Anda di halaman 1dari 38

MANDIRI PRAKTIKUM FISIOLOGI

CEREBROPANCAINDRA 1
Asisten dosen laboratorium Fisiologi 2019
KONSEP DASAR
KESEIMBANGAN
APENII?
KANALIS SEMISIRKULARIS
Contents of This Template.
ORGAN OTOLIT
SISTEM VESTIBULARIS
1. Kanalis Semisirkularis

2. Organ Otolit
Memberi informasi tentang
posisi kepala relatif terhadap
gravitasi
ORGAN OTOLIT

● Sel rambut cilia melekat pada membran otolitik


gelatinosa ditutupi dengan partikel kalsium
karbonat (otocania atau otolit)
ORGAN OTOLIT
1. Utrikulus

Ketika berdiri tegak —> rambut2


di dalam utrikulus berorientasi
vertikal

2. Sakulus

Ketika berdiri tegak —> rambut2


di dalam sakulus berorientasi
horizontal
ORGAN OTOLIT PADA MAKULA UTRIKULUS
● Pengaktifan karena gerakan linear
horizontal
● Massa gelatinosa yang mengandung
otolit berubah posisi dan menekuk
rambut melalui 2 cara :
1. Memiringkan kepala ke suatu arah
sehingga tak lagi vertikal (horizontal)
2. Perubahan gerakan linear horizontal
(lurus maju, mundur, ke samping)

● Saat istirahat —> cilia utrikulus dalam


posisi lurus ke atas
Perubahan posisi kepala ketika
memiringkan kepala ke arah
horizontal —> posisi otolit
berubah dan membran otolit
membengkok —> sel rambut
akan menekuk sesuai dengan
arah kemiringan karena gaya
gravitasi —> terjadi
hiperpolarisasi/depolarisasi
—> impuls saraf —> N.
Vestibularis —> Otak —>
Menentukan posisi kepala
Gerakan linear
horizontal

● Berjalan maju —> membran otolit yang berat tertinggal di belakang endolimfe dan sel
rambut (inersia>besar) —> rambut menekuk ke belakang (berlawanan arah dengan gerak
maju kepala) Akselerasi
● Ketika mempertahankan kecepatan langkah —> lapisan gelatinosa segera menyusul dan
bergerak dengan kecepetan yang sama dengan kepala —> rambut tidak tertekuk
● Ketika berhenti berjalan (melambat dan berhenti) —> otolit tetap bergerak maju sesaat —>
menekuk rambut ke depan Deselerasi
ORGAN OTOLIT PADA MAKULA SAKULUS
● Berespon terhadap gerakan miring kepala menjauhi posisi horizontal (bangun dari
tidur)
● Berespon terhadap akselerasi dan deselerasi linier vertikal (meloncat naik turun atau
dalam lift)

Sinyal2 dari komponen aparatus vestibularis —> saraf vestibulokoklearis —> Nukleus
vestibularis —> Terjadi integrasi informasi dengan masukan dari mata, kulit, sendi, otot —>
untuk :

1. Mempertahankan keseimbangan dan postur yang diinginkan


2. Mengontrol otot mata eksternal sehingga mata terfiksasi ke suatu titik walaupun
kepala bergerak
3. Mempersepsikan gerakan dan orientasi
PRAKTIKUM
APA SAJA SISTEM YANG
MENGENDALIKAN SIKAP
KESEIMBANGAN TUBUH ?
PRAKTIKUM

1. Percobaan Romberg
2. Trust Reaction
3. Shifting Reaction
4. Reaksi tubuh terhadap pemutaran
Romberg Test
Kesanggupan berdiri tegak yang bergantung pada otot-otot ekstensor
Langkah :
1. Orang coba berdiri tegak selama 1 menit dengan mata terbuka.
2. Lakukan langkah (1) dengan mata tertutup. (sistem apa yang hilang ?)
3. Lakukan langkah (1) dengan tungkai diangkat. (sistem apa yang hilang
?)
4. Lakukan langkah (3) dengan mata tertutup. (sistem apa yang hilang ?)
Trust Reaction
Langkah :
1. Orang coba berdiri tegak dengan kedua kakinya.
2. Dorong orang coba perlahan kedepan.
3. Lakukan langkah (2) namun dengan mendorong orang coba
berturut-turut ke belakang dan samping.
Shifting Reaction
Langkah :
1. Orang coba menumpu beratnya di keempat ekstremitas yang
diluruskan.
2. Letakkan tangan kiri orang coba ke salah satu temannya.
3. Lakukan dorongan perlahan ke kanan.
4. Lakukan dorongan perlahan ke kiri.
Reaksi Tubuh Terhadap Pemutaran
Percobaan menggunakan Kursi Barany untuk
mengevaluasi rangsangan dari ?

Praktikum ini menimbulkan Post Rotational


Symptoms.
1. Nystagmus
2. Past Point
3. Plurostonus
4. Automatic Reaction
5. Vertigo
Nystagmus
Langkah :
1. Orang coba duduk di kursi barany dengan nyaman
2. Tutup kedua mata dan tundukkan kepala ……. Ke arah ……..
3. Putarlah kursi barany sesuai dengan ketentuan.
4. Hentikan putaran sekaligus dan buka mata orang coba.
5. Suruhlah orang coba untuk melihat satu benda di depannya.
6. Perhatikan Nystagmus (Jenis, Komponen)
NISTAGMUS
ANALISIS
1. Jenis nistagmus
2. Komponen apa ? ….. Atau …..
3. Arahnya nistagmus selama rotasi …. Arah setelah rotasi dihentikan …
4. Reaksi Endolimfe ? kupula saat dilakukan rotasi ?
5. Yang mempengaruhi nistagmus komponen … adalah ….
Past Point
Langkah :
1. Orang coba duduk di kursi barany dengan nyaman.
2. Pemeriksa meluruskan tangannya sehingga dapat disentuh oleh orang coba.
3. Suruh orang coba untuk melakukan gerakan lengan ekstensor dan fleksor sehingga
bisa menyentuh jari pemeriksa.
4. Lakukan percobaan sesuai langkah nystagmus (Langkah 1 -4).
5. Hentikan kursi barany dan suruh orang coba untuk melakukan langkah ke 3.
6. Ulangi tindakan sampai orang coba bisa menyentuh jari pemeriksan dengan baik.
7. Ulangi pemeriksaan dengan orang coba lain namun dengan kepala condong ke …..
Arah …...
PAST POINT
ANALISIS
1. Past point test untuk menilai ?
2. Normalnya ketika posisi kepala diubah ke arah …. Harusnya
respon tubuh …
3. Pada percobaan sesuai / tidak ?
Plurostonus
Langkah :
1. Suruh orang coba duduk dengan nyaman di kursi barany dengan
kepala dan badan membungkuk sebanyak ……. Ke arah …….
2. Putar sesuai ketentuan.
3. Suruh orang coba tegak dan evaluasi kemana arah jatuh.
4. Lakukan percobaan kembali dengan orang coba ke dua, namun
miriingkan kepala sebanyak …. Ke arah …..
5. Evaluasi jatuhnya.
PLUROSTONUS
APA YANG PERLU DIANALISIS ?

1. Arah jatuh probandus ?


2. Hubungan dengan sistem vestibular ? kanalis
semisirkularis saat posisi kepala diubah ?
3. Normalnya respon tubuh harusnya ?
Kesimpulannya ????

Nystagmus Past Point Plurostonus

30 derajat → ke depan 1. 30 derajat → ke depan 1. 120 derajat → ke depan


2. 90 derajat → ke kanan 2. 90 derajat → ke kiri
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai