Anda di halaman 1dari 10

SALAM

Wiroso

Siti Nurhayati-Wasilah

Dwi Martani

1
Definisi Salam
■ Salam
Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual
(muslam illaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli (al muslam) pada saat akad disepakati
sesuai dengan syarat-syarat tertentu.
▪ Salam Paralel
Salam paralel, artinya melaksanakan dua transaksi bai’ salam yaitu antara pemesan dan penjual
dan antara penjual dengan pemasok (supplier) atau pihak ketiga lainnya secara simultan.
▪ Beberapa ulama kontemporer melarang transaksi salam paralel terutama jika perdagangan
dan transaksi semacam itu dilakukan secara terus menerus.
▪ Hal demikian dapat menjurus kepada riba. Paralel salam dibolehkan asalkan eksekusi kontrak
salam kedua tidak tergantung pada eksekusi kontrak yang pertama.

2
Pembayaran Pembayaran
■ Harus dalam bentuk kas ▪ Harus dalam bentuk kas
dan tidak boleh berupa – Maliki: Boleh dalam
penghapusan utang bentuk benefit
penjual – Jumhur: Tidak boleh
dalam bentuk
■ Harus tunai diserahkan penghapusan utang
saat kontrak disepakati milik penjual
milik penjual ▪ Harus tunai diserahkan saat
kontrak disepakati
– Maliki: Memperbolehkan
adanya penundaan
pembayaran sebentar

3
Ilustrasi Salam dan Salam Paralel

4
Modal Salam dalam Bentuk Uang Tunai

Tanggal 1 Januari 2013 pembeli memberikan modal salam kepada penjual senilai Rp.
100.000 secara tunai. Pengiriman akan dilakukan tanggal 31 Maret 2013/masa panen.

Penjual Pembeli
Kas Rp. 100.000 Piutang salam Rp. 100.000
Utang salam Rp. 100.000 Kas Rp. 100.000

5
Tanggal 31 Maret 2013 barang dikirim oleh penjual :
(a) Barang yang dikirim sesuai akad.
Penjual Pembeli
Utang salam Rp. 100.000 Aset salam Rp. 100.000
Penjualan Rp. 100.000 Piutang salam Rp. 100.000

(b) Barang yang dikirim tidak sesuai akad.


1. Jika pembeli menerima dengan nilai lebih tinggi dari nilai akad salam (Rp. 120.000)
Penjual Pembeli
Utang salam Rp. 100.000 Aset salam Rp. 100.000
Penjualan Rp. 100.000 Piutang salam Rp. 100.000

2. Jika pembeli menerima dengan nilai lebih rendah dari akad salam (Rp. 95.000)

Penjual Pembeli
Utang salam Rp. 100.000 Aset salam Rp. 95.000
Penjualan Rp. 100.000 Kerugian Rp. 5.000
Piutang salam Rp. 100.000

6
Tanggal 31 Maret 2013 barang dikirim oleh penjual :
3. Jika dilakukan salam paralel dengan membeli aset salam dengan harga Rp. 95.000
(a) Jurnal pembelian aset salam

Penjual Pembeli
Aset salam Rp. 95.000 Aset salam Rp. 95.000
Kas Rp. 95.000 Kerugian Rp. 5.000
Piutang salam Rp. 100.000
(b) Jurnal penyerahan aset salam ke pembeli

Penjual
Utang salam Rp. 100.000
Aset salam Rp. 95.000
Keuntungan salam Rp. 5.000

7
(c) Pembeli membatalkan pesanan dan penjual melunasi.
Penjual Pembeli
Utang salam Rp. 100.000 Piutang lain-lain Rp. 100.000
Utang lain-lain Rp. 100.000 Piutang salam Rp. 100.000
Utang lain-lain Rp. 100.000 Kas Rp. 100.000
Kas Rp. 100.000 Piutang lain-lain Rp. 100.000

(d) Pembeli membatalkan pesanan dan pembeli memiliki jaminan.


1. Saat jaminan dijual seharga Rp. 120.000. oleh pembeli
Penjual Pembeli
Piutang salam Rp. 20.000 Kas Rp. 120.000
Utang salam Rp. 100.000 Piutang salam Rp. 100.000
Aset salam Rp. 120.000 Utang salam Rp. 20.000
Kas Rp. 20.000 Utang salam Rp. 20.000
Piutang salam Rp. 20.000 Kas Rp. 20.000
2. Saat jaminan dijual seharga Rp. 80.000. oleh pembeli
Penjual Pembeli
Utang salam Rp. 100.000 Piutang lain-lain Rp. 20.000
Aset salam Rp. 80.000 Kas Rp. 80.000
Utang lain-lain Rp. 20.000 Piutang salam Rp. 100.000
Utang lain-lain Rp. 20.000 Kas Rp. 20.000
Kas Rp. 20.000 Piutang lain-lain Rp. 20.000

(e) Jika pihak penjual lalai sehingga dikenakan denda sebesar Rp. 5.000. Denda
tersebut dibayar tunai.
Penjual Pembeli
Kerugian Rp. 5.000 Dana kebajikan-Kas Rp. 5.000
Kas Rp. 5.000 Dana kebajikan-Denda 8
Rp. 5.000
Transaksi dengan Penyerahan Aset
Nonkas
Tanggal 1 Januari 2013 pembeli menyerahkan aset nonkas kepada penjual dengan nilai
tercatat Rp. 80.000 dan nilai wajar Rp. 110.000.
Penjual Pembeli
Aset salam Rp. 110.000 Piutang salam Rp. 110.000
Utang salam Rp. 110.000 Aset nonkas Rp. 80.000
Keuntungan Rp. 30.000
Tanggal 1 Januari 2013 pembeli menyerahkan aset nonkas kepada penjual dengan nilai
tercatat Rp. 80.000 dan nilai wajar Rp. 70.000.
Penjual Pembeli
Aset salam Rp. 70.000 Piutang salam Rp. 70.000
Utang salam Rp. 70.000 Kerugian Rp. 10.000
Aset nonkas Rp. 80.000
9
Latihan
1. Tn. Budi dan Tn. Amir menandatangani kontrak salam pada tanggal 1 Juni 2018. Dalam kontrak
tersebut Tn. Budi bertindak sebagai pembeli dan Tn. Amir sebagai penjual. Isi kontrak salam
adalah Tn. Amir akan mengirimkan 10 Ton jagung 3 bulan mendatang kepada Tn. Budi. Harga yang
disepakati sebesar Rp. 3.500/kg.
Berikut ini adalah transaksi yang terkait dengan kontrak salam antara Tn. Budi dan Tn. Amir.

Kontrak salam ditandatangani oleh kedua belah pihak. Tn. Budi menyerahkan uang sebesar Rp.
1 Juni
35.000.000 kepada Tn. Amir.

Tn. Amir menyerahkan jagung sebesar 10 ton kepada Tn. Budi.


Buatlah jurnal dengan asumsi :
1 September (a) Harga Jagung di pasar saat Tn. Amir mengirimkan jagung sebesar Rp. 3.200.
(b) Harga Jagung di pasar saat Tn. Amir mengirimkan jagung sebesar Rp. 3.700.

2. Aisyah (penjual) dan Aminah (pembeli) menandatangani kontrak salam pada tanggal 1 Desember
2018. Di mana, Aminah menyerahkan uang sebesar Rp. 20.000.000. kepada Aisyah. Pada tanggal
20 Desember 2018, Aminah melakukan pembatalan pesanan dan atas transaksi ini Aminah
memiliki jaminan yang siap dijual. Buatlah jurnal jika :
Aminah menjual jaminan seharga Rp. 21.000.000.
Aminah menjual jaminan seharga Rp. 18.000.000.

10

Anda mungkin juga menyukai