Anda di halaman 1dari 15

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M

D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
D IR E K T O R A T B IN A P E N A T A A N B A N G U N A N

Standar Teknis
Bangunan Gedung
(Building Code)
Direktorat Bina Penataan Bangunan
OUTLINE

01
Fungsi dan
Klasifikasi BG

02
Standar Teknis
(building code of
Indonesia)
01
Fungsi dan
klasifikasi BG
Fungsi dan klasifikasi
❑ Fungsi Bangunan Gedung merupakan ❑ Bangunan Gedung sebagaimana
ketetapan pemenuhan Standar Teknis, yang diklas ifikas ikan berdasarkan:
ditinjau dari segi tata bangunan dan a. tingkat kompleks itas ;
lingkungannya maupun keandalan Bangunan b. tingkat permanens i;
Gedung c. tingkat ris iko bahaya kebakaran;
❑ Fungsi Bangunan Gedung meliputi: d. lokas i;
a. fungsi hunian; e. ketinggian Bangunan Gedung;
b. fungsi keagamaan; f. kepemilikan Bangunan Gedung; dan
c. fungsi us aha; g. klas bangunan.
d. fungsi sos ial dan budaya; dan
e. fungsi khus us .
❑ fungsi Bangunan Gedung dapat berupa fungsi
campuran yang terdiri lebih dari 1 (satu)
fungsi dan ditetapkan berdasarkan fungsi
utama dan aktivitas yang diprioritaskan
pada Bangunan Gedung.

PP no.16 Tahun 2021 Pas al 4 PP no.16 Tahun 2021 Pas al 9 ayat (1)
02
Standar teknis
(building code of indonesia)
Standar teknis
PP no.16 Tahun 2021 Pas al 13

Standar Standar pelaks anaan Ketentuan dokumen Ketentuan pelaku


perencanaan dan dan pengawas an Penyelenggaraan
perancangan BG BG BG

ketentuan ketentuan
Standar Standar ketentuan ketentuan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan
pemanfaatan BG pembongkaran Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Bangunan Bangunan
BG Bangunan Bangunan
Gedung Hijau Gedung Negara
Gedung Cagar Gedung Fungs i
Budaya yang Khus us
dilestarikan
Standar Perencanaan dan Perancangan
PP no.16 Tahun 2021 Pas al 14

Ketentuan arsitektur BG

Ketentuan tata bangunan Ketentuan peruntukan dan


intens itas Bangunan
Gedung
STANDAR
PERENCANAAN Keselamatan
DAN Ketentuan keandalan Bangunan Kesehatan
PERANCANGAN Gedung Kenyamanan
BG Kemudahan

ketentuan Bangunan Gedung di atas dan/atau di dalam tanah, dan/atau air

ketentuan desain prototipe/purwarupa


Contoh Penerapan Standar Teknis
Keandalan Aspek Keselamatan

KEMAMPUAN TERHADAP BEBAN MUATAN

Bangunan gedung di harus di desain untuk mampu mendukung beban sendiri, beban
hidup, dan beban mati, termasuk juga beban yang timbul akibat gempa dan angin”
karenanya setiap gedung wajib di desain mengikuti SNI, antara lain:

SNI SNI SNI SNI


1727-2018 2847-2013 1729-2020 1726-2019
SNI
Beban minimum Persyaratan Spesifikasi Tata cara perencanaan
dll
gedung dan beton untuk BG Baja ketahanan gempauntuk
struktur lain structural Struktural struktur bangunan
untuk BG gedung dan nongedung
Contoh Penerapan Standar Teknis
Keandalan Aspek Keselamatan

KEMAMPUAN TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN

Bangunan Gedung harus di desain dengan memperhatikan kelengkapan pemenuhan:

Kelengkapan akses,
Sistem proteksi pasif Sistem proteksi aktif eksit, dan pelepasan
(dalam konteks
evakuasi(
Standar Pelaksanaan dan Pengawasan
PP no.16 Tahun 2021 Pas al 58

Pelaksanaan konstruksi Bangunan


Gedung

STANDAR
PELAKS ANAAN
DAN
Kegiatan pengawasan konstruksi
PENGAWAS AN

SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan


Konstruksi)
Pelaku penyelenggara
PP no.16 Tahun 2021 Pas al 202

Pemilik Penyedia jas a Tim Profes i Ahli Tim Penilai Teknis


kons truks i (TPA) (TPT)

Penilik Sekretariat Pengelola Pengelola Teknis


Bangunan Gedung BGN

“Pelaku penyelenggara Bangunan gedung berfugsi memastikan sistem


perizinan Bangunan gedung berjalan dengan baik dan memenuhi tujuannya
yaitu terpenuhinya standar teknis Bangunan gedung”
Bagaimana standar teknis diterapkan di
masyarakat?

Pemda dibekali 2 instrumen sebagai


alat untuk mewujudkan Bangunan
Gedung yang memenuhi standar Disaster Risk
teknis: Reduction on
● PBG → memastikan pemenuhan Building successfully
(terpenuhi)
standar teknis perencanaan dan implemented
perancangan Bangunan gedung
● SLF → memastikan pemenuhan
standar teknis pelaksanaan dan
pengawasan Bangunan gedung
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai