Anda di halaman 1dari 19

MEKANIKA TEKNIK

(TIN 30232)
Pertemuan ke-1

Teknik
Industri
Deskripsi Mata Kuliah

1. Nama Mata Kuliah : Mekanika Teknik


1. Kode/SKS : TIN30232 / 2 SKS
1. Prasyarat : Proses Manufaktur
1. Status Mata Kuliah : Wajib/Minat/Pilihan/.... *)
1. Bentuk Pembelajaran : Kuliah/ Seminar/ Tutorial/ Responsi/ Praktikum/ Praktik
Studio/ Praktik Bengkel/ Praktik Lapangan
1. Dosen Pengampu : (1) Much. Djunaidi, ST, MT.
(2) Ahmad Kholid Alghofari, ST, MT

Teknik
Industri
PENGANTAR MEKANIKA

 Ilmu yang menggambarkan & meramalkan kondisi


benda yang diam atau bergerak karena pengaruh
gaya yang beraksi pada benda tersebut.

 Terdiri dari :
 Mekanika benda tegar (mechanics of rigid bodies)
 Mekanika benda berubah-ubah (mechanics of
deformable bodies)
 Mekanika fluida (mechanics of fluids)

Teknik
Industri
Deskripsi
 Mekanika teknik merupakan bidang ilmu utama yang dipelajari
di dalam lingkup ilmu teknik.
 Pokok utama dari ilmu tersebut adalah mempelajari perilaku
struktur terhadap beban yang bekerja padanya.
 Perilaku struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-
gaya (gaya reaksi dan gaya internal).
 Mata kuliah ini banyak membicarakan stabilitas, keseimbangan
gaya, dan kompatibilitas antara deformasi dan jenis
tumpuannnya elastisitas.
 Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi maka
selanjutnya struktur tersebut dapat direncanakan atau
diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang digunakan
sehingga aman dan nyaman dalam menerima beban tersebut
Teknik
Industri
Capaian Pembelajaran Perkuliahan

 Mampu menentukan gaya-gaya dan


kesetimbangan yang terjadi.
 Mampu menghitung momen gaya yang terjadi.
 Mampu menghitung besarnya beban yang
terjadi (gaya dan momen) pada pembebanan
suatu batang.
 Mampu menghitung kekuatan batang atau
struktur atas beban yang bekerja padanya.
 Memahami pemanfaatan dasar-dasar mekanika
teknik untuk melakukan perancangan.
Teknik
Industri
Evaluasi

5 × 𝑘𝑒ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟𝑎𝑛 + 30 × 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 + 30 × 𝑈𝑇𝑆 + 35 × 𝑈𝐴𝑆


𝑆𝑘𝑜𝑟 =
100

Pendekatan penilaian yang dilakukan adalah Pendekatan Acuan


Patokan (PAP). Grade nilai akhir mata kuliah dikategorikan sebagai
berikut:
77 < skor < 100, nilai A
70 < skor < 77, nilai AB
63 < skor < 70, nilai B
56 < skor < 63, nilai BC
50 < skor < 56, nilai C
35 < skor < 50, nilai D
0 < skor < 35, nilai E
Teknik
Industri
Daftar Pustaka
 Meriam, J.L.; Kraige, L.G. 2008. Mekanika Teknik: Statika.
Terjemah: Tony Mulia. Penerbit Erlangga.
 Popov, E.P. 2013. Mekanika Teknik (Mechanics of Material).
Terjemah: Zainul Astamar. Yogyakarta: Penerbit Andi.
 Beer, Ferdinand P. & Johnston, E.Russell. (1976). Mechanics
for engineers. N.Y : McGraw-Hill
 Beer, F. P., Johnston, E. R., & Eisenberg, E. R. (2016). Vector
mechanics for engineers: Statics. Toronto: McGraw-Hill
Ryerson.

Teknik
Industri
Materi Kuliah
 Sistem gaya, resultan, konsep diagram benda bebas,
persamaan keseimbangan
 Analisis struktur, truss dan frame, gaya terdistribusi dan gaya
dalam
 Konsep tegangan-regangan, tegangan dan regangan akibat
beban aksial
 Pengenalan plastisitas dan perhitungan tegangan sisa
(residual stresses), tegangan (dan regangan) akibat momen
puntir, tegangan (dan regangan) akibat momen lentur
 Pengaruh distribusi momen lentur yang tak seragam
(tegangan akibat gaya lintang), analisis tegangan (lingkaran
Mohr)

Teknik
Industri
MEKANIKA BENDA TEGAR

 Terdiri dari :
Statika (benda keadaan diam)
 Dinamika (benda bergerak)

 Konsep dasar yang digunakan Mekanika :


Ruang
Waktu
Massa
Gaya

Teknik
Industri
Hukum dasar (Sir Issac Newton 1642-1727):
 Hk I :
 Bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel = 0,
maka partikel tersebut akan tetap diam (apabila mula-mula
diam), atau akan bergerak dengan kecepatan sama pada
suatu garis lurus (apabila mula-mula bergerak)
 Hk II ;
 Bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel ≠ 0,
maka partikel tersebut akan memperoleh kecepatan
sebanding dengan besarnya gaya resultan & dlm arah
yang sama dengan arah gaya resultan tersebut. F = m.a
 Hk III :
 Gaya aksi dan reaksi antara benda yang berhubungan
mempunyai besar dan garis aksi yang sama dan
berlawanan arah

Teknik
Industri
Hk. Gravitasi Newton (perluasan hk. III) :

 Dua partikel dengan massa M dan m akan saling tarik menarik


yang sama dan berlawanan dengan gaya F dan F’.

 Besarnya F adalah : m

M.m F
F =G F’
r2
M r
 Dimana : G = konstanta gravitasi
r = jarak antara dua partikel

 Gaya aksi F & gaya reaksi F’ besarnya sama & berlawanan


arah, keduanya mempunyai garis aksi yang sama

Teknik
Industri
Gravitasi Newton (lanjutan)

 Jika gaya F adalah berat partikel W yaitu gaya tarik bumi


pada partikel yang terletak di permukaan bumi

M = massa bumi
 m = massa partikel
 r = R = jari-jari bumi
GM
 Sehingga, g = , maka W = mg
R2

Teknik
Industri
SISTEM SATUAN

 Satuan Internasional (SI – Systeme International d’ Unites)


 Satuan dasarnya bersifat absolut (tidak tergantung tempat) :

1
 Panjang = meter (m) = x Jarak ekuator ke kutub
10 x 106

 Massa = kilogram (kg) = massa 0,001 m3 air

1
 Waktu = sekon (s) = x 1 hari (kalender matahari)
86400
Teknik
Industri
 Satuan turunan :

 Gaya = beban yang memberikan percepatan 1 m/ s2 pada massa 1 kg


F=1N F = m x a
1 N = 1 kg x 1 m/ s2
m = 1 kg

a = 1 m/ s2

 Berat suatu benda = gaya gravitasi yang berlaku pada benda


tersebut, sehingga berat benda dengan massa 1 kg adalah :

a = 9,81 m/ s2 w = m x g
m = 1 kg
9,81 N = 1 kg x 9,81 m/ s2

w = 9,81 N

Teknik
Industri
AWALAN
SISTEM SI
Awalan Simbol Pengali Sehingga :
Tera T 1012 1 km = 1000 m
Giga G 109 1 Mg = 1000 kg (ton metrik)
Mega M 106 1 kN = 1000 N
Kilo k 103 1 mm = 0,001 m
Hekto h 102 1 g = 0,001 kg
Deka da 101
Desi d 10-1
Contoh :
Senti c 10-2
Mili m 10-3 3,82 km = 3820 m = 3,82 x 103 m
Mikro µ 10-6 47,2 mm = 0,0472 m = 47,2 x 10-3 m
Nano n 10-9 1 menit = 60 detik
Piko p 10-12 1 jam = 60 menit = 3600 detik
Femto f 10-15
Atto A 10-18
Teknik
Industri
Satuan Luas, Volume & Lainnya :

 Luas = meter persegi (m2)


 Volume = meter kubik (m3)
1 cm = 0,01 m = 10-2 m
 1 cm2 = (1 cm)2 = (10-2m)2 = 10-4 m2
 1 cm3 = (1 cm)3 = (10-2m)3 = 10-6 m3
 Percepatan = m/ det2
 Sudut = rad, 1 putaran = 2 π rad = 360°
 Kerapatan = kg/ m3
 Energi = j = N.m
 Frekwensi = Hz = det-1
 Momen gaya = N.m
 Daya = Watt = J/ det
 Tekanan = Pa = N/ m2
 Tegangan = Pa = N/ m2
 Kerja = J = N.m

Teknik
Industri
Sistem Satuan Amerika
(Sistem Satuan Gravitasi) :

 Satuan dasar yang digunakan tidak bersifat absolut


 Panjang = foot (ft), 1 ft = 0,3048 m
 Gaya = pound (lb), 1 pound standar = berat standar platinum = 0,45359243
kg
 Waktu = sekon (s) (atau det)

 Pound standar diletakkan pada permukaan laut & pada garis lintang 45° untuk
dapat mendefinisikan dengan tepat gaya 1 lb

a = 32,2 ft/ det2


M = 1 lb

F = 1 lb
Suatu benda bila ditarik oleh gaya beratnya sendiri, pound standar akan
memperoleh percepatan sebesar gravitasi g = 32,2 ft/ det2

Teknik
Industri
Satuan Amerika (lanjutan)

 Satuan massa (slug) adalah massa yang memperoleh


percepatan 1 ft/ det2 apabila gaya 1 lb dikerjakan padanya.
F = 1 lb
m = 1 slug F=mxa
1 lb = (1 slug) (1 ft/ det2)
a = 1 ft/ det2 1 slug = 1 lb x det2/ ft

1 slug adalah massa yang besarnya 32,2 kali massa pound


standar

Teknik
Industri
Konversi Sistem Satuan (SI –
Amerika)
 Satuan panjang :
1 foot (ft) = 0,3048 m
 1 mil (mi) = 5280 ft
 1 inch (in) = 1/ 12 ft

 Satuan gaya (pound) adalah berat dari pound standar


(yang massanya 0,4536 kg) pada permukaan laut & garis
lintang 45° (di mana g = 9,807 m/ det2)
Dengan, w = m x g, maka 1 lb = 4,448 N

 Satuan massa :
 1 slug = 1 lb x det2/ ft = 14,59 N x det2/ m = 14,59 kg

Teknik
Industri

Anda mungkin juga menyukai