ELEMEN MESIN

TERMINOLOGI PERMESINAN
Dr. Eng. Zefry Darmawan, ST., MT

Teknik Industri Universitas Brawijaya

SYSTEM OF UNITS
Terdapat 4 sistem satuan yang diakui didunia:
1. C.G.S units (Centimetre-gram-second)
2. F.P.S units (foot-pound-second)
3. M.K.S units (Metre-kilogram-second)
4. S.I units (International system of units)
 Quantity Unit Equivalent
Quantity symbol CGS unit name symbol Unit definition in SI units
length, position L, x centimetre cm 1/100 of metre = 10−2 m
mass m gram g 1/1000 of kilogram = 10−3 kg
time t second s 1 second = 1 s
velocity v centimetre per second cm/s cm/s = 10−2 m/s
acceleration a gal Gal cm/s2 = 10−2 m/s2
force F dyne dyn g⋅cm/s2 = 10−5 N
energy E erg erg g⋅cm2/s2 = 10−7 J
power P erg per second erg/s g⋅cm2/s3 = 10−7 W
pressure p barye Ba g/(cm⋅s2) = 10−1 Pa

m for metre or metres

Saat ini sistem satuan yang
banyak dipakai didunia dan
direkomendasikan oleh ISO
adalah S.I
km for kilometre or kilometres
kg for kilogram or kilograms
t for tonne or tonnes
s for second or seconds
min for minute or minutes
N-m for netwon × metres (e.g. work done)
kN-m for kilonewton × metres
rev for revolution or revolutions
rad for radian or radians
FORCE
1 N = 1 kg x 1 m/s2 = 1 kg-m/s2

Ketika seseorang berjalan maka

Dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (g = 9.81m/s2)

1 kgf = 1 kg x 9.81 m/s2 = 9.81 kg-m/s2 = 9.81 N

1 N = 1 kg-m/s2

1 kgf (kilogram force) dikenal sebagai Gravitational or Engineer’s unit of force

1 N (Newton) dikenal sebagai scientific or S.I units of force

Sebuah massa benda 100 kg, maka gaya gravitasi yang mempengaruhi
F = m.a = m.g = 100 x 9.81 = 981 N berdasarkan definisi tersebut maka

Berat benda tersebut W= 981 N = 981/9.81 = 100 kgf  (1 kgf = 9.81 N) [khusus BUMI]
MOMENT OF FORCE
Moment of force
Pengaruh gaya pada sebuah benda yang
berjarak tegak lurus dari titik acuan
pengamatan.

Moment of force [M] = F x l

F : Gaya pada benda

l : jarak tegak lurus antara gaya (F) dan titik acuan
COUPLE
Bentuk lain dari dua buah gaya yang sama besar dan berpasangan
Namun memiliki arah pararel yang berlawanan.

Couple tidak menghasilkan gerakan translasi

Pada batang penghubung.

Couple hanya menghasilkan gerakan rotasi

Pada sumbu pusat benda.
MASS DENSITY
  density / kepadatan benda
Mass

Mass density =  ukuran kepadatan semua material [kg/m3]

MOMENT OF INERTIA
 sebuah rigid body yang tersusun
Jika
oleh banyak partikel kecil bermassa
m1, m2, m3, m4 dan jarak setiap partikel
tersebut adalah k1, k2, k3, k4 terhadap
sebuah garis (fixed line).

Moment inertia of body [ I ]

Jika total massa diasumsikan terpusat di titik centroid dengan jarak [k]

k: radius of gyration
TORQUE

Torque
  / Torsi
Merupakan hasil dari gaya yang bekerja pada
jarak tertentu secara tegak lurus dan
membentuk gerakan rotasi.

α: angular acceleration
WORK

Work
  / Usaha
Jika suatu gaya bekerja pada suatu benda dan mengakibatkan perubahan
kedudukan dalam arah kerja gaya tersebut.

Jika gaya bervariasi

Jika akibat gaya torsi dan menyebabkan angular displacement (θ)

Satuan Work dalam S.I adalah [N.m]

1 N.m = 1 joule
POWER
Power
 / Daya
 
Adalah usaha yang dilakukan per satuan
waktu

Satuan Daya dalam S.I adalah [watt]

1 j/s = 1 N.m/s = 1 watt

Jika torsi yang ditransmisikan maka,

N: speed [rpm]

Ratio dari output power dan input power

dikenal sebagai efisiensi [η]
ENERGY
Jenis-jenis
 energy:
 
1. Potential energy. Energy yang dimiliki oleh suatu benda karena perubahan posisinya.

2. Strain energy. Adalah potential energy yang disimpan oleh suatu benda elastis karena
berdeformasi.
Misalkan adalah sebuah pegas

S: Kekakuan pegas [N]

3. Kinetic energy. Energy yang dimiliki benda akibat pergerakannya

Kinetic energy dalam gerakan rotasi

Jika suatu benda memiliki energi kinetic akibat gerakan linear dan angular
Machine Design
Classification of machine design:
1. Adaptive design.
Adalah rancangan yang bertujuan untuk mengadaptasi pada
keadaan yang dituju. Tidak memerlukan special knowledge dan
skill. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang mengerti dan
melakukan modifikasi terhadap produk yang sudah ada.

2. Development design
Desain jenis ini memerlukan serangkaian scientific method dan
kemampuan teknikal yang memadai untuk mengubah desain
yang sudah ada menjadi bentuk ide baru dengan menggunakan
metode atau material yang berbeda.

3. New design
Desain jenis ini memerlukan teknikal riset dan creative thinking
yang akan menghasilkan suatu inovasi produk yang
sebelumnya belum pernah diciptakan.

Bisakan kamu memberikan contoh produk dari ke-3 jenis

desain tersebut???
METODA-METODA DALAM DESAIN
1. Rational design.
Use mathematical formulae of principle of
mechanics.
2. Empirical design.
Use empirical formulae based on the
practice and past experience.
3. Industrial design.
Depends upon the production aspects to
manufacture any machine component in
the industry.
4. Optimum design.
Used for the given objective function under
the specified constraints. Achieved by
minimising the undesirable effects.
METODA-METODA DALAM DESAIN
5. System design.
For any complex mechanical
system like a motor car.
6. Element design.
For any element of the
mechanical system like piston,
crankshaft, connecting rod, etc.
7. Computer aided design.
Use of computer systems to
assist in the creation,
modification, analysis and
optimization of a design.
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[1]
1. Type of load and stresses caused by
the load.
The load, on a machine component,
may act in several ways due to which
the internal stresses are set up.

2. Selection of materials.
Important characteristics of
materials: strength, durability,
flexibility, weight, resistance to heat
and corrosion, ability to cast, welded
or hardened, machinability, electrical
conductivity, etc.
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[2]
3. Motion of the parts or
kinematics of the machine.
The successful operation depends
on simplest arrangement of the
parts which will give the motion
required:
Rectilinear motion which includes
unidirectional and reciprocating
motions.
Curvilinear motion which includes
rotary, oscillatory and simple
harmonic.
Constant velocity.
Constant or variable acceleration.
 BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[3]
4. Form and size of the parts.
To design the form and size of parts, one
must know the forces which the part
must sustain. Any suddenly applied or
impact load which may cause failure
must be anticipated.

5. Frictional resistance and lubrication.

There is always a loss of power due to
frictional resistance and it should be
noted that the friction of starting is
higher than that of running friction.
Lubrication is important, whether in
rotating, sliding, or rolling bearings.
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[4]
6. Convenient and economical features.
 The starting, controlling and stopping
levers should be located on the basis
of convenient handling.
 The adjustment for wear must be
provided, arranging parts so that the
alignment of parts is preserved.
 Easy access should be provided to
replace parts and the necessity of
removing other parts to accomplish
this should be avoided if possible.
 The economical operation of a
machine should be studied, in order
to learn whether it has the maximum
capacity consistent with the
production of goods.
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[5]
7. Use of standard parts.

The use of standard parts is closely

related to cost, because the cost of
standard or stock parts is only a
fraction of the cost of similar parts
made to order.

Common parts for which patterns are

already in existence: gears, pulleys and
bearings
Common parts can be selected from
regular shop stock: screws, nuts and
pins.
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[6]
8. Safety of operation.

Any moving part of a machine which

is within the zone of a worker is
considered an accident hazard and
may be the cause of an injury.
Designer should always provide safety
devices for the safety of the operator.

The safety appliances should in no

way interfere with operation of the
machine.
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[7]
9. Workshop facilities.

A design engineer should be

familiar with the limitations of his
employer’s workshop, in order to
avoid the necessity of having work
done in some other workshop.

It is sometimes necessary to plan

and supervise the workshop
operations and to draft methods for
casting, handling and machining
special parts.
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[8]
10. Number of machines to be
manufactured.

The engineering and shop costs

(fixed charges or overhead expenses)
are distributed over the number of
articles to be manufactured.

An order calling for small number of

the product will not permit any
undue expense in the workshop
processes, so that the designer
should restrict his specification to
standard parts as much as possible.
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM DESAIN
[9]
11. Cost of construction.
The cost of construction of an article is the
most important consideration involved in
design. The aim of design engineer under all
conditions, should be to reduce the
manufacturing cost to the minimum.

12. Assembling.
Large units must often be assembled in the
shop, tested and then taken to be transported
to their place of service. The final location of
any machine is important and the design
engineer must anticipate the exact location
and the local facilities for erection.
Prosedur umum dalam
Desain

Referensi: Khurmi & Gupta

Fase-fase Desain
Recognition of need

Definition of problem

Synthesis

Analysis and optimization

Evaluation

Presentation
Referensi: Shigley, J.E.
 Tahapan Perencanaan
1 ●
Mengenali kebutuhan-kebutuhan konsumen

2 ●
Mendefinisikan fungsi-fungsi alat
Menentukan
spesifikasi
3 ●
Menyatakan syarat perancangan

4 ●
Mendefinisikan kriteria evaluasi

5 ●
Mengusulkan beberapa konsep perancangan alternatif Membuat
konsep
perancangan
6 ●
Mengevaluasi setiap alternatif terhadap setiap kriteria evaluasi

Pembuatan
keputusan
7 ●
Memilih konsep perancangan yang optimal
Perancangan
terperinci
8 ●
Menyelesaikan perancangan terperinci dari konsep yang dipilih

Referensi: Robert L Mott

 MENENTUKAN SPESIFIKASI
2. Fungsi-fungsi alat :
menyatakan apa yang harus dikerjakan oleh peralatan
itu, contoh:

“untuk menyangga suatu beban”

“untuk mentransmisikan daya”
“untuk mengangkat peti kayu”
“untuk menopang dua batang struktural secara
bersamaan”
 MENENTUKAN SPESIFIKASI

3. Syarat perancangan :
pernyataan terperinci yang biasanya bersifat
kuantitatif mengenai:

Tingkat unjuk kerja yang diharapkan

Kondisi lingkungan di mana peralatan harus beroprasi
Keterbataan ruang atau berat
Bahan dan komponen yang tersedia untuk digunakan
 MENENTUKAN SPESIFIKASI

4. Kriteria evaluasi :
pernyataan tentang karakteristik kualitatif yang
diharapkan dari perancangan yang membantu
perancang dalam memutuskan alternatif perancangan
yang optimal (memperbesar manfaat dan mengurangi
kerugian)
Contoh dalam menentukan spesifikasi
produk

Rancang penurun kecepatan yang merupakan bagian

dari transmisi daya untuk sebuah traktor!
Catatan:
mesin traktor beroperasi pada kecepatan sangat tinggi
penggerak untuk roda harus berputar lebih lambat dan
mengirimkan torsi lebih tinggi dibanding input mesin
Fungsi
Untuk menerima daya dari mesin traktor melalui
poros yang berputar
Untuk mengirimkan daya melalui elemen-elemen
mesin dengan mengurangi kecepatan putaran pada
nilai yang diinginkan
Untuk mengirimkan daya pada kecepatan yang lebih
rendah ke poros output yang akhirnya menggerakkan
roda-roda traktor
Syarat Perencanaan
1. Penurun kecepatan harus mentransmisikan daya sebesar 15 HP
2. Input berasal dari mesin bensin dua silinder dengan kecepatan
putaran 2000 rpm
3. Output memberikan daya pada putaran berkisar 290-295 rpm
4. Efisiensi mekanis yang dibutuhkan lebih besar dari 95%
5. Kapasitas torsi output minimum dari penurun kecepatan harus
sebesar 3050 lb.in
6. Poros input dan output harus sejajar
7. Banyaknya produksi adalah 10000 unit per tahun
8. Semua standar keamanan dari pemerintah harus terpenuhi
9. dll
Kriteria Evaluasi
Keamanan
Kemudahan dalam pembuatan
Kemudahan operasi
Biaya pengoprasian dan perawatan murah
Kebisingan dan getaran rendah
Penampilan menarik
Dll
 Safety Factor
“The ratio of the maximum stress to the working stress”
For ductile material (e.g. mild steel), yield point is clearly
defined:

For brittle material (e.g. cast iron), yield point is not clearly
defined:
 Safety Factor
Before selecting a proper factor of safety, a design engineer should
consider the following points :

1. The reliability of the properties of the material and change of

these properties during service ;
2. The reliability of test results and accuracy of application of these
results to actual machine parts ;
3. The reliability of applied load ;
4. The certainty as to exact mode of failure ;
5. The extent of simplifying assumptions ;
6. The extent of localised stresses ;
7. The extent of initial stresses set up during manufacture ;
8. The extent of loss of life if failure occurs ; and
9. The extent of loss of property if failure occurs.
Safety Factor Value
END