula membutuhkan waktu sekitar 25-30 detik untuk kembali ke posisi normal
setelah melekuk hal ini menjelaskan mengapa probandus masih merasa berputar pada
saat putaran telah dihentikan.
Apa yang terjadi pada probandus ketika berjalan lurus ke muka setelah berputar 10
kali searah dengan jarum jam? Bagaimana keterangannya?
Searah jarum jam dengan mata terbuka: probandus merasa tertarik ke kanan
sehingga probandus tidak berjalan lurus (masih dapat dikontrol).
Searah jarum jam dengan mata tertutup: probandus merasa tertarik ke kanan
sehingga probandus tidak berjalan lurus (tidak dapat dikontrol)
Probandus berjalan: Berlawanan arah jarum jam dengan mata terbuka: probandus
merasa tertarik ke kiri sehingga probandus tidak berjalan lurus (masih dapat
dikontrol).Berlawanan arah jarum jam dengan mata tertutup: probandus merasa
tertarik ke kiri sehingga probandus tidak berjalan lurus (tidak dapat dikontrol.
Kesimpulan
1. AC Guyton, JE Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC;2012.
2. Lauralee sherwood. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem Edisi 6. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC;2012.