0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman
Gel Pillow for Sacrum adalah bantal berbahan gel yang dirancang sesuai bentuk anatomi area sacrum untuk melindungi daerah tersebut dari luka tekan. Bantal ini dapat mengurangi tekanan pada sacrum, menjaga kelembaban, dan mempermudah sirkulasi udara untuk mencegah atau memperbaiki luka tekan. Tujuannya adalah mengurangi insiden luka tekan pada pasien yang diimobilisasi lama di ICU.
Gel Pillow for Sacrum adalah bantal berbahan gel yang dirancang sesuai bentuk anatomi area sacrum untuk melindungi daerah tersebut dari luka tekan. Bantal ini dapat mengurangi tekanan pada sacrum, menjaga kelembaban, dan mempermudah sirkulasi udara untuk mencegah atau memperbaiki luka tekan. Tujuannya adalah mengurangi insiden luka tekan pada pasien yang diimobilisasi lama di ICU.
Gel Pillow for Sacrum adalah bantal berbahan gel yang dirancang sesuai bentuk anatomi area sacrum untuk melindungi daerah tersebut dari luka tekan. Bantal ini dapat mengurangi tekanan pada sacrum, menjaga kelembaban, dan mempermudah sirkulasi udara untuk mencegah atau memperbaiki luka tekan. Tujuannya adalah mengurangi insiden luka tekan pada pasien yang diimobilisasi lama di ICU.
Gel Pillow for Sacrum adalah bantalan yang berbahan dasar dari gel yang dibuat disesuaikan dengan bentuk anatomis area sacrum sehingga dapat melindungi area sekitar sacrum dari terjadinya dekubitus (luka tekan). Gel Pillow for Sacrum dapat mengurangi jumlah tekanan yang terjadi pada area sacrum, mengatur kelembaban dan mempermudah (5) terjadinya sirkulasi udara sehingga dapat mengurangi resiko dekubitus ataupun mencegah terjadinya perburukan kondisi dekubitus yang telah muncul. Gel Pillow for Sacrum terbuat dari lapisan luar dengan bahan semipermeabel sehingga dapat mempermudah proses sirkulasi udara, kemudian lapisan dalam terdiri dari gel yang bertekstur fleksibel dan bersifat dingin sehingga nyaman bagi kulit. Gel Pillow for Sacrum dibuat dengan (10) overlay (mendukung permukaan ditempatkan di atas matras standar Rumah Sakit) statis dan matras statis lainnya (California Departement of Healthcare Services, 2011).
1.2 BIDANG TEKNIK INVENSI
Gel Pillow for Sacrum merupakan produk yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Produk ini diindikasikan pada pasien yang memiliki setidaknya satu dari kondisi spesifik di bawah ini: (15) 1) Kondisi luka dekubitus terakhir pada stadium I atau II 2) Riwayat luka dekubitus pada stadium III atau IV 3) Pasien merupakan pasien dalam tirah baring dan membutuhkan dukungan untuk pencegahan luka dekubitus (California Departement of Healthcare Services, 2011).
1.3 LATAR BELAKANG INVENSI
Prolonged immobilization dapat menyebabkan dampak yang merugikan pada (20) pasien di Intensive Care Unit (ICU) (Bourdin G, et al, 2010). Pasien pada ICU dapat terjadi berbagai komplikasi yang berhubungan dengan prolonged immobilization selama berada di ICU dan meningkat untuk terjadinya luka dekubitus (Hanson, 2009). Dekubitus adalah luka yang terbentuk karena tekanan pada area tulang pada pasien bedrest yang imobilisasi. Lokasi yang paling sering terjadi dekubitus adalah tumit (area (25) vaskularisasi buruk) dan daerah sacrum. Dekubitus bisa disebabkan oleh beberapa faktor baik instrinsik maupun ekstrinsik. Faktor instrinsik meliputi status gizi,
1 2
perubahan kadar oksigen pada jaringan. Sedangkan faktor ekstrinsik meliputi
kelembapan, adanya benda asing seperti kateterisasi, dan penekanan pada bagian tubuh. Insiden kejadian dekubitus di Indonesia menunjukkan angka yang tinggi sebesar 33,3% (Suriadi, 2006). Sekitar 300.000 orang yang mengalami prolonged (5) immobilization, 7% diantaranya mengalami komplikasi dekubitus (Maire & Delcey, 1996). Berdasarkan dokumentasi pada bulan Mei dan Juni di ICU didapatkan bahwa sebagian besar pasien di ICU RSUD DR. Soetomo mengalami tirah baring lama. Dari data ALOS (Average Length of Stay), didapatkan 13,88% (10 pasien) memiliki rata-rata ALOS 17-18 hari sehingga meningkatkan risiko terjadinya dekubitus. Sedangkan angka (10) kejadian dekubitus di ICU sebanyak 2% selama bulan Mei 2013 dan sebagian besar terjadi pada area sacrum. Dekubitus merupakan suatu komplikasi yang sering terjadi akibat faktor penurunan sensitivitas karena imobilisasi. Imobilisasi menyebabkan penekanan yang terus-menerus pada bagian penyangga berat badan, kehilangan sensitivitas atau (15) perubahan kesadaran yang membatasi respon nyeri sebagai peringatan terjadinya luka. Dekubitus merupakan sebuah tanda dari kurangnya perhatian pada perawatan sehari- hari dari pasien. Pencegahan dekubitus merupakan hal yang penting. Tujuannya adalah untuk mencegah kontak atau tekanan terus-menerus. Pencegahan yang dapat dilakukan meliputi monitoring rutin pada area risiko dekubitus, perubahan posisi secara berkala, (20) pemijatan, dan penggunaan alat bantu (Maire & Delcey,1996). Dekubitus dapat dicegah dengan menggunakan alat bantu seperti bantal (pillow/ cushion). Tujuan dari pengunaan pillow adalah mencegah kerusakan kulit, mencegah peningkatan panas, mencegah keringat dan meningkatkan kenyamanan pasien. Dari hasil penelitian yang dilakukan Goossens (2000), didapatkan bahwa penggunaan (25) material yang fleksibel seperti pada bahan gel dapat mengurangi penekanan pada area tonjolan tulang karena teksturnya yang lebih menyerupai kulit daripada bahan lainnya sehingga dapat mencegah terjadinya kejadian dekubitus. Oleh karena itu kami mengaplikasikan penggunaan Gel Pillow for Saccrum (GPS) diharapkan dapat menurunkan kejadian dekubitus di area sakrum pada pasien prolonged immobilization.